UVEITIS PPT

Preview:

DESCRIPTION

uveitis

Citation preview

UVEITISPenyusun : Yasmine Marella, S.Ked

Pembimbing : dr. Ria Mekarwangi, Sp.M

PENDAHULUAN Uvea Terdiri atas iris, badan silier dan

koroid Uveitis didefinisikan sebagai inflamasi

yang terjadi pada uvea. Uveitis merupakan salah satu penyebab

kebutaan Morbiditas akibat uveitis terjadi karena

terbentuknya sinekia posterior sehingga menimbulkan peningkatan tekanan intraokuler dan gangguan pada nervus optikus

ANATOMI

DEFINISIUveitis adalah peradangan atau

inflamasi yang terjadi pada lapisan traktus uvealis yang meliputi

peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid yang disebabkan oleh infeksi, trauma, neoplasia, atau

proses autoimun.

KLASIFIKASI BERDASARKAN ANATOMI

KLASIFIKASI BERDASARKAN KLINIS

Uveitis akut

• berlangsung selama < 6 minggu, onsetnya cepat dan bersifat simptomatik.

Uveitis Kronis

• berlangsung selama > 6 minggu bahkan sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun, seringkali onset tidak jelas dan bersifat asimtomatik.

KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGIS

Uvetitis Infeksius

• infeksi virus, parasit, dan bakteri

Uveitis non infeksius

• kelainan imunologi atau autoimun, trauma

KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGIS

Uveitis non granulomatosa

• Infiltrat dominan limfosit, sedikit sel- sel multinukleus

Uveitis granulomatosa

• Infiltrat dominan sel epiteloid dan sel-sel raksasa multinukleus

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Anamnesa

•Nyeri pd mata,•mata merah,•fotofobia, •penglihatan turun ringan dengan mata berair

PF•Hiperemia perikorneal•keratic precipitate•Noduli koeppe atau bussaca•Hifema, hipopion•Sinekia •Oedem iris•TIO meningkat

PENATALAKSANAAN

Terapi non spesifik

•Penggunaan kacamata hitam•Kompres hangat•Midritikum/ sikloplegik•Anti inflamasi

Terapi Spesifik

•Antibiotik•Dewasa : Lokal berupa tetes mata kadang dikombinasi dengan steroid.•Anak : Chloramphenicol 25 mg/kgbb sehari 3-4 kali.

KOMPLIKASIGlaucoma, peninggian tekanan bola mataKatarakSinekia posterior dan anteriorSeklusio pupil Oklusio pupil EndoftalmitisPanoftalmitisAblasio retina

PROGNOSIS Uveitis umumnya berulang, penting bagi

pasien untuk melakukan pemeriksaan berkala dan cepat mewaspadai bila terjadi keluhan pada matanya.

Tergantung di mana letak eksudat dan dapat menyebabkan atropi. Apabila mengenai daerah makula dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius.

KESIMPULAN Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang

terjadi pada lapisan traktus uvealis yang meliputi peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid

Klasifikasi uveitis dibedakan menjadi empat kelompok utama, yaitu klasifikasi secara anatomis, klinis, etiologis, dan patologis

Disebabkan oleh faktor eksogen, endogen, infeksi maupun noninfeksi.

Tujuan utama dari pengobatan uveitis adalah untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi penglihatan mata dan mencegah memburuknya penyakit dan terjadinya komplikasi yang tid ak diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA Ilyas, Sidarta : ”Anatomi dan Fisiologi mata” dalam ”Ilmu

Penyakit Mata”. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, Edisi 3, 2008. Hal 1-12

Hartono. Ringkasan Anatomi dan Fisiologi Mata. UGM. Yogyakarta. 2007

Riordan Paul – Eva et al : ”Anatomi dan Embriologi Mata” dalam : Riordan Paul – Eva, et al : ”Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum”. Jakarta : EGC, edisi 17, 2009

Vaughan, Dale. General Ophtalmology (terjemahan), Edisi 14. Jakarta: Widya Medika, 2000.

Ilyas, S, Penuntun Ilmu Penyakit Mata Edisi ketiga. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2004

Department of Ophthalmology and Visual Sciences, The Chinese University of Hong Kong Sept 2002. www.afv.org.hk/Uveitis/uveitis_3.jpg

Wijaya,Nana. Ilmu Penyakit Mata. Cetakan ke-6. Semarang. Universitas Diponegoro.

PDSMI. Ilmu Penyakit Mata. PDSMI