13
Materi 2 HAK ASASI MANUSIA

Materi 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi  2

Materi 2

HAK ASASI MANUSIA

Page 2: Materi  2

Halaman 2

1. PENGERTIAN :• H A K - unsur normatif yang berfungsi

sebagai pedoman berprilaku, melindungi kebebasan, kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya.

Hak mempunyai unsur-unsur sbb : a) pemilik hak; b) ruang lingkup penerapan

hak; dan c) pihak yang bersedia dalam penerapan hak (James W. Nickel, 1996)

Page 3: Materi  2

Halaman 3

UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1 disebutkan bahwa "Hak Asasi Manusia (HAM) adalah superangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia".

Page 4: Materi  2

Halaman 4

2. CIRI-CIRI HAKEKAT HAM yaitu:a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun

diwarisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis;

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa meman-dang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa;

c. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansour Fakih, 2003).

Page 5: Materi  2

Halaman 53. PERKEMBANGAN PEMIIKIRAN HAM /UMUM :• Magna Charta : pasal 140 " ... no one will we deny or delay, right or

justice" (...tidak seorangpun menghendaki kita mengingkari atau menunda tegaknya hak atau keadilan)`. Thn. 1215

• Bill of Rights di Inggris tahun 1689.• J.J. Rosseau (social contract theory), teori trias

politika Mountesquieu, John Locke di Inggris dengan teori hukum kodrati, dan Thomas Jefferson di AS dengan hak-hak dasar kebebasan dan persamaan (Masyhur Effendi, 1994) .

Page 6: Materi  2

Halaman 6• The Four Freedoms dari Presiden Roosevelt pada

tgl 06 Januari 1941, all : 1. hak yaitu hak kebebasan herbicara dan

menyatakan pendapat, 2. hak kebebasan memeluk agama dan beribadah

sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya, 3. hak kebebasan dari kemiskinan dalam pengertian

setiap bangsa berusaha mencapai tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi penduduknya,

4. hak kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha, pengurangan persenjataan, sehingga tidak satupun bangsa (negara) berada dalam posisi berkeinginan untuk melakukan serangan terhadap negara lain (Masyhur Effendi, 1994).

Page 7: Materi  2

Halaman 7• HAM dibagi pada 4 generasi.1. bidang hukum dan politik disebabkan oleh

dampak dan situasi perang dunia II, 2. bidang hak-hak sosial, ekonomi, politik dan

budaya-pengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia

3. kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam satu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan (The Rights of Development)

4. Di Asia yang tahun 1983 melahirkan deklarasi hak asasi manusia yang disebut Declaration of The Basic Duties of Asia People and Goverment

Page 8: Materi  2

Halaman 8

4. HAM DI INDONESIA :• periode yaitu periode sebelum

Kemerdekaan (1908-1945) dan• periode setelah kemerdekaan (1945-

sekarang). : periode 1945-1950, periode 1950-

1959, periode 1959-1966, periode 1966-1998 dan periode 1998-sekarang.

Page 9: Materi  2

Halaman 9

5. Perlindungan dan Penegakan HAM di Indonesia• awal kemerdekaan bangsa Indonesia masih

menekankan kepada hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. Maklumat Pemerin-tah tanggal 3 November 1945 all berisikan pemerintah menyukai timbulnya partai partai politik karena dengan partai politik itu dapat dituntun segala aliran dan paham yang dalam masyarakat (hak politik).

Page 10: Materi  2

Halaman 10

Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia sangat nampak sekali di kalangan para politikus yang ada di parlemen, berbagai aliran politik yang berbeda ideologi sepakat untuk menyatakan pentingnya pengaturan hak asasi manusia dalam Undang Undang Dasar.

Page 11: Materi  2

Halaman 11

• 1959 -1966 Presiden mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 maka sistem pemerintahan berubah total dimana Soekarno demokrasi parlementer yang berbau liberal yang diadopsi dari pandangan hidup masyarakat Barat seperti Belanda, Inggris yang dulu pernah menjajah Indonesia.

• Presiden ....> sistem demokrasi terpimpin dimana Presiden sebagai figure sentral di dalam negara.

• Presiden melakukan tindakan inkonstiusional baik pada tataran supra struktur politik maupun pada tataran infra struktur politik.

Page 12: Materi  2

Halaman 12

• Pemasungan HAM seperti hak sipil, hak politik dan berserikat dengan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Soekarno seperti Presiden mempunyai keleluasaan untuk bertindak bahkan dalam tataran yang lebih ekstrim mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup yang sudah barang tentu keluar dari koridor penegakan dan perlindungan HAM karena presiden mempunyai kekuasaan yang absolute seperti seorang raja.

Page 13: Materi  2

Halaman 13

• Priode ini ditandai dengan tumbangnya pemerintahan Presiden Soekarno yang telah terkontaminasi dengan paham paham Komunis dan berakhir dengan timbulnya Pemberontakan G.30 S PKI yang sangat tragis dimana manusia tidak ada nilainya pembunuhan, penyelewe-ngan, pelanggaran hak asasi serta hak setiap orang bisa saja ditentukan oleh orang lain, hukum tidak berfungsi, masyarakat tidak berdaya