MENEPIS KURVA SIGMOIDTransformasi Itu Ada

Resistensi dan Cost yang Harus Dibayar Rhenald KasaliDalam Buku :

“AGILITY”

DIPRESENTASIKAN OLEH :DWI HASTHO & DARWATI

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI UNDIP KONSENTRASI ADMINISTRASI BISNIS

SEMARANG2016

Banyak perusahaan, terutama BUMN yang tergopoh-gopoh membenahi diri, melakukan transformasi diri disaat kinerjanya telah mendekati titik nadir

Jangan heran jika banyak perusahaan yang gagal membenahi diri

Keberhasilan malah kerap membuat kita terlena. Perusahaan dikelola secara sembrono, inefisiensi, kebocoran dan kecurangan dibiarkan. Contoh : Djakarta Lloyd

Perjalanan hidup Djakarta Lloyd sebetulnya mengikuti pola Kurva Sigmoid, yakni sebuah grafik yang agak mirip dengan huruf S

Menurut grafik tersebut, pada mulanya perusahaan akan naik pesat pertumbuhanya, namun kemudiaakan melambat ketikamendekati titikpuncak

Penurunaditandai oleh pelambatan pertumbuhan penjualan/pendapatan perusahaan

“Djakarta Lloyd GAGAL dalam mengantisipasi fenomena ini”

“menurut catatan Robby Djohan, banyak perusahaan yang gagal melihat perubahan. Mereka baru menyadari setelah perubahan itu ada didepan pintu”

Prinsip Pengorganisasian• TIDAK SEMUA PERUBAHAN TAMPIL CEMERLANG, TAPI BUKAN BERARTI TAK ADA PEMBAHARUAN• Beruntunglah BUMN dan BUMD yang sigap. Contohnya adalah Garuda Indonesia dan KAI. • Garuda berhasil keluar dari jebakan hutang dan persaingan dengan maskapai LCC

FAKTOR KUNCI KEBANGKITAN PERUSAHAAN YANG BANGKIT DARI

TITIK NADIR1. Perlunya membangun

sense of crisis dan sense of urgency

2. Menolak perilaku menyangkal

3. Adanya peran pimpinan4. Berani melakukan the

burning platform

ASET RIGIDITY VS AGILITY

Singa jantan yang dimanjakan teman-temannya dapat menjadi raja tua yang malas, singa tua itu membiarkan dirinya bodoh, tak bertenaga. Ototnya kelak akan menjadi RIGID

KARYAWAN SENIOR1. Karyawan senior memiliki

kompetensi, pengalaman dan wisdom yang membuat mereka jarang melakukan kesalahan

2. Knowledge Management berguna bagi junior untuk menyerap pengetahuan seniornya