Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PEREKONOMIAN
1. KAPITALISME
2. KOMUNISME
3. FASISME
SISTEM SISTEM PEREKONOMIANPEREKONOMIAN
4. SOSIALISME
1. KAPITALISME
MHAK MILIK BARANG MODAL DITANGAN PERORANGAN
1
CIRI-CIRINYA ADALAH :
Company Logo
HARGA DITENTUKAN OLEH HUKUM PENAWARAN/PERMINTAAN
2
DIJAMIN ADANYA PERSAINGAN BEBAS3
2. KOMUNISME
PERAN PASAR TIDA ADA1
EKONOMI PEMERINTAH BERSIFAT
TOTALITER2
CIRI-CIRINYA ADALAH :
TOTALITER2
HAK MILIK SESEORANG TIDAK ADA3
MASYARAKAT SEBAGAI KARYAWAN NEGARA
4
3. FASISME
CIRI-CIRINYAADALAH :
PEMERINTAH PEMILIK SEMUA INDUSTRI
ORANG BEBAS MEMILIH TEMPAT ATASPERSETUJUAN PEMERINTAH.
2.1.
4. SOSIALISME
1. 2. 3.
CIRI-CIRINYA ADALAH:
SESEORANG BEBAS MEMILIH SCR RELATIF, PEMERINTAH TURUT CAMPUR
PERUSAHAAN - PERUSAHAAN VITAL HANYA DIKUASAI OLEH PEMERINTAH
HARTA KEKAYAAN TERSEBAR DAN DIMILIKI OLEH KOPERASI-KOPERASI PRODUKSI / KONSUMSI DAN SERIKAT LAINNYA
DEMOKRASI EKONOMI INDONESIA ADALAH MENUJU SISTEM PEREKONOMIAN SOSIALIS TETAPI DENGAN CIRI :
�DEMOKRASI EKONOMI/PANCASILADEMOKRASI EKONOMI/PANCASILADEMOKRASI EKONOMI/PANCASILADEMOKRASI EKONOMI/PANCASILA
CIRI-CIRINYA : PASAL 33 AYAT 1, 2, DAN 3PASAL 23, 27, DAN 34
a) PEREKONOMIAN DISUSUN SBG UASAHA BERSAMA DGN AZASKEKELUARGAAN
b) CABANG PRODUKSI YG PENTING UNTUK HAYAT HIDUP ORANGBANYAK DIKUASAI NEGARA
c) BUMI, AIR DAN KEKAYAAN DI DALAMNYA DIKUASAI OLEH NEGARAc) BUMI, AIR DAN KEKAYAAN DI DALAMNYA DIKUASAI OLEH NEGARAUNTUK KEMAKMURAN RAKYAT
d) PENGGUNAAN SERTA PENGAWASAN OLEH LEMBAGA PERWAKILANRAKYAT
e) WARGANEGARA BEBAS DAN BERHAK ATAS PEKERJAAN DANPENHIDUPAN YANG LAYAK
f) HAK MILIK PERORANGAN DIAKUI, TETAPI PENGGUNAANNYAJANGAN BERTENTANGAN DGN KEPENTINGAN RAKYAT
g) FAKIR MISKIN DAN ANAK-ANAK TERLANTAR DIPELIHARA OLEHNEGARA
h) POTENSI DAN INISIATIF WARGANEGARA DIKEMBANGKAN.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL TANGGUNGJAWAB SOSIAL TANGGUNGJAWAB SOSIAL TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PERUSAHAANPERUSAHAANPERUSAHAANPERUSAHAAN
AKTIVITAS/KEGIATAN PERUSAHAAN
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
MEMBERIKAN KESEJAHTERAANKESEJAHTERAANMASYARAKAT
TANGGUNGJAWAB SOSIALNYA :
KEGIATAN PERUSAHAANTENAGA KERJA
PELANGGAN/KOSUMEN
LINGKUNGAN
INVESTOR
A. BERTANGGUNGJAWAB KEPADA KONSUMEN : MEMUASKAN KONSUMENKARENA KONSUMEN MEMPUNYAI HAK-HAK SBB :� HAK KESELAMATAN (TERHINDAR DARI KERUGIAN DAN
KECELAKAAN� HAK MEMPEROLEH INFORMASI (INFORMASI TTG PRODUK SEBELUM
MEMBELI� HAK MEMILIH (MEMILIH VARIASI PRODUK/HARGA)� HAK DIDENGAR/MEMBERI MASUKKAN (PRODUSEN MENYEDIAKAN � HAK DIDENGAR/MEMBERI MASUKKAN (PRODUSEN MENYEDIAKAN
HUMAS)
B. BERTANGGUNGJAWAB KEPADA TENAGA KERJA (JAMINAN KERJA)
C. BERTANGGUNGJAWAB KEPADA LINGKUNGAN (TERIKAT PERATURAN DAN PERIZINAN)
D. BERTANGGUNGJAWAB KEPADA INVESTOR (PENGELOLAAN KEUANGAN PERUSAHAAN)
Etika Bisnis
Bagaimana Berbisnis dengan Etis?Bagaimana Berbisnis dengan Etis?Bagaimana Berbisnis dengan Etis?Bagaimana Berbisnis dengan Etis?
� Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha
� Mentaati tata nilai� Mentaati tata nilai
� ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan
Pemahaman mengenai Etika dalam
Berbisnis
� Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika
� Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:� Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:� orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai
moral dan etika. � menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-
kata, apalagi dalam bertindak. � bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat
nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
Apakah Etika?Apakah Etika?Apakah Etika?Apakah Etika?� Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang
bernilai atau bermartabat.
� Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan apa yang benar dan apa yang salah. yang benar dan apa yang salah. � Menurut The World Book Encyclopedia (2008),
etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metode “reasoning”, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.
o Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa kita harus memegang teguh etika. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982):
Apa yang Saya
Katakan
Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka
Kerjakan
• Saya bilang pada • Saya tiba tepat • Mereka datang• Saya bilang pada
karyawan:
“Datanglah ke kantor
tepat waktu.”
• Saya tiba tepat
waktu
• Mereka datang
tepat waktu
• Saya katakan pada
karyawan:
“Bersikaplah positif”
• Saya menunjukkan
sikap positif
• Mereka akan
berperilaku positif
• Saya katakan pada
karyawan:
“Utamakan
pelanggan”
• Saya
mendahulukan
konsumen
• Mereka
mengutamakan
konsumen
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya
Lakukan
Apa Yang Mereka Kerjakan
• Saya bilang pada
karyawan:
“Datanglah ke kantor tepat
• Saya selalu
terlambat
• Beberapa karyawan
akan tepat waktu dan
yang lainnya tidak.
o Sekarang, apa jadinya kalau hal yang sayalakukan berbeda dengan yang saya ucapkanseperti berikut ini:
“Datanglah ke kantor tepat
waktu.”
yang lainnya tidak.
• Saya katakan pada
karyawan:
“Bersikaplah positif”
• Saya
menjalankan
perilaku negatif
• Hanya beberapa orang
yang positif, selebihnya
berperilaku negatif.
• Saya katakan pada
karyawan:
“Utamakan pelanggan”
• Saya
mengutamakan
diri saya lebih
dulu
• Hanya beberapa orang
yang mendahulukan
pelanggan, yang lainnya
tidak.
Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami etika
sebagai “melayani sesama”, dengan cara:
• Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain atas apa yang kita
sendiri tidak senang menerimananya
• Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata orang
lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang lain (another person’s
point of view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda menyenangkan
atau tidak.
• Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan mencelakakan
orang lain sebelum waktunya tiba
• “Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi seorang yang lebih dari
orang yang mengembangkan orang lain (karyawan)
SAMPAI JUMPA