26
British Journal of Medical Practitioner Syok sepsis Khadija Qureshi dan Abid Rajah Abstrak Syok sepsis masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien di rumah sakit. Sehingga, dibutuhkan kesadaran yang lebih besar, pemahaman tentang kondisi tersebut, dan pengetahuan tentang langkah-langkah pengobatan yang paling efektif yang tersedia yang dapat menurunkan tingkat kematian. Membuat diagnosis dari syok sepsis lebih dini merupakan kunci untuk meningkatkan ketahanan hidup. Peradangan yang berlebihan, koagulasi yang berlebihan dan penekanan fibrinolisis adalah hal yang paling menonjol dalam sepsis. Pengendalian infeksi, stabilisasi hemodinamik, dan modulasi respon sepsis merupakan landasan pengobatan pada pasien sepsis. Manajemen ini lebih dipengaruhi oleh pengobatan yang tepat dengan antibiotik dan cairan dibandingkan dengan perawatan intensif khusus. Respon sepsis dapat dipengaruhi oleh penggunaan steroid dan Activated Protein C dan dengan control glukosa ketat. Penurunan volume tidal ventilasi dan haemofiltrasi volume tinggi adalah strategi yang bermanfaat lainnya dalam menangani sepsis. Syok sepsis dalam kondisi memburuk dan gagal dengan semua @BJMP.org

Document1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

syok sepsis

Citation preview

British Journal of Medical PractitionerSyok sepsis Khadija Qureshi dan Abid Rajah

AbstrakSyok sepsis masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien di rumah sakit. Sehingga, dibutuhkan kesadaran yang lebih besar, pemahaman tentang kondisi tersebut, dan pengetahuan tentang langkah-langkah pengobatan yang paling efektif yang tersedia yang dapat menurunkan tingkat kematian. Membuat diagnosis dari syok sepsis lebih dini merupakan kunci untuk meningkatkan ketahanan hidup. Peradangan yang berlebihan, koagulasi yang berlebihan dan penekanan fibrinolisis adalah hal yang paling menonjol dalam sepsis. Pengendalian infeksi, stabilisasi hemodinamik, dan modulasi respon sepsis merupakan landasan pengobatan pada pasien sepsis. Manajemen ini lebih dipengaruhi oleh pengobatan yang tepat dengan antibiotik dan cairan dibandingkan dengan perawatan intensif khusus. Respon sepsis dapat dipengaruhi oleh penggunaan steroid dan Activated Protein C dan dengan control glukosa ketat. Penurunan volume tidal ventilasi dan haemofiltrasi volume tinggi adalah strategi yang bermanfaat lainnya dalam menangani sepsis. Syok sepsis dalam kondisi memburuk dan gagal dengan semua pengobatan, maka pengobatan yang diberikan harus siap dibatasi dan dihentikan.

Syok sepsis masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien di rumah sakit. Tidak lebih dari 50% pasien sepsis berat dapat bertahan hidup di rumah sakit. Kematian yang tinggi tidak dapat diterima ini, hanya dapat dikurangi jika ada kesadaran yang lebih besar dan pemahaman tentang kondisi tersebut serta pengobatan yang paling efektif tersedia. Kelangsungan hidup pasien dengan syok sepsis tampaknya lebih baik jika syok berkembang saat pasien berada di unit perawatan khusus daripada di bangsal umum meskipun keparahan penyakit lebih besar pada kelompok perawatan intensif [1]. Hal ini menunjukkan pengamatan lebih dekat dan pengobatan lebih dini dapat mempengaruhi hasil sepsis.INSIDENSyok sepsis merupakan masalah yang semakin umum. Insiden sepsis meningkat dari tahun ke tahun. Alasan peningkatan ini karena orang hidup lebih lama dan penduduk usia ini adalah yang paling rentan terhadap sepsis. Teknologi canggih yang digunakan untuk mempertahankan hidup dan terjadi peningkatan jumlah pasien immunocompromised akibat terapi kanker yang agresif dan peningkatan prevalensi HIV. Meluasnya penggunaan antibiotik spektrum luas yang dapat meningkatkan kejadian resistensi antibiotik dan infeksi nasokomial.Sebuah multicenter, studi observasional prospektif, baru-baru ini dilakukan untuk mengevaluasi epidemiologi sepsis dan karakteristik lain dari pasien unit perawatan intensif di Negara-negara Eropa (Studi SOAP) disahkan oleh European Society of Intensive Care Medicine [2]. Studi observasional menunjukkan perbedaan nyata dalam frekuensi sepsis antar Negara, dan frekuensi yang lebih tinggi dari sepsis yang dicerminkan oleh tingkat kematian lebih tinggi (Gambar 1).

Gambar 1. Insidensi Sepsis di Negara Eropa

Ada hubungan langsung antara jumlah kegagalan organ dan kematian di unit perawatan khusus. Pasien tanpa disfunsi organ memiliki tingkat kematian sebesar 6% [2] (gambar 2).Dibandingkan dengan kejadian penyakit lain di Eropa insiden sepsis berat lebih tinggi (32%) [2] (gambar 3).Pada pasien sepsis, usia lebih tua, keseimbangan cairan positif, dan memiliki penyakit komorbid seperti kanker dan sirosis merupakan variable paling penting dari kematian.

Gambar 2 : Studi SOAP

Gambar 3 : Insiden penyakit yang berbeda di Eropa

DEFINISISepsis didefinisikan sebagai infeksi yang memicu Sistemic Inflammation Response Syndrome (SIRS). Hal ini ditandai dengan suhu tubuh 36-38 0C, HR >90 kali/menit, frekuensi pernapasan >20 kali/menit, WBC >12.000/mm3 atau