Upload
agus-parly
View
117
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN
DIETETIK
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN
DIETETIK DI RUMAH SAKIT
Untuk menanggulangi masalah gizi diperlukan suatu perencanaan yang tepat yang mampu menghasilkan kegiatan yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan sumber daya yang ada.
Perencanaan program/kegiatan adalah suatu proses menetapkan masalah dan sumber daya dalam kerangka operasional sehingga dapat ditetapkan sumber-sumber yang terbaik untuk memecahkan masalah
Pendahuluan
• Skrining gizi• Tahapan asuhan gizi rawat inap diawali
dengan skrining/penapisan yang bertujuan untuk mengidentifikasi pasien/klien yang berisiko atau tidak berisiko malnutrisi. Idealnya skrining dilakukan pada pasien baru 1x24 jam setelah pasien masuk RS.
• Pasien. berisiko malnutrisi dilakukan asesmen dan dilanjutkan dengan langkah-langkah proses asuhan gizi terstandar . Pasien dengan status gizi baik atau tidak berisiko malnutrisi, dilakukan skrining ulang setelah 1 minggu. Jika berisiko malnutrisi maka dilakukan proses asuhan gizi terstandar.
Kegiatan Asuhan Gizi
• Contoh metoda skrining antara lain : • Malnutrition Universal Screening
Tools (MUST), • Malnutrition Screening Tools (MST), • Nutrition Risk Screening (NRS)
2002. • Mini Nutrition Assessment (MNA) • Subjective Global Assessment (SGA)
• Pengkajian gizi
1. Anamnesis riwayat gizi : Adalah penggalian data meliputi
asupan makanan termasuk komposisi, pola makan, diet saat ini dan data lain yang terkait. Selain itu diperlukan data kepedulian pasien terhadap gizi dan kesehatan, Aktifitas fisik dan olahraga dan ketersediaan makanan di lingkungan klien. Gambaran asupan makanan dapat digali melalui anamnesis kualitatif dan kuantitatif
• Pengkajian gizi
2. Biokimia Data biokimia meliputi hasil pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan yang berkaitan dengan status gizi, status metabolik dan gambaran fungsi organ yang berpengaruh terhadap timbulnya masalah gizi. Pengambilan kesimpulan dari data laboratorium terkait masalah gizi harus selaras dengan data asesmen gizi lainnya seperti riwayat gizi yang lengkap, termasuk penggunaan suplemen, pemeriksaan fisik dan sebagainya.
• Pengkajian gizi
3. Antropometri Adalah pengukuran fisik pada individu.
Antropometri dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pengukuran tinggi badan (TB); berat badan (BB). Pada kondisi tinggi badan tidak dapat diukur dapat digunakan Panjang badan, Tinggi Lutut (TL), rentang lengan atau separuh rentang lengan. Pengukuran lain seperti Lingkar Lengan Atas (LLA), Tebal lipatan kulit (skinfold), Lingkar kepala, Lingkar dada, lingkar pinggang dan lingkar pinggul dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
• Pengkajian gizi
4. Pemeriksaan Fisik/Klinis Pemeriksaan fisik dilakukan untuk
mendeteksi adanya kelainan klinis yang berkaitan dengan gangguan gizi atau dapat menimbulkan masalah gizi. Pemeriksaan fisik terkait gizi ini merupakan kombinasi dari pemeriksaan fisik, tanda tanda vital dan antropometri yang dapat dikumpulkan dari catatan medik dan hasil laboratorium pasien serta wawancara. Contoh beberapa data pemeriksaan fisik terkait gizi antara lain edema, kondisi gigi geligi, massa otot yang hilang, lemak tubuh yang menumpuk, dll.
• Pengkajian gizi
5. Riwayat Personal Meliputi 4 area yaitu • Riwayat obat-obatan yang digunakan dan
suplemen yang dikonsumsi.• Sosial Budaya : Status sosial ekonomi,
budaya, kepercayaan/agama, situasi rumah, dukungan pelayanan kesehatan dan sosial serta hubungan sosial.
• Riwayat Penyakit : Keluhan utama yang terkait dengan masalah gizi, riwayat penyakit dulu dan sekarang
• Data umum pasien antara lain umur, pekerjaan, dan tingkat pendidikan
Kegiatan Penyelenggaraan Makanan * Penetapan Peraturan Pemberian Makanan RS• Tujuan : Tersedianya standar pemberian
makanan, macam dan jumlah makanan konsumen sebagai acuan yang berlaku dalam penyelenggaraan makanan RS.
• Prasyarat :• Kebijakan RS setempat• Angka Kecukupan Gizi dan kebutuhan
gizi untuk diet khusus• Standar makanan sehari untuk
makanan biasa dan diet khusus• Menu dan pola makan • Penetapan kelas perawatan• Pedoman PGRS yang berlaku.
• Perencanaan Anggaran Belanja makanan• Tujuan : menyiapkan anggaran belanja
(budget) untuk kegiatan penyelenggaraan makanan
• Data terkait :• Macam dan jumlah konsumen yang
akan diberi makan • Macam dan jumlah bahan makanan
seusi spesifikasi • Taksiran bahan makanan yang akan
dibeli• Kalkulasi total biaya• Usulan anggaran belanja per
periode
• Perencanaan Anggaran Belanja makanan• Prasyarat :• Menu dan pedoman menu• Standar makanan dan standar porsi• Indek harga bahan makanan atau
food cost• Jumlah konsumen yang dilayani• Sistem dan Periode pembelian
• Perencanaan menu• Tujuan : menyiapkan menu yang
memenuhi kecukupan gizi, selera konsumen serta bervariasi dan serasi
• Prasyarat :• Peraturan pemberian makanan
rumah sakit • Standar gizi, standar porsi, standar
mutu• Karakteristik bahan makanan• Kebiasaan makan klien/konsumen
• Data terkait :• Macam dan jumlah konsumen • Peralatan dan perlengkapan yang
tersedia• Macam dan jumlah SDM• Dana yang tersedia• Macam pelayanan
• Perencanaan Standar Bahan Makanan• Tujuan : Tersedianya acuan macam
dan jumlah bahan makanan seorang sehari sebagai alat untuk merancang kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dalam penyelenggaraan makanan.
• Prasyarat :• Standar gizi
• Data terkait :• Macam, spesifikasi dan jumlah
bahan makanan• Waste bahan makanan
• Perencanaan Kebutuhan bahan makanan• Tujuan : Tersedianya taksiran macam
dan jumlah bahan makanan dengan spesifikasi yang ditetapkan, dalam kurun waktu yang ditetapkan untuk pasien rumah
• Prasyarat :• Peraturan yang berlaku (Keppres,
dsb)• Periode kebutuhan• Menu dan pedoman menu
• Data terkait ;• Macam dan jumlah konsumen• Macam, spesifikasi dan jumlah
bahan makanan• Standar porsi bahan makanan• Anggaran tersedia
* Pengadaan Bahan Makanan• Merupakan kegiatan penetapan
spesifikasi bahan makanan, perhitungan harga makanan, pemesanan dan pembelian bahan makanan dan melakukan survey pasar.
• Meliputi kegiatan :• Pemesanan bahan makanan• Pembelian bahan makanan• Penerimaan bahan makanan• Penyimpanan dan penyaluran bahan
makanan
Pemesanan Bahan MakananTujuan : Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai menu, waktu pemesanan, standar porsi bahan makanan dan spesifikasi yang ditetapkan.Prasyarat :• Adanya kebijakan rumah sakit tentang
prosedur pengadaan bahan makanan• Tersedianya dana untuk bahan makanan• Adanya spesifikasi bahan makanan • Adanya menu dan jumlah bahan makanan
yang dibutuhkan selama periode tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun)
• Adanya pesanan bahan makanan untuk 1 periode menu
Pembelian Bahan MakananTujaun : memperoleh bahan makanan dengan produk yang benar, jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan harga yang benar. • Prasyarat :• Peraturan institusi, peraturan pengadaan
barang (Keppres)• Periode pengadaan
• Data terkait :• Hasil survey bahan makanan, harga
bahan makanan• Macam dan jumlah bahan makanan• Pedoman menu
• Penerimaan Bahan Makanan• Tujuan : tersedianya bahan makanan sesuai
dengan daftar pesanan, waktu pesan dan spesifikasi yang ditetapkan.
• Prasyarat :• Daftar pesanan bahan makanan berupa
macam dan jumlah bahan makanan yang akan diterima pada waktu tertentu.
• Spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan.
• Data terkait :• Macam dan jumlah bahan makanan yang
dipesan
Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan• Penyimpanan Bahan Makanan• Tujuan :Tersedianya bahan makanan yang
siap digunakan dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
• Prasyarat :• Fasilitas ruang penyimpanan bahan
makanan sesuai peraturan.• Kartu stok/buku catatan keluar
masuknya BM. • Penyaluran Bahan Makanan• Tujuan : Tersedianya bahan makanan siap
pakai dengan jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan pesanan dan waktu yang diperlukan.
• Prasyarat :• Bon permintaan BM, • Kartu stok / buku catatan keluar
masuknya BM
• Perencanaan kebutuhan peralatan• Tujuan : menyiapkan peralatan dan
perlengkapan kerja sesuai kebutuhan• Prasyarat :• Peraturan yang berlaku (Keppres,
dsb)• Periode kebutuhan
• Data terkait :• Macam, spesifikasi dan jumlah
peralatan• Anggaran tersedia
• Perencanaan SDM• Tujuan : menyiapkan tenaga yang ahli
dan terampil sesuai kebutuhan• Prasyarat :• Perturan kepegawaian• Proses rekruitmen
• Data terkait :• Jenis dan kualifikasi SDM