Upload
lamdan
View
246
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Gambar B.1. Pengambilan Sampel Air Lindi Pada Kolam Anaerob Di TPA Lubuk
Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.2. Pengambilan Sampel Air Lindi Pada Kolam Fakultatif Di TPA
Lubuk Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.3. Sampel Air Lindi Di TPA Bakung – Bandar Lampung.
Gambar B.4. Sampel Air Lindi Di TPA Bandar Jaya Timur – Lampung Tengah.
Gambar B.5. Sampel Air Lindi Di TPA Lubuk Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.6. Sampel Air Lindi Di TPA Karang Rejo – Kota Metro.
Gambar B.7. Sumur Pantau Di TPA Lubuk Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.8. Sumur Pantau Di TPA Karang Rejo – Bandar Lampung.
Gambar B.9. Pipa Gas Venting Di TPA Bandar Jaya Timur – Lampung Tengah.
Gambar B.10. Pipa Gas Venting Di TPA Lubuk Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.11. Pengukuran Alat Water Checker Pada Kolam Anaerob Di TPA
Lubuk Kamal – Lampung Selatan.
Gambar B.12. Pengukuran Alat Water Checker Pada Kolam Aerob Di TPA
Karang Rejo – Kota Metro.
1. TPA BAKUNG – BANDAR LAMPUNG
Tabel C.1. Perhitungan Neraca Air TPA Bakung – Bandar Lampung.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkolasi yang dapat dianggap
sebagai timbulan leachate rerata sebesar 28.82 mm dan menjadi dasar dalam
perhitungan bangunan pengolahan leachate.
1 2 3 4 5 6 7
MONTH PRECIP PET I AET / PET AET PERC
(my/yr) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
1 214.73 89.0 139.58 1.00 35.59 103.99
2 157.91 101.4 102.64 1.00 40.54 62.10
3 171.14 140.2 111.24 1.00 56.06 55.18
4 129.13 163.2 83.94 0.98 63.97 19.96
5 118.37 171.7 76.94 0.96 65.95 10.99
6 90.46 183.3 58.80 0.91 66.72 -7.92
7 92.84 189.1 60.35 0.90 67.89 -7.54
8 94.43 162.8 61.38 0.92 60.15 1.22
9 57.56 156.0 37.41 0.85 52.73 -15.31
10 91.04 135.8 59.17 0.94 51.16 8.01
11 131.92 102.0 85.75 1.00 40.80 44.95
12 160.22 84.9 104.14 1.00 33.98 70.17
TAHUNAN 1509.7579 345.80
RERATA 125.81316 28.82
Keterangan :
(1) BLN = Nama Bulan
(2) Rb = Curah Hujan andalan 80 % = Data hujan
(3) PET = Penguapan Peluh Potensial = Modified Penmann
(4) I = Intesitas Curah Hujan = P - P*Koif
(5) AET/PET = Rasio = Grafik
(6) AET = Penguapan Peluh Aktual = AET/PET x PET x Koef.
(7) PERC = Perkolasi (Aliran Antara) = I - AET
2. TPA BANDAR JAYA TIMUR – LAMPUNG TENGAH
Tabel C.2. Perhitungan Neraca Air TPA Bandar Jaya Timur – Lampung
Tengah
1 2 3 4 5 6 7
MONTH PRECIP PET I AET / PET AET PERC
(my/yr) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
139,25
116,07
102,71
58,54
62,98
32,95
28,04
26,03
34,16
31,59
68,70
127,3
89,0
101,4
140,2
163,2
171,7
183,3
189,1
162,8
156,0
135,8
102,0
84,9
125,33
104,46
92,44
52,69
56,68
29,65
25,24
23,43
30,74
28,43
61,83
114,59
1,00
1,00
1,00
0,98
0,96
0,91
0,90
0,92
0,85
0,94
1,00
1,00
22,25
25,35
35,05
39,98
41,21
41,70
42,43
37,61
32,96
31,98
25,50
21,23
103,08
79,11
57,39
12,70
15,47
-12,05
-17,19
-14,18
-2,21
-3,55
36,33
93,36 TAHUNAN
RERATA
828,3466
69,02888
348,27
29,02
Keterangan :
(1) BLN = Nama Bulan
(2) Rb = Curah Hujan andalan 80 % = Data hujan
(3) PET = Penguapan Peluh Potensial = Modified Penmann
(4) I = Intesitas Curah Hujan = P - P*Koif
(5) AET/PET = Rasio = Grafik
(6) AET = Penguapan Peluh Aktual = AET/PET x PET x Koef.
(7) PERC
NOMINAL
=
=
Perkolasi (Aliran Antara)
100 +0,2 Ra =
= I - AET
mm
Berdasarkan tabel di atas maka dilakukan analisis perhitungan bahwa
perkolasi yang dapat dianggap sebagai timbulan leachate rerata sebesar
29.02 mm dan besaran ini menjadi dasar dalam perhitungan jumlah
timbulan leachate keseluruhan.
3. TPA LUBUK KAMAL – LAMPUNG SELATAN
Tabel C.3. Perhitungan Neraca Air TPA Lubuk Kamal - Lampung Selatan.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkolasi yang dapat dianggap sebagai
timbulan leachate rerata sebesar 25.9 mm dan menjadi dasar dalam perhitungan
bangunan pengolahan leachate.
4. TPA KARANG REJO – KOTA METRO
Tabel C.4. Perhitungan Neraca Air TPA Karang Rejo – Kota Metro.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkolasi yang dapat dianggap sebagai
timbulan leachate rerata sebesar 23.37 mm dan menjadi dasar dalam perhitungan
bangunan pengolahan leachate.
1 2 3 4 5 6 7
MONTH PRECIP PET I AET / PET AET PERC
(my/yr) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
1 126.59 89.0 113.93 1.00 22.25 91.68
2 105.52 101.4 94.96 1.00 25.35 69.61
3 93.38 140.2 84.04 1.00 35.05 48.99
4 53.22 163.2 47.90 0.98 39.98 7.91
5 57.25 171.7 51.53 0.96 41.21 10.32
6 29.95 183.3 26.96 0.91 41.70 -14.74
7 25.49 189.1 22.94 0.90 42.43 -19.49
8 23.67 162.8 21.30 0.92 37.61 -16.31
9 31.05 156.0 27.95 0.85 32.96 -5.01
10 28.72 135.8 25.85 0.94 31.98 -6.13
11 62.46 102.0 56.21 1.00 25.50 30.71
12 115.75 84.9 104.17 1.00 21.23 82.95
TAHUNAN 753.0423 280.50
RERATA 62.75353 23.37
Keterangan :
(1) BLN = Nama Bulan
(2) Rb = Curah Hujan andalan 80 % = Data hujan
(3) PET = Penguapan Peluh Potensial = Modified Penmann
(4) I = Intesitas Curah Hujan = P - P*Koif
(5) AET/PET = Rasio = Grafik
(6) AET = Penguapan Peluh Aktual = AET/PET x PET x Koef.
(7) PERC = Perkolasi (Aliran Antara) = I - AET
Perencanaan Bak Pengumpul
Perhitungan volume dan dimensi kolam : - Volume bak = 13,3 m3/hari x 1 hari = 13,3 m3
- Dimensi rencana, Panjang = 2,5 m Lebar = 2,5 m Dalam = 4,8 m
(2). Perencanaan Kolam Anaerob
Kriteria disain yang digunakan : - Waktu detensi (td) = 5 hari - Kedalaman = 2.5 m
- BOD influen = 1000 mg/l - Konsentrasi mikrobia = 50 mg/l
- Konstanta laju penyisihan (k1) = 0,42/hari
- Debit (Q) = 10,7 m3/hari
Perhitungan : - Kapasitas kolam = Q x td
= 13,3 m3/hari x 5 hari = 66.5 m3
- Banyaknya kolam = 1 buah - Konstruksi = Plat beton bertulang - Dimensi :
Luas Atas = 8 x 6 meter
Luas bawah = 3 x 2 meter
Tinggi kolam = 2,5 meter + 0,5 meter (freeboard)
BOD efluen yang dihasilkan :
- S = So / (1 + k1. td ) = 1000/ (1 + 0,42 x 5)
= 323 mg/l - Didapat efisiensi penyisihan BOD = 67,3%
(3). Kolam Fakultatif
Kriteria disain yang digunakan :
- Waktu detensi (td) = 12 hari - Kedalaman = 1,5 m - BOD influen = 323 mg/l
- Debit leachate = 13,3 m3/hari Perhitungan