56
LIPATAN

12. ANALISIS LIPATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geologi

Citation preview

LIPATAN

Analisis lipatan

Pole 1

Pole 2

- Diagram β

Data : N 30° W, 60° NE(1)

N 50° W, 30° NE(2)

-.π Circle S 38°W,60°NW

- Poros : N60°W, 68°SW

Cara analisis :

1. Perpotongan pole 1&2 di 29°,

S47°E adalah diagram β

2. Ling.besar melalui pole 1&2

adalah π Circle (S38°W,60°NW)

3. Biseting surface , lingkaran besar

melalui ttk bagi pole 1&2 dan β,

adalah poros lipatan(N60°W,

68°SW)

β

N

E

S

W

29°

Steeply inclined gentle plunging fold

(Pleuty 1964)

N

E

S

W

29°

Dip 68°, plunge 29°

Klasifikasi lipatan berdasarkan AP

Rekontruksi lipatan

Rekontruksi lipatan hanya dilakukan pada batuan sedimen

Metode yang digunakan:

1. Arc methode

a. Interpolasi methode, Busk, 1929

b. Interpolasi methode, Higgins, 1962

2. Kink methode, 1985

3. Baundary methode

ARC (BUSK) METHODE Dasarnya adalah bahwa lipatan merupakan bentuk busur dari suatu lingkaran

dengan pusat adalah perpotongan antara sumbu-sumbu kemiringan yang

berdekatan

Kombinasi Arc & free hand

Interpolasi metode Busk, 1929

A & D adalah batas lapisan yg sama

Secara teoritis btk lipatan

adalah AHIJ, krn A & D hrs

ketemu maka: Interpolasi di B

& C

1. Buat grs sb dip di ABCD

2. Lingkarkan dg sb 01 & 03

3. Buat grs HM & KL tgk lurus dip

berpotongan di N

4. Buat OP tgk lurus AD memotong

di R dan S

5. Lingkarkan KT dg sb putar di R

dan TH dg sb putar di S

6 Bentul lipatannya AHTKD

Higgins methode

Di lokasi A dip 40 W & B dip 50 E, rekontruksi

A harus ketemu di B

Rekonstruksi:

1. Buat grs.sb dr A & B perpotongan di C

2. Buat bisektor AB memotong AC di Z

3. Tentukan Zoa dg lebih panjang CZ

4. Panjang AOa = BD

5. Buat bisektor Doa sehingga memot BD di Ob

6. Tarik OaF melalui Ob

7. Lingkarkan AF dg sb putar Oa &

8. Lingkarkan FB dg sb putar Ob

Metode Kink, 1985

Asumsi lipatan ini adalah paralel, dan keadaan

sayap yg lurus dan membentuk sudut lancip pada

bagian sumbunya. Metode ini mendasarkan pada

kenyataan bahwa suatu struktur lipatan tersusun

dari seri perlapisan yang terbentuk seperti patah-

patah dan memiliki ketebalan yang konstan

dengan sumbu lipatan membagi sudut diantara 2

sayap lipatan sama besar yakni y1 = y2 (lihat

gambar)

1.Cantumkan dip

2.Tentukan setiap ttk dg

perubahan dip ekstrim

3.Tarik garis bantu yg

tegak lurus pd setiap

titik

4.Tarik garis sejajar

dengan dip

disebelahnya

5.Sb lipatan adalah garis

bagi kedua sayap γ1

γ2 & γ’1 γ’2

Rekontruksi :

Analisis lipatan

Antiklin Sinklin

Isoklinal fold

Monoklin fold

Recumbent fold

Overtuned fold

Upright Isoklinal fold

Sald dome

Klasifikasi lipatan

Box fold

Chevron folds