View
225
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
PELABUHAN, JARINGAN TRANSPORTASI. PERGUDANGAN, DISTRIBUSI NASIONAL
Logam mulia REE Mining-Industry
PASAR & JASA
LUMBUNG PANGAN NASIONAL, IRIGASI TEKNIS, ALLUVIAL
PERAIRAN LAUT DANGKAL, PESISIR & WADUK
HILIR, PERAKITAN, BAHAN BAKU LOKAL & IMPOR, TEKNOLOGI TINGGI, PADAT KERJA
PERIKANAN (Laut & darat/
tangkap & budidaya)
INDUSTRI (manufacture &
IT)
PERTANIAN PERKEBUNAN
(intensif)
LIMA POTENSI BESAR BELITUNG
MENJADI DAYA DUKUNG DAN BUFFER KAWASAN IBUKOTA
5
SUMBER DAYA ALAM-LINGKUNGAN
PROSPERITY
PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS DAYA SAING SUMBER DAYA LOKAL
SUMBER DAYA BUATAN
LAHAN AIR
SDM
KAPITAL
PELABUHAN, JARINGAN TRANSPORTASI. PERGUDANGAN, DISTRIBUSI NASIONAL
eco-budaya wisata
PASAR & JASA
LUMBUNG PANGAN NASIONAL, IRIGASI TEKNIS, ALLUVIAL
PERAIRAN LAUT DANGKAL, PESISIR & WADUK
LOGAM MULIA, REE, HILIR, PERAKITAN, BAHAN BAKU LOKAL & IMPOR, TEKNOLOGI TINGGI, PADAT KERJA
PERIKANAN (Laut & darat/
tangkap & budidaya)
TAMBANG INDUSTRI
(manufacture & IT )
PERTANIAN PERKEBUNAN
(intensif)
LIMA POTENSI BESAR BELITUNG
MENJADI DAYA DUKUNG DAN BUFFER KAWASAN IBUKOTA
5
SUMBER DAYA ALAM-LINGKUNGAN
PROSPERITY
PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS DAYA SAING SUMBER DAYA LOKAL
SUMBER DAYA BUATAN
LAHAN AIR
SDM
KAPITAL
Wisata &
pendidikan
BELITUNG: AIR - Neraca hidrologi (curah hujan, resapan-larian, tata guna lahan, geologi-morfologi, pemakaian air, perspektif ke depan, - Ketersedian air bersih: asal dan sumber, pengolahan, distribusi, harga, - Daratan Belitung: pedalaman, pesisir, - Pulau kecil: Seliu, Mendanau, dan lain-lain - Penanganan: jangka waktu, pemulihan lingkungan, rekayasa, SPAM-PDAM, - Keterpaduan: antar sektor, sektor dan masyarakat (triple helix), antar wilayah, - Analisis, evaluasi dan usulan:
X INDIAN OCEAN
PACIFIC OCEAN
Sahul Platform
Sunda Platform
Australia
Asia South China Sea
Precipitation in several sites in Indonesian (1979 - 1994. CDIAC-IGOSS)
Hantoro W.S, LIPI,08
Bulan terkering adalah Juli, dengan 111 mm curah hujan. Presipitasi paling besar terlihat pada November, dengan rata-rata 294 mm.
Dari distribusi spasial selama bulan Maret di Belitung tampak hujan maksimum terkonsentrasi di bagian tengah Pulau Belitung dengan intensitas hujan > 0,35 mm/jam. Selain itu, kawasan Belitung bagian tenggara memiliki hujan yang lebih kecil di banding wilayah lainnya (Gambar 7).
Secara spesifik, distribusi awan memperlihatkan di bagian barat Belitung akan ada lebih banyak awan dibandingkan bagian tengah dan timur. Dari data OLR tampak distribusi awan di bagian barat lebih kecil dibandingkan bagian tengah dan timur meskipun perbedaannya tidak signifikan (Gambar 10).
Granit Adamelit 160-208 jt
Granit Tanjungpandan 208-245 jt
Granodiorit 115-160 jt
Diorit 100-160 jt
F Tajam 300 jt
F Kelapakampit 300
Satuan Kurter 2 jt
Bendungan
Gunung Tajam Seliu
Tj Tinggi Kelayang
Bandara
Granit Adamelit 160-208 jt
Granit Tanjungpandan 208-245 jt
Granodiorit 115-160 jt
Diorit 100-160 jt
F Tajam 300 jt
F Kelapakampit 300
Satuan Kurter 2 jt
Bendungan
Gunung Tajam Seliu
Tj Tinggi Kelayang
Bandara
granit
Lapukan granit
Paleo soil
granit
Lapukan granit
Paleo soil
Pasir-lanau Lempung coklat
Batupasir/batulanau (Formasi Tajam) dan Malihan (F Kaliklampit)
Lapukan batuan malihan
Paleo soil Gamping terumbu/ Pasir
Pulau Seliu Badau - Sijuk Belitung Timur
Konsentrasi air resapan granit Batupasir/batulanau (Formasi Tajam)
Malihan (F Kaliklampit)
Sumur bersama penduduk Tanjung Batang terrekam pada akhir bulan Mei 2015. Sumur penduduk dibuat di alur kekar dimana air terkumpul di batas solum dengan batuan dasar (volkanik). Sebagian air meresap retakan dan mengalir ke pantai/laut. Retakan dan kekar yang meloloskan air setelah solum penutup diangkat, dapat dilapis dengan adukan semen atau ditutup dengan geotextile.
Air terkumpul tanpa pernah dapat mengisi penuh sumur karena merembes atau meresap melalui rekahan batuan dasar mengalir ke pantai/laut. Pengambilan menerus air untuk keperluan > 50 kk mempercepat kosongnya air sumur.
Hantoro W.S, LIPI
Pendududk memperbanyak galian membuat sumur di alur kekar dimana air dapat ditemukan dan terkumpul di batas solum dengan batuan dasar. Dasar galian harus dibersihkan dari bongkah batuan dan solum agar air terkumpul bening. Sebagian air tetap meresap melalui retakan dan mengalir ke pantai/laut. Galian ini bila diperlebar dan dilapis semen penahan lolosnya air, kemudian diisi pasir. Ketika konstruksi ini terisi air, menyimpan dan mengalirkannya saat diperlukan, maka ia menjadi embung tertutup yang ada manfaatnya.
Bila sudah terbangun banyak embung tertutup yang airnya dapat dialirkan ke pemukiman secara gravitasi melalui jaringan pipa, sumur lama yang telah berjasa dikembangkan sebagai embung-embung lain karena lokasinya telah terbukti teraliri air mengikuti retakan oleh air resapan pada solum dari lereng diatasnya ketika musim hujan.
Hantoro W.S, LIPI
Gambar Diagram sintetik Bendung/pintu air embung di desa Kacang Bator – Badau, Belitung
Formasi Kelapaklampit
Lapukan batuan sedimen dan malihan
Paleo soil
Bendungan (pasir)
air
Gn Tajam
jalan
F. Tajam (batu lempung)
sawit
Gambar Diagram sintetik Bendung/pintu air embung dan usulan reservoir tertutup di desa
Kacang Bator – Badau, Belitung
granit
Lapukan granit
Paleo soil Bendungan (pasir) air
Gn Tajam
jalan
F. Tajam (batu lempung)
Bendungan (concrete) reservoir tertutup F Tajam (bt pasir)
Gambar:. Model imbuhan dengan injeksi (ganda) air tawar di pulau kecil yang dialasi satuan granit (Ruas Tanjungtinggi)
Embung tertutup Embung tertutup
Sedimen laut dangkal
Pasir/kerikil Isi embung
Sedimen pantai
Terumbu karang
Terumbu karang Holosen
granit
Lapukan granit
Paleo soil
Injeksi air hujan Menara reservoir sanitasi sensor
Gambar:. Model imbuhan dengan injeksi (ganda) air tawar di pulau kecil yang dialasi satuan batuan malihan (Belitung)
Batuan sedimen atau malihan
Terumbu karang
Terumbu karang Holosen
Sedimen laut dangkal
Pasir/kerikil Isi embung
Lapukan batuan dasar
Paleo soil
Sedimen pantai
Embung tertutup
Injeksi air hujan Menara reservoir
sanitasi sensor
Perkembangan pengelolaan pesisir landai dan rekayasa pengelolaan air tawar: Pantai landai berpasir terbentuk oleh pasir hasil rombakan batuan dari darat yag terangkut sungai dan diendapkan membentuk endapan pematang pantai melebar (akresi) ke arah laut. Tinggi dan halisnya butiran pasir tergantung dari kuat-tingginya ombak. Pembentukan pasir juga dapat terjadi dari pecahan terumbu karang. Pasir pantai yang terbuka Ke arah laut, bagian bawahnya pori-porinya terisi oleh air asin. Air hujan yang meresap mengisi bagian atas dari Lapisan akifer ini sementara batas diantaranya adalah pencampusaran membentuk air payau. “lensa” air tawar dan payau ini bergerak naik turun mengiringi perubahan pasang surut, namun juga menebal dan menipis seiring pengambilan Dan pengisisn oleh air hujan. Pembuatan sumur harus tepat dengan galian yang hanya sedalam letak lensa air tawar. Untuk itu konstruksi sumur dibuat tertutup di bagian bawah dengan pengisian hanya air tawar dari arah samping.
air tawar
air payau air payau
air payau pasir
air asin air asin pasir pantai
air asin air asin air asin air asin laut
pematang pantai pematang pantai pematang pantai
Hantoro W.S, LIPI
Air limbah
Tanaman air Tanaman air
Lapisanair asin
Lapisan air payau
Lapisan air tawar
Arang aktif (tempurung kelapa
Air limbah Air limbah
Model pengolahan limbah 2
Model pengolahan limbah pulau kecil untuk debit < 5 l/menit dan kapsitas hingga 200 l
ws hantoro 2015
No Scale
Tower
Filter
Pump Pump
Fresh water
Brackish water
Marine water
Filter
Active carbon
Fresh water
Zona empty
Alternative
tide
Thickness of fresh Water depend on the Hydrological balance
autostop
Model pengelolaan iar tawar denga sumur optimalisasi dan injeksi di pemukiman pantai landai berpasir
Hantoro W.S, LIPI,08
Tower
Model septic tank 2
Model septik tank pulau kecil untuk debit < 5 l/menit dan kapsitas bilas hingga 200 l
ws hantoro 2015
Perlindungan laut dan pesisir
Echo Park laut dan pesisir
EP darat-dan darat pesisir terpadu
Kawasan Perlindungan laut dan pesisir
Perlindungan darat terpadu
Kawasan Perlindungan laut dan pesisir
Perkebunan-pertanian terpadu
Kawasan konservasi heritage
Lindung dan pemanfatan darat terpadu
Jasa terbatas
Penambangan laut terbatas ( > 4 mil)
ws hantoro 2015
Instalasi Stasiun Pantau
Sensor WL+ DO
Modem GSM
Modem GPRS
dari PLN 220V AC/50HZ
Converter AC to DC 12V
Data Logger SIM Card
SIM Card
RS-232
RS-232 4m
A-2
0m
A
Rainfall
Data Pengukuran
Rencana Lokasi Sensor
Rencana Lokasi Sensor
BELITUNG: AIR - Koordinasi dengan SKPD - Identifikasi (ruang dan masyarakat) Kondisi masyarakat (kegiatan, partisipasi), observasi lapangan (lingkungan, lahan, dll) - Pertemuan pemangku kepentingan - Penyusunan peta jalan (identifikasi dan penetapan pelaksana, jadwal, kelengkapan sistim (reservoir- distribusi, pengolahan), organisasi, pendanaan, koordinasi, pengelola sistim, dll. - Keterpaduan: antar sektor, sektor dan masyarakat (triple helix), antar wilayah, antar program, posisi dalam program nasional dan daerah, - Analisis, evaluasi dan usulan:
PULAU SELIUK-BELITUNG: AIR - Status ketersedian air. Kualitas, kuantitas, peruntukan - Identifikasi: ruang & masyarakat, sistim yang ada (SPAM) Kondisi masyarakat: sosial ekonomi (kegiatan, partisipasi), observasi lapangan (lingkungan, lahan,..) bedasar identifikasi/fgd . Nelayan: air bersih, air minum, es Wisata : air bersih, sanitasi - Pertemuan pemangku kepentingan (fgd): status dan kebutuhan sekarang-masa depan, usulan, kelayakan, - Penyusunan peta jalan (identifikasi dan penetapan pelaksana, jadwal, kelengkapan sistim (reservoir- distribusi, pengolahan), organisasi, pendanaan, koordinasi, pengelola sistim, dll.
PULAU SELIUK-BELITUNG: AIR - Keterpaduan: antar sektor, sektor dan masyarakat (triple helix), antar program, posisi dalam program nasional dan daerah, - Analisis, evaluasi dan usulan: SPAM: air minum dan air baku (keluarga dan wisata) Embung: reservoir air untuk sumber air minum & baku (keluarga-wisata). Lahan basah (desa 2 dan 1), sumur dangkal + menara reservoir, penempatan Injeksi air hujan (substitusi sumur SPAM =5 m dan masyarakat Sumur optimalisasi (bagian pantai. dll) Reaktor limbah-sanitasi (bagian pantai. dll)
PULAU SELIUK-BELITUNG: CATATAN - Konservasi hutan, konversi hutan industri (jati,dll) - Perluasan lahan terbuka untuk industri (wisata), pertanian (kebun dan ladang palawija, dll) pengendaliannya - Alokasi Dana Desa harus ada pendampingan sesuai kebutuhan, kelayakan dan prioritasnya. - Keterpaduan program DD dengan desa di pulau utama - Monev, penguatan dan propagasi, strategi
Lapang bola
rumah
Blok pemurnian
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
menara direksi
Tahap 1
Tahap 1 Tahap 2
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 3
Tahap 3
Tahap 1
Karbon aktif
Pasir kuarsa
Pasir/kerikil kapur
Pasir kuarsa
Pasir kuarsa
5-6 m
Pipa pompa
2-3 m
10m
10m
Pompa
Kerikil kapur
Karbon aktif
Blok pemurnian
Tanki air distribusi
Menara distribusi
Pengolahan
Air limbah
Tanaman air Tanaman air
Lapisanair asin
Lapisan air payau
Lapisan air tawar
Arang aktif (tempurung kelapa
Air limbah Air limbah
Model pengolahan limbah 2
Model pengolahan limbah pulau kecil untuk debit < 5 l/menit dan kapsitas hingga 200 l
ws hantoro 2015
No Scale
Tower
Filter
Pump Pump
Fresh water
Brackish water
Marine water
Filter
Active carbon
Fresh water
Zona empty
Alternative
tide
Thickness of fresh Water depend on the Hydrological balance
autostop
Model pengelolaan iar tawar denga sumur optimalisasi dan injeksi di pemukiman pantai landai berpasir
Hantoro W.S, LIPI,08
Tower
Model septic tank 2
Model septik tank pulau kecil untuk debit < 5 l/menit dan kapsitas bilas hingga 200 l
ws hantoro 2015
Perlindungan laut dan pesisir
Echo Park laut dan pesisir
EP darat-dan darat pesisir terpadu
Kawasan Perlindungan laut dan pesisir
Perlindungan darat terpadu
Kawasan Perlindungan laut dan pesisir
Perkebunan-pertanian terpadu
Kawasan konservasi heritage
Lindung dan pemanfatan darat terpadu
Jasa terbatas
Penambangan laut terbatas ( > 4 mil)
ws hantoro 2015
PULAU MENDANAU-BELITUNG: AIR - Status ketersedian air. Kualitas, kuantitas, peruntukan - Identifikasi: ruang & masyarakat, sistim yang ada (SPAM) Kondisi masyarakat: sosial ekonomi (kegiatan, partisipasi), observasi lapangan (lingkungan, lahan,..) bedasar identifikasi/fgd . Nelayan: air bersih, es Petani sahang dan kebun karet: air bersih, proses cuci - Pertemuan pemangku kepentingan (fgd): status dan kebutuhan sekarang-masa depan, usulan, kelayakan, - Penyusunan peta jalan (identifikasi dan penetapan pelaksana, jadwal, kelengkapan sistim (reservoir- distribusi, pengolahan), organisasi, pendanaan, koordinasi, pengelola sistim, dll.
PULAU MENDANAU-BELITUNG: AIR - Keterpaduan: antar sektor, sektor dan masyarakat (triple helix), antar wilayah, antar program, posisi dalam program nasional dan daerah, - Analisis, evaluasi dan usulan: SPAM: air minum dan air baku (industri-pertanian) Embung: reservoir air untuk sumber air minum & baku (industri-pertanian). Daerah perbukitan (Petaling, Suak Guah, dll). Injeksi air hujan (substitusi sumur bor=15 m di Petaling dan Suak Guah, Sumur optimalisasi (Pulau Gresik. dll) Reaktor limbah (Selat Nasik, Pulau Gresik, dll) - Penempatan reservoir
PULAU MENDANAU-BELITUNG: CATATAN - Konservasi hutan, status hutan lindung dipertanyakan, - Perluasan lahan terbuka untuk pertanian (sahang, karet, palawija, dll) dipertanyakan pengendaliannya - Alokasi Dana Desa harus ada pendampingan sesuai kebutuhan, kelayakan dan prioritasnya. - Keterpaduan program DD antar desa - Monev, penguatan dan propagasi, strategi
SPAM
Catatan: - Debit 20 l/detik, kapasitas pengolahan, dapat ditingkatkan - Desa Nasik dan desa Petaling. Pelabuhan, Selat Nasik., Pelabuhan Timur(......)? - Kualitas air kolong, kualitas air SPAM, teknik pengolahan, distribusi? - Pengelolaan SPAM? Pemeliharan sumber (kolong)? Kelestarian? Alternatif? - Neraca hidrologi ? Pemakaian (minum, industri, pertanian, dll)
Embung
Kolong
Kolong
Pelabuhan
masjid
Tangkapan hujan dan kelestarian sumber, neraca hidrologi Manfaat dan nilai tambah Pembangunan, peruntukan dan pengelolaan: rancangan, fungsi biaya-sumber, tahap pembangunan, pemeliharaan
Embung
Badan air
Badan air
Rendaman sahang
jalan
Turap
Hutan
Pipa air industri
Jalan setapak Kebun karet
Embung
Recommended