View
229
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
uj
Citation preview
KASUS PSIKIATRI
PANTI SOSIAL BINA INSAN BANGUN DAYA 1
Disusun oleh :
Richesio Sapata Tomokumoro (11 2014 003)
Pembimbing :
dr. Elly Tania SpKJ
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT (RSKO) CIBUBUR, JAKARTA TIMUR
dan PANTI SOSIAL BINA INSAN BANGUN DAYA 1, JAKARTA BARAT
Fakultas Kedokteran UKRIDA
Jakarta
Periode : 27 Oktober – 29 November 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Jl. Terusan Arjuna No. 6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Nomor Rekam Medis : -
Nama Pasien : Ny. SNF
Masuk Panti pada tanggal : agustus 2014
Rujukan/datang sendiri/keluarga : ditangkap petugas dinas sosial (kantib)
Riwayat perawatan :
Panti rehabilitasi sukabumi 2003
Pusat kesehatan kepolisian 2003
Panti rehabilitasi tambun bekasi 2006
Panti rehabilitasi cipayung 2007
Panti sosial kedoya 2008
Rumah sakit jiwa grogol 2008
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SNF
Umur : 45 tahun
Tempat & tanggal lahir : sukabumi, 8 juni 1969
Jenis kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : kelas 2 sanawiyah (setingkat SMP)
Pekerjaan : penjaga warung , TKI (arab dan Malaysia)
Status Perkawinan : menikah
Alamat : bekasi
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Data diperoleh dari:
a. Autoanamnesis :
a. 21 November 2014, Jam 14.30 – 16.00 di ruang aula panti
b. 22 November 2014, jam 14.00 – 15.00 di ruang aula panti
c. 24 November 2014, jam 15.00 - 15.30 di ruang aula panti
b. Alloanamnesis :tidak ditemukan
c. Rekam medis: tidak ditemukan
A. KELUHAN UTAMA:
Pasien ditangkap satpol PP ketika sedang duduk-duduk di monas karena tidak
mempunyai KTP
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG:
WBS di bawa satpol pp 2,5 bulan yang lalu karena tidak mempunyai KTP pada saat itu
WBS sedang berjalan-jalan di daerah monas. WBS menyebut satpol PP dengan sebutan papa
brimob. WBS selalu memanggil laki-laki yang ditemuinya dengan sebutan “papa”, seperti
contoh pasien memanggil salah satu petugas di panti dengan sebutan papa tomi, salah satu
mahasiswa coas dengan sebutan papa joko, sedangkan dengan perempuan lain pasien merasa
curiga dan mengatakan bahwa perempuan-perempuan itu ingin membunuh, mencelakai, dan
mencuri dari dirinya hal ini dirasakan semenjak dia kecil.
Sebelumnya WBS mmengatakan sempat pergi ke daerah-daerah jawa. WBS yang
merupakan orang sukabumi sempat pulang ke kampungnya namun hanya sebentar. WBS
juga sempat pulang ke rumah suami dan anaknya yang berada di daerah bekasi namun hanya
1 minggu, dikarenakan anaknya meminta untuk pergi dahulu. Jika diizinkan tinggal d rumah
bekasi WBS membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga di sana.
Pada wawancara kedua dan ketiga WBS ketika ditanya “bagaimana perasaanya saat
ini?”mengatakan bahwa perasaanya senang karena memiliki janji untuk wawancara. WBS
tampak sangat antusias dan kooperatif saat wawancara di lakukan.
WBS menyadari bahwa dirinya berada di panti social dan juga bahwa ada yang salah
dengan dirinya. WBS mendapat barak terpisah dari WBS lain karena WBS pernah
mengamuk dan melukai WBS lainya, WBS mengatakan karena WBS merasa WBS lain itu
ingin membunuhnya dan mencuri barangnya.
Di panti WBS mengatakan sering melihat suaminya di dalam baraknya, selain mengobrol
dengan suaminya pasien juga mengatakan bahwa dia berhubungan seksual di dalam
baraknya. WBS mengatakan mempunyai suami yang dinikahinya ketika berumur 23 tahun
dan seorang anak kandung perempuan. WBS mengatakan selain mempunyai anak kandung
WBS juga memiliki 2000 anak yang merupakan bayi tabung, WBS mengatakan artis eno
lerian, giovani, sherina merupakan sebagian anak bayi tabungnya. Sebelumnya WBS pernah
menikah ketika berumur 18 tahun namun hanya bertahan selama 4 bulan.
WBS mengataka pernah mengkonsumsi napza yang berupa rokok, alcohol, ganja, dan
shabu. Namun WBS mengatakn hanya menggunakan sesekali dan tahu bahwa tidak baik
jika ketergantungan barang-barang itu. Terakhir menggunakan napza adalah berupa shabu 1-
2 tahunyang lalu
Sebelum masuk ke panti WBS sempat bekerja sebagai TKI di malaysia selama 4 tahun
dari tahun 2008-2012, dan juga di arab Saudi pada tahun 2002 selama satu tahum. Di sana
WBS bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Selain itu WBS juga pernah bekerja sebagai
penjaga warung.
Sebelumnya WBS mengatakan pernah keluar masuk panti setelah pulag dari arab Saudi
dari tahun 2003 - 2008. Mulai dari pamti rehab di sukabumi (2003), Pusat kesehatan
kepolisian (2003), Panti rehabilitasi tambun bekasi (2006), Panti rehabilitasi cipayung
(2007), Panti sosial kedoya (2008), Rumah sakit jiwa grogol (2008). WBS juga mengatakan
mengamuk untuk pertama kali pada tahun 2000, penyebabnya WBS tidak ingat. Setelah itu
WBS mengatakan beberapakali pernah mengamuk lagi.
WBS juga mengatakan bahwa dia pernah bertemu SBY, hattarajasa, budiono, jokowi,
raul lemos dan banyak lagi, semuanya dipanggil dengan tambahan kata “papa” di depanya,
bahkan WBS mengatakan pernah berjalan-jalan bersama mereka pada saat yang berbeda-
beda. Ketika di Tanya apakah yang dimaksut dengan SBY itu adalah SBY yang seorang
presiden, WBS mengiyakan
Ketika masih sekolah WBS hanya memiliki teman dekat sedikit, WBS merasa teman2
yang lain sering menjahati dan mengata-ngatai dirinya. WBS juga mendapat perlakuan
kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh ibunya ketika dia kecil yang berupa ancaman
untuk membunuh, mencacimaki dan juga memukul. Namun pasien di bela oleh ayahnya
sampai ayahnya meninggal ketika dia beru mur 11 tahunan.
WBS lahir secara normal di dukun beranak di daerah sukabumi, WBS mengatakan tidak
ada riwayat kelainan ataupun keluhan fisik. Pasien merupakan anak kedua dari dua
bersaudara. Kakaknya meninggal saat masih berumur 7 bulan
C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA:
1) Gangguan Psikiatri
Pada tahun 2000 WBS mengatakan pertama kali mengalami psikotik akut, berlanjut
beberapa kali hingga sekarang. WBS juga mengalami kekerasan rumah tangga yang
di lakukan ibunya ketika dia masih kecil.
2) Riwayat Gangguan Medik
-
3) Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Ganja, pertama kali pada umur 27 tahun dengan cara di hisap.(occasional)
Shabu, mencoba1 kali 6 bulan yang lalu dengan cara di hisap (occasuonal)
Alkohol, pertama kali pada umur 18 tahun (occasional)
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI:
1. Riwayat perkembangan fisik:
WBS merupakan anak ke dua dari dua bersaudara anak pertama meninggal. WBS
lahir secara normal di dukun beranak daerah sukabumi, tidak ada kompikasi tidak ada
keluhan fisik maupun emosional pada perkembangan fisik WBS
2. Riwayat perkembangan kepribadian:
a) Masa kanak-kanak
WBS mengatakan sering mendapat perlakuan kekerasan rumah tangga yang di
lakukan ibunya berupa di pukul, cekik, dan intimidasi.
b) Pada masa remaja
Melakukan hubungan seksual pertama kali pada umur 18, semenjak itu WBS
sering melakukan hubungan seksual. Ayahnya meninggal ketika dia berumur 16
tahun.
c) Pada masa dewasa
WBS pernah menikah dua kali, pada pernikahan pertama pada usia 18 tahun
dan berlangsung hanya selama 4 bulan. Kemudia menikah lagi pada 23 tahun, sampai
sekarang dan di karuniai 1 orang anak perempuan. WBS hanya menempuh
pendidikan hingga kelas 2 sanawiyah (setara dengan SMP), WBS jarang beribadah,
WBS pernah bekerja menjaga warung dan sebagai TKI di arab dan malaysia
3. Riwayat pendidikan:
WBS bersekolah hingga kelas 2 sanawiyah ( setara dengan SMP). WBS tidak
mempunyai teman yang banyak, hanya beberapa orang yang dekat dengan dia.
4. Riwayat pekerjaan:
o Menjaga warung pada umur 19-22
o menjadi TKI :
o Di arab saudi pada tahun 2002 selama 1 tahun
o Di malaysia pada tahun 2008
5. Kehidupan beragama:
WBS jarang beribadah
6. Kehidupan seksual dan perkawinan:
WBS menikah 2 kali, pertama saat berusia 18 tahun selama 4 bulan, pernikahan ke
dua pada usia 23 sampai sekarang dan dikaruniai 1 orang anak perempuan. WBS
mengatakan sering berhubungan intim dengan banyak laki-laki semenjak remaja
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
Laki-laki Perempuan Pasien
WBS merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara. 1 saudara laki-laki meninggal saat pasien
kecil
F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
WBS mengatakan kadang tinggal di Bekasi di rumah suaminya, kadang di sukabumi dan
kadang pasien tidur di monas. WBS mengatakan suaminya terkadang membantunya dengan
memberikan uang dan tempat tinggal.
Selama di panti WBS mendapat ruangan terpisah, dikarenakan WBS merasa orang di
sekitarnya berbahaya dan suka memakan daging manusia.
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
WBS perempuan usia 45 tahun, terlihat sesuai usianya, WBS agak membungkuk
ketka berjalan dan duduk, penampilan berantakan, WBS terlihat kurus, kebersihan
diri kurang baik, mata melebar keika sedang berbicarakulit sawo matang, rambut
berantakan, kontak mata yang adekuat ketika wawancara. WBS mengenakan kaos
hitam dan celana pendek saat wawancara. WBS tampak berhati-hati dan curiga
terhadap WBS lain
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik: Compos Mentis
b. Kesadaran psikiatrik: Tampak terganggu
c. Sosial : Tampak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
a. Sebelum wawancara:
WBS sedang tidur di dalam barak nya, WBS kooperatif ketika di ajak unruk
wawancara.
b. Semasa wawancara:
WBS terlihat sering menyeringai, penampilan berantakan, pasien tampak
antusiaas dan kooperatif ketika wawamcara, pasien sering meminta maaf karena
sering bersendawa, kadang pasien lama dalam menjawab pertanyaan. WBS
tampak curiga pada WBS lain atau orang yang tidak dia kenal.
c. Sesudah wawancara:
WBS langsung menuju baraknya, WBS enggan berinteraksi dengan WBS lain
5. Pembicaraan:
a. cara berbicara:
WBS cadel, berbicara dengan logat bahasa inggirs, kadang menyelipkan kata-kata
bahasa inggris dan Malaysia. WBS sering meminta maaf karena sering
bersendawa, reaksi WBS baik, cepat menjawab pertanyaan, kadang-kadang WBS
berpikir lama untuk mengingat.
gangguan berbicara: Ada.
B. ALAM PERASAAN(EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : eutymik
2. Afek ekspresi afektif:
a. Arus : cepat
b. Stabilisasi : stabil
c. Kedalaman : Dangkal
d. Skala Diferensiasi : luas
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian Impuls : kuat
g. Ekspresi : wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : dapat diraba-rasakan
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi Visual, auditorik, taktil
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
D. SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)
1. Taraf pendidikan : SMP
2. Pengetahuan umum: : baik
3. Kecerdasan : rata-rata
4. Konsentrasi : baik, WBS tidak teralihkan oleh sekitarnya ketika
wawancara
5. Orientasi:
1 Waktu : Baik, WBS dapat mengetahui waktu
pemeriksaan dilakukan.
2 Tempat : baik, WBS mengetahui lokasi berada dimana.
3 Orang : cukup, WBS mengenal pemeriksa dan penjaga
panti namun merasa curiga pada WBS lain.
6. Daya ingat:
1 Daya ingat jangka panjang: baik
2 Daya ingat jangka sedang: baik
3 Daya ingat jangka pendek: baik
4 Daya ingat segera : Baik, WBS dapat mengulang nama pemeriksa
8. Pikiran abstraktif:
WBS dapat mengarti peribahasa (ada udang di balik batu, lempar batu sembunyi
tangan, ada gula ada semut)
9. Visuospasial:
Baik, WBS mampu menggambarkan jam sesuai arahan pemeriksa.
10. Bakat kreatif: tidak ditemukan.
11. Kemampuan menolong diri sendiri:
Baik, WBS dapat mandi dan makan sendiri
E. PROSES PIKIR
1) Arus pikir
1 Produktivitas : baik
2) Kontinuitas : asosiasi longgar, sirkumtansial
3) Hendaya berbahasa :Terdapat hendaya berbahasa,
2) Isi pikir
1. Preokupasi dalam pikiran : tidak ada
2. Waham : Ada
Waham Kebesaran (WBS mengenal akrab mantan presiden SBY dan
wakilnya boediono, WBS juga mengatakan kenal raul lemos, hattarajasa
dan banyak orang2 penting lainnya)
Waham Kejar (WBS merasa perempua-perempuan di sekitarnya ingin
mncuri darinya, membunuh dia, mengancam dia, dan suka makan daging
manusia)
3 Obsesi : Tidak Ada
4 Fobia : Tidak Ada
5 Gagasan Rujukan : Tidak Ada
6 Gagasan Pengaruh : Tidak Ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik, pasien dapat duduk dengan tenang saat di ajak wawancara.
G. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : baik menurut WBS mencuri adalah perbuatan yang buruk
2. Uji daya nilai : baik, WBS akan melaporkan kepolisi jika menemukan
benda atau dompet yang terjatuh
3. Daya nilai realitas : Terganggu
H. TILIKAN
Derajat 2 : ambivalensi terhadap penyakitnya
I. RELIABILITAS
Baik (WBS terbuka tentang penyalahgunaan zat dan tentang riwayat hubungan
seksualnya.)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNUS
Kesadaran umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Frekuensi nadi : 84x/menit
Frekuensi nafas : 23x/menit
Suhu tubuh : 37,5 oC
Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 48 kg
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor kanan-kiri
Telinga : Liang telinga lapang, serumen (+)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Tenggorokan : Tonsil T1 – T1, tidak hiperemis
Jantung : BJ 1,2 regular, gallop (-), murmur (-)
Paru : Suara nafas normo vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Abdomen : Dinding abdomen rata, supel, tidak teraba, pembesaran organ,
nyeri tekan (-), bising usus (+), normoperistaltik
Ekstremitas : Oedem (-)
Kesimpulan : Status Internus dalam batas normal
B. STATUS NEUROLOGIK
a. Tanda rangsang meningeal : (-)
b. Refleks fisiologis : (+)
c. Refleks patologis : (-)
d. Nervus Kranial : Baik
e. Sensorik, motorik, otonom : Baik
Kesimpulan : Status neurologis dalam batas normal
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
WBS ditangkap satpol pp di monas ketika sedang berjalan-jalan karena tidak mempunyai
KTP karena hilang. Di panti WBS merasa bahwa WBS-WBS lain ingin menggorok,
mencuri, membunuh dan menjahati dirinya, terutama WBS-WBS perempuan. Di baraknya
WBS mengatakan bahwa dia bertemu dan melihat suaminya, selain berbicara WBS juga
berhubungan seks dengan suaminya di baraknya.
WBS selalu memanggil laki-laki yang ditemuinya dengan sebutan “papa”, seperti contoh
pasien memanggil salah satu petugas di panti dengan sebutan papa tomi, salah satu
mahasiswa coas dengan sebutan papa joko, sedangkan dengan perempuan lain pasien merasa
curiga dan mengatakan bahwa perempuan-perempuan itu ingin membunuh, mencelakai, dan
mencuri dari dirinya.
WBS juga mengatakan bahwa dia pernah bertemu SBY, hattarajasa, budiono, jokowi,
raul lemos dan banyak lagi, semuanya dipanggil dengan tambahan kata “papa” di depanya,
bahkan WBS mengatakan pernah berjalan-jalan bersama mereka pada saat yang berbeda-
beda.
WBS pernah mengkonsumsi napza yang berupa alcohol, ganja, dan shabu. Namun WBS
mengatakn hanya menggunakan sesekali. Terakhir menggunakan napza adalah berupa shabu
WBS hanya mempunyai teman dekat yang sedikit ketika sekolah. WBS juga sering
mendapat perlakuan kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh ibunya yang berupa
ancaman untuk membunuh, di cacimaki, di pukuli dan lain-lainya.WBS juga mengatakan
sering berhubungan seks semenjak dia remaja sampai sekarang.
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I : F 20.00 Skizofrenia Paranoid berkelanjutan
adanya waham kejar pada WBS yaitu berupa merasa WBS-WBS maupun oranglain
(terutama perempuan) ingin membunuhnya, mencelakainya dan melukainya. Pasien merasa
mereka adalah perempuan yang jahat. Sealin itu juga terdapat waham kebesaran, dimana
pasien pernah bertemu dan bercengkrama dengan SBY, hattarajasa, boediono, raul lemos.
WBS juga memiliki halusinasi visual, auditorik, dan taktil berupa melihat suaminya di
bangsal, mengobrol dengannya, dan juga berhubungan seks dengannya, pasien juga sering
mendengar bisikan-bisikan, salah satu nya untuk membunuh orang. Pasien memiliki asosiasi
longgar, dimana terkaadang tidak menjawab pertanyaan pemeriksa atau menjawab dengan
jawaban yang tidak sesuai. Pasien juga berbicara berputar-putar ketika menjawab pertanyaan
walaupunakhirnya menjawab pertanyaannya. Ada riwayat pemakain bapza yang berupa
shabu, alcohol dan ganja. Penggunaan terakhir adalah shabu yaitu 1-2 tahun yang lalu.
Diagnosis Banding :
F 21 gangguan skizotipal
F 25.1 Gangguan skizoafektif, episode kini manik.
Aksis II : Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Gangguan kepribadian tidak ditemukan.
Aksis III : Kondisi Medis Umum
Tidak ditemukan
Aksis IV : Problem Psikososial dan Lingkungan
WBS tidak mempunyai tempat tinggal yang pasti dan WBS merasa curiga pada orang-
orang sekitarnya karena merasa ingin di jahati.
Aksis V : Global Assessment of functioning (GAF) Scale 60 - 51 (sekarang) gejala
sedang. (moderate) disabilitas sedang.
VII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F.20.0 Skizofrenia Paranoid
Aksis II : Tidak dapat ditentukan
Aksis III : Tidak ditemukan
Aksis IV : lingkungan rumah dan lingkungan sosial
Aksis V : Global Assessment of functioning (GAF) Scale 60-51 (sekarang)
VIII. PROGNOSIS
Faktor yang mempengaruhi :
A. Faktor yang memperingan :
Pasien masih mampu menjalani kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan
Pasien merasakan menderita gangguan jiwatapi tidak tahu apa dan kenapa.
B. Faktor yang memperberat :
Dahulu pernah mempunyai riwayat dengan keluhan psikiatri serupa
Pernah mengalami episode psikotik
IX. Kesimpulan prognosis:
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Dubia ad Bonam
Ad sanationam : Dubia ad malam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologis : Tidak ada kelainan organik
2. Psikologis : Halusinasi Visual, halusinasi audiotorik, halusinai taktil,
waham kejar,asosiasi longgar, Waham kebesaran.
3. Sosiobudaya : Adanya hendaya dalam fungsi sosial
XI. RENCANA TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologis
Risperidon 2 x 2 mg (dosis 2-6mg / hari)
Obat antipsikotik dengan aktivitas antagonis yang bermakna pada reseptor serotonin tipe 2 (5-
HT2) dan pada reseptor dopamine tipe 2 serta antihistamin (H1). Obat ini efektif pada
pengobatan gejala positif maupun negatif. Meskipin risperidon dianggap senyawa antipsikotik
atipikal secara kuantatif karena efek samping neurologis ekstrapiramidalnya kecil pada dosis
harian yang rendah.4
Klozapin dapat menjadi lini kedua dalam terapi jika tidak merespon terhadap obat lain.
Efek sampingnya gejala extrapyramidal sangat minimal namun dapat menimbulkan hipotensi
ortostatik dan sedatif. Harganya pun masih relative mahal.
Clozaril
Clozaril dapat membantu 25-50% pasien yang tidak merespon atau berhasil dengan
antipsikotik konvesional. Efek sampingnya jarang tapi sangat serius (1%). Clozaril
dapat menurunkan sel darah putih yang berguna melawan infeksi. Clozaril dapat
direkomendasikan jika paling sedikit 2 dari obat antipsikotik yang lebih aman tidak
berhasil.
b. Psikoterapi
a. Psikoterapi suportif
Psikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbingan serta terapi kelompok seperti
grouping, morning meeting. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara:
Ventilasi: memberi kesempatan kepada pasien untuk meluahkan isi hatinya.
Sugesti: menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang.
Reassurance: meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa dia sanggup mengatasi
masalahnya.
Bimbingan : memberikan bimbingan yang praktis yang berhubungan dengan masalah
kesehatan jiwa pasien, agar pasien lebih bersemangat mengatasinya.
b. Psikoterapi edukatif
· Memberikan informasi kepada pasien dan edukasi mengenai penyakit yang
dideritanya, gejala-gejala, dampak, pengobatan, komplikasi, prognosis, dan risiko
kekambuhan agar pasien tetap taat meminum obat dan segera datang ke dokter bila
timbul gejala serupa di kemudian hari.
· Memotivasi pasien untuk berobat teratur
· Terapi keluarga: mendukung untuk kesembuhan pasien seperti mengunjungi pasien
rutin, memberi kata-kata semangat dan sharing masalah bersama.
· Menasihati pasien supaya lebih banyak mendekati lingkungan secara perlahan-lahan
· Memberi penyuluhan kepada keluarga pasien agar terus memberikan dukungan dan
memastikan pasien berobat secara teratur.
Cuplikan wawancara
P: selamat siang bu saya dengan dokter muda sapata, saya mau ngobrol dengan ibu, apakah ibu berkenan?WBS: iyah, bolehP: nama ibu siapa? Biasa di panggil siapa?WBS:nama ku siti nur farida, di panggil nurP: okeh bu nur saya boleh tau sejak kapan ibu disini, dan kenapa ibu bisa sampai di sini?WBS: aku di bawa sama papa brimob, sudah 2,5 bulan di sini, jadi aku waktu itu sedang jalan2 di monas trus ketemu sama papa brimob dan di ajak kesini.P: siapa itu papa brimob bu? Apakah satpol pp?WBS: yah itu papa brimob, dia ituanggotaP: ibu melawan atau tidak pas dibawa? Ibu punya KTP tidak?WBS: tidak, aku suka rela di bawa kesini, KTP gak tau kemana.P: ibu memang rumahnya di mana?WBS: rumah ku banyak ada di malaysia, bekasi sukabumi, istana negara.P: wah ibu banyak yah rumahnya, yang rumah tempat tinggalnya dimana?WBS: dimana-mana, di semua tempat ituP: memang di bekasi tinggal sama siapa?WBS: sama suami saya dan anak sayaP: klo di suka bumi?WBS: itu rumah orangtua sayaP: knapa gak tinggal di satu rumah aja bu? Knapa bisa sampai monas?WBS: yahh jadi saya lagi jalan-jalan, saya memang suka pergi-pergi saya kmarin ke tegal,
cimahi, indra mayu, kemana-mana sayaP: okeh bu, ibu umurnya berapa?WBS: hhmm.. aku umurnya 45 tahunP: memang ibu lahir tanggal berapa?WBS: aku lahir tanggal 15 juni 1969 P: ibu emang aslinya dari mana?\WBS: saya asli dari sukabumiP: ibu sudah menikah belum?WBS: sudah saya menikah bwaktu 18 tahunsama papa soetyono, tapi Cuma 4 bulan.P: ibu punya anak gak? WBS: punya, saya punya anak banyak ada 2000 anak, itu enolerian anak saya, dokter tau
giovani gak? Itu juga anak saya, artisartis cilik itu anak-anak saya.P: kalo anak kandung yang lahir dari ibu ada tidak?WBS: ada 1 wulanP: ooh itu anak ibu dari pernikahan itu?WBS: bukan itu anak saya sama papa tonoP: ooh siapa itu bu papa tono?WBS: itu suami saya yang keduaP: ibu masih menikah dengan dia apa sudah pisah?WBS: masih menikah aku heheheP: ibu terakhir etemu suami kapan?
WBS: itu aku ketemu semalem heheeP: ibu ketemu dimana? Emang ngapain aja?WBS: s aku ketemu di barak, yahh aku ngobrol sama trus aku hehehehe itu dok hehe aku
hubungan seks dok heheheP: oooh sering bu kaya begitu?WBS: iyah hampir tiap hari aku ketemu, kadang ketemu papa SBY, papa tono, papaboediono,
sama yang lain2..P: ibu pernah bekerja gak bu sebelum ini?WBS: pernah, aku itu pernah jadi TKI ke au, papa SBY rab sama kemalaysiaP: kapan bu jadi TKI nya?WBS: waktu itu di arab tahun 2002 trus malaysia itu pas kmarin swkitar tahun 2008-2012P: kok bisa jadi TKI?WBS: iyah waktu itu di ajak sama papa SBY trus saya ikut kesana di sana saya kerja bantu-
bantu melayaniP: papa SBY itu SBY yang presiden bu?WBS: iyah papa SBY yang ituP: tapikan bu, pak SBY bukanya lagi sibuk terus bu yah?WBS: iyah papa SBY sempetin waktu buat ketemu akuP: selain itu pernah ketemu siapa lagi bu?WBS: aku pernnah pergi sama papa hatta, papa raul lemos, papa boedion, bnyak pokoknya paP: Selain itu ibu pernah bekerja apa lagi?WBS: dulu aku pernah kerja jaga warung.P: ibu pendidikan terakhirnya apa?WBS: kelas 2 sanawiyah itu setara dengan SMP P: ibu gmana, waktu sekolah, temenya banyak gak? Ikut osis atau ekskul gak?WBS: banyak temen, tapi yang temen deket sedikit, soalnya mereka itu jahat suka mengancam
dan makan daging manusia, makan saya waktu itu mengongseng rumput, biar beda dengan mereka.
P: trus ibu ikut osis atau ekskul gak bu?WBS: iyaah aku dulu itu nari traddisional.P: kalo sama orantua gmana bu? Sama ayah dan ibu?WBS: iyah perempuan itu makan daging manusia, perempuan itu pernah mau potong, aku, dia
bilangnya potong dia, atau bunuh dia, sia.. waktu itu pernah sambil bawa golokP: itu maksutnya mamanya ibu? WBS: iyah papa pernah bawa golok ngejar2 perempuan ituP: jadi ayah ibu belain ibu waktu ibu nya ibu mau menjahati ibu?WBS: iyahh.. heheheP: okeh, ibu tau gak ibu skarang ada dimana?WBS: iyah saya ada di kedoya, panti rehabilitasiP: wah ibu emang knapa kok bisa di sini?WBS: yah aku waktu itu waktu dulu juga pernah dirawat di panti.P: di panti mana bu?WBS: banyak, aku pernah di panti rehab sukabumi, bekasi, grogolP: ooh kapan bu?WBS: kemarin dari tahun 2003 sampai 2008P: okeh jadi ibu merasa sakit atau ada kelainan pada diri ibu?
WBS: yah gitu perempuan-perempuan itu pernah bilang mau bunuh saya, perempuan itu makan daging manusia, diaa jahat samaa orang.
P: siapa memang perempuan itu bu?WBS: yah banyak perempuan itu, itu disana perempuan itu juga, sama perempuan itu juga, dia
jahat.P: okeh, sekarang perasaan ibu bagaimana? Sedih apa lagi senang?WBS: biasa sajaP: okeh bu saya coba mau nanya tentang pribahasa yah, ada udang di balik batu?WBS: ada maksutP: kalau lempar batu sembunyi tanganWBS: menyalahkan orang lainP: nah sekarang menurut ibu mencuri itu salah apa benar?WBS: yah mencuri itu salahP: klo misalkan ibu menemukan dompet di jalan apa yang ibu lakukan?WBS: iyah saya kasih papah polis, waktu itu nemu kalung aku nanya papa polis boleh aku pake
gak? Kata papa polis kasih orang ituP: ibu pernah menggunakan narkoba gak bu?WBS: ya saya dulu pernah coba ganja trus kemarin di malaysia saya menoba ice, sya juga suka
minum alkohol namun saya tidak ketergantungan.P: oohh okehbu terimakasih yh bu hari ini cukup segini aja yah bsok kita lanjutkan lagi.WBS: iyah dok
22 november 2014
P: ibu apakabar? Gimana perasaannya hri in?WBS: baik dok, senang.P: senang kenapa bu?WBS: iyah ada janji sama dokter heheheP: bu hari ini kita bahas tentang masa kecil ya, ibu lahir dimana? Sama siapa? WBS: saya lahir di sukabumi di dukun beranakP: ada kelainan atau penyakit gak bu?WBS: gak adaP: ibu berapa bersaudara?WBS: 2 bersaudara tapi kaka sudah meninggal jketika umur 7 bulan karena tidak bergerakP: trus waktu sekolah gmana? Temen ada yang jahat gak?WBS: yah perempuan itu ada banyak dia suk bilang mau bunuh sama mau melukaiP: okeh, ibu pernah mendengar2 bisikan2 walaupun di sekitar ibu tidak ada orang?WBS: iyah perempuan itu suka bilang suruh bunuh.P: siapa emang perempuan itu bu?WBS: iyah perempuan itu ada banyak.P: ibu menuruti suara itu gak?WBS: iyah tergantung hehe, jadi kalo menghadapi orang berbeda ada yang kasar ada yang halusP: di sini pernah ada yang ganggu gak bu?WBS: pernah ada, perempuan itu.P: terus bagaimana bu?WBS: yah saya injak-injak saja perempuan itu
P: ibu gimana prestasi di sekolah?WBS: yahh biasa aja heheheP: bu, ayah dan ibu nya ibu dimana skarang? WBS: ayah sudah meninggal ketika aku umur 7 tahun. Iyah perempuan itu jahat dia suka bilang
potong ,bunuh trus dia suka makan daging manusiaP: jadi sekarang ibunya ibu masih hidup?WBS: ngak, sudah meninggal 8 bulan yang laluP: ooh maaf yah bu, okeh hari ini sekian yah wawancara kita hari ini, mari bu..
24 november 2014
P: selamat siang bu, masih inget saya gak?WBS: iyahh dokter pata hahahahaaP: wah ingat yah, bu bagaiman persaannya hari ini? Udah makan?WBS: senang , udahtadi..P: makan apa bu tadi?WBS: makan telor sama nasi dok heheP: oiya maaf nih yah bu, hari ini msaya mau mengobrol tentang hubungan seksual, ibu
berkenan?WBS: wah iyah gak papa heheheP: ibu pertamakali berhubungan seks pada umur brapa? waktu itu samasiapa?WBS: sama suami yang pertama waktu umur 18 tahun. sama papanya wulan heheP: trus ibu gmana rutin melakukan hubungan seksual dengan suami bagaimana?WBS: iyah masih sama papa raul juga gitu akusering brhubungan heheP: berpa kali bu kira2?WBS: sering dok hampir setiap hari.P: terakhir kapan bu?WBS: kemarin malam di barak sama papa nya wulanP: emang kenapa dia ada disini bu? Ibu ngobrol juga sama dia?WBS: iyah tadi malem main sama papa tommy heheheP: baiklah bu, terimakasih yah, segini aja hari ini yah wawancaranya, mari saya antar ke
baraknya.,
Recommended