76
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

 · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

  • Upload
    lamnhu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN

DAN STATISTIK

Page 2:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian
Page 3:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

BAB XVII

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI dan PENELITIAN

1. Pendahuluan

Dalam Repelita IV, kebijaksanaan nasional dalam bidang riset dan teknologi, merupakan kelanjutan dan peningkatan dari kebijaksanaan-kebijaksanaan nasional RisTek dalam Repelita III.

Melalui Program-Program Utama Nasional dalam bidang riset dan teknologi (PUNAS-RISTEK), dilanjutkan penelitian dalam Re-pelita IV yang mengenal pengelompokan penelitian berupa :

a. Penelitian dalam bidang Kebutuhan Dasar Manusia;b. Penelitian dalam bidang Sumber Daya Alam dan Energi;c. Penelitian dalam bidang Industrialisasi;d. Penelitian dalam bidang Pertahanan dan Keamanan;e. Penelitian dalam bidang Sosial-Ekonomi, Falsafah, Budaya,

Hukum dan Perundang-undangan.

Khusus dalam Repelita IV, penelitian lebih diarahkan pada pe-nunjangan pengembangan hasil-hasil pembangunan, terutama pada persiapan peningkatan pengetahuan ilmiah dan teknologi untuk tahap industrialisasi. Dalam proses pembangunan terutama sejak Repelita III dan dalam Repelita IV, sektor Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Penelitian dan Statistik mengalami banyak kemajuan. Jumlah kegiatan penelitian bertambah dalam variasi dan diversi-fikasinya, dan meningkat ditinjau dari tingkat mutu para pene-liti dan teknisi yang melaksanakannya. Demikian pula makin banyak hasil penelitian mulai dirasakan dan ikut dinikmati oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

2. Penyempurnaan sarana dan prasarana penelitian

Tersedianya sarana dan prasarana penelitian merupakan salah satu syarat peningkatan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain berbagai gedung tempat kerja dan meneliti bagi para peneliti, seperti pusat-pusat dan balai-balai penelitian dan berbagai laboratorium, telah dibangun pula

XVII/3

Page 4:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

sejumlah kebun percobaan khusus untuk bidang pertanian ataupun dalam suatu percontohan terintegrasi dengan pengolahan bijih besi. Sejalan dengan itu, penyempurnaan berbagai kebijaksanaan dan koordinasi dalam pelaksanaan program-program penelitian ditingkatkan, terutama dengan harapan adanya manfaat dalam waktu dekat atau secara langsung dari hasil-hasil penelitian bagi masyarakat, atau bagi industri dan sektor perdagangan.

a. Pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengeta-huan dan penelitian.

Dalam usaha meningkatkan kemampuan penelitian di masa de-pan, dalam tahun 1985/86 telah diadakan suatu Analisa Kemam-puan Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. Hasil analisa ini memberikan beberapa kesimpulan tentang per-kembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut: (1) kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi makin ber-tambah; (2) dibandingkan dengan kebutuhan terutama menjelang tingkat lepas landas dan industrialisasi, jumlah tenaga manu-sia yang tersedia dalam bidang ini jauh dari memadai, disebab-kan karena a) produktivitas dari perguruan tinggi masih sangat terbatas; b) minat terhadap karir penelitian yang masih kurang; (3) pengembangan untuk bidang industri mencerminkan tendensi bahwa kebutuhan dan pengembangan tenaga ilmu pengetahuan dan teknologi justru menurun, yaitu dari 18,6% dalam .tahun 1976 menjadi 14,7% dalam tahun 1983. Sebaliknya lulusan untuk ilmu-ilmu sosial dan kebudayaan justru menunjukkan suatu tendensi yang menaik dari 42,9% dalam tahun 1976 menjadi 55,8% dalam tahun 1983.

Penemuan ini diperoleh setelah mengadakan suatu saling ke-terpautan antara model ekonomi, model kebutuhan tenaga kerja, model penyediaan tenaga kerja dan model penghubung. Berkaitan erat dengan kecenderungan perkembangan negatif dari tenaga tek-nik menjelang tahun 2000, dalam tahun 1985/86 kegiatan pemasya-

rakatan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dikalangan remaja lebih digalakkan lagi. Iklim yang menggairahkan antara lain diciptakan melalui usaha meningkatkan minat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dikalangan remaja. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan jumlah kelompok-kelompok ilmiah remaja (KIR).yang merupakan forum komunikasi ilmiah antar remaja maupun antara para remaja dengan peneliti dan ilmuwan senior. Forum tersebut merupakan forum suka rela dan diketemukan di berbagai propinsi dalam rangka kerja sama dengan kantor-kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Dalam tahun angga-

XVII/4

Page 5:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

ran 1985/86 dalam rangka ini telah diterbitkan sebanyak 24.110 eksemplar terbitan ilmiah, diadakan Lomba Karya ilmiah Remaja tingkat Regional, kegiatan Pencangkokan Pembinaan Remaja di Jayapura, penataran berbagai personalia berbagai departemen dan lembaga, pembuatan film ekspedisi ilmiah kelautan Snellius II yang meliputi pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku dan daerah sekitarnya. Kegiatan pembinaan kelompok ilmiah remaja mencakup pengajaran tentang Pengenalan Dasar Metodologi Penelitian dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara ilmiah terutama melalui karya ilmiah bagi para remaja. Demikian pula diajarkan kepada para peminat ilmu pengetahuan dan teknologi, bagaimana merumuskan suatu rencana penelitian, prosedur memilih dan mengumpulkan data lapangan, mengadakan klasifikasi data, dan terutama mengembangkan rasa cinta terha-dap ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi pada para rema-ja.

Untuk pertama kalinya dalam bulan Maret tahun 1986 para re-maja peminat ilmu pengetahuan dan teknologi, mengadakan suatu Temu Karya Remaja Nasional di Jakarta. Kegiatan Bakti Ilmiah Remaja telah memungkinkan partisipasi sebanyak 150 orang dengan memberikan maters penelitian secara langsung dalam bidang: biologi, kimia dan aplikasi teknologi. Dalam kegiatan-kegiatan itu para remaja telah mengadakan penelitian sendiri terhadap: herbarium fauna, tumbuh-tumbuhan obat-obatan, mengadakan pengu-kuran terhadap gerakan tanah dan pengamatan terhadap batu-batuan. Dalam bidang kimia telah diteliti: fermentasi makanan, pembuatan kertas dari limbah kertas dan pembuatan gas bio. Dalam bidang aplikasi teknologi para remaja telah berkarya dalam merancang prototip sederhana untuk: pompa hidran, tungku rumah tangga, pengupas jagung, pengupas kulit udang, dan cara memperoleh minyak ketam dari proses fermentasi minyak kelapa. Ternyata bahwa guru-guru SMTA banyak menaruh minat terhadap keberhasilan muridnya, sehingga di propinsi Bengkulu dalam tahun 1985/86 telah diadakan kegiatan Peningkatan Teknik dan Metodologi Penelitian bags guru-guru SMTA Bengkulu.

Selain itu sedang diusahakan pemantapan forum Organisasi Profess Ilmiah dari berbagai cabang ilmu. Dalam tahun 1985/86 telah diadakan berbagai pertemuan dengan ekspose khusus tentang kekhususan setiap ilmu, termasuk Ilmu Kelautan, Ilmu Pengetahu-an bidang Informatika dan Telekomunikasi, Ilmu-ilmu Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Kesehatan dan Kedokteran.

Dalam rangka penyebarluasan informasi ilmiah dan teknologi, berbagai media dipergunakan di samping buletin dan terbitan

XVII/5

Page 6:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

khusus ilmiah, juga melalui saluran televisi dan radio, berba-gai surat kabar dan majalah. Sesuai dengan kemajuan dalam bidang komunikasi elektronika sedang dikembangkan suatu pusat videotek ilmiah. Mengingat bahwa sektor pertanian masih tetap merupakan sektor yang paling diprioritaskan dalam Repelita IV, maka dalam bidang penelitian pertanian telah diadakan pertam-bahan tenaga terdidik dan mempunyai spesialisasi yang mencapai 10.722 orang.

Selain itu dalam rangka peningkatan mutu pengetahuan ilmiah dan teknologi serta pemasyarakatannya, dalam tahun 1985/86 telah diadakan berbagai kegiatan jasa ilmiah, antara lain men-cakup Pertemuan Ilmiah ASEAN dalam bidang Limbah Pangan, dan serangkaian kuliah tentang Teknologi Membran untuk meningkatkan pengetahuan para ilmuwan. Demikian pula telah diadakan berbagai kursus seperti Analisa Instrumental dan Aplikasinya, serta Perawatan (maintanance) instrumentasi laboratorium kimia.

Jumlah tenaga peneliti berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 1985/86 secara kumulatif tercantum dalam Tabel XVII-1, 2, dan 3. Sedangkan jumlah tenaga ristek berdasarkan status pada kelima Program Utama Nasional Ristek adalah sebagaimana tercan-tum dalam Tabel XVII-4 dan 5.

b. Pembangunan fisik/prasarana penelitian.

Kemajuan dalam penyediaan sarana penelitian yang telah di-capai antara lain :

1) Tambahan fasilitas dalam bidang penelitian nuklir murni dan teraplikasi dengan memulai tahap II di PUSPIPTEK/Serpong dan pembangunan Reaktor Nuklir Serba Guna. Dalam tahun 1985/86 juga telah dimulai pembangunan tahap I berbagai laboratorium seperti laboratorium elektroteknika, laborato-rium termodinamika, motor dan propulsi dan laboratorium terowongan angin untuk Indonesia, serta Laboratorium Sumber Daya dan Energi (PUSPIPTEK/Serpong). Laboratorium ini ditu-jukan untuk membantu kemampuan nasional dalam teknologi energi.

2) Pembangunan kompleks penelitian di Serpong, yang dimulai dalam tahun 1976 juga memulai pembangunan laboratorium aerogasdinamika dan getaran(LAGG), laboratorium Sumber Daya Energi (LSDE), laboratorium fisika terapan (LFT). Semua ini dilakukan untuk menunjang maupun mendorong kemajuan pengem-bangan industri di Indonesia dalam berbagai bidang indus-

XVII/6

Page 7:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

TABEL XVII - 1

PENDIDIKAN TENAGA PENELITI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI,1983/84 - 1985/86

(orang)

Repelita IV

Jenis Pendidikan 1983/84 1984/85 1985/86

Program doktor 84 121 131

Program Magister/Pasca Sarjana 103 150 303

Pendidikan Sarjana 1.022 1.412 1.506

Kursus berbagai disiplin 1.274 1.963 2.582

Pendidikan Pemetaan 73 663 703

Jumlah : 2.556 4.309 5.225

XVII/7

Page 8:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

TABEL XVII - 2

PENDIDIKAN TENAGA PENELITI LIPI, LAPAN, BATAN,BAKOSURTANAL DAN BPPT DI LUAR NEGERI,

1983/84 - 1985/86(orang)

Kenaikan KenaikanJenis Pendidikan 1983/84 83/84-84/85 1984/85 84/85-85/86 1985/86

( % ) ( % )

Program doktor 23 (34) 31 (64) 51

Program Magiater/MSc, MA 31 (48) 46 (80) 83

Kursus berbagai disiplin 184 (169) 496 (44) 713

Jumlah : 238 573 847

XVII/8

Page 9:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

TABEL XVII - 3

TENAGA KERJA IPTEK MENURUT SEKTOR,

StatusSektor

Peneliti Teknisi

1985/86

Pusta-kawan

TenagaJasa

Ilmiah

TenagaAdminis-trasi

JumlahJumlah

(%)

Pertanian 1.432 1.143 111 518 3.162 6.366 19,12

Energi 696 1.056 7 52 824 2.635 7,91

Industri 679 744 53 129 1.287 2.892 8,69

Hankam 11 134 - - 15 160 0,48

Transportasi 28 4 - - 30 62 0,19

Pendidikan 16.924 55 33 27 91 17.130 51,45

Konstruksi 89 241 3 60 125 518 1,56

Kesehatan 212 121 9 - 439 781 2,35

Komunikasi 187 129 5 - 201 522 1,57

Sosial 901 36 45 115 1.129 2.226 6,69

Jumlah : 21.159 3.663 266 901 7.303 33.292 100,00

XVII/9

Page 10:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

TABEL XVII - 4

PERKEMBANGAN TENAGA RISTEK MENURUT STATUS DAN PUNAS RISTEK,1983/84 - 1985/86

(orang)

PunasRietek

Repelita IV

Status 1983/84 1984/85 1985/86

1. Kebutuhan Dasar Manusia- Peneliti 7.865 8.423 8.981- Teknisi 807 864 921- Ahli Informasi 621 666 710- Pendidikan 696 746 795- Lain-lain 726 777 828

Jumlah 10.715 11.476 12.235

2. Soaker Daya Alam dan Energi- Penelit 5.106 5.467 5.829- Teknisi 1.838 1.969 2.099- Ahli Informasi 390 417 445- Pendidikan 605 648 690- Lain-lain 1.975 2.115 2.255

Jumlah 9.914 10.616 11.318

3. Industri- Peneliti 3.385 3.623 3.863- Teknisi 518 555 592- Ahli Informasi 24 26 27- Pendidikan 268 287 306- Lain-lain 1.136 1.216 1.297

Jumlah 5.331 5.707 6.085

4. Pertahanan den Keamanan- Peneliti 8 10 18- Teknisi 0 0 0- Ahli Informasi 0 0 0- Pendidikan 0 0 0- Lain-lain 0 0 0

Jumlah : 8 10 18

5. Sosial Ekonomi, Budaya,Falsafah dan Hukum- Peneliti 2.169 2.323 2.473- Teknisi 242 259 276- Ahli Informasi 579 620 660- Pendidikan 418 448 477- Lain-lain 481 515 548

Jumlah 3.889 4.165 4.434

J U M L A H- Peneliti 18.533 19.846 21.164- Teknisi 3.405 3.647 3.888- Ahli Informasi 1.614 1.729 1.842- Pendidikan 1.987 2.129 2.268- Lain-lain 4.318 4.623 4.928

Jumlah seluruhnya 29.857 31.974 34.090

XVII/10

Page 11:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

TABEL XVII - 5

SEBARAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA RISTEKBERDASARKAN PUMAS RISTEK,

1983/84 - 1985/86(orang)

Punas Ristek Repelita IV

Status Pendidikan 1983/84 1984/85 1985/86

1. Kebutuhan Dasar Manusia- Doktor 365 391 416Sarjana 7.867 8.434 8.990

- Sarjana Muda 1.551 1.661 1.770- dibawah Sarjana Muda 932 999 1.064

Jumlah 10.715 11.485 12.240

2. Sumber Daya Alam dan Energi- Doktor 97 104 111- Sarjana 5.931 6.350 6.770- Sarjana Muda 2.366 2.534 2.701- dibawah Sarjana Nude 1.520 1.628 1.735

Jumlah 9.914 10.616 11.317

3. Industri- Doktor 78 83 89- Sarjana 2.765 2.960 3.155- Sarjana Muda 1.120 1.200 1.279

- dibawah Sarjana Muda 1.368 1.465 1.562

Jumlah : 5.331 5.708 6.085

4. Pertahanan dan Keamanan- Doktor 0 0 0- Sarjana 5 9 13- Sarjana Muda 3 1 4- dibawah Sarjana Muda 0 0 1

Jumlah 8 10 18

5. Social Ekonomi, Budaya,

126 135 144Falsafah dan Hukum- Doktor- Sarjana 1.636 1.742 1.857- Sarjana Muda 1.132 1.213 1.292- dibawah Sarjana Muda 995 1.065 1.136

Jumlah 3.889 4.155 4.429

JUMLAH- Doktor 666 713 760- Sarjana 18.204 19.495 20.785- Sarjana Muda 6.172 6.609 7.046- dibawah Sarjana Muda 4.815 5.157 5.498

Jumlah seluruhnya : 29.857 31.974 34.089

Catatan : Proyeksi berdasarkan data dasar tenaga kerja tahun 1983.

XVII /11

Page 12:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

tri, untuk masa depan maupun masa kini.

3) Sarana penelitian dalam bidang pemetaan dilanjutkan agar BAKOSURTANAL di masa depan lebih mampu lagi dalam melaksa-nakan tugas koordinasinya, maupun menunjang berbagai lembaga perencanaan pembangunan.

3. Beberapa hasil penelitian

Beberapa hasil penelitian yang telah dicapai dalam tahun 1985/86 dapat diuraikan di bawah ini :

a. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam bidang Kebutuhan Dasar Manusia (PUNAS - Ristek I)

1) Program penelitian tenaga kerja dan transmigrasi

Dalam tahun 1985/86 telah dikembangkan suatu Model Tenaga Kerja Nasional berdasarkan kerja sama lintas instansi dan lin-tas lembaga penelitian. Model ini menganalisa kaitan antara kemampuan ekonomi, kebutuhan akan tenaga kerja di berbagai sektor dalam berbagai jenjang serta penyediaan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan tadi menjelang tahun 2000. Berdasarkan penelitian ini, diperkirakan bahwa menjelang tahun 2000 pendu-duk Indonesia akan berjumlah sekitar 222,800 juta jiwa dengan proyeksi pendapatan per kapita Indonesia untuk tahun 2000 atas dasar harga konstan tahun 1973, telah diketemukan tiga (3) skenario, yaitu skenario I dengan mencapai Rp 112.277 atau sekitar US$ 720 sebagai perkiraan terendah. Selanjutnya sebagai skenario tertinggi (ketiga) diperkirakan adanya pendapatan per kapita dalam tahun 2000 sekitar (maksimal) Rp 141.854 atau sekitar US$ 910 dengan perkiraan menengah/moderat sekitar Rp 130.843 atau US$ 840 per orang. Berkaitan erat dengan kemampuan ekonomi masyarakat menjelang tahun 2000 diteliti pula perkiraan penyediaan tenaga kerja khususnya yang terdidik, sehingga diperoleh proyeksi murid menjelang tahun 2000 mencapai jumlah lebih dari 1,7 juta murid dan hampir 152.000 guru, untuk ting-kat SD-SMTA. Selanjutnya proyeksi jumlah kumulatif lulusan sar-jana tahun 2000 diperkirakan mencapai 982.971 orang (proyeksi terendah). Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan kebutuh-an tenaga kerja tingkat sarjana yang diperkirakan mencapai 3,7 juta orang (proyeksi terendah) atau akan mencapai 4,09 juta orang dengan proyeksi tertinggi. Berdasarkan data tahun 1982, ternyata bahwa besarnya kebutuhan tingkat sarjana ialah 2,5% dari keseluruhan kebutuhan tenaga kerja, padahal tenaga lulusan universitas yang tersedia baru mencapai 1,0% dari keseluruhan

XVII/12

Page 13:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

kebutuhan.

Selanjutnya penelitian ini menunjukkan, bahwa besar-kecil-nya pertumbuhan ekonomi saja tidak berpengaruh terhadap perge-seran struktur ketenaga kerjaan. Di samping itu menjelang tahun 2000 diperkirakan akan terdapat persentase tenaga kerja pada beberapa sektor sebagai berikut :

S e k t o r perkiraan tinggi perkiraan rendah

- sektor pertanian 58,3% 56,2%

- sektor industri 16,1% 16,1%

- sektor jasa 25,6% 27,7%

Berkaitan dengan penyediaan tenaga kerja sarjana dalam bidang teknologi dan ilmu-ilmu pengetahuan sosial dan kebudayaan, nampak bahwa diperlukan usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu sarjana teknik, khususnya untuk menunjang tahap industri-alisasi.

2) Penelitian dan pengembangan pertanian dan teknologi pangan

Penelitian dalam bidang ini ditujukan untuk memberikan du-kungan guna mempercepat pencapaian sasaran pembangunan perta-nian. Dukungan tersebut terus ditingkatkan terutama dalam hal :

a) menciptakan dan merakit inovasi-inovasi baru, baik inovasi teknologi maupun inovasi sosial (rekayasa sosial);

melahirkan konsepsi-konsepsi maju yang mampu mendorong dan mempercepat pembangunan pertanian dalam jangka pendek mau-pun jangka panjang;

mengembangkan dan menyalurkan hasil penelitian agar diman-faatkan dalam pembangunan pertanian dan bagi kemajuan ilmu pertanian itu sendiri.

Permintaan akan hasil penelitian di bidang pertanian ter-nyata semakin besar dan kompleks, sedangkan teknologi yang dihasilkan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu telah diambil berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan, daya guna dan hasil guna program penelitian.

XVII/13

Page 14:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

a) Hasil penelitian tanaman pangan.

Untuk memperoleh produksi padi yang lebih bermutu tinggi, telah dilakukan penelitian mulai dari bidang pra-panen hingga pasca panen. Dalam tahun 1985/86 varitas-varitas unggul padi yang telah dilepas sebagai hasil persilangan antara lain ialah IR 36, sedangkan untuk jenis padi Gogo telah dilepas varitas Gati dan untuk jenis padi hibrida dilepas varitas Sadang. Var-itas-varitas yang telah dilepas sejak tahun 1984 hingga tahun 1986 berupa tambahan varitas dengan nama Batang Ombilin, Ranau dan Cikapundung. Selain itu telah dilepas varitas tambahan seperti Cisokan, Cimanuk , Cisanggarung, Bahbutong, Batang Pane, Progo, Tuntang dan Tajum. Dengan telah ditemukannya jenis padi hibrida diharapkan adanya terobosan baru dalam peningkatan produksi beras di Indonesia.

Penelitian terhadap komoditi palawija (jagung, kedele, ka-cang hijau dan ubi kayu) telah menghasilkan beberapa varitas unggul baru, yang memiliki potensi proyeksi tinggi dan tahan terhadap beberapa penyakit tanaman. Dalam usaha swasembada kedele, penelitian untuk mencari varitas yang toleran terhadap keracunan Al, di samping memiliki kemampuan hasil tinggi, umur genjah (umur muda) dan tahan hama/penyakit. Melalui tanam "sis-tem basah" untuk kedele telah dicapai peningkatan produksi dari 1,0 ton/ha menjadi 2,0 ton/ha.

Penelitian terhadap hama dan penyakit tanaman maupun keles-tarian lingkungan membuktikan bahwa ada beberapa insektisida yang cukup aman untuk dipergunakan dalam pemeliharaan bersama ikan dan tanaman padi.

Jenis tanaman palawija yang telah dilepas dalam tahun 1985/86 adalah sebagai berikut :

(1) jagung : Pioneer 1, CPI-1, jagung hibrida IPB-4, Wiyasa dan Kalingga;

(2) Kedele : Kerinci

(3) Kacang hijau : Gelatik dan Walet

b) Tanaman hortikultura, tanaman industri dan perkebunan

Dalam usaha meningkatkan volume maupun jenis komoditi hor-tikultura, telah diadakan berbagai penelitian yang diarahkan

XVI/14

Page 15:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

pada percepatan perbanyakan bibit, termasuk bibit nenas, bibit durian, bibit duku, bibit umbi belah dan bibit pisang. Di samping itu telah dikembangkan usaha pengepakan dan penyimpanan buah-buahan secara lebih sempurna agar lebih tahan lama. Juga telah diadakan pertambahan pembiakan jenis-jenis anggrek.

Berbagai tanaman komoditi perkebunan mengalami penelitian lanjutan seperti komoditi karet, kelapa sawit, kopi, coklat, tebu, teh, cengkeh, kelapa, tembakau, tanaman serat-seratan dan tanaman obat-obatan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh tekno-logi produksi, pemasaran, pola usaha tani yang menguntungkan serta pasca panen bagi komoditi non-minyak dan gas bumi.

Pemuliaan kelapa telah menghasilkan empat varitas baru, ya-itu Kelapa Dalam dengan potensi produksi 4 ton/ha/tahun. Rata-rata produksi tanaman kelapa biasa di Indonesia hanya mencapai 0,6 ton/ha/tahun.

Dalam usaha peremajaan karet rakyat, telah dianjurkan peng-gunaan klon AVROS 2037, PR 228, PR 261, PR 300, PR 303, dan BM 1. Klon PR 225 dan PR 261, PR 300 dan PR 303 mempunyai po-tensi produksi di atas 1400 kg/ha/tahun. Klon-klon ini mulai dikembangkan pada proyek-proyek pengembangan karet rakyat. Penggunaan stimulasi memberikan hasil tertinggi pada cara sa-dapan tusuk dengan menggunakan stimulan 720 mg/pohon/tahun pada klon AVROS 2037 dan PRIM 600.

Penelitian teh telah menghasilkan tambahan varitas unggul PS 30, F 134, PS 35, PS 41 dan PS 46, M 442-51. Produksi gula klon F 154, PS 56 menghasilkan sekitar 10 - 14 ton/ha di lahan sawah dan 5 - 10 ton/ha di lahan tegalan. Klon-klon ini ternya-ta sangat tahan terhadap penyakit virus mosaik, yang merupakan penyakit tebu utama di Indonesia. Untuk mengatasi kendala ke-lembagaan dalam usaha peningkatan produktivitas tebu serta pengembangan Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), telah dirumuskan Sistem Penetapan Rendeman Berimbang (SIPRAB). Dengan SIPRAB pendapatan petani akan lebih merata dan risiko kerugian petani dapat diperkecil.

Penelitian kapas menunjukkan bahwa kapas yang ditumpang gilir dengan palawija (kedele, jagung, kacang tanah, kacang hijau) mampu meningkatkan pendapatan petani. Untuk mendukung peningkatan produksi serat karung, daerah-daerah banjir dita-nami kanaf dengan HC 48, HC 33, G 4 dan G 45. Produksi per hektar diperkirakan rata-rata 1,2 ton serat/ha dengan keuntung-an Rp 140.000/ha.

XVII/15

Page 16:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

Penelitian tembakau telah menemukan empat varitas baru, ya-itu H 877, Besuki JR-1, Besuki Hibrida dan Besuki JR-3 yang mampu menghasilkan 1,2 - 1,9 ton krosok/ha.

Produksi lada di Indonesia per ha sebesar 600 kg/ha masih perlu ditingkatkan. Penelitian menunjukkan adanya kemampuan produksi bagi lada Indonesia untuk mencapai 4000 kg/ha.

Penelitian tanaman obat-obatan menunjukkan bahwa solanum khasianum dan costus speciousus mengandung solasidin dan dios-genin yang merupakan bahan aktif untuk pil keluarga berencana, sehingga apabila dipergunakan di Indonesia dapat menghasilkan produksi pil KB dengan cara yang lebih mudah dan murah.

Penelitian pasca panen khususnya dalam bidang hortikultura, diarahkan untuk mempertinggi mutu dan nilai tambah ekonomi produk-produk hortikultura. Kesegaran beberapa jenis buah- buahan seperti jambu, tomat, lombok dan apel melalui proses penelitian terapan telah mampu diperpanjang dengan sekitar 50 - 100% umurnya, dibandingkan dengan apabila tidak mengalami pem-rosesan dengan pelapisan lilin. Untuk mendukung kegiatan agro-industri telah dihasilkan pula berbagai teknik pengolahan buah-buahan mengingat bahwa penelitian pasca panen hortikultura diprioritaskan untuk komoditi substitusi impor dengan menitik beratkan pada penanganan komoditi segar.

Demikian pula telah diadakan lanjutan penelitian dan penam-bahan sarana penelitian untuk kegiatan penelitian bahan makanan campuran (BMC) untuk BALITA di kecamatan Ciamis/Jawa Barat. Campuran ini dilakukan dengan penggunaan komposisi : 50% be- ras, 34% jagung dan 16% kacang hijau. Bahan baku ini melalui proses ekstrusi disebar luaskan melalui PKK untuk mengukur pertambahan gizi anak di daerah pedesaan. Ternyata bahwa sete-lah setiap hari selama satu bulan bahan makanan campuran ini diberikan kepada para anak, mereka mengalami peningkatan berat badan 0,54 kg/bulan, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memperoleh BMC yang hanya mengalami peningkatan berat badan dengan 0,12 kg/bulan. Dalam usaha meningkatkan kestabilan vita-min C telah diketemukan Formula XI.

c) Penelitian Perikanan

Dalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian ini me-

XVII/16

Page 17:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

nunjukkan bahwa hasil maksimum lestari (MSY) seluruh perairan Arafuru untuk semua jenis udang adalah 14,7-15,0 ribu ton/ta-hun. Potensi ikan cucut saat ini belum seluruhnya dimanfaatkan dan kadang-kadang dibuang kembali ke laut, padahal daging, ku-lit dan hati ikan cucut dapat dimanfaatkan sebagai sumber vitamin A.

Penelitian juga dilakukan terhadap lahan mangrove (bakau) yang mengandung pirit dan menyebabkan tanah menjadi masam, sehingga merugikan usaha budidaya udang. Hal ini sudah dapat diatasi melalui proses pengeringan dan pencucian tanah dasar (reklamasi).

Penebaran ikan mas pada jaring terapung yang mula-mula ha-nya menghasilkan 6 kg/m2 dalam 4,5 bulan, kini mampu menghasil-kan 28,5 kg/m2 atau 1,4 ton/ha, apabila diberikan kandungan protein 25%.

Untuk mendukung produksi benih ikan, telah diteliti pula cara peningkatan berbagai jenis ikan tawar. Ikan lele dapat dipijahkan melalui rangsangan hormon yang diekstrak dari kelen-jar hypophise otak ikan. Dalam tahun 1985/86 untuk pertama kali telah dipijahkan bandeng dengan cara ini. Pemijahan berjalan baik dengan jumlah telur 450 - 500 ribu butir sekali pemijahan. Hal itu sangat panting dalam rangka pembiakan ikan bandeng secara terkendali.

d) Penelitian dalam bidang peternakan

Dalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang populasi ternak unggul dilakukan terutama melalui penelitian alih janin (embryo transfer). Ternak unggul berfungsi sebagai penghasil telur yang kemudian dipindah kepada ternak penerima. Melalui pendekatan bioteknologi, telah dimungkinkan pelipatgandaan jenis kelamin ternak yang diperlukan.

Pucuk tebu sebagai limbah industri gula dapat digunakan untuk makanan ternak mengganti rumput gajah tanpa pengaruh nega-tif. Pucuk tebu yang ditambah dengan 3% tetes menghasilkan si-lase untuk makanan ternak.

Selain itu, penelitian terhadap ayam kedu hitam sebagai pe-telur telah menghasilkan produksi mencapai 215 butir telur per tahun, sehingga mendekati kemampuan produksi telur pada telur ayam ras. Sebagai sumber ayam pedaging, ayam pelung bahkan memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan dengan ayam lokal

XVII/17

Page 18:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

lainnya, maupun dibandingkan dengan kemampuan ayam ras tipe petelur. Penelitian telah menghasilkan peningkatan produksi telur oleh ayam pelung yang berhasil mencapai 2,3 kg pada umur 20 minggu dibandingkan dengan ayam ras tipe petelur yang pada umur yang sama baru berproduksi 1,6 kg telur. Selanjutnya dalam jangka umur yang sama, ayam kedu putih bahkan mampu mencapai 2,6 kg telur, dibandingkan dengan ayam nunukan yang hanya menghasilkan 1,5 kg.

Dalam usaha mengurangi impor bahan pangan ternak, telah di-adakan uji coba hayati terhadap penggunaan isi rumen sapi seba-gai bahan campuran untuk makanan ayam pedaging maupun makanan ternak sendiri. Ternyata bahwa bahan yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan ransum sapi, babi maupun unggas. Dari ternak dan unggas yang dicoba dengan bahan makanan campuran ternak ini, terjadi pertambahan berat badan secara merata. Demikian pula dalam rangka menemukan ma-kanan ternak dengan sekaligus memperhatikan lingkungan hidup, telah diadakan penelitian terhadap onggok yang merupakan hasil sampingan dari pabrik tapioka dengan kadar protein dengan berat kering terendah 0,20%.

Penelitian pasca panen peternakan diarahkan untuk mengaman-kan produk dengan perbaikan teknik pengemasan, standardisasi mutu produk ternak potong, susu, telur dan hasil ikutannya.

Penelitian pasca panen perikanan dilakukan untuk penyela-matan mutu hasil tangkapan, perbaikan teknik pengawetan/pengo-lahan dan mutu produksi, peningkatan teknik sanitasi dan keber-sihan pabrik tempat pengolahan mutu produk. Selain itu, demi kelestarian lingkungan, mulai dimanfaatkan limbah produk. Ana-lisa terhadap dampak lingkungan diadakan melalui peningkatan pengumpulan data dan informasi mengenai berbagai aspek sosial-ekonomi dan tekno-ekonomi yang diperlukan demi pengembangan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam bidang usaha produksi, pengo-lahan dan pemasaran hasil perikanan.

Dalam rangka pengadaan makanan ternak dan makanan ikan, di-temukan cara pengolahan silase ikan yang lebih sederhana dan murah serta hemat energi. Bahan yang digunakan adalah limbah dan surplus dari tangkapan ikan. Silase ikan tadi mempunyai mu-tu yang sama dibandingkan dengan tepung ikan.

Penelitian teknologi pasca panen perkebunan masih terus di-tingkatkan untuk mendukung industri pengolahan dan meningkat-kan mutu pemasaran. Penelitian pasca panen menghasilkan cara

XVII/18

Page 19:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

pengolahan barang jadi karet seperti sol sepatu, roller, mesin giling, seal kotak peluru dan aspal karet jalan raya. Peneliti-an pengawetan lateks pekat berhasil memperbaiki mutunya.

3) Penelitian dalam bidang kesehatan

Penelitian dalam bidang kesehatan mencakup penelitian kese-hatan teknis, maupun dampak dan pengaruh dari berbagai unsur di sekitar manusia yang mengakibatkan atau menyebar luaskan penya-kit. Beberapa penelitian yang telah dilakukan ialah antara lain: Pola lipid darah dan kaitannya dengan fungsi kardiovasku-lar pada penderita kegemukan/obesitas (Yogyakarta), Pengembang-an sistem pewaspadaan pangan dan gizi (Kab. Ciamis, Jawa Ba-rat), Lingkungan dan kondisi kesehatan, Dampak Sosial dari pem-bangunan terhadap kesehatan maupun penyakit keturunan anodontia (gigi ompong) pada bangsa Indonesia. Demikian pula telah dite-liti berbagai kelainan antara lain pemeriksaan kelainan kromo-som anak-anak mental terbelakang, gangguan metabolisme lemak dalam kasus-kasus diabetes mellitus, efek naganol terhadap cacing penghisap darah dan cacing yang daur hidupnya memakai lintasan jantung, maupun masalah yang lebih umum seperti penga-ruh protein terhadap prestasi belajar anak SD (Ujung Pandang).

Berbagai uji coba juga telah dilaksanakan terhadap makanan yang banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima, antara lain terhadap "bumbu rujak tahu" dan "rawon tahu", untuk mengetahui tingkat penurunan nilai gizi maupun dampak penyimpanan terhadap makanan yang bersangkutan. Ternyata bahwa sebelum mengalami pe-ngalengan maka proses sterilisasi terhadap kedua jenis makanan yang dikalengkan tadi, tidak mengalami penurunan gizi, sehingga aman untuk pemasaran.

4) Penelitian Pendidikan

Dalam tahun 1985/86 untuk bidang pendidikan telah diadakan sejumlah penelitian yang dapat dibagi-bagi dalam beberapa ke-lompok, mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi. Materi penelitian dapat dibagi dalam kelompok,:

a) penelitian mengenai motivasi belajar siswa dan mahasiswa, maupun terhadap profesi guru;

b) penelitian pengaruh media massa terutama untuk usaha penga-jaran jarak jauh;

c) penelitian prestasi kelompok berdasarkan unsur-unsur: meto-

XVII/19

Page 20:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

da mengajar lingkungan siswa termasuk besar-kecilnya kelu-arga di rumah, mahasiswa, kelas bercampur, relevansi pro-gram studi, pemanfaatan perpustakaan serta jarak antara rumah dan tempat belajar maupun validitas tes;

d) penelitian keefektifan pendidikan berdasarkan evaluasi ter-hadap latihan dan metoda-metoda mengajar yang dipergunakan seperti metoda keseluruhan, dengan perhatian khusus terha-dap ilmu-ilmu pengetahuan alam seperti biologi, fisika dan matematika.

5) Penelitian lingkungan hidup

Dalam tahun 1985/86 telah dilakukan penelitian dalam rangka usaha untuk mengadakan rehabilitasi lingkungan hidup manusia. Salah satu masalah yang diteliti adalah, reklamasi tanah kritis yang diatasi dengan berbagai cara seperti: penggunaan tanaman penutup seperti Crotalaria, Centrosema dan Pueraria. Ternyata bahwa setelah dua tahun, mutu tanah membaik dan tanah oxisol yang kritis dapat diproduktifkan kembali. Penggunaan pupuk organik (kompos) dapat memberikan hasil baik dengan dosis 5 ton/ha. Pencegahan pembentukan tanah kritis dilakukan melalui penggunaan strip rumput, pemakaian bahan penutup tanah (mulsa) dari sisa tanaman dan pembuatan teras (gulud). Besarnya erosi dapat ditekan dari 200 - 300 ton/ha/tahun menurun menjadi 25 ton/ha/tahun. Teras gulud jauh lebih murah dari pada teras bangku dan bisa diterapkan pada tanah yang dangkal.

Di bidang sumber air telah dilakukan beberapa penelitian, seperti penelitian penguapan (evapotranspirasi) terhadap bebe-rapa varitas padi sawah, pengaruhnya terhadap irigasi dan sistem pergiliran pengairan termasuk pengairan secara bersamaan (intermittent) pada berbagai tahap tumbuh tanaman.

Demikian pula dalam tahun 1985/86 di daerah transmigrasi Pangkoh III, Pangkoh IV, Pangkoh V dan Pangkoh IX telah berha-sil diadakan air minum bagi para transmigran dari air gambut atau air tadah hujan, setelah melalui pengolahan sederhana dan murah, yaitu dengan memasukkan gumpalan (koagulan) tawas dan kaporit ke dalam air setempat. Setelah mengalami proses penya-ringan dan pemompaan, maka air tersebut dapat langsung diminum.

Beberapa penelitian dalam usaha menunjang rehabilitasi dan peningkatan lingkungan hidup manusia mencakup : Penelitian tentang lingkungan hidup pemukiman di Tondano/Sulawesi Utara, penelitian peggunaan limbah pabrik gula dan limbah pertanian

XVII/20

Page 21:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

serta sampah kota untuk bertanam jamur merang, penelitian peng-gunaan lahan dan pengaruhnya terhadap hidrologi daerah kritis Mangunangirirejo serta penelitian tentang sebaran curah hujan sebagai pedoman dalam penentuan pola tanam-tanaman pangan di Daerah Istimewa Aceh.

b. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam bidang Sumber Daya Alam dan Energi (PUNAS - RISTEK II).

Penelitian sumber daya alam meliputi penelitian tanah, air, flora, fauna, sumber akuatik, plasma nutfah, energi pedesaan, limbah pertanian dan pencemaran lingkungan. Pemetaan sumber kekayaan alam antara lain diarahkan pada penemuan sumber- sumber mineral dan metalurgik yang dapat membantu pengembangan industri di Indonesia, maupun peningkatan ekspor komoditi non migas. Dalam usaha mengekspor komoditi pertanian dalam kaitan ini terutama diadakan pembudidayaan dan pemuliaan terhadap berbagai tanaman unggul yang besar jumlahnya. Untuk ini prinsipprinsip bioteknologi telah diterapkan terhadap berbagai komoditi seperti anggrek, kentang, jeruk, pisang, kelapa sawit, kelapa dan kelapa kopyor. Demikian pula pembudidayaan digunakan untuk mengadakan konservasi terhadap berbagai bibit yang ada maupun pengadaan koleksi plasma nutfahnya. Dengan pendekatan bioteknologi tidak diperlukan lagi perkebunan-perkebunan dan lahan-lahan yang luas.

1) Penelitian sumber daya energi

Dalam rangka meningkatkan diversifikasi maupun pemanfaatan sumber daya energi yang ada, telah dan terus diadakan berbagai penelitian dan pengkajian. Penelitian dan pengkajian ini antara lain mencakup :

- pemanfaatan bahan bakar alkohol dan gasohol serta metanol dengan pemakaiannya oleh berbagai jenis kendaraan bermotor;

- pengembangan sumber daya energi batubara untuk konsumsi dalam dan luar negeri, antara lain dalam bentuk arang kokas dan arang briket untuk industri kecil;

- pemanfaatan daya panas bumi (geotermal) dengan percontohan di desa Cisolok dan Cisukarame di Pelabuhan Ratu;

- pemanfaatan tanah gambut yang kini baru berada dalam tingkat studi pengenalan masalah, studi kelayakan pemadatan (pembri-ketan) gambut, pendinginan gambut maupun gasifikasinya seba-

XVII/21

Page 22:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

gai sumber energi;

- pemanfaatan teknologi sel surya, gasifikasi biomassa, peman-faatan pompa energi matahari;

- pengembangan industri/energi dengan memperhatikan unsur eks-plorasi, penambangan, konservasi, transportasi dan distribusi energi kepada pemakainya.

Untuk itu telah diadakan studi pengembangan model energi yang bertujuan menganalisa sistem energi yang tepat, serta pe-ngembangannya dalam bentuk pengadaan industri energi di Indone-sia.

Pengkajian energi dilakukan dalam usaha untuk menganalisa kebutuhan dan penyediaan energi dalam jangka panjang. Juga diadakan kegiatan penelitian non konvensional, termasuk energi yang dapat diperbaharui dan energi pedesaan.

Penelitian energi surya dan energi pedesaan telah diterap-kan pada berbagai lokasi yaitu desa Piton, Cituis dan Sukatani di Propinsi Jawa Barat, desa Goluwatu, desa pemuda dan Wee Muu di Nusa Tenggara Barat, serta di desa Kenteng, Gunung Kidul dan Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta.

Pengkajian kegiatan dilakukan dengan mengkaji sistem gene-rator, turbin, hidropet, program diversifikasi energi dan peme-rataan pemakaian energi listrik. Pemakaian ini dilakukan dalam rangka kerjasama dengan universitas Brawijaya Malang.

Dalam rangka usaha diversifikasi energi dan pemerataan penggunaan energi listrik, sedang diteliti pemanfaatan potensi tenaga air yang mencapai 62.000 MW tetapi baru dimanfaatkan sekitar 2,23%. Untuk skala kecil baru dimanfaatkan sekitar 0,2%. Sebaliknya daerah pedesaan baru sekitar 12,7% mendapat aliran listrik. Melalui sistem pembangkit listrik tenaga mikro-hidro dan minihidro diusahakan perluasan penikmatan aliran listrik di desa-desa. Percontohan terdapat di desa Gandasoli/ Plered/Jawa Barat serta di desa Kalembu Daramane, Sumba Barat NTT.

2) Penelitian sumber daya slam dan bidang pertanian

Penelitian sumber daya hayati laut mencakup kegiatan pene-litian terhadap flora laut dan fauna laut. Dalam tahun 1985/86 dilanjutkan berbagai kegiatan penelitian dalam bidang-bidang

XVII/22

Page 23:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

ini. Kegiatan penelitian dalam bidang flora taut dan fauna laut mencakup penelitian sebagai sumber protein maupun sebagai bahan baku untuk keperluan industri serta sebagai komoditi ekspor, setelah mengalami berbagai proses pengolahan, maupun sebagai bahan baku obat-obatan. Tergolong dalam kelompok fauna laut yang diteliti sebagai sumber protein ialah ikan balong, rajung-an, ikan beronang, dan kerang-kerangan. Tergolong komoditi ekspor yang diteliti dalam kelompok fauna laut ialah tiram. Selain itu telah dibudidayakan udang darat Cherax di Wamena/ Irian Jaya, tiram, mutiara, karang batu sisik dan ikan hias. Flora laut yang tengah dibudidayakan ialah jenis rumput laut dan agar-agar.

Usaha lainnya dalam bidang penelitian sumber daya nabati ialah meneliti sumber-sumber karbohidrat, termasuk sagu yang banyak dipergunakan di Indonesia bagian Timur, tetapi kurang dimanfaatkan ataupun dikembangkan sebagai bahan dasar untuk industri makanan. Suatu penelitian terhadap pati sagu dan sagu ragi (sagu yang telah dimasak setengah matang) mengusahakan pembuatan tepung sagu sebagai pengganti tepung terigu. Meng-ingat bahwa kadar sagu dan gluten yang diperlukan untuk pembu-atan roti berbanding terbalik dalam keberhasilannya, maka dike-temukan bahwa sebanyak 35% adonan secara maksimum dapat terdiri dari sagu sehingga memperlihatkan sifat-sifat asli roti terigu.

Demikian pula telah diusahakan penggunaan biji karet sebagai penghasil minyak yang dimanfaatkan untuk industri sabun dan industri cat, yang dewasa ini tengah mengalami tahap pe-ngembangannya. Selain itu sagu juga telah dicoba untuk diproses menjadi kanji cair. Telah dilakukan pula penelitian penurunan tutu jerami dan lignin sebagai bahan dasar industri dan usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu tinggi jerami. Seba-gaimana diketahui, penguraian selulosa terjadi, sebagai akibat proses fermentasi yang terutama disebabkan oleh bakteri dari sawah. Penelitian berhasil menemukan isolat B-2, yang dapat mempertahankan mutu pH tebu pada 7,0 sehingga mampu menghasil-kan produksi gula yang lebih banyak.

Selain itu penelitian kimia juga telah menghasilkan kemung-kinan pemanfaatan tetes tebu pada pembuatan antibiotika. Pene-litian dengan menggunakan media fermentasi yang mengandung 5% tetes tebu serta 2% sukrosa, telah menghasilkan aktivitas yang paling tinggi.

Penelitian sumber daya hayati nabati darat yang penting dan sebagian telah diteliti ialah yang dapat dipergunakan sebagai

XVII/23

Page 24:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

bahan pangan, obat-obatan, maupun penelitian peningkatan pro-duksi perkebunan seperti untuk karet (penelitian getah karet) maupun penelitian terhadap selulosa sebagai bahan dasar berba-gai produk industri seperti kertas. Demikian pula penelitian nabati dilaksanakan dalam usaha menemukan bahan baku untuk pembuatan insektisida.

Dalam tahun 1985/86 telah diketemukan susunan senyawa pada jenis tanaman tertentu yang dapat dipergunakan dalam menangani penyakit kanker. Demikian pula telah diketemukan bahan baku obat kontrasepsi oral keluarga berencana (KB) seperti Costus, Discorea dan Solanum yang masing-masing mengandung unsur sola-sodin.

Dalam usaha melestarikan lingkungan sambil mengambil man-faat dari limbah perkebunan, ternyata bahwa ampas berbagai produk seperti ampas tebu, ampas kelapa sawit dan ampas kacang yang mengandung sitosterol, dapat dijadikan bahan dasar untuk pil KB dengan penggunaan berbagai jasad renik tertentu. Bahan flora darat lainnya yang bermanfaat sebagai bahan industri antara lain : minyak kecipir, zat pewarna kurkumin (kunyit) maupun pemanfaatan dari tumbuhan biru ungu (indigofera) sebagai alat pewarna industri kerajinan. Flora hias yang dapat diekspor ialah melati, mawar, kantil, anggrek, wijaya kusuma dan lain-lain.

3) Penelitian dalam bidang mineral

Penelitian mineral dalam tahun 1985/86 terutama dipusatkan pada penelitian jenis mineral yang berasosiasi dengan batuan ultra basa, vulkanik dan sedimen. Hasil serangkaian penelitian ini antara lain ialah adanya cebakan krom di pulau Halmahera (Maluku Utara), nikel di pulau Gebe dalam penelitian mineral pada batuan basa. Penelitian mineral pada batuan vulkanik anta-ra lain telah menghasilkan penemuan bijih besi di Riung/ Flores/Nusa Tenggara Timur, sedangkan dari erupsi gunung Ring-git Besar, diketahui adanya unsur kalium di dalam bahan tadi. Kromit diketahui adanya di daerah Lisatea Barru/Sulawesi Selat-an, serpih bitumen di Pangkalan Kapas/Riau, Umbilin, Bangko Sarolangun, Jambi, sedangkan batuan intrusi cihara diketemukan di Banten. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa endapan mineral yang ada di Indonesia terdapat dalam sebaran yang luas. Dengan teknologi sederhana dan padat karya cebakan-cebakan ini masih dapat memberikan keuntungan bagi pengelolanya.

Suatu usaha untuk melibatkan masyarakat dalam penggalian

XVII/24

Page 25:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

dan pengolahan cebakan bijih besi telah diadakan di Lampung. Penggalian dan pengecoran bijih besi terdapat di Bergen/Lampung sedangkan sumber bahan bakarnya yang terdiri dari Lamtoro gung yang ditanam di tanah seluas 1.000 Ha terdapat di Sri Bhawono. Hasil pengecoran ini sementara masih dikirim ke pusat-pusat industri kecil di Jawa seperti ke Caper, Tegal, Madiun dan Yogyakarta, tetapi langkah-langkah pertama menuju ke pendidikan para transmigran ex-zaman Belanda yang bermukim di pinggir kebun percontohan telah dibuat. Diharapkan bahwa dalam masa depan, industri hilir besi cor dapat berkembang di Lampung pula, terutama dengan melibatkan para transmigran zaman Belanda yang keadaannya jauh di bawah standar para transmigran yang ditransmigrasikan dalam rangka proyek transmigrasi sejak Repe-lita I hingga Repelita IV. Pabrik pengecoran besi cor di Lampung tersebut, merupakan hasil produksi dalam negeri, berdasar- kan penelitian yang telah mendahuluinya.

Hingga akhir tahun 1985/86, proyek percontohan besi cor di Lampung telah dapat mengerjakan sebanyak 200 orang di pabrik dan menampung lulusan SMTA dan STM setempat. Di samping itu kesempatan kerja baru telah dibuka oleh proyek percontohan/pe-nelitian ini dengan mengerjakan sebanyak 100 orang tenaga kasar di pertambangan, 100 orang pemecah batu, 500 orang penanam lamtoro gung dan 500 orang penebang kayu. Percontohan pabrik besi cor dan kebun bahan bakar ini mulai disebarluaskan di 6 lokasi tambahan di Lampung.

Melalui pendekatan penelitian dan percontohan yang sama, yaitu pendekatan terintegrasi lintas sektor-sektor pembangunan, penelitian emas skala kecil di Cigaru/Jawa Barat sedang dikem-bangkan menuju ke wadah koperasi, agar supaya masyarakat setempat memperoleh manfaat langsung dari sumber-sumber kekaya-an alam setempat. Sebagai produk sampingan diperoleh pula ber- bagai produk seperti perak, tembaga, timah hitam, sang dan kaolium di Cigaru/Jawa Barat.

4) Penelitian dalam bidang metalurgi

Penelitian dalam bidang metalurgi dalam tahun 1985/86 dia-rahkan pada : pengadaan penelitian teknis metalurgi; menyebar-luaskan hasil-hasil penelitian terutama kepada industri-industri; mengembangkan hubungan kerjasama ilmiah dengan masya-rakat luas.

Penelitian teknis metalurgi meliputi : penelitian metalurgi ekstraktif, yaitu penelitian teknis pengolahan metal menjadi

XVII/25

Page 26:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

logam atau senyawanya; penelitian teknologi logam, yang meli-puti olah bentuk, pengerjaan logam, pengerjaan akhir serta pa-duan logam; penelitian korosi logam yang meliputi penelitian faktor-faktor penyebab korosi, serta menemukan sistem pencegah-an secara tepat.

Kegiatan penelitian metalurgi ekstraktif mencakup penelitian pengolahan bijih nikel dan pengembangan produk besi kasar. Dalam bidang teknologi logam telah dilakukan penelitian pembu-atan besi cor kelabu perlitik, penelitian mampu mesin dari logam-logam industri dan penelitian pelapisan selektif. Dalam bidang korosi dalam tahun 1985/86 telah diteliti korosi baja tahan karat dan pembuatan anoda Timbal-Perak (Pb-Ag).

Sebagaimana telah dilaporkan terlebih dahulu, produksi besi kasar terjadi di Lampung dengan usaha pengembangan industri hilir untuk masyarakat transmigran setempat serta penanaman Lamtoro gung sebagai bahan bakar, yang juga melibatkan masyara-kat dengan memungkinkan memperoleh tambahan pendapatan. Usaha untuk peningkatan kualitas besi cor kelabu perlitik ialah teru-tama untuk memungkinkan penggunaan bahan tadi sebagai bahan dasar pembuatan komponen-komponen mobil, diesel dan berbagai alat pertanian, pertambangan maupun pabrik seperti pabrik ker-tas.

5) Survai dan Pemetaan Sumber Daya Alam

Dalam tahun 1985/86 dalam rangka meningkatkan perencanaan dan penggunaan sumberdaya lahan terutama untuk produksi perta-nian dan kehutanan, melalui kerjasama antar instansi telah dilakukan kegiatan Evaluasi dan Perencanaan Sumber Daya Lahan. Kegiatan lain adalah penyediaan data dasar berupa foto udara, citra radar dan peta foto.

Pemotretan udara meliputi daerah-daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat seluas 50.000 Km2, daerah Irian Jaya seluas 32.000 Km2, dan daerah Riau-Jambi seluas 20.000 Km2, semuanya berskala 1 : 50.000. Perekaman citra radar meliputi daerah Kalimantan Timur seluas 168.000 Km2 dan daerah Irian Jaya seluas 105.000 Km2. Pembuatan peta foto berkontur skala 1 : 50.000 meliputi daerah Kalimantan Barat seluas 21.000 Km2, daerah Kalimantan Timur seluas 12.000 Km2, daerah Riau-Jambi seluas 17.000 Km2, daerah Irian Jaya seluas 30.000 Km2.

Dalam tahun 1985/86 telah direkam sebagian wilayah Kaliman-tan dan Irian Jaya sebagai data dasar untuk menunjang perenca-

XVI/26

Page 27:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

naan pemukiman transmigrasi dengan sistem radar. Dengan pene-rapan teknologi baru tersebut maka sebagian besar gangguan iklim dan cuaca terhadap kegiatan pemotretan dapat ditanggu-langi. Sampai dengan tahun 1986/87 dengan sistem radar tadi telah berhasil dipetakan 476.875 ha wilayah di Kalimantan yang sebelumnya merupakan daerah yang belum terpetakan.

6) Penelitian Kedirgantaraan

Program penelitian kedirgantaraan dalam Repelita IV meli-puti: penelitian atmosfir untuk peningkatan mutu ramalan cuaca dan iklim; penelitian yang menunjang inventarisasi dan evaluasi sumber alam; penelitian sistem komunikasi dan satelit teledifu-si; penelitian dan pengembangan energi; penelitian yang menun-jang pembangunan industri dan teknologi dirgantara; penelitian dirgantara untuk pendataan fisika terestrial; pengkajian aspek kemajuan iptek kedirgantaraan; pengembangan kemampuan personil dan sarana penunjang litbang iptek kedirgantaraan.

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dirgantara di-laksanakan melalui satu stasiun bumi satelit sumber alam di Jakarta, dua stasiun bumi satelit cuaca dan lingkungan di Jakarta dan Biak dan satu stasiun bumi satelit komunikasi teledifusi antariksa di Rancabungur (Bogor). Data penginderaan jauh dipergunakan untuk keperluan bidang pertanian, kehutanan, pemantauan polusi udara, tata guna lahan, geologi dan struktur tanah, arkeologi serta penelitian konsentrasi butir hijau daun dan sedimentasi daerah pantai.

Untuk melengkapi kebutuhan data meteorologik, juga dilaku-kan penelitian atmosfir yang terletak di antara ketinggian 16 Km sampai dengan 80 Km dengan menggunakan wahana balon dan roket. Melalui aplikasi satelit data dan lingkungan dibuat peta awan, peta angin, peta suhu dan variasi tahunan liputan awan.

Di samping itu dilakukan juga pemantauan debu vulkanik, ke-bakaran hutan, daerah yang mengalami kekeringan dengan melihat jenis tumbuhan yang ada (indeks vegetasi), penelitian suhu permukaan air laut dan kadar air permukaan tanah untuk menun-jang penentuan lahan pertanian.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan merancang dan membuat roket ilmiah untuk penelitian cuaca dan lingkungan, telah ber-hasil diluncurkan roket sonda bertingkat dua. Sarana pendukung penelitian dan pengembangan roket sonda tersebut juga telah dilengkapi dengan terowongan angin supersonik. Secara bertahap

XVII/27

Page 28:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

juga telah dikembangkan motor roket yang lebih besar.

Penelitian arkeologik dengan menggunakan citra satelit, dalam tahun 1985/86 telah dilaksanakan terhadap daerah Palem-bang (Karanganyar). Data ini memperlihatkan adanya peninggalan arkeologi berupa sistem saluran lurus, sejajar dan saling tegak lurus, mengelilingi tanah seluas kurang lebih 10 ha.

Penelitian data citra satelit terhadap daerah Sukabumi/ Pelabuhan Ratu yang ditafsirkan dan diolah secara digital atas 12 jenis batuan, menunjukkan adanya gerakan relatif dari tanah dari arah Barat ke Timur, Utara ke Selatan dan Barat Daya ke Timur. Di daerah Lembang/Tangkuban Perahu terlihat jelas adanya patahan.

Penelitian potensi energi angin menunjukkan bahwa kondisi angin di Indonesia mempunyai kecepatan rata-rata di atas 3 m/detik. Untuk diversifikasi sumber energi telah dibuat ran-cangan prototip turbin angin berkapasitas 5 KW dan rancangan tambahan dalam tahap spesifikasi teknik dan ilmiah berupa tur-bin angin berkapasitas 15 KW. Di samping itu telah dirancang dan dibuat prototip kincir angin untuk pemompaan air berkapasi-tas 90 - 150 liter/menit.

Untuk pemanfaatan energi surya di Indonesia secara bertahap telah berhasil dipetakan intensitas dan lamanya penyinaran pulau Jawa oleh matahari melalui stasiun pengamatan matahari di Tanjungsari (Jawa Barat). Juga telah dibuat peta radiasi matahari terhadap Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka penguasaan teknologi di bidang peroketan telah dilakukan pemantapan prototip roket meteorologi bergaris tengah 150 mm dan 300 mm, baik satu tingkat maupun dua tingkat mela-lui uji statik yang berulang-ulang dengan berbagai campuran (komposit) bahan bakar.

7) Penelitian Terapan

Dalam tahun 1985/86 dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat banyak, teknik terapan yang telah diteliti ialah : Studi perbandingan rentabilitas usaha penangkapan ikan dengan jala biasa (trammel-net) dengan usaha pukat harimau/ex-trawl (SRG penggantinya dalam pelaksanaan Kep Pres no. 39 tahun 1980 di Cilacap / Jawa Tengah), Pengaruh pemberian kapur terhadap pospor (P) yang tersedia dan tanaman kedele pada tanah grumo-

XVII/28

Page 29:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

sol, Studi analisa teknik penggandaan sel ratu pada lebah madu, Studi tentang fertilitas dan daya tetas telur itik Manila (cairina Inoschata) yang dikawinkan secara alami IB (inseminasi buatan), Studi perbandingan berat lahir dan berat sapih antara babi Bali versus babi persilangan, Pengaruh kepadatan dan pe-ngaturan tanah terhadap hasil kedelai OrBa, Studi tentang per-tumbuhan, siklus reproduksi, dan ukuran pertama kali bertelur pada udang Waor (caradina Wycki Hickson) di dalam pemeliharaan, Pembinaan dan penumpangan pertanian desa Tanjung Genting keca-matan Kejuruan Muda / kabupaten Aceh Timur, Pendayagunaan kon-sumsi pakan bebas, energi dan protein tercerna, limbah pertani-an untuk ternak kecil, Model penilaian hasil penghijauan, Pene-litian penggunaan paku pada sambungan kayu lapis menurut berba-gai pola kemiringan serat, Larutan penangkal (Titer antibody) yang melindungi produksi telur ayam pada infeksi penyakit New Castle, Penelitian penyakit pasterllosis pada itik, Beberapa jenis lalat buah jenis Dacus (hama buah-buahan di Surakarta), Penentuan parameter seleksi dan pengarahan metoda pembibitan domba di kalangan petani, Studi pengaruh jenis bibit serta taraf pemupukan nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi pisang, Pengujian ketahanan beberapa varitas dan galur tanaman padi terhadap serangan wereng batang pada coklat (nilaparvata lugens stal) di laboratorium rumah kaca, Penggunaan jagung putih dan tepung udang sebagai pengganti jagung kuning dan tepung ikan di dalam ransum ayam petelur, Biologi dan kemampuan memangsa coccinella sp. terhadap aphis medicagenis koch, Penga-ruh macam komposisi sampah terhadap efektivitas meterrnizium anisopliae match pada oryctes rhinoceros L (kumbang badak kela-pa), Penyidikan ciri-ciri khas tanah regosol bukit pasir, guna peningkatan pemanfaatan lahan di wilayah Jember, Mempelajari pembuatan kembang tahu dari hasil samping pengolahan tahu, Pengaruh lama penyimpanan pada benih kedele terhadap serangan jamur, Survai lingkungan tempat hidup (habitat) dan sebaran po-pulasi kerang di pantai Probolinggo/Jawa Timur dan Pengaruh ra-diasi sinar ultra violet dan laser terhadap benih dan organisme benih berbagai tanaman pangan.

c. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Industri (PUNAS - RISTEK III)

Penelitian dan pengkajian teknologi dilakukan dalam rangka peningkatan transformasi teknologi dan kemampuan industri. Telah pula dikaji kaitan timbal balik antara teknologi industri dengan kehidupan sosial masyarakat. Sejumlah studi pengembangan bidang industri adalah sebagai berikut :

XVII/29

Page 30:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

1) Industri Penerbangan

Dalam tahun 1985/86 pembangunan laboratorium (Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran - LAGG) dan Terowongan Angin Kece-patan Rendah dilaksanakan untuk menunjang industri kapal ter-bang di Indonesia. Di Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) seka-rang sudah dapat dilakukan pengujian kelelahan skala penuh CN 235, selain penelitian terhadap keterandalan komponen-komponen industri kapal terbang, khususnya IPTN Bandung.

Pengembangan Laboratorium Thermodinamika Motor dan Propulsi (LTMP), dan dilanjutkan tahap persiapan dalam usaha pengadaan turbo-prop, turbo-fan, turbo jet dimasa depan telah dimulai.

2) Industri Maritim dan Perkapalan

Prototip Kapal Layar Motor Ferrocement sebagai model kapal surya (900 ton) yang dinamakan "Maruta Jaya Experiment" telah dibuat. Kini kapal "Maruta Jaya" masih terus diuji coba dan terus dikembangkan. Rencana Induk laboratorium Hidrodinamika di Surabaya dilanjutkan pengembangannya dalam tahun 1985/86. Kini sedang dikembangkan konsep kebijaksanaan yang menunjang Indus-tri Maritim dan Perkapalan di Indonesia. Selain itu kegiatan evaluasi teknis perkapalan diadakan dalam melayani kebutuhan pemerintah maupun swasta dalam pengadaan kapal melalui sistem.

3) Transportasi Darat

Industri perkeretaapian P.T. INKA di Madiun sudah berhasil memproduksi berbagai Jenis gerbong dan kereta penumpang. Dalam bidang otomotif telah dipersiapkan kebijaksanaan pengembangan industri dan alih teknologi. Demikian pula telah diteliti kebi-jaksanaan pemerintah yang akan mengikut sertakan industri dalam negeri pada pembangunan Kereta api Jabotabek.

4) Industri Elektronika dan Telekomunikasi

Sejak tahun 1985/86 telah diteliti telepon digital di dalam negeri untuk memenuhi peningkatan kebutuhan sambungan di samping sistem yang hingga kini masih dipasang. Sesuai perkem-bangan dewasa ini, diperkirakan bahwa P.T. INTI dan Unit Pro-duksi LEN sebagai Industri Strategi, bersama-sama dengan indus-tri elektronika swasta lainnya diharapkan mampu menangani bi-dang telekomunikasi dalam negeri. untuk memenuhi tuntutan Pemba-ngunan Nasional.

XVII/30

Page 31:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

5) Industri Rekayasa

Dalam hal industri rekayasa terus diadakan evaluasi dan baik pemantauan baik dalam sistem maupun peralatan demi kemam-puan produksi dalam negeri dan alih teknologi. Bidang yang menjadi titik perhatian adalah industri pengolahan hasil perta-nian khususnya industri pengolahan gula. Pemulihan industri otomotif mencakup penelitian elektronik, perkereta apian, alat-alat berat, industri pabrik pesawat terbang dan industri pengo-lahan logam. Dalam usaha meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri dalam tahun 1985/86 telah berhasil dikembangkan sistem telemetri/telekontrol yang sederhana yang dipergunakan untuk mengontrol dan memonitor suatu gardu listrik dari jarak jauh. Dalam kaitan ini dipergunakan mikroprosesor M 6800. Demikian pula telah dikembangkan suatu sistem analisis biaya telepon. Dengan cara ini data panggilan telepon yang dilakukan oleh pelanggan telepon dapat disimpan dan diolah untuk penagihan biaya. Dalam usaha pengembangan alat-alat elektronika dalam tahun 1985/86 telah berhasil dikembangkan berbagai peralatan studio televisi, yaitu penyampur suara (audio-mixer) berkapasi-tas 12 saluran masukan, sistem kontrol pada alat pembangkit tenaga listrik, pengaturan putaran generator secara konstan, khususnya alat yang digerakkan oleh tenaga air.

Dalam sistem komunikasi telah dikembangkan pula antena parabola.jenis Casegrain dengan garis tengah 5 meter, berfreku-ensi 4 GHz dan gain 44,4 db (desibel), maupun dengan kemampuan 6 GHz dengan gain 47,4 db.

Suatu bidang yang sedang banyak berkembang ialah pembuatan peralatan elektronika keramik magnetik, mengingat keandalannya yang tinggi yang menghasilkan nilai tambah per/kg yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan dasar lainnya. Dalam kaitan ini telah dikembangkan teknik fabrikasi keramik magnetik. De-ngan demikian diharapkan peningkatan nilai komersial dari kera-mik magnetik Indonesia.

Penelitian dalam bidang teknologi instrumentasi makin me-ningkat, mengingat bahwa dunia industri sendiri mengalami pe-ningkatan kebutuhan dalam bidang keterampilan maupun pengetahu-an tentang instrumentasi. Keperluan ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam bidang alat ukur, alat pengamat dan kontrol besaran fisik. Dalam usaha mendukung kebutuhan industri yang makin berkembang di Indonesia, berbagai kegiatan seperti pengembangan teknik instrumentasi telah dikembangkan. Kegiatan ini mencakup perkembangan prototip instrumen, menunjang pening-

XVII/31

Page 32:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

katan pengetahuan guru-guru tentang bidang ini dan melibatkan dirt dalam berbagai pelayanan instrumentasi seperti dalam bi-dang irigasi, sektor perindustrian, pertanian maupun pertahan-an dan keamanan. Dalam rangka ini telah dikembangkan berbagai alat peraga pendidikan yang terdiri dari 72 jenis ragam alat bantu, 70 jenis alat laboratorium fisika, 17 jenis peralatan laboratorium elektronika dasar (termasuk 72 jenis alat prakti-kum seperti neraca teknis, alat-alat ukur panjang dan volume, manometer, hambatan geser, AC/DC voltmeter, mikroampermeter, dan lain - lain). Demikian pula telah dikembangkan instrumen instrumen untuk praktikum optik dan praktikum elektronika dasar.

Dalam menunjang penelitian pendataan dan pengendalian jarak jauh untuk sistem irigasi atau cuaca, telah dikembangkan berba-gai peralatan yang mampu mengirimkan data curah hujan setempat ke tempat pendataan secara jarak jauh. Data yang diterima memberi informasi tentang pola curah hujan sebagai salah satu unsur peramalan cuaca serta membantu dalam pengaturan air untuk menanggulangi banjir.

6) Wahana Industri alat dan Mesin Pertanian

Penelitian dalam bidang ini telah menghasilkan kemampuan membuat Wood-Gasifier (4 KW), yaitu pengolah kayu menjadi gas, untuk akhirnya menghasilkan energi listrik, alat ini dipakai di desa percontohan (desa surya), desa Picon/Serang. Di samping itu telah diciptakan alat pengupas kopi gelondong ke-ring yang digerakkan secara manual dan dapat menghasilkan biji pecah yang sangat rendah (0,5 - 1,0%). Untuk meningkatkan mu- tu biji coklat telah dihasilkan peti mini fermentasi coklat dengan kapasitas 10 - 20 kg dengan waktu fermentasi 5 sampai 6 hari. Di Sulawesi Tenggara penggunaan peti fermentasi mini dapat meningkatkan harga coklat dari Rp 1.200/kg menjadi Rp 1.600/kg . Peti mini telah dimanfaatkan pula di Maluku, Irian Jaya, NTT, Bali, Lampung dan Aceh.

7. Wahana Industri Rekayasa

Dalam tahun 1985/86 dalam rangka pengkajian pengelolaan hasil pertanian telah diadakan evaluasi pola industri pengo-lahan mulai dari perencanaan, pembangunan pabrik baru, proses pengolahan, industri peralatan, pemasaran dan distribusi. Begi-tu pula telah dikaji dan diteliti pengolahan serat untuk indus-tri hilir. Industri pengolahan aneka serat juga dikaji untuk membuat industri pulp dan kertas, dikaitkan dengan industri

XVII/32

Page 33:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

peralatannya yang akan dibuat di dalam negeri dalam usaha menunjang produksi dan alih teknologi.

Pengkajian industri mesin dan peralatan pabrik juga dilaku-kan untuk mengadakan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri. Pengkajian ini dikaitkan dengan strategi pengembangan alih teknologi manufaktur pada industri otomotif, alat listrik dan elektronika, kereta api, alat berat, industri pesawat terbang dan industri peralatan pabrik gula.

Dalam hal pembinaan alih teknologi pada industri rekayasa, industri mesin dan pengolahan pabrik, industri pengolahan ter-masuk industri kecil, telah dilakukan pengkajian terhadap Jenis proses untuk pabrik pengolahan di Indonesia. Pabrik-pabrik yang dikaji adalah pabrik-pabrik pengolahan yang mempunyai nilai strategis bagi pengembangan industri mesin dan peralatan pabrik seperti semen, pupuk, gula, kertas, kelapa sawit, tekstil, plywood dan soda kostik. Selain itu dalam rangka meningkatkan industri kecil tempa (LIK - Sukabumi) telah dilaksanakan pe-ningkatan pembuatan produk yang mempunyai nilai tinggi.

Peningkatan dayaguna mesin tempa tekan (tempa pneumatik) di lingkungan industri kecil (LIK-Sukabumi) bertujuan membantu para pandai besi tradisional dalam usaha meringankan pekerjaan fisik tahapan operasi tempa. Sebagai sasaran, disebarluaskan pemakaian mesin tempa pneumatik ukuran kecil ke industri kecil penempaan logam, agar kelompok industri dapat meningkatkan daya saingnya.

d) Program Utama Nasional bidang Pertahanan dan Keamanan (Punas - Ristek IV)

Studi penelitian bidang Hankam, mencakup industri pembuatan senjata ringan dengan pengecoran teliti (precision casting), serbuk logam (powder metallurgy) dan penggunaan pahat karbit (carbid tools). Selain itu dilakukan pula penelitian dan peng-kajian kemampuan laboratorium balistik terpusat, pembuatan prototip dan uji cobs rantai tank, survai lapangan di bidang industri non-militer, sistem persenjataan, pengawasan wilayah, jalur logistik serta kemampuan wilayah.

Untuk meningkatkan kemampuan nasional dibidang Pertahanan dan Keamanan telah diusahakan untuk mengembalikan kemampuan daya tempur Tank Amphibi PT-76 dalam negeri. Dalam pembuatan prototip rantai tank PT-76 telah dilakukan uji coba pertama.

XVII/33

Page 34:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

e) Program Utama Nasional Riset dan Teknologi bidang Sosial - Budaya, Falsafah, Ekonomi dan Hukum (PUNAS - RISTEK V)

Penelitian dalam kelompok ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Dalam tahun 1985/86 untuk bidang Sosial-Ekonomi telah diteliti :

Pola konsumsi RT di Jawa Timur, Pekerja Wanita dan kemampu-an pola kerjanya di daerah pemusatan industri, Pengoperasi-an sistem Gillnet di Madura, Partisipasi masyarakat pedesa-an dalam pembangunan, Kehidupan dan tingkat pendapatan pe-tani karet, Prospek industri penggergaji kayu di Kaliman- tan Timur, Mobilitas tenaga kerja kelurahan Pasir di daerah pasang-surut Kalimantan Barat, Pembebasan tanah untuk pemu-kiman purnawirawan ABRI di Jember, Sikap petani terhadap koperasi unit desa (KUD) di kabupaten Dati II Jember, Studi dampak perkembangan lapangan kerja terhadap hubungan keke-rabatan pada suku bangsa Melayu di Kodya-Medan, Studi ana-lisa konsumsi yang relevan untuk perencanaan ekonomi dan evaluasi proyek (pendekatan ekonometri), Dampak sosial pem-bangunan ekonomi di Lombok Barat dan Minahasa, Pembinaan masyarakat tani dalam menggunakan lahan dan waktu di keca-matan Syah Kuala/DI-Aceh, Studi dinamika penduduk di daerah bencana alam G. Galunggung, Analisa pendapatan usaha-usaha peternakan, Dampak sosial pengembangan industri baru di ka-bupaten Asahan/Sumatera Utara dan Studi perubahan sosial dan perkembangan ekonomi di Surakarta (wanita di Salayar/ Sulawesi Selatan), Perubahan sosial akibat pembangunan in-dustri di Aceh Utara.

b. Dalam tahun 1985/86 untuk bidang Sosial - Budaya telah diteliti :

Kehidupan masyarakat berbeda agama di Bali dan DI-Yogyakar-ta, Korelasi "unda-usuh" untuk struktur sosial masyarakat Jawa di Kodya-Surakarta, Persentuhan antara sistem dan perubahan sosial masyarakat terasing di Sulawesi Tengah, di Irian Jaya (Kepala Burung), dan di Maluku Utara/Halmahera, Hikayat Sultan Ibrahim Ibn Adham - telah unsur budaya, Pengembangan pendidikan agama Islam di SD di kecamatan Kaliwoto/kabupaten Jember, Sistem nilai budaya masyarakat di ex-karesidenan Besuki, Studi tentang pelaksanaan perni-kahan campur antara warga negara Indonesia dan warga negara asing di Bali, Gambar manusia Indonesia seutuhnya menurut

XVII/34

Page 35:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

Serat Werdhatama, Penghayatan nilai sopan santun di kalang-an pars siswa SMA berbagai kabupaten di Jawa Tengah, Pene-litian realisasi unsur-unsur filsafat Hindu-Budha dalam masyarakat Jawa, Pandangan hidup masyarakat Jawa Tengah berdasarkan tanggung jawab, Jenis kelamin dan intelegensi, Pengaruh ketidak utuhan keluarga terhadap hasil belajar murid SMP di Kodya-Manado, dan Analisa kepemimpinan kepa- la desa dalam penyelesaian sengketa tanah.

Dalam bidang Hukum telah dilakukan Penelitian aspek hukum dan kenakalan remaja terhadap tingkat pendapatan petani ka-rat, Pengaruh penyuluhan hukum perkawinan terhadap wanita. Faktor-faktor penyebab orang melakukan tindak pidana narko-tika (penelitian tentang pelanggaran UU No.9 tahun 1976 tentang tindak pidana narkotika).

. Dalam tahun 1985/86 untuk bidang Penelitian dampak pemba-ngunan terhadap sumber daya alam, telah diteliti:

Adopsi teknologi mukibat pada usaha tani ketela potion di Jawa Timur, Analisa perbandingan penyerapan tenaga kerja usaha tani pada pada sawah beririgasi teknis, setengah tek- nis dan tadah hujan di daerah kabupaten Banyumas, Studi tentang inventarisasi hewan invertebrata di pantai Pasir Putih, sebagai salah satu bahan praktikum biologi SMA, Koefisien daya tahan panas dan performance kambing hasil persilangan kambing lokal dengan kambing nubian, Alpin dan Toggenburg di Jawa Tengah, Studi eksplorasi kultura jeruk di Sumatera Utara, Studi analisa metabolisme kalsium dan kholesterol serta keputihan kalsium pada ayam petelur yang mendapat ransum dengan serat kasa tinggi berasal dari dedak padi, Studi tentang proses fisik kimia dan biologi yang me-ngatur produktivitas sistem budidaya perairan dan variabi-litas kolam.

e. Dalam tahun 1985/86 untuk bidang Kesehatan telah diteliti :

Pemeriksaan kelainan kromosom anak-anak mental terbelakang dengan teknik lengkung ("Banding techniques"), Pendekatan mendasar terhadap gangguan metabolisme lemak dalam kasus-kasus diabetes mellitus, Efek naganol terhadap cacing penghisap darah dan cacing yang daur hidupnya memakai lin-tasan jantung dan Pengaruh protein terhadap prestasi bela-jar anak SD di Ujung Pandang.

XVII/35

Page 36:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

f. Dalam tahun 1985/86 untuk mengetahui dampak industri telah diteliti:

Penggunaan plastik berwarna sebagai atap bedengan pada pem-bibitan tembakau serutu di Besuki, Pengaruh disterilisasi terhadap kualitas susu, Pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan pembuat kertas, Peranan industri pertukangan kayu jati terhadap peningkatan penghasilan tukang dan pemanfaat-an hasil hutan, Penelitian higiene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja pada industri, Masalah-masalah yang diha-dapi mahasiswa FKIP Universitas Jember dalam proses penye-lesaian studi, Hubungan antara minat mahasiswa program diploma kependidikan terhadap profesi guru dengan prestasi belajar di Jember, Studi tentang tindak lanjut hasil latih-an keterampilan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Somba-Opu/ kabupaten Gowa-Sulawesi Selatan, Pengaruh norma keluarga kecil terhadap hasil belajar matematika sekolah dasar di Sulawesi Selatan, Perbandingan hasil belajar antara maha-siswa D-2 IPA regular IKIP dengan D-2 IPA program belajar jarak jauh(PBJJ - Ujung Pandang dan Medan/Sumatera Utara), Studi tentang merosotnya mutu pendidikan biologi pada seko-lah menengah atas di Sulawesi Selatan (tahap I), Uji coba validitas dan penentuan acuan norma rangkaian tes kesegaran jasmani Indonesia, terhadap murid sekolah dasar di Sulawesi Selatan, Pengaruh kebiasaan belajar, motivasi belajar dan kemampuan dasar terhadap prestasi belajar matematika pada tingkat menengah pertama di Kodya Ujung Pandang (penelitian tahap I).

B. STATISTIK

Pembangunan nasional yang semakin meningkat memerlukan du-kungan sistem informasi yang semakin mantap dan canggih. Infor-masi statistik penting artinya bagi penyusunan rencana dan kebijaksanaan pembangunan serta sebagai salah satu pengukur bagi keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan. Tersedianya statistik juga menunjang pengembangan kemampuan penelitian ilmiah di dalam negeri. Data statistik merupakan bahan dasar bagi kegiatan penelitian-penelitian ilmiah di bidang ekonomi, kependudukan dan kemasyarakatan. Di samping itu, data statistik yang baik dan tersedia secara merata bagi masyarakat umum merupakan suatu unsur penting dalam upaya me-ningkatkan kecerdasan bangsa. Dengan demikian, upaya pening-katan penyediaan dan pengembangan data statistik yang lengkap, mutakhir dan dapat dipercaya merupakan bagian integral dari

XVII/36

Page 37:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

pembangunan nasional.

Prioritas pembangunan perstatistikan selalu dikaitkan de-ngan prioritas pembangunan pada setiap tahap pembangunan.

Perbaikan statistik pertanian melalui sistem pemantauan produksi pangan dan pelaksanaan Sensus Pertanian mendapatkan prioritas utama dalam Repelita I karena masalah peningkatan pe-nyediaan dan produksi pangan merupakan persoalan pokok pada saat itu. Selama tahun-tahun tersebut telah dicapai perbaikan-perbaikan yang berarti dalam statistik pertanian, khususnya produksi pertanian pangan.

Arah pembangunan perstatistikan dilanjutkan dan diper- luas pada tahap pembangunan berikutnya, Repelita II, dengan tujuan jangka panjang yaitu terciptanya suatu sistem perstatis-tikan nasional yang terpadu. Perbaikan statistik untuk sektor-sektor ekonomi utama terus ditingkatkan mengingat titik berat pembangunan masih pada bidang ekonomi. Penyempurnaan statistik Pertanian terus dilakukan dan dilanjutkan dengan memperluas cakupannya dari statistik tanaman pangan ke statistik tanaman perdagangan, hasil-hasil peternakan dan perikanan. Statistik industri, terutama industri yang mengolah hasil-hasil per-tanian, statistik pertambangan, statistik konstruksi dan statistik angkutan juga ditingkatkan. Selama tahun-tahun ter-sebut telah dicapai perbaikan-perbaikan yang cukup memadai, diantaranya produksi pertanian tanaman pangan mulai dihubungkan dengan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) untuk segi konsumsinya. Kegiatan survei angkatan kerja di Indonesia dari segi karakteristiknya dilaksanakan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) guna meningkatkan tersedianya informasi statistik.

Dengan pertumbuhan dan stabilitas yang semakin mantap di dalam Repelita III, maka prioritas yang lebih besar diberikan pada aspek pemerataan pembangunan. Agar bisa memantau dengan baik dampak pembangunan pada berbagai kelompok rumah tangga di seluruh propinsi, maka Sensus Penduduk dilakukan lagi pada tahun 1980 dan Susenas disempurnakan dan diperluas. Pembangunan perstatistikan selama tahun-tahun tersebut mencapai hasil-hasil, antara lain : penyempurnaan dan pengembangan data yang menyangkut kependudukan, status sosial/ekonomi rumah tangga, serta dimulainya pengembangan sistem neraca sosial ekonomi nasional. Cara pemakaian sistem modul, yang mencakup (a) modul konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumahtangga dan (b) modul

XVII/37

Page 38:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

angkatan kerja dan kegiatan ekonomi rumahtangga, yang diatur secara bergantian menjadikan Susenas perlu untuk dilaksanakan secara periodik sehingga cakupannya menjadi lebih luas.

Pengembangan perstatistikan dalam Repelita IV tetap di-arahkan untuk menunjang kebijaksanaan pembangunan dan dalam rangka pengembangan sistem perstatistikan nasional yang terpadu dalam jangka panjang. Pembangunan perstatistikan dari tahun 1984/85 hingga tahun 1985/86 merupakan kelanjutan dan pening-katan dari program Repelita sebelumnya. Hal ini diwujudkan dengan lebih menyempurnakan pelaksanaan survei, sensus, per-hitungan statistik-statistik makro/nasional maupun regional, serta penyusunan data ekonomi nasional yang terpadu dan konsis-ten dalam bentuk Sistem Neraca Nasional. Dalam periode ini Susenas dilaksanakan dengan modul yang mencakup aspek perumahan dan lingkungan hidup serta aspek sosial ekonomi penduduk. Pengembangan kemampuan para petugas statistik terus ditingkat-kan baik melalui penataran maupun pendidikan lanjutan. Di samping itu prasarana dan sarana fisik seperti ruang kerja, sarana mobilitas bagi petugas lapangan dan peralatan/perleng-kapan kerja ataupun operasional juga terus ditingkatkan. Apabila dalam tahun 1984/85 dilaksanakan 8 kelompok proyek pembangunan di bidang statistik, maka selama tahun 1985/86 telah dilaksanakan 9 kelompok proyek yaitu :

(a) Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertani-an

(b) Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan(c) Survei Sosial Ekonomi Nasional(d) Survei Biaya Hidup 1988(e) Survei Penduduk Antar Sensus 1985(f) Sensus Pertanian 1983(g) Sensus Ekonomi 1986(h) Peningkatan Ketrampilan Pegawai Statistik(i) Peningkatan Prasarana Fisik

a. Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian

Tujuan proyek ini adalah menyempurnakan statistik di berba-gai bidang yang perlu disajikan secara berkala misalnya, sta-tistik mengenai tanaman pangan, konstruksi, industri, pertam-bangan besar, listrik, harga konsumen, harga perdagangan besar, harga produsen, keuangan, perdagangan luar negeri, perdagang-an/penyaluran dalam negeri, hotel dan wisatawan, perhubungan, upah, serta peningkatan kegiatan-kegiatan penunjang seperti

XVII/38

Page 39:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

analisa, pengembangan metoda, klasifikasi industri dan penyem-purnaan sistem informasi statistik sektoral.

Dalam tahun 1984/85 sebagian besar dari hasil-hasilnya telah diterbitkan dalam berbagai publikasi dan selebihnya dalam bentuk naskah untuk dicetak.

Jenis data yang dihasilkan di bidang pertanian selama tahun 1985/86 antara lain ialah produksi tanaman bahan makanan di Indonesia/Jawa dan tanaman sayuran di Jawa di tahun 1983, struktur ongkos usaha tani padi/palawija tahun 1983, produksi tanaman padi/palawija di dalam dan luar Jawa tahun 1984, luas tanah menurut penggunaannya di dalam/luar Jawa dan intensitas serangan jasad pengganggu di Indonesia tahun 1984.

Jenis data yang dihasilkan di luar pertanian meliputi anta-ra lain statistik industri karat remah tahun 1983, statistik energi dan dampak listrik masuk desa masing-masing untuk tahun 1984, struktur biaya bus dan truk umum serta survei angkutan dalam kota di 4 ibukota propinsi, keduanya untuk tahun 1984. Dalam tahun yang sama, 8 publikasi telah diselesaikan.

Kecuali dari itu, berbagai jenis data telah diterbitkan un-tuk kepentingan umum (publikasi) dalam periode tersebut. Ada-pun jenis (dan jumlah) hasil publikasinya berturut-turut seba-gai berikut data statistik pertanian tanaman pangan (8); survei industri besar, sedang dan kecil (1); survei pertambang-an besar (2); survei harga konsumen (5); survei harga perda-gangan besar (5); survei harga produsen (6); survei keuangan pemerintah daerah (3); survei perdagangan luar negeri (4); survei perdagangan penyaluran dalam negeri (7); survei hotel dan wisatawan (6); kompilasi data statistik perhubungan (4); dan survei upah (3).

b. Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output

Tujuan proyek ini, adalah mewujudkan suatu Sistem Neraca Nasional yang lengkap dan terpadu. Tujuan ini akan dicapai secara bertahap. Proyek ini, sampai dengan tahun 1984/85, menghasilkan jenis data yang telah dipublikasikan, seperti Pendapatan Nasional (sampai dengan tahun 1983), Pendapatan Regional per propinsi (tidak termasuk Timor Timur) dari tahun 1973 hingga tahun 1982, Tabel Input-Output tahun 1980 dan Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia 1975.

XVII/39

Page 40:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

Adapun jenis data yang dihasilkan selama tahun 1985/86 diantaranya yaitu perkiraan produk domestik bruto (PDB) tri-wulanan Indonesia dari tahun 1968 hingga tahun 1983 dan dari tahun 1983 hingga 1984, Pedoman Penghitungan Pendapatan Regi-onal dari tahun 1975 hingga 1982, Neraca Sosial Ekonomi Indone-sia 1980 (masih dalam bentuk konsep), dan Perkembangan Tabungan Masyarakat dari tahun 1970 hingga tahun 1983. Dalam tahun yang sama, 4 publikasi telah diselesaikan.

c. Survei Sosial Ekonomi Nasional

Proyek ini bertujuan untuk melaksanakan usaha penyempur-naan Susenas sendiri sehingga perkembangan kesejahteraan dari berbagai kelompok rumah tangga dapat diamati dan dipantau terus menerus secara teratur. Data semacam ini selain sebagai sumber data utama tentang kerumahtanggaan di Indonesia juga sangat penting bagi upaya memantau hasil pemerataan pembangunan pada antar kelompok rumah tangga. Proyek ini, sampai dengan tahun 1984/85, menghasilkan berbagai data mengenai pengeluaran/ konsumsi rumah tangga, keadaan sosial-budaya dan kesehatan maupun indikator kesejahteraan rumah tangga, perumahan berikut lingkungannya dan lingkungan hidup di Indonesia.

Jenis data yang dihasilkan selama tahun 1985/86, mencakup statistik lingkungan hidup dan indikator kesejahteraan rakyat untuk tahun 1985 dan statistik konsumsi penduduk Indonesia tahun 1984, terutama yang dibutuhkan yakni data pekerja sektor informal di Indonesia. Di samping itu, berbagai data statistik (15 Jenis) dan analisa (6 Jenis) telah diterbitkan.

d. Survei Biaya Hidup 1988

Proyek ini yang dalam tahun 1985/86 masih dalam tahap perencanaan dan persiapan survei maupun pilot studi, bertujuan untuk memperbaharui timbangan pola konsumsi masyarakat yang digunakan untuk indeks harga. Hal ini mengingat timbangan pola konsumsi masyarakat yang ada semakin kurang memenuhi syarat, karena pola konsumsi telah berubah sebagai akibat dari pe-ningkatan pendapatan, perubahan teknologi, perubahan struktur harga maupun pola penawaran barang dan jasa yang terjadi akhir-akhir ini. Disamping itu, data dasar konsumsi penduduk menurut pendapatan, lapangan usaha dan pendidikan, kondisi rumah tangga dan penyelidikan pasar serta analisa permintaan juga dapat diperoleh dari survei biaya hidup ini. Sasaran yang dicakup melalui survei ini adalah di 31 kota besar.

XVII/40

Page 41:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

e. Survei Penduduk Antar Sensus 1985

Proyek ini bertujuan untuk memperoleh data kependudukan diantara 2 sensus (tahun 1980 dan tahun 1990 yang akan datang), yang meliputi antara lain data mengenai tingkat kelahiran, tingkat kematian dan migrasi penduduk serta keadaan sosial-ekonomi penduduk yang terkait dengan perilaku kependudukan seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, jabatan, jenis kerja dan kegiatan lainnya. Kegiatan survei ini juga menunjang-pensusunan indikator kesejahteraan sosial.

Kegiatan pelaksanaan survei ini dalam tahun 1984/85 berupa perencanaan dan percobaannya di lapangan. Sedangkan kegiatan utama dari survei ini dilakukan dalam tahun 1985/86 berupa pe-ngumpulan data dengan hasil utamanya yaitu penyusunan kerangka organisasi dan metodologi Supas, serta angka sementara penduduk Indonesia tahun 1985 menurut propinsi.

f. Sensus Pertanian 1983

Proyek ini adalah kegiatan lanjutan dari pengumpulan data dalam Sensus Pertanian tahun 1983/84 yang sebagian besar telah diselesaikan pada tahun tersebut. Kegiatan pelaksanaan sensus ini dalam tahun 1984/85 meliputi pendaftaran dan pencacahan rumah tangga pertanian tanaman pangan, Sensus Lengkap Per-usahaan Pertanian, dan berbagai Sensus Sampel yaitu untuk Perikanan Laut dan Tambak serta Tanaman Perkebunan Rakyat dan Pendapatan Petani.

Jenis data yang dihasilkan oleh proyek ini dalam tahun 1985/86 antara lain meliputi hasil Sensus Pertanian 1983 yang dibagi menjadi 9 sari (diantaranya ialah sari hasil pendaftaran rumah tangga, hingga perusahaan perikanan dan tempat pelelangan ikan), 5 buah direktori perusahaan (perkebunan besar, peternak-an, dan rumah pemotongan hewan), angka sementara dan sensus sampel perkebunan besar/kecil maupun perikanan laut/tambak, peta indeks kecamatan dan desa di 5 propinsi, statistik potensi desa, keadaan koperasi non-KUD di Indonesia tahun 1983 dan analisa pendahuluan hasil pendaftaran rumah tangga.

g. Sensus Ekonomi 1986

Proyek ini bertujuan untuk melaksanakan sensus terpadu yang merupakan perpaduan sensus semua sektor ekonomi (tidak termasuk sektor pertanian karena sensusnya telah dilaksanakan melalui Sensus Pertanian 1983). Sensus ini meliputi subsektor kehutan-

XVII/41

Page 42:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

an, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengo-lahan (termasuk listrik, gas dan air minum), sektor konstruksi,. sektor perdagangan (termasuk besar, kecil, maupun rumah makan dan hotel), sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan dan asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan. Selain data pokok (cara pengusahaan, bentuk usaha atau badan hukum, status permodalan, tenaga kerja, upah atau gaji, produksi, biaya, pemupukan modal, nilai tambah dan seba-gainya), juga dikumpulkan data potensi ekonomi pedesaan. Hasil census ini dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan statistik sektoral yang lebih cermat.

Kegiatan percobaan di lapangan dan penelitian kelengkapan daftar perusahaan, nama dan alamat, untuk setiap sektor dilaku-kan dalam tahun 1984/85 sebagai tahap perencanaan dari sensus ekonomi. Dalam tahun 1985/86, kegiatan pokok yakni pendaftaran serta pencacahan perusahaan dan usaha rumah tangga telah di-selesaikan sehingga dalam waktu dekat diharapkan akan diperoleh angka sementara gambaran yang lengkap dan mutakhir mengenai jumlah dan Jenis perusahaan/usaha rumah tangga secara nasional.

h. Peningkatan Keterampilan Pegawai Statistik

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknis statistik bagi para petugas statistik dan ke-terampilan non-teknis, administratif dan tata usaha keuangan, bagi pegawai non-statistik. Kegiatan kursus dan pendidikannya terutama dilaksanakan di 7 pusat latihan, yakni Medan, Ban- dung, Semarang, Surabaya, Singaraja dan Ujung Pandang maupun di pusat sendiri.

Jumlah lulusan dan tamatan yang dihasilkan dalam tahun 1984/85 dan tahun 1985/86, pada Kursus Statistik Dasar setiap tahunnya sebanyak 310 peserta, pada Kursus Statistik Menengah masing-masing sebesar 28 dan 40 peserta, pada Kursus Komputer 200 dan 196 peserta, pada Kursus Administrasi Praktis setiap tahunnya sebanyak 35 peserta, pada Kursus Administrasi Lanjutan setiap tahunnya sebesar 28 peserta, pada Kursus Statistik Pimpinan Kantor Statistik setiap tahunnya sebanyak 50 peserta, pada Akademi Ilmu Statistik sebanyak 55 dan 34 peserta, dan Sarjana Statistik yang lulus sebanyak 13 dan 12 orang.

i. Peningkatan Prasarana Fisik

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan prasarana dan sara-

XVII/42

Page 43:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian

na yang menunjang kegiatan operasional perstatistikan di pusat dan di daerah-daerah. Hasil yang telah dicapai dalam tahun 1984/85 dan 1985/86 berturut-turut seperti berikut : pembangun-an kantor sebanyak 19 unit dan 16 unit , rehabilitasi gedung kantor sebanyak 15 unit dan 18 unit, pengadaan rak dokumen sebanyak 117 buah dan 56 buah, penyediaan mesin stensil 17 buah dan 11 buah, pengadaan mesin ketik 98 buah dan 75 buah, serta berbagai peralatan/perlengkapan operasional lainnya. Di sam- ping itu, perluasan gedung kantor sebanyak 23 unit dan pem-bangunan ruang mikro komputer berikut perlengkapannya (8 unit) juga dilaksanakan dalam tahun 1985/86.

XVII/43

Page 44:  · Web viewDalam tahun 1985/86 penelitian dalam bidang perikanan terutama ditujukan pada pemantauan jumlah persediaan ikan (stock assessment) di perairan Laut Arafuru. Penelitian