Ppt konduktometri

Preview:

DESCRIPTION

Konduktometri

Citation preview

TITRASI KONDUKTOMETRI

Definisi Titrasi Konduktometri

• Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan

ALAT YANG DIBUTUHKAN PADA TITRASI KONDUKTOMETRI• Gelas Beaker• Pipet tetes• Buret• Pipet takar• Elektroda : sebagai penghantar arus• Avometer : sebagai pengukur arus• Adaptor : sebagai pensuplai arus

PENGUKURAN DAYA HANTAR LISTRIK

• Sumber Listrik• Jembatan Wheatstone• Sel Hantaran

ANALISIS KONDUKTOMETRI

Larutan elektrolit digunakan sebagai media penghantar listrik. Perubahan konduktivitas elektrolit dapat menunjukkan perubahan konsentrasi ion total

Metode ini didefinisikan sebagai Analisis Konduktometri

ANALISIS KONDUKTIVITAS

Larutan elektrolit dapat konduktif, ketika konsentrasi larutan berubah, konduktivitas listriknya berubah. Konduktivitas listrik untuk menunjukkan konsentrasi ion dalam larutan dikenal sebagai analisis konduktivitas.

Analisis Konduktansi

Ukuran kemampuan suatu bahan untuk mengalirkan muatan dan dalam standar SI mempunyai satuan siemens (S)

ANALISIS KONDUKTANSI EKUIVALEN

• Kemampuan suatu zat terlarut untuk menghantarkan arus listrik disebut daya hantar ekivalen ()

• yang didefinisikan sebagai daya hantar satu gram ekivalen zat terlarut di antara dua elektroda dengan jarak kedua electroda 1cm.

Berdasarkan tingkat kekuatan daya hantar listrik dari yang paling rendah daya hantarnya

• Larutan C2H5OH (non elektrolit) • Larutan CH3COOH ( larutan elektrolit lemah / asam lemah)• Larutan NaCl (larutan garam yang mempunyai kelarutan tinggi)• Larutan HCl (larutan elektrolit kuat / asam kuat)

Larutan Elektrolit Kuat

• Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.• Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH,

KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.• Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI,

Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan Elektrolit Lemah

• Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.• Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.• Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TITRASI KONDUKTOMETRI• JENIS LARUTAN

• KONSENTRASI

• SUHU

JENIS LARUTAN

• HANYA LARUTAN ELEKTROLIT YANG BISA MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK

LARUTAN ELEKTROLIT DIBAGI MENJADI :- ELEKTROLIT KUAT- ELEKTROLIT LEMAH

KONSENTRASI• Semakin besar konsentrasi maka semakin banyak jumlah ion-ion yang

berada dalam larutan akibatnya kemungkinan menghantarkan listrik akan semakin meningkat.• Berdasarkan data pada kurva di soal, terbukti bahwa semakin besar

konsentrasi semakin besar pula nilai konduktansinya

SUHU

• Ketika dipanaskan atau diberikan kenaikan suhu maka gerakan dari ion-ion dalam larutan akan semakin acak sehingga kemampuan untuk menghantarkan elektron atau listrik akan semakin meningkat

C x 103 ,mol-1 0,1539 0,3472 0,6303 1,622 2,829 4,762

Kond. Ekuivalen 87,89 87,44 86,91 85,80 84.87 83,78

0.1539 0.3472 0.6303 1.622 2.829 4.76281

82

83

84

85

86

87

88

89

87.8987.44

86.91

85.8

84.87

83.78

kond ekivalen

Axis Title

Axis

Title

y = -0.8689x + 87.613

• dari kurva bisa dilihat bahwa semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin kecil nilai konduktivitas ekuivalennya. Untuk mendapatkan nilai konduktansi ekuivalennya, maka dimasukkan nilai 0 pada x pada rumus yang dihasilkan di regresi linear. Nilai 0 disebabkan , konsentrasi larutan pada pengenceran tak terhingga mendekati 0.

• Hasil percobaan dengan larutan HCl, NaCl dan CH3COOH menunjukkan bahwa arus yang terukur semakin meningkat seiring dengan bertambahnya konsentrasi dari larutan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konduktivitas larutan akan semakin tinggi bila konsentrasinya juga semakin tinggi. Efek konsentrasi ini hampir bersifat linier terhadap konduktansi larutan. Konduktansi larutan sangat erat kaitannya dengan mobilitas ion.

• Dalam titrasi HCl oleh NaOH secara konduktimetri, arus sebelum titik ekivalen dihasilkan oleh mobilitas ion H+, sedangkan setelah titik ekivalen arus listrik utamanya disebabkan oleh mobilitas ion hidroksida

• Menurut kami elektroda konduktansi yang dirancang dari pasta karbon baterai bekas cukup efektif untuk digunakan sebagai elektroda konduktansi dalam pengukuran secara konduktimetri. Hal ini memberikan suatu alternatif yang mudah untuk analisa sampel tertentu yang berupa larutan ionik. • Dengan demikian, analisa konduktimetri dapat dilakukan secara mudah dan

sederhana dengan memanfaatkan barang barang bekas untuk didaur ulang menjadi bahan yang berguna khususnya dalam mendesain peralatan elektroanalisis baik untuk analisa maupun untuk pengajaran di kelas, Elektrode ini memiliki keunggulan oleh karena sifatnya yang inert sehingga tidak mudah teroksidasi ataupun tereduksi. Atas dasar sifat inert dari karbon, di dalam penelitian ini bahan karbon digunakan untuk pembuatan elektrode konduktansi dalam metode analisiskonduktimetri

Prinsip Dasar dari Sifat Larutan Elektrolit• konduktivitas (G), konduktansi spesifik (), konduktansi ekuivalen ()

Nilai Konduktansi (konduktivitas) G:• Kebalikan resistensi (hambatan) disebut konduktansi, satuannya

adalah Siemens G = 1 / R dengan satuan G adalah S, dimana 1S=1-1

Konduktivitas spesifik () : Kebalikan dari hambatan jenis (p)• = G L / A dengan satuan: S cm-1

• Rasio L / A merupakan parameter intrinsik setiap konduktometri dan disebut kapasitas resistif dalam konduktometri θ θ = L / A (dimana : A = luas permukaan elektroda dan L = jarak antara kedua elektroda)

•Konduktansi Ekuivalen ()

1000 Dengan satuan

S .cm2 .mol-1

Recommended