View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
1/92
BAB I
PENDAHULUAN
Pada BAB ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, pokok bahasan, tujuan penelitian dan manfaat penelitian
A. Latar Belakang MasalahManusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang sempurna dalam segala
hal dibanding dengan makhluk lain. Namun kesempurnaan ini ternyata tidak
berlaku bagi seluruh manusia karena masih ada manusia yang diciptakan oleh
Tuhan yang memiliki kekurangan sempurnaan baik dalam fisik maupun dalam
segi mental atau sering kita sebut dengan anak berkelainan atau berkebutuhan
khusus. Menurut Delphie !""#$%& Anak Berkebutuhan 'husus AB'& merupakan
istilah lain untuk menggantikan kata Anak (uar Biasa A(B& yang menandakan
adanya kelainan khusus yang memiliki karakteristik yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Menurut )e*ard !""+& menyatakan anak berkebutuhan
khusus AB'& adalah anak dengan karakteristik yang berbeda dengan anak pada
umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi dan
fisik. Mangunsong !""+& menyatakan bah*a anak berkebutuhan khusus adalah
anak yang menyimpang dari rata rata anak normal dalam hal ciri ciri mental,
kemampuan kemampuan sensorik, fisik dan neuromuscular, perilaku sosial dan
emosional, kemampuan berkomunikasi ataupun kombinasi dari kedua atau lebih
ciri ciri tersebut. Penyimpangan
%
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
2/92
2
dimaksud dalam definisi tersebut termasuk tunanetra, tunagrahita,
tunadaksa, lamban belajar, berbakat, tunalaras, gangguan komunikasi, AD)D dan
Autisme. -eorang dikatakan memiliki kebutuhan khusus karena orang itu
memerlukan modifikasi dari tugas tugas sekolah, metode belajar atau pelayanan
terkait lainnya, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi atau kapasitasnya
secara maksimal.'ata autis berasal dari bahasa unani /auto/ berarti sendiri yang
ditujukan pada seseorang yang menunjukkan gejala /hidup dalam dunianya
sendiri/. Pada umumnya penyandang autisma mengacuhkan suara, penglihatan
ataupun kejadian yang melibatkan mereka. 0ika ada reaksi biasanya reaksi ini
tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. Penyandang
autis menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial pandangan mata,
sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya&.Pemakaian istilah autis kepada penyandang diperkenalkan pertama kali
oleh (eo 'anner, seorang psikiater dari )ar1ard 'anner, Austistic Disturbance of
Affective Contact & pada tahun %+23 berdasarkan pengamatan terhadap %%
penyandang yang menunjukkan gejala kesulitan berhubungan dengan orang lain,
mengisolasi diri, perilaku yang tidak biasa dan cara berkomunikasi yang aneh.Autis dapat terjadi pada semua kelompok masyarakat kaya miskin, di
desa dikota, berpendidikan maupun tidak serta pada semua kelompok etnis dan
budaya di dunia. -ekalipun demikian anak anak di negara maju pada umumnya
memiliki kesempatan terdiagnosis lebih a*al sehingga memungkinkan tatalaksana
yang lebih dini dengan hasil yang lebih baik
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
3/92
3
0umlah anak yang terkena autis makin bertambah. Di 'anada dan 0epang
pertambahan ini mencapai 2"4 sejak %+5". Di 6alifornia sendiri pada tahun !""!
disimpulkan terdapat + kasus autis per harinya. Dengan adanya metode diagnosis
yang kian berkembang hampir dipastikan jumlah anak yang ditemukan terkena
Autisme akan semakin besar. 0umlah tersebut di atas sangat mengkha*atirkan
mengingat sampai saat ini penyebab autisme masih misterius dan menjadi bahan
perdebatan diantara para ahli dan dokter di dunia. Di Amerika -erikat disebutkan
autis terjadi pada #".""" %7.""" anak diba*ah %7 tahun. 'epustakaan lain
menyebutkan pre1alens autisme %" !" kasus dalam %".""" orang, bahkan ada
yang mengatakan % diantara %""" anak. Di 8nggris pada a*al tahun !""! bahkan
dilaporkan angka kejadian autisma meningkat sangat pesat, dicurigai % diantara %"
anak menderita autis. Perbandingan antara laki dan perempuan adalah !,# 2 $ %,
namun anak perempuan yang terkena akan menunjukkan gejala yang lebih berat.
Di 8ndonesia yang berpenduduk !"" juta, hingga saat ini belum diketahui berapa
persisnya jumlah penyandang namun diperkirakan jumlah anak austime dapat
mencapai %7" !"" ribu orang.Berdasarkan hal diatas, Penulis tertarik untuk lebih memahami konsep
anakautisme, dimana konsep ini saling terkait satu sama lain. -emoga konsep ini
dapat membantu para orang tua, masyarakat umum dan khususnya kami
mahasis*a Psikologi& dalam memahami anak penyandang autisme, sehingga
kami harapkan penyandang autis ini dapat diperlakukan dengan baik.0umlah anak berkebutuhan khusus di 8ndoesia saat ini mencapai angka
%,7 juta anak atau mencapai ",9 persen dari total jumlah penduduk 8ndonesia. 8tu
artinya dalam %.""" penduduk terdapat 9 anak berkebutuhan khusus. Data dari
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
4/92
4
Biro Pusat -tatistik pada %! Mei !"%% menunjukkandari %.7 0uta itu terdapat
3%9."%# anak berkebutuhan khusus http$:: diskomimfo. kaltimpro1.go.id 727
pemenuhan kebutuhan abk tanggung ja*ab bersama .html&.Menariknya, ;inanjar !""9& menyebutkan bah*a pandangan tentang
autism sebagai abnormal ditolak keras oleh para indi1idu yang mengalami
gangguan autism itu sendiri. Penyandang autis merasa tidak nyaman bila
dipandang sebagai indi1idu yang tidak normal dan hanya dinilai berdasarkan
defisit yang dimiliki.Penyandang autis juga tidak menginginkan diri mereka
diubah menjadi indi1idu yang mengalami autism menggambarkan kesulitan yang
mereka alami akibat lingkungan yang lebih memfokuskan pada defisit ntuk menghindari
penggunaan istilah ?normal@ dan ?abnormal@ indi1idu autistik yang tergabung
dalam Autism Network International yang memperkenalkan istilah baru yaitu
Neurologically Typical atau Neurotypical NT& untuk menyebut orang orang non
autistik. Mereka juga lebih suka menggunakan istilah < autistic people = dan bukan
< people with autism = untuk menunjukkan bah*a autism bukan sesuatu yang hanya
melekat pada mereka, tetapi merupakan kondisi yang mempengaruhi keseluruhan
kepribadian indi1idu dan penghayatannya kepada dunia. Dalam penelitian ini
selanjutnya peneliti memilih mengikuti yang tercantum dalam ;inanjar !""9&
yang menggunakan istilah < autistic people = karena lebih bersifat netral dan tidak
menempatkan indi1idu indi1idu tersebut sebagai abnormal.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
5/92
5
Dalam )allahan !""#& disebutkan bah*a terdapat tiga gejala utama
indi1idu autistik, yaitu gangguan dalam interaksi, komunikasi, dan perilaku.
-elain itu, indi1idu autistik juga memiliki karakteristik karakteristik tambahan,
yaitu$ gangguan kognisi, persepsi sensorik, motorik, efek dan mood, tingkah laku
agresif dan berbahaya, serta gangguan tidr dan makan. Perilaku autistik
digolongkan dalam dua jenis, yaitu perilaku eksesif berlebihan& dan perilaku
yang defisit berkekurangan&. ang termasuk perilaku eksesif adalah hiperaktif
dan tantrum mengamuk& berupa menjerit, menggigit, mencakar, memukul dan
sebagainya. -elain itu, perilaku eksesif yang juga sering terjadi yaitu menyakiti
diri sendiri self abused &. Perilaku defisit ditandai dengan gangguan bicara,
periaku sosial kurang sesuai, defisit sensori sehinga diduga tuli, emosi yang tidak
tepat, misalnya terta*a ta*a tanpa sebab, menangis tanpa sebab, dan melamun.
-elain itu, autism memiliki karakteristik yang khas, yaitu$ perilaku yang
perse1eratif, kehendak yang kaku untuk melakukan atau berada dalam keadaan
yang sama terus menerus. Apabila seseorang berusaha untuk mengubah
akti1itasnya, meskipun kecil saja, atau bilamana ana anak ini merasa terganggu
perilaku ritualnya, Penyandang autis akan marah sekali, kemudian tantrum
mengamuk&.8ndi1idu autistik seringkali tampak normal di tahun pertama maupun
tahun kedua dalam kehidupannya. Para orang tua biasanya menyadari adanya
keterlambatan kemampuan berbahasa dan cara cara tertentu yang berbeda etika
bermain serta berikteraksi dengan orang lain. 8ndi1idu autistik mungkin dapat
menjadi sangat sensitif atau bahkan tidak responsif terhadap rangsangan
rangsangan dari kelima pancaindra pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa, dan
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
6/92
6
penglihatan&. Perilaku repetitif seperti mengepak ngepakan tangan atau jari,
mengoyang goyangkan badan, dan mengulang ulang kata juga dapat ditemukan.
Perilaku dapat menjadi agresif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap oran
lain, atau perilaku yang muncul dapat sangat pasif. -elain bermain yang berulang
ulang, minat yang terbatas dan hambatan bersosialisasi, beberapa hal lain yang
juga selalu melekat pada indi1idu autistik adalah respon respon yang tidak *ajar
terhadap informasi sensoris yang mereka terima, misalnya suara suara bising,
cahaya, permukaan atau tekstur dari suatu bahan tertentu dan pilihan rasa tertentu
pada makanan yang menjadi kesukaan mereka. 8ndi1idu autistik adalah indi1idu
yang sudah mendapat diagnosa sebagai memiliki gangguan perkembangan autism
sebelum usia 3 tahun, dengan manifestasi gangguan komunikasi, gangguan
perilaku dan gangguan interaksi. 'adang penyandang autis juga memiliki masalah
lain seperti masalah makan, masalah tidur gangguan sensoris dan sebagainya.
;angguan ini dapat ditemukan pada semua lapisan masyarakat, tidak terbatas
pada kelas sosial maupun etnis dan ras tertentu Da1ison, %++5&.'etidakmampuan sosial seperti gangguan dalam berintraksi dan
berkomunikasi tampaknya menjadi karakteristik umum dan paling menonjol dari
gangguan autism. Akan tetapi, ketidakmampuan meregulasi emosi tenyata juga
menjadi komponen penting terkait dengan kesulitan yang dialami oleh indi1idu
autistik, baik anak anak maupun de*asa, di bidang pendidikan, pekerjaan, dan
hubungan dengan orang lain dan itu juga belum juga ditangani. mosi sering
dianggap sebagai sebuah perasaan tertentu, pada emosi lebih dari itu. mosi
meliputi respon fisiologis dan juga ekspresif. mosi berperan besar dalam
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
7/92
7
mengatur proses proses penting seperti memori, persepsi, atensi dan respon fisik.
mosi membentuk interaksi interpersonal,memberikan informasi kepada dan tentang orang lain, dan membentuk
perilaku orang lain terhadap kita. Dengan demikian, emosi merupakan bagian
yang sangat penting dari interaksi sosial ;eller, !""7&.Menurut ;oleman
!""%$7%!&, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan
diri sendiri dan orang lain untuk memoti1asi diri sendiri dan mengelola emosi
dengan baik dalam diri kita dan hubungan kita. 'emampuan ini saling melengkapi
dan berbeda dengan kemampuan akademik murni, yaitu kemampuan kogniktif
murni yang diukur dengan 8ntelectual Cuetient 8C&. Menurut Daniel ;oleman
semua emosi !""!$9& pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, rencana
seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur angsur
e1olusi&, dan emosi juga sebagai perasaan dan fikiran fikiran khas, suatu
keadaan biologis, dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. mosi dapat dikelompokkan pada rasa amarah, kesedihan, takut,
kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu.Menurut (a arus dalam Plutchik, %++2& emosi merupakan suatu
pergolakan yang kompleks yang meliputi tiga komponen utama, yaitu$ efek
subjektif penilaian indi1idu atas peristi*a&, perubahan fisiologis faali& yang
berkaitan dengan bentuk bentuk spesifik dari mobilisasi untuk aksi adaptif, dan
impuls untuk melakukan tindakan adaptif. Dengan kata lain, emosi mengubah
situasi yang sedang berlangsung dan membantu indi1idu mempersiapkan tindakan
yang tepat. Akhirnya, pada saat yang sama menunjukkan tampilan ekpresif
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
8/92
8
seperti perubahan ekspresi *ajah yang merupakan ciri khas dari seiap emosi
tertentu.'ualitas dan intensitas dari emosi tergantung dari penilaian subjektif
mengenai besarnya usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam jangka
*aktu pendek maupun panjang. Penilaian subjektif atau penilaian kognitif ini juga
dilakukan terhadap kecenderungan untuk bertindak sebagai salah satu bagian dari
reaksi emosi. Dengan kata lain, emosi merupakan gabungan dari unsur kognitif
moti1asi relasional yang keadaannya senantiasa berubah seiring dengan
perubahan hubungan antara indi1idu dengan lingkungannya. mosi ini juga
muncul sesuai dengan pengertian dan penilaian indi1idu akan situasi tersebut
;oldberger dan Bre nit , %++3&. -alah satu penilaian yang dilakukan dan
merupakan fakor yang menyebabkan munculnya emosi adalah penilaian mengenai
hubungan kesesuaian peristi*a yang terjadi dengan keinginan indi1idu, juga
apakah peristi*a tersebut menghalangi atau memfasilitasi tujuan personalnya. 0ika
peristi*a tersebut sesuai dengan keinginan indi1idu dan memfasilitasi tujuannya,
maka disebut sebagai goal congruence sebaliknya jika peristi*a tersebut tidak
sesuai dengan keinginan indi1idu dan menghalangi tujuannya, maka disebut
sebagai goal incongruence. Goal congruence akan menghasilkan emosi positif,
sementara goal incongruence akan menghasilkan emosi negatif (a arus dan
Eolkman, %+52&Berdasarkan uraian di atas, maka fenomena yang ada saat ini pada remaja
autistik adalah bah*a remaja autistik juga memiliki emosi yang sama seperti pada
manusia umumnya hanya saja pengungkapan atau cahaya yang berbeda bahkan
terbatas sehingga terkadang hal tersebut diabaikan oleh lingkungannya baik guru,
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
9/92
9
keluarga maupun orang orang yang berada dilingkungannya, sehingga perlu
mengetahui gambaran emosi pada remaja autistik untuk menambah pengetahuan
kita, memahami apa yang dibutuhkan oleh remaja autistik dan membantu remaja
autistik tersebut. Penelitian ini akan memfokuskan pada gambaran emosi indi1idu
autistik di sekolah -(B Bina 'arya 8nsani 0akarta. 'husus remaja autistik karena
menurut ;ege dan Berliner !""%&, masa remaja adalah masa yang paling sulit
bagi indi1idu autistik. 'etidakmampuan indi1idu autistik beradaptasi dengan
perubahan pisik dan psikologis pada masa remaja ini mengakibatkan kurangnya
perkembangan kemampuan dalam hal pendidikan dan sosialnya. Masa remaja
juga seringkali digambarkan sebagai masa yang membuat stress pada indi1idu
autistik Fing, dalam 6ohen G Holkmr, !""9&. )al ini biasanya terjadi pada saat
mereka menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada umumnya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan obser1asi dan *a*ancara dengan orang tua, dan guru di
sekolahnya. >ntuk mendapatkan informasi tentang faktor yang menyebabkan
munculnya emosipada remaja autistik.Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai emosi
indi1idu autistik, khususnya yang berada pada tahap perkembangan remaja.
Dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai topik terseut,
diharapkan dapat diberikan penanganan yang memadai bagi remaja autistik dan
dapat memberi masukan tentang bagaimana membantu indi1idu autistik
menyesuaikan diri dengan lebih baik.
B. Rumusan Masalah dan Pokok Bahasan1. Rumusan Masalah
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
10/92
10
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti dapat
merumuskan bagaimana gambaran emosional pada remaja autistik di -(B Bina
'arya 8nsani.
2. Pokok BahasanMaka secara umum definisi Autistik dan emosi adalah sebagai berikut$
a. AutismeAutisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks
menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan gangguan perilaku. Emosi
mosi adalah gabungan dari unsur unsur kognitif moti1asi reasional
yang keadaannya senantiasa berubah seiring dengan perubahan hubungan antara
indi1idu dan lingkungannya.
!. "u#uan Penelitian
-esuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ;ambaran mosionalPada Iemaja Autistik di -(B Bina 'arya 8nsani
0akarta.D. Man$aat Penelitian
)asil dari penelitian diharapkan dapat$1. Man$aat "eoritis
Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi psikologi klinis dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan
memberikan gambaran emosional pada remaja autistik.2. Man$aat Praktisa. Dari segi praktis, penelitian diharapkan bisa membantu orang tua guru
dan praktisi lainnya caregi1er, petugas sosial dan terapis& untuk lebih
memahami anak anak berkebutuhan khusus. b. Memberikan masukan saran tentang penanganan yang sesuai bagi anak
berkebutuhan khusus dan bagaimana membantu mereka menyesuaikan
diri dengan lebih baik.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
11/92
11
E. %istematika Penelitian
Penelitian ini ditulis dengan menggunakan sistematika adalah sebagai
berikut $
Ba 1 Pendahuluan
Pada Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pokok bahasan,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
Ba 2 "in#auan Pustaka
Pada Bab ini akan membahas mengenai empat hal pokok, yaitu$ Autistik meliputi
Iemaja Autistik dan mosi serta )ipotesa dari para ahli. Bagian akhir dari bab ini
akan menjelaskan tentang dinamika teori yang digunakan dalam penelitian ini
guna menja*ab pernyataan pernyataan penelitian.
Ba & Metode Penelitian
Pada Bab ini akan dibahas mengenai pendekatan penelitian, permasalahan
penelitian, partisipan penelitian, instrumen penelitian kualitatif, prosedur
pelaksanaan penelitian, dan akan ditutup dengan penjelasan gambaran hasil
penelitian.
Ba ' Hasil Penelitian
Pada Bab ini akan dipaparkan dan dibahas mengenai hasil dari penelitian
Ba ( Analisa dan Pem ahasan
Pada Bab ini akan dibahas mengenai analisa dan pembahasan dari penelitian
Ba ) *esim+ulan dan %aran
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
12/92
12
Pada Bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan,
kekurangan kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, kesulitan kesulitan
yang dihadapi selama melakukan penelitian, dan terakhir akan diberikan saran
saran dari peneliti bagi penelitian selanjutnya.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
13/92
13
BAB II
"IN,AUAN PU%"A*A
Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan teori teori sebagai landasan
dalam penelitian ini. Terdapat tiga teori pada penelitian ini, yaitu$ Autisme, mosi
dan )ipotesa sementara berdasarkan dari para ahli
A. Autisme1. De$inisi Autisme
8stilah autis berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme
berarti aliran. 0adi autisme adalah suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya
sendiri Pur*ati, !""9&.
Autis adalah gangguan perkembangan per1asif pada bayi atau anak yang
ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif,
bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. ;angguan autis adalah salah
satu perkembangan per1asif bera*al sebelum usia !,7 tahun De1ision, !""#&
Autisme masa kanak kanak dini adalah penarikan diri dan kehilangan
kontak dengan realitas atau orang lain. Pada bayi tidak terlihat tanda dan gejala.
-acharin, I, M, %++# $ 3"7&Autisme 8nfantil adalah ;angguan kualitatif pada komunikasi 1erbal dan
non 1erbal, aktifitas imajinatif dan interaksi sosial timbal balik yang terjadi
sebelum usia 3" bulan. Behrman, %+++$ %!"&Autisme menurut Iutter %+9" adalah ;angguan yang melibatkan
kegagalan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi umur 3" bulan&,
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
14/92
14
hambatan dalam pembicaraan, perkembangan bahasa, fenomena ritualistik dan
kon1ulsif. -acharin, I, M, %++#$ 3"7&Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah*a autisme adalah
gangguan perkembangan per1asif, atau kualitatif pada komunikasi 1erbal dan non
1erbal, akti1itas imajinatif dan interaksi sosial timbal balik berupa kegagalan
mengembangkan hubungan antar pribadi umur 3" bulan&,hambatan dalam
pembicaraan, perkembangan bahasa, fenomena ritualistik dan kon1ulsif serta
penarikan diri dan kehilangan kontak dengan realitas. Penyebab Autisme
diantaranya$a. ;enetik 5"4 untuk kembar mono igot dan !"4 untuk kembar di igot&
terutama pada keluarga anak austik abnormalitas kognitif dan kemampuan
bicara& b. 'elainan kromosim sindrom J yang mudah pecah atau fragil&c. Neurokimia katekolamin, serotonin, dopamin belum pasti&d. 6idera otak, kerentanan utama, aphasia, defisit pengaktif retikulum,
keadaan tidak menguntungkan antara faktor psikogenik dan perkembangan
syaraf, perubahan struktur serebellum, lesi hipokompus otak depane. Penyakit otak organik dengan adanya gangguan komunikasi dan gangguan
sensori serta kejang epilepsif. (ingkungan terutama sikap orang tua, dan kepribadian anak
;ambaran Autisme pada masa perkembangan anak dipengaruhi oleh
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
15/92
15
g. Pada masa bayi terdapat kegagalan mengemong atau menghibur anak,
anak tidak berespon saat diangkat dan tampak lemah. Tidak adanya kontak
mata, memberikan kesan jauh atau tidak mengenal. Bayi yang lebih tua
memperlihatkan rasa ingin tahu atau minat pada lingkungan, bermainan
cenderung tanpa imajinasi dan komunikasi pra 1erbal kemungkinan
terganggu dan tampak berteriak teriak. Pada masa anak anak dan remaja,
anak yang autis memperlihatkan respon yang abnormal terhadap suara
anak takut pada suara tertentu, dan tercengggang pada suara lainnya.
Bicara dapat terganggu dan dapat mengalami kebisuan. Penyandang Autis
yang mampu berbicara memperlihatkan kelainan ekolialia dan konstruksi
telegramatik. Dengan bertumbuhnya anak pada *aktu berbicara cenderung
menonjolkan diri dengan kelainan intonasi dan penentuan *aktu.
Ditemukan kelainan persepsi 1isual dan fokus konsentrasi pada bagian
prifer rincian suatu lukisan secara sebagian bukan menyeluruh&. Tertarik
tekstur dan dapat menggunakan secara luas panca indera penciuman, kecap
dan raba ketika mengeksplorais lingkungannya. Pada usia dini mempunyai
pergerakan khusus yang dapt menyita perhatiannya berlonjak, memutar,
tepuk tangan, menggerakan jari tangan&. 'egiatan ini ritual dan menetap
pada keaadan yang menyenangkan atau stres. 'elainan lain adalah
destruktif,marah berlebihan dan kurangnyaistirahat.
Pada masa remaja perilaku tidak sesuai dan tanpa inhibisi, anak austik
dapat menyelidiki kontak seksual pada orang asing'elainan lain yang termasuk dalam A-D memiliki karakteristik
gangguan dalam tiga area dengan tingkatan yang berbeda beda. 'etiga area
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
16/92
16
tersebut adalah kemampuan berkomunikasi, interaksi sosial, serta pola pola
perilaku yang repetitif dan streotif -trock, !""2, )allaan dan 'auffman, !""#.
Diba*a ini ada lima kelainan yang termasuk dalam A-D atau -pektrum Autistik$a. Autism. Penarikan diri yang ekstrem dari lingkungan sosialnya, gangguan
dalam berkomunikasi, serta tingkah laku yang terbatas dan berulang
streotipic & yang muncul sebelum usia 3 tahun )allahan G 'auffman, !""#&b. Asperger yndrome A-&. Abnormalitas yang secara kualitatif sama seperti
autism. Dapat disebut sebagai mild autism, tanpa gangguan yang signifikan
dalam kognisi dan bahasa. 8ndi1idu dengan sindrom Asperger memiliki tingkat
intelegensi dan kemampuan berkomunikasi yang lebih tinggi daripada mereka
yang autis. Namun mereka menampilkan sebagian besar, bahkan semua
karakteristik A-D dengan kesulitan utamanya yaitu berada di dalam interaksi
sosial. -ecara umum, dapat dikatakan bah*a Asperger adalah bentuk lebih
ringan dari autism )allahan G 'auffman, !""#&c. !ett yndrome. -indrom ini umumnya dialami oleh anak perempuan.muncul
pada usia 9 K !2 bulan, di masa sebelumnya terlihat perkembangan yang
normal, kemudian diikuti dengan kemunduran berupa hilangnya kemampuan
gerakan tangan yang bertujuan serta keterampilan motorik yang telah terlatih.
Terjadi pula kehilangan hambatan pada seluruh atau sebagian kemampuan
berbahasa. ;erakan seperti mencuci tangan yang streotipik dengan fleksi
lengan di depan dada atau dagu lalu membasahi tangan secara streotipik
dengan air liur, hambatan dalam fungsi megunyah makanan Fida*ati, !""!&d. Childhood Disintegratie Disorder. Perkembangan yang normal hinga usia !
sampai %" tahun, kemudian diikuti kehilangan kemampuan yang signifikan.
Terjadi kehilangan dalam keterampilan terlatih pada beberapa bidang
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
17/92
17
perkembangan setelah beberapa bulan gangguan berlangsung. Terjadi pula
gangguan yang khas dari fungsi sosial, komunikasi dan perilaku. Pada
beberapa kasus kehilangan bersifat progresif dan menetap. -ebagian penderita
akan mengalami retardasi mental berat Fida*ati, !""!&. 'elainan ini
umumnya dialami anak laki laki )allahan G 'auffman, !""#&e. "ervasive Developmental Disorder not #therwise pecifield PDD NL-&.
8ndi1idu yang menampilkan perilaku autis, tetapi pada tingkat yang lebih
rendah atau baru muncul setelah usia 3 tahun
2. !ara Mengetahui Autisme Pada Anak >ntuk mengetahui autisme pada anak dapat dilihat dengan cara sebagai
berikut$a. Lrang tua harus mengetahui tahap tahap perkembangan normal
b. Lrang tua harus mengetahui tanda tanda autisme pada anak c. Lbser1asi orang tua, pengasuh, guru tentang perilaku anak dirumah, saat
bermain, pada saat berinteraksi sosial dalam kondisi normal. Tanda autis
berbeda pada setiap inter1al umumnya$a& Pada usia # bulan sampai ! tahun anak tidak mau dipeluk atau menjadi
tegang bila diangkat ,cuek menghadapi orangtuanya, tidak bersemangat
dalam permainan sederhana ciluk baa atau kiss bye&, anak tidak
berupaya menggunakan kat kata. Lrang tua perlu *aspada bila anak
tidak tertarik pada boneka atau binatangmainan untuk bayi, menolak
makanan keras atau tidak mau mengunyah, apabila anak terlihat tertarik
pada kedua tangannya sendiri b& Pada usia ! 3 tahun dengan gejala suka mencium atau menjilati benda
benda, disertai kontak mata yang terbatas, menganggap orang lain
sebagai benda atau alat, menolak untuk dipeluk, menjadi tegang atau
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
18/92
18
sebaliknya tubuh menjadi lemas, serta relatif acuh menghadapi kedua
orang tuanyac& Pada usia 2 7 tahun ditandai dengan keluhan orang tua bah*a anak
merasa sangat terganggu bila terjadi rutin pada kegiatan sehari hari. Bila
anak akhirnya mau berbicara, tidak jarang bersifat echolalia
mengulang ulang apa yang diucapkan orang lain segera atau setelah
beberapa lama&, dan anak tidak jarang menunjukkan nada suara yang
aneh, biasanya bernada tinggi dan monoton&, kontak mata terbatas
*alaupun dapat diperbaiki&, tantrum dan agresif berkelanjutan tetapi
bisa juga berkurang, melukai dan merangsang diri sendiri.
&. Ma-am ma-am "era+i AutismeAdapun macam mcam terapi autis yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut$a. Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi
sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali b. Terapi musik. (e*at terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran
gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak.
-ecara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis.
)arapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus
merangsang kemampuan berbicarac. Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya at
merkuri pada tubuh penyandang autis. Nah, terapi balur ini bertujuan
mengurangi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. 6aranya,
menggunakan cuka aren campur ba*ang yang dilulurkan le*at kulit.
Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
19/92
19
d. Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan
bersosialisasi dengan lingkungannya. 6aranya dengan membuat
penyandang authis itu melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil
benda yang ada di sekitarnya.e. Terapi anggota keluarga. Lrangtua harus mendampingi dan memberi
perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang
kuat. >mumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang *ajib
dilakukan untuk semua jenis terapi lainf. Dan terakhir, adalah terapi lumba lumba. Telah diketahui oleh dunia medis
bah*a di tubuh lumba lumba teerkandung potensi yang bisa
menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik penderita autis. -ebab
lumba lumba mempunyai gelomba sonar gelombang suara dengan
fre*kuensi tertentu& yang dapat merangsang otak manusia untuk
memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang
belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak
kanan dan kiri. -elain itu, gelombang suara dari lumba lumba juga dapat
meningkatkan neurotransmitter '. *arakteristik Anak Autistik
Adapun karakteristik anak dengan autisme adalah adanya # gangguan
dalam bidang$
a. interaksi sosial,
b. komunikasi bahasa dan bicara&,
c. perilaku emosi,
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
20/92
20
d. pola bermain,
e. gangguan sensorik dan motorik
f. perkembangan terlambat atau tidak normal.(. Rema#a Autistik
Menurut Papalia !""5&, masa remaja adalah masa transisi perkembangan
antara masa kanak kanak dan masa de*asa yang pada umumnyadimulai pada usia
%! dan %3 tahun dan terakhir pada usia belasan tahun atau a*al dua puluhan
tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat
badan dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis dan dalamnyasuara. Tahapan perkembangan ini dimulai sejak
indi1idu berumur %% tahun sampai !" tahun.Masa remaja adalah masa yang sulit bagi indi1idu autistik.
'etidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan fisik maupun psikologis
pada masa ini mengakibatan kurangnya perkembangan kemampuan dalam hal
pendidikan dan sosial pada masa sekolah. 'ebutuhan remaja autistik yang paling
dominan adalah kebutuhan akan rasa aman dengan kelanjutan pendidikan yang
terstrktur dan sistematis ;ege G Berliner, !""%&
Masa ini seringkali digambarkan sebagai masa yang membuat stress pada
remaja autistik Fing, dlam 6ohen G Holkmar, %++9&. )al ini biasanya terjadi
pada saat mereka menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada
umumnya. -tress biasanya diinterpretasikan sebagai reaksi dari kebutuhan yang
tidak terpenuhi, yaitu kebutuhan akan hubungan persahabatan dengan peer nya
6ohen G Holkmar, %++9&. Beberapa indi1idu mungkin menunjukan secara
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
21/92
21
langsung kesedihan tersebut, namun terkadang stress itu sendiri tidak ditunjukkan
dan menjadi hal yang mungkin akan sulit terdeteksi sehingga yang tampak adalah
berkurangnya keinginan untuk berhubungan dengan orang lain dan lebih tertarik
untuk menyendiri Fing, dalam Eullerton, %++#.&Perilaku bermasalah yang sering muncul pada remaja autistik antara lain
perilaku hiperatif, agresif, perilaku menyakiti diri sendiri, dan perilaku obsesif
yang dapat berlanjut hingga masa de*asanya. Perilaku ini sering mengganggu
ataupun mengintimidasi orang orang yang ada di sekitarnya sehingga terkadang
remaja autistik merasa dijauhi oleh masyarakat -chopler G Mesibo1, dalam
6ohen dan Holkmar, %++9&. Iutter dalam 6ohen dan Holkmar, %++9& mengatakan
bah*a gangguan komunikasi indi1idu autistik yang terlihat pada masa remaja ini
adalah pada komunikasi sosial. Iemaja autistik memiliki gangguan dalam
memahami aturan, berdialog dan membedakan peran dalam suatu percakapan.'etertarikan berinteraksi dan kemampuan sosial indi1idu autistik terus
berkembang pada masa remaja, tetapi kesulitan dalam membentuk dan
mempertahankan hubungan interpersonal masih terlihat -chopler G Mesibo1,
dalam 6ohen dan Holkmar, %++9&. Iutter dalam 6ohen dan Holkmar, %++9&
membagi tiga karakteristik dari remaja autistik adalah$%& 'etidakmampuan dalam melakukan hubungan timbal balik
!& 'urang mampu memahami ataupun melakukan kontak fisik 3& 'etidakmampuan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan
orang lain.
8ndi1idu autistik memiliki karakteristk karakteristik khusus serta
permasalahan khusus, terutama ketika indi1idu tersebut berada pada usia remaja.
Permasalahan permasalahan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap orang tua
yang merupakan sosok terdekat dengan anak. Permasalahan tersebut tidak semata
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
22/92
22
mata merupakan masalah bagi remaja autistik, tetapi juga berdampak terhadap
orang tua, terutama dalam hal penyikapan orang tua terhadap kondisi anak.
B. EmosiDari segi etomologi, emosi berasal dari akar kata bahasa (atin $%movere yang
berarti menggerakan, bergerak.kemudian ditambah dengan a*alan e untuk
memberi arti bergerak menjauh, misalnya emosi sedih mendorong perubahan
suasana hati untuk mencerna atau menyerang sesuatu dengan melakukan suatu
tindakan tertentu. )al ini menunjukan bah*a kecenderungan untuk bertindak
merupakan hal mutlak dalam emosi ;oleman, !"""&.
;ambar mosi
%.Defini mosiDaniel ;oleman !""!& definisi emosi sebagai setiap kegiatan atau
pergolakan pikiran,perasaan,nafsu,atau setiap kegiatan mental yang hebat atau
meluap luap . mosi merupakan tanggapan rasa sayang, marah,benci yang
dialami indi1idu dan menyatakan bah*a ada emosi yang menimbulkan rasa
kurang menyenangkan.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
23/92
23
Daniel ;oleman !""! $ 2%%& mengemukakan beberapa macam emosi
yang tidak berbeda jauh dengan tokoh lainnya, yaitu
%&. Amarah $ beringas,mengamuk,benci,jengkel,kesal hati.
!&. 'esedihan$ pedih, sedih , muram, suram,melankolis, mengasihi diri, putus asa
3&.Iasa,takut $ cemas, gugup, kha*atir,*as *as, perasaan takut sekali,tidak
tenang,ngeri.
2&. 'enikmatan $ Bahagia, gembira, riang, senang, terhibur, bangga.
7&. 6inta $ penerimaan, persahabatan, kepercayaan,kebaikan hati,rasa dekat,
hormat, kemesraan.
#&. Terkejut $ terkesiap, terkejut.
9&. 0engkel $ hina, jijik, muak, mual,tidak suka,
5&. Malu $ malu hati, kesal.
-eperti yang telah diuraikan diatas , bah*a semua emosi menurut Daniel
;oleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak , jadi berbagai macam
emosi itu mendorong indi1idu untuk memberikan respon atau bertingkah laku
terhadap stimulus yang ada.
Dalam The Niccomachea thics pembahasan Aristoteles secara filsafat
tentang kebaikan,karakter dan hidup benar,tantangannya adalah mengusai
kehidupan, emosional kita dengan kecerdasan, nafsu, apabila dilatih dengan
dengan baik akan memiliki kebijaksanaan $ Nafsu membimbing pemikiran,nilai,
dan kelangsungan hidup kita, dan hal itu sering kali terjadi . Menurut
Aristoteles,masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas,melainkan mengenal
keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan ;oleman,!""! $ H8 &.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
24/92
24
Menurut mayer ;oleman, !""! #7& orang cenderung menganut gaya gaya
yang khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka yaitu sadar diri,
tenggelam dalm permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka
penting bagi setiap indi1idu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan
hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang dijalani menjadi sia sia,.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bah*a Pengertian mosi
adalah suatu perasaan afek& yang mendorong indi1idu untuk merespon atau
bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
dirinya.
Menurut 0ames Pur*anto dan Mulyono !""#& mosi adalah keadaan ji*a yang
menampakkan diri dengan sesuatu perubahyan yang jelas pada tubuh. mosi setiap
orng adalah mencerminkan keadaan ji*anya, yang akan tampak secara nyata pada
perubahan jasmaninya. -ebagai contoh ketika seseorang diliputi emosi marah,
*ajahnya memerah, nafasnya menjadi sesak , otot K otot tangannyaakan mnegang,
dan energy tubuhnya memuncak.
Menurut 6haplin Falgito,!""3$ !"3& mosi emotion& adalah reaksi yang
kompleks yang mengandung akti1itas dengan derajat yang tinggi dan adanya
perubahan dalam kejasmania serta berkaitan dengan perasaan yang kuat dan
sering terjadi perubahan perilaku.
Menurut 6ro*G6ro* %+75& dalam -unarto,!""!$%2+& mosi adalah ?An
emotion, is an affecti1e eJperience that accompanies generali ed inner adjustment
and mental physiological stirred up states in indi1idual, and that sho*s it self in
his o1ert beha1ior@
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
25/92
25
0adi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaindari dalam diri
indi1idu tentang keadaan mental dan fisik dan ber*ujud suatu tingkah laku yang
tampak .
Menurut rikson dalam -agala, !""2$79& mengatakan bah*a kita berkembang
dalam tahap tahap psikososial. rikson menekankan perubahan perkembangan
sepanjang siklus kehidupan manusia
Dalam teori rikson, 5 tahap perkembangan terbentang ketika kita melampaui
siklus kehidupan. Masing masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang
khas yang menghadapkan indi1idu dengan suatu krisis yang harus dihadapi, krisis
ini bukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan G
peningkatan potensi. -emakin berhasil indi1idu mengatasi krisis, akan semakin
sehat perkembangan mereka. Termasuk integrasi perkembangan personal,
emosional dan sosial, serta implikasinya dalam proses pembelajaran.
mosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri
indi1idu tentang keadaan mental dan fisik dan ber*ujud suatu tingkah laku yang
tampak. 0enis emosi yang secara normal dialami antara lain$ cinta, gembira,
marah, takut, cemas, sedih dan sebagainya.
Attachment adalah pembentukan keterikatan emosi, fisik dan ruhaniah
antar satu dengan yang lainnya.
Perkembangan emosi berdasarkan periode perkembangan $
a. 8nfant masa bayi " ! tahun& reaksi emosional dapat ditimbulkan oleh
berbagai macam rangsangan.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
26/92
26
b. arly childhood masa kanak kanak a*al& mudah terba*a ledakan ledakan
emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan.c. (ate childhood masa kanak kanak akhir& Pada kanak kanak akhir
merupakan ungkapan menyenangkan. Adanya ledakan amarah dan
menderita kekha*atiran serta perasaan kece*a.d. arly adolescence masa rmaja a*al& merupakan periode badai dan tekanan
dimana emosi meninggi akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.e. (ate adolescence masa kanak akhir& merupakan ?pemberontakan@f. Masa de*asa a*al, emosinya mulai stabil.g. Masa de*asa madya, emosinya kadang stabil dan mulai menurun.h. Masa de*asa akhir, emosi sedikit menurun, seperti anak kecil danmudah
tersinggung .
2. Bentuk Emosi
Penelitian yang berkaitan dengan aspek emosi indi1idu autistik sudah
cukup banyak dilakukan. Temuan temuan sebelumnya memperlihatkan adanya
indikasi kelemahan indi1idu autistik untuk mengenali kandungan emosi dari
stimulus yang dihadapi. Bahon 6ohen et.al dalam 6astelli, !""7& mengemukakan
bah*a indi1idu autistik memiliki kelemahan yang spesifik pada pengenalan
ekspresi terkejut dibanding emosi senang dan sedih . 6astelli menambahkan
bah*a anak autistic dapat mengenali emosi dasar seangn, marah,sedih,terkejut,
jijik dan takut&. Mereka dapat mengenali emosi emosi tersebut melalui ekspresi
*ajah, misalnya ketika mencocokkan gambar ekspresi *ajah dan ketika
memberikan nama pada masing masing ekspresi *ajah tersebut.Beberapa stimulus yang mengundang respon bagi anak anak autistic
dapat berupa benda pertisti*a.Namun adanya gangguan pemrosesan pada anak
autistic dapat mengakibatkan reaksi emosional yang tidak tepat atau ekstrem
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
27/92
27
sehingga menyebabkan kebingungan dan ketakutan. Dalam beberapa penelitian
mengenai emosi pada anak autistic didapatkan beberapa stimulus yang
menimbulkan respon emosi adalah benda benda yang ada dalam kehidupan
merekan sehari hari greenspan dan Fieder,!""#&.Ditemukan benda K benda lebih banyak direspon daripada orang K orang
yang ada didalam kehidupannya Peeters,!""2&. Iespon penyandang autis
terhadap benda benda tampak pada keinginannya untuk mengambil dan
memba*a benda tersebut kemana mereka pergi. Apabila mereka dipisahkan dari
benda K benda tersebut maka akan terjadi penolakan dan marah. -elain marah ,
anak anak dengan autistik biasa juga melampiaskan dengan cara menyakiti diri
sendiri seperti, membenturkan kepala atau menarik rambut sendiri
A *andi,!""7&;oleman !""!& mengelompokan dan membedakan antara emosi positif
dan negati1e berdasarkan penyesuaikan dengan peristi*a yang terjadi dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh indi1idu ;oal 6ongruence dan ;oal
8ncongruence&. ;oal 6ongruennce akan menghasilkan emosdi positif, sedangkan
;oal 8ncoruence akan menghasilkan emosi negati1e.
0enis emosi positif yaitu $
%&.'enikmatan, yang meliputi $-enang,;embira,Iiang, Terhibur,Bangga.!& . 6inta yang meliputi $Penerimaan, Persahabatan,'epercayaan ,'ebaikanhati, Iasa dekat,
)ormat,'emesraan.
-elanjutnya , jenis emosi negatif yaitu$%&. Amarah, yang meliputi $Beringas, Mengamuk, Benci,0engkel,'esal hati.!&. 'esedihan ,yang meliputi $
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
28/92
28
Pedih, -edih, Muram, -uram,0engkel,Melankolis,Mengasihi Diri -endiri,Putus
Asa.3&.Iasa Takut, yang meliputi 6emas, ;ugup, 'ha*atir, Fas *as, Perasaan takut sekali, Tidak tenang,Ngeri.2&.Terkejut, yang meliputi Terkesima, Terkejut.7&. 0ijik yang meliputi $Muak, Tidak suka, 0ijik,)ina#&,Malu, yang meliputi $ Malu hati, 'esal.
!. *erangka Ber+ikirMenurut definisi yang dikemukakan oleh ;oleman emosi merujuk pada
suatu perasaan dan pikiran yang khas , suatu keadaan biologis dan psikologis dan
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. mosi pada dasarnya adalah
dorongan indi1idu. mosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri
indi1idu .-ebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati
seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat terta*a, emosi sedih mendorong
seseorang berperilaku menangis. Batas perbedaan antara emosi dan perasaan
terletak pada sifat kontak yang terjadi.dalam perasaan ditemukan kesediaan
kontak dengan situasi baik positif maupun negatif&Adapun dalam emosi kontak itu seolah olah menjadi retak atau terputus
misalnya pada saat kita sangat terkejut, ketakutan , mengantuk , dan sebagainya.
mosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagi pikiran. 0adi
emosi mrupakan salah satu aspek terpenting , tapi juga dapat mengganggu
perilaku intensional manusia.mosi muncul sesuai dengan pengertian dan penilaian indi1idu akan
situasi yang dialaminya ;olberger G Bre nit , %++3&. -alah satu penilaian yang
dilakukan dan merupakan faktor yang menyebabkan munculnya emosi adalah
penilaian mengenai hubungan kesesuaian peristi*a yang terjadi dengan keinginan
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
29/92
29
indi1idu, juga apakah peristi*a tersebut menghalangi atau memfasilitasi tujuan
personalnya. 0ika peristi*a tersebut sesuai dengan keinginan indi1idu dan
memfasilitasi tujuannya, maka disebut sebagai goal conguruence sebaliknya jika
peristi*a tersebut tidak sesuai dengan keinginan indi1idu dan menghalangi
tujuannya, maka disebut sebagai goal inconguruence. Goal conguruence akan
menghasilkan emosi positif, sedangkan goal nconguruence akan menghasilkan
emosi negatif.Menurut ;age G Berliner !""%& masa remaja adalah masa sulit bagi
indi1idu autistik. 'etidakmampuan indi1idu autistik beradaptasi dengan
perubahan fisik dan psikologis pada masa remaja ini mengakibatkan kurangnya
perkembangan kemampuan dalam hal pendidikan dan sosial. Masa remaja juga
seringkali digambarkan sebagai masa yang membut stress pada indi1idu autistik
Fing, dalam 6ohen G Holkmar, %++9&, hal ini biasanya terjadi pada saat mereka
menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada umunya.-aya ingin melakukan penelitian lebih lanjut, maka saya mengajukan
hipotesa dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran emosional pada
remaja autistik pada salah satu anak murid di -(B Bina 'arya 8nsani 0akarta.
Peneliti akan mencoba melihat apakah remaja autistik cenderung mengalami
emosi positif atau negatif. Peneliti akan melakukan pendekatan kualitatif untuk
mendapatkan informasi mengenai emosi seperti fator yang menyebabkan emosi
pada remaja autistik dan apa saja yang dilakukan remaja autistik saat sedang
emosi. )asil penelitian ini akan menggambarkan tentang kemampuan emosional
pada remaja autistik tersebut.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
30/92
BAB IIIME"/DE PENELI"IAN
Pada Bab ini akan dibahas tentang pendekatan penelitian permasalahan
penelitian,Partisipan penelitian,instrument dan penelitian kualitatif,prosedur penelitian dan
akan ditutup dengan penjelasan hasil penelitian.A. Pendekatan penelitian kualitatif Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metedologi yang menyelidik fenomena dan masalah manusia.Pada pendekatan ini peneliti membuat sesuatu gambaran kompleks,meneliti kata
kata, laporan terinci dari pandangan responden,dan melakukan studi kasus pada
situasi yang alami 6res*el,%++5$%7&.Bogdan dan Taylor Moleong,!""9$3& mengemukakan bah*a metedologi
kualitatif merupakanProsedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan pelaku yang diamati.Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Dalam
peneliti adalah insrtumen kunci, oleh karena itu,peneliti harus memiliki bekal
teori dan *a*asan yang luas,jadi bisa bertanya, menganalis,dan mengkontruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.Penelitian ini lebih menekakan pada makna dan terikat nilai.Penelitian kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas,untuk mengetahui makna yang tersembunyi,
3!
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
31/92
31
untuk memahami interaksi sosial,untuk mengembangkan teori,untuk memastikan
kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Pendekatan kualitatif atau kajian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan
tehnik -tudy 'asus, karena penelitian menekankan pada upaya in1estigasi untuk
mengkaji secara natural alamiah& fenomena yang tengah terjadi dalam
keseluruhan kompleksitasnya -astradipoera, !""7 $ !!# K !!9&. Penelitia ini
bersifat deskriptif karena berusaha mendeskripsikann suatu gejala, peristi*a,
kejadian yang terjai saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristi*a
dan kejadian yang terjadi menjadi pusat perhatiannya untuk kemudian dijabarkan
sebagaimana adanya. -tudy kasus digunakan sebagai suatu penjelasan suatu
organisasi, suatu program, atau situasi kemasyarakatan -astradipoera, !""7 $
!27& yang dalam penelitian ini masalah : kasus yang diteliti merupakan situasi
khusus yaitu gambaran emosi pada Austistik di -(B Bina 'arya 8nsani dan
diupayakan ditelaah sebanyak dan sedalam mungkin.Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti akan fokus melakukan
penelitian mengenai gambaran emosi pada remaja Autis dilingkungan
sekolah. 'arena fenomena yang di jumpai saat ini macam K macam
perilaku yang dilakukan remaja autis untuk mengekspresikan emosinya,
kesulitan remaja autistic mengekspresikan apa yang menyebabkan mereka
emosi, apa yang menjadi penyebab remaja Austistik mengalami suatu
emosi dan kesulitan mengontrol emosi remaja autistik.
B. Prosedur Penentuan %am+el%. Teknik Pengambilan -ampel
-ebenarnya setiap remaja memang masih menunjukkan kemampuan
mengekspresikan emosi.Tetapi penulis lebih spesifik memilih sampel remaja
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
32/92
32
dengan gangguan autism yang memiliki bermacam macam perilaku yang
dilakukan untuk mengekpresikan emosi yang dirasakannya.-ampel yang diambil dari remaja Austisme di -(B Bina 'arya 8nsani dan
penulis menemukan remaja Autisme kelas 6 yang dapat membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian mengenai gambaran emosi pada remaja autism.!. 0umlah -ampel
-ebenarnya dalam penelitian kualitatif tidak ada penentuan khusus
mengenai berapa banyak jumlah sampel yang harus dipakai.'risti Poer*andari
mengatakan, semakin besar jumlah responden semakin mungkin penulis
melakukan penyimpulan umum, namun semakin besar jumlah responden sulit
pula memberikan perhatian pada kedalaman penghayatan responden.Patton, %++" Dalam 'risti Poer*andari, !""7 $ +9& juga mengatakan
bah*a perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sangat jelas terlihat
pengambilan sampelnya, suatu penelitian kualitatif dapat saja meneliti secara
mendalam kasus tunggal yang dipilih purposi1e. Berdasarkan hal tersebut, maka
responden dalam penelitian ini ditetapkan berjumlah % orang saja.
6. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam
penelitian,karena metode ini merupakan strategi untuk mendapatkan data
yang diperlukan.'eberhasilan penelitian sebagian besar tergantung pada
tehnik tehnik pengumpulan data yang digunakan.Pengumpulaan data
selama penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh data seperti yang
dimaksudkan untuk memperoleh bahan K bahan, keterangan, kenyataan K
kenyataan dan informasi yang dapat dipercaya. >ntuk memperoleh data
yang dimaksudkan itu. Dalam penelitian digunakan tehnik
tehnik,prosedur K prosedur, alat K alat serta kegiatan yang nyata. Proses
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
33/92
33
pengumpulan data dapat dilakukan melalui$ dokumentasi, obser1asi,dan
*a*ancara Basro*i,-u*andi !""5$+3&
%. Lbser1asi
a. Pengertian obser1asi Ngalim Pur*anto %+57 dalam Basro*i,-u*andi !""5$ +2& obser1asi
adalah metode atau cara cara menganalis dan mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat mengamati
indi1idu atau kelompok secara langsung.Metode ini digunakan untuk
melihat dan mengamati secara langsung keadaan dilapangan agar peneliti
memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti.
Dari pengertian itu dapat dipahami bah*a obser1asi merupakan salah
satu metode pengumpulan data dimana peneliti melihat dan mengamati secara
1isual sehingga 1aliditas data sangatTergantung pada kemampuan obser1er. Lbser1asi sebagi tehnik pengambilan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkandengan tehnik yang lain, yaitu *a*ancara dan angket. 'alau
*a*ancara dan selalu berkomunikasi dengan orang maka obser1asi tidak terbatas
pada orang tapi juga objek ojek alam lain. Beberapa alasan mengapa dalam penelitian kualitatif, obser1asi
dimanfaatkan sebesar besarnya seperti yang dikemukakan oleh ;uba dan(icoln
%+5% dalam Basro*i,-u*andi !""5$+7& sebagai berikut$ Pertama, tehnik obser1asi ini berdasarkan atas pengalaman langsung
merupakan alat yang ampuh untuk mengetes suatu kebenaran. 0ika suatu data
yang diperoleh kurang menyakinkan,biasanya peneliti ingin menanyakan kepada
subjek,tetapi karena ia hendak memperoleh keyakinan tentang keabsahan data
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
34/92
34
tersebut , jalan yang ditempuh adalah mengamati sendiri yang berarti mengalami
langsung peristi*anya.'edua & tehnik obser1asi juga memugkinkan melihat dan
mengamatisendiri,kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana
yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya .'etiga, sering terjadi keraguan pada peneliti,jangan K jangan ada
data yang dijaringnya ada yang ?menceng@ atau bias. 'emungkinan
menceng itu terjadi karena kurang dapat mengingat periti*a atau hasil
*a*ancara, adanya jarak antara peneliti dan juga yang di*a*ancarai,
ataupun karena reaksi peneliti yang emosional pada suatu saat, jalan yang
terbaik untuk mengecek kepercayaan data tersebut dengan jalan
memanfaatkan obser1asi.'eempat,tehnik obser1asi memungkinkan peneliti mampu memahami situasi
situasi yang rumit .-ituasi yang rumit mungkin terjadi jika peneliti ingin
memperhatikan beberapa tingkah laku sekaligus.0adi obser1asi dapat menjadi alat
yang ampuh untuk situasi K situasi yang rumit dan untuk perilaku yang kompleks.'elima,dalam kasus kasus tertentu di mana teknik komunikas lainnya tidak
dimungkinkan obser1asidapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Misalnya
seseorang mengamati perilaku bayi yang belum bisa bicara atau mengamati orang
K orang luar biasa dan sebagainya.Lbser1asi baru biasa dikatagorikan sebagai teknik pengumpulan data, jika
obser1asi mempunyai kriteria sebagai berikut $ %&-ebelum melakukan obser1asi, peneliti telah merencanakan secara
sistematik berbagai hal yang akan diamati yang tertuang dalam pedoman
obser1asi !& Lbser1asi harus dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang
telah ditentukan sebelumnya.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
35/92
35
3& Pada *aktu melakukan obser1asi, peneliti melakukan pencatatan
lapangan2& Pada *aktu melakukan obser1asi, peneliti juga melakukan control terhadap
hasil obser1asi, sehingga diperoleh 1aliditas realibilitas.-ebelum peneliti melakukan obser1asi harus menyiapkan kemampuan sebagai
obser1er,sidamping itu peneliti berusaha dengan responden supaya tidak ada jarak
antara peneliti dengan responden.sedang untuk menghemat *aktu peneliti harus
selektif dalam melakukan obser1asi.
A. Tahap tahap obser1asi
Tahap K tahap ober1asi meliputi $ %. Lbser1asi deskriptif a& Dilaksanakan pada tahp eJplorasi umum b& Memperhatikan dan merekam sebanyak mungkin aspek elemen
situasi yang diamati,sehingga diperoleh gambaran yangbersifat umum.
B. Lbser1asi terfokus
a& Merupakan kelanjutan dari pengamatan deskriptif b& (ebih focus terhadap detail : rincian rincian suatu ranah :
dominan c& >ntuk menunjang analisa taksonomi
6. Lbser1asi terseleksia& >ntuk mendapatkan data yang diperlukan dalam analisis
kompenensional
b& 'omponen K komponen yang diamati sudah tertentuc& Pedoman obser1asi Basro*i-u*andi !""5$ %""3& mengatakan panduan obser1asi digunakan untuk
mendapatkan data hasil obser1asi .Lbser1asi bias dikatakan terhadap sesuatu
benda, keadaan, kondisi ,kegiatan proses, atau penampilan tingkah laku seseorang.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
36/92
36
D. Macam K macam obser1asi
Ada banyak jenis obser1asi tetapi untuk melakukan penelitian kali ini
peneliti akan menggunakan jenis obser1asi terstruktur. Lbser1asi tersetruktur
adalah obser1asi yang dilakukan secara sistematik karena peneliti telah
mengetahui aspek Kaspek apa saja yang rele1an dengan maslah serta tujuan
penelitian. Dalam hal ini , peneliti mempersiapkan pedoman obse1asi secara dtail
skaligus menyediakan rating scale pemeriksaan kemampuan emosional pada
manusia yang digunakan untuk remaja Austistik dan hasillaporanharian gambaran
emosi pada remaja pada saat di kelas yang bisdigunakan sebagai pedoman
obser1asi , 'erlinger, %+93 $27# & Dalam buku Basro*i dan -u*ndi, menjelaskan
bah*a Iating -cale adalah instrument atau alat yang me*ajibkan pengamat untuk
menetapkan subjek kepada katagori atau kontinum dengan memberikan nomor
atau angka pada katagori tersebut. Lbser1asi bias dilakukan dilapanagan atau dilaboratorium. Lser1asi
bias terhadap manusia, he*an atau tumbuh tumbuhan . Dari penjelasan
tersbut mak dapat dipahami bah*a obser1asi terstruktur adalah obser1asi
dilakukan penelitian telah mengetahuipasti tentang 1ariabel yang akan
diamati
. Teknik :cara obser1asi
Pada penelitianini penulis menggunakan catatan anecdotal, yaitu
berupa catatan perilaku pada subjek, karena mengalami perubahan
dalam lingkungan dalam catatan anecdotal disebutkan identitas subjek
misalnya nama, umur, jenis kelamin,nama obser1er, tempat
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
37/92
37
obser1asi,catatan tentan perilaku terjadi, dari catatan tersebut dibuat
kesimpulan sementara.Bagi obser1er sebelum melakukan pencatatan anecdotal hendaknya
perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut$
%. Perlu dipilih orang yang akan di obser1asi!. )al K hal yang akan d amati hendaknya dipilih yang
penting saja3. Didalam catatan anecdotal tidak dianjurkan
membuat kesimpulan dengan cara membandingan
peristi*a yang satu dengan peristi*a yang lain.
!. Fa*ancara
Fa*ancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua
belah pihak , yaitu pe*a*ancara inter1i*er& sebagai pengaju : pemberi pertanyaan dan yang
di*a*ancarai inter1ie*er& sebagai pemberi ja*aban atas pertanyaan ituMaksud diadakannya *a*ancara seperti yang ditegaskan (icoln dan
;uba%+57$!##dalam Basro*i, -u*aandi !""5 $ %!9& antara lain$ mengontruksi perihal orang,
kejadian, organisasi, perasaan, moti1asi, tuntutan dan kepedulian,merekontruksi
kebulatan K kebulatan harapan pada masa yang akan mendatang mem1erifikasi,
mengubah dan memperluas kontruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai
anggota.
a. 0enis *a*ancara ini penulis akan menggunakan *a*ancara jenis
*a*ancara terstruktur, menurut Patton %+5" dalam
Basro*,-u*andi !""5 $ %3"& mengatakan *a*ancara terstruktur
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
38/92
38
adalah *a*ancara yang pe*a*ancaranya menetapkan sendiri
masalah dan pertanyaan K yang diajukan . >ntuk itu pertanyaan
disusun secara ketat. 0enis ini dilakukan pada situasi jika seluruh
sampelyang representati1e ditanyai dengan pertanyaan yang sama
dan hal ini penting sekali.-emua subjek dipandang mempunyai
kesmpatan yang sama untuk menja*ab pertanyaan
mengadakan pendalamanPetanyaan yang dapat mengarahkan yang di*a*ancarai agar
jangan sampai berdusta.
b. Bentuk PertanyaanDalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis pertanyaaan
yang berkaitandengan latar belakang atau demografi, seperti yang diungkapkan
oleh Patton $%+5"dalam Basro*, -u*andi !""5$%3!&.
Pertanyaan ini berusaha menemukan ciri ciri pribadi orang yang
di*a*ancarai. 0a*aban terhadap pertanyaan K pertanyaan itu
membantu pe*a*ancara menemukan hubungan responden dengan
orang lain.
Pertanyaan K pertanyaan baku kaitan dengan usia ,
pendidikan, pekerjaan tempat tinggali atau mobilitas dan lain
sebagainya.Pertanyaan lainnya sapat juaga diajukan ialah perilaku , pendapat,
perasaan, pengetahuan, perasaan berkesan dan pertanyaan
pertanyaan demografis.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
39/92
39
c. Fa*ancara terstruktur Fa*acara terstruktur adalah *a*ancara yang pe*a*ancaranya
menetapkan sendirimasalah dan pertanyan pertanyaan yang akan
diajukan. Fa*ancara ini bertujuan mencari ja*abna hipotesis,
untuk itu pertanyaan K pertanyaan disusun secra ketat. jenis ini
dilakukan pada situasi jika seluruh sampel yang representati1e
ditanyai dengan pertanyaan yang sama dan hal ini penting sekali.
-emua subjek dipandang mempunyai kesempatan yang sama untuk
menja*ab pertanyaan yang diajukan.Pokok K pokok yang dijadikan dsar pertanyaan diatur secara
sangat terstruktur.
0adi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini penulis
menggunakan *a*ancara terstruktur karena penulis sudah
menetapkan hal K hal apa yang akan ditanyakan kepada
responden,yang disusun kedalam bentuk pedoman *a*ancara.
3. Analisa Data-ebelum dilakukan analisa data, penelitian terlebih dahulu harus
mengetahui konsep dasaranalisa data itu sendiri.Menurut Patton dalam Basro*, -u*andi !""5$ +%& analisa data
adalah suatu Proses mengatur urutan data,mengorganisaikan kedalam
suatu pola, katagori dan satuan uraian dasar.Bogdan dan taylor Basro*, -u*andi !""5$+%& mendefinisi analisis data sebagai
proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis ide& seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
40/92
40
memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Dari kedua definisi itu
tersebut,dpat disimpulkan bah*a analisi data adalah merupakan proses
mengorganisasikan dan mengurut data kedalam pola , katagori dan satuanuraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang
disarankan oleh data. -etelah proses pengorganisasian dan pengurutan data
kedalam pola dilakukan maka penulis melakukan penilaian sesuai dengan emosi
yang dimiliki responden.
. 'redibilitas Penelitian 8stilah di dalam kamus besar bahasa 8ndonenesia berarti sapat dipercaya,bearti
data atau penelitian ini bisa di percaya , sehingga akan menjadi penelitian yang
berkualitas dalam penelitian kualitatif untuk meningkatkankredibilitas adalah
dengan melakukan ?triangulasi= atau tehnik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk pengecekkan atau sebagai
pembanding terhadap data itu . Tehnik tringulasi yang paling banyak dugunakan
adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya (eJy j Moeleong,!""!$%95 &. Dalam
peneltian ini penulis akan menoba melakukan beberapa cara misalnya $
%&Membandingkan data hasil *a*ancara dalam hal ini *a*ancara
dengan pihak orang tua, guru dikarenakan anak bersekolah di -(B
tersbut& dengan hasil obser1asi.
E. Alat Bantu Pengumpulan DataMengingat penelitian ini lebih spesifik yaitu mengenai gambaran
emosi pada remaja autisme di -(B Bina 'arya 8nsani maka peneliti akan
mencoba mendeskripsikan tahapan K tahapan yang memang diperlukan
saja . menurut Bogdan %+9! dalm Basro*, -u*andi !""5 $ 52 & tahapan
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
41/92
41
penelitian kualitatif menyajikan tiga tahapan yaitu tahap pralapangan,
kegiatan lapangan, dan tahap analisa intensif.
%. Tahap pralapangana. Menyusun rancangan penelitian
-emua masih bersifat rancangan misalnya mengenai latar belakang masalah dan
alasan penelitian ini, bagaimana kajian kepustakaannya apakah benar benar
telah sesuai , apakah pemilihan lapangan atau setting juga telah ditetapkan , perlu
ditentukan jad*al dan alat untuk penelitian ini, bagaimana rancangan
pengumpulan dan analisa data, rancangan pelengkapan yang mungkin diperlukan
dalam peneltian ini dan tak kalah penting bagaimana rancangan pengecekan
kebenaran data.
b. Memilih lapangan locus penelitian
Pemilihan lapangan locus penelitian sudah dipikirkan dengan matang oleh
peneliti mengingat kebetulan si peneliti memang ingin memperoleh penelitian
yang lebih detail mengenai gambaran emosi dan interaksi social pada remaja
autisme di -(B Bina 'arya 8nsani, selain memang de*asa ini banyak fenomena
remaja dengan gangguan autisme dan menurut hipotesis anak KAnak dengan
gangguan autism mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan guru dan teman
sekelasnya. Dan jika ditinjau dari segi *aktu , biaya, tenaga, dan tempat penelitian
masih terjangkau.
!. Mengurus Peri inan
Peri inan akan dilakukan pada -(B Bina 'arya 8nsani
dimana remaja tersebut
bersekolah di -(B Bina 'arya 8nsani.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
42/92
42
3. Memilih dan memanfaatkan 8nforman
Peneliti akan mencoba mendapatkan informasi sebanyak
mungkin dariorangK orang yang memang mengerti dan
faham mengenai orang atau anak yang akan dijadikan
subjek penelitian.2.Menyiapkan perlengkapan lapanganPerlengkapan biasa berupa perlengkapan fisik dan mental
ataupelengkapan yang memang dibutuhkan.7.Tahap Pekerjaan lapanganTahapan pekerjan lapangan biasa meliputi 3 hal diantaranya
$memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki
lapangan dan yang terakhir berperan serta sambil
mengumpulkan data.#. Tahapan analisa atau pengolahan data
Dari tahapan tahapan sebelumnya diharapkan
didapatkan data yang semakin lebih lengkap, setelah itu
peneliti mencoba melakukan analisa data akan diolah
sesuai dengan prosedur yang ada. ang peneliti akan
lakukan pada tahap berikut nya terutama menulis ulang
mengenai hasil *a*ancara, memperbaiki atau meneliti hasil
obser1asi atau menganlisa dokumen K dokumen yang
dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini. Dari semakin
banyak data akan terlihat data mana yang bias dipaki atau
data yang tidak sehingga juga harus menyortir data K data
tersebut.9. Tahapan penisan laporan
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
43/92
43
Tahapan berikutnya penulisan akan membuat laporan
tertulis yang tersusun dan mudah dipahami dari hasil K hasil
penelitian . -ehingga menghasilkan hasil penelitian yang
berkualitas
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
44/92
BAB I0LAP/RAN HA%IL PENELI"IAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai gambaran umum
mengenai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, misalnya mengenai
deskripsi profil sekolah yang sudah dilakukan sebelumnya, misalnya mengenai
deskripsi profil sekolah, identitas responden, hasil *a*ancara, dan juga hasil
obse1asi mengenai responden yang memang mempunyai remaja autisme, serta
*a*ancara atau obser1asi yang lain mendukung penelitian ini.
A. Persiapan penelitianPada tahap persiapan ini ada beberapa aspek yang penting misalnya
persiapan alat yang akan digunakan dalam proses *a*ancara dan juga
obser1asi persiapan *a*ancara itu sendiri.%. Persiapan alat
a. Membuat pedoman *a*ancara yang dikembangkan dari teori
dan juga tujuan penulis ynag disusun oleh penulis b. Meminta saran ataugambaran pedoman *a*ancara kepada
pembimbingMengenai pedoman *a*ancara ang akan dipakai untuk
*a*ancara dengan Lrang tua dan guru sebagai nara sumber,
untuk mengethui apakah pedoman *a*ancara sudah tepat dan
sesuai.
49
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
45/92
45
c. Melakukan perbaikan dan tambahan atau koreksi terhadap
pedoman *a*ancara sebelum digunakan untuk *a*ancara
kepada narasumber d. Menyiapkan alat perekam recorder& untuk merekam
proses *a*ancara dengan orang tua dan guru sebagai nara
sumber.!. Persiapan *a*ancara
a. -etelah mendapat Lrang tua dan guru kelas yang tepat untuk
penelitian maka sebelum melakukan *a*ancara dengan
orang tua responden dan guru kelas responden, Penulis
memastikan kapan hari dan *aktu yang tepat dan tidak
mengganggu untuk melakukan *a*ancara. b. Mempersiapkan diri dengan baik agar pada saat *a*ancara
tidak ada hambatan yang menghalangi proses *a*ancara itu
sendiri.c. -ebelum proses *a*ancra berlangsung maka penulis harus
memastikan pedoman *a*ancara sudah disiapkan dan juga
alat perekam sudah kondisi siap pakai.d. Perlu menjalin hubungan yang baik dengan narasumber agar
proses *a*ancara berlangsung dengan baik sehingga nara
sumber menja*ab setiap pertanyaan secara objektif.
B. Deskripsi Profil -ekolahayasan Bina 'arya 8nsani 'B8& didirikan pada tanggl 9 0uli %++3.
ayasan ini bergerak di bidang pendidikan luar biasa dengan nama sekolah -(B
Bina 'arya 8nsani jurusan B dan 6. Akreditasi ?A@.
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
46/92
46
-ekolah ini didirikan karena ingin menyelamatkan anak didik TunaIungu dan
Tuna ;rahita& yang tidak mau pindah lokasi yang baru di daerah -rengseng.Tahun pertama jumlah sis*a %# sis*a, yang terdiri dari %3 sis*a -MP(B dan 3
sis*a -D(B.-aat ini yang bersekolah di 'B8 jumlah mencapai %"5 sis*a yang ditangani %9
tenaga pengajar. -(B Bina karya 8nsani saat ini ada ! yaitu di 0l. Balai Iakyat %
Pondok Bambu Duren sa*it dengan jumlah sis*a 7# orang dan di 0l. 8nspksi
kalimalang dengan jumlah sis*a 7! orang.Memasuki usia ke%5 tahun,yayasan yang menaungi sekolah luar biasa
Bina 'arya 8nsani merubah namanya menjadi ayasan Bina 'arya 8nsani
Mandiri. -eperti manusia yang telah memasuki usia Iemaja dituntut kemandirian
demikian pula dengan yayasan ini.mandiri yang diinginkan dari para pendiri
adalah Mandiri dalam berfikir , berpendapat, berkreasi, dan Bekerja. -ehingga
harapan orang tua dan praktisi bah*a mreka kelak akan bias kembali ke
masyarakat. Motto -(B ayasan Bina 'arya 8nsani $ ? Ada 'ekuatan dalam
'esederhanaan @. -ekolah -(B ayasan Bina 'arya 8nsani Mandiri ini berlokasi
di jalan Balai Iakyat % Pondok bambu Duren -a*it 0akarta, sekolah ini memiliki
luas bangunan 27" m yang terdiri dari $ %+ Iuangan, yang terdiri dari $ %ruang
'epala -ekolah, 5 ruang kelas, kelas kejuruan Bdan kelas kejuruan 6 3 toilet
laki K laki dan Perempuan &, % ruang learning, % ruang >'-, % ruang Perpus, %
ruang 'ichen, % rung audio Music dan Pemutaran Eilm, % ruang ketrampilan
menjahit, % ruang tunggu sis*a.-ekolah -lB Bina 'arya 8nsani mengelompokkan sis*a
berdasarkan tingkat kesiapan sis*a , bukan berdasarkan tingkat usia. 'elas
ini masing K masing diberi nama kelas kejuruan B, kelas kejuruan 6. -aat
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
47/92
47
ini ,jumlah sis*a yang ada di sekolah ini sebanyak 7# sis*a dengan
kemampuan yang berbeda K beda. -ekolah Bina 'arya 8nsani menerima
sis*a berkebutuhan khusus dengan beragam tipe mulai dari Autis,
Do*n-yndrome, Tuna grahita ringan, sedang, berat.Adapun Hisi yang di bangun oleh ayasan Bina karya 8nsani yaitu
memberikan program yang berkesinambungan dalam mengolah serta
mengembangkan kemampuan sis*a agar kelak menjadi indi1idu yang
mandiri. -edangkan misi yang dijalankan adalah menerapkan program akademik
dan kejuruan terpadu yang dituangkan ke dalam kurikulum pendidikan belajar
aktif dengan pendekatan program perorangan atau 8 P 8ndi1idual ducation
program&.program yang diterapkan meupakan merupakan program terpadu antara
kegiatan belajar dan Bina diri.Program pelayanan diberikan $ Program trial dibrikan kepada orang tua yang ingin
mengetahui kegiatan sekolah secara langsung dan memberikan pengalaman
kepada calon sis*a tentang program kelas dan dilakukan selama ! hari$ program
penunjangan ini untuk menggali minat sis*a yang akan diaplikasikan sesuai
dengan potensinya, meliputi$ kecerdasan linguistic, logika matematika, gerak
tubuh, 1isual, interpersonal, dan kecerdasan naturalis, Program 'egiatan
'unjungan ke (uar -ekolah, dan parents support group.-arana prasarana yang ada di sekolah ini meliputi sarana untuk
menunjang pembelajaran di kelas seperti media pembelajaran, ruangan
dapur untuk anak melakukan praktek langsung dalam kegiatan, ruangan
menjahit, ruangan computer, ruangan audio music dan pemutaran film.6.Pelaksanaan Penelitian
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
48/92
48
-etelah semua tahapan a*al penelitian dilakukan, maka penulis
memulai tahap a*al penelitian dengan cara mencari remaja autism yang
dapat dijadikan objek penelitian kemudian karena keterbatan remaja
Autisme tersebut dalam komunikasi maka peneliti melakukan *a*ancara
kepada narasumber lain yang dapat memberikan informasi secara objektif
yaitu Lrang tua dan guru kelas remaja autisme tersebut. Penulis mencoba
mencari responden dengan cara mendatangi sebuah sekolah -(B Bina
'arya 8nsani, dengan tujuan penulis bisa menemukan remaja autisme
tersebut, serta Lrang tua dan *ali kelas dari remaja autisme yang bersedia
untuk dijadikan subjek penelitian. Tahap berikutnya penulis meminta i in untuk melaksanakan penelitian di
-(B Bina 'arya 8nsani serta penulis membuat surat i in untuk di berikan kepada
orang tua untuk melasanakan obser1asi pada remaja autismenya serta melakukan
*a*ancara kepada guru kelas dan Lrang tua remaja autisme tersebut. -etelah
mendapatkan persetujuan atas i in untuk melaksanakan obser1asi dan *a*ancara
dari orang tua remaja autism tersebut, maka penulis segera mengatur *aktu yang
tepat untuk mengadakan obser1asi denga para responden dan *a*ancara dengan
orang tua respondendanguru kelasnya. >ntuk membuat penelitian lebih detaildan
berkualitas maka penulisd juga meminta i inuntuk mendapatkan data K data
pendukung mengenai remaja dengan gangguan autism yang orng tunay sebagi
nara sumber . misalnya surat keterangan bah*a responden mempunyai remaja
dengan gangguan autisme dan anaknya memang bersekolah di -(B Bina karya
8nsani. -elain itu peneliti juga meminta i in kepada 'epala -ekolah -(B Bina
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
49/92
49
karya 8nsani untuk me*a*ancarai guru K guru kelas yang bekerja di -(B Bina
'arya 8nsani dan orang tua murid untuk tringulasi dari topik penelitian . -etelah itu penulismencoba menemui 'epala -ekolah -(B Bina karya
8nsani yang bernama 8bu -ri Finarsih. -.Pd, untuk meminta i in sesuai dengan
kebutuhan penulisa dalam menyusun skripsi, setelah itu penulis mendapatkan
banyak informasi beberapa orang tua yang memang remajanya seekolah di -(B
tersebutdan remaja tersebut memang memilki karakteristik autism. -etelah itu
penulis meminta saran siapa orang tua yang memungkinkan mudah untuk
di*a*ancarai sebagai responden tambahan dan hanya satu daftar orang tua yang
disarankan ada satu oranr tua . Dan setelah mendapatka saran dari 'epala -ekolah
-(B Bina karya 8nsani,maka dipilih % responden yaitu bernama A . -elain orang
tua murid yang menjadi responden maka guru kelaspun juga yaitu 8bu 8E. -etelah
mendapatkan alamat rumah maka penulis segera menghubungi dan membuat janji
untuk ketemu responden. -etelah penulis menyelesaikan Bab 8 sampai dengan Bab 888 maka
pembimbing memberikan i in kepada penulis untuk segera melakukan penelitian
kepada responden. Penelitian dimulai dari bulan Eebruary !"%7 sampai dengan
Maret !"%7. -elama proses pencarian alamat responden, penulis tidak
mengalami kendala karena rumah responden pertama A& mudah dicari dan juga
tidak mengalami kendala untuk bertemu dan melakukan *a*ancara dengan
penulis dan tahu maksud dan tujuan dari *a*ancara. Maka dengan demikian
penulis mendapatkan %responden orang tua yang memiliki remaja autisme yaitu
8bu ' dengan anak laki K lakinya A . Peneliti melakukan *a*ancara di sekolah karena kedua narasumber lebih
banyak di sekolah dan kegiatan di luar sekolah lebih leluasa melakukan
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
50/92
50
*a*ancara di sekolah.Fa*ancara dilalukan dirumah narasumber dan sekolah
pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan dari semua narasumber
tersebut pelaksanaan *a*ancara&, selain itu peneliti juga melakukan *a*ancara
dengan guru K guru kelas di sekolah dan *a*ancara dilakukan saat guru K guru
kelas tersebut telah siap untuk melakukan *a*ancara. Pada saat *a*ancara
dengan narasumber, penulis meminta i in untuk menggunakan alat recoder,
sebelum proses *a*ancara dilakukan, penulis juga menjelaskan lagi maksud
*a*ancara tersebut, *a*ancara dilakukan dengan menggunakan bahasa
8ndonesia.Proses *a*ancara pertama dan kedua berjalan dengan lancer tanpa
hambatan, pada saat *a*ancara berlangsung penulis sambil memegang
pedoman *a*ancara yang telah dipersiapkan oleh penulis, meskipun
demikian penulis mencoba melakukan *a*ancara sealami mungkin dan
dan mencoba tidak bergantng pada pedoman *a*ancara, sesekali ketika
responden tidak jelas dengan petanyaan dari penulis, maka penulis
mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah di mengerti, pada
umumnya untuk proses *a*ancara narasumber pertama dan kedua
berjalan cukup lancar begitu pula disaat me*a*ancarai guru *ali kelas
responden A, semua proses *a*ancara bisa berjalan dengan baik, dan
rata K rata pertanyaan dari penulis bisa dija*ab oleh semua narasumber.(atar Penelitian$ Iuang kelas B dan 6 merupakan ruangan yang disediakan untuk
pelaksanaan pembelajaran bagi sis*a K sis*i -(B Bina 'arya 8nsani. Iuang
kelas B memiliki luas 2J7&m! dan ruang kelas c yang juga memiliki luas
2J#&m! yang dilengkapi lantai, kipas angin , meja, kursi, lemari buku, jam
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
51/92
51
dinding, mading lukisan sis*a dan sis*i berjumlah ada 5 ruang kelas. -etiap
kelas diajarkan oleh satu guru. >ntuk kelas B yaitu oleh 8bu 8E, *aktu
pembelajaran kurang lebih sekitar # jam : hari jam "5$ "" K %2$"" *ib& untuk
setiap kelas.
D. Hasil a an-ara dengan guru kelas res+onden dan orang tua res+onden'asus % $
a. 8dentitas responden Nama $ A
0enis kelamin $ (aki K laki Tanggal (ahir $ !2 Maret %++# Anak ke $ Tunggal -ekolah $ -(B Bina 'arya 8nsani 'elas $ 'ejuruan 6 )obi $ Menggambar dan Menyanyi 'egiatan anak saat ini $ -ekolah Terdiagnosa $ 7 Tahun
b. 8ndentitas Fali kelas Iesponden$
Nama $ 8E >sia $ !2 Tahun -uku Bangsa $ Beta*i -tatus $ Menikah
(ama mengajar $ %% bulan)ubungan responden $ ;uru 'elas
c. Pelaksanaan *a*ancara dengan *ali kelas responden
)ari dan tanggal dengan *ali 'elas Iesponden)ari dan tanggal $ 0um=at !9 Eebruari !"%7
Faktu pelaksanaan $ %2$37 K %2$ 77
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
52/92
52
Tempat pelaksanaan $ Iuang 'el
1. Hasil a an-ara ali *elas Res+onden
Fa*ancara dilakukan setelah jam anak K anak pulang sekolah dan beliau terlihat
sedang santai setelah mendampingi anak K anak pulang sampai ruang pembatas
antara guru yang mendampingi dengan para penjemput anak anak muridnya. 8bu
8E terlihat menggunakan baju baju batik ber*arna biru dan celana panjang *arna
biru tua serta mengenakan kerudung *arna biru muda dan bros bunga ros.
-ebelum *a*ancara dimulai peneliti mengobrol K ngobrol dengan *ali kelas A
yaitu 8bu 8E tentang proses kegiatan belajar mengajar hari ini di kelas.Pada satu
*a*ancara berlangsung dengan santai sekali suara K suara obrolan guru Kguru
yang berada diruangan sebelahnya. -ebelum *a*ancara dimulai peneliti
menjelaskan kepada 8bu 8E bagaimana nanti proses *a*ancara yang akan
dilakukan dan 8bu 8E tidak keberatanjika proses *a*ancara di rekam dengan alat
perekam, setelah itu proses *a*ancara terlebih dahulu peneliti mempersiapkan
pedoman *a*ncara yang memang sudah dipersiapkan. -etelah siap semua maka
peneliti segera meneka tombol@merah= pada alat perekam kemudian peneliti
segera mulai memberikan pertanyaan K pertanyaan yang alat perekam kemudian
peneliti mulai memberikan pertanyaan pertanyaan yang sesuai sengan pedoman
*a*ancara. )al pertama yang ditanyakan dalam yaitu mengenai hubungan antara *ali
kelas dengan muridnya, 8bu 8E menyimpulkan bah*a hubungan dia dengan
muridnya yang bernama A baik. 8bu 8E menjelaskan bah*a selama proses
kegiatan belajar mengajar di kelas dia menggunakan metedo acti1e learning
untuk mengajarkan A. Menuru pemahaman 8bu 8E metedo acti1e adalah metedo
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
53/92
53
yang dilakukan denga memberikan pengarahan terhadap soal K soal yang kan
dikerjakan supaya memberikan contoh kepada muridnya bah*a soal K soal yang
diberikan akan melalui tahap K tahap penyelesaina seperti yang telah diarahkan
dia*al sebelum muridnya mengerjakan soal soal tersebut. -aat pengarahan
terhadap materi yang diberikan maka 8bu 8E akan memberikan soal K soal untuk
dikerjakan oleh muridnya dan saat muridnya mngalami kesulitan makadia akan
mendampingi muridnya untuk memberikan pengarahan ulang supaya dapat
dimengerti oleh muridnya sehingga muridnya dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik. Peneliti memberikaan pertayaan kembali kepada 8bu 8E mengenai
gambaran emosi positif pada A. Dia*ali dengan gambaran emosi senang pada
A, menurut pendapat 8bu 8E, saat setelah mengerjakan sesuatu, A
merasa'enikmatan:senang maka reaksi yang akan ditunjukan adalah bertepuk
tepuk tangan dan melompat lompat lalu keta*a dan penyebab A merasa senang
masih belum diketahui secara spesifik. (alu pertanyaan dilanjutkan kembali
kepada 8bu 8E, mengenai gambaran emosi bangga pada A, menurut 8bu 8E bah*a
hal itu belum terlihat pada diri A, menurut 8bu 8E bah*a hal itu belum terlihat di
kelas.kemudian pertanyaan dilanjutkan pada gambaran emosi bahagia A saat
disuruh menyanyi lagu kesayangannya yangberjudul kolam susu, A
menyanyikan lagu itu terlihat dengan *ajah yang bahagia. 'emudian peneliti
melanjutkan pertanyaan tentang gambaran emosi cinta A terhadap la*an
jenisnyanya .Menurut 8bu 8f , selama in A belum menunjukan hal tersebut baik
terhadap guru maupun terhadap teman perempuanya yang satu sekolah dengannya
, -elain itu pertanyaan dilanjutkan pada gambaran kebaikan hati A .Menurut 8bu
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
54/92
54
8E , bah*a saat melakukan akti1itas yang seperti turun main, ketika kembali ke
kelasnya dia memanggil temannya untuk segera masuk kelas. (alu pertanyaan
dilanjutkan pada gambaran(alu peneliti memberikan pertanyaan tentang gambaran emosi negati1e yang
terjadi pada A.dan menurut 8bu 8E bah*a jika A marah maka dia akan
melompat Klompat ,berlari lari dan hal yang membuat marah biasanya karena dia
merasa lelah dengan akti1itas pada hari tersebut di sekolah. (alu peneliti memberikan pertayaan tentang gambaran emosi A saat dia
sedang Iasa takut :cemas, menurut 8bu 8E, ba*a saat dia merasa cemas maka A
akan uring uringan gelisah&,-aat mengerjakan soal yang sulit dia kerjakan . lalu
ekspresi saat A merasa takut ,menurut 8bu 8E bah*a 8bu 8E akan mengatakan
?ke dokter gigi ya..O@ biasanya dia akan mengatakan ?tidak mau@. 8bu 8E
memberikan penjelasan bah*a hal itu dilakukan sebagai peringatan bah*a A
untuk melakukan akti1itas secara baik , misalnya saat makan A terkadang tidak
pernah bisa duduk tenang maka 8bu 8E melakukan hal itu supaya A makan
dalam posisi duduk tenang.(alu peneliti melanjutkan pertanyaan dengan reaksi A saat 6inta :
Persahabatan, menurut 8bu 8E, A cukup peduli dengan lingkungan sekitarnya,
ketika ada temnanya yang keluar kelas sebelum pelajaran selesai, A tidak berani
menegur langsung ke temannya, tapi bilang ke guru lalu peneliti melanjutkan
pertanyaan dengan reaksi A saat jengkel : tidak suka, menurut 8bu 8E. (alu
pertanyaan dilanjutkan dengan reaksi saat A sedih, menurut 8bu 8E bah*a saat
A merasa sedih maka dia akan cenderung lebih banyak diam dan tidak terlalu
aktif dan biasanya hal tersebut terjadi karena sesuatu yang diinginkan oleh A
8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx
55/92
55
dirumah atau karena kurang tidur. (alu pertanyaan dilanjutkan dengan reaksi
A saat merasa jijik
d. 8dentitas Lrangtua Iesponden
Nama $ '
>sia $ 27 Tahun
-uku Bangsa $ -unda
-tatus $ Menikah
)ubungan dengan responden $ 8bu dari Iesponden
Alamat $ 0akarta Timur
e. Pelaksanaan *a*ancara dengan Lrang tua responden$
)ari dan Tanggal $ 0um=at, # Maret !"%7
Faktu pelaksanaan $ %%$"" K %%$29
Tempat $ Iuang tamu orang tua Iesponden
2. Hasil a an-ara dengan /rang tua res+onden 3A
Fa*ancara dilakukan saat hari libur bekerja, 8bu ' terlihat santai dirumah , 8bu
' mmengenakan kaos ber*arna coklat muda,serta celana kulot sebatas di ba*ah
lutut dan rambutnya tergerai sebahu namun tertata dengan rapi. -ebelum
*a*ancara dimulai, peneliti mengobrol K ngobrol bebas dengan 8bu ' , tentang
bagaimana A , keadaan A hari ini, apa yang sedang A lakukan di ruang
tidur
Recommended