Upload
uofaunsada
View
509
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) MEREK ENSHU
(Studi kasus : di Kawasan Industri Jakarta, Bekasi dan Karawang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akademik dan Melengkapi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Manajemen
Sultan Rincing
2010410003
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2014
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Sultan Rincing
NIM : 2010410003
Jurusan : Manajemen Pemasaran S1
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul ” Analisis perilaku konsumen
terhadap mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu (studi kasus : di
Kawasan Industri Jakarta, Bekasi dan Karawang)” yang dibimbing oleh Ellena
Nurfazria Handayani, SE. MM adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan
merupakan plagiat.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia bertanggung jawabkan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya di Jakarta pada tanggal 20
Februari 2015
Yang menyatakan
(Sultan Rincing)
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Sultan Rincing
Nim : 2010410003
Jurusan : Manajemen S1
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi :”Analisis perilaku konsumen terhadap mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu (studi kasus : di Kawasan Industri Jakarta, Bekasi dan Karawang)
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui, untuk diajukan dihadapan panitia penguji skripsi
sarjana.
Jakarta, 20 Februari 2015
Mengetahui Menyetujui
Ketua Jurusan Manajemen PembimbingMateri
(Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM) (Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sultan Rincing
NIM : 2010410003
Jurusan/peminatan : Manajemen/ Manajemen Pemasaran
Jurusan Skripsi :“Analisis perilaku konsumen terhadap mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu (studi kasus : di Kawasan Industri Jakarta, Bekasi dan Karawang)”
Telah diperiksa , dikaji dan diujikan dalam sidang akhir Ujian Skripsi Sarjana pada
tanggal Jakarta, 20 Februari 2015
Ketua Jurusan Manajemen
( Ellena Nurfazria Handayani, SE. MM )
No Nama penguji Jabatan penguji Tanda tangan
1 Dr.Firsan Nova, SE, MM Ketua penguji
2 Drs.Fauzi Baisyir, MM Anggota penguji
3 Ellena Nurfazria H, SE, MM Anggota penguji
Dekan Fakultas Ekonomi
(Sukardi, SE. MM)
ABSTRAK
Sultan Rincing, NIM 2010410003, Judul penelitian : Analisis perilaku konsumen terhadap mesin Computer Numeric Control (CNC) merek Enshu (studi kasus : di Kawasan Industri Jakarta,Bekasi dan Karawang) di bawah bimbingan Ellena Nurfazria Handayani, SE,MM
Jumlah hal : XI + 137
Perusahaan yang memiliki banyak pelanggan dan dapat bertahan hidup adalah perusahaan yang memiliki citra yang baik di mata konsumennya. Hal itu menyebabkan konsumen termotivasi untuk membeli suatu produk pada perusahaan tersebut. Aset terpenting bagi perusahaan adalah citra atau nama baik perusahaan dalam merekrut pangsa pasar dalam jangka pendek atau jangka panjang. Persepsi konsumen dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk yang akan digunakannya. Dalam perkembangan industri yang sangat pesat terutama pada dunia manufacturing parts automotive, dibutuhkan sebuah alat perkakas yang mampu menghasilkan produk dengan cepat dan hasil yang baik yaitu mesin Computer Numerical Control (CNC). Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka
Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap produk mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu, metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah dengan menggunakan analisis fishbein. Hasil dari penelitian perilaku konsumen PT. Enshu Indonesia dikawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang untuk penggunaan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan total skor keseluruhan adalah 282 berada diantara skala lebih dari 230-284 termasuk dalam kategori baik positif, yang artinya responden sebagai konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu, pelanggan menerima dengan baik dari keseluruhan produk.
Oleh karena perusahaan PT. Enshu Indonesia harus melakukan inovasi-inovasi terhadap produknya untuk menghadapi pesaing yang lainnya, sehingga pelanggan PT. Enshu Indonesia tetap fokus terhadap penggunaan mesin CNC Enshu ke depannya dan juga harus lebih meningkatkan lagi kualitas produknya agar perilaku konsumen dari kategori baik menjadi sangat baik.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang
telah diberikan kepada penulis baik berupa nikmat sehat dan nikmat iman sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada Jakarta.
Banyak tantangan yang dihadapi penulis dalam membuat skripsi ini, namun skripsi ini
dapat selesai berkat dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Sukardi, SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada.
2. Bapak Drs. Fauzi Baisyir, MM dan Bapak Dr. Firsan Nova, SE, MM selaku dosen
penguji dan ketua penguji
3. Ibu Dini Rahayu, SE selaku Pembimbing Akademik, terima kasih untuk kritik dan
saran kepada penulis.
4. Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Darma Persada dan pembimbing Terima kasih atas waktunya,
kesabarannya, arahan-arahan dan nasehat yang berguna dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
5. Terima kasih untuk Bapak/Ibu dan Staff pengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada. Terima kasih atas pemberian ilmunya, dukungannya dan
bantuannya selama penulis kuliah dan dalam proses penyelesaian skripsi.
6. Terima kasih untuk staff tata usaha dan karyawan (Mbak Lis, Mbak Puji, Mas
Maryadi, Mas Jumali dan Pak Hartono) serta terima kasih untuk para pegawai
perpustakaan yang telah memudahkan dan memberikan bantuan dalam proses
pembuatan skripsi ini.
7. Untuk keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan cinta kasihnya kepada
penulis
8. Terima kasih kepada semua teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang turut membantu dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna bagi rekan-rekan yang
membacanya pada umumnya dan khususnya bagi penulis, amin.
Jakarta, 20 Februari 2015
(Sultan Rincing)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pernyataan iLembar Persetujuan Skripsi iiLembar Pengesahan Skripsi iiiAbstrak iv Kata Pengantar v Daftar Isi viiDaftar Tabel ixDaftar gambar xi Daftar Lampiran 113
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 10
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. 12
A. Pemasaran Dan Konsep Pemasaran 121. Pengertian pemasaran 12
B. Produk ( product ) 201. Pengertian produk ( product ) 20
C. Kualitas 281. Pengertian kualitas 33
D. Perilaku Konsumen 351. Pengertian perilaku konsumen 35
E. Definisi Computer Numerical Control / CNC (berarti "komputer kontrol numerik") 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………… …..52A. Tempat dan Waktu Penelitian 52B. Jenis dan Sumber Data 52C. Populasi dan Sampel 53D. Teknik Pengambilan Sampel 56E. Teknik Pengumpulan Data 58F. Metode Pengolahan dan Analisis Data 58
1. Metode atribut Fishbein 582. Metode skala Likert 593. Rentang skala 60
G. Definisi Variabel Operasional 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………………...63A. Gambaran Umum Perusahaan 63
1. Sejarah Perusahaan 632. Coorporate profile Enshu Limited 683. Coorporate profile PT. Enshu Indonesia 684. Produk – produk Enshu 69
B. Karakteristik atau Profil Konsumen 711. Jenis kelamin 712. Usia 71 3. Pendidikan…………………………………………………………..72 4. Lama menggunakan mesin Computer Numerical Control
(CNC) merek Enshu 735. Lokasi tempat bekerja 73
C. Pembahasan Hasil dari Olah Data Belief dan Evaluation 74D. Analisis Fishbein 92E. Rentang Skala 104
BAB V Kesimpulan dan Saran……………………………………………107A. Kesimpulan 107B. Saran 110
DAFTAR PUSTAKA 111
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perkakas dengan varian CNC 8Tabel 2. Group machining Center 9 Tabel 3. Perkakas dengan varian CNC 49 Tabel 4. Jumlah engineering dari tiap perusahan yang menggunakan mesin CNC merek Enshu 54Tabel 5. Jumlah engineering dari tiap perusahaan yang menjadi sampel 57Tabel 6. Skala Likert 59Tabel 7. Definisi variable operasional 61Tabel 8. History company 66Tabel 9. Major Customer 70Tabel 10. Karakteristik atau profil responden berdasarkan jenis kelamin 71Tabel 11. Karakteristik responden berdasarkan usia 72Tabel 12. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan 72Tabel 13. Karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu 73Tabel 14. Karakteristik responden berdasarkan lokasi tempat bekerja 74Tabel 15. Olah data belief dan evaluation sebagai alat untuk proses part otomotif 75Tabel 16. Olah data belief dan evaluation sebagai alat untuk
kecepatan proses finishing part otomotif 76Tabel 17. Olah data belief dan evaluation untuk softwares 77Tabel 18. Olah data belief dan evaluation untuk layar kontrol program 78Tabel 19. Olah data belief dan evaluation untuk mengurangi tingkat kegagalan produksi 79Tabel 20. Olah data belief dan evaluation berfungsi konsisten selama proses produksi 80Tabel 21. Olah data belief dan evaluation untuk kecepatan dan keakuratan dalam proses produksi 81Tabel 22. Olah data belief dan evaluation conformance dengan keakuratan
0,001mm atau 1 mikron 83Tabel 23. Olah data belief dan evaluation untuk daya tahan 84Tabel 24. Olah data belief dan evaluation tidak mudah berkarat 85Tabel 25. Olah data belief dan evaluation dengan layanan konsumen
24jam 86Tabel 26. Olah data belief dan evaluation dengan persediaan spare part (sukucadang) 87Tabel 27. Olah data belief dan evaluation dengan desain yang efisien 88Tabel 28. Olah data belief dan evaluation dengan desain yang bisa disesuaikan
oleh keinginan pelanggan 89Tabel 29. Olah data belief dan evaluation yang ramah lingkungan 90Tabel 30. Olah data belief dan evaluation dapat meningkatkan kualitas
produksi 91Tabel 31. Olah data analisis Fishbein (Ao) performance 92
Tabel 32. Olah data analisis Fishbein (Ao) features 93Tabel 33. Olah data analisis Fishbein (Ao) reliability 94Tabel 34. Olah data analisis Fishbein (Ao) conformation to specifications 94Tabel 35. Olah data analisis Fishbein (Ao) durability 95Tabel 36. Olah data analisis Fishbein (Ao) serviceability 96Tabel 37. Olah data analisis Fishbein (Ao) aesthetics 96Tabel 38. Olah data analisis Fishbein (Ao) perceived quality 97Tabel 39. Mencarinilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu 97Tabel 40. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal
sebesar 5 99Tabel 41. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 4 100Tabel 42. Mencari nilai perilaku konsumen mesin ComputerNumerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 3 101Tabel 43. Mencarinilaiperilakukonsumenmesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 2 102Tabel 44. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 1 103Tabel 45. Skala interval 104
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasar 16Gambar 2. Kerangka pikir penelitian 51Gambar 3. Skor Sikap 111
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam situasi perdagangan bisnis yang semakin ketat, bagian pemasaran
(marketing) memiliki posisi strategis dalam upaya membawa perusahaan kearah
yang lebih baik. Karena nilai strategis pemasaran ini, setiap perusahaan
kemudian berlomba melakukan inovasi teknologi yang memiliki pengaruh besar
terhadap perilaku konsumen. Selain itu hal lain yang tidak kalah penting adalah
citra perusahaan atau nama baik perusahaan. Pada kenyataannya perusahaan yang
memiliki banyak pelanggan dan dapat bertahan hidup adalah perusahaan yang
memiliki citra yang baik di mata konsumennya. Hal itu menyebabkan konsumen
termotivasi untuk membeli suatu produk pada perusahaan tersebut. Aset
terpenting bagi perusahaan adalah citra atau nama baik perusahaan dalam
merekrut pangsa pasar dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Keberhasilan penjualan sebuah perusahaan ditentukan melalui bagaimana
perusahaan tersebut melakukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dan
mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen serta
mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi persepsi konsumen akan sebuah
produk secara umum untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Sebelum menciptakan dan menawarkan
produknya di pasar pihak produsen tentu mencari tahu terlebih dahulu dan
mempelajari tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen,
sehingga produsen dapat menyesuaikan produknya menurut kebutuhan konsumen.
Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi membawa
pengaruh terhadap perilaku masyarakat itu sendiri dalam memilih dan mengambil
keputusan membeli produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi tujuan
mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang persepsi yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk.
“Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur dan
menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti.
(Kotler dan Armstrong, 2008).
Persepsi konsumen dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam
memutuskan untuk membeli suatu produk yang akan digunakannya. Disadari
bahwa konsumen merupakan manusia yang mempunyai kebebasan bersikap,
berpendapat, dan berselera dalam menentukan pilihan. Konsumen juga
dihadapkan pada berbagai stimulus yang membentuk persepsi, sikap atau perilaku
dimana reaksi pelanggan terhadap stimulus bergantung pada bagaimana stimulus
yang bersangkutan diproses.
“Persepsi adalah suatu proses dimana konsumen (manusia) menyadari dan
menginterprestasikan aspek dari lingkungannya, atau dapat dikatakan sebagai
proses penerimaan dan adanya rangsangan (stimulan) dalam lingkungan ekstern
dan intern”. Kristianto ( 2011 )
Fenomena awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Control)
bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama angkatan udara Amerika Serikat. Semula proyek
tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula
perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali
yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih
sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi
dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang
pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga
volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang.
Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian
dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
Dalam perkembangan industri yang sangat pesat terutama pada dunia
manufacturing parts automotive, dibutuhkan sebuah alat perkakas yang mampu
menghasilkan produk dengan cepat dan hasil yang baik. Mesin Numerical Control
(NC) merupakan salah satu alat perkakas yang mampu memenuhi kebutuhan
tersebut karena mesin tersebut mampu bergerak kedalam 3 sumbu yaitu sumbu X,
Y dan Z. Dengan perkembangan teknologi dalam metro processor yang mampu
mengandalkan gerak dalam sumbu tersebut dengan bantuan Numerical Control
(NC), karena dengan menggunakan NC kita mampu mengendalikan proses
material dengan akurat, presisi, dan teliti.
Dengan begitu berkembanglah mesin berbasis CNC, dimana kita dapat
mengambil data dari proses pengerjaan benda kerja sehingga kita mampu
mengembangkan prosedur pengerjaan dalam menghasilkan produk. Mesin CNC
ini termasuk dalam kelompok Machining Center Mengapa di sebut kelompok
machining center? karena CNC Machining Center merupakan salah satu jenis
mesin CNC yang digunakan dalam proses manufacturing, dikatakan machining
center karena mesin yang satu ini bisa melakukan proses mesin apa saja,
misalnya proses drilling, milling, tapping, boring, dan sebagainya. Tipe
machining center ada 2 macam, yaitu vertical machining center dan horizontal
machining center. Untuk tipe vertical machining center arah proses dari atas ke
bawah. Sedangkan horizontal machining center adalah arah proses horizontal,
bisa maju mundur tergantung desain mesin dan programnya
Computer Numerical Control atau CNC (berarti "komputer kontrol
numerik")merupakan mesin perkakas yang pengoperasiannya dikendalikan
melalui program yang diakses dengan komputer. Secara garis besar program
permesinan berupa input data yang diolah pada software komputer yang
diteruskan ke unit pengendali yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi
gerakan mekanis, kemudian gerakan tersebut diteruskan ke mesin perkakas untuk
melakukan operasi permesinan. Hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya
dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau
otomatisasi sederhana menggunakan CAM (Computer Aided Manufacturing) yang
berfungsi untuk merencanakan, mengatur dan mengontrol kerja mesin, alat alat
dan arus produk dalam produksi. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa
inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik.
Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an,
dengan memodifikasi mesin perkakas biasa. Dalam hal ini mesin perkakas biasa
ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-
titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan
antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan
kemudian komputer digital, menciptakan mesin perkakas modern yang disebut
mesin CNC (Computer Numerical Control) yang dikemudian hari telah
merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan program CAD (Computer Aided Design)yang berfungsi untuk
membuat desain produk dengan menggunakan bantuan komputer, CAM
(Computer Aided Manufacturing) dan CAE (Computer Aided Engineering) yang
berfungsi sebagai pendukung tugas tugas teknisi seperti analisis, simulasi, desain,
dan perbaikan. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia
manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin
hingga 1/1000 mm lebih (1 mikron), pengerjaan produk masal dengan hasil yang
sama persis dan waktu permesinan yang cepat. Bagian bagian penting dari mesin
CNC ada beberapa bagian yaitu :
1. Linear Axis
Linear axis adalah sumbu yang bergerak secara linear yang umumnya mesin
CNC mempunyai 3 sumbu linear yaitu X, Y dan Z. Pergerakan dari 3 sumbu
tersebut adalah orthogonal (tegak lurus).
2. Rotation Axis
Rotation axis adalah sumbu yang bergerak secara berputar. Pergerakan putar
biasa dilakukan 1°, dan untuk kepresisian gerakan rotari axis umumnya
0,001° .
3. Auto Pallet Change (APC)
Auto Pallet Change (APC) ( berarti “ penggantian palet yang dilakukan
secara otomatis”). Untuk proses ini harus ada 2 palet dimana palet nomor 1
berada didalam mesin dan pallet nomor 2 berada diluar mesin dan untuk palet
diluar mesin digunakan untuk setting benda kerja sebelum di proses dan palet
yang ada didalam mesin tersebut setelah selesai proses maka terjadi
penggantian palet nomor 2 dan seterusnya.
4. Cutting Tool
Cutting tool adalah alat yang digunakan untuk membentuk proses mesin,
yang masuk kategori cutting tool adalah drill, tap, cutter, milling, end mill,
Reaming dan sebagainya.
5. Magazine Tool
Magazine tool adalah tempat parker tool dimana semua tool yang dipakai
kecuali tool yang digunakan dalam proses disimpan di magazine ini.
6. Spindle
Spindle adalah alat pemegang tool untuk melakukan proses. Spindle dapat
diputar sesuai dengan putaran yang di inginkan, namun kecepatan putarnya
maksimal sesuai dengan spek motor spindle yang digunakan.
7. ATC Arm
Automatic Tool Change Arm atau ATC ARM (berarti “ penggantian tool
secara otomatis dengan menggunakan Arm”) di mana ATC Arm ini berfungsi
mengambil tool yang ada di spindle untuk diganti tool dengan tool yang ada
di magazine pot sesuai program proses.
8. Lubrication System
Mesin CNC memerlukan pelumasan, karena gerakannya sangat cepat dan
akurat. System lubrication pada mesin CNC adalah pelumasan untuk
slideway,gear box table / B axis, gear box spindle.
9. Coolant
Coolant digunakan untuk pendingin dan pelumas cutting tool saat proses
berlangsung supaya mesin dalam keadan dingin dan tidak panas pada saat
proses material.
10. CNC Programing
CNC Program adalah program yang dibuat untuk urutan proses yang bekerja
secara sekuensial, kapan sumbu X, Y, dan Z bergerak, kapan
spindle berputar kencang, lambat dan sedang, dan lain lain, itu diatur oleh
program yang telah dibuat dan disimpan dalam CPU CNC kontrol.
Tabel 1. Perkakas dengan varian CNC
Perkakas Dengan Varian CNCMesin Bor (Drilling) Pemotong Foam Kawat PanasMesin Gerinda (Grinding) Pemotong PlasmaMesin Bubut (Turning) Pemotong Jet AirMesin Frais (Milling) Pemotong LaserMesin Tap (Tapping) Grinder SilindrisMesin Pemotong (Boring) Mesin Penghalus PermukaanMesin Pembengkok Kawat Mesin Pengukir Kayu
Sumber: www.wikipedia.org.id
Kondisi persaingan produk mesin CNC dengan berbagai merek (Okuma,
Moriseiki, Enshu, Makino, Fanuc, Toyosk, OKK dan Brother) dan keunggulan
yang ditawarkan konsumen. Saat ini, Enshu merupakan Market Leader berada
diurutan ketiga untuk kategori mesin CNC untuk manufacture parts automotive.
Selain itu, berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh PT. Enshu Indonesia dan
mesin CNC merek Enshu ditempatkan sebagai pemimpin pasar diperingkat ketiga
mesin CNC dari segi merek dan kualitasnya.
Dari data peringkat mesin CNC merek Enshu serta produk-produk yang
lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2
Group Machining Center Tahun 2013No Merek Persentase Kategori1 Fanuc 18,4% Top2 Brother 11,4% Top3 Enshu 10,5% Top4 Makino 7,0% 5 Moriseiki 5,0% 6 Toyosk 4,1% 7 OKK 2,5%
8 Okuma 2,4% Sumber: PT. Enshu Indonesia
Berdasarkan data dari PT. Enshu Indonesia yang merupakan group
machining center. Dari hasil yang didapat disimpulkan bahwa mesin CNC dengan
merek Fanuc, Brother dan Enshu 10,5 % memiliki persentase tinggi (TOP)
diurutan tiga di Indonesia.
Para produsen mesin CNC ini melihat banyak peluang pasar untuk produk
ini dan mereka berlomba-lomba untuk menguasai pangsa pasar guna mendapatkan
keuntungan untuk meningkatkan laba perusahaan. Berbagai upaya dilakukan
untuk meningkatkan laba perusahaan. Berbagai upaya dilakukan untuk menarik
konsumen seperti: promosi melalui iklan-iklan yang dibuat semenarik mungkin,
pertimbangan dalam penetapan harga, desain, fitur, dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis
berinisiatif untuk menyusun skripsi dengan judul “Analisis Perilaku Konsumen
Terhadap Mesin Computer Numerical Control (CNC) Merek Enshu” (studi
kasus : di Kawasan Industri Jakarta, Bekasi dan Karawang) .
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebagai
berikut :
Bagaimanakah perilaku konsumen terhadap produk mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah :
Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap produk mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian mengenai analisis perilaku konsumen terhadap
produk mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu di kawasan
industri Jakarta, Bekasi dan Karawang, maka diharapkan penelitian ini dapat
mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk
meningkatkan hal-hal apa saja yang kurang juga mempertahankan hal-hal yang
sudah baik, demi kelancaran bisnis perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran Dan Konsep Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:5), “American Marketing Association mendefinisikan formal pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, menghasilkan, mengomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan pemangku kepentingannya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak keterampilan”.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 3), “pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang dengan individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, dengan menciptakan dan saling menukar produk-produk dan nilai-nilai satu sama lain”.
Menurut Brech (1954) dalam buku Tjiptono (2012 : 2), “pemasaran adalah proses menentukan permintaan konsumenatas sebuah produk atau jasa, memotivasi penjualan produk atau jasa tersebut dan mendistribusikannya pada konsumen akhir dengan memperoleh laba”.
Selama ini istilah pemasaraan kerap kali dirancukan dengan penjualan dan
periklanan. Salah kaprah seperti ini dijumpai pada perusahaan besar maupun
kecil. Kebanyakan departemen pemasaran hanya berfoku perancangan iklan dan
aktivitas penjualan. Berdasarkan dari kutipan diatas pemasaran adalah suatu
organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan suatu barang yang dihasilkan
dan memiliki nilai-nilai yang memberikan manfaat kepada kelompok-kelompok
yang membutuhkan
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (1999) yang dikutip Alma (2007:130), “manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasi dan mengawasi segala kegiatan, guna memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.
Menurut Kotler dan Keller (2009:5), “manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan mengembangkan pelanggan melalui menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul”.
Berdasarkan kutipan diatas manajemen pemasaran adalah suatu seni dan
ilmu untuk mencari target pasar yang bertujuan untuk mengatur strategi dalam
memasarkan suatu produk yang di hasilkan.
3. Konsep Pemasaran
Menurut Alma (2007:13), konsep pemasaran ada 5 konsep yang berkembang
yaitu sebagai berikut:
a. Konsep Produksi
Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk
yang harga murah dan mudah didapatkan dimana-mana. Produsen yang
menganut konsep ini akan membuat produksi secara massal, menekankan
biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan
harga jual rendah dari saingan”.
b. Konsep Produk
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan
perhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan
selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please oneself,
hanya menuruti bagaimana selera produsen sendiri”. Produsen mendasarkan
pemikirannya pada premis-premis berikut:
1) Konsumen akan memperhatikan mutu berbagai barang sebelum mereka
membeli.
2) Konsumen mengetahui perbedaan mutu berbagai macam barang.
3) Konsumen selalu mencari barang dengan mutu baik.
4) Produsen harus selalu menjaga mutu untuk mempertahankan langganan.
c. Konsep Penjualan
Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu dengan
berbagai teknik promosi. Hal yang penting ialah adanya kegiatan promosi
secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah konsumen pasti mau membeli
barang, bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran
merupakan ciri khas dari selling concept”. Premis yang mendasari konsep
penjualan ini ialah:
1) Konsumen cenderung menolak memebeli barang yang tidak penting.
Oleh sebab itu, harus didorong untuk membeli.
2) Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi.
3) Tugas produsen mendorong penjualan.
d. Konsep Pemasaran
Di sini produsen tidak hanya membuat barang, tidak pula asal melancarkan
promosi. Tapi produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen,
produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Jadi produsen tidak
hanya memperhatikan kebutuhan produsen saja, tetapi juga memperhatikan
apa keinginan konsumen”. Premis yang mendasari konsep pemasaran ini
ialah:
1) Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs dan
wants-nya.
2) Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan needs dan wants- nya.
3) Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih
pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.
e. Konsep kemasyarakatan, memiliki rasa tanggungjawab (responsibility) atau
berwawasan sosial (societal marketing concept).
Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan
didasarkan atas banyaknya kritik dan sorotan dari luar perusahaan, baik yang
datang dari pemerintah maupun dari masyarakat melalui lembaga konsumen
atau LSM maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab moral untuk
melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini
dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik, tidak merusak
kesehatan masyarakat.
Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sering kali berarti lebih dari
sekedar merespon keinginan dan kebutuhan yang dinyatakan pelanggan.
Perusahaan yang digerakkan oleh pelanggan melakukan riset pelanggan
terkini secara mendalam untuk mempelajari hasrat mereka, mengumpulkan
ide-ide produk dan jasa baru, dan menguji perbaikan produk yang
direncanakan. Pemasaran yang digerakkan pelanggan seperti ini biasanya
bekerja dengan baik ketika ada kebutuhan yang jelas dan ketika pelanggan
mengetahui apa yang mereka inginkan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:12), konsep pemasaran adalah “filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik dari pada pesaing”.
Sedangkan konsep penjualan menurut Kotler dan Armstrong (2008:13), adalah “ide bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar”.
Konsep Penjualan
Titik awal Fokus Sarana Akhir
Konsep Pemasaran
Titik awal Fokus Sarana Akhir
Gambar 1. Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran(Kotler dan Armstrong, 2008:13)
Pada gambar 1 memperlihatkan perbedaan konsep penjualan dan konsep
pemasaran. Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep
ini dimulai dari pabrik, dengan titik berat pada produk perusahaan yang sudah
ada, dan melakukan penjualan dan promosi besar-besaran untuk meraih penjualan
yang menguntungkan. Fokus utama konsep ini terletak pada usaha untuk
menaklukkan pelanggan melakukan penjualan jangka pendek dengan tidak terlalu
memperhatikan siapa yang membeli atau mengapa ia membeli.
Sebaliknya, konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep
pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada
Pabrik Produk yang Penjualan Keuntungan melalui
sudah ada dan promosi volume penjualan
Pasar Kebutuhan Pemasaran yang Keuntungan melalui
Pelanggan terintegrasi kepuasan pelanggan
kebutuhan pelanggan dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang
mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan
dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat,
berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:19), para pemasar semakin mampu beroperasi
secara konsisten dengan suatu konsep pemasaran holistik. Mari kita tinjau evolusi
gagasan-gagasan pemasaran awal.
a) Konsep produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini
menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia dalam jumlah
banyak dan tidak mahal. Para menajer dari bisnis yang berorientasi produksi
berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah
dan distribusi massal. Orientasi ini masuk akal di negara-negara berkembang
seperti cina, dimana pabrik pc terbesar, Lenovo, dan raksasa alat-alat rumah
tangga Haier memetik keuntungan dari sumber daya manusia negeri itu yang
berlimpah dan murah untuk mendominasi pasar. Pemasar juga menggunakan
konsep produksi ketika ingin memperluas pasar.
b) Konsep produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang memiliki
kualitas, kinerja atu fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus
untuk menghasilkan produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya.
Namun, para manajer ini kadang-kadang terlibat perselingkuhan dengan
produk mereka. Mereka mungkin melakukan kesalahan yang diistilahkan
“jebakan tikus yang lebih baik”, yaitu mempercayai bahwa jebakan tikus yang
lebih baik mengarahkan orang kepintu mereka. Suatu produk baru tidak akan
sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang
tepat.
c) Konsep penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisinis, jika dibiarkan
tidak akan akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya
organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi agresif.
Konsep penjualan dinyatakan dalam pemikiran Sergio Zyman, mantan wakil
presiden pemasaran dari Coca-Cola, yang mengatakan: “tujuan pemasaran
adalah menjual lebih banyak barang kelebih banyak orang secara lebih sering
untuk menghasilkan lebih banyak uang dan pada gilirannya menghasilkan
banyak laba.”
Konsep penjualan dipraktikkan paling agresif untuk barang-barang yang tidak
dicari (unsought goods), yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan
untuk dibeli konsumen, seperti asuransi, ensiklopedia, dan peti mati.
Kebanyakan perusahaan juga mempraktikkan konsep penjualan ketika
mengalami kelebihan kapasitas. Tujuannya adalah menjual apa yang mereka
buat, alih-alih membuat apa yang diinginkan pasar. Namun, pemasaran yang
berdasarkan pada penjualan memiliki resiko yang tinggi. Pemasaran model ini
mengansumsikan bahwa pelanggan yang terbujuk untuk membeli suatu produk
akan menyukai produk tersebut jika ternyata tidak, mereka bukan hanya tidak
akan mengembalikan atau menjelek-jelekkan produk tersebut atau mengeluh
kepada organisasi konsumen, melainkan mungkin malah membeli lagi.
d) Konsep pemasaran
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan,
menghantarkan , dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik
kepada pasar sasaran yang dipilih.
Theodore Levit dari Harvard menjelaskan perbedaan antara konsep penjualan
dan konsep pemasaran :
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada
kebutuhan pembeli. Penjualan didasari oleh kebutuhan penjual untuk
mengubah produknya menjadi uang; pemasaran didasari oleh gagasan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal-hal yang
berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya
mengkonsumsinya.
Beberapa pakar telah menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang
menganut konsep pemasaran mencapai kinerja yang lebih baik. Hal ini
pertama-tama ditunjukkan oleh perusahaan yang mempraktikkan orientasi
pasar reaktif memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan.
Beberapa kritikus mengatakan bahwa hal ini berarti bahwa perusahaan hanya
mengembangkan inovasi yang sangat mendasar. Narver dan rekannya
berpendapat bahwa inovasi tingkat tinggi yang lebih maju dimungkinkan jika
fokus diletakkan pada kebutuhan laten pelanggan. Narver menyebut hal ini
orientasi pemasaran proaktif. Perusahaan 3M, Hewlett Packard, dan Motorola
telah melakukan penelitian terhadap kebutuhan laten melalui proses
“menyelidiki-dan-mempelajari”. Perusahaan yang mempraktikkan orientasi
pemasaran reaktif dan proaktif mengimplementasikan orientasi pasar total dan
mungkin menjadi perusahaan yang tersukses.
B. Produk ( product )
1. Pengertian Produk ( product )
Menurut Philip Kotler (1992) dikutip oleh Sunyoto ( 2014 : 48 ) , “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki , dipakai atau dikomsumsika sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Menurut kotler dan Armstrong ( 2008 : 267 ), “ Produk adalah elemen kunci
dalam keseluruhan penawaran pasar”.
Definisi produk menurut Sunyoto ( 2014 : 49), “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan ,diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Menurut Kotler (1984) dikutip oleh Kristianto (2011: 98), ” produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan ,diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009: 4), “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide”.
Berdasarkan definisi diatas produk adalah segala sesuatu yang dihasilkan
dan ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
konsumen (barang fisik,jasa,pengalaman,acaraproperti dll).
2. Tingkatan Produk
Menurut Kristianto (2011:98), dalam kegiatan pemasaran ada tiga tingkatan
produk antara lain :
a. Produk Inti
Merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk, misalnya: produk
tanpa merek, tanpa pembungkus yang indah. Contohnya : obat generik.
b. Produk Formal
Merupakan penampilan dari produk inti dengan tambahan 5 komponen,
yaitu : desain, mutu, daya tarik, bungkus dan nama mereknya.
c. Produk yang Diperluas
Merupakan penampilan produk yang sudah diperluas dengan aspek-aspek:
garansi, pengiriman, sosial, psikologi. Misalnya : orang kaya suka membeli
mobil BMW dari pada mobil Honda atau Toyota, padahal kegunaannya sama.
Menurut Kotler dan Keller (2009:4), ada lima tingkatan produk. Penjelasan
tentang kelima tingkatan produk antara lain sebagai berikut :
a. Manfaat Inti / Core Benefit
Manfaat inti (core benefit) : layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli
pelanggan. Tamu hotel membeli "istirahat dan tidur", Pembeli alat bor
membeli "lubang”. Pemasar harus melihat diri mereka sendiri sebagai
penyedia manfaat.
b. Produk Dasar / Basic Product
Merupakan konsumen mempunyai suatu harapan terhadap barang dan jasa
yang dibelinya. Maka kamar hotel meliputi tempat tidur, kamar mandi,
handuk, meja, lemari pakaian, dan toilet.
c. Produk yg Diharapkan (Expected product)
Sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diahrapkan pembeli ketika
mereka membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang
bersih, handuk baru, lampu yang dapat dinyalakan, dan suasana yang relatif
tenang.
d. Produk Tambahan / Augmented Product
Produk yang melebihi harapan pelanggan. Di negara-negara maju, positioning
merek dan persaingan terjadi pada tingkat ini. Tetapi, di pasar negara
berkembang atau pasar yang berkembang seperti India dan Brazil, sebagian
besar persaingan terjadi di tingkat produk yang diharapkan.
e. Produk Potensial ( potential product)
Mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin
dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan. Ini adalah tempat di
mana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan
membedakan penawaran mereka.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:268), pada tiap tingkatan ada nilai tambah
dari segi ini dapat kita lihat ada beberapa tingkatan produk
a. Tingkatan yang paling dasar adalah manfaat inti, yang membawa pertanyaan
apa yang benar-benar dibeli oleh pembeli? Ketika merancang produk, mula-
mula pemasar harus mendefinisikan inti, manfaat penyelesaian masalah atau
jasa yang dicari konsumen. Contohnya: konsumen yang beli produk
Blackberry membeli lebih dari sekedar telepon genggam nirkabel, peralatan
jelajah e-mail dan web atau agenda pribadi.
b. Pada tingkat kedua, para perencanaan produk harus mengubah manfaat inti
menjadi produk aktual. Mereka harus mengembangkan fitur produk, desain,
tingkat kualitas, nama merek dan kemasan. Misalnya Blackberry adalah
produk aktual, nama, komponen, gaya, fitur, kemasan, dan atribut lain,
semuanya telah digabungkan secara cermat untuk menghantarkan manfaat
inti agar tetap terhubung.
c. Produk tambahan, disekitar manfaat inti dan produk aktual dengan
menawarkan pelayanan dan manfaat konsumen tambahan. Misalnya
Blackberry harus menawarkan lebih dari sekedar alat komunikasi, tetapi
harus memberikan solusi lengkap tentang pelanggan membeli Blackberry.
3. Klasifikasi Produk
Menurut Assauri (2010:151), klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai
macam sudut pandang. Berdasarkan tingkat konsumsinya, serta berwujud atau
tidaknya, maka barang yang dibeli dibedakan atas:
a. Barang Tidak Tahan Lama / Nondurable Goods
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud, yang dikonsumsikan hanya
satu atau beberapa kali dalam waktu yang tidak begitu lama. Contohnya
adalah sabun, minuman dan makanan ringan, dll.
b. Barang Tahan Lama / Durable Goods
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang dapat digunakan
berkali-kali dalam jangka waktu yang panjang tanpa mengurangi jumlah
barang. Contoh antara lain: pakaian, tv, lemari es, mobil dan komputer.
c. Jasa / Service
Merupakan kegiatan yang ditawarkan untuk diperjualbelikan. Contoh :
salon, bengkel, asuransi.
Berdasarkan kebiasaan berbelanja atau membeli barang yang dikorbankan
pembeli, maka barang-barang konsumen dibedakan menjadi:
a. Barang Mudah/Convinience Goods
Merupakan barang konsumsi yang sering dibeli dan dibutuhkan dalam jangka
waktu cepat dengan membandingkan harga atau kualitas pada saat membeli.
Contoh : rokok, sabun, koran dan minuman.
b. Barang Toko/Shopping Goods
Merupakan barang konsumsi yang dibeli oleh konsumen dengan
membandingkan kualitas, harga dan modelnya. Contoh : jam tangan, pakaian,
meubel dan alat olahraga.
c. Barang Khusus/Speciality Goods
Merupakan barang konsumsi dengan ciri khusus yang unik dengan
identifikasi merek. Contohnya adalah permata, fotografi, lukisan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:269-270), produk dibagi menjadi dua
kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya-produk
konsumen dan produk industri ;
a. Produk Konsumen
Produk konsumen (consumer product) adalah produk dan jasa yang dibeli oleh
konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan
produk dan jasa ini lebih jauh berdasarkan bagaimana cara konsumen
membelinya. Produk konsumen meliputi produk kebutuhan sehari-hari, produk
belanja, produk khusus, dan produk yang tidak dicari.
1) Produk kebutuhan sehari-hari
Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) adalah produk dan
jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan
usaha pembandingan dan pembelian yang minimum. Contohnya, sabun,
permen, surat kabar, dan makanan cepat saji.
2) Produk belanja
Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen yang
lebih jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas,
harga, dan gaya produk secara cermat. Ketika membeli produk dan jasa
belanja, konsumen menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam
mengumpulkan informasi dan membuat perbandingan. Contoh produk
belanja meliputi perabot, pakaian, mobil bekas, peralatan rumah tangga
utama, dan jasa hotel serta maskapai penerbangan.
3) Produk khusus
Produk khusus (specialty product) adalah produk dan jasa konsumen
dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di mana sekelompok
pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus.
Contohnya produk khusus meliputi merek dan tipe mobil tertentu,
perlengkapan fotografi mahal, pakaian rancangan desainer, dan jasa dokter
atau ahli hukum. Pembeli biasanya tidak membandingkan produk khusus.
Mereka hanya menginvestasikan waktu yang diperlukan untuk menjangkau
penyalur yang membawa produk yang diinginkan.
4) Produk yang tidak dicari
Produk yang tidak dicari (unsought product) adalah produk konsumen yang
mungkin tidak dikenal konsumen atau produk yang mungkin dikenal
konsumen tetapi biasanya konsumen tidak berfikir untuk membelinya.
b. Produk Industri
Produk industri (industrial product) adalah produk yang dibeli untuk
pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis.
Oleh karena itu, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri
didasarkan pada tujuan untuk apa produk itu dibeli. Tiga kelompok produk dan
jasa industri bahan dan suku cadang, barang-barang modal, dan persediaan serta
layanan:
1) Bahan dan suku cadang mencakup bahan mentah serta bahan dan suku
cadang manufaktur. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian (tepung,
kapas, ternak, buah-buahan, sayur-mayur), dan produk alami (ikan, kayu,
minyak mentah, biji besi). Bahan dan suku cadang manufaktur terdiri dari
bahan komponen (besi, benang, semen, kabel baja), dan suku cadang
komponen (motor kecil, ban, cetakan). Kebanyakan bahan dan komponen
manufaktur dijual langsung kepada pengguna industri.
2) Barang-barang modal adalah produk industri yang membantu produksi atau
operasi pembeli, termasuk peralatan instalasi dan aksesoris. Instalasi terdiri
dari pembelian besar seperti bangunan (pabrik, kantor) dan perlengkapan
kantor.
Kelompok akhir produk industri adalah persediaan dan jasa. Persediaan
mencakup persediaan operasi (pelumas, batu bara, kertas, pensil) serta
barang-barang perbaikan dan pemeliharaan. (cat, paku, sapu). Persediaan
merupakan produk kebutuhan sehari-hari dalam bidang industri karena
persediaan ini biasanya dibeli dengan usaha atau perbandingan minimum.
C. Kualitas
2. Pengertian Kualitas
Kualitas dapat didefinisikan dalam berbagai macam definisi. Berikut ini adalah
definisi kualitas yang dikemukakan oleh para ahli yaitu :
Menurut Tjiptono (2012:74), “kualitas merupakan kecocokan pada pemakaian dan bebas dari kerusakan, pemenuhan kebutuhan pelanggan baik sejak awal maupun setiap saat, melakukan segala sesuatu dengan benar sejak awal dan dilakukan untuk membahagiakan pelanggan”.Menurut Assauri (2010:211), “kualitas produk merupakan tingkat kemampuan dari produk dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan”.Menurut Kotler dan Keller (2009:143), “kualitas merupakan karakter produk yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat”.
Dikutip oleh Supriyono (2011:12), pada umumnya terdapat dua jenis kualitas
antara lain :
a. Kualitas Rancangan
Merupakan spesifikasi produk, sebagai contoh fungsi jam tangan adalah untuk
memungkinkan seseorang mengetahui jam berapa sekarang. Namun, jam
tangan tertentu mungkin terbuat dari baja, harus diputar kuncinya setiap hari,
menggunakan ikat arloji dari kulit.
Sebagian besar orang setuju bahwa jam terbuat dari emas mempunyai kualitas
yang tinggi. Kualitas rancangan yang lebih tinggi biasanya ditunjukkan oleh
kedua hal yaitu tingginya dan harga jual.
b. Kualitas kesesuaian
Merupakan ukuran mengenai cara produk memenuhi berbagai persyaratan. Jika
produk memenuhi semua spesifikasi, jika produk tersebut cocok digunakan.
Contohnya seorang konsumen yang memberi jam tangan berlapis baja
mengharapkan bahwa jam tangan tersebut berfungsi untuk jangka waktu
dengan baik.
3. Dimensi kualitas
Menurut Nova (2012 : 143), ”dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa
atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau
dimensi“.
Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk antara lain meliputi :
a. Kinerja (performance) karakteristik utama dari sebuah produk yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder
atau tambahan.
c. Kehandalan (Reliability), yaitu kemungkinan kecil kerusakan atau gagal
pakai.
d. Conformance (kesesuaian), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi
produk memenuhi standar–standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan (Durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi; serta penanganan keluhan yang memuaskan.
g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu menyangkut Citra atau
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapmya.
Berdasarkan perspektif kualitas, David Garvin dalam Yamit (2004:10),
mengembangkan dimensi kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat
digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau
manufaktur yang menghasilkan barang kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Performance (kinerja) : karakteristik pokok dari produk inti.
b. Features : karakteristik pelengkap atau tambahan.
c. Reliability (kehandalan) : kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
d. Conformance (kesesuaian) : sejauh mana karakteristik desain dan operasi
produk memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Durabilty (daya tahan) : mengukur berapa lama suatu umur teknis maupun
umur ekonomis suatu produk.
f. Serviceability (pelayanan) : mudah untuk diperbaiki, yang meliputi
kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan, dalam pemeliharaan dan
penanganan keluhan yang memuaskan.
g. Aesthetics (estetika): menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.
h. Perceived Quality: menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadap produk.
Dimensi kualitas produk menurut Subagyo (2010:176), sebagai berikut :
a. Kinerja ( performance)
Karakteristik operasi dasar dari suatu produk. Misalnya kecepatan dalam
pengiriman paket titipan kilat, ketajaman gambar TV dan warna TV.
b. Fitur ( Features)
Karakteristik pelengkap khusus yang dapat menambah pengalaman pemakai
porduk. Contohnya : minuman gratis selama penerbangan pesawat.
c. Realibilitas ( Reliability)
Probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalamperiode
tertentu. Semakin kecil terjadinya kerusakan, semakin andal produk yang
bersangkutan.
d. Konfirmasi (Conformance)
Tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan, misalnya
ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat.
e. Daya Tahan (Durability)
Jumlah pemakaian produk bersangkutan harus diganti. Semakin besar
frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan, semakin besar pula daya
tahan produk. Contohnya baterai.
f. Servicebility
Kecepatan dan kemudahan serta kompetensi dan keramahan staf layanan.
a. Estetika (aesthetics)
Menyangkut penampilan produk yang dinilai dengan panca indera (rasa,
aroma suara, dll)
b. Persepsi terhadap kualitas (Perceived quality)
Kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual. Contoh: kemeja Polo,
mobil BMW.
Menurut Tjiptono ( 2012 : 75) : dalam kaitannya dengan kepuasan
pelanggan,kualitas memiliki beberapa dimensi pokok, tergantung pada
konteksnya. Dalam kasus pemasaran barang, ada delapan dimensi yang biasa
digunakan :
a. Kinerja (Performance), yakni efisiensi pencapaian tujuan utama sebuah
produk. Contohnya, tingkat laba (return) investasi saham, konsumsi bahan
bakar mobil, kecepatan prosesor sebuah komputer personal, dan seterusnya.
Umumnya kinerja yang lebih bagus identik dengan kualitas yang lebih baik.
b. Fitur (Features), yaitu atribut produk yang melengkapi kinerja dasar sebuah
produk. Lihat saja produk komputer, ponsel, kamera, TV, dan peralatan
elektronik lainnya. Pemasar berusaha merayu pelanggan dengan menawarkan
beraneka fitur khusus, seperti bluetooth, kamera dan video digital, kapabilitas
HDTV (high definition television), plasma, dan seterusnya.
c. Reliabilitas (Reliabiilty), yaitu kemampuan sebuah produk untuk tetap
berfungsi secara konsisten selama usia desainnya. Sebuah produk akan
dikatakan reliabel (andal) apabila kemungkinan kerusakan atau gagal dipakai
selama usia desainnya sangat rendah. Kalau sebuah mesin cuci memiliki
peluang kerusakan 2% selama 10 tahun pemakaian normal, bisa dikatakan
mesin cuci tersebut 98% reliabel.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specifications), yaitu sejauh
mana karakteristik desain dan operasi sebuah produk memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya dalam hal ukuran,
kecepatan, kapasitas, daya tahan, dan seterusnya. Dalam dunia manufaktur,
dimensi ini sangat populer, terutama karena mudah dikuantifikasikan. Akan
tetapi, lain ceritanya dengan sektor jasa. Jasa konseling, misalnya, bersifat
intangible, sehingga sulit diukur dengan spesifikasi numerik sebagaimana
halnya produksi sepeda motor.
e. Daya tahan (Durabiility), berkaitan dengan tingkat kemampuan sebuah produk
mentolerir tekanan, stres atau trauma tanpa mengalami kerusakan berarti. Bola
lampu (light bulb) merupakan salah satu contoh produk yang daya tahannya
rendah. Bola lampu gampang putus dan rusak, serta tidak dapat diperbaiki.
Sebaliknya, tong sampah cenderung tahan banting dan bisa dipakai dalam
berbagai situasi.
f. Pelayanan (Serviceability), yakni kemudahan mereparasi sebuah produk.
Sebuah produk dikatakan sangat serviceable apabila bisa direparasi secara
mudah dan murah. Banyak produk yang membutuhkan reparasi oleh teknisi,
seperti halnya peralatan elektronik, komputer, dan otomotif. Bilamana reparasi
tersebut cepat dan mudah diakses, produk bersangkutan dikatakan memiliki
serviceability tinggi.
g. Estetika (Aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya
bentuk fisik mobil yang menarik, model/desain yang artistik, warna yang
sesuai preferensi masing-masing pelanggan, aroma parfum yang paling disuka
aroma roti yang mampu memancing selera makan, dan sebagainya.
h. Persepsi Kualitas (Perceived Quality) yaitu citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya
pengetahuan pembeli akan atribut atau fitur produk yang akan dibeli, maka
pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan,
reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya (country-of-origin, country-
of-manufacture, country-of-assembly, atau country-of-brand). Karena sifatnya
perseptual, makanya setiap orang punya opini sendiri-sendiri. Contohnya,
polling mengenai pesepakbola dan kesebelasan terbaik, aktor dan artis
tercantik, kampus terbaik, merek paling memuaskan, dan sejenisnya, seringkali
mengundang kontroversi.
D. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
James F. Engel, et al. (1968: 8) dikutip oleh Mangkunegara (2009: 3) berpendapat bahwa,“Consumer behavior is defined as the acts of individuals directly involved in obtaining and using economic good services including the decision process that precede and determine these acts”.(Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut).
Menurut Loundon dan Bitta dikutip oleh Mangkunegara (2009: 3), “Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquairing, using or disposing of goods and services".(Perilaku konsumen adalah suatu proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa).
Menurut Schiffman & Kanuk (2008: 5), ”perilaku konsumen adalah individu bertindak secara rasional untuk memaksimumkan keuntungan (kepuasan) dalam membeli barang dan jasa”.Menurut Sangadji (2013 : 9 ), ”perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan mememnuhi kebutuhannya baik dalam penggunaan, pengonsumsian, maupun penghabisan barang atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul”.
Menurut American Marketing Association dikutip Setiadi (2003 : 3), ”perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”.
2. Model–Model Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009: 196), ”model perilaku konsumen adalah diawali dengan adanya rangsangan dari luar yang terdiri dari dua rangsangan yaitu rangsangan pemasaran (produk dan jasa, harga, distribusi dan komunikasi) dan rangsangan lain (ekonomi, teknologi, politik dan budaya) kemudian memasuki kesadaran konsumen dimana psikologi konsumen dan karakteristik konsumen bersatu dan menghasilkan serangkaian proses keputusan pembelian yang berakhir pada kegiatan keputusan pembelian”.
Menurut Zaltman dan Wallendorf (1979) dikutip oleh Mangkunegara (2009: 23),
“model perilaku konsumen adalah suatu skema atau kerangka kerja yang
disederhanakan utuk menggambarkan aktivitas aktivitas konsumen”.
Dan Zaltman dan Wallendorf (1979) oleh Mangkunegara (2009:23),
mengemukakan ada lima macam model perilaku konsumen, yaitu:
a. The Howard and Sheth Model of Buyer Behavior.
b. The Sheth Model of industrial Buyer Behavior.
c. The Engel, Kollat, and Blackwell Model of Consumer Behavior.
d. The Kerby Model of Consumer Behavior.
e. The Dyadic Approach Nicosia's Model of Consumer Behavior.
Menurut Kristianto (2011:43),”suatu model adalah sebuah penyederhanaan
gambaran dari kenyataan”. Model perilaku konsumen digunakan untuk penelitian-
penelitian perilaku konsumen.
Suatu model perilaku konsumen mempunyai pola pikir sistematis dan logis
tentang konsumen dengan tahap-tahap :
a. Identifikasi variabel-variabel yang relevan
b. Menunjukkan karakteristik masing-masing
c. Menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut di mana mereka
saling mempengaruhi.
Variabel-variabel yang relevan pada umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu :
a. Variabel internal, yaitu variabel yang berasal dari pribadi konsumen ataupun
calon pembeli, misalnya: keyakinan (belief), sikap, minat, persepsi, motivasi,
dan sebagai.
b. Variabel eksternal, yaitu variabel yang berasal dari luar pribadi konsumen
atau calon pembeli, misalnya : faktor sosial, keluarga, referen, dan
sebagainya.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen :
Menurut Mangkunegara (2009:78), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah :
a.Pengaruh Lingkungan
Pengaruh konsumen untuk melakukan pembelian di pengaruhi oleh
lingkungan yang meliputi faktor budaya, kelas sosial, pribadi, keluarga dan
situasi.
1) Budaya (culture)
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku
seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai nilai dasar, persepsi,
keinginan, da perilaku yag dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat
dari keluarga dan lembaga penting lainya. Beberapa dari sikap dan
perilaku yang lebih penting yang dipengaruhi oleh budaya adalah seperti
komunikasi dan bahasa, pakaian dan penampilan, nilai dan norma, proses
mental dn pembelajaran, makanan dan kebiasaan makan.
2) Faktor kelas sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok
kecil., keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku
seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil dan kelompok yag
mempunyai pengaruh langsung.
Kelompok
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk
mencapai sasaran individu atau bersama
Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat.
3) Faktor Pribadi.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti usia dan tahapan siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi,
gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri :
Usia tahapan siklus hidup
Orang membeli barang atau jasa sepanjang hidupnya. Mereka makan
makanan bayi dalam tahun–tahun awal hidupnya, banyak ragam
makanan dalam tahunpertumbuhan dan dewasa dan diet khusus dalam
tahun-tahun berikutnya.
Dibawah ini diuraikan tentang daur hidup keluarga, yaitu tahapan-
tahapan dalam kehidupan seseorang :
Tahap bujangan : masih muda, sendirian, belum menikah.
Pasangan yang baru menikah : masih muda, tanpa anak.
Keluarga utuh tahap I : usia anak termuda di < 6 tahun
Keluarga utuh tahap II: anak usia termuda di atas 6 tahun
Keluarga tak utuh tahap I: pasangan berusia lebih tua, tidak ada
anak-anak di rumah.
Keluarga tak utuh tahap II: pasangan berusia tua menjelang
pensiun.
Satu-satunya yang masih hidup (salah satu meninggal) masih
bekerja.
Satu-satunya yang masih hidup, sudah pensiun.
Pekerjaan
Menurut Kotler dan Keller (2009:166-183), “pekerjaan juga
mempengaruhi pola konsumsi”.
Sedangkan menurut Simamora (2004 :10), “Pekerjaan seseorang
mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya”.
Situasi ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.
Keadaan ekonomi terdiri dari peghasilan yang dapat dibelanjakan,
tabungan dan aktiva, hutang, kemampuan, untuk meminjam, dan sikap
atas belanja dan menabung.
Gaya hidup
Orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang
sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang
adalah pola hidup seseorangdi dunia yang di ekspresikan dalam
aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan
diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Kepribadian dan konsep diri
Konsumen sering memilih dan menggunakan merek yang mempunyai
kepribadian merek yang konsisten dengan konsep diri mereka atau
konsep diri orang lain.
Menurut Mangkunegara (2009: 46), “kepribadian dapat didefinisikan
sebagai suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang
sangat menentukan perilakunya.
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya
(motif, IQ, emosi, cara berpikir, persesi) dan faktor eksternal dirinya
(lingkungan fisik, keluarga, masyarakat, sekolah, lingkungan alam).
Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan
keputusan dalam membeli. Oleh karena itu, peranan Pramuniaga toko
penting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
Pelayanan yang ditampilkan oleh pramuniaga toko sangat dipengaruhi
oleh kepribadiannya. Oleh karena itu, sebaiknya pramuniaga toko
adalah pramuniaga yang berkepribadian dewasa.
Secara psikologis, kepribadian dewasa diartikan sebagai perilaku yang
terkontrol yang sesuai dengan tuntutan lingkungan sehingga reaksinya
tidak merugikan konsumen maupun dirinya sendiri.
Para ahli psikologi membedakan konsep diri yang nyata dan konsep diri
yang ideal. Konsep diri yang nyata ialah bagaimana kita melihat diri
dengan sebenarnya. Sedangkan konsep diri ideal adalah bagaimana diri
kita kita inginkan. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, kita
perlu menciptakan situasi yang sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen. Begitu pula menyediakan dan melayani konsumen dengan
produk dan merek yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
4) Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
utama motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap.
Motivasi
Kebanyakan dari kebutuhan–kebutuhan yang ada tidak cukup untuk
memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu
kebutuhan akan berubah menjadi motivasi apabila kebutuhan itu telah
mencapai tingkat tertentu.
Persepsi
persepsi individu tentang informasi tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, pendidikan, minat dan sebagainya. seseorang yang
termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang
termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsiya terhadap situasi
tertentu.
Menurut Machfoedz (2010: 117), ”persepsi adalah proses pemilihan,
penyusunan, dan penafsiran informasituk mendapatkan arti”.
Kemudian menurut pendapat Simamora (2004:102), “persepsi adalah suatu proses dimana seseorang menyeleksi, mengorganisasi dan menginterpretasikan ke dalam suatu gambaran yang menyeluruh”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi
adalah proses dimana seseorang menerima segala sesuatu dari luar dan
berusaha memberinya makna. Persepsi juga dapat disimpulkan bahwa
persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi,
mengatur dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi dan
pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkan untuk
menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
Pembelajaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:166-183), “pembelajaran (learning) mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman dan sebagian besar perilaku manusia dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak disengaja”.
Secara teori pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan,
rangsangan, isyarat, tanggapan dan penguatan. Para pemasar dapat
membangun permintaan akan produk dengan menghubungkannya
dengan dorongan yang kuat, dengan menggunakan isyarat motivasi dan
memberikan penguatan yang positif.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2009: 45), “belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku akibat pengalaman
sebelumnya”.
Keyakinan
Menurut Setiadi (2008:49), ”keyakinan adalah pikiran diskriptif yang
dimiliki seseorang tentang suatu hal”.
Sikap
Menurut definisi Nova (2012 : 84), ”sikap dapat diartikan sebagai status mental seseorang dan sikap dapat diekspresikan dengan berbagai cara, dengan kata-kata yang berbeda dan tingkat intesitas yang berbeda”.
Sikap adalah konsep kunci yang paling penting dalam psikologi sosial
dan yang paling banyak didefinisikan. Beberapa definisi mengenai
sikap adalah sikap merupakan kecenderungan bertindak, berpersepsi,
berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai.
Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk
berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap
dapat berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau kelompok.
Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap akan
menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, dan
sikap juga menentukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan.
Sikap relative lebih menetap. Contoh sikap politik kelompok,
cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. Sikap
mengandung aspek eavaluatif artinya sikap mengandung nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Menurut Nova (2012 : 87), ”secara keseluruhan definisi sikap memiliki satu kesamaan yang umum, yaitu selalu mengacu pada evaluasi seseorang, sehingga dapat diartikan bahwa sikap atau attitude menjadi evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang”.
Definisi yang lebih luas dikutip dari buku Consumer Behavior, karangan Hawkins, cs, Mc Graw Hill, (2001), dikutip dalam Supranto (2011 : 4) lengkapnya sebagai berikut :“Consumer behavior is the study of individuals, groups, or organtzation and processes they use to select, secure, use and dispose to satisfy needs and the impact of these processes have on the consumer any society."(Definisi ini lebih luas dari definisi tradisional yang hanya terfokus pada pembeli dan konsekuensi langsung dari proses pembelian. Definisi yang luas ini mengarah pada pengujian pengaruh tidak langsung pada konsumen, selain itu juga konsekuensi yang melibatkan lebih dari pembeli dan penjual, yaitu masyarakat luas (society)).
Menurut Mangkunegara (2009: 47), “sikap dapat didefinisikan sebagai suatu penilaian kognitif seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan emosional yang tindakannya cenderung ke arah berbagai objek atau ide”.
b. Perbedaan dan Pengaruh Individual
Individu berbeda dalam cara-cara fundamental lain yang mempengaruhi
perilaku konsumen. Diukur menurut efek pada perilaku konsumen,barangkali
perbedaan yang paling penting diantara individu adalah perbedaan dalam
sumber daya. Misalnya dalam pemasaran politik, konsumen menukar suara
mereka utuk pemilihan calon, sedangkan didalam organisasi, konsumen
kemungkinan akan menukar waktu mereka sebagai sukarelawan atau
sumbangan uang dengan prestasi. Menurut Mangkunegara (2009:80), disini ada
tiga sumber daya konsumen yaitu :
1) Sumber daya ekonomi
Sumber daya ekonomi seperti pedapatan atau kekayaan adalah variable
pertama yang harus dianalisis didalam studi perilaku kosumen.
2) Sumber daya temporal
Sumber daya temporal ini waktu mejadi variable yag semakin penting dalam
memahami perilaku konsumen karena kemiskinan waktu yang semakin
banyak dialami oleh kebanyakan orang. Salah satu dari variabel yang paling
individual dari perilaku manusia berhubungan bagaimana orang
menggunakan waktu mereka seperti untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib
lainnya. Namun dibagia lainnya dihabiskan untuk kegiatan yang sangat
pribadi yang disebut waktu senggang, yang mencerminkan baik kepribadian
maupun prefensi gaya hidup. Dalam hal ini dapat dikataka ada dua kendala
yaitu kedala anggaran uang dan anggaran waktu
3) Sumber daya kognitif
Untuk sumber daya kognitif ini menggambarkan kapasitas mental yang
tersedia untuk menjalankan berbagai pengolahan informasi. Kapasitas
merupakan sumber daya yang terbatas. Kita haya dapat mengolah sejumlah
informasi tertentu pada satu waktu. Ukuran kapasitas seringkali digambarkan
dalam istilah keratan (chunk) yang mewakili suatu pegelompokkan atau
kombinasi informasi yang data diolah sebagai suatu unit.
E. Computer Numerical Control atau CNC (berarti "komputer kontrol numerik")
1. Definisi Computer Numerical Control (CNC)
Computer Numerical Control/ CNC (berarti "komputer kontrol numerik")
merupakan sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah
yang diprogram secara abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini
berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya
dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam.
Kata NC sendiri adalah singkatan dalam bahasa Inggris dari kata Numerical
Control yang artinya kontrol numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali
pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi mesin perkakas biasa. Dalam
hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan
pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam
kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan
dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan mesin
perkakas modern yang disebut mesin CNC (computer numerical control) yang
dikemudian hari telah merevolusi proses desain.
(http://id.wikipedia.org/wiki/CNC)
2. Bagian utama dari mesin CNC
Mesin CNC terdiri dari beberapa bagian utama :
a. Program
b. Kontrol unit atau processor
c. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
d. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
e. Pahat
f. Dudukan dan pemegang
3. Prinsip kerja mesin CNC
Prinsip kerja mesin CNC secara sederhana diuraikan sebagai berikut :
a. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan
cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer
dengan software pemrogaman CNC.
b. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan
dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor
servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan
proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
(www.wikipedia.org.id)
4. Perkakas mesin CNC
Tabel 3
Sumber: www.wikipedi
F. Kerangka pikir penelitian
Judul penelitian adalah Analisis Perilaku Konsumen terhadap mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu. Dengan rumusan masalahnya adalah
bagaimanakah perilaku konsumen produk mesin Computer Numerical Control (CNC)
merek Enshu di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang. Analisis deskriptif
yang digunakan untuk menganalisis profil atau karakteristik konsumen mesin
Computer Numerical Control (CNC) Enshu dengan atribut keyakinan (bi) dan
evaluasi (ei) yang meliputi adalah Kinerja (Performance) adalah karakteristik pokok
dari produk inti. Fitur (Features) adalah karakteristik pelengkap atau tambahan.
Reliabiltas (Reliabiilty) adalah kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specifications) adalah sejauh mana
Perkakas dengan varian CNC
Mesin Bor (drilling) Pemotong Foam Kawat Panas
Mesin Gerinda (grinding) Pemotong Plasma
Mesin Bubut (turning) Pemotong Jet Air
Mesin Frais (milling) Pemotong Laser
Mesin Tap (tapping) CNC Pengukir Kayu
Mesin Pemotong(boring) Penghalus Permukaan
Mesin pembengkok kawat Grinder Silindris
karakteristik desain dan operasi produk memenuhi standar–standar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (Durabiility) adalah mengukur berapa lama suatu
umur teknis maupun umur ekonomis suatu produk. Serviceability (pelayanan) adalah
mudah untuk diperbaiki, yang meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
kemudahan, dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.
Aesthetics (estetika) adalah menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk. Perceived
Quality adalah menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadap produk. Alat analisisnya adalah metode Atribut Fishbein untuk
mengetahui perilaku konsumen terhadap mesin Computer Numerical Control (CNC)
merek Enshu sehingga mendapatkan kesimpulan dan saran.
Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MESIN Computer Numerical Control (CNC) MEREK ENSHU
( Studi Kasus di kawasan industri Jakarta,Bekasi dan Karawang )
Bagaimanakah perilaku konsumen produk mesin Computer Numerical Control CNC merek Enshu
di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang ?
Evaluasi atau Evaluation (ei)Kinerja (Performance)Fitur (Features)Reliabilitas (Realibility)Kesesuaian dengan Spesifikasi (Conformance to Specification)Daya Tahan (Durability)Pelayanan (Serviceability)Estetika (Aesthetics)Persepsi Kualitas (Perceived Quality)
Kepercayaan atau Belief (bi)Kinerja (Performance)Fitur (Features)Reliabilitas (Realibility)Kesesuaian dengan Spesifikasi (Conformance to Specification)Daya Tahan (Durability)Pelayanan (Serviceability)Estetika (Aesthetics)Persepsi Kualitas (Perceived Quality)
Metode Atribut Fishbein
Kesimpulan dan saran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang,
sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2014.
B. Jenis dan Sumber Data
Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu
atau perorangan. sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data primer diperoleh dengan memberikan
kuesioner secara langsung kepada sejumlah responden di kawasan industri
Jakarta (kawasan industri Pulogadung), Bekasi (kawasan industri MM2100,
kawasan industri JABABEKA, kawasan industri EJIP Cikarang) dan Karawang
(kawasan Industri KIIC Karawang Barat, kawasan industri Surya Cipta dan
kawasan industri KIM Karawang Timur) terhadap produk mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu. Jenis pertanyaan yang dipergunakan
adalah bersifat pertanyaan tertutup.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lainnya, biasanya sudah dalam bentuk
publikasi. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip yang diplubikasikan dan yang tidak
diplubikasikan. Data sekunder diperoleh melalui pengutipan data dan informasi
dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian ini diantaranya dari data
profil engineering pabrik di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang yang
menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu, Majalah,
Internet, pendidikan kepustakaan dengan mempelajari buku-buku serta literatur
yang mendukung dan berhubungan dengan objek penelitian.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiono (2012 : 80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Sasaran populasi pada penelitian ini adalah engineering pabrik di kawasan
industri Jakarta, Bekasi dan Karawang yang menggunakan mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu minimal 2 tahun.
Tabel 4. Jumlah engineering dari tiap perusahaan yang menggunakan mesin CNC merek Enshu
No Customer Lokasi Jumlah Engineering
1 PT.AT Indonesia Karawang 5
2 PT. Sunstar Engineering Indonesia Bekasi 7
3 PT. Kawasaki Motor Indonesia Jakarta 12
4 PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing) Karawang 11
5 PT. Mikuni Indonesia Bekasi 106 PT. Diametral Involute Jakarta 137 PT. Koyama Indonesia Karawang 158 PT. Kyowa Indonesia Bekasi 99 PT. FCC Indonesia Karawang 910 PT. MKM Jakarta 9
11 PT.YMMWJ (Yamaha Motor Manufacturing West Java) Karawang 13
12 PT.Yohzu Indonesia Bekasi 1013 PT .AHM (Astra Honda Motor) Jakarta 9
14 PT.ADM Engine Plant (Astra Daihatsu Motor) Karawang 13
15 PT.AWI (Akashi Wahana Indonesia) Karawang 1016 PT.Fujita Indonesia Karawang 1017 PT. Shinto Kogyo Indonesia Bekasi 1018 PT.Showa Indonesia Bekasi 1019 PT.Kasen Indonesia Bekasi 820 PT.KM Towa Indonesia Bekasi 721 PT.Ochiai Menara Indonesia Bekasi 722 PT.Otics Indonesia Bekasi 723 PT Tomita Indonesia Bekasi 324 PT.Edico Utama Jakarta 1025 PT.YIMM (Yamaha Indonesia Motor Mfg.) Jakarta 14
26 PT.TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) Jakarta 13
Total 254Sumber: PT.Enshu Indonesia 2014
Sampel Menurut Sugiono (2012 : 81), sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya Karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel itu kesimpulan akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil harus representative (mewakili).
Kemudian untuk menentukan jumlah sampel yang akan menjadi responden.
Dalam penelitian ini digunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah sampel
yang akan di ambil. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Sumber : Sangadji dan Sopiah, (2010: 189)Dimana :
n = ukuran sampel yang dibutuhkan
N = ukuran populasi
e = besar kesalahan yang dapat ditolerir 5%
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
Proporsional stratified random sampling. Menurut Sangadji dan Sopiah, (2010: 188),
teknik proporsional stratified random sampling teknik ini digunakan jika populasi
berada dalam kelompok berbeda dan jumlahnya proporsional dengan asumsi setiap
kelompok mempunyai karakteristik yang homogen. Kita ambil contoh prestasi kerja
karyawan perusahaan "A". Di Perusahaan"A" karyawan terdiri atas 4 golongan,
misalnya golongan 1, 2, 3, dan 4. Semua golongan harus terwakili menjadi sampel
penelitian secara proporsional itu. Cara demikian dilakukan bila anggota homogen.
Tabel 5. Jumlah Engineering dari tiap perusahaan yang menjadi sampel
No Customer Lokasi Jumlah Engineering %
Jumlah Respond
en1 PT.AT Indonesia Karawang 5 2% 3
2 PT. Sunstar Engineering Indonesia Bekasi 7 3% 4
3 PT. Kawasaki Motor Indonesia Jakarta 12 5% 7
4 PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing) Karawang 11 4% 7
5 PT. Mikuni Indonesia Bekasi 10 5% 66 PT. Diametral Involute Jakarta 13 5% 87 PT. Koyama Indonesia Karawang 15 6% 98 PT. Kyowa Indonesia Bekasi 9 4% 59 PT. FCC Indonesia Karawang 9 4% 510 PT. MKM Jakarta 9 3% 5
11 PT.YMMWJ (Yamaha Motor Manufacturing West Java) Karawang 13 5% 8
12 PT.Yohzu Indonesia Bekasi 10 4% 613 PT .AHM (Astra Honda
Motor)Jakarta 9 4% 5
14 PT.ADM Engine Plant (Astra Daihatsu Motor) Karawang 13 6% 8
15 PT.AWI (Akashi Wahana Indonesia) Karawang 10 4% 6
16 PT.Fujita Indonesia Karawang 10 4% 617 PT. Shinto Kogyo Indonesia Bekasi 10 4% 618 PT.Showa Indonesia Bekasi 10 4% 619 PT.Kasen Indonesia Bekasi 8 3% 520 PT.KM Towa Indonesia Bekasi 7 3% 421 PT.Ochiai Menara Indonesia Bekasi 7 3% 422 PT.OticsIndonesia Bekasi 7 3% 423 PT Tomita Indonesia Bekasi 3 1% 224 PT.Edico Utama Jakarta 10 4% 6
25 PT.YIMM (Yamaha Indonesia Motor Mfg.) Jakarta 14 6% 9
26 PT.TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) Jakarta 13 5% 8
Total 254 100% 155Sumber : Olah data 2014
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan
(kuesioner) kepada responden yang bekerja di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan
Karawang yaitu engineering pabrik yang menggunakan mesin Computer Numerical
Control (CNC) merek Enshu melalui penyebaran langsung tatap muka dengan
mengunjungi perusahaan perusahaan yang menggunakan mesin CNC merek Enshu.
Lalu hasil dari kuesioner tersebut dikembalikan secara langsung setelah pertanyaan
tersebut telah di isi dan perusahaan yang tidak di kunjungi terkait dengan keterbatasan
waktu , maka pertanyaan tersebut di kirim melalui email dan melakukan konfirmasi
melalui telpon dan pertanyaan yang telah di isi akan dihitung dalam presentase dan
dijadikan ukuran dalam analisis perilaku konsumen terhadap mesin CNC merek
Enshu
Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode Atribut Fishbein
Untuk menghitung Ao (attitude toward the object) yaitu sikap seseorang terhadap
sebuah objek yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tertentu.
Metode atribut fishbein, yang digunakan untuk mengukur dan membandingkan
kelebihan dan kekurangan suatu produk, metode ini disajikan dengan
mengunakan Parallel Comparison Scaling, yaitu skala perbandingan obyek yang
dibandingkan oleh responden.
Sumber : Kristianto (2011: 89)
Dimana :
Ao = Sikap terhadap objek
bi = Kekuatan dari keyakinan penting ( Probabilitas subjektif ) yang
yang dipegang oleh seorang konsumen bahwa melaksanakan perilaku B
cenderung menimbulkan akibat atau membawa manfaat i.
ei = Evaluasi tentang akibat atau manfaat i
2. Metode Skala Likert
Untuk mengukur pendapat, sikap dari perilaku seseorang atau kelompok orang
digunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang berhubungan dengan
pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, dimana responden diminta
mengisi suatu pertanyaan.
Tabel 6. Dengan skor skala 1- 5 adalah sebagai berikut :
Sumber : Kristianto (2011:56)
3. Rentang Skala
Setelah mendapatkan hasil nilai rata-rata dan standar deviasinya, selanjutnya ke
rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval berikut :
Sumber : Kristianto (2011 : 129)
Kemudian dirancang rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-
rata penilaian respons terhadap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasi
tanggapan responden. Rentang skala tersebut adalah:
No Keterangan SkorTingkat Kepentingan Tingkat Kesetujuan
1 Sangat Penting Sangat Setuju 52 Penting Setuju 43 Ragu-ragu Ragu-ragu 34 Tidak Penting Tidak Setuju 25 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Setuju 1
SKALA INTERVALSKALA INTERVAL Kategori
1,00 - 1,80 sangat jelek>1,80 - 2,60 Jelek>2,60 - 3.40 Cukup>3,40 - 4,20 Baik> 4,20 - 5 Sangat Baik
Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 = 0,8
Banyaknya Kelas 5
Definisi Variabel Operasional
Tabel 7. Definisi variabel operasional
Variabel Dimensi Indikator SkalaMenurut Nova (2012 : 143), “dimensi kualitas produk dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi“.
Kinerja (performance), mesin CNC ENSHU adalah mesin perkakas.
1 Mesin CNC Enshu sebagai alat drilling, milling dan tapping
Skala Likert
2 Mesin CNC Enshu sebagai alat untuk proses finishing work
Skala Likert
Ciri-ciri (features), software dan layar monitor control
3 Mesin CNC Enshu dilengkapi dengan softwares CAD, CAM dan CAE
Skala Likert
4 Mesin CNC Enshu dilengkapi dengan layar monitor control
Skala Likert
Kehandalan (Reliability), mengurangi tingkat kegagalan dan berfungsi konsisten selama proses produksi
5 Mesin CNC Enshu dapat mengurangi tingkat kegagalan produksi
Skala Likert
6 Mesin CNC Enshu berfungsi konsisten selama proses produksi
Skala Likert
Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specifications), cepat dan akurat dalam proses produksi dengan
7 Mesin CNC Enshu cepat dan akurat dalam proses produksi
Skala Likert
8 Mesin CNC Enshu keakuratannya adalah 0,001 mm atau 1 mikron
Skala Likert
keakuratannya
Daya tahan (Durability), daya tahan dan tidak mudah berkarat.
9 Daya tahan mesin CNC Enshu
Skala Likert
10 Mesin CNC Enshu tidak mudah berkarat
Skala Likert
Serviceability, layanan konsumen dan Persediaan Spare part (suku cadang)
11 Adanya layanan konsumen 24 jam
Skala Likert
12 Persediaan Spare part (suku cadang) mesin CNC Enshu
Skala Likert
Estetika (Aesthetics), dengan desain mesin yang sederhana, aman digunakan, tidak membutuhkan ruang yang banyak juga bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan
13 Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
Skala Likert
14 Desain yang bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan
Skala Likert
Kualitas yang dipersepsikan (percived quality), yaitu ramah terhadap lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas produksi.
15 Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan
Skala Likert
16 Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi
Skala Likert
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
Enshu Limited didirikan pada tahun 1920 sebagai produsen alat tenun.
Melalui masa 90 tahun yang lalu, Enshu tetap setia pada filosofi utama, sebuah
kepercayaan bahwa manufaktur harus memberikan kontribusi kepada masyarakat
dan menjamin kekayaan yang lebih besar untuk semua. Pendekatan ini telah
mendukung semua yang kita lakukan.
Meskipun lini produk kami telah berkembang dari alat tenun untuk
peralatan mesin. Kami telah berhasil mempertahankan kepercayaan dan
kepercayaan dari pelanggan kami selama bertahun-tahun. Setiap karyawan di
Enshu memiliki gairah untuk manufaktur yang berfungsi sebagai imajinasi dan
kekuatan pendorong dari rekayasa kami, manufaktur, dan penjualan.
Dari awal abad ke-21, Enshu terus membuat kemajuan yang mantap dalam
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan kami sambil memperkenalkan
berbagai inovasi yang beragam. Kami menyediakan pusat handal mesin, mesin
transfer fleksibel, garis (line) dan peralatan lainnya untuk pelanggan di pasar di
seluruh Jepang dan di seluruh dunia.
Disamping itu Enshu memiliki 5 departemen untuk mengembangkan
produk mesinnya yaitu :
a. Department Penjualan
Di era saat ini persaingan yang sangat ketat, jelas bahwa kehandalan produsen
dan kecepatan layanan sepenuhnya menentukan apakah menang atau kalah di
pasar. Pengembangan dan pemeliharaan komunikasi yang erat dengan
pelanggan, penawaran Enshu langsung dengan setiap permintaan pelanggan
dengan menerapkan teknologi industri terkemuka. Dengan keyakinan bahwa
dengan mendatangi pelanggan, penjualan personil Enshu yang menggunakan
jaringan tertutup, mereka menyarankan solusi untuk produksi di pabrik
pelanggan kami. Pendekatan ini berhasil sesuai karakteristiknya dengan
kebutuhan dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Banyak pusat mesin,
mesin transfer, dan peralatan lainnya yang dibeli oleh pembuat mobil di Jepang
dan luar negeri, dimana Enshu telah mendapatkan sebuah reputation dan Enshu
tetap berkomitmen untuk memperkenalkan kepada dunia aliran teknologi dan
sistem produk terkemuka dari Jepang
b. Departemen Tehnik (Engineering)
Dalam mengantisipasi kebutuhan abad ke-21, Enshu berkomitmen untuk
memproduksi lingkungan, mesin presisi yang sangat handal hemat energi, dan
kami juga melakukan penelitian dan pengembangan termasuk penelitian
tentang pengembangan sistem yang optimal. Dalam upaya ini, kami
menggunakan sebagian analisis up-to-date untuk mengembangkan teknologi
yang lebih maju dan untuk meningkatkan machinability material baru dan
menantang. Dalam mengejar tujuan ini, kami berkonsentrasi untuk
menciptakan energi dan menggabungkan teknologi inti yang memimpin
industri. Pendekatan ini memerlukan kerjasama dengan produsen peralatan
elektronik dan dimana penelitian dilakukan bersama dengan universitas dan
institut penelitian yang dilakukan oleh NEDO dan organisasi pengembangan
energi baru.
c. Departemen Pabrik
Enshu telah menjadi pemimpin dalam industri dengan membangun
sebagaimana yang telah diketahui selama 90 tahun di dunia mesin manufaktur.
Esensi dari tahun keahlian kami dalam produksi mesin terlihat di semua pusat
mesin kami, mesin transfer, garis mentransfer fleksibel, dan manufaktur yang
fleksibel system. Dengan komitmen "kualitas pertama" kami memenangkan
kepercayaan dari pelanggan kami dengan manufaktur ramah lingkungan, mesin
hemat energi. Teknologi optik kami telah memungkinkan kita untuk menarik
perhatian besar dan harapan tinggi di marketplace. Model L1 adalah pertama di
dunia laser daya tinggi sistem dioda pengelasan komersial dan LPJ adalah
salah satu dari laser daya tinggi sistem dioda plastik pengelasan yang paling
kuat dalam industri.
d. Departemen Peralatan (Equipment)
Kami produsen peralatan departemen bagian untuk peralatan transportasi
secara komisi. Secara karakteristik, departemen ini menggunakan peralatan
mesin produksi rumahan untuk mesin berbagai macam teknologi dan untuk
memverifikasi akurasi , kecepatan, dan kekakuan dengan komitmen untuk
“kualitas pertama "untuk masing-masing produsen, dan sejarah panjang produk
yang handal, Enshu telah mengumpulkan reputasi tinggi dari pelanggan
e. Departemen Optik
Pengembangan pengelasan daya tinggi dioda laser dan sistem pengelasan
plastic. Berkat pengembangan daya tinggi dioda laser sistem pengelasan L1
dan laser daya tinggi dioda plastik serikat las system LPJ antara Enshu
teknologi mekatronika dan pengembangan sistem dan Photonics Hamamatsu
daya tinggi teknologi laser dioda telah menarik perhatian besar dari pasar.
Tabel 8. History company
Februari 1920
Matazo Kita, the company’s first president, establishes Suzumasa Weaving Machinery Co., Ltd.(Capital) 2,000,000 JPY(Employee) 150 (Head Quarters) Itaya-cho, Hamamatsu【Current : Itaya-cho, Naka-Ku, Hamamatsu】(Factory) Sunayama-cho(Description Of Business) Manufacturing and selling of the treadle loom
Juni 1923 The company is renamed Enshu Weaving Machinery Co., Ltd.
Januari 1929 The first Sakamoto cop-change automatic loom is completed.
November 1937 The company begins to manufacture machine tools.
Januari 1941 The company is renamed Enshu Machinery Co., Ltd.Oktober 1945 The company is renamed Enshu Weaving Machinery Co.,
Ltd.Agustus 1953 The company is listed on the Nagoya Stock Exchange.
September 1958 The company re-enters the machines tool market.Mei 1960 The company is renamed ENSHU Limited.Oktober 1961 The company is listed on the First Sections of the Tokyo
and Nagoya Stock Exchange and the Osaka Securities Exchanges.
Oktober 1968 The machining centre is completed.Mei 1970 Enshu Cross K.K. is founded.April 1971 Uniwind K.K. is founded.Oktober 1976 The company begins to manufacture some production for
Yamaha Motor Co., Ltd.Oktober 1990 Four models of machining centre produced by the
company are awarded a Good Design Award.Juli 1991 ENSHU (USA) CORPORATION is founded in Illinois,
U.S.A.Oktober 1991 The company absorbs Enshu Cross K.K. and Uniwind K.K.
and is renamed Enshu Limited.Mei 1997 ENSHU (Thailand) Limited is founded in Bangkok,
Thailand.November 1998 ENSHU GmbH is founded in Langen, Germany.November 1998 The company acquires certification of ISO 9001
compliance.Desember 2003 The company acquires certification of ISO 14001
compliance.Desember 2004 The company is awarded for excellent performance of
2004 TPM first category.Mei 2009 PT. Enshu Indonesia is founded in Indonesia.Juni 2010 ENSHU (QINGDAO) MACHINERY Co.,Ltd.is founded in
Qingdao, China. Sumber : PT.Enshu Indonesia
2. Coorporate profile Enshu Limited
a. Nama Perusahaan : ENSHU LIMITEDb. Alamat Kantor Pusat : 4888,Takatsuka-cho,Minami-ku Hamamatsu
Shizuoka 432-8522 Japan Telp.(81)53-447-2111 Fax. (81)53-448-6178
c. Alamat Pabrik I : 4888,Takatsuka-cho,Minami-ku,Hamamatsu Shizuoka 432-8522 Japan Telp.(81)53-447-2111 Fax. (81)53-448-6178
d. Alamat Pabrik II : 788, Negata, Hamakita-ku,Hamamatsu, Shizuoka, 434-0016 Japan Telp.(81)53-588-0348 Fax.(81)53-588-2469
e. Tanggal Di Tetapkan : 5 Februari 1920f. Modal ¥ 4,640 milliong. Presiden Direktur : Shigeo Nakayasuh. Bisnis Perusahaan : Pabrikan dan penjualan mesin, tools serta
Suku cadang khusunya untuk mesin CNC Enshu Untuk pengolahan parts automotive di pabrik
3. Coorporate Profile PT. Enshu Indonesia
a. Nama Perusahaan : PT. Enshu Indonesiab. Alamat : Ruko Mal Bekasi Fajar Industrial
Estate Blok B no.12 Kawasan Industri MM 2100
Cikarang Barat – Bekasi 17842c. Telepon : (62) 21 8998-3438 d. Fax. : (62) 21 8998-3175e. E-mail : [email protected]. Tanggal didirikan : 26 Mei 2009i. Modal : US$ 100.000,00j. Pemegang Saham : Enshu Limited Japan (99%)
: Shigeo Nakayasu (1%)
k. Presiden Direktur : Hiroshige Miyazawal. Jumlah Karyawan : 14 orangm. Bisnis Perusahaan : * Impor dan penjualan mesin CNC Enshu
serta pelayanan penjualan dan perbaikan mesin CNC Enshu
4. Produk-produk Enshu:
Mesin CNC merek Enshu merupakan kelompok dari group machining center,
dimana machining center terdapat 2 tipe mesin yaitu tipe mesin Horizontal dan
mesin Vertikal. Mesin CNC merek Enshu sendiri terdapat beberapa jenis mesin
yaitu ;
a. Tipe Horizontal Machining Center:
Untuk mesin CNC merek Enshu tipe horizontal mesin baik itu jenis mesin
GE460He, GE480He, GE580He, GE590, JE30sH, JE50S (lihat gambar
dibawah) secara umum memiliki fungsi yang sama, akan tetapi yang
membedakan dari beberapa tipe mesin diatas adalah benda kerja yang akan
diproses, semakin besar benda kerja yang akan diproses semakin besar pula
jenis mesin yang dipakai. Untuk mesin tipe horizontal ini cara kerja proses
pemotongannya adalah pemotongan dilakukan dengan alat pemotong (spindle)
dari arah horizontal dengan pemotongan benda kerja secara mendatar. (gambar
terlampir dibelakang)
b. Tipe Vertical Machining Center
Untuk mesin CNC merek Enshu tipe vertikal mesin baik itu jenis mesin
EV360Te, EV450Te dan V65E (lihat gambar dibawah) kebalikan dengan
mesin horizontal, pada mesin ini pemasangan alat potongnya (spindle) pada
kepala mesin adalah vertical. Oleh karena itu pemilihan untuk pemakaian
mesin apakah menggunakan mesin tipe horizontal atau tipe mesin vertikal itu
di tentukan oleh bentuk produk yang akan diproses dan tergantung pula pada
kerumitan proses benda kerja. (gambar terlampir dibelakang)
EV360Te
3. Major Customers:
Tabel 9. Major Customers
PT.AT Indonesia PT. Astra Daihatsu MotorPT. Sunstar Engineering Indonesia PT. Akashi Wahana IndonesiaPT. Kawasaki Motor Indonesia PT.Fujita IndonesiaPT.Honda Precision Parts Manufacturing PT. Shinto Kogyo Indonesia
PT. Mikuni Indonesia PT.Showa Indonesia Mfg
PT. Diametral Involute PT.Kasen IndonesiaPT. Koyama Indonesia PT.KM TowaIndonesiaPT. Kyowa Indonesia PT.Ochiai Menara IndonesiaPT. FCC Indonesia PT.Otics IndonesiaPT. MKM PT Tomita IndonesiaPT. Yamaha Motor Manufacturing West Java PT.Edico Utama
PT.YohzuIndonesia PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg.
PT . Astra Honda Motor PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sumber : PT. Enshu Indonesia
B. Karakteristik atau Profil Konsumen
Jumlah konsumen yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebanyak 155
responden, yang diperoleh dari engineering pabrik di kawasan industri Jakarta, Bekasi
dan Karawang yang menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek
Enshu minimal 2 tahun.
1. Jenis Kelamin
Dengan melihat tabel dibawah, maka jenis kelamin laki-laki sebanyak 130
responden (84%), dan perempuan sebanyak 25 responden (16%). Dengan melihat
tabel diatas dapat diindikasikan bahwa yang menggunakan mesin Computer
Numerical Control (CNC) merek Enshu adalah responden laki-laki.:
Tabel 10. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
No Jenis KelaminJawaban responden
Responden %1 Laki-laki 130 84%2 Perempuan 25 16%
Total 155 100%
2. Usia
Berdasarkan hasil olah data, maka sebaran responden berdasarkan usia tercantum
dalam tabel di bawah ini:
Tabel 11. Karakteristik responden berdasarkan usia
No UsiaJawaban responden
Responden %1 20-25 tahun 19 12%2 >25-30 tahun 91 59%3 >30-35 tahun 28 18%4 >35-40 tahun 15 10%5 >40 tahun 2 1%
Total 155 100% Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
3. Pendidikan
Dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan ke responden berdasarkan
pendidikan SMA atau SMK sebanyak 136 responden (88%), Diploma
(D3)sebanyak 4 responden (3%), Sarjana (S1) sebanyak 15 responden (10%),
Master (S2) tidak ada. Dengan melihat tabel diatas dapat diindikasikan bahwa
yang menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu
adalah responden berpendidikan SMA atau SMK.
Tabel 12. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
No PendidikanJawaban responden
Responden %1 SMA atau SMK 136 88%2 Diploma (D3) 4 3%3 Sarjana (S1) 15 10%4 Master (S2) 0 0%
Total 155 100% Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
4. Lama menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu
Dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan ke responden berdasarkan lama
menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu 2-6 tahun
sebanyak 8 responden (5%) dan lebih dari 6-10 tahun sebanyak 147 responden
(95%), dengan melihat tabel diatas dapat diindikasikan bahwa yang
menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu adalah
responden yang menggunakan selama lebih dari 6-10 tahun.
Tabel 13. Karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
5. Lokasi Tempat Bekerja
Dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan ke responden berdasarkan Lama
menggunakan mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu adalah
Jakarta sebanyak 48 responden (31%), Bekasi sebanyak 53 responden (34%) dan
Karawang sebanyak 54 responden (35%), dengan melihat tabel diatas dapat
diindikasikan bahwa yang menggunakan mesin Computer Numerical Control
(CNC) merek Enshu adalah responden yang berlokasi di Karawang.
Tabel 14. Karakteristik responden berdasarkan lokasi tempat bekerja
No Lama menggunakan mesin CNC merek ENSHU
Jawaban respondenResponden %
1 2-6 tahun 8 5%2 >6-10 tahun 147 95%3 >10-14 tahun 0 0%4 >14 tahun 0 0%
Total 155 100%
Lokasi tempat bekerja Jumlah responden %
Jakarta 48 31%Bekasi 53 34%
Karawang 54 35%Total 155 100%
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
C. Pembahasan hasil dari olah data belief (tingkat kepercayaan)
dan evaluation (tingkat evaluasi)
1. Performance
Pada tingkat kepercayaan (bi) atribut performance dengan indikator CNC Enshu
sebagai alat untuk proses part otomotif pada tabel dibawah ini, sebaran
responden yang menjawab sebagai berikut: Sangat penting 2 responden atau 1%,
penting 116 responden atau 75%, biasa 37 responden atau 24%, tidak penting
dan sangat tidak penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya
adalah 3.8 termasuk dalam kategori penting. Sedangkan tingkat evaluasi pada
atribut performance dengan indikator CNC Enshu sebagai alat untuk proses part
otomotif sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50
responden atau 32%, setuju 102 responden atau 66%, ragu-ragu 3 responden atau
2%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan nilai
rata-ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat setuju. Pada tabel berikut ini
memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden
sebagai berikut :
Tabel 15. Olah data belief dan evaluation sebagai alat untuk proses part otomotif
Performance Kategori Jumlah % f x (bi) Kategori Jumlah % f x (ei)
jawaban responden
(nilai)(f) bi
jawaban responden
(nilai)(f) ei
Sangat Tidak Penting 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 37 24% 111 Ragu-ragu 3 2% 9
Penting 116 75% 464 Setuju 102 66% 408Sangat Penting 2 1% 10 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 585 Total 155 100% 667Rata-rata 3.8 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) atribut performance dengan indikator kecepatan
proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts
otomotif pada tabel dibawah ini sebaran responden yang menjawab sebagai
berikut: sangat penting 53 responden atau 34%, penting 100 responden atau 65%,
biasa 2 responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat
penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut performance dengan indikator
kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses
finishing parts otomotif sebaran responden yang menjawab sebagai berikut:
sangat setuju 50 orang atau 32%, setuju 102 responden atau 66%, ragu-ragu 3
responden atau 2%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta
dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat setuju.
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut:
Performance Kategori jawaban responden (nilai)
Jumlah (f) bi
% f x (bi) Kategori jawaban
Jumlah (f) ei
% f x (ei)
responden (nilai)Sangat Tidak
Penting 0 0% 0 Sangat Tidak Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 2 1% 6 Ragu-ragu 3 2% 9
Penting 100 65% 400 Setuju 102 66% 404Sangat Penting 53 34% 265 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 671 Total 154 100% 663
Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3Tabel 16. Olah data belief dan evaluation sebagai alat untuk kecepatan proses
finishing parts otomotif
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
2. Features
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut features dengan indikator Softwares
pada tabel dibawah ini sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat
penting 52 responden atau 34%, penting 101 responden atau 6%, biasa 2
responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada responden
serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut features dengan indikator softwares
sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: : sangat setuju 49 responden
atau 32%, setuju 106 responden atau 68%, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat
tidak setuju tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3
tergolong kategori sangat setuju. Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan
mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 17. Olah data belief dan evaluation untuk softwaresFeatures
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak
Penting0 0% 0 Sangat
Tidak Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 2 1% 6 Ragu-ragu 0 0% 0Penting 101 65% 404 Setuju 106 68% 424Sangat Penting 52 34% 260 Sangat
Setuju 49 32% 245
Total 155 100% 670 Total 155 100% 669Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut features dengan indikator layar
monitor kontrol program pada tabel di bawah ini, sebaran responden yang
menjawab sebagai berikut: sangat penting 51 responden atau 33%, penting 100
responden atau 65%, biasa 4 responden atau 3%, tidak penting dan sangat tidak
penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong
kategori sangat penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut features
dengan indikator layar monitor kontrol program sebaran responden yang
menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50 responden atau 32%, setuju 104
responden atau 67%, ragu-ragu 1 orang atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong
kategori sangat setuju. Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai
hasil olah data diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 18 Olah data belief dan evaluation untuk layar kontrol program
Features Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi) Kategori jawaban
responden (nilai)Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 4 3% 12 Ragu-ragu 1 1% 3
Penting 100 65% 400 Setuju 104 67% 416
Sangat Penting 51 33% 255 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 667 Total 155 100% 669Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
3. Realibility
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut Reliability dengan indikator
mengurangi tingkat kegagalan produksi pada tabel dibawah ini, sebaran
responden yang menjawab sebagai berikut: sangat penting 4 responden atau
2.58%, penting 148 responden atau 95%, biasa 3 responden atau 2%, tidak
penting dan sangat tidak penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-
ratanya adalah 4 tergolong kategori sangat penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut Reliability dengan indikator
mengurangi tingkat kegagalan produksi sebaran responden yang menjawab
sebagai berikut: sangat setuju 3 orang atau 2%, setuju 150 orang atau 97%, ragu-
ragu 2 orang atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden
serta serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4 termasuk kategori sangat setuju.
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 19. Olah data belief dan evaluation untuk mengurangi tingkat kegagalan produksiReliability
Kategori Jumlah % f x (bi) Kategori Jumlah % f x (ei)
jawaban responden
(nilai)(f) bi
jawaban responden
(nilai)(f) ei
Sangat Tidak Penting 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 3 2% 9 Ragu-ragu 2 1% 6
Penting 148 95% 592 Setuju 150 97% 600Sangat Penting 4 3% 20 Sangat Setuju 3 2% 15
Total 155 100% 621 Total 155 100% 621Rata-rata 4.0 Rata-rata 4.0
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut reliability dengan indikator berfungsi
konsisten selama proses produksi pada tabel dibawah ini, sebaran responden yang
menjawab sebagai berikut: sangat penting 3 responden atau 2%, penting 149
responden atau 96%, biasa 3 responden atau 2%, tidak penting dan sangat tidak
penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4 termasuk
kategori sangat penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut Reliability
dengan indikator berfungsi konsisten selama proses produksi sebaran responden
yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50 responden atau 32%, setuju 103
responden atau 66%, ragu-ragu 2 responden atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada responden serta serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3
termasuk kategori sangat setuju.
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut.
Reliability
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak 0 0% 0 Sangat 0 0% 0
Penting Tidak Setuju
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 3 2% 9 Ragu-ragu 2 1% 6Penting 149 96% 596 Setuju 103 66% 412
Sangat Penting 3 2% 15 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 620 Total 155 100% 668Rata-rata 4.0 Rata-rata 4.3
Tabel 20. Olah data belief dan evaluation berfungsi konsisten selama proses produksi
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
4. Conformance to Specifications
Pada tentang tingkat kepercayaan (bi) pada atribut conformance to specifications
dengan indikator cepat dan akurat dalam proses pada tabel dibawah ini, sebaran
responden yang menjawab sebagai berikut: sangat penting 53 responden atau
34%, penting 99 responden atau 64%, biasa 3 responden atau 1.94%, tidak
penting dan sangat tidak penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-
ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat penting. Sedangkan tingkat evaluasi
(ei) pada atribut conformance to specifications dengan indikator cepat dan akurat
dalam proses produksi sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat
setuju 49 orang atau 31.61%, setuju 104 orang atau 6.107%, ragu-ragu 2 orang
atau 1.29%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan
nilai rata-ratanya adalah 4 tergolong kategori sangat setuju. Pada tabel berikut ini
memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden
sebagai berikut:
Tabel 21. Olah data belief dan evaluation untuk kecepatan dan keakuratan dalam proses produksi
conformance to specificationsKategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju
0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 3 2% 9 Ragu-ragu 2 1% 6Penting 99 64% 396 Setuju 104 67% 416
Sangat Penting 53 34% 265 Sangat Setuju 49 32% 245
Total 155 100% 670 Total 155 100% 667Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut conformance to specifications dengan
indikator Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron sebaran responden yang
menjawab sebagai berikut: sangat penting 52 responden atau 34%, penting 100
responden atau 65%, biasa 3 responden atau 2%, tidak penting dan sangat tidak
penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong
kategori sangat penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut conformance to specifications dengan
indikator Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron sebaran responden yang
menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50 orang atau 32%, setuju 103 orang
atau 66%, ragu-ragu 2 orang atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak
ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat
setuju. Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data
diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 22. Olah data belief dan evaluation dengan keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron
Conformance to Specifications
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak 0 0% 0 Sangat Tidak Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 3 2% 9 Ragu-ragu 2 1% 6
Penting 100 65% 400 Setuju 103 66% 412
Sangat Penting 52 34% 260 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 669 Total 155 100% 668Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
5. Durability
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut durability dengan indikator daya tahan
pada tabel dibawah ini, sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat
penting 5 responden atau 3%, penting 148 responden atau 95%, biasa 2 responden
atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada responden serta dengan
nilai rata-ratanya adalah 4 tergolong kategori sangat penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut durability dengan indikator daya
tahan sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 49
responden atau 32%, setuju 105 responden atau 68%, ragu-ragu 1 responden atau
1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan nilai
rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat setuju. Pada tabel berikut ini
memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden
sebagai berikut:
Tabel 23. Olah data belief dan evaluation untuk daya tahan
Durability
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Penting Sangat Tidak 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 2 1% 6 Ragu-ragu 1 1% 3
Penting 148 95% 592 Setuju 105 68% 420
Sangat Penting 5 3% 25 Sangat Setuju 49 32% 245
Total 155 100% 623 Total 155 100% 668Rata-rata 4.0 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut durability dengan indikator tidak
mudah berkarat pada tabel dibawah ini sebaran responden yang menjawab sebagai
berikut: sangat penting 4 responden atau 3%, penting 150 responden atau 97%,
biasa 1 responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4 termasuk kategori sangat
penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut durability dengan indikator
tidak mudah berkarat sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat
setuju 1 responden atau 1%, setuju 153 responden atau 99%, ragu-ragu 1
responden atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta
dengan nilai rata-ratanya adalah 4 tergolong kategori sangat setuju. Pada tabel
berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban
responden sebagai berikut:
Tabel 24. Olah data belief dan evaluation tidak mudah berkarat
Durability
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju
0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 1 1% 3 Ragu-ragu 1 1% 3Penting 150 97% 600 Setuju 153 99% 612
Sangat Penting 4 3% 20 Sangat Setuju 1 1% 5
Total 155 100% 623 Total 155 100% 620Rata-rata 4.0 Rata-rata 4.0
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
6. Serviceability
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut serviceability dengan indikator layanan
konsumen pada tabel dibawah ini, sebaran responden yang menjawab sebagai
berikut: sangat penting 51 responden atau 33%, penting 103 responden atau 66%,
biasa 1 responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat
penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut serviceability dengan
indikator layanan konsumen sebaran responden yang menjawab sebagai berikut:
sangat setuju 48 responden atau 31%, setuju 43 responden atau 28%, ragu-ragu 64
responden atau 41%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden
serta dengan nilai rata-ratanya adalah 3.9 tergolong kategori setuju. Pada tabel
berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban
responden sebagai berikut :
Tabel 25. Olah data belief dan evaluation dengan layanan konsumen 24 jam
ServiceabilityKategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju
0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 1 1% 3 Ragu-ragu 64 41% 192Penting 103 66% 412 Setuju 43 28% 172
Sangat Penting 51 33% 255 Sangat Setuju 48 31% 240
Total 155 100% 670 Total 155 100% 604Rata-rata 4.3 Rata-rata 3.9
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut serviceability dengan indikator
Persediaan Spare part (suku cadang) pada tabel dibawah ini, sebaran responden
yang menjawab sebagai berikut: sangat penting 53 responden atau 34%, penting
102 responden atau 66%, biasa, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat
penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut serviceability dengan
indikator Persediaan Spare part (suku cadang) sebaran responden yang menjawab
sebagai berikut: sangat setuju 51 responden atau 33%, setuju 103 responden atau
66%, ragu-ragu 1 responden atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak
ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat
setuju.
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 26. Olah data belief dan evaluation dengan persediaan spare part (suku cadang)
ServiceabilityKategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak
Penting0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 0 0% 0 Ragu-ragu 1 1% 3Penting 102 66% 408 Setuju 103 66% 412Sangat Penting 53 34% 265 Sangat Setuju 51 33% 255
Total 155 100% 673 Total 155 100% 670Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
7. Aesthetics
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut Aesthetics dengan indikator desain
mesin yang efisien pada tabel dibawah ini, sebaran responden yang menjawab
sebagai berikut: sangat penting 1 responden atau 1%, penting 153 responden atau
99%, biasa 1 responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4 penting. Sedangkan tingkat
evaluasi (ei) pada atribut Aesthetics dengan indikator desain mesin yang efisien
sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 49 responden
atau 31.61%, setuju 69 responden atau 44.52%, ragu ragu 37 responden atau
23.87%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan
nilai rata-ratanya adalah 4.1 termasuk dalam kategori setuju. Pada hasil olah data
diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 27. Olah data belief dan evaluation dengan desain yang efisien
AestheticsKategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak
Penting0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju) 0 0% 0
Biasa 1 1% 3 Ragu-ragu 37 24% 111Penting 153 99% 612 Setuju 69 45% 276Sangat Penting 1 1% 5 Sangat Setuju 49 32% 245
Total 155 100% 620 Total 155 100% 632Rata-rata 4.0 Rata-rata 4.1
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut Aesthetics dengan indikator desain
yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan pada tabel dibawah ini, sebaran
responden yang menjawab sebagai berikut: sangat penting 52 responden atau
34%, penting 103 responden atau 66%, biasa, tidak penting dan sangat tidak
penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 termasuk
dalam kategori sangat penting. Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut
Aesthetics dengan indikator desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan
pelanggan sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50
responden atau 32%, setuju 102 responden atau 66%, ragu-ragu 3 responden atau
2%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan nilai
rata-ratanya adalah 4.3 termasuk dalam kategori sangat setuju. Pada hasil olah
data diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 28. Olah data belief dan evaluation dengan desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan
Aesthetics
Kategori jawaban responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0Biasa 0 0% 0 Ragu-ragu 3 2% 9
Penting 103 66% 412 Setuju 102 66% 408
Sangat Penting 52 34% 260 Sangat Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 672 Total 155 100% 667Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 20148. Perceived Quality
Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut Perceived Quality dengan indikator
ramah terhadap lingkungan sebaran responden yang menjawab sebagai berikut:
sangat penting 53 responden atau 34%, penting 101 responden atau 65%, biasa 1
responden atau 1%, tidak penting dan sangat tidak penting tidak ada responden
serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 tergolong kategori sangat penting.
Sedangkan tingkat evaluasi (ei) pada atribut Perceived Quality dengan indikator
ramah terhadap lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas produksi. Pada
atribut ramah terhadap lingkungan sebaran responden yang menjawab sebagai
berikut: sangat setuju 48 responden atau 31%, setuju 106 responden atau 68%,
ragu-ragu 1 responden atau 1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada
responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3 termasuk kategori sangat
setuju. Pada hasil olah data diketahui jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 29. Olah data belief dan evaluation yang ramah lingkungan
Perceived QualityKategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0 Sangat Tidak
Setuju 0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 1 1% 3 Ragu-ragu 1 1% 3Penting 101 65% 404 Setuju 106 68% 424Sangat Penting 53 34% 265 Sangat Setuju 48 31% 240
Total 155 100% 672 Total 155 100% 667Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014 Pada tingkat kepercayaan (bi) pada atribut perceived quality dengan indikator
dapat meningkatkan kualitas produksi pada tabel dibawah ini, sebaran responden
yang menjawab sebagai berikut: sangat penting 52 responden atau 34%, penting
100 responden atau 65%, biasa 3 responden atau 2%, tidak penting dan sangat
tidak penting tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya adalah 4.3
tergolong dalam kategori sangat penting. Sedangkan tingkat evaluasi (e i) pada
atribut perceived quality dengan indikator dapat meningkatkan kualitas produksi
sebaran responden yang menjawab sebagai berikut: sangat setuju 50 responden
atau 32%, setuju 103 responden atau 66%, ragu-ragu 2 responden atau 1%, tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden serta dengan nilai rata-ratanya
adalah 4.3 termasuk dalam kategori sangat setuju. Pada hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut:
Tabel 30. Olah data belief dan evaluation dapat meningkatkan kualitas produksiPerceived Quality
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) bi % f x (bi)
Kategori jawaban
responden (nilai)
Jumlah (f) ei % f x (ei)
Sangat Tidak Penting 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju
0 0% 0
Tidak Penting 0 0% 0 Tidak Setuju 0 0% 0
Biasa 3 2% 9 Ragu-ragu 2 1% 6Penting 100 65% 400 Setuju 103 66% 412Sangat Penting 52 34% 260 Sangat
Setuju 50 32% 250
Total 155 100% 669 Total 155 100% 668Rata-rata 4.3 Rata-rata 4.3
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014D. Analisis Fishbein
Dalam analisis ini, akan di cari Perilaku total individu terhadap objek tertentu.
Analisis ini menggunakan model Sikap dan Perilaku Fishbein, pada tabel di bawah
ini akan di cari nilai perilaku konsumenmesin Computer Numerical Control (CNC)
merek ENSHU. Berdasarkan hasil data olah data yang di peroleh hasil sebagai pada
tabel berikut :
1. Olah data Analisis Fishbein (Ao) Performance
Alat untuk proses part otomotif dengan nilai rata-rata (bi) adalah 3.8, nilai rata-
rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 16.34 dan kecepatan proses mesin CNC
Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif dengan nilai
rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49. Dan
total Ao adalah 34.83. Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai
hasil olah data diketahui jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 31. Olah data analisis Fishbein (Ao) performance
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei
Performance bi eiCNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 3.8 4.3 16.34
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
4.3 4.3 18.49
Total 8.1 8.6 34.83 Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
2. Olah data Analisis Fishbein (Ao) Features
Softwares dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3,
nilai Ao adalah 18.49 dan layar monitor kontrol program dengan nilai rata-rata
(bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49. Dan total Ao
adalah 36.98.
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 32. Olah data analisis fishbein (Ao) features
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
3. Olah data analisis fishbein (Ao ) reliability
Mengurangi tingkat kegagalan produksi dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4 nilai
rata-rata (ei) adalah 4, nilai Ao adalah 16 dan berfungsi konsisten selama proses
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x eifeatures bi eiSoftwares 4.3 4.3 18.49Layar monitor kontrol program 4.3 4.3 18.49
Total 8.6 8.6 36.98
produksi dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai
Ao adalah 17,2 dalam bentuk persen 51.81 %. Total nilai Ao adalah 33.2. Pada
tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 33. Olah data analisis fishbein (Ao) reliability
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
4. Olah data analisis fishbein (Ao) conformance to specifications
Cepat dan akurat dalam proses produksi dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3,
nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dan keakuratannya 0,001 mm
atau 1 mikron dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3,
nilai Ao adalah 18.49. Dan total nilai Ao adalah 36.98. Pada tabel berikut ini
memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden
sebagai berikut :
Tabel 34. Olah data analisis fishbein (Ao) conformance to specifications
Atribut Nilai rata-rataTotal Ao= bi x ei
Conformance to pecifications bi ei
Cepat dan akurat dalam proses produksi 4.3 4.3 18.49
Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 4.3 4.3 18.49
Total 8.6 8.6 36.98
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x eiReliability bi ei
Mengurangi tingkat kegagalan produksi 4 4 16
Berfungsi konsisten selama proses produksi 4 4.3 17.2Total 8 8.3 33.2
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
5. Olah data analisis fishbein (Ao) durability
Daya tahan dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai
Ao adalah 17.2 dan tidak mudah berkarat dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai
rata-rata (ei) adalah 4, nilai Ao adalah 16 dalam bentuk. Dan total nilai Ao adalah
33.2.Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data
diketahui jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 35. Olah data analisis fishbein (Ao) durability
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x eiDurability bi ei
Daya tahan 4 4.3 17.2
Tidak mudah berkarat 4 4 16
Total 8 8.3 33.2 Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
6. Olah data analisis fishbein (Ao) serviceability
Layanan konsumen dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah
3.9, nilai Ao adalah 16.77 dan persediaan spare part (suku cadang) dengan nilai
rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49
dalam bentuk persen 52.44 %. Total nilai Ao adalah 35.26 dalam bentuk persen
100%. Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data
diketahui jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 36. Olah data analisis fishbein (Ao) serviceability
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
7. Olah data analisis fishbein (Ao) aesthetics
Desain mesin yang efisien dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei)
adalah 4.1, nilai Ao adalah 16.4 dan desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan
pelanggan dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3,
nilai Ao adalah 18.49. Dan total nilai Ao adalah 34.89. Pada tabel berikut ini
memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban responden
sebagai berikut :
Tabel 37. Olah data analisis fishbein (Ao) aesthetics
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Atribut Nilai rata-rataTotal Ao= bi x ei
Serviceability bi ei
Layanan konsumen 24 jam 4.3 3.9 16.77
Persediaan spare part (suku cadang) 4.3 4.3 18.49Total 8.6 8.2 35.26
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x eiAesthetics bi eiMesin CNC Enshu dengan desain mesin yang efisien 4 4.1 16.4
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 4.3 4.3 18.49
Total 8.3 8.4 34.89
8. Olah data analisis fishbein (Ao) perceived quality
Ramah terhadap lingkungan dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata
(ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dan dapat meningkatkan kualitas produksi
dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao
adalah 18.49. Total nilai Ao adalah 36.98 dalam bentuk persen 100%. Pada tabel
berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui jawaban
responden sebagai berikut :
Tabel 38. Olah data analisis fishbein (Ao) perceived quality
Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tabel berikut ini memberikan penjelasan mengenai hasil olah data diketahui
jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 39. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %
Performance bi ei
Atribut Nilai rata-rataTotal Ao= bi x ei
Percived Quality bi ei
Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 4.3 4.3 18.49
Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 4.3 4.3 18.49
Total 8.6 8.6 36.98
CNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 3.8 4.3 16.34 5.79%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
4.3 4.3 18.49 6.55%
Features Softwares 4.3 4.3 18.49 6.55%Layar monitor kontrol program 4.3 4.3 18.49 6.55%
Reliability Mengurangi tingkat kegagalan produksi 4 4 16 5.67%
Berfungsi konsisten selama proses produksi 4 4.3 17.2 6.09%
Conformance to Specifications Cepat dan akurat dalam proses produksi 4.3 4.3 18.49 6.55%
Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 4.3 4.3 18.49 6.55%
Durability Daya tahan 4 4.3 17.2 6.09%Tidak mudah berkarat 4 4 16 5.67%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 4.3 3.9 16.77 5.94%Persediaan Spare part (suku cadang) 4.3 4.3 18.49 6.55%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
4 4.1 16.4 5.81%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 4.3 4.3 18.49 6.55%
perceived Quality
Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 4.3 4.3 18.49 6.55%
Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 4.3 4.3 18.49 6.55%
Total 66.8 67.6 282.32 100 % Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tabel 40 dibawah ini menunjukan tingkat keyakinan ideal sebesar 5 (Lima),
maka skor sikap adalah 338.
Tabel 40. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 5
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %Performance bi ei
CNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 5 4.3 21.5 6.36%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
5 4.3 21.5 6.36%
Features Softwares 5 4.3 21.5 6.36%Layar monitor kontrol program 5 4.3 21.5 6.36%
Reliability Mengurangi tingkat kegagalan produksi 5 4 20 5.92%Berfungsi konsisten selama proses produksi 5 4.3 21.5 6.36%
conformance to specifications Cepat dan akurat dalam proses produksi 5 4.3 21.5 6.36%Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 5 4.3 21.5 6.36%
Durability Daya tahan 5 4.3 21.5 6.36%Tidak mudah berkarat 5 4 20 5.92%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 5 3.9 19.5 5.77%Persediaan Spare part (suku cadang) 5 4.3 21.5 6.36%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
5 4.1 20.5 6.07%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 5 4.3 21.5 6.36%
perceived Quality Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 5 4.3 21.5 6.36%
Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 5 4.3 21.5 6.36%
Total 80 67.6 338 100%Sumber : Hasil olah kuesioner 2014 Pada tabel 41 dibawah ini menunjukan tingkat keyakinan ideal sebesar 4 (Empat),
maka skor sikap adalah 270.44 dibulatkan jadi 270.
Tabel 41. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 4
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %Performance bi eiCNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 4 4.3 17.2 6.36%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
4 4.3 17.2 6.36%
Features Softwares 4 4.3 17.2 6.36%Layar monitor kontrol program 4 4.3 17.2 6.36%
Reliability
Mengurangi tingkat kegagalan produksi 4 4 16 5.92%Berfungsi konsisten selama proses produksi 4 4.3 17.2 6.36%
conformance to specifications Cepat dan akurat dalam proses produksi 4 4.3 17.2 6.36%Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 4 4.3 17.2 6.36%
Durability Daya tahan 4 4.3 17.2 6.36%Tidak mudah berkarat 4 4 16 5.92%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 4 3.9 15.6 5.77%Persediaan Spare part (suku cadang) 4 4.3 17.2 6.36%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
4 4.1 16.4 6.07%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan
4 4.3 17.2 6.36%
perceived Quality
Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 4 4.3 17.2 6.36%Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 4 4.3 17.2 6.36%
Total 64 67.6 270.4 100 %Sumber : Hasil olah kuesioner 2014
Pada tabel 42 dibawah ini menunjukan tingkat keyakinan ideal sebesar 3 (tiga), maka
skor sikap adalah 202.8
Tabel 42. Mencari nilai perilaku konsumenmesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 3
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %
Performance bi eiCNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 3 4.3 12.9 6.36%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif 3 4.3 12.9 6.36%
Features Softwares 3 4.3 12.9 6.36%Layar monitor kontrol program 3 4.3 12.9 6.36%
Reliability Mengurangi tingkat kegagalan produksi 3 4 12 5.92%Berfungsi konsisten selama proses produksi 3 4.3 12.9 6.36%
Conformance to Specifications Cepat dan akurat dalam proses produksi 3 4.3 12.9 6.36%Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 3 4.3 12.9 6.36%
Durability Daya tahan 3 4.3 12.9 6.36%Tidak mudah berkarat 3 4 12 5.92%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 3 3.9 11.7 5.77%Persediaan Spare part (suku cadang) 3 4.3 12.9 6.36%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
3 4.1 12.3 6.07%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 3 4.3 12.9 6.36%
Perceived Quality Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 3 4.3 12.9 6.36%Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 3 4.3 12.9 6.36%
Total 48 67.6 202.8 100 %Sumber : Hasil olah kuesioner 2014 Pada tabel 43 dibawah ini menunjukan tingkat keyakinan ideal sebesar 2 (dua), maka
skor sikap adalah 135.2 dibulatkan jadi 135.
Tabel 43. Mencari nilai perilaku konsumen mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu dengan keyakinan ideal sebesar 2
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %Performance bi ei
CNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 2 4.3 8.6 6.36%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
2 4.3 8.6 6.36%
Features
Softwares 2 4.3 8.6 6.36%Layar monitor kontrol program 2 4.3 8.6 6.36%
Reliability Mengurangi tingkat kegagalan produksi 2 4 8 5.92%Berfungsi konsisten selama proses produksi 2 4.3 8.6 6.36%
Conformance to Specifications
Cepat dan akurat dalam proses produksi 2 4.3 8.6 6.36%Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 2 4.3 8.6 6.36%
Durability Daya tahan 2 4.3 8.6 6.36%Tidak mudah berkarat 2 4 8 5.92%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 2 3.9 7.8 5.77%Persediaan Spare part (suku cadang) 2 4.3 8.6 6.36%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
2 4.1 8.2 6.07%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 2 4.3 8.6 6.36%
Perceived Quality Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 2 4.3 8.6 6.36%Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 2 4.3 8.6 6.36%
Total 32 67.6 135.2 100 %Sumber : Hasil olah kuesioner 2014 Pada tabel 44 dibawah ini menunjukan tingkat keyakinan ideal sebesar 1 (satu),
maka skor sikap adalah 67.6 dibulatkan jadi 68.
Tabel 44. Mencari nilai perilaku konsumenmesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshudengan keyakinan ideal sebesar 1
Atribut Nilai rata-rata Total Ao= bi x ei %Performance bi eiCNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif 1 4.3 4.3 6.36%
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif
1 4.3 4.3 6.36%
Features Softwares 1 4.3 4.3 6.36%Layar monitor kontrol program 1 4.3 4.3 6.36%
Reliability Mengurangi tingkat kegagalan produksi 1 4 4 5.92%Berfungsi konsisten selama proses 1 4.3 4.3 6.36%
produksiConformance to Specifications
Cepat dan akurat dalam proses produksi 1 4.3 4.3 6.36%Keakuratannya 0,001 mm atau 1 mikron 1 4.3 4.3 6.36%
Durability Daya tahan 1 4.3 4.3 6.36%Tidak mudah berkarat 1 4 4 5.92%
Serviceability Layanan konsumen 24 jam 1 3.9 3.9 5.77%Persediaan Spare part (suku cadang) 1 4.3 4.3 6.36%
Aesthetics Mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
1 4.1 4.1 6.07%
Desain mesin CNC Enshu yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan 1 4.3 4.3 6.36%
Perceived Quality Mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 1 4.3 4.3 6.36%
Mesin CNC Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi 1 4.3 4.3 6.36%
Total 16 67.6 67.6 100 %Sumber : Hasil olah kuesioner 2014E. Rentang Skala
Rentang skor atau skala 5 sebagai sangat penting dan 1 sebagai skor / skala sangat
tidak penting, maka rentang nilai perilaku konsumen maksimum 338 dan rentang
nilai perilaku konsumen minimum 68.
Interval = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Banyaknya Kelas
= 338 – 68
5
= 270
5
= 54
Sumber : Kristianto (2011:129)
Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuatlah rentang skala sehingga
dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden :
Tabel 45. Skala Interval
-2 -1 0 1 + 2+
Sangat Negative Negative Netral Positif Sangat Positif
282.32
68 122 176 230 284 338
Gambar 3. Skor Sikap
Berdasarkan skala diatas, maka hasil dari penelitian perilaku konsumen produk
mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu yang total skor sikap yang
tertinggi bernilai 282 berada diantara skala lebih dari 230-284 termasuk dalam
kategori baik positif. Nilai baik memiliki arti responden sebagai konsumen mesin
Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu mempunyai perilaku baik pada
atribut–atribut produk mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu yaitu
Mesin CNC Enshu sebagai alat drilling, milling dan tapping, mesin CNC Enshu
Skala IntervalSkor Kategori
68-122 Sangat Negative>122-176 Negative>176-230 Netral atau Biasa>230-284 Positif>284-338 Sangat Positif
sebagai alat untuk proses finishing work, mesin CNC Enshu dilengkapi dengan
softwares CAD, CAM dan CAE, mesin CNC Enshu dilengkapi dengan layar monitor
kontrol, mesin CNC Enshu dapat mengurangi tingkat kegagalan produksi, mesin
CNC Enshu berfungsi konsisten selama proses produksi, mesin CNC Enshu cepat dan
akurat dalam proses produksi, mesin CNC Enshu keakuratannya adalah 1/1000 mm,
daya tahan mesin CNC Enshu, mesin CNC Enshu tidak mudah berkarat, adanya
layanan konsumen 24 jam, persediaan spare part (suku cadang) mesin CNC Enshu,
mesin CNC Enshu dengan desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan
tidak membutuhkan ruang yang banyak, desain yang bisa disesuaikan dengan
keinginan pelanggan, mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan, mesin CNC
Enshu dapat meningkatkan kualitas produksi.
BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis fishbein mengenai dimensi Performance dengan atribut
alat untuk proses part otomotif dengan nilai rata-rata (bi) adalah 3.8, nilai
rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 16.34 dalam bentuk persen 5.79%,
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses
finishing parts otomotif dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata
(ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk persen 6.55 %. Dimensi
features dengan atribut Softwares dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai
rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk persen 6.55%
dan Layar monitor kontrol program dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3,
nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk persen
6.55%. Dimensi Reliability dengan atribut Mengurangi tingkat kegagalan
produksi dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4, nilai
Ao adalah 16 dalam bentuk persen 5.67 % dan berfungsi konsisten selama
proses produksi dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah
4.3, nilai Ao adalah 17,2 dalam bentuk persen 6.09%. Dimensi Conformance
to specifications dengan atribut cepat dan akurat dalam proses produksi
dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao
adalah 18.49 dalam bentuk persen 6.55%. dan Keakuratannya 1/1000mm
dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao
adalah 18.49 dalam bentuk persen 6.55%. Diemnsi durability dengan daya
tahan dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai
Ao adalah 17.2 dalam bentuk persen 6.09% dan Tidak mudah berkarat
dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4, nilai Ao
adalah 16 dalam bentuk persen 5.67%. Dimensi Serviceability dengan atribut
Layanan konsumen dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei)
adalah 3.9, nilai Ao adalah 16.77 dalam bentuk persen 5.94%. dan
Persediaan Spare part (suku cadang) dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3,
nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk persen
6.55%. Dimensi Aesthetics dengan atribut Desain mesin yang sederhana dan
aman digunakan dan tidak membutuhkan ruang yang banyak dengan nilai
rata-rata (bi) adalah 4, nilai rata-rata (ei) adalah 4.1, nilai Ao adalah 16.4
dalam bentuk persen 5.81% dan Desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan
pelanggan dengan nilai rata-rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3,
nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk persen 6.55%. Dimensi Perceived
Quality dengan atribut Ramah terhadap lingkungan dengan nilai rata-rata (bi)
adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49 dalam bentuk
persen 6.55% dan Dapat meningkatkan kualitas produksi dengan nilai rata-
rata (bi) adalah 4.3, nilai rata-rata (ei) adalah 4.3, nilai Ao adalah 18.49
dalam bentuk persen 6.55%. Dengan skor sikap atribut tertinggi adalah
Kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses
finishing parts otomotif bernilai sebesar (18.49), Layar monitor kontrol
program bernilai sebesar (18.49), cepat dan akurat dalam proses produksi
bernilai sebesar (18.49), Keakuratannya 0.001mm atau 1mikron bernilai
sebesar (18.49), Desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan
bernilai sebesar (18.49), dan Dapat meningkatkan kualitas produksi bernilai
sebesar (18.49). Sedangkan skor sikap atribut terendah adalah Mengurangi
tingkat kegagalan produksi (16).
2. Hasil dari penelitian perilaku konsumen produk mesin CNC Enshu memiliki
skor sikap bernilai 282.32 berada diantara skala 233-287, termasuk dalam
kategori positif. Dengan sikap yang positif artinya responden sebagai
konsumen mesin CNC Enshu mempunyai perilaku cukup merasa puas dengan
kinerja atau kualitas produknya. Diketahui atribut-atribut yang memiliki nilai
atau skor baik yaitu alat untuk proses part otomotif, Kecepatan proses mesin
CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif,
Softwares, layar monitor kontrol program, mengurangi tingkat kegagalan
produksi, berfungsi konsisten selama proses produksi, cepat dan akurat dalam
proses produksi, Keakuratannya 0.001mm atau 1mikron, daya tahan, tidak
mudah berkarat, layanan konsumen, persediaan spare part (suku cadang),
desain mesin yang sederhana dan aman digunakan dan tidak membutuhkan
ruang yang banyak, desain yang bisa disesuaikan oleh keinginan pelanggan,
ramah terhadap lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas produksi.
B. Saran
Diketahui bahwa konsumen mesin CNC merek Enshu memiliki sikap yang
posisif, sehingga perusahaan PT. Enshu Indonesia ;
1. Harus dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumennya, apa selera dan
bagaimana mereka mengambil keputusan dalam pembelian sehingga
pelanggan PT. Enshu Indonesia tetap fokus terhadap penggunaan mesin CNC
merek Enshu ke depannya.
2. Perusahaan harus lebih meningkatkan lagi produknya baik dari segi
performance, feature, durability, realibility, serviceability, conformance,
Aesthetics dan perceived quality, agar perilaku konsumen dari kategori baik
menjadi sangat baik.
DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari, 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.
BandungAssauri, Sofjan, 2010, Manajemen pemasaran dasar konsep dan strategi, Durianto, Darmadi, dkk, 2004, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas Dan
Perilaku Merek, PT Gramedia Pustaka Utama.Kotler, P dan Gary Armstrong. 2008. Dasar-dasar Pemasaran, jilid 1 dan 2. Jakarta PT.
Prenhallindo.Kotler, P dan Kevin Lane Keller . 2009. Manajemen Pemasaran, jilid 1. Jakarta PT.
Erlangga.Kristianto, Lilik P . 2011. Psikologi Pemasaran. Yogyakarta : CAPSMachfoedz, M. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta. Cakra Ilmu.Mangkunegara, AP. 2009. perilaku konsumen. Bandung. PT. Refika Aditama Nova, F. 2012. Publik Relations. Jakarta. Media Bangsa Purwanto S.K .Suharyadi. 2009 .Statistika untuk ekonomi dan keuangan modern.
Jakarta.Salemba EmpatSangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Andi OffsetSangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta. Andi OffsetSciffhman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasinya untuk
Strategi dan penelitian Pemasaran. Prenada Media. Jakarta Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.Subagyo, A. 2010. Marketing in Business. Bandung. Alfabeta Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : AlfabetaSugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,
Bandung.Sunyoto, Danang.2014. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: CAPSSupranto. I dan Limakrisna, Nondan. 2011. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Jakarta : Mitra Wacana Media.Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.Yamit, Yulian. 2004. Manajemen Kualitas, Produk dan Jasa. Yogyakarta. Ekanisra.
Lampiran
Lampiran 1 No. Responden…..
KUESIONER PENELITIANSURVEI PERILAKU KONSUMEN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) MEREK ENSHU
(Studi kasus di kawasan industri Jakarta, Bekasi dan Karawang)Terima kasih atas partipasi anda menjadi salah satu peserta survey dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Nama saya Sultan Rincing, mahasiswa Universitas Darma Persada jurusan manajemen, pada saat ini sedang mengadakan penelitian tentang Perilaku konsumen terhadap mesin CNC merek Enshu. Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan anda yang terkait dengan kuesioner. Hasil survey ini semata-mata akan digunakan untuk tujuan penelitian dan bukan tujuan komersial.
A. Data Umum Responden
Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pribadi Anda dengan memberi tanda (X) pada pilihan jawaban dibawah yang telah tersedia.
1. Nama : ________________________________
2. Jenis Kelamin :a. Laki lakib. Perempuan
3. Usia:a. 20 – 25 tahun c. >30 – 35 tahun e. >40 tahun
b. >25 – 30 tahun d. >35 – 40 tahun
4. Pendidikan:a. SMA atau SMKb. Diploma (D3)c. Sarjana (S1)d. Master (S2)
5. Sudah berapa lama anda menggunakan mesin CNC merek Enshu ?a. 2 – 6 tahun c. >10 – 14 tahunb. >6 – 10 tahun d. >14 tahun
6. Lokasi atau perusahaan tempat Anda bekerja ? ________________________________________
B. Tingkat Kepercayaan (Bi) Pilih salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dan memberi tanda (X) pada pilihan jawaban dibawah yang telah tersedia.Keterangan : STP = Sangat Tidak Penting TP= Tidak Penting B= Biasa P= Penting SP =
Sangat Penting
Pertanyaan JawabanSTP TP B P SP
1 Seberapa penting mesin CNC Enshu sebagai alat untuk proses part otomotif seperti proses drilling,milling,tapping dan reaming ?
2 Seberapa penting kecepatan proses mesin CNC Enshu digunakan sebagai alat untuk proses finishing parts otomotif ?
3 Seberapa penting mesin CNC Enshu dilengkapi dengan software computer aided manufacturing (CAM)
4 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu dilengkapi dengan layar monitor kontrol program ?
5 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu dipakai untuk mengurangi tingkat kegagalan produksi ?
6 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu untuk tetap berfungsi secara konsisten selama pemakaian proses produksi ?
7 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu untuk beroperasi dengan cepat dan akurat dalam proses produksi di pabrik ?
8 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu melakukan proses dengan keakuratan 0,001 mm atau 1 mikron ?
9 Seberapa pentingkah daya tahan mesin CNC Enshu digunakan untuk proses produksi ?
10 Seberapa penting mesin CNC Enshu tidak mudah berkarat ? 11 Seberapa penting adanya layanan konsumen 24 jam menurut
anda ? 12 Seberapa penting persediaan suku cadang mesin CNC Enshu ? 13 Seberapa penting desain yang menarik bagi sebuah mesin CNC
Enshu ? 14 Seberapa pentingkah mesin CNC Enshu dengan desain yang
bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan ? 15 Seberapa pentingkah dalam hal pemakaian mesin CNC Enshu
ramah terhadap lingkungan ? 16 Seberapa pentingkah pemakaian mesin CNC Enshu termasuk
mesin CNC Enshu dengan buatan Jepang dapat meningkatkan kualitas produk ?
C. Evaluasi (Ei)Pilih salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dan memberi tanda (X) pada pilihan jawaban dibawah yang telah tersedia.Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju R =Ragu S = Setuju SS = Sangat
Setuju
No PertanyaanJawaban
STS TS R S SS1 Mesin CNC Enshu mampu untuk proses parts otomotif seperti
drilling,milling,tapping dan reaming 2 Mesin CNC Enshu sebagai alat untuk proses finishing parts
otomotif di dunia manufacturing 3 Mesin CNC Enshu dilengkapi dengan software Computer
Aided Manufacturing (CAM) 4 Mesin CNC Enshu dilengkapi dengan kontrol program mesin
seperti kontrol Fanuc 5 Dengan pemakaian mesin CNC Enshu dapat mengurangi
tingkat kegagalan produksi 6 Mesin CNC Enshu tetap berfungsi secara konsisten selama
pemakaian proses produksi 7 Mesin CNC Enshu beroperasi dengan cepat dan akurat dalam
proses produksi di pabrik ? 8 Mesin CNC Enshu mampu melakukan proses dengan
keakuratan sampai 0,001mm atau 1 mikron 9 Mesin CNC Enshu memiliki daya tahan mesin dalam proses
produksi 10 Mesin CNC Enshu tidak mudah berkarat 11 Dengan adanya layanan konsumen 24 jam dapat membantu
jika terjadi masalah dalam penggunaan mesin CNC Enshu 12 Persediaan suku cadang mesin dapat membantu kelancaran
pemakaian mesin CNC Enshu 13 Mesin CNC Enshu dengan desain yang sederhana dan aman
dapat digunakan dengan mudah dan tidak membutuhkan ruang yang banyak
14 Desain Mesin CNC Enshu dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
15 Pemakaian mesin CNC Enshu ramah terhadap lingkungan 16 Pemakaian mesin CNC buatan Jepang termasuk CNC Enshu
dengan buatan Jepang dapat membantu meningkatkan kualitas
produk
-------------------------Terimakasih atas partisipasi Anda---------------------------
Lampiran 2
No Nama (1)
Jenis Kelamin (2)
Usia(3)
Pendidikan(4)
Lama menggunakan mesin CNC merek Enshu (5)
Lokasi atau perusahaan(6)
1 Agus 1 4 3 1 (Jakarta) PT. MKM 2 Frea Darli 1 5 3 1 (Jakarta) PT. MKM 3 Kamal 1 1 3 1 (Jakarta) PT. MKM
4 Yusuf Hidayat 1 5 1 1 (Jakarta) PT. MKM
5 Zainudin 1 4 1 1 (Jakarta) PT. MKM
6 Mantik 2 3 2 1 (Bekasi) PT. Tomita Indonesia
7 Dewi Esti Lestari 2 3 2 1 (Bekasi) PT.
Tomita Indonesia
8 Heru Hadi Surya 1 2 3 2 (Bekasi) PT.
Tomita Indonesia
9 Holly Feriston 1 4 3 1
(Bekasi) PT. Sunstar
Engineering Indonesia
10 Nofrizal 1 2 2 2
(Bekasi) PT. Sunstar
Engineering Indonesia
11 Andri Irawan 1 2 2 2
(Bekasi) PT. Sunstar
Engineering Indonesia
12 Ferry Prayogo 1 3 1 2
(Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
13 Yusuf Din 1 2 1 2Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
14 Agus Supriyadi 1 4 1 2
Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
15 Agung Tristiantono 1 2 1 2
Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
16 M. Tri Nugroho 1 3 3 2
Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
17 Wawan Wahyudin
1 4 1 2 Karawang ) PT. Astra Daihatsu
Engine Plant
18 Irfan Irmansyah 1 3 3 2
Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
19 Abdul Hakim 1 2 1 1
Karawang ) PT. Astra Daihatsu Engine Plant
20 Burhan 1 4 1 2 (Karawang) PT. AT Indonesia
21 Lina 2 2 1 2 (Karawang) PT. AT Indonesia
22 Dessy 2 2 1 2 (Karawang) PT. AT Indonesia
23 Royen N 1 4 1 2(Jakarta) PT.
Kawasaki Motor Indonesia
24 Slamet H 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Kawasaki Motor Indonesia
25 Asep Gunawan 1 4 1 2
(Jakarta) PT. Kawasaki Motor
Indonesia
26 Eddy Noer 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Kawasaki Motor Indonesia
27 Dedi Darmadi 1 4 1 2
(Jakarta) PT. Kawasaki Motor
Indonesia
28 Begawan 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Kawasaki Motor Indonesia
29 Gading 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Kawasaki Motor Indonesia
30 Murdiyono 1 4 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
31 Hardi 1 4 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
32 Eko 2 2 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
33 Asep 1 2 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
34 Panji 1 2 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
35 Joko S 1 4 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
36 Adam 1 2 1 2
(Karawang) PT. HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing)
37 Hisar 1 4 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
38 Novi 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
39 Faisa 1 4 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
40 Rudi 1 4 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
41 Riyan 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
42 Rudiyanto 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Mikuni Indonesia
43 Wahid S 2 2 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
44 Idham Kholid 1 3 1 2
(Jakarta) PT. Diametral Invoulute
45 Okat 2 1 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
46 Avi H 1 3 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
47 Faisal 1 3 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
48 S Joko 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
49 Hendra 1 2 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
50 Pardo 1 3 1 2(Jakarta) PT.
Diametral Invoulute
51 A Asep 1 2 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
52 Yanto 1 3 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
53 Rahmat 1 2 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
54 Susilo Hadi 1 2 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
55 Hadi Sutiyoso 1 2 1 2 (Karawang) PT.
Koyama Indonesia
56 Ikbal H 1 3 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
57Bambang
Budi Raharjo
1 2 1 2(Karawang) PT.
Koyama Indonesia
58 Herry Chandra 1 3 1 2 (Karawang) PT.
Koyama Indonesia
59 Irwansyah 1 3 1 2 (Karawang) PT. Koyama Indonesia
60 Soni 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Kyowa Indonesia
61 Tugimin 2 1 1 2 (Bekasi) PT. Kyowa Indonesia
62 Sugiyo 2 1 1 2 (Bekasi) PT. Kyowa Indonesia
63 Handrito Utomo 1 3 1 2 (Bekasi) PT.
Kyowa Indonesia
64 Dody Rahadian 1 2 1 2 (Bekasi) PT.
Kyowa Indonesia
65 Dwi H 1 3 1 2 (Karawang) PT. FCC Indonesia
66 Adi 1 3 1 2 (Karawang) PT. FCC Indonesia
67 Zaenal 1 2 1 2 (Karawang) PT. FCC Indonesia
68 Solensky 1 2 1 2 (Karawang) PT. FCC Indonesia
69 Eddy Sadeli 1 2 1 2 (Karawang) PT. FCC Indonesia
70 Sulkarnain 1 3 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
71 Riki 1 2 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
72 Aep N 1 2 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
73 Ulul 2 1 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
74 Ashari 1 2 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
75 Solahudin 1 3 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
76 Sarifuddin 1 2 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
77 Rudi P 2 3 1 2
(Karawang) PT. YMMWJ (Yamaha
Motor Manufacturing
West Java)
78 Achmad 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Yohzu Indonesia
79 Ahmad Jaelani 2 1 1 2 (Bekasi) PT.
Yohzu Indonesia
80 Tondo 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Yohzu Indonesia
81 Nanang S 2 1 1 2 (Bekasi) PT. Yohzu Indonesia
82 Tri handoko 1 3 1 2 (Bekasi) PT. Yohzu Indonesia
83 Said 1 3 1 2 (Bekasi) PT. Yohzu Indonesia
84 Adie Crishna 1 2 1 2
(Jakarta) PT. AHM (Astra Honda Motor)
85 Tjahyono B. Pramono 1 2 1 2
(Jakarta) PT. AHM (Astra Honda Motor)
86 Budi 1 2 1 2(Jakarta) PT. AHM (Astra Honda
Motor)
87 Endra 1 2 1 2(Jakarta) PT. AHM (Astra Honda
Motor)
88 Song Jau Simpationo 1 3 1 2
(Jakarta) PT. AHM (Astra Honda Motor)
89 Vanda Soenarpo 2 1 1 2
(Karawang) PT. AWI (Akashi
Wahana Indonesia)
90 M. Herrison Alexander 1 2 1 2
(Karawang) PT. AWI (Akashi
Wahana Indonesia)
91 Tommy 1 2 1 2(Karawang) PT.
AWI (Akashi Wahana Indonesia)
92 Hartoko Hardyanto 1 2 1 2
(Karawang) PT. AWI (Akashi
Wahana Indonesia)
93Ferry
Prisdianto Wibowo
1 3 1 2(Karawang) PT.
AWI (Akashi Wahana Indonesia)
94 Endria Shari 2 1 1 2(Karawang) PT.
AWI (Akashi Wahana Indonesia)
95 Mario Darmawanto 1 3 1 2 (Karawang) PT.
Fujita Indonesia
96 Rico 1 2 1 2 (Karawang) PT. Fujita Indonesia
97 Rival 1 2 1 2 (Karawang) PT.
Fujita Indonesia
98 Zakaria 1 2 1 2 (Karawang) PT. Fujita Indonesia
99 Marlin 2 1 1 2 (Karawang) PT. Fujita Indonesia
100 Nirwan Syah 1 2 1 2 (Karawang) PT.
Fujita Indonesia
101 Manthovany 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Shinto Kogyo Indonesia
102 Sugianto 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Shinto Kogyo Indonesia
103 Erwin 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Shinto Kogyo Indonesia
104 Kevin 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Shinto Kogyo Indonesia
105 Martha 2 1 1 2 (Bekasi) PT. Shinto Kogyo Indonesia
106 Andy Bastian 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Shinto
Kogyo Indonesia
107 Adnan 1 2 1 2(Bekasi) PT.
Showa Indonesia Mfg.
108 Agus 1 2 1 2(Bekasi) PT.
Showa Indonesia Mfg
109 Anggoro 1 3 1 2(Bekasi) PT.
Showa Indonesia Mfg
110 Bayu Prakoso 1 2 1 2
(Bekasi) PT. Showa Indonesia
Mfg
111 Rahmat Perkasa 1 2 1 2
(Bekasi) PT. Showa Indonesia
Mfg
112 Joko P 1 2 1 2(Bekasi) PT.
Showa Indonesia Mfg
113 Anri Sitorus 2 1 1 2 (Bekasi) PT. Kasen Indonesia
114 Ari Silalahie 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Kasen Indonesia
115 Bima Wicaksono 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Kasen
Indonesia
116 Andri Siswanto 1 3 1 2 (Bekasi) PT. Kasen
Indonesia117 Untung 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Kasen
Nurcahyo Indonesia
118 Anwar 1 2 1 2 (Bekasi) PT. KM Towa Indonesia
119 Ivander Lexus 1 3 1 2 (Bekasi) PT. KM
Towa Indonesia
120 Emil Iskandar 1 2 1 2 (Bekasi) PT. KM
Towa Indonesia
121 Windi Rustanty 2 1 1 2 (Bekasi) PT. KM
Towa Indonesia
122 Rudi Sahardjo 1 2 1 2
(Bekasi) PT. Ochiai Menara
Indonesia
123 Alvian 1 2 1 2(Bekasi) PT.
Ochiai Menara Indonesia
124 Riyanto 1 2 1 2(Bekasi) PT.
Ochiai Menara Indonesia
125 Steviany 2 1 1 2(Bekasi) PT.
Ochiai Menara Indonesia
126 Angga Irawan 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Otics
Indonesia
127 Dede Suhendar 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Otics
Indonesia
128 Ronald 1 3 1 2 (Bekasi) PT. Otics Indonesia
129 Marlon 1 2 1 2 (Bekasi) PT. Otics Indonesia
130 Agung Wibowo 1 2 1 2 (Jakarta) PT. Edico
Utama
131 Liana Sihombing 2 1 1 2 (Jakarta) PT. Edico
Utama
132 Mafulun 1 2 1 2 (Jakarta) PT. Edico Utama
133 Lisnawati 2 1 1 2 (Jakarta) PT. Edico Utama
134 Jhonson 1 2 1 2 (Jakarta) PT. Edico Utama
135 Bondan 1 2 1 2 (Jakarta) PT. Edico Utama
136 Ibnu 1 2 1 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)137 Bryan Tan 1 2 3 2 (Jakarta) PT.
YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
138 Kelvin 1 2 3 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
139 Hanafi 1 2 3 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
140 Novianto 1 2 1 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
141 Andreas 1 2 3 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
142 Hikmawan 1 2 3 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
143 Stevanus 1 2 1 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
144 Angelita 2 1 3 2
(Jakarta) PT. YIMM (Yamaha Indonesia Motor
Mfg.)
145 Syahroni 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)146
Kabul 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
147 Marwoto 1 2 1 2 (Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
148 Mulyadi 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
149 Oktavianus 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
150 Davis 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
151 Freddy 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
152 Alexander 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
153 Abdul Malik 1 2 1 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
154 Dwi Astuti 2 1 3 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
155 Firly 2 1 3 2
(Jakarta) PT. TMMIN (Toyota
Motor Manufacturing
Indonesia)
Kode Jenis KelaminJawaban Responden
Responden %
1 Laki-laki 130 84%
2 Perempuan 25 16%
Total 155 100%
Kode UsiaJawaban Responden
Responden %1 20-25 tahun 19 12%2 >25-30 tahun 91 59%3 >30-35 tahun 28 18%4 >35-40 tahun 15 10%5 >40 tahun 2 1%
Total 155 100%
Lokasi Tempat Bekerja Jumlah Responden %
Jakarta 48 31%Bekasi 53 34%
Karawang 54 35%Total 155 100%
Kode PendidikanJawaban Responden
Responden %1 SMA atau SMK 136 88%2 Diploma (D3) 4 3%3 Sarjana (S1) 15 10%4 Master (S2) 0 0%
Total 155 100%
Kode Lama menggunakan mesin CNC merek ENSHU
Jawaban RespondenResponden %
1 2-6 Tahun 8 5%2 >6-10 Tahun 147 95%3 >10-14 Tahun 0 0%4 >14 Tahun 0 0%
Total 155 100%
Lampiran 3
No Performances features Reliability
Conformance to
pecificationsDurability Serviceability
bi ei bi ei bi ei bi ei bi ei bi ei1 2 1 2 3 4 3 4 5 6 5 6 7 8 7 8 9 10 9 10 11 12 11 12
1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 42 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 53 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 34 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 46 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 57 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 58 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 59 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 410 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 511 4 5 3 3 4 3 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 412 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 413 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 414 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 415 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 416 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 417 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 418 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 419 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 420 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 421 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 422 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 423 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 524 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 425 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 526 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 427 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 528 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 429 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 530 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 431 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 432 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 433 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 434 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 436 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 438 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 439 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 440 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 541 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 442 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 543 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 545 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 446 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 447 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 548 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 449 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 550 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 451 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 552 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 453 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 554 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 455 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 456 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 557 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 458 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 559 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 460 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 561 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 462 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 563 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 464 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 565 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 466 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 567 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 468 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 569 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 470 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 571 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 472 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 573 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 474 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 575 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
76 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 477 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 578 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 479 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 480 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 581 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 482 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 483 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 584 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 485 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 486 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 587 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 488 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 589 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 490 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 491 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 492 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 493 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 494 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 495 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 496 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 497 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 498 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 499 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4101 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4109 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4111 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5112 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4114 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5115 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
117 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5118 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4119 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4120 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5121 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4122 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4123 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5124 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4125 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4126 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5127 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4128 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4129 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5130 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4132 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5133 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4134 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4135 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5136 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4137 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4138 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5139 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5140 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4141 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5142 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4143 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4145 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5146 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4147 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5148 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4149 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5150 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4151 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5152 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4153 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5154 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4155 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
Lampiran 4
Mesin tipe horizontal CNC merek Enshu
1.Tipe GE460He
2. Tipe GE480HE
3. Tipe GE580He
4. Tipe GE590He
5. Tipe JE30S
6. Tipe JE50S
Mesin tipe vertikal CNC merek Enshu
1. Tipe EV360Te
2. Tipe EV450Te
3. Tipe V65E