1
Surabaya Post KORAN SORE SELASA 26 MEI 2015 ECERAN RP 3.000 Email: [email protected] I [email protected] milih islah. Langkah itu dilaku- kan agar Golkar bisa mengikuti pilkada serentak. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Lak- sono menerima tawaran islah terbatas dari Ketua Umum ha- sil Munas Bali Aburizal Bakrie. Namun, islah itu bersifat se- mentara. “Malam hari ini di- capai kesepakatan awal dalam menyusun kesepakatan ber- sama. Munas Ancol dan Mu- nas Bali akan bersama-sama menyongsong pilkada seren- tak. Golkar dipastikan bisa ikut pilkada,” kata Agung seusai ber- temu Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai Golkar. JAKARTA – Konflik kepengurusan Partai Golkar berakhir manis. Dua kubu yang berseteru akhirnya me- Bersambung ke Halaman 2 Partai Golkar Sepakat, PPP Masih Wait and See Islah Demi Pilkada Selamat Sore Cak SEBUAH kepu- tusan bijak di- ambil oleh elite Partai Golkar. Ke- putusan mere- ka patut diacungi jempol. Setelah gontok-gontokan, eker-ekeran di ra- nah politik hing- ga hukum, kata islah pun akhirnya muncul. Sebuah kedewasaan. Berdiri pada 1964, Golkar memang partai yang usianya paling dewasa. Karena itu, wajar jika keputusan yang diambil juga dewasa. PANDU BUDI RAHARDJONO Ramalan Pitik Tarung dan Filosofi Politik Bersambung ke Halaman 2 Bersambung ke Halaman 2 Kumpulkan Menteri, Bahas Beras Plastik JAKARTA – Isu beras plstik akhirnya direspons serius oleh Presiden Joko Widodo. Bersama sejumlah menteri, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengadakan rapat terbatas hari ini. “Besok (hari ini), Presiden akan ada rapat bersama menteri, BPOM, dan Polri khusus bahas beras plastik. Jadi tunggu hasilnya,” ujar Menteri Per- dagangan Rachmat Gobel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5). Gobel mengatakan, BPOM nan- tinya akan menyampaikan hasil uji laboratorium ke Presiden. BPOM se- belumnya sudah menyatakan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sam- pel beras plastik sudah selesai dan telah diserahkan ke kepolisian un- tuk diusut. SURABAYA - Setelah 35 hari menjabat Kapolrestabes Suraba- ya, Kombespol Yan Fitri Haliman- syah hari ini melakukan roadshow ke kantor media di kota ini. Alum- nus Akpol 1989 itu juga mengun- jungi ruang redaksi Surabaya Post di Ketintang Madya, Ruko Ruko Karah Puri Kencana B/1C. Di dam- pingi Kasubbaghumas Kompol Widjanarko. Yan menyatakan siap beker- jasama dengan semua pihak ter- masuk media. Dia menggandeng media sebagai partner untuk men- ciptakan Surabaya yang aman dan kondusif. ’’Selain itu, kami juga menyiagakan anggota untuk men- ciptakan rasa aman,’’ ucapnya. Kasus perampokan emas yang terjadi di sejumlah kota di Jatim turut menjadi perhatian. Antisipasi Perampokan Toko Emas Bersambung ke Halaman 2 12 Kuota Siswa Gakin Tetap 5 Persen Awas Penipuan Batu Permata 8 21 24 Aktris Bollywood Dengan Gelar Tinggi Falcao Ingin Merapat ke Chelsea SURABAYA - Warga kota Surabaya terlebih pecinta sat- wa kembali berduka.Pasal- nya, Kebun Binatang Sura- baya kembali kehilangan koleksinya. Seekor komodo tertua berumur 20 tahun yang berjenis Varanus komodoen- sis ditemukan mati di kandan- gnya di Kebun Binatang Sura- baya (KBS), (24/5). Kematian binatang langka asal Nusa Tenggara Timur itu menambah deretan panjang kematian komodo, setelah se- belumnya ada komodo yang mati pada tahun lalu. Kematian komodo terse- but pertama kali ditemukan oleh Suraji,yang keseharianya adalah perawat satwa komo- do. Suraji yang saat itu hendak melakukan pembersihan kan- dang yakni aktivitas seperti hari-hari biasanya dikagetkan dengan komodo dengan ID K-8 tergeletak tak bergerak. Setelah didekati dan diangkat,sudah diketahui da- lam keadaan tak bernyawa.” Saya kira tertidur atau paling tidak sakit,setelah saya dekati dan saya pegang, ternyata (ko- modo) mati,” ucapnya kepada wartawan (25/5) kemarin. Setelah kematian rep- til itu, otopsi pun dilakukan. “ Hasil otopsi menemukan adanya pembengkakan di organ jantung. Diduga kare- na pengaruh faktor usia dan menurunnya fungsi organ pada satwa tersebut. KOMODO koleksi KBS yang jumlahnya terus berkurang karena mati. Kasus kematian terbaru adalah komodo tertua berusia 22 tahun karena mengalami pembengkakan jantung. KAPOLRESTABES Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah saat berdiskusi di ruang redaksi Surabaya Post. Hari ini dia melakukan roadshow ke kantor media. Bersambung ke Halaman 2 Komodo Tertua Koleksi KBS Mati TENTANG KEMATIAN KOMODO TERTUA KBS Usia : 22 Tahun Jenis : Varanus Komodoensis Nomor ID : K-8 Asal : Flores Datang : 2007 (usia 7 tahun) Penyebab : Jantung Membengkak SP/Robertus RPK SP/Bhakti Pundhowo

01 utama ok

Embed Size (px)

Citation preview

Surabaya PostKoran sore

selasa26 mei 2015 eceran rp 3.000

email: [email protected] i [email protected]

milih islah. Langkah itu dilaku-kan agar Golkar bisa mengikuti pilkada serentak.

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Lak-sono menerima tawaran islah terbatas dari Ketua Umum ha-

sil Munas Bali Aburizal Bakrie. Namun, islah itu bersifat se-mentara. “Malam hari ini di-capai kesepakatan awal dalam menyusun kesepakatan ber-sama. Munas Ancol dan Mu-nas Bali akan bersama-sama

menyongsong pilkada seren-tak. Golkar dipastikan bisa ikut pilkada,” kata Agung seusai ber-temu Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai Golkar.JAKARTA – Konflik kepengurusan

Partai Golkar berakhir manis. Dua kubu yang berseteru akhirnya me- • Bersambung ke Halaman 2

Partai Golkar Sepakat, PPP Masih Wait and See

Islah Demi Pilkada

Selamat Sore Cak

SEBUAH kepu-tusan bijak di-ambil oleh elite Partai Golkar. Ke-putusan mere-ka patut diacungi jempol. Setelah gontok-gontokan, eker-ekeran di ra-nah politik hing-

ga hukum, kata islah pun akhirnya muncul.

Sebuah kedewasaan. Berdiri pada 1964, Golkar memang partai yang usianya paling dewasa. Karena itu, wajar jika keputusan yang diambil juga dewasa.

Pandu Budi RahaRdjono

Ramalan Pitik Tarung dan Filosofi Politik

• Bersambung ke Halaman 2

• Bersambung ke Halaman 2

Kumpulkan Menteri,Bahas Beras PlastikJAKARTA – Isu beras plstik akhirnya direspons serius oleh Presiden Joko Widodo. Bersama sejumlah menteri, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengadakan rapat terbatas hari ini.

“Besok (hari ini), Presiden akan ada rapat bersama menteri, BPOM, dan Polri khusus bahas beras plastik. Jadi tunggu hasilnya,” ujar Menteri Per-dagangan Rachmat Gobel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).

Gobel mengatakan, BPOM nan-tinya akan menyampaikan hasil uji laboratorium ke Presiden. BPOM se-belumnya sudah menyatakan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sam-pel beras plastik sudah selesai dan telah diserahkan ke kepolisian un-tuk diusut.

SURABAYA - Setelah 35 hari menjabat Kapolrestabes Suraba-ya, Kombespol Yan Fitri Haliman-syah hari ini melakukan roadshow ke kantor media di kota ini. Alum-nus Akpol 1989 itu juga mengun-jungi ruang redaksi Surabaya Post di Ketintang Madya, Ruko Ruko Karah Puri Kencana B/1C. Di dam-pingi Kasubbaghumas Kompol Widjanarko.

Yan menyatakan siap beker-

jasama dengan semua pihak ter-masuk media. Dia menggandeng media sebagai partner untuk men-ciptakan Surabaya yang aman dan kondusif. ’’Selain itu, kami juga menyiagakan anggota untuk men-ciptakan rasa aman,’’ ucapnya.

Kasus perampokan emas yang terjadi di sejumlah kota di Jatim turut menjadi perhatian.

Antisipasi Perampokan Toko Emas

• Bersambung ke Halaman 2

12 Kuota Siswa GakinTetap 5 Persen

Awas Penipuan Batu Permata8

21

24

Aktris BollywoodDengan Gelar TinggiFalcao Ingin Merapatke Chelsea

SURABAYA - Warga kota Surabaya terlebih pecinta sat-wa kembali berduka.Pasal-nya, Kebun Binatang Sura-baya kembali kehilangan koleksinya. Seekor komodo tertua berumur 20 tahun yang berjenis Varanus komodoen-sis ditemukan mati di kandan-gnya di Kebun Binatang Sura-baya (KBS), (24/5).

Kematian binatang langka asal Nusa Tenggara Timur itu menambah deretan panjang kematian komodo, setelah se-

belumnya ada komodo yang mati pada tahun lalu.

Kematian komodo terse-but pertama kali ditemukan oleh Suraji,yang keseharianya adalah perawat satwa komo-do. Suraji yang saat itu hendak melakukan pembersihan kan-dang yakni aktivitas seperti hari-hari biasanya dikagetkan dengan komodo dengan ID K-8 tergeletak tak bergerak.

Setelah didekati dan diangkat,sudah diketahui da-lam keadaan tak bernyawa.”

Saya kira tertidur atau paling tidak sakit,setelah saya dekati dan saya pegang, ternyata (ko-modo) mati,” ucapnya kepada wartawan (25/5) kemarin.

Setelah kematian rep-til itu, otopsi pun dilakukan. “ Hasil otopsi menemukan adanya pembengkakan di organ jantung. Diduga kare-na pengaruh faktor usia dan menurunnya fungsi organ pada satwa tersebut.

KoModo koleksi KBS yang jumlahnya terus berkurang karena mati. Kasus kematian terbaru adalah komodo tertua berusia 22 tahun karena mengalami pembengkakan jantung.

KaPolReStaBeS Surabaya Kombespol Yan Fitri halimansyah saat berdiskusi di ruang redaksi Surabaya Post. hari ini dia melakukan roadshow ke kantor media.

• Bersambung ke Halaman 2

Komodo Tertua Koleksi KBS Mati TenTang KemaTian Komodo TerTua KBS

usia : 22 tahunjenis : Varanus Komodoensisnomor id : K-8asal : Floresdatang : 2007 (usia 7 tahun) Penyebab : jantung Membengkak

SP/Robertus RPK

SP/Bhakti Pundhowo