View
230
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SURVEI MASALAH SISWA KELAS XI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN MATERI PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Marlina Elida Wati Sidabalok
061114020
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
i
SURVEI MASALAH SISWA KELAS XI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN MATERI PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Marlina Elida Wati Sidabalok
061114020
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
ii
iii
iv
MOTTO
Jangalah Takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. ( Yesaya 41 : 10 ) Kau harus percaya bahwa masa depan akan berjalan sebagaimana mestinya, semua hidup sudah di perhitungkan. ( Step Up 3 )
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
K. Sidabalok dan R. Siregar tercinta
Kakak, abang dan adik tersayang
Julius Juliawan Wartakusumah
Sahabat-sahabat terdekat
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 April 2011
Penulis
Marlina Elida Wati Sidabalok
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Marlina Elida Wati Sidabalok
Nomor Mahasiswa : 061114020
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
SURVEI MASALAH SISWA KELAS XI SMA BOPKRI SATU
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SEBAGAI DASAR
PENYUSUNAN MATERI PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 7 April 2011 Yang menyatakan Marlina Elida Wati Sidabalok
vii
ABSTRAK SURVEI MASALAH SISWA KELAS XI SMA BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN MATERI PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL
Marlina Elida Wati Sidabalok
Universitas Sanata Dharma 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) masalah - masalah paling tinggi yang dirasakan siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011, (2) topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta berdasarkan masalah - masalah yang paling tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan metode survei. Instrumen penelitian yang dipakai adalah Kuesioner masalah Siswa dengan jumlah item 80 yang mencakup empat aspek masalah yaitu: (1) aspek pribadi, (2) aspek sosial, (3) aspek belajar, (4) aspek karir. Validitas instrumen diperiksa dengan pendekatan pertimbangan pakar dan dilanjutkan dengan analisis korelasi Pearson Product Moment guna pemeriksaan konsistensi internal item dengan menggunakan program SPSS. Reliabilitas instrumen diperiksa dengan menggunakan pendekatan teknik belah dua gasal-genap (split-half). Penghitungan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS guna menghitung koefisien korelasi gasal genap dengan teknik Pearson Product Moment, dan hasilnya dikoreksi dengan formula Spearman-Brown. Hasil perhitungan reliabilitas 0,94, kemudian dikonsultasikan ke kriteria Guilford dan disimpulkan masuk dalam kategori sangat tinggi. Subyek penelitian adalah para siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 sejumlah 183 siswa yang terdiri dari sembilan kelas. Namun pada saat pengambilan data, siswa yang hadir berjumlah 149 siswa, 34 siswa absen dan tidak dijadikan subjek penelitian karena jumlah subjek penelitiannya sudah cukup besar. Penelitian dapat dilakukan jika subjek yang di teliti minimal 40 siswa, sehingga 149 siswa sudah dapat mewakilkan subjek penelitian yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 berada pada taraf tinggi dan sedang sehingga perlu ada perhatian yang baik dan efektif dari guru pembimbing dan pihak sekolah. Masalah siswa yang termasuk dalam kategori tinggi terdiri dari 29 item yang meliputi berbagai aspek yaitu : masalah pribadi 10 item, belajar 10 item, karir 7 item dan sosial 2 item. Berdasarkan hasil penelitian disusunlah topik-topik bimbingan klasikal bagi para siswa kelas XI SMA BOKRI 1 Yogyakarta guna memenuhi kebutuhan siswa. Topik-topik bimbingan tersebut disusun berdasarkan item pernyataan yang tinggi dialami siswa.
viii
ABSTRACT
SURVEY ON THE PROBLEMS ENCOUNTERED BY CLASS XI STUDENTS OF BOPKRI I SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA,
SCHOOL YEAR 2010/2011 AS THE BASIS FOR COMPOSING CLASSROOM GUIDANCE PROGRAM MATERIAL
Marlina Elida Wati Sidabalok Sanata Dharma University
061114020
The study aimed to know (1) the most frequently encountered problems by class XI students of BOPKRI I Senior High School Yogyakarta, School Year 2010/2011; (2) topics for classroom guidance topics which are appropriate for these students based on the most frequently encountered problems. This study is a descriptive study and used survey method. The instrument used in this study was Problems Encountered by Students Questionnaire which consisted of 80 items. This questionnaire covered four aspects namely, (1) personal aspect, (2) social aspect, (3) academic aspect and (4) career aspect. The validity of the instrument was done by experts judgment. The internal consistency of the items was examined using Pearson Product Moment correlation. The reliability coefficient is 0.94, which belongs to the very high level of reliability according to Guilford criteria. All of the calculations were carried out using SPSS.
The subjects of this study were class XI students of BOPKRI I Senior High School Yogyakarta, School Year 2010/2011. The total number of the population were 183 students. However, at the time of data collection, 34 students were absent and therefore were not involved in this study. The number of students involved in this study was 149 students and was considered enough to represent the population. The results showed that there were some problems encountered by these students in high and moderate category and therefore need to be noticed by the counselors and the school. The high category problems encountered by these students consisted of 29 items and covering various aspects as followed: 10 items were on personal problems, 10 items were on academic problems, 7 items were on career problems, and 2 items were on social problems.
Based on the results of the study, the researcher composed classroom guidance topics to fulfill the needs of these students. These topics were based on the items that were in the high category of the problems encountered by these students.
ix
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
kasih karuniaNya, serta bimbinganNya selama proses penyelesaian skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Survei Masalah Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Sebagai Dasar Penyusunan Materi Program
Bimbingan Klasikal”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penulis banyak mendapatkan pengalaman selama proses penyelesaian skripsi
ini. Baik pengalaman menyenangkan ataupun kurang menyenangkan, namun
semua pengalaman itu merupakan pelajaran yang berharga bagi perkembangan
diri penulis.
Skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak
yang telah bersedia membimbing, membantu dan selalu memberikan dorongan
kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang menjadi kekuatan dan teladan utama untuk
terus dan terus berkarya untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Br. Y. Triyono, S.J, S.S., M.S. Dosen pembimbing yang telah banyak
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta
memotivasi penulis dalam proses penulisan skripsi ini sampai selesai.
x
3. Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si. Ketua Program studi Bimbingan dan
Konseling yang telah memberikan pengetahuan dan dorongan selama ini
yang berguna bagi penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai
ilmu pengetahuan selama ini sehingga berguna bagi penulis.
5. Ani Hartanti, S.Pd. Kepala Sekolah SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan uji
coba instrumen penelitian.
6. Drs. Priyanto. Kepala Sekolah SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian kepada para siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.
7. Dra. Tyas Rahwinarni. Koordinator Bimbingan dan Konseling SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam proses
pengambilan data di sekolah terhadap para siswa kelas XI.
8. Para Siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah berpartisipasi
dalam proses pengumpulan data.
9. K.Sidabalok, R.Siregar selaku kedua orangtuaku, kakak dan adik ku yang
telah mendukung dan membantu penulis selama skripsi. Trimakasih juga
karena telah memberikan fasilitas bagi penulis selama menjalani studi.
10. Julius Juliawan Wartakusumah yang kukasihi yang telah memberikan
banyak cinta dan kasih sayang, dukungan dan masukan buatku.
xi
11. Sahabat-sahabatku: Ella, Sari, Mbak Ayu, Modes, Dhita, Rias, Dina, Vina,
Kak Lia, Riya Sihaloho, Nevi, Tanti, trimakasih atas dukungan selama ini
dan selalu bersama berjuang untuk menempuh masa depan yang indah.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini.
Dengan segala segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimaksih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Penulis memilki harapan yang besar semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Definisi Operasional ..................................................................... 5
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Pengertian Masalah ............................................................................. 7
1. Arti Masalah .............................................................................. 7
2. Macam-macam Masalah ........................................................... 8
3. Aspek-aspek Masalah ............................................................... 8
B. Keterkaitan antara Masalah dan Perkembangan Remaja .................... 26
C. Usaha Bimbingan dan Konseling untuk Memperlancar
Pemenuhan Kebutuhan Siswa .............................................................. 29
xiii
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 33
B. Subyek Penelitian ............................................................................... 33
C. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34
1. Kuesioner Masalah Siswa ............................................................... 34
2. Validitas Kuesioner ........................................................................ 36
3. Reliabilitas Kuesioner ..................................................................... 37
4. Pengembangan Instrumen ............................................................... 39
D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ............................................. 42
1. Persiapan dan Pelaksanaan ............................................................ 42
2. Teknik Analisis Data ..................................................................... 44
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 47
B. Pembahasan ......................................................................................... 50
C. Usulan Topik Bimbingan Klasikal ...................................................... 65
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 70
B. Saran-saran .......................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 72
LAMPIRAN ....................................................................................................... 74
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi-kisi Skala Kebutuhan Siswa… ............................................... 36
Tabel 2 : Kriteria Guildford .......................................................................... 39
Tabel 3 : Hasil Revisi Kuisioner Berdasarkan Telaah Ahli .......................... 41
Tabel 4 : Item Kebutuhan siswa yang Gugur ................................................ 44
Tabel 5 : Item Kebutuhan yang Valid sebagai Item Final ............................ 45
Tabel 6 : Kategori Survei Kebutuhan Para Siswa ......................................... 49
Tabel 7 : Sebaran Iitem-item Berdasarkan Kategori Kebutuhan-kebutuhan
yang Dirasakan Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2010/2011 ............................................................................ 51
Tabel 8 : Kategori Kebutuhan-kebutuhan yang Tinggi Dirasakan Siswa Kelas
XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2010/2011 ................................................................. 52
Tabel 9 : Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan Aspek
Kebutuhan Siswa yang Paling Tinggi ............................................. 69
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Data Hasil Uji Konsistensi Internal Tiap Butir .......................... 76
Lampiran 2 : Data Hasil Perhitungan Reliabilitas Kuesioner .......................... 81
Lampiran 3 : Kuesioner .................................................................................... 82
Lampiran 4 : Data Hasil Capaian Skor Rata-rata Tiap
Item Kebutuhan Siswa ................................................................ 85
Lampiran 5 : Garis-garis Besar Program Pelayanan Bimbingan dan
Konseling Satuan Pelayanan Bimbingan .................................... 93
Lampiran 6 : Surat Ijin Pemerintah Kota Yogyakarta ..................................... 101
Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian .................................................................... 102
Lampiran 8 : Surat Penilaian Profesional Judgment ......................................... 103
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional.
A. Latar Belakang
Menurut Santrock (2003:10) remaja yang berusia 12 sampai 23 tahun
sering mengalami masalah. Mereka akan melakukan berbagai perilaku baru
yang ingin diketahuinya. Setiap individu memiliki masalah, masalah yang
timbul dikarenakan kebutuhan yang belum terpenuhi. Masalah yang sering
dialami remaja SMA adalah masalah pribadi , belajar, sosial dan karir.
Masalah pribadi adalah masalah yang muncul dari dalam diri siswa,
seperti masalah kesehatan, kerohanian, pemahaman diri dan lain sebagainya.
Masalah belajar merupakan masalah yang dialami siswa untuk mencapai
tugas – tugas belajarnya. Masalah sosial adalah masalah yang muncul dalam
diri siswa dikarenakan siswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Masalah karir merupakan masalah yang dihadapi siswa dalam pemilihan
karir untuk mencapai cita – cita yang diinginkan.
Peneliti mengambil judul skripsi ini karena pengalaman peneliti pada
waktu melaksanakan PPL di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Selama peneliti
melaksanakan PPL di sana, peneliti menduga bahwa siswa kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta mempunyai masalah yaitu, masalah pribadi, sosial,
2
belajar dan karir. Hal ini disebabkan karena peneliti melihat cara belajar
mereka yang tidak serius, banyak siswa yang remidi saat ulangan, siswa
jarang masuk sekolah, kurang peka terhadap lingkungan sekolah, belum
mampu menentukan pilihan karir. Peneliti juga melihat masalah itu timbul
dari konseling yang mereka lakukan pada peneliti dengan berbagai masalah
mereka. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.
Menurut Alli (2004:65), periode yang beragam dalam kehidupan
individu menuntut dituntaskannya tugas-tugas perkembangan yang khusus.
Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan,
pekerjaan, pengalaman beragama dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk
pemenuhan dan kebahagiaan hidup.
Tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu. Keberhasilan
menuntaskan tugas perkembangan dengan baik akan membawa kebahagiaan
dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya. Kegagalan
mengembangkan tugas perkembangan menyebabkan ketidak bahagiaan
pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat
dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan penelitian
ini, peneliti dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah yang ada
dalam diri siswa sehingga tugas perkembangan siswa dapat terpenuhi.
3
Penyusunan program bimbingan di sekolah hendaknya berdasarkan
pada masalah - masalah yang dihadapi oleh siswa sehingga siswa dapat
mencapai kebutuhan dalam diri. Penyusunan program bimbingan yang
relevan penting dilakukan supaya pelaksanaan layanan bimbingan di
sekolah dapat berhasil.
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta adalah salah satu sekolah yang dikelola
oleh Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia. SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta sudah memiliki program layanan bimbingan
klasikal. Peneliti melakukan penelitian guna mengidentifikasi masalah
siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dan yang mendasari
penyusunan materi bimbingan yang relevan. Materi bimbingan dapat di
berikan kepada siswa kelas XI tahun ajaran baru dikarenakan perubahan
siswa tidak revolusioner. Siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 tergolong siswa
yang berada di tingkat sosial ekonomi menengah ke atas. Siswa kelas XI
SMA BOPKRI 1 40% berasal dari kota Yogyakarta dan 60% lainnya
berasal dari luar kota Yogyakarta. Dari perbedaan latar belakang ekonomi
dan asal, setiap kebutuhan masing-masing siswa akan berbeda. Penelitian
ini bertujuan untuk memperoleh data supaya dapat menyusun topik
bimbingan klasikal yang relevan dan efektif.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
4
1. Masalah-masalah manakah yang paling tinggi dirasakan siswa kelas XI
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011?
2. Topik-topik bimbingan klasikal apa yang sesuai bagi siswa kelas XI
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta berdasarkan masalah-masalah yang
paling tinggi ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
1. Masalah-masalah paling tinggi yang dirasakan siswa kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011.
2. Topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta berdasarkan masalah-masalah yang paling
tinggi.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh mahasiswa Bimbingan dan
Konseling untuk mengembangkan dan memperkaya pengetahuan yang
berkaitan dengan teori-teori tentang survei kebutuhan sebagai bekal
seorang calon guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.
5
2. Praktis
a. Bagi guru pembimbing
Hasil penelitian ini akan membantu guru pembimbing
mendapatkan masukan mengenai masalah siswa yang perlu
dipenuhi sehingga mereka dapat menyampaikan materi bimbingan
yang relevan.
b. Bagi para siswa
Siswa menyadari dan memperoleh kesempatan untuk
mengungkapkan masalah-masalahnya selama bersekolah di SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta.
c. Bagi penulis
Penulis mendapatkan pengalaman dalam mengidentifikasikan
masalah-masalah siswa sebagai dasar untuk mengusulkan materi
bimbingan klasikal.
d. Bagi penulis lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi penulis lain
jika akan melakukan penelitian tentang survei masalah siswa di
sekolah lain.
E. Definisi operasional
Peneliti merasa perlu merumuskan pengertian dasar dari istilah-istilah
yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk menghindari kesalah
pahaman terhadap pokok persoalan dan arah tujuan penelitian. Hal ini
6
dimaksudkan juga untuk memberi petunjuk bagi para pembaca dalam
memahami rencana, proses dan hasil penelitian.
1. Masalah merupakan sesuatu yang menghambat, merintangi, atau
mempersulit orang mencapai maksud dan tujuan tertentu seperti
yang dimaksudkan dalam butir – butir kuesioner.
2. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan dalam kelas
dalam bentuk kelompok dengan jangka waktu satu tahun atau satu
semester.
3. SMA BOPKRI 1 adalah Sekolah Menengah Atas yang dikelola
oleh Yayasan Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik
Indonesia jalan Wardani 2 Yogyakarta.
4. Siswa adalah anak didik atau peserta didik yang menjadi subyek
penelitian ini, yaitu siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
tahun ajaran 2010/2011.
5. Topik bimbingan klasikal merupakan pokok bahasan tertentu yang
direncanakan dan akan diberikan kepada siswa secara berkelompok
dalam waktu tertentu untuk membantu mengatasi masalah siswa.
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini memuat pengertian masalah, keterkaitan antara masalah dan
perkembangan remaja, usaha bimbingan dan konseling untuk memperlancar
pemenuhan masalah siswa.
A. Pengertian Masalah
1. Arti masalah
Hurlock (2004) beranggapan bahwa pada rentang usia 15 – 18 tahun
remaja mengalami masa yang sering disebut dengan masa bermasalah.
Mereka sering bermasalah dengan orang lain dan juga dengan diri mereka
sendiri.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ) masalah adalah
sesuatu yang harus diselesaikan.Masalah adalah sesuatu yang diperlukan
oleh manusia untuk dapat diselesaikan agar setiap individu merasa
sejahtera, sehingga bila ada di antara masalah tersebut yang tidak
terselesaikan maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang
sejahtera. Apabila masalah yang paling kuat adalah rasa haus, minum akan
menurunkan desakan tersebut. Masalah merupakan salah satu aspek
psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam aktivitas-
aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha.
8
2. Macam-macam Masalah
Prayitno (1998:1) mengelompokan masalah ke dalam sebelas
bidang. Bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut.
a. Perkembangan jasmani dan kesehatan
b. Keuangan, lingkungan, dan pekerjaan
c. Kegiatan sosial dan rekreasi
d. Seks, pacaran, dan perkawinan
e. Hubungan sosial-kejiwaan
f. Hubungan pribadi-kejiwaan
g. Moral dan agama
h. Rumah dan keluarga
i. Masa depan pekerjaan dan pendidikan
j. Penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah
k. Kurikulum dan pengajaran
Dari sistematika pembahasan, kesebelas masalah itu dapat
dikelompokan ke dalam aspek masalah yaitu ; aspek pribadi, sosial,
belajar dan karier.
3. Aspek – aspek Masalah
a. Masalah pribadi
Masalah pribadi merupakan masalah dalam menghadapi keadaan
batin, mengatasi berbagai pergumulan dan mengatur diri sendiri.
Bidang-bidang masalah pribadi meliputi :
9
1) Kerohanian
Agoes Dariyo (2003:92) mengemukakan masalah
rohani adalah masalah yang dibutuhkan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan,
contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani dan
beribadah kepada Tuhan YME. Manfaat jika masalah
kerohanian seseorang terpenuhi adalah seseorang akan
merasa bahagia, merasa hidup berarti, ada kegagalan tetapi
tidak putus asa dan memiliki pandangan atau sikap
keagamaan yang tidak fanatik. Dampak apabila masalah
rohani tidak terpenuhi dalam diri siswa maka siswa tidak
akan pernah bersyukur dengan keberhasilan yang ada, siswa
tidak dapat memilih mana yang benar atau salah bagi diri
sendiri dan orang lain.
2) Perawatan jasmani
Perawatan jasmani menurut Agoes Dariyo (2003:10)
adalah kondisi kesehatan yang berhubungan erat dengan
beberapa kebiasaan perilaku individu. Untuk mencapai
kehidupan yang sehat, diperlukan kebiasaan-kebiasaan
perilaku yang sehat pula. Ada beberapa perilaku sehat yang
dapat menopang kesehatan individu, diantaranya: makan
secara teratur, perlu mengonsumsi makanan yang sehat,
melakukan aktivitas secara seimbang, pola tidur yang sehat
10
dan normal, membiasakan diri untuk tidak merokok, narkoba,
dan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kolestrol
tinggi. Manfaat perawatan jasmani bagi siswa adalah siswa
akan merasa bahwa dirinya menarik, kondisi fisik baik, tidak
mengalami gangguan tertentu seperti kesehatan kulit,
gangguan gigi, kerongkongan telinga maupun pencernaan
makanan dan sebagainya. Dampak bagi siswa apabila
perawatan jasmani tidak dilakukan adalah mudah sakit, secara
umum merasa tidak sehat, mengidap penyakit kambuhan,
khawatir tertular penyakit yang diderita orang lain, cemas
atau khawatir tentang sesuatu yang belum pasti, mudah lupa
dan lain sebagainya.
3) Pengisian waktu luang
Pengisian waktu luang adalah waktu yang dapat diisi
dengan kegiatan pilihan sendiri atau waktu yang digunakan
dan dimanfaatkan sesuka hati. Manfaat pengisian waktu luang
bagi siswa adalah meningkatkan kesegaran mental dan
emosional, membuat siswa mengenali kemampuan diri
sendiri, mendukung konsep diri serta harga diri, sarana
belajar dan pengembangan kemampuan, pelampiasan ekspresi
dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual, spiritual,
maupun estetika, melakukan penghayatan terhadap apa yang
siswa sukai tanpa mempedulikan segi materi. Dampak apabila
11
pengisian waktu luang tidak dilakukan dengan baik oleh
siswa adalah siswa tidak dapat mengembangkan bakat yang
ada dalam diri, akan merasa kesepian karena tidak berbagi
dengan orang lain, tidak mempunyai teman akrab karena
tidak bersama-sama mengisi waktu luang bersama.
4) Pengelolaan nafsu seksual
Menurut Hurlock (1980:226), pengelolaan nafsu
seksual adalah tugas perkembangan yang sangat penting
dalam pembentukan hubungan-hubungan baru , tidak
melakukan hubungan seks sebelum menikah, siswa mengerti
akan peran seksnya sehingga tidak menyimpang dengan
kodrat yang ada , contohnya wanita menyukai sesama wanita.
Sementara itu menurut Santrock (2003:256), pengelolaan
nafsu seksual adalah menguasai perasaan seksual yang timbul
atau mengelola perasaan-perasaan seksual seperti gairah
seksual dan perasaan tertarik, mengembangkan bentuk
intimasi yang baru dan mempelajari keterampilan mengatur
perilaku seksual untuk menghindari konsekuensi-konsekuensi
yang tidak diinginkan. Sehingga dapat disimpulkan
pengelolaan nafsu seksual adalah perkembangan anak dalam
pembentukan hubungan-hubungan yang matang dengan
lawan jenis dan dapat mengelola perasaan-perasaan.
12
Manfaat adanya pengelolaan nafsu seksual adalah siswa
dapat mengontrol dorongan seks yang dimiliki, siswa akan
tetap menyelesaikan sekolah dengan baik, dan lain
sebagainya. Apabila tidak ada pengelolaan nafsu seksual,
siswa tidak dapat menahan dorongan seks yang ada, siswa
bersikap tidak sopan, tidak bisa menggapai cita-cita yang
diharapkan karena siswa sudah melakukan hubungan seks
berakibat hamil sehingga siswa tidak memiliki masa depan
yang di inginkan.
5) Pemahaman diri
Menurut Schultz (1991:34), pemahaman diri adalah
pengenalan diri yang memadai, menuntut pemahaman tentang
hubungan atau perbedaan antara gambaran tentang diri yang
dimiliki seseorang dengan dirinya, menurut keadaan yang
sesungguhnya. Dapat disimpulkan pemahaman diri
merupakan pemahaman tentang diri sendiri, yang mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri, dan menyadari
bahwa setiap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki tidak
sama dengan kelebihan dan kekurangan orang lain. Dampak
apabila siswa tidak dapat memahami diri, siswa tidak mampu
mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada karena
siswa tidak mengetahui bakat dan kemampuan yang ada
dalam diri, siswa tidak mengetahui kebutuhan-kebutuhan
13
yang baik untuk diri sendiri. Manfaat dengan pemahaman
diri, siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang
ada dalam dirinya. Dengan kelebihan itu siswa dapat
mengembangkan lebih baik lagi, dan dengan kekurangan
yang dimiliki siswa dapat membuat kekurangan itu menjadi
kelebihannya.
b. Masalah sosial
Masalah sosial adalah masalah untuk mengalami relasi antar
pribadi dengan efektif dan membahagiakan. Masalah sosial ini
terpenuhi dengan cara membangun pergaulan yang sehat. Bidang-
bidang masalah sosial meliputi berbagai hal, yaitu sebagai berikut :
memiliki dan cinta, aktif kegiatan sosial, membangun pergaulan
keluarga, pergaulan dengan teman akrab, mampu bekerjasama.
1) Rasa memiliki dan cinta
Desmita (2009:64), mengatakan rasa memiliki dan cinta
adalah dorongan individu untuk mengadakan hubungan afeksi
atau ikatan emosional dengan orang lain, yang
diaktualisasikan dalam bentuk rasa memiliki dan dimiliki,
mencintai dan dicintai, rasa akan diakui dan diikutsertakan,
sehingga anggota kelompok merasa dirinya penting, rasa setia
kawan dan sebagainya.
Dengan demikian rasa memiliki dan cinta merupakan
sesuatu hakiki dan sangat berarti bagi setiap individu, karena
14
rasa memiliki dan cinta merupakan prasyarat bagi
terwujudnya perasaan yang sehat. Manfaat apabila seseorang
mempunyai rasa memiliki dan cinta, setiap individu akan
mempunyai kepercayaan diri bahwa mereka akan diterima
oleh orang-orang yang penting bagi mereka. Jadi ketika orang
lain menolak mereka, mereka tidak merasa hancur. Bila
seseorang tidak ada rasa memiliki dan cinta maka setiap
individu tidak pernah merasakan cinta dan rasa memiliki,
oleh karena itu mereka tidak mampu menerima cinta. Dengan
demikian individu semacam ini lama-kelamaan akan belajar
untuk tidak mengutamakan cinta dan terbiasa dengan ketidak
hadiran cinta.
2) Aktif kegiatan sosial
Menurut Santrock ( 2003 : 23 ) aktif kegiatan sosial
adalah unit sosial atau pengelompokan manusia yang sengaja
dibentuk dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan
dilakukan dengan sukarela. Dengan demikian dapat
disimpulkan, kegiatan sosial merupakan aktivitas yang
dilakukan lebih dari satu orang, dengan melakukan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Manfaat
kegiatan sosial bagi seseorang adalah mempunyai teman
akrab, hubungan sosial terjalin dengan baik, peduli terhadap
orang lain, lancar berkomunikasi dengan orang lain, mengerti
15
tentang tata karma pergaulan, tidak mudah tersinggung atau
sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain. Dampak
apabila seseorang tidak ada kegiatan sosial adalah kurang
peduli terhadap orang lain, merasa tidak dianggap penting,
diremehkan, atau dikecam oleh orang lain, lamban menjalin
persahabatan, mudah tersinggung dan sakit hati dalam
berhubungan dengan orang lain, hubungan sosial terbatas,
dan lain sebagainya.
3) Membangun pergaulan keluarga
Desmita (2009:219), mengungkapkan keluarga
merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peranan penting
dan menjadi dasar bagi perkembangan psikososial anak
dalam konteks sosial yang lebih luas. Sementara itu menurut
Mohamad Alli dkk (94;2004), keluarga merupakan
lingkungan utama yang sangat penting oleh unsur-unsur
keluarga seperti interaksi orang tua dengan anak, interaksi
antar keluarga, peran sosial dalam keluarga, karakteristik
anggota keluarga dan gangguan dalam keluarga akan
berpengaruh terhadap setiap anggota keluarga atau individu.
Membangun hubungan keluarga adalah interaksi antar semua
anggota keluarga dengan baik, sehingga perkembangan setiap
anggota keluarga atau individu akan baik. Manfaat
16
membangun pergaulan keluarga adalah saling menghargai
anggota keluarga, keluarga akan rukun, mendapat perhatian
dari anggota keluarga, diperlakukan adil oleh orang tua atau
anggota keluarga, tidak ada percekcokan dalam keluarga,
memiliki hubungan yang harmonis dengan kakak atau adik,
atau dengan semua anggota keluarga lainnya. Dampak
apabila seseorang tidak membangun pergaulan keluarga
adalah akan terjadi pertentangan atau percekcokan dalam
keluarga, hubungan dengan orang tua atau anggota keluarga
lainnya kurang harmonis, orang tua atau keluarga lainnya
terlalu berkuasa atau kurang memberikan kebebasan,
dicurigai oleh orang tua dan anggota keluarga lain, orang tua
tidak senang karena teman-teman datang ke rumah, tidak
betah dan ingin meninggalkan rumah karena keadaannya
sangat tidak menyenangkan dan lain sebagainya.
4) Pergaulan dengan teman akrab
Menurut Desmita (2009:255), pergaulan dengan teman
akrab adalah interaksi antara teman sebaya atau kelompok
yang memiliki minat dan nilai-nilai yang sama, yang dapat
mengerti dan membuatnya merasa aman, dan yang dapat
mempercayakan masalah-masalah, membahas hal-hal yang
tidak dapat dibicarakan dengan orang tua maupun guru.
Sementara itu menurut Jean Piaget dan Harry stack (dalam
17
Desmita, 2009:230), melalui hubungan dengan teman sebaya,
mereka belajar hubungan timbal balik yang simetris. Anak
mempelajari kejujuran dan keadilan melalui peristiwa
pertentangan dengan teman sebaya.
Hurlock (1980:215), mengatakan sosial remaja dapat dikelompokan
menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
a. Kelompok teman dekat. Remaja biasanya mempunyai dua
atau tiga orang teman dekat, atau sahabat karib. Mereka
memiliki jenis kelamin yang sama dan memiliki
kemampuan bakat serta minat yang sama.
b. Kelompok kecil. Kelompok kecil ini terdiri dari kelompok
teman-teman dekat. Pada mulanya hanya dengan sesama
jenis saja, tetapi lama-kelamaan kelompok kecil dengan
lawan jenis.
c. Kelompok besar. Kelompok ini terdiri dari beberapa
kelompok kecil dan kelompok teman dekat, berkembang
dengan meningkatnya minat.
d. Kelompok yang terorganisasi. Kelompok pemuda ini dibina
oleh orang dewasa yang dibentuk oleh sekolah atau
organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial
para remaja yang tidak mempunyai klik atau kelompok
besar.
18
e. Kelompok geng. Remaja yang tidak termasuk klik atau
kelompok besar dan merasa tidak puas dengan kelompok
yang terorganisasi mungkin mengikuti kelompok geng.
Anggota geng biasanya terdiri dari anak-anak sejenis dan
minat utama mereka adalah untuk menghadapi penolakan
teman-teman melalui perilaku antisosial.
Pergaulan dengan teman akrab merupakan interaksi
individu yang memiliki bakat, minat dan pemikiran yang
sama serta membuat mereka merasa nyaman untuk bertukar
pikiran. Manfaat pergaulan dengan teman akrab adalah dapat
berbagi suka dan duka, bertukar pikiran mengenai masalah
yang terjadi, mencoba sesuatu hal yang berbeda dengan
teman, pekerjaan yang berat dapat terasa ringan, dan lain
sebagainya. Dampak apabila tidak ada pergaulan dengan
teman akrab adalah seseorang akan merasa terisolasi, tidak
dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik, tidak dapat
menghasilkan pekerjaan yang optimal, semua masalah
dirasakan sendiri dan mengakibatkan stres, dan lain
sebagainya.
5) Mampu bekerja sama
Bekerja sama merupakan kegiatan yang dilakukan dua
orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama secara
terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan
19
tertentu. Dengan bekerja sama, pekerjaan atau aktivitas yang
dilakukan dapat terselesaikan dengan cepat dan bisa
mencapai tujuan yang diharapkan. Manfaat bekerja sama
akan mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja
lebih produktif, efektif, dan efisien, mendorong terciptanya
hubungan yang harmonis antar pihak terkait serta
meningkatkan rasa kesetiakawanan, meningkatkan semangat
kelompok dan lain sebagainya. Jika seseorang tidak bekerja
sama, tujuannya tidak akan tercapai sesuai yang diharapkan,
dia akan membutuhkan waktu yang lama dalam mencapai
sesuatu atau tugas.
c. Masalah belajar
Masalah belajar merupakan masalah-masalah yang dibutuhkan
seorang siswa untuk mencapai bidang studi. Masalah ini dapat
terpenuhi antara lain dengan cara mengembangkan cara belajar yang
tepat, memilih program studi yang sesuai, dan kecakapan mengatasi
berbagai kesulitan belajar yang ada. Ada berbagai bidang masalah
belajar, yaitu sebagai berikut.
1) Penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah
Syaiful Bahri (2008:233), mengatakan setiap siswa
perlu melakukan penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah
agar dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dari guru
mata pelajaran sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.
20
Manfaat penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah adalah
siswa mampu menyelesaikan tugas-tugas pelajaran pada
waktunya, mudah dalam membuat catatan, yakin mendapat
hasil yang memuaskan, siap menghadapi ujian, dan lain
sebagainya. Dampak apabila siswa tidak ada penyesuaian
terhadap tugas-tugas sekolah adalah nilai akhir tidak sesuai
dengan yang diinginkan, mengalami masalah dalam belajar,
sukar memahami penjelasan guru, kurang berminat atau
kurang mampu mempelajari buku mata pelajaran dan lain
sebagainya.
2) Mampu memahami setiap pelajaran
Menurut Raymond (2004:93), memahami setiap
pelajaran merupakan cara membangkitkan tekad, ketekunan,
dan motivasi dalam diri siswa. Siswa dapat memahami
pelajaran yang ada bila memiliki ketekunan dan motivasi
dalam dirinya. Manfaat siswa memahami setiap mata
pelajaran adalah hasil belajar dan nilai-nilai mata pelajaran
akan memuaskan, mampu menerapkan cara belajar yang baik,
optimis saat mengerjakan ujian, dan lain sebagainya. Dampak
jika siswa tidak memahami setiap mata pelajaran adalah tidak
berminat mempelajari buku pelajaran, mengalami masalah
dalam menyelesaikan tugas, kesulitan dalam menerima
pelajaran, dan lain sebagainya.
21
3) Menyelesaikan tugas tepat waktu
Desmita (2009:257) mengungkapkan menyelesaikan
tugas tepat waktu dilakukan dengan cara mempraktikkan cara
belajar yang baik dan memprioritaskan tugas yang ada
dibandingkan bermain atau melakukan hobi yang ada.
Manfaat bila menyelesaikan tugas tepat waktu adalah siswa
akan mendapatkan nilai yang diharapkan, mampu
menerapkan cara belajar yang baik, dan mudah dalam
menyusun makalah atau karya tulis. Bila tidak menyelesaikan
tugas tepat waktu, siswa akan sukar memahami pelajaran
yang sedang berlangsung, hasil tugas-tugas kurang
memuaskan, dan lain sebagainya.
4) Pengaturan waktu belajar
Menurut Raymond (2004:119), bila ada lebih dari satu
kegiatan yang akan dilakukan, lebih baik menuliskan dan
mengaturnya ke dalam beberapa urutan prioritas. Siswa harus
memastikan rencana tersebut dengan jelas, serta lebih
mendahulukan pekerjaan yang penting dan mendesak.
Pengaturan waktu belajar merupakan kegiatan penting dan
mendesak yang harus didahulukan agar dapat berjalan dengan
baik. Manfaat pengaturan waktu belajar bagi siswa adalah
siswa memiliki waktu belajar, selalu siap saat menghadapi
ujian, dan lain sebagainya. Bila siswa tidak memiliki
22
pengaturan waktu belajar, dia akan kekurangan waktu belajar,
tidak dapat menyelesaikan tugas, dan tidak konsentrasi saat
belajar.
5) Berprestasi
Menurut Alli, dkk (2004:80), perwujudan nyata dari
bakat dan kemampuan adalah prestasi, karena bakat dan
kemampuan sangat menentukan prestasi seseorang. Perlu
ditekankan bahwa bakat masih bersifat potensial, jadi
seseorang yang berbakat belum tentu mampu mencapai
prestasi yang tinggi dalam bidangnya jika tidak mendapatkan
kesempatan untuk mengembangkan bakatnya secara
maksimal. Jika siswa memiliki kelebihan atau bakat dalam
pelajaran, dia dapat mengembangkannya secara maksimal
agar mendapatkan nilai di atas rata-rata kelas/berprestasi.
Manfaat yang dirasakan oleh siswa berprestasi adalah optimis
dengan kemampuan yang dimiliki, mampu memahami dan
menggunakan istilah bahasa asing, dan tidak takut
menghadapi ujian. Apabila siswa tidak memiliki prestasi, dia
akan merasa minder, tidak dapat menggapai apa yang
diinginkan, dan pesimis dengan apa yang dikerjakan.
d. Masalah Karier
Masalah karier adalah setiap masalah yang dirasakan individu
dalam mempersiapkan diri di dunia pekerjaan. Masalah - masalah ini
23
ditemukan saat proses pemilihan jenis pekerjaan yang sesuai,
mengembangkan sikap dan kemampuan sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dipilih. Individu juga perlu memperkaya diri dengan
berbagai informasi berkaitan dengan karier tersebut. Masalah karier
dibagi ke dalam berbagai bidang. Bidang-bidang masalah karir
tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Mampu mengenal berbagai macam perguruan tinggi
Winkel (2004:198), mengatakan siswa memerlukan
bimbingan untuk mengetahui atau mengenal berbagai macam
perguruan tinggi yang ada agar dapat melanjutkan pendidikan
yang sesuai dengan bakatnya. Melalui bimbingan ini siswa
berkesempatan untuk memperbesar peluang memasuki
lapangan pekerjaan tertentu sesuai dengan jurusan atau
profesi yang dimiliki. Manfaat mengenal berbagai macam
perguruan tinggi adalah siswa mengetahui bakat yang sesuai
dengan dirinya, mampu merencanakan masa depan, yakin
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan yang
diambil, dan lain sebagainya. Bila siswa tidak mampu
mengenal berbagai perguruan tinggi, dia akan kurang yakin
terhadap kemampuan pendidikan sekarang ini, takut akan
bayangan masa depan, belum mengetahui bakatnya sendiri
untuk jabatan yang diinginkan, dan lain sebagainya.
24
2) Mencari informasi mengenai berbagai macam pekerjaan
Winkel (2004:676), mengungkapan siswa Sekolah
Menengah Atas perlu dibantu untuk lebih mengenal dunia
kerja. Guru atau orang dewasa lainnya perlu membantu siswa
untuk mampu membuat pilihan karier secara bijaksana dan
bertanggung jawab, serta mengimplementasikan pilihannya
dalam suatu rencana persiapan jangka waktu pendek dan
panjang. Dengan mencari informasi mengenai berbagai
macam pekerjaan, siswa akan lebih mengenal dunia kerja
apabila akan melanjutkan ke dunia pekerjaan dengan
memperhatikan kualitas dirinya, siswa memiliki pengetahuan
yang luas tentang lapangan pekerjaan dan seluk-beluknya,
yakin akan kemampuan yang dimiliki, dapat mengikuti
kegiatan kursus yang menunjang proses pencarian pekerjaan,
dan lain sebagainya. Bila siswa tidak memiliki informasi
mengenai pekerjaan, dia akan bingung memikirkan dan
memilih pekerjaan, khawatir kalau pekerjaan yang dijabatnya
nanti tidak memberikan penghasilan mencukupi, dan
mengalami masalah karena membanding-bandingkan
pekerjaan yang layak atau tidak layak untuk dijabat.
3) Mampu mengenali bakat
Alli (2004:78) mengungkapkan siswa perlu mengenali
kemampuan bawaan karena hal itu merupakan potensi yang
25
masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Bakat
merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar
pengembangan dan latihan khusus serta sistematis agar dapat
terwujud. Manfaat siswa dapat mengenali bakatnya adalah
mereka akan yakin pada kemampuan yang dimiliki sehingga
dapat sukses dalam bekerja, selalu mengikuti pelatihan yang
sesuai dengan bakatnya agar mendapatkan pekerjaan yang
sesuai, dan mampu merencanakan masa depan dengan
mengenal bakat dalam diri. Bila siswa tidak dapat mengenali
bakat dalam dirinya, dia akan cemas menjadi pengangguran
setamat pendidikan, tidak yakin dengan kemampuan yang
dimiliki, dan tidak dapat mengembangkan apa yang ada
dalam dirinya sendiri.
4) Mempunyai cita-cita
Cita-cita adalah sebuah harapan yang dibangun di atas
keyakinan yang kuat dan diupayakan pencapaiannya melalui
perencanaan yang matang dan kerja keras. Cita-cita adalah
motivasi yang tumbuh dalam diri untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu demi terwujudnya sebuah harapan.
Harapan itu tidak lain adalah keyakinan yang ingin dicapai.
Modal utama yang harus ada pada orang yang memiliki cita-
cita adalah keyakinan yang sungguh-sungguh, sistematis, dan
terarah. Bila siswa memiliki cita-cita, dia akan mempunyai
26
tujuan dalam hidup, memikirkan masa depan, dan
mempunyai keyakinan untuk mencapai sesuatu. Namun bila
siswa tidak mempunyai cita-cita, dia akan merasa tidak
memiliki pandangan masa depan dan tidak memiliki motivasi
untuk mendapatkan sesuatu hal.
5) Siap memasuki lapangan kerja
Menurut (Santrock, 2009:491), guru perlu memberikan
pengalaman pada siswa dalam hal pelatihan sebelum kerja,
magang, dan berbisnis. Pengalaman-pengalaman itu akan
memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh
pengalaman kerja, berhadapan dengan pengawas,
menghubungkan pelatihan akademis mereka dengan jenis
pekerjaannya, menyiapkan siswa memasuki lapangan
pekerjaan, dan memberikan kesempatan untuk dapat bersaing
dengan orang-orang yang lebih dahulu masuk dalam dunia
kerja. Bila siswa tidak siap memasuki lapangan pekerjaan, dia
tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tidak
dapat bekerja sama dengan pekerja lain, dan lain sebagainya.
B. Keterkaitan antara Masalah dan Perkembangan Remaja
Menurut Yusuf (2004:15), perkembangan remaja adalah perubahan-
perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangan yang berlangsung secara sistematik, progresif, dan
27
berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis. Sistematik
berarti perubahan fisik dan psikis saling mempengaruhi dan sinergik.
Progresif berarti perubahan yang bersifat maju, meningkat, dan
mendalam secara kuantitatif maupun kulitatif. Sementara itu
berkesinambungan berarti perubahan berlangsung secara beraturan atau
berurutan.
Menurut Rumini dan Sundari (2004:53), masa remaja adalah masa
peralihan dari masa anak ke masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, perkembangan remaja
adalah perubahan-perubahan yang dialami pada masa peralihan dari masa
anak menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang mengalami
perkembangan dalam aspek fisik maupun psikis serta berlangsung secara
sistematik, progresif, dan berkesinambungan.
Menurut Yusuf ( 2004 : 184 ) perkembangan remaja dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut.
1. Masa remaja awal (12-15 tahun)
Masa remaja awal ditandai dengan munculnya sifat-sifat
negatif seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, dan pesimistik.
Secara garis besar sifat-sifat negatif tersebut dapat diringkas menjadi
sebagai berikut.
a. Negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun
prestasi mental.
28
b. Negatif dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri
dari masyarakat maupun dalam bentuk agresif terhadap
masyarakat.
2. Masa remaja madya (15-18 tahun).
Pada masa ini dalam diri remaja mulai tumbuh dorongan untuk
hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan
menolongnya. Remaja terdorong untuk mencari sesuatu yang dapat
dipandang bernilai dan pantas dijunjung tinggi. Proses terbentuknya
pendirian hidup dapat dipandang sebagai penemuan nilai-nilai
kehidupan.
3. Masa remaja akhir (19-22 tahun).
Individu yang berada pada tahap remaja akhir sudah mampu
menentukan pendirian atas jalan hidupnya. Pada tahap ini tugas-
tugas perkembangan masa remaja sudah terpenuhi jadi mereka siap
memasuki masa dewasa.
Masalah yang tidak terpenuhi cenderung membuat remaja
menjadi putus asa dan depresi, sedangkan masalah - masalah yang
terpenuhi secara memadai akan mendatangkan keseimbangan dan
keutuhan integritas pribadi. Kebutuhan-kebutuhan yang ada pada diri
remaja sangat berkaitan dengan perkembangan mereka. Tidak
terpenuhinya salah satu dari masalah - masalah mendasar seperti
masalah jasmani dapat mengarah pada beberapa macam penyakit
seperti kelelahan, hilangnya energi, dan lain sebagainya. Ketika
29
masalah cinta individu tidak terpenuhi, seseorang menjadi defensif,
terlalu agresif, atau canggung di lingkungan sosial. Individu yang
kurang penghargaan diri akan mengalami keraguan diri, tidak
menghargai diri sendiri, dan kurang rasa percaya diri. Setiap masalah
pribadi, sosial, belajar, dan karir saling berkaitan. Sebagai contoh,
ketika masalah cinta seseorang tidak dapat terpenuhi, mereka
menjadi sakit dan terhambat untuk memperoleh kesehatan
psikologis. Nilai belajar akan mempengaruhi sosial dan karir
seseorang, jadi ketika siswa mendapatkan nilai jelek saat ujian, dia
akan malu pada teman-teman sekelas dan lingkunganya. Karena
masalah itu siswa akan ragu dan tidak percaya diri untuk menggapai
apa yang diinginkan atau dicita-citakan karena terhambat dengan
nilai belajar.
C. Usaha Bimbingan dan Konseling untuk Memperlancar Pemenuhan
Masalah Siswa
Kegiatan bimbingan di Sekolah Menengah Atas umumnya dilaksanakan
secara klasikal. Bimbingan mengandung arti bantuan atau pelayanan, artinya
bimbingan itu terjadi karena adanya kesukarelaan dari pembimbing dan yang
dibimbing. Winkel (1997: 66) mengatakan bahwa bimbingan adalah proses
membantu orang-orang untuk memahami dirinya dan dunianya. Senada
dengan Shertzen (1997: 23) mendefinisikan bimbingan di sekolah sebagai
30
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan diri
pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
Winkel (1997: 67) mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian
bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya
individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan
diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga
serta masyarakat. Ini berarti bahwa bimbingan itu dilaksanakan dalam rentang
waktu yang relatif panjang, tidak hanya sepintas, sewaktu-waktu, tetapi
dilakukan secara sistematis, terencana dan memiliki program.
Dengan demikian dapat disimpulkan guru pembimbing memberikan
bimbingan dalam kelas dalam bentuk kelompok dengan jangka waktu satu
tahun atau satu semester. Materi bimbingan menyangkut empat bidang
bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Winkel (2004 : 270-304 ) mengungkapkan guru pembimbing dapat
memperlancar pemenuhan masalah siswa dengan berbagai cara seperti :
1. Asesmen , yang meliputi :
a. Wawancara informasi
Wawancara informasi adalah alat pengumpul data untuk
memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan.
b. Otobiografi
Otobiografi merupakan karangan yang ditulis oleh siswa mengenai
riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup dapat
mencakup keseluruhan hidupnya yang lampau atau hanya satu dua aspek
31
kehidupannya saja. Sebagai alat pengumpul data otobiografi sangat
berguna karena, di samping diceritakan berbagai kejadian penting dimasa
lalu, terungkapkan juga pikiran dan perasaan subyektif tentang kejadian
yang disebut.
c. Skala penilaian
Skala penilaian merupakan sebuah daftar yang menyajikan semua
sifat atau sikap sebagai butir atau item. Pada setiap butir harus dijelaskan
sampai berapa jauh subyek yang dinilai memiliki sifat atau sikap itu.
d. Sosiometri
Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data
tentang jaringan hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran
kecil sampai sedang (10-50), berdasarkan prefensi antara anggota
kelompok satu sama lain. Prefensi pribadi dinyatakan dalam kesukaan
untuk berada bersama dengan beberapa anggota kelompok dalam
melakukan kegiatan tertentu, atau dinyatakan dalam ungkapan perasaan
terhadap anggota-anggota kelompok yang lepas dari kegiatan tertentu.
e. Kunjungan rumah
Kunjungan rumah bertujuan lebih mengenal lingkungan hidup siswa
sehari-hari, bila informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui
angket atau wawancara informasi. Mungkin juga guru pembimbing
mengadakan kunjungan rumah khusus untuk membicarakan kasus
seorang siswa bila memerlukan kerjasama dengan orangtua.
32
f. Kartu pribadi
Kartu pribadi merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip
yang memuat data penting tentang sesorang. Dalam rangka pelayanan
bimbingan di sekolah kartu pribadi berarti suatu seri catatan tentang
masing-masing siswa yang disusun selama beberapa tahun dan memuat
data yang signifikan untuk keperluan bimbingan.
2. Memberikan layanan bimbingan yang sesuai dengan masalah yang
sedang dirasakan siswa.
3. Pemberian informasi kepada siswa.
33
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian,
antara lain jenis penelitian, subjek penelitian, instrument penelitian, dan teknik
pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan metode survei. Furchan (2004:415-418) mengatakan bahwa penelitian
deskriptif dengan metode survei dirancang untuk memperoleh informasi
dengan mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif
besar jumlahnya.
Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran tentang kebutuhan para siswa/siswi kelas XI SMA BOPKRI SATU
Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah para siswa kelas XI SMA BOPKRI
SATU Yogyakarta Tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 9 kelas yaitu XI
IPA1, 15 siswa, XI IPA2, 16 siswa, XI IPA3, 15 siswa, XI IPA4,16 siswa, XI
IPS1, 22 siswa, XI IPS2, 17 siswa, XI IPS3, 20 siswa, XI IPS4, 19 siswa, XI
Bahasa, 13 siswa. Siswa yang tidak hadir saat diadakan survei sejumlah 34
siswa, jadi jumlah total yang mengikuti survei adalah 149 siswa.
34
C. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner Masalah Siswa
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner kebutuhan para Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2010/2011 dalam bentuk tertutup. Furchan (2004:260)
mengatakan bahwa kuesioner dalam bentuk tertutup berisi pernyataan-
pernyataan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pernyataan tersebut.
Instrumen penelitian ini memuat 80 butir pernyataan berdasarkan
prinsip-prinsip Likert Sumating Rating Scale yang dilengkapi dengan empat
opsi atau alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Kurang Sesuai,
dan Tidak Sesuai. Pada skala ini opsi netral tidak disertakan untuk
mengurangi kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang
netral dan untuk meningkatkan variabilitas respons. Norma penilaian yang
berlakukan terhadap pengolahan data yang dihasilkan ditentukan sebagai
berikut: Sangat Sesuai= 1; Sesuai = 2; Kurang Sesuai= 3; dan Tidak
Sesuai= 4 untuk pernyataan positif (Favorable Item) dan pernyataan negatif
(Unfavorable Item). Total skor setiap responden adalah hasil penjumlahan
skor dari seluruh item yang tersedia dan dijadikan sebagai data olahan
untuk kepentingan analisis penelitian ini.
35
Tabel 1
Kisi-kisi Skala Masalah Siswa
No
Kebutuhan Siswa Indikator Item
Positif Item
Negatif
1. Pribadi Kerohanian 1,21 41,61
Belum mampu merawat jasmani.
42,62 2,22
Belum mampu mengisi waktu luang.
3,23 43,63
Kurang mengelola nafsu seksual.
44,57 4,58
Kurang memahami diri.
5,25 45,65
2 Sosial Kurang memiliki cinta dan rasa memiliki.
46,66 6,11
Tidak aktif dalam kegiatan sosial.
7,27 47,67
Kurang membangun pergaulan keluarga.
48,68 8,28
Kurang bergaul dengan teman akrab.
9,29 49,69
Belum mampu bekerja sama.
50,79 10,30
3 Belajar Kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
26,31 51,71
Kurang mampu memahami setiap mata pelajaran.
52,72 12,32
Belum mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
13,33 53,73
Kurang mampu mengatur waktu belajar.
54,74 14,34
Kurang mampu mencapai prestasi yang memuaskan.
15,35 55,75
36
4 Karier Belum mampu mengenal berbagai perguruan tinggi.
56,76 16,36
Kurang mencari informasi berbagai macam pekerjaan.
17,37 64,77
Belum mampu mengenali bakat.
24,78 18,38
Belum mempunyai cita-cita.
19,39 59,70
Belum siap memasuki lapangan pekerjaan .
60,80 20,40
Jumlah item favorable dan unfavorable 40 40
TOTAL ITEM 80
2. Validitas kuesioner
Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2008:5).
Validitas yang diperiksa dalam penelitian ini adalah validitas isi
(content validity). Validitas isi adalah validitas yang
mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan
tujuan dan deskripsi masalah yang akan diteliti (Nurgiyantoro,
2009:338). Validitas isi dilaksanakan dengan jalan memeriksa
kesesuaian item-item dengan indikator aspek yang akan diukur,
yaitu aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Pemeriksaan keterpenuhan validitas isi didasarkan pada
pertimbangan yang dilakukan secara terpisah oleh seorang ahli
(expert judgement) guna menelaah kualitas konstruk secara logis
setiap butir item pernyataan kuesioner skala kebutuhan siswa, yang
bertujuan agar setiap item pernyataan yang dibuat secara logis
37
tepat/sesuai dengan konstruk kisi-kisinya (Nurgiyantoro,
2009:339).
Hasil telaah ahli dilengkapi dengan uji empirik untuk
memeriksa keterpenuhan kriteria konsistensi internal setiap item
terhadap aspeknya. Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara
mengorelasikan skor-skor item terhadap skor-skor aspek melalui
pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment. Formulasi
yang digunakan dalam analisis konsistensi internal butir item
adalah sebagai berikut:
XYr = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan :
XYr = korelasi skor butir dengan skor-skor aspek
N = jumlah subyek
X = skor butir
Y = skor total per aspek
Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan program
komputer SPSS.
3. Reliabilitas kuesioner
Reliabilitas menunjukkan pengertian apakah sebuah
instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten
dari waktu ke waktu (Nugiyantoro, 2009:341). Jadi kata kunci
untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah
38
konsistensi dan keajegan atau tidak berubah-ubah. Pendekatan yang
digunakan untuk memeriksa reliabilitas kuisioner pada penelitian
ini adalah teknik belah dua gasal-genap (split half). Bagian pertama
berupa item-item bernomor gasal dan bagian kedua berupa item-
item bernomor genap.
Perhitungan indeks reliabilitas kuisioner kebutuhan para
siswa dihitung menggunakan program komputer SPSS dengan cara
menghitung koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap
dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson. Hasil
perhitungan Product Moment gasal genap kemudian dikoreksi
dengan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
ttr = gg
gg
rr
+
×
12
Keterangan :
ttr = koefisien reliabilitas seluruh instrumen
ggr = koefisien korelasi skor belahan gasal-genap
Hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford (dalam
Masidjo, 2006:72) sebagai berikut:
Tabel 2 No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1. 0,91 - 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,71 – 0,90 Tinggi 3. 0.41 – 0,70 Cukup 4. 0,21 – 0.40 Rendah 5. Negatif – 0,20 Rendah Sekali
39
4. Pengembangan instrumen
a. Telaah ahli (expert judgement) terhadap kuesioner
Penelaahan butir-butir pada instrumen dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi yaitu Br. Y. Triyono,S.J,S.S.,M.S. dan
koordinator Bimbingan dan Konseling SMA BOPKRI SATU
Yogyakarta, yaitu Dra. Tyas Rahwinarni. Berdasarkan hasil
penelaahan terhadap instrumen, hasil yang diperoleh perlu
diperbaiki agar setiap butir pernyataan yang dibuat berisi kalimat
yang efektif sehingga mudah dipahami dan butir yang dibuat secara
logis tepat/sesuai dengan konstruk kisi-kisinya.
1) Hasil rekam proses telaah instrumen oleh Br. Y. Triyono, S.J,
S.S., M.S.
Masukan dan saran terhadap pengembangan instrumen:
(a) Pada butir pernyataan hendaknya tidak bermakna ganda.
(b) Butir pernyataan hendaknya tidak menggunakan kata-kata
yang menggiring subjek ke arah alternatif jawaban yang
tersedia, misalnya kata hanya, saja, dan selalu.
(c) Butir pernyataan hendaknya dirumuskan dengan kalimat
efektif sehingga subjek mudah memahami.
(d) Butir pernyataan dirumuskan dengan arti yang sederhana dan
tepat pada sasaran.
(e) Indikator dan aspek pada kisi-kisi instrumen dibuat ke arah
perilaku dan maksudnya diperjelas.
40
(f) Indikator yang mengandung makna sama diringkas menjadi
satu indikator yang lebih jelas.
(g) Peneliti lebih memahami maksud dari tiap aspek dan
indikator sehingga butir yang dirumuskan tidak menyimpang
dari konstruknya.
(h) Judul kuesioner dicantumkan.
2) Hasil rekam proses telaah instrumen oleh Dra. Tyas Rahwinarni
adalah diminta memperbaiki kalimat dan kata yang kurang
efektif pada instrumen.
3) Perbaikan dan pengembangan instrumen setelah memperhatikan
masukan dari para ahli.
Peneliti memperbaiki kalimat pada butir-butir instrumen bersama
koordinator. Item tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3
Hasil Item Perbaikan
No item
Item yang diperbaiki Perbaikan
47 Saya mampu menjalin relasi secara enak, dengan orang yang baru saja saya kenal
Saya mampu menjalin relasi secara nyaman, dengan orang yang baru saja saya kenal
Dari hasil penelaahan para ahli serta pengembangan dan
perbaikan terhadap instrumen, instrumen dinyatakan siap untuk diuji
coba kepada subyek yang telah ditentukan karena sudah sesuai dengan
konstruk kisi-kisinya.
41
b. Uji empirik terhadap kuesioner
1) Validitas kuesioner
Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen (uji empirik)
kepada siswa kelas XI SMA Bentara Wacana Muntilan pada Selasa, 5
Oktober 2010, peneliti memperoleh hasil perhitungan konsistensi
internal butir pada setiap aspek menggunakan rumus Pearson Product
Moment dengan jumlah subjek (N) 48.
Hasil perhitungan tersebut diperiksa konsistensinya dengan
menggunakan program komputer SPSS. Menurut Azwar (1999:65),
keputusan ditetapkan berdasarkan kriteria pemilihan item berdasar
korelasi item, biasanya digunakan batasan 0,30. Semua item mencapai
koefisien minimal 0,30 dianggap memenuhi atau tinggi. Sementara
itu, item yang kurang dari 0,30 dianggap item yang rendah dan tidak
memenuhi konsistensi internal, oleh sebab itu item tersebut akan
diputuskan untuk didrop. Dari hasil pemeriksaan konsistensi butir
terhadap aspek, peneliti mendapat 25 dari 80 butir pada kuisioner
yang dinyatakan gugur atau tidak valid sehingga item di drop karena
hasil perhitungan korelasi menunjukkan < 0,30.
2) Reliabilitas kuesioner
Dari data hasil uji coba (empirik) kepada siswa kelas XI SMA
Bentara Wacana Muntilan pada Selasa, 5 Oktober 2010, peneliti
memperoleh perhitungan koefisien reliabilitas dari seluruh instrumen
dengan menggunakan rumus Spearman Brown yaitu 0,941. Hasil
42
perhitungan 0,941 dikonsultasikan ke kriteria Guilford. Berdasarkan
kriteria Guilford, hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa
koefisien reliabilitas kuesioner masuk dalam kategori sangat tinggi.
D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Persiapan dan pelaksanaan
Peneliti melakukan pengolahan data dengan beberapa tahap.
Tahap-tahap tersebut adalah:
a. Menyusun instrumen/skala tentang kebutuhan siswa.
b. Menentukan responden, yaitu para siswa kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta.
c. Pengujian instrumen oleh seorang ahli yang dilakukan oleh
koordinator SMA BOPKRI 1 Bimbingan dan Konseling pada
Senin, 4 Oktober 2010.
d. Pengujian empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner
yang dilakukan kepada siswa kelas XI SMA Bentara Wacana
Muntilan pada Selasa, 5 Oktober 2010.
e. Menganalisis data uji empirik terhadap validitas dan
reliabilitas kuesioner.
43
f. Pengambilan data yang dilakukan kepada para siswa kelas XI
SMA BOPKRI Satu Yogyakarta pada Selasa, 9 Oktober;
Kamis, 11 Oktober; Jumat 12 Oktober; dan Sabtu, 13 Oktober
2010 dengan membagikan kuesioner kepada responden.
g. Melakukan analisis data yang terkumpul.
Tabel 4
Tabel Kisi-kisi Item yang Valid Sebagai Item Final
No Aspek Kebutuhan Siswa
Indikator Nomor Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Pribadi Kerohanian 1 41, 61 3
Belum mampu merawat jasmani.
62 2,22 3
Belum mampu mengisi waktu luang
3 43,63 3
Kurang mengelola nafsu seksual
57 58 2
Kurang memahami diri.
5,25 45 3
2 Sosial Kurang memiliki cinta dan rasa memiliki.
46 11 2
Tidak aktif dalam kegiatan sosial.
27 67 2
Kurang membangun pergaulan keluarga.
48 8,28 3
Kurang bergaul dengan teman akrab.
29 49,69 3
Belum mampu bekerja sama
79 30 2
3 Belajar Kurang mampu menyelesaikan
31 51,71 3
44
tugas-tugas sekolah Kurang mampu memahami setiap mata pelajaran
- 12,32 2
Belum mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
33 53,73 3
Kurang mampu mengatur waktu belajar.
54 14,34 3
Kurang mampu mencapai prestasi yang memuaskan.
55,75 2
4 Karier Belum mampu mengenal berbagai perguruan tinggi.
76 16,36 3
Kurang mencari informasi berbagai macam pekerjaan.
17,37 77 3
Belum mampu mengenali bakat.
78 18,38 3
Belum mempunyai cita-cita
19,39 59 3
Belum siap memasuki lapangan pekerjaan.
60,80 20,40 4
22 33 55
2. Teknik analisis data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
a. Memeriksa keabsahan administratif hasil jawaban responden
untuk diolah lebih lanjut.
b. Memberi skor setiap alternatif jawaban. Alternatif jawaban,
Sangat Sesuai= 1, Sesuai = 2; Kurang Sesuai = 3; dan Tidak
Sesuai = 4 untuk pernyataan positif dan sebaliknya untuk
pernyataan negatif.
45
c. Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-
masing item kuesioner dan skor rata-rata butir.
d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner skala kebutuhan
para siswa dengan cara :
1) Menghitung koefisien korelasi skor item gasal dan skor
item genap menggunakan Product Moment dari Pearson
melalui program komputer SPSS.
2) Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner skala kebutuhan
siswa kelas XI SMA BOPKRI Satu Yogyakarta Tahun
Ajaran 2010/2011 menggunakan rumus Spearman-Brown
melalui program komputer SPSS.
3) Menghitung koefisien validitas kuesioner kebutuhan para
siswa kelas XI SMA BOPKRI Satu Yogyakarta Tahun
Ajaran 2010/2011 menggunakan Product Moment dari
Pearson melalui program komputer SPSS
4) Mengategorisasikan item-item menurut Azwar (2009:107-
109) dengan berdasar pada mean teoretisnya yang
terdistribusi menurut model normal, yang terbagi atas enam
bagian atau enam satuan deviasi standar yaitu, tiga bagian
berada di sebelah kiri mean (bertanda negatif) dan tiga
bagian berada di sebelah kanan mean (bertanda positif).
Pada penelitian ini skala terdiri dari 55 butir yang setiap
butirnya diberi skor Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3; Kurang
Sesuai = 2; dan Tidak Sesuai = 1. Skor minimum skala
adalah 1 dan skor maksimum skala 4, sehingga luas jarak
46
sebarannya adalah 4 – 1 = 3, dengan demikian setiap satuan
deviasi standar (sd) teoritis bernilai 3/6 = 0,5. Mean
teoretisnya (x) adalah 2
41+ = 2,5. Berdasarkan nilai-nilai
tersebut dan berpedoman pada kriteria Azwar (2009:107-
109), penggolongan item-item dimasukkan ke dalam 3
kategori diagnosis survei kebutuhan para siswa seperti pada
tabel berikut
Kategori Survei Masalah Para Siswa Tabel 5
No Formula Kriteria Rerata skor
Kategori Kebermaknaan tentang kebutuhan pelayanan BK
1. [x+1,0(sd)] ≤ X
3,01-4,00 Tinggi Sangat perlu diberi bimbingan dengan topik-topik bimbingan yang terindikasi skor tinggi agar kebutuhan siswa dapat terpenuhi
2. [x-1,0(sd)] ≤ X < [x+1,0(sd)]
2,01-3,00 Sedang Perlu diberikan bimbingan dengan tema-tema bimbingan yang terindikasi capaian skornya cukup sehingga kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi
3. X < [x-1,0(sd)]
1,00-2,00
Rendah Perlu mendapat layanan bimbingan fungsi pengayaan terkait dengan tema-tema yang terindikasi pencapaian skor rendah sehingga siswa mampu tetap memenuhi kebutuhan mereka.
Keterangan : X : Rata-rata skor total dan butir subjek x : Mean teoretis sd : Standar deviasi
47
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memamparkan jawaban atas rumusan masalah, yaitu: masalah -
masalah manakah yang paling tinggi dirasakan siswa kelas XI SMA BOPKRI
Satu Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011? Dan topik-topik bimbingan klasikal apa
saja yang sesuai bagi siswa kelas XI SMA BOPKRI Satu Yogyakarta berdasarkan
kebutuhan-kebutuhan yang paling tinggi?
A. Hasil Penelitian
1. Masalah - masalah manakah yang paling tinggi dirasakan siswa kelas
XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011?
Dalam penelitian survei masalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 1
Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011, peneliti menggunakan perhitungan
menurut Azwar (2009:107-109) untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan
yang paling tinggi dirasakan siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
berdasarkan tingkatan item-item. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
masalah - masalah siswa sesuai dengan aspek-aspek masalah. Aspek-aspek
masalah tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
48
Tabel 6 Sebaran Item-item Berdasarkan Kategori Masalah - masalah yang
Dirasakan Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011
Kategori Aspek-aspek masalah siswa berdasarkan item
Pribadi Sosial Belajar Karier
Tinggi 2,3,4,14,15,30,39,40,44,45.
6,19 7,8,20,22,23,35,37,38,49,50
9,10,11,13,26,41,55
Sedang 1,29,31,43 5,16,17,18,32,33,34,46,47,54
21,36,48. 12,24,25,27,28,42,51,52,53
Rendah - - - - Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar masalah siswa kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 berada pada kategori tinggi
dan sedang jadi banyak siswa yang masalahnyanya belum terpenuhi dalam
aspek pribadi, belajar, karier, dan sosial. Dari hasil tersebut dapat dipastikan
bahwa siswa membutuhkan perhatian dan pendampingan yang baik serta
efektif dari guru BK dan orang tua.
2. Butir-butir Masalah Siswa yang Belum Terpenuhi pada Diri para Siswa
Hasil dari penelitian masalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 1
Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 kategori tinggi dapat dilihat pada tabel 8.
49
Tabel 7 Kategori Masalah - masalah yang Tinggi Dirasakan Siswa Kelas XI SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Kategori Aspek No
item Pernyataan Skala Kebutuhan Siswa Rerata
Tinggi Pribadi
2 Saya memiliki pola makan teratur 3,13
3 Saya tidak mengisi waktu luang dengan baik atau sungguh-sungguh
3,02
4 Saya belum mampu mengetahui kelebihan yang saya miliki
3,12
14 Kondisi badan saya selalu sehat 3,21
15 Saya membenci kekurangan yang ada dalam diri saya
3,16
30 Saya mengisi waktu luang dengan sesuatu yang bermanfaat
3,04
39 Saya belum dapat membatasi waktu dalam bergaul teman lawan jenis
3,06
40 Saya tahu batas waktu bergaul dengan teman lawan jenis
3,1
44 Kondisi badan saya tidak sehat 3,1 45 Saya melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang saya lakukan 3,06
Belajar
7 Saya membuat jadwal belajar untuk mempelajari setiap bahan mata pelajaran
3,1
8 Saya memiliki waktu belajar yang cukup
3,2
20 Saya belum mampu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya
3,01
22 Saya tidak bisa menyelesaikan tugas dengan memuaskan
3,22
23 Saya dapat mengatur jadwal belajar dengan baik
3,02
35 Nilai tugas sekolah saya memuaskan
3,06
37 Waktu belajar saya sangat sedikit 3,13 38 Saya mengerjakan ulangan dengan
mudah 3,05
49 Saya menyelesaikan tugas dengan memuaskan
3,02
50 Saya tidak takut saat mengahadapi ulangan
3,05
Karir 9 Saya mampu memilih jurusan di 3,29
50
perguruan tinggi sesuai dengan bakat saya
10 Saya kurang mencari informasi tentang lapangan pekerjaan yang cocok dengan diri saya
3,25
11 Saya merasa mantab akan bakat-bakat saya
3,29
13 Saya mampu merencanakan kegiatan yang sesuai dengan karir yang saya pilih
3,12
26 Saya mampu merencanakan masa depan berdasarkan bakat yang saya ketahui
3,23
41 Saya sudah mempunyai gambaran dalam mencapai tujuan hidup saya
3,03
55 Saya tidak yakin terhadap bakat yang saya miliki
3,04
Sosial
6 Saya mampu memahami perasaan orang lain
3,23
19 Saya dapat membantu teman yang butuh pertolongan
3,14
B. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada tiga hal yaitu penyebab,
akibat yang terjadi, dan usaha dari beberapa pihak seperti guru BK sebagai
pendamping di sekolah dan siswa itu sendiri untuk mengatasi masalah yang
sedang dihadapi. Pembahasan masing-masing item masalah siswa akan dimulai
dari aspek yang paling tinggi terlebih dahulu yaitu aspek pribadi, lalu aspek
belajar, karier, dan yang terakhir aspek sosial. Apabila ada item-item yang
memiliki pernyataan sama maka akan dibahas dalam satu uraian. Berikut
adalah pembahasan dari tiap-tiap aspek.
51
1. Aspek pribadi
a. Kondisi badan saya selalu sehat (item 14 rata-rata 3,21) dan Kondisi
badan saya tidak sehat (item 44 rata-rata 3,1).
Kondisi badan yang tidak sehat dapat dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor internal dan eksternal. Kondisi badan yang tidak sehat karena
faktor internal biasanya disebabkan karena keturunan dari orang tua,
sedangkan faktor eksternal disebabkan karena kurang mengonsumsi
makanan yang bergizi, tidur larut malam, dan kurang berolahraga
(dr.Izkandar,2010:98).
Usaha yang dapat dilakukan guru BK untuk membantu siswa
menjaga kondisi badannya adalah dengan memberikan layanan
bimbingan klasikal tentang pentingnya menjaga kondisi badan. Layanan
bimbingan tersebut akan menyadarkan siswa agar menjaga kondisi
badannya melalui berbagai cara misalnya selalu mengonsumsi makanan
bergizi, istirahat teratur, dan berolahraga.
b. Saya membenci kekurangan yang ada dalam diri saya (item 15 rata-rata
3,16).
Siswa membenci kekurangan dalam dirinya sendiri karena
menginginkan diri mereka yang ideal. Siswa menganggap kekurangan
dalam diri mereka akan menghambat pergaulan dengan teman sebaya
sehingga mereka merasa minder dan tidak dapat berkembang sesuai
dengan pertumbuhan mereka (Cota-Robles, Neis, & Hunt,2000).
52
Hal yang dapat dilakukan guru BK untuk membantu siswa
menghadapi masalah kebutuhan ini adalah dengan memberikan
bimbingan klasikal kepada siswa dengan topik yang sesuai, misalnya
mengajari siswa tentang bagaimana cara menerima kekurangan yang ada
dalam diri agar menjadi lebih percaya diri dan tetap berpikiran positif.
Usaha ini juga tidak terlepas dari peran siswa itu sendiri. Siswa perlu
memiliki kesadaran untuk mau menerima kekurangan dalam dirinya dan
mau mengubah pola pikir bahwa di balik kekurangan ada kelebihan.
c. Saya belum dapat membatasi waktu bergaul dengan teman lawan jenis
(item 39 skor 3,06) dan Saya tahu batas waktu bergaul dengan teman
lawan jenis (item 40 skor 3,1)
Siswa belum dapat membatasi waktu bergaul dengan teman lawan
jenis karena beberapa hal, antara lain adanya perasaan sayang, cinta, dan
nyaman (Hurlock,1996:226). Karena belum dapat membatasi waktu
bergaulnya, siswa menjadi kekurangan waktu belajar, interaksi dengan
keluarga, dan teman yang lain.
Peran guru BK dalam mengatasi masalah ini adalah dengan
memberikan layanan bimbingan klasikal tentang pergaulan, misalnya
akibat yang terjadi jika tidak dapat membatasi waktu bergaul dengan
teman lawan jenis, manajemen waktu yang baik, dan keuntungan
menerapkan manajemen waktu bagi siswa. Usaha-usaha ini akan berhasil
jika siswa juga mau melakukannya, seperti ketika diajak bepergian oleh
53
teman lawan jenis, siswa harus berani menolak jika ada kegiatan yang
lebih penting dari itu.
d. Saya memiliki pola makan teratur (item 2 skor 3,13).
Siswa memiliki pola makan yang tidak teratur karena keinginan
untuk memiliki tubuh ideal. Siswa akan melakukan program-program
diet yang tidak sesuai dengan usia dan daya tahan tubuhnya. Selain itu,
pola makan yang tidak teratur juga dapat disebabkan karena siswa
memiliki kesibukan atau kegiatan yang terlalu banyak, seperti
ekstrakulikuler, lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain dan
akhirnya lupa makan (Proverawati & Kusuma Wati,2010:81). Siswa
yang pola makannya tidak teratur akan memiliki daya tahan tubuh yang
lemah.
Usaha yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk mengatasi
kebutuhan ini, adalah memberikan layanan bimbingan klasikal dengan
tema pentingnya menjaga pola makan yang teratur. Siswa juga dituntut
untuk berusaha mengerti bahwa pola makan yang teratur akan membantu
pertumbuhan mereka supaya tidak terhambat.
e. Saya belum mampu mengetahui kelebihan yang saya miliki (item 4 rata-
rata 3,12).
Siswa belum mampu mengetahui kelebihan yang ada dalam
dirinya karena kurang mengembangkan potensi yang dimiliki. Siswa
yang berada dalam kondisi seperti ini belum memiliki pendirian, hanya
ikut-ikutan teman saja saat memilih suatu kegiatan. Hal ini akan
54
menyebabkan siswa enggan menggali potensi yang ada dalam dirinya
dan tidak dapat mengenal siapa dirinya sendiri.
Guru BK memiliki peran besar dalam masalah ini. Guru BK dapat
membantu siswa mengetahui kelebihan dalam dirinya dengan cara
memberikan layanan untuk menggali potensi yang ada dalam diri siswa
sehingga dapat mengembangkannya dengan mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah.
f. Saya melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal (item 45 rata-rata 3,06).
Siswa melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal
karena memiliki banyak kegiatan sehingga tidak dapat mengatur waktu
tentang kegiatan yang seharusnya dilakukan sesuai dengan jadwal
(Marliang, 2010:1995). Hal tersebut mengakibatkan kegiatan atau tugas
tidak dapat terselesaikan tepat waktu dan pekerjaan semakin menumpuk.
Cara yang dapat ditempuh oleh guru BK untuk mengatasi
kebutuhan ini adalah dengan memberikan layanan bimbingan klasikal
tentang manfaat melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal dan
memberikan informasi tentang pentingnya skala prioritas untuk mengatur
aktivitas siswa. Siswa juga disarankan dapat membuat skala prioritas
untuk menjaga agar jadwal berjalan secara konsisten.
g. Saya tidak mengisi waktu luang dengan baik atau sungguh-sungguh (item
3 rata-rata 3,02) dan Saya mengisi waktu luang dengan sesuatu yang
bermanfaat (item 30 rata-rata 3, 04).
55
Siswa tidak mengisi waktu luang dengan baik karena lebih senang
berkumpul dengan teman-teman dan beranggapan bahwa teman itu lebih
asyik daripada harus mengembangkan bakat. Siswa yang mempunyai
banyak kegiatan yang diminati namun tidak tersalurkan dengan baik
dapat menimbulkan perbuatan negatif dan mudah terjerumus ke
lingkungan atau kegiatan-kegiatan yang berbahaya.
Guru BK dapat memberikan bimbingan klasikal tentang mengisi
waktu luang dengan cara mengarahkan siswa untuk memilih kegiatan
ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa. Siswa dapat
mengikuti kegiatan di luar sekolah seperti les mata pelajaran tertentu dan
belajar kelompok.
2. Aspek Belajar
a. Saya tidak bisa menyelesaikan tugas dengan memuaskan (item 22 rata-
rata 3,22) dan Saya menyelesaikan tugas dengan memuaskan(item 49
rata-rata 3,02).
Siswa tidak bisa menyelesaikan tugas sekolah dengan memuaskan
karena beberapa faktor yaitu, faktor internal yang disebabkan oleh siswa
tidak sungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan
faktor eksternal yang disebabkan oleh rasa malu siswa bertanya pada
guru mengenai hal yang tidak dimengerti serta sikap orang tua yang
tidak memberikan perhatian kepada siswa. Lingkungan yang tidak
mendukung juga mempengaruhi siswa dapat menyelesaikan tugasnya
dengan memuaskan (Rifanto, 2010:57). Akibat yang ditimbulkan dari
56
masalah ini adalah siswa mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan
standar yang disepakati sekolah, akhirnya siswa pun minder dengan
teman sebayanya.
Cara yang dapat dilakukan guru BK agar kebutuhan tersebut
terpenuhi adalah memberikan bimbingan klasikal dengan tema
pentingnya belajar kelompok. Siswa dapat berusaha dengan cara bertanya
kepada guru jika tidak mengerti dengan tugas yang diberikan atau
bertanya kepada teman yang lebih pintar, serta membuat tim belajar
kelompok.
b. Saya memiliki waktu belajar yang cukup (item 8 rata-rata 3,12) dan
Waktu belajar saya sangat sedikit (item37 rata-rata 3,13)
Siswa memiliki waktu belajar yang sangat sedikit karena tidak
bisa membagi waktu dengan kegiatan yang ada. Hal tersebut
mengakibatkan siswa tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah
dengan baik. Karena tidak memiliki waktu belajar yang cukup, siswa
tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan akhirnya mendapatkan
nilai yang kurang memuaskan.
Guru BK dapat melakukan usaha-usaha agar kebutuhan tersebut
terpenuhi. Salah satu usaha adalah memberikan layanan mengenai
penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama
mengikuti pelajaran di sekolah dan di rumah. Mintalah siswa membuat
jadwal belajar dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, serta
memprioritaskan kegiatan yang paling penting.
57
c. Saya membuat jadwal belajar untuk mempelajari setiap bahan mata
pelajaran (item 7 rata-rata 3,1).
Siswa belum membuat jadwal belajar untuk mempelajari setiap
bahan mata pelajaran karena kurang mampu membagi waktu dengan
baik. Karena belum membuat jadwal belajar, siswa cenderung tidak
memiliki waktu yang cukup untuk belajar sehingga hasil belajar tidak
memuaskan.
Guru BK dapat membantu siswa membuat jadwal belajar untuk
mempelajari setiap bahan mata pelajaran. Minta siswa untuk melakukan
apa yang sudah dijadwalkan dan memprioritaskan pelajaran yang
dianggap paling sulit.
d. Nilai tugas sekolah saya memuaskan (item 35 rata-rata 3,06).
Nilai-nilai tugas sekolah tidak memuaskan terjadi karena siswa
malas mengerjakan tugas yang diberikan guru atau tidak memahami
tugas yang diberikan guru. Sikap orang tua yang tidak memberikan
perhatian dan dukungan kepada siswa juga berpengaruh kepada hasil
nilai tugas (Sudarwan, 2010:124).
Guru BK dapat memberikan informasi mengenai pentingnya kerja
kelompok saat mengerjakan tugas-tugas sekolah, misalnya guru BK
menyampaikan bahwa mengerjakan tugas bersama dapat membangkitkan
semangat dan dapat bertukar ide dengan teman-teman.
58
e. Saya mengerjakan ulangan dengan mudah (item 38 rata-rata 3,05).
Siswa tidak dapat mengerjakan soal saat ulangan dapat disebabkan
karena faktor internal dan ekternal. Faktor internal meliputi kondisi
badan siswa yang sakit dan perasaan takut menghadapi ulangan,
sedangkan faktor eksternal karena siswa tidak mempunyai materi,
memiliki masalah, dan konsentrasi terganggu karena lingkungan di
sekitar. Bila tidak dapat mengerjakan soal ulangan dengan mudah, siswa
akan mendapatkan nilai yang tidak tuntas dan mengikuti remidi. Siswa
pun akan merasa minder dengan teman-temannya yang lain (Ahmadi &
Supriyono 1991:91).
Siswa dapat memenuhi kebutuhan ini dengan meminta bantuan
guru BK. Guru BK dapat membagi teman kelompok belajar bersama.
Mintalah siswa mencatat bahan pelajaran yang diberikan oleh guru saat
pelajaran, meringkas bahan materi yang penting, dan bertanya kepada
guru jika tidak mengerti.
f. Saya tidak takut saat mengahadapi ulangan (item 50 rata-rata 3,05).
Siswa takut menghadapi ulangan karena belum mempelajari bahan
materi pelajaran. Siswa pesimis dengan kemampuan yang dimiliki.
Karena belum menguasai materi dan pesimis, siswa tidak akan dapat
berkonsentrasi saat menghadapi ulangan (Kevorkian,2010:78).
Guru BK dapat membantu siswa agar tidak takut menghadapi
ulangan dengan cara memberikan layanan bimbingan, seperti bersikap
optimis dengan kemampuan yang dimiliki dan mempersiapkan diri
59
dengan baik saat menghadapi ulangan. Mintalah siswa untuk
mempelajari bahan ulangan, beristirahat yang cukup, yakin pada
kemampuan yang dimiliki, dan berkonsentrasi saat ulangan berlangsung.
g. Saya dapat mengatur jadwal belajar dengan baik (item 23 rata-rata 3,02).
Siswa belum dapat mengatur jadwal belajar dengan baik dapat
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal penyebab
hal tersebut adalah siswa kurang mampu mengatur dirinya, sedangkan
faktor eksternal disebabkan oleh sikap keluarga yang menuntut banyak
kepada anak dan orang tua kurang mendukung usaha belajar anak. Jika
siswa dalam kondisi seperti ini, dia akan merasa tertekan dengan tuntutan
orang tua, frustasi, dan tidak dapat belajar dengan efektif (Rifanto,
2010:57).
Peran guru BK dalam hal ini adalah mendorong siswa untuk
mengatur jadwal belajar. Dari jadwal belajar tersebut, siswa dapat
menjalankan kegiatannya dengan mengikuti jadwal yang telah dibuat dan
jika perlu dapat membuat kelompok belajar.
h. Saya belum mampu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya (item 20
rata-rata 3,01).
Siswa belum mampu menyelesaikan tugas tepat waktu karena
kerap menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang ada. Siswa lebih
mementingkan kegiatan atau aktivitas yang tidak bermanfaat. Hal
tersebut mengakibatkan siswa menjadi tidak disiplin dan tidak
mendapatkan hasil tugas yang memuaskan (Rifanto, 2010:178).
60
Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan bantuan guru BK. Guru
BK dapat memberikan layanan tentang pentingnya memprioritaskan
waktu. Dari layanan tersebut, doronglah siswa untuk tidak menunda-
nunda pekerjaan agar tugas sekolah dapat diselesaikan tepat waktu.
3. Aspek Karier
a. Saya merasa mantap akan bakat-bakat saya (item 11 rata-rata 3,29) dan
Saya tidak yakin terhadap bakat yang saya miliki (item 55 rata-rata 3,04)
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Bakat masih bersifat
pontensial atau masih laten. Penyebab siswa belum mantap dengan bakat
yang dimilikinya adalah karena tidak ada sarana dan prasarana yang
memadai serta kurangnya dukungan dari orang tua. Jika siswa berada
dalam kondisi seperti ini, dia tidak dapat mencapai prestasi yang
diinginkan. (Conny Semiawan, 1987).
Peran guru BK sangat besar dalam menghadapi kondisi siswa
seperti ini. Guru BK harus menyakinkan siswa agar yakin dengan bakat
yang dimilikinya. Selain itu, guru BK juga perlu mengembangkan situasi
dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan bakat, khususnya dengan memberikan dukungan
psikologis maupun fisik. Guru BK harus berupaya
menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi yang tinggi di
kalangan siswa, baik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat
(Mohamad Alli, dkk, 2004:84).
61
b. Saya mampu memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan bakat
saya (item 9 rata-rata 3,29).
Siswa belum mampu memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai
dengan bakatnya karena kurang memahami informasi tentang perguruan-
perguruan tinggi mana yang memiliki program studi sesuai dengan bakat
yang mereka miliki. Hal tersebut mengakibatkan siswa akan mengambil
jurusan yang tidak sesuai dengan bakat mereka (Bimowalgito, 2010:124)
Usaha yang dapat dilakukan oleh guru BK agar kebutuhan tersebut
dapat terpenuhi adalah dengan cara memberikan informasi lewat brosur-
brosur perguruan tinggi yang ada. Jelaskanlah pada siswa tentang
deskripsi jurusan-jurusan yang ada agar mereka memiliki gambaran yang
jelas. Guru BK perlu mengarahkan siswa untuk mulai memilih jurusan
sesuai dengan bakat mereka. Dari penjelasan itu, siswa dapat
membandingkan perguruan tinggi mana yang memiliki kualitas tinggi
dan memiliki jurusan yang mereka minati.
c. Saya kurang mencari informasi tentang lapangan pekerjaan yang cocok
dengan diri saya (item 10 rata-rata 3,25).
Siswa kurang mencari informasi tentang lapangan pekerjaan yang
cocok dengan dirinya karena kurang memiliki gambaran mengenai
lapangan pekerjaan yang sesuai. Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak
mampu memilih pekerjaan yang tepat dan bingung dengan pilihan-
pilihan yang ada (Bimowalgito, 2010:314).
62
Guru BK dapat membantu siswa mengatasi kondisi seperti ini
dengan cara menyediakan berbagai macam layanan bimbingan mengenai
lapangan pekerjaan yang cocok dengan bakat yang dimiliki siswa
(Winkel, 2004:115). Guru BK juga dapat menanyakan apa cita-cita siswa
sehingga dapat memotivasi mereka untuk mulai mencari informasi
tentang pekerjaan tersebut di internet atau buku-buku. Siswa biasanya
akan bersemangat jika ada yang menanyakan cita-cita pada mereka.
d. Saya mampu merencanakan masa depan berdasarkan bakat yang saya
ketahui (item 26 rata-rata 3,23).
Siswa belum mampu merencanakan masa depan sesuai dengan
bakat yang dimilikinya karena masih merasa takut jika membuat pilihan
yang salah. Siswa beranggapan kalau pilihan yang salah akan membawa
aneka konsekuensi yang berat. Berbagai macam penyebab tersebut
mengakibatkan siswa tidak dapat berkembang dengan baik dan tidak
mempunyai tujuan akan hidupnya (Winkel,2004:646).
Peran guru BK dalam kondisi seperti ini adalah memberikan
bimbingan karier secara kelompok. Siswa juga perlu mengembangkan
bakatnya sejak awal, misalnya dengan mengikuti kursus sesuai dengan
bakatnya sehingga mampu merencanakan masa depan yang ada sesuai.
e. Saya mampu merencanakan kegiatan yang sesuai dengan karier yang
saya pilih (item 13 rata-rata 3,12).
Siswa belum mampu merencanakan kegiatan yang sesuai dengan
karier yang telah dipilih karena belum mengembangkan potensi yang
63
sesuai dengan karier yang diinginkan. Karena hal tersebut, siswa tidak
memiliki pemahaman mengenai karier yang sesuai baginya.
Usaha yang dapat dilakukan guru BK dalam mengatasi kebutuhan
ini adalah dengan memberikan layanan pendidikan karier kepada siswa.
Siswa dapat bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman dengan
dunia kerja agar dapat memperoleh informasi tentang kegiatan yang perlu
dikembangkan untuk mencapai karier yang sesuai.
f. Saya sudah mempunyai gambaran dalam mencapai tujuan hidup saya
(item 41 rata-rata 3,03).
Siswa belum mempunyai gambaran dalam mencapai tujuan hidup
karena memiliki gaya hidup yang tinggi. Siswa sebelumnya hanya
memikirkan sesuatu hal pada hari ini saja tanpa memikirkan tujuan
hidup. Akibat dari hal tersebut siswa menjadi tidak mempunyai cita-cita
yang akan dicapai dan tidak tahu arah hidupnya (Winkel, 2004:658).
Guru BK memiliki peran sangat besar dalam kondisi seperti ini.
Guru BK dapat membantu siswa dengan memberikan layanan bimbingan
klasikal mengenai pentingnya memiliki cita-cita. Doronglah siswa untuk
mengerti bahwa cita-cita adalah awal untuk menentukan tujuan hidup.
Guru BK harus dapat meyakinkan siswa kalau bakat yang ada dalam diri
mereka bisa dikembangkan menjadi sebuah cita-cita.
64
4. Aspek Sosial
a. Saya mampu memahami perasaan orang lain (item 6 rata-rata 3,23).
Siswa tidak mampu memahami perasaan orang lain karena
beberapa hal, antara lain: siswa tidak peduli dengan orang lain, kurang
simpati, dan terbiasa dimanja. Masalah tersebut dapat mengakibatkan
siswa tidak berhasil dalam membangun hubungan baik dengan orang lain
dan kurang memahami pentingnya hidup bersama orang lain.
Usaha yang dapat dilakukan guru BK untuk memenuhi kebutuhan
ini adalah dengan memberikan pelayanan bimbingan klasikal yang
berkaitan dengan pemahaman diri, pentingnya hidup bersama orang lain,
indahnya persahabatan, dan komunikasi yang efektif. Dengan bimbingan
tersebut, siswa diharapkan dapat mengembangkan hubungan sosial, mau
menerima orang lain apa adanya, tidak egois, dan memahami orang lain.
Siswa sendiri perlu berusaha untuk mengatasi permasalahannya dengan
cara berusaha peka terhadap lingkungan atau orang lain, membantu orang
lain, dan terbuka terhadap orang lain.
b. Saya dapat membantu teman yang butuh pertolongan (item 19 rata-rata
3,14).
Hubungan sosial mula-mula dimulai dari lingkungan rumah sendiri,
kemudian berkembang lebih luas lagi ke lingkungan sekolah, dan
dilanjutkan kepada lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu tempat
berkumpulnya teman sebaya. Penyebab siswa kesulitan melakukan
hubungan sosial atau membantu teman yang butuh pertolongan
65
dikarenakan siswa dibesarkan dalam suasana pola asuh yang penuh unjuk
kuasa dalam keluarga. Karena unjuk kuasa tersebut timbul rasa takut
yang berlebihan pada diri, sehingga siswa tidak berani mengambil
inisiatif dan keputusan (Anna Alisyahbana, dkk: 1984). Selain itu, siswa
juga dapat tidak memiliki rasa empati, kerja sama yang baik dengan
teman, dan kurangnya sikap saling mempercayai.
Guru BK dapat membantu siswa memenuhi kebutuhan ini dengan
memberikan layanan bimbingan seperti melakukan interaksi sosial
berdasarkan azas saling memberi dan menerima. Guru BK memberikan
arahan kepada siswa untuk saling memahami orang lain (Barrow &
Woods: 1982). Siswa sendiri perlu berusaha untuk mampu menerima
orang lain di lingkungan sekitarnya dan lebih peka dengan lingkungan
yang ada, serta membantu orang lain dengan ikhlas.
C.Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan Aspek yang Masuk dalam
Butir Skala Masalah Siswa Paling Tinggi
Setelah melalui tahap pembahasan, peneliti menemukan berbagai
macam kebutuhan siswa yang perlu segera dipenuhi. Peneliti merasa
perlu memaparkan usulan topik-topik bimbingan berdasarkan aspek
kebutuhan siswa yang paling tinggi ke dalam bentuk tabel. Adapun
usulan topik-topik bimbingan berdasarkan aspek kebutuhan siswa yang
paling tinggi adalah sebagai berikut.
66
Tabel 8
Topik –topik Layanan Bimbingan Berdasarkan Masalah Siswa
No Aspek-aspek
Masalah
Usulan topik Alasan No Item
1. Pribadi a. Kebugaran Tubuh
b. Siapakah Aku ? c. Asiknya Bergaul
Sehat
d. Pola makan teratur.
e. Aku adalah
Superstar f. Jadwal
Memudahkan Aktivitasku
Supaya siswa dapat mengetahui cara dan manfaat menjaga kondisi badan tetap sehat. Siswa dapat menerima kekurangan yang ada, dapat mengetahui bakat dan sifat-sifat positif yang ada dalam diri. Siswa mampu membatasi waktu dalam bergaul dengan teman lawan jenis. Siswa dapat mengetahui pentingnya dan manfaat memiliki pola makan teratur. Siswa mampu mengetahui kelebihan yang dimiliki dan mengembangkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Siswa mampu melakukan kegiatan sesuai jadwal yang dilakukan. Siswa mengetahui akan pentingnya dan manfaat melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal.
14 & 44
15
39 & 40
2
4
45
67
g. Mengisi waktu luang.
Siswa dapat mengisi waktu luang dengan baik atau sungguh-sungguh. Siswa dapat mengetahui pentingnya dan cara mengisi waktu luang.
3 & 30
2. Belajar a. Tips Menyelesaikan Tugas
b. Waktu belajar
efektif. c. Cara tepat
memahami setiap mata pelajaran.
d. Tips Mengerjakan
Ulangan dengan Mudah
e. Ulangan Siapa
Takut !!
f. Bermain VS
Belajar
Siswa mampu menyelesaikan tugas dengan memuaskan dan siswa mengetahui cara dan usaha menyelesaikan tugas dengan memuaskan. Siswa dapat mengatur waktu belajar dan mengetahui pentingnya waktu belajar yang cukup. Siswa mampu membuat jadwal belajar untuk memahami setiap bahan mata pelajaran, cara-cara untuk memahami mata pelajaran. Siswa mampu mengerjakan ulangan dengan mudah dengan cara yang efektif. Siswa tidak takut saat mengahadapi ulangan dan percaya diri saat mengahadapi ulangan. Siswa dapat mengatur jadwal belajar dengan baik dan mengetahui manfaat mengatur cara belajar.
22 & 49 8 & 37 7 38 50 23
68
g. Dahulukan Lha yang Lebih Penting !
Siswa mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dan mengetahui manfaat adanya prioritas.
20
3. Karier a. Bakat ku OK , Kamu ?
b. Mencari
informasi perguruan tinggi sesuai dengan bakat.
c. Macam-macam
pekerjaan.
d. Cita-citaku. e. Masa Depan ,
siapa takut !
Siswa dapat merasa mantab dengan bakat-bakat yang dimiliki dan mengembangkannya. Siswa mampu memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan bakat dan mengetahui pentingnya mencari informasi perguruan tinggi sesuai dengan bakat. Siswa mampu mencari informasi tentang lapangan pekerjaan yang cocok. Siswa mengerti arti cita-cita, macam-macam cita-cita, manfaat dan usaha untuk menggapai cita-cita berdasarkan bakat yang siswa ketahui. Siswa mengetahui pentingnya hidup dalam perencanaan, mengetahui akibat-akibat bila tidak menjalankan aktivitas sesuai rencana.
11 & 55 9
10
26
13
4 Sosial a. Apa Itu Simpati dan Empati ?
Siswa mampu memahami perasaan orang lain dan mengetahui macam-macam perasaan.
6
69
b. Asiknya
Bekerjasama
Siswa dapat mengetahui makna kerjasama, dapat membantu teman yang butuh pertolongan.
19
70
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan
saran-saran terhadap kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian adalah:
1. Tingkat masalah siswa SMA BOPKRI Satu Yogyakarta tahun ajaran
2010/2011 masuk pada kategori tinggi, namun sebagian sisanya masuk
kedalam kategori sedang dan tidak ada yang masuk kategori rendah.
2. Terdapat 29 butir masalah siswa yang terindikasi tingkat pencapaiannya
tinggi.
B. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang sesuai dengan hasil
penelitian untuk berbagai pihak.
1. Guru Pembimbing
Guru pembimbing diharapkan tanggap terhadap masalah para siswa
yang selama ini belum tercapai dalam hal pribadi, belajar, karir dan sosial.
Guru pembimbing mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling
yang efektif bagi para siswa dengan topik-topik bimbingan antara lain
seperti yang di usulkan yang didasarkan pada butir-butir terindikasi tinggi.
Topik-topik tersebut dijabarkan dalam garis-garis besar program
pelayanan bimbingan dan konseling.
71
2. Siswa
Semakin sadar untuk berefleksi sampai sejauh mana tingkat masalah
yang dialami dan dapat memperoleh bantuan-bantuan yang sesuai untuk
meningkatkan kebutuhan diaspek pribadi, belajar, karir dan sosial.
Diharapkan siswa semakin terdorong untuk melakukan kegiatan dengan
sepenuh hati dari dalam diri tanpa merasa terpaksa dan semakin menyadari
masalah pada dirinya.
3. Peneliti Lain
Mengingat pentingya mengetahui masalah siswa, diharapkan peneliti lain
mau mengembangkan penelitian yang lebih mendalam tentang masalah - masalah
yang ada pada diri siswa sehingga masalah benar-benar terselesaikan.
Daftar Pustaka
Alli, Mohamad dkk. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Azwar, Saifuddin. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
---------------------. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bekerjasama diunduh pada tanggal 7 November 2010 dari http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943506-pengertian-kerja-sama/
Danim, Sudarwono dkk. 2010. Psikologi Pendidikan ( dalam Prespektif Baru ). Bandung : CV. Pustaka.
Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Djamarah, Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Edy, Ayah. 2008. Mendidik Anak Zaman Sekarang Ternyata Mudah Lho. Jakarta Selatan: PT. Tangga Pustaka.
Furchan, Arief. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hurlock E.B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Junaidi, Iskandar. 2010. Ensklopedia, Vitamin, Mineral dan Zat berkhasiat. Jakarta Barat: PT. Bhuana.
Kevorkian, Meline. 2010. 6 Rahasia Agar Anak Berprestasi di Sekolah. Jakarta: PT. Bhuana.
Marliang, Rosleng. 2010. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka.
Masidjo, Ign. 2006. Modul Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Menggapai Cita-cita diunduh pada tanggal 7 November 2010 dari http://humanforest.blogspot.com/2005/08/arti-sebuah-cita-cita.html
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Prayitno. 1998. Alat Ungkap Masalah Seri Umum : Format 2 Siswa SLTA. Bandung: Tidak diterbitkan.
Rifanto, Reza. 2010. 3 Menit Membuat Anak Kerajinan Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Rusmini, S dan Sundari, S. H.S. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineke Cipta.
Santrock, Jhon W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
----------------------. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi 3 buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Schut’z, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius. Slavin, Robert E. 2009. Psikologi Pendidikan Jilid 2. Jakarta: PT. Gramedia. Tim penyusunan kampus pusat bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Winkel, SJ, W.S dan Hastuti, S.M.M. 1997. Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. ----------------------------------. 2004. Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Wlodkowski, Raymond dkk. 2004. Membantu Anak-anak Termotivasi dan Mencintai Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, S LN. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN
75
Lampiran 1
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir_1 170.1667 596.993 .320 .915
Butir_2 169.5833 586.759 .623 .914
Butir_3 169.7083 593.445 .496 .914
Butir_4 169.6250 606.835 .088 .917
Butir_5 169.6250 590.069 .499 .914
Butir_6 170.1667 603.759 .189 .916
Butir_7 169.4583 612.594 -.062 .918
Butir_8 170.2083 591.147 .553 .914
Butir_9 169.2917 572.807 .229 .923
Butir_10 169.9167 608.333 .048 .917
Butir_11 169.6875 599.453 .313 .915
Butir_12 169.0625 592.017 .418 .915
Butir_13 170.0000 600.340 .250 .916
Butir_14 169.7500 583.128 .701 .913
Butir_15 169.6458 602.872 .285 .916
Butir_16 169.4375 587.741 .598 .914
Butir_17 169.4792 595.957 .359 .915
Butir_18 169.5625 589.400 .550 .914
Butir_19 170.1875 592.624 .440 .915
Butir_20 169.6875 595.751 .404 .915
Butir_21 170.6667 600.397 .283 .916
Butir_22 169.8532 595.723 .365 .915
Butir_23 169.6042 599.776 .296 .916
Butir_24 170.4583 610.083 .005 .917
Butir_25 169.9583 588.679 .478 .914
Butir_26 169.9375 607.251 .086 .917
Butir_27 170.3750 600.452 .312 .915
Butir_28 169.8542 594.808 .414 .915
76
Butir_29 170.5208 595.957 .424 .915
Butir_30 170.0417 601.360 .347 .915
Butir_31 169.7917 599.828 .319 .915
Butir_32 169.9167 592.333 .554 .914
Butir_33 169.7083 585.190 .637 .913
Butir_34 169.2708 590.244 .498 .914
Butir_35 169.6458 598.021 .298 .916
Butir_36 170.1250 597.346 .377 .915
Butir_37 170.0208 587.766 .594 .914
Butir_38 169.6042 595.734 .396 .915
Butir_39 170.2500 593.511 .434 .915
Butir_40 170.0000 593.021 .554 .914
Butir_41 169.9167 595.695 .338 .915
Butir_42 169.6042 600.925 .232 .916
Butir_43 169.4583 586.892 .620 .914
Butir_44 169.8750 606.112 .107 .917
Butir_45 169.6042 588.372 .630 .914
Butir_46 170.5208 600.212 .329 .915
Butir_47 169.8125 604.453 .189 .916
Butir_48 170.4792 595.404 .421 .915
Butir_49 169.8750 600.367 .324 .915
Butir_50 170.4583 606.211 .131 .916
Butir_51 169.3958 587.095 .621 .914
Butir_52 169.3958 599.946 .294 .916
Butir_53 169.7292 591.308 .566 .914
Butir_54 169.9792 590.787 .448 .915
Butir_55 169.0833 596.929 .455 .915
Butir_56 170.0000 601.404 .231 .916
Butir_57 169.5000 593.447 .477 .915
Butir_58 170.1458 588.297 .546 .914
Butir_59 169.8125 589.730 .563 .914
Butir_60 170.6042 594.542 .558 .914
Butir_61 170.4375 597.698 .417 .915
77
Butir_62 169.9792 595.723 .365 .915
Butir_63 169.2708 592.117 .528 .914
Butir_64 170.3542 605.170 .137 .916
Butir_65 170.1250 603.771 .186 .916
Butir_66 170.1667 606.823 .097 .917
Butir_67 170.1667 596.993 .437 .915
Butir_68 170.1042 598.563 .264 .916
Butir_69 170.2292 597.457 .399 .915
Butir_70 170.2500 608.021 -.040 .930
Butir_71 169.5625 593.315 .482 .915
Butir_72 169.2917 601.062 .273 .916
Butir_73 169.4792 588.978 .609 .914
Butir_74 169.5417 603.275 .215 .916
Butir_75 169.4583 594.509 .429 .915
Butir_76 170.0833 587.610 .612 .914
Butir_77 169.6875 584.815 .666 .913
Butir_78 170.2708 591.734 .596 .914
Butir_79 170.1250 588.197 .505 .914
Butir_80 170.2083 591.913 .438 .915
78
Lampiran 2
Hasil Koefisien Reliabilitas Kuesioner Uji Coba
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .870
N of Items 40a
Part 2 Value .896
N of Items 40b
Total N of Items 80
Correlation Between Forms .888
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .941
Unequal Length .941
Guttman Split-Half Coefficient .940
a. The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003, VAR00004, VAR00005,
VAR00006, VAR00007, VAR00008, VAR00009, VAR00010, VAR00011,
VAR00012, VAR00013, VAR00014, VAR00015, VAR00016, VAR00017,
VAR00018, VAR00019, VAR00020, VAR00021, VAR00022, VAR00023,
VAR00024, VAR00025, VAR00026, VAR00027, VAR00028, VAR00029,
VAR00030, VAR00031, VAR00032, VAR00033, VAR00034, VAR00035,
VAR00036, VAR00037, VAR00038, VAR00039, VAR00040.
b. The items are: VAR00041, VAR00042, VAR00043, VAR00044, VAR00045,
VAR00046, VAR00047, VAR00048, VAR00049, VAR00050, VAR00051,
VAR00052, VAR00053, VAR00054, VAR00055, VAR00056, VAR00057,
VAR00058, VAR00059, VAR00060, VAR00061, VAR00062, VAR00063,
VAR00064, VAR00065, VAR00066, VAR00067, VAR00068, VAR00069,
VAR00070, VAR00071, VAR00072, VAR00073, VAR00074, VAR00075,
VAR00076, VAR00077, VAR00078, VAR00079, VAR00080.
79
No Aspek Masalah Siswa
Indikator Jumlah Item Valid
Jumlah Item Gugur
1. Pribadi Kerohanian 3 1
Belum mampu merawat jasmani.
3 1
Belum mampu mengisi waktu luang
3 1
Kurang mengelola nafsu seksual
2 2
Kurang memahami diri.
3 1
2 Sosial Kurang memiliki cinta dan rasa memiliki.
2 2
Tidak aktif dalam kegiatan sosial.
2 2
Kurang membangun pergaulan keluarga.
3 1
Kurang bergaul dengan teman akrab.
3 1
Belum mampu bekerja sama
2 2
3 Belajar Kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah
3 1
Kurang mampu memahami setiap mata pelajaran
2 2
Belum mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
3 1
Kurang mampu mengatur waktu belajar.
3 1
m. Kurang mampu mencapai prestasi yang memuaskan.
2 2
4
Karier
Belum mampu mengenal berbagai perguruan tinggi.
3 1
80
Kurang mencari informasi berbagai macam pekerjaan.
3 1
Belum mampu mengenali bakat.
3
1
m. Belum mempunyai cita-cita
3 1
Belum siap memasuki lapangan pekerjaan.
4 -
Jumlah
55 25
81
Lampiran 3
Kuesioner Masalah Siswa
( Penelitian )
A. Kata Pengantar
Para siswa yang terkasih, dalam rangka penelitian skripsi, saya
hendak memohon kesediaan para siswa untuk mengisi kuesioner ini.
Tujuan pengisian kuesioner ini adalah untuk mengetahui gambaran
kebutuhan para siswa.
Kerahasiaan jawaban para siswa saya jamin sesuai dengan kode
etik, maka isilah kuesioner ini secara jujur dan terbuka sesuai dengan apa
yang ada dan dirasakan dalam diri para siswa.
B. Petunjuk
Dalam kuesioner ini terdapat berbagai pernyataan. Bacalah dengan
teliti setiap pernyataan ini, kemudian tulislah jawaban para siswa dalam
kolom jawaban yang telah tersedia dengan cara memberi tanda centang (√)
sesuai dengan keadaan diri para siswa.
Adapun pilihan jawabannya adalah :
• SS : Sangat Sesuai
• S : Sesuai
• KS : Kurang Sesuai
• TS : Tidak Sesuai
Selamat mengerjakan dan terimakasih atas kesediaan para siswa untuk
mengisi kuesioner ini.
82
No Pernyataan Sangat sesuai
Sesuai Kurang sesuai
Tidak sesuai
1 Saya tidak taat dalam menjalankan ibadah 2 Saya memiliki pola makan teratur 3 Saya tidak mengisi waktu luang dengan baik atau
sungguh-sungguh
4 Saya belum mampu mengetahui kelebihan yang saya miliki
5 Saya mampu menjalin relasi yang baik di keluarga 6 Nilai tugas-tugas sekolah saya tidak memuaskan 7 Saya membuat jadwal belajar untuk mempelajari setiap
bahan mata pelajaran
8 Saya memiliki waktu belajar yang cukup 9 Saya mampu memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai
dengan bakat saya
10 Saya kurang mencari informasi tentang lapangan pekerjaan yang cocok dengan diri saya
11 Saya merasa mantab akan bakat-bakat saya 12 Saya canggung berkomunikasi dengan orang yang baru
saya kenal
13 Saya mampu merencanakan kegiatan yang sesuai dengan karir yang saya pilih
14 Kondisi badan saya selalu sehat 15 Saya membenci kekurangan yang ada dalam diri saya 16 Saya tidak mempedulikan orang lain yang bukan teman
saya
17 Saya mudah mengeluarkan pendapat di keluarga 18 Saya tidak mempunyai teman yang dapat membantu
memecahkan masalah
19 Saya dapat membantu teman yang butuh pertolongan 20 Saya belum mampu menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya
21 Saya optimis saat mengerjakan soal ulangan 22 Saya tidak bisa menyelesaikan tugas dengan memuaskan 23 Saya dapat mengatur jadwal belajar dengan baik 24 Saya belum memahami arti cinta dan seks 25 Saya tidak mengikuti kegiatan yang mendukung karir
yang saya pilih
26 Saya mampu merencanakan masa depan berdasarkan bakat yang saya ketahui
27 Saya tidak yakin dapat menggapai cita-cita saya 28 Saya mampu menjalin relasi secara nyaman, dengan orang
yang baru saja saya kenal
29 Saya taat dalam menjalankan ibadah 30 Saya mengisi waktu luang dengan sesuatu yang
83
bermanfaat 31 Saya mengetahui kelebihan saya 32 Saya tidak mampu menerima orang lain 33 Saya tidak mampu membangun hubungan yang harmonis
di keluarga
34 Saya dengan mudah menjalin persahabatan dengan orang lain
35 Nilai tugas sekolah saya memuaskan 36 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 37 Waktu belajar saya sangat sedikit 38 Saya mengerjakan ulangan dengan mudah 39 Saya mendapatkan informasi tentang lapangan pekerjaan
yang sesuai dengan saya
40 Saya memahami arti cinta dan seks 41 Saya sudah mempunyai gambaran dalam mencapai tujuan
hidup saya
42 Saya tidak memiliki minat kerja bidang apapun 43 Saya berpikiran positif terhadap agama lain 44 Kondisi badan saya tidak sehat 45 Saya melakukan kegiatan sesuai jadwal yang saya lakukan 46 Saya peduli terhadap orang lain 47 Saya memiliki teman yang dapat membantu memecahkan
masalah
48 Saya menyelesaikan tugas tepat pada waktunya 49 Saya menyelesaikan tugas dengan memuaskan 50 Saya tidak takut saat mengahadapi ulangan 51 Saya tidak yakin memperoleh pekerjaan yang sesuai
dengan pendidikan yang saya tekuni
52 Saya melakukan kegiatan yang mendukung karir yang saya pilih
53 Saya tidak dapat merencanakan masa depan saya 54 Saya yakin dapat menggapai cita-cita saya 55 Saya tidak yakin terhadap bakat yang saya miliki
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 1 2 3 2 1 3 3 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 2 22 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 13 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 14 2 2 3 2 2 2 4 2 4 2 3 1 3 3 1 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 3 25 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 1 3 16 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 37 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 1 1 2 3 4 4 2 2 4 49 3 4 3 4 1 3 4 3 4 1 3 1 3 1 2 2 1 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3
10 1 2 3 3 2 2 4 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 3 211 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 2 212 1 2 1 1 1 4 3 1 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 3 113 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 314 1 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 1 4 1 4 2 3 2 1 2 1 2 3 1 1 3 215 2 2 1 2 2 2 4 1 4 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 2 1 3 116 2 2 1 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 217 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 2 318 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 319 2 3 3 3 1 2 4 1 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 1 2 120 3 1 3 1 3 3 1 1 2 4 3 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 221 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 122 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 223 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 124 1 2 1 4 1 2 4 3 3 2 3 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 125 1 1 1 2 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 226 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 4 2 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 2 227 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 1 2 128 1 3 2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 129 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 230 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 131 1 1 1 3 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 1 1 332 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1
33 1 3 3 4 2 1 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 1 1 2 3 3 3 4 1 3 4 134 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 1 3 3 2 2 3 4 3 4 4 2 335 2 1 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 1 1 1 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 4 236 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 237 1 2 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 4 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 238 1 2 2 1 1 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 239 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 140 3 2 2 2 1 2 4 3 2 2 3 1 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 241 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 3 142 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 243 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 144 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 245 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 246 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 1 3 1 2 2 3 2 2 3 147 1 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 1 1 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 148 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 1 1 2 3 1 2 2 149 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 350 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 451 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 352 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 353 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 354 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 255 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 356 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 457 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 358 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 459 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 360 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 361 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 462 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 263 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 464 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 365 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
66 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 367 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 268 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 469 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 470 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 471 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 372 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 473 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 474 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 475 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 376 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 377 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 378 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 479 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 480 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 481 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 382 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 383 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 384 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 485 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 286 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 387 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 488 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 489 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 490 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 391 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 392 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 293 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 394 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 395 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 396 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 397 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 498 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
99 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3100 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3101 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4102 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3103 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4104 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4105 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3106 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4107 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3108 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3109 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3110 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3111 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4112 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3113 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2114 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3115 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4116 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4117 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3118 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3119 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3120 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3121 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3122 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3123 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3124 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4125 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3126 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3127 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2128 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3129 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3130 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3131 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4
132 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3133 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4134 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3135 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4136 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3137 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3138 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3139 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3140 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3141 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3142 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3143 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4144 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3145 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3146 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4147 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4148 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4149 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3
417 467 451 466 439 482 463 466 491 485 491 435 465 479 471 430 446 415 468 449 438 480 450 440 444 482 4172.8 3.13 3.03 3.13 2.95 3.23 3.11 3.13 3.3 3.26 3.3 2.9 3.1 3.2 3.2 2.9 2.99 2.79 3.14 3.01 2.94 3.22 3.02 2.95 2.98 3.23 2.8
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 552 1 1 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 12 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 42 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 23 4 3 3 1 1 2 3 2 1 3 3 2 2 1 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 1 4 21 1 3 3 2 1 3 3 2 2 4 3 1 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 13 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 33 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 32 2 4 4 3 2 2 4 3 1 4 3 4 2 2 3 3 4 2 1 3 4 4 4 4 2 4 13 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 23 1 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 22 2 3 3 1 4 2 4 3 3 4 3 2 2 1 1 3 3 2 2 3 4 4 2 3 2 1 21 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 12 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 33 1 3 4 1 2 3 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 3 2 1 22 2 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 12 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 12 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 22 2 3 3 2 1 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 1 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 31 3 3 2 1 1 2 3 2 1 3 2 1 3 1 3 1 3 1 1 2 3 2 2 3 1 1 12 3 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 4 2 2 2 4 2 2 1 1 1 1 11 1 3 2 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 12 1 3 2 1 1 2 3 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 12 3 3 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 3 1 2 3 1 11 2 2 3 2 1 3 3 1 4 3 2 1 2 1 1 3 4 2 2 1 3 2 1 3 1 1 21 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 12 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 12 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 1 23 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 22 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 2 1 2 11 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 1 1 1 31 2 2 1 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 1 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1
3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 42 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 43 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 33 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 32 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 44 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 42 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 34 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 2 4 43 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 43 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 4 33 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 42 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 33 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 32 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 43 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 42 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 43 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 44 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 34 3 4 2 4 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 2 4 42 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 33 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 44 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 32 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 43 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 43 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 43 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 32 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 43 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 43 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 32 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 44 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 44 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 43 4 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 2 2 44 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 44 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 44 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 42 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 44 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 33 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 44 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 43 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 44 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 3 3 44 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 43 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 43 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 33 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
391 443 454 423 423 395 396 457 425 467 455 456 462 452 364 403 462 456 436 448 435 450 455 422 417 348 412 4532.62 2.97 3.05 2.84 2.84 2.65 2.66 3.07 2.85 3.13 3.05 3.06 3.1 3.03 2.44 2.7 3.1 3.06 2.93 3.01 2.92 3.02 3.05 2.83 2.8 2.34 2.77 3.04
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
Recommended