31
LAPORAN PRAKTEK LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) KERJA LAPANGAN (PKL) BIDANG K3 LINGKUNGAN & KESEHATAN BIDANG K3 LINGKUNGAN & KESEHATAN KERJA KERJA Kelompok 1 Kelompok 1

150507 - Occuptional Health_Presentation Kel 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PKL AK3 di PLTG Borang

Citation preview

LAPORAN PRAKTEK LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)KERJA LAPANGAN (PKL)BIDANG K3 LINGKUNGAN & KESEHATAN BIDANG K3 LINGKUNGAN & KESEHATAN

KERJAKERJA

Kelompok Kelompok 11

BAB IBAB IA. Latar BelakangA. Latar BelakangPada dasarnya setiap tenaga kerja maupun perusahaan tidak ada yang menghendaki terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Suatu kemungkinan bahaya besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta keterampilan tenaga kerja yang kurang memadai.

Upaya perlindungan tenaga kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan sehat, selamat, aman dan sejahtera sehingga pada akhirnya untuk mencapai suatu tingkat produktivitas yang tinggi dimana aspek pentingnya adalah upaya keselamatan dan kesehatan kerja termasuk Penegakkan Kelembagaan K3, upaya kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan kerja.

B. Maksud & TujuanB. Maksud & Tujuan

Membekali para calon AK3 dalam praktek nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga kerja ; keadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya; penanganan bahan kimia berbahaya; proses produksi; sifat pekerjaan dan lingkungan kerja.

Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 di tempat kerja, sehingga para calon Ahli K3 dapat bertindak secara professional didalam bekerja dan dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan, menjaga dan meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang menjadi lingkup tanggung jawabnya.

C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup Pengawasan K3 Lingkungan & Pengawasan K3 Lingkungan & Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

• Bidang Pengawasan K3 Lingkungan Kerja

• Penanganan bahan kimia berbahaya

• Lingkungan kerja• Penggunaan Pestisida• Limbah Industri ditempat kerja• Hygiene industry• Alat Pelindung Diri (APD)

• Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK)

• Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala, khusus & purna bakti)

• Penyakit Akibat Kerja (PAK)• Gizi Kerja (Pemriksaan gizi &

makanan bagi tenaga kerja, kantin & catering pengelola makanan bagi tenaga kerja, pengelola dan petugas catering)

• Ergonomi (Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi)

• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) meliputi petugas P3K, Kotak & isi kotak P3K)

• Toksikologi (Racun Bahan Kimia hasil kegiatan manusia terhadap organisme termasuk bagaimana bahan itu masuk kedalam organisme)

D. Dasar Hukum (1)D. Dasar Hukum (1)

Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja

Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 tahun Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 tahun 1969 tentang Hygiene Dalam Perniagaan 1969 tentang Hygiene Dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor)dan Kantor-Kantor)

Undang-Undang No.13 tahun 2003 Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tentang Ketenagakerjaan

Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran, tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan PestisidaPenyimpanan dan Penggunaan Pestisida

D. Dasar Hukum (2)D. Dasar Hukum (2)

Kep.Pres. No. 22 tahun 1993 tentang Kep.Pres. No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan KerjaKerja

PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan Dalam Tempat KerjaDalam Tempat Kerja

Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1976 Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1976 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes bagi tentang Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Dokter PerusahaanDokter Perusahaan

Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1979 Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes bagi tentang Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Paramedis PerusahaanParamedis Perusahaan

Dasar Hukum (3)Dasar Hukum (3)

Per.Men. Tenaga Kerja No. 2 tahun 1980 Per.Men. Tenaga Kerja No. 2 tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja

Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1981 Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat KerjaAkibat Kerja

Per. Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1982 Per. Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerjatentang Pelayanan Kesehatan Kerja

Per. Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1985 Per. Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian AsbesKerja Pemakaian Asbes

D. Dasar Hukum (4)D. Dasar Hukum (4)

Per.Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1986 tentang Per.Men. Tenaga Kerja No. 3 tahun 1986 tentang Syarat-Syarat K3 di Tempat Kerja Yang Mengelola Syarat-Syarat K3 di Tempat Kerja Yang Mengelola PestisidaPestisida

Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1998 tentang Per. Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dgn Manfaat Lebih BaikKesehatan dgn Manfaat Lebih Baik

Kep. Men. Tenaga Kerja No. 333 tahun 1989 Kep. Men. Tenaga Kerja No. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat KerjaKerja

Kep. Men. Tenaga Kerja No. 62A tahun 1992 Kep. Men. Tenaga Kerja No. 62A tahun 1992 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat KerjaKarena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja

Kep. Men. Tenaga Kerja No. 51 tahun 1999 Kep. Men. Tenaga Kerja No. 51 tahun 1999 tentang NAB Faktor Fisika di Tempat Kerjatentang NAB Faktor Fisika di Tempat Kerja

D. Dasar Hukum (5)D. Dasar Hukum (5)

Kep. Men. Tenaga Kerja No. 187 tahun 1999 Kep. Men. Tenaga Kerja No. 187 tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat KerjaTempat Kerja

Surat Edaran Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1979 Surat Edaran Men. Tenaga Kerja No. 1 tahun 1979 tentang Kantin dan Ruang Makantentang Kantin dan Ruang Makan

Surat Edaran Men.Tenaga Kerja No. 1 tahun 1997 Surat Edaran Men.Tenaga Kerja No. 1 tahun 1997 tentang Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Kimia di tentang Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Kimia di Udara Lingkungan KerjaUdara Lingkungan Kerja

Kepts. Dirjen Binawas No. 157 tahun 1989 Kepts. Dirjen Binawas No. 157 tahun 1989 tentang Tata Cara dan Bentuk Laporan tentang Tata Cara dan Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan KerjaPenyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

SE Dirjen Binawas No. 86 tahun 1989 tentang SE Dirjen Binawas No. 86 tahun 1989 tentang Perusahaan Katering yang Mengelola Makanan Perusahaan Katering yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerjabagi Tenaga Kerja

BAB IIBAB IIKondisi PerusahaanKondisi Perusahaan

PT. Sumberdaya Sewatama yang beralamat di Jl. K.R Rozali Desa Merah mata Dusun Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Kode pos 30962 Sumatera Selatan, perusahaan ini bergerak di bidang power plant sebagai supporting PLN dengan kapasitas 60 MW. Jumlah pekerja di PLTG Borang adalah 25 orang dengan rincian 24 Laki dan 1 orang perempuan.

Terdiri dari team operator dan maintanance, dimana operator berjumlah 12 orang yang terbagi dalam 4 shift kerja dan 6 orang team maintanance. PLTG Borang menggunakan Gas Turbine Engine dengan type LM 6000 PC sebanyak 2 buah dan Generator merek Medunsa sebanyak 2 buah. Energi listrik yang dihasilkan sebanyak 60 MW disalurkan ke Gardu Induk PLN untuk di distribusikan ke masyarakat dengan system interkoneksi jaringan 150 KV.

Temuan Hasil Observasi Temuan Hasil Observasi A. Temuan PositifA. Temuan Positif Perusahaan telah memiliki Kebijakan K3LH dan terpasang pada ruang

meeting perusahaan. Muster point tersedia di depan kantor dan area parkir kendaraan ringan. Perusahaan memiliki sarana sanitasi yang baik dalam area kantor Perusahaan telah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi karyawannya. Perusahaan memilki personil safety officer dan stand by di lokasi (Site) Sarana Fire Extingusiher dan fire System alarm tersedia dan berfungsi

dengan baik pada building Admin office, Workshop , Control Room dan pump hose.

Tersedia fasilitas kotak P3K dan isi kotak P3K. Perusahaan PT. Wika telah memiliki struktur organisasi (di site). Tersedia oil trap dan terpasang label/sign pada oil trap. Aliran air dan drainese tidak ada ceceran oli. Tersedia penempatan APD sebelum memasuki area control room. Siklus pembuangan B3 sudah terorganisasi dengan baik berdasarkan

informasi dari petugas HSE di site (safety officer).

B. Temuan NegatifB. Temuan Negatif

Organisasi P2K3 sudah dibentuk secara organisasi namun penerapan belum dilakukan maksimal.

Ditemukan sisa material project kabel tersimpan pada lokasi didepan turbin 1 LM 6000pc dan tidak dipasang pita demarkasi.

Ditemukan 2 tabung cairan fluida sisa project tidak dipasang demarkasi dan label barang tidak terpakai.

Penempatan sampah sudah dipisah-pisahkan namun tidak ada label (sampah Umum, Logam dan sampah B3)

Ditemukan contaminant oli tercecer pada permuikaan tanah dan tidak dilakukan recovery.

Penempatan drum dan jiregen ARDROX 6367 tidak tersimpan didalam bunding.

Sisa material tidak tersimpan pada tempat yang sesuai. Tersedia tempat istirahat operator (vendor) namun housekeeping

tidak tertata dengan baik (poor housekeeping)

Temuan Positif (Gambar Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)& Diskripsi)

Tersedia Fire Extingusiher dan kotak P3K dan isi P3K.

Rekomendasi / Saran Pengendalian : Dilakukan inspeksi dan monitoring secara periodic (Monthly basis)

Peraturan Perundangan K3 : UU No. 1/1970, Pasal 13

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Perusahaan telah memiliki Kebijakan K3LH dan terpasang pada ruang meeting perusahaan.

Rekomendasi / Pengendalian : Lakukan Sosialisasi secara menyeluruh terhadap seluruh karyawan.

Peraturan Perundangan K3 : UU No. 1/1970

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Muster Point tersedia dan diberi label dan kode pemisah akses area parkir LV.

Rekomendasi/Pengendalian : Secara continyu dilakukan pemeliharaan terhadap area muster point dan area parkir.

Peraturan Perundangan K3 : UU No 16 tahun 1992 Pasal 61 tentang : Penertiban area parkir.

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Perusahaan memiliki sarana sanitasi yang baik dalam area kantor

Rekomendasi/Pengendalian : Lakukan pemeliharaan sanitasi area kantor secara regular.

Peraturan perundangan K3 :Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja.

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Perusahaan memilki personil safety officer dan stand by di lokasi (Site)

Rekomendasi/Pengendalian :Secara terus menerus petugas HSE disite terpenuhi.

Peraturan Perundangan K3 : Peraturan Menteri TK RI No Per 02/men/1992 Tentang tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli K3

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Tersedia oil trap dan terpasang label/sign pada oil trap.

Rekomendasi/Pengendalian : Lakukan pemeliharaan dan siklus pembuangan limbah B3 secara regular dan terencana

Peraturan Perundangan K3 : Kep men No .187/Men/1999 Tentang Pengendalian bahan kimia berbahaya

Temuan Positif (Gambar & Temuan Positif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Aliran air dan drainese tidak ada ceceran oli.

Rekomendasi/Pengendalian : Lakukan pemeliharaan pada sekitar drainese.

Peraturan Perundangan K3 : Kep men No .187/Men/1999 Tentang Pengendalian bahan kimia berbahaya.

B. Temuan Negatif (Gambar & B. Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

• Organisasi P2K3 sudah dibentuk secara organisasi namun penerapan belum dilakukan maksimal.

• Potensi Bahaya : Penerapan K3 ditempat kerja kurang efektif.

• Rekomendasi : Manajemen PT. Sumberdaya sewatama Site PLTG Borang segera menerapkan P2K3.

• Peraturan Perundangan K3 :

1. UU No 1 Tahun 1970 pasal 10 Ayat 1

2. Permen No 04/Men/1987 Pasal 2(1)

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Ditemukan sisa material project Ditemukan sisa material project kabel tersimpan pada lokasi kabel tersimpan pada lokasi didepan turbin 1 LM 600 PC dan didepan turbin 1 LM 600 PC dan tidak dipasang demarkasi.tidak dipasang demarkasi.

Potensi bahaya : Terjatuh dan Potensi bahaya : Terjatuh dan menghalangi akes orang menghalangi akes orang kerja/pejalan kaki.kerja/pejalan kaki.

Rekomendasi : Lakukan Rekomendasi : Lakukan penyimpanan barang sisa penyimpanan barang sisa konstruksi dengan rapi, misal konstruksi dengan rapi, misal didalam gudang penyimpanan didalam gudang penyimpanan atau pemasangan pita atau pemasangan pita demarkasi.demarkasi.

Peraturan Perundangan K3 : Peraturan Perundangan K3 : Permenaker No Permenaker No .Per.02/Men/1992, Pasal 9 .Per.02/Men/1992, Pasal 9 ayat(1) point bayat(1) point b

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Ditemukan 2 tabung cairan fluida sisa project tidak dipasang demarkasi dan label barang tidak terpakai.

Potensi Bahaya : Mengganggu akses orang untuk bekerja

Rekomendasi : Lakukan penyimpanan atau pemusnahan barang yang tidak terpakai lagi

Peraturan Perundangan K3 : Kep men No .187/Men/1999 Tentang Pengendalian bahan kimia berbahaya

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Penempatan jenis sampah yang tidak sesuai dengan kreteria

Potensi Bahaya : Mencemari dan merusak lingkungan

Rekomendasi : Sosialisai kepada karyawan untuk memisahkan jenis sampah

Peraturan Perundangan K3 :Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja.

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Terdapat contaminasi ceceran oli di lantai

Potensi Bahaya : Mencemari lingkungan, lantai licin bahaya terjatuh

Rekomendasi : Merapihkan dan membersihkan apabila ada ceceran oli di lantai

Peraturan Perundangan K3 : Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja.

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Penempatan jerigen dan drum bekas yang tidak rapi

Potensi Bahaya : Tertimpa drum dan terpeleset

Rekomendasi : Management gudang tentang barang sisa pakai yang harus diperbaiki dan dirapihkan

Peraturan Perudangan K3 : Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja.

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Sisa material yang berserakan Potensi bahaya : Tertimpa dan

tersandung material keras Rekomendasi : Perapihan dan

pengumpulan material sisa pengerjaan seperti besi bekas kedalam gudang penampungan.

Peraturan Perundangan K3 : Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja

Temuan Negatif (Gambar & Temuan Negatif (Gambar & Diskripsi)Diskripsi)

Warehouse vendor berantakan

Potensi Bahaya : Estitika kerapihan lingkungan yang tidak baik

Rekomendasi : Pembersihan dan perapihan barang yang tidak digunakan

Peraturan Perundangan K3 :Peraturan Menteri perburuhan No 7 Thn 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan dan penerangan ditempat kerja.

BAB IV (Penutup)BAB IV (Penutup)A. KesimpulanA. Kesimpulan

Secara umum kondisi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Impelementasi K3LH sudah dilakukan namun belum secara menyeluruh dilakukan oleh P2K3 di site sehingga system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat berjalan dengan maksimal.

B. SaranB. Saran

1. Agar temuan K3 oleh Kelompok I dapat menjadi referensi dan acuan

untuk penerapan K3LH ditempat kerja.

2. Adapun hal-hal yang merupakan “opportunity for improvement”

adalah :

Perusahaan perlu menerapkan P2K3.

Perlu adanya inspeksi secara regular oleh praktisi K3 yang dipimpin

oleh Management dan Ahli K3.

Pemantauan penerapan 5-S (Housekeeping) ditempat kerja

Melakukan Safety Campaign secara regular dan diterapkan

dimasing-masing area tempat kerja.

Penaggung jawab area kerja ditempat kerja perlu dilakukan.

ReferensiReferensi

Buku Peraturan Perundangan K3 Profil Perusahaan Modul Ahli K3 Umum Referensi karyawan dan Wawancara

ditempat PKL

TERIMA TERIMA KASIH KASIH

Kesehatan adalah Kesehatan adalah segala-galanya, Tanpa segala-galanya, Tanpa

kita sehat kita tidak kita sehat kita tidak dapat berbuat apa-dapat berbuat apa-

apa….apa….