SMART - Kontrak Bisnis

Preview:

Citation preview

MEMAHAMI PEMBUATAN KONTRAK BISNIS

Lita Paromita Siregar 18 Mei 2015

Apa itu Perjanjian Bentuk: Sebuah surat tertulis sebagai bukti adanya kesepakatan dan pemahaman yang sama antar kedua belah pihak yang bersangkutan.

Tujuan:Sebuah kontrak dibuat dengan tujuan sebagai data administratif dan bukti apabila dibutuhkan di kemudian hari.

Jenis-jenis Perjanjian

Jenis-jenis Perjanjian (2)

Perjanjian Kerjasama Melihat sifatnya termasuk jenis perjanjian

timbal balik karena masing-masing pihak memiliki prestasi dan kontraprestasi.

Namun dari segi formil merupakan perjanjian tidak bernama karena tidak diatur secara khusus dalam KUHPerdata sehingga ketentuan sangat terbuka (stelsel terbuka)

Memorandum of Understanding (MoU)

Salah kaprah mengatakan seolah-olah MoU bukanlah perjanjian.

Yang benar adalah MoU adalah perjanjian jika telah memenuhi syarat-syarat perikatan 1320 KUHPerdata.

Namun praktiknya, MoU hanya memiliki daya ikat sementara dan dapat dilaksanakan setelah ada perjanjian definitif.

Proses Perancangan Kontrak

Anatomi Kontrak (1)

Anatomi Kontrak (2)

Anatomi Kontrak (3)

Tips Perjanjian Yang Baik

Rencanakan kontrak anda; Mulailah dengan informasi

yang paling penting; Gunakan kalimat sederhana; Gunakan paragraf pendek; Berbicara dengan kalimat

aktif;

Tips Perjanjian Yang Baik

Gunakan peraturan utama saat membuat draf kontrak

Mulailah dengan rencana yang logis Pisahkan ide yang berbeda dengan

klausa/pasal yang berbeda juga Ikuti petunjuk praktis saat membuat draf

definisi Hati-hati dalam menggunakan contoh Periksa kembali kontrak tersebut setelah

Anda cetak

Contract Review

1. Periksa bagian Komparasi, nama dan alamat para pihak serta kapasitas pihak-pihak yang mewakili badan hukum/lembaga, otorisasi untuk melakukan perjanjian.

2. Perhatikan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap perjanjian atau pelaksanaan perjanjian (wajib menggunakan bahasa Indonesia atau hukum Indonesia). Ada larangan-larangan tertentu seperti klausula baku dsb-nya.

3. Periksa hal-hal yang berpotensi menimbulkan resiko dan mitigasinya.

4. Negosiasikan hal-hal yang bersifat penting dan material terlebih dahulu baru hal-hal lain (seperti wording, ketentuan teknis dan hal-hal yang tidak material.

Our contactAddress:Puri Imperium Office Plaza Unit G-9 Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6Jakarta Selatan, 12940, Indonesia 

Hotline:P : +6221 – 2947 5691   F : +6221 – 2947 5698Email & Website:E : info@bplawyers.co.idW : www.bplawyers.co.id

Recommended