Upload
tamictr
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi
bakteri, parasit, maupun jamur yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang
ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam
parenkim hati. Abses hati merupakan masalah kesehatan dan sosial pada beberapa
negara yang berkembang seperti di Asia terutama Indonesia. Prevalensi yang
tinggi biasanya berhubungan dengan sanitasi yang buruk, status ekonomi yang
rendah serta gizi yang buruk. Meningkatnya arus urbanisasi menyebabkan
bertambahnya kasus abses hati di daerah perkotaan. 1
Seara umum abses hati dibagi menjadi ! yaitu abses hati amebik dan abses
hati piogenik di mana kasus abses hati amebik lebih sering terjadi dibanding abses
hati piogenik. Abses hati amebik biasanya disebabkan oleh infeksi Entamoeba
hystolitica sedangkan abses hati piogenik disebabkan oleh infeksi
Enterobacteriaceae, Streptococci, Klebsiella, Candida, Salmonella, dan golongan
lainnya. Abses hati sering timbul sebagai komplikasi dari peradangan akut saluran
empedu. Abses hati piogenik merupakan kasus yang relatif jarang, pertama kali
ditemukan oleh "ippporates #$%%SM& dan dipublikasikan pertama kali oleh
'right pada tahun 1()*. 1
"ampir 1%+ penduduk dunia terutama penduduk dunia berkembang pernah
terinfeksi Entamoeba histolytica tetapi 1%+ saja dari yang terinfeksi
menunjukkan gejala. Insidensi penyakit ini berkisar sekitar -1 pasien pertahun.
1
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 2/27
Individu yang mudah terinfeksi adalah penduduk di daerah endemik ataupun
isataan yang ke daerah endemik di mana laki / laki lebih sering terkena
dibanding perempuan dengan rasio )01 hingga !!01 dan umur tersering pada
dekade empat. 1,!
ejala tersering yang dikeluhkan oleh pasien dengan amebiasis hati adalah
berupa nyeri perut kanan atas, demam, hepatomegali dengan nyeri tekan atau
nyeri spontan atau disertai dengan gejala komplikasi. ejala yang menyertai
adalah anoreksia, mual muntah, berat badan menurun, batuk, ikterus ringan
sampai sedang dan berak darah. Pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia
ringan sampai sedang.1,!
Penatalaksanaan abses hepar dapat dilakukan seara konvensional dengan
pemberian antibiotika spektrum luas ataupun dengan aspirasi airan abses,
drainase perkutan dan operasi reseksi hati. 1
2
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 3/27
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI
"epar mempunyai dua faies #permukaan& yaitu 01,)
1. 2aies diaphragmatika
!. 2aies viseralis #inferior&
1. Facies diaphragmatia
2aies diaphragmatika adalah sisi hepar yang menempel di permukaan
baah diaphragma, faies ini berbentuk konveks. 2aies diaphragmatika dibagi
menjadi faies anterior, superior, posterior dan dekstra yang batasan satu sama
lainnya tidak jelas, keuali di mana margo inferior yang tajam terbentuk. Abses
hati dapat menyebar ke sistem pulmonum melalui faies diapharagma ini seara
perkontinuitatum. Abses menembus diaphragma dan akan timbul efusi pleura,
empiema abses pulmonum atau pneumonia. 2istula bronkopleura, biliopleura dan
biliobronkial juga dapat timbul dari ruptur abses hati.)
3
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 4/27
!. Facies "isera#is
2aies viseralis adalah permukaan hepar yang menghadap ke inferior,
berupa struktur-struktur yang tersusun membentuk huruf ". Pada bagian
tengahnya terletak porta hepatis #hilus hepar&. Sebelah kanannya terdapat vena
kava inferior dan vesika fellea. Sebelah kiri porta hepatis terbentuk dari kelanjutan
fissura untuk ligamentum venosum dan ligamentum teres. 3i bagian vena kava
terdapat area nuda yang berbentuk segitiga dengan vena kava sebagai dasarnya
dan sisi-sisinya terbentuk oleh ligamen koronarius bagian atas dan baah. )
Struktur yang ada pada permukaan viseral adalah porta hepatis, omentum
minus yang berlanjut hingga fissura ligamen venosum, impresio ginjal kanan dan
glandula supra renal, bagian kedua duodenum, fleksura kolli dekstra, vesika
fellea, lobus kuadratus, fissura ligamentum teres dan impresio gaster. 2aies
viseralis ini banyak bersinggungan dengan organ intestinal lainnya sehingga
infeksi dari organ-organ intestinal tersebut dapat menjalar ke hepar. )
Pe$daraha$
•Perdarahan arterial dilakukan oleh arteri hepatika yang berabang menjadi
kiri dan kanan dalam porta hepatis #berbentuk 4&. 5abang kanan melintas di
posterior duktus hepatis dan di hepar menjadi segmen anterior dan posterior.
5abang kiri menjadi medial dan lateral. Arteri hepatika merupakan abang
dari trunus oeliaus #berasal dari aorta abdminalis& dan memberikan
pasokan darah sebanyak !% + darah ke hepar. ),$
4
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 5/27
• Aliran darah dari seluruh traktus gastrointestinal dibaa menuju ke hepar
oleh vena porta hepatis abang kiri dan kanan. 6ena ini mengandung darah
yang berisi produk-produk digestif dan dimetabolisme hepar. 5abang dari
vena ini berjalan diantara lobulus dan berakhir di sinusoid. 3arah
meninggalkan hepar melalui vena sentralis dari setiap lobulus yang mengalir
melalui vena hepatika. 2ileplebitis atau radang pada vena porta dapat
menyebabkan abses pada hepar dikarenakan aliran vena porta ke hepar.),$
Persara%a$
• nervus simpatikus 0 dari ganglion seliakus, berjalan bersama pembuluh
darah pada lig. hepatogastrika dan masuk porta hepatis&
• nervus vagus 0 dari trunkus sinistra yang menapai porta hepatis
menyusuri kurvatura minor gaster dalam omentum.$
Drai$ase #im%ati
Aliran limfatik hepar menuju nodus yang terletak pada porta hepatis
#nodus hepatikus&. 7umlahnya sebanyak )-$ buah. 8odi ini juga menerima aliran
limfe dari vesika fellea. 3ari nodus hepatikus, limpe dialirkan #sesuai perjalanan
arteri& ke nodus retropylorikus dan nodus seliakus.$
Str't'r
5
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 6/27
"ati terbagi menjadi 9 segmen berdasarkan perabangan arteri hepatis,
vena porta dan duktus pankreatikus sesuai dengan segi praktisnya terutama untuk
keperluan reseksi bagian pada pembedahan. Pars hepatis dekstra dibagi menjadi
divisi medialis dekstra #segmentum anterior medialis dekstra dan segmentum
posterior medialis dekstra& dan divisi lateralis dekstra #segmentum anterior
lateralis dekstra dan segmantum posterior lateralis dekstra&. Pars hepatis sinistra
dibagi menjadi pars post hepatis lobus kaudatus, divisio lateralis sinistra
#segmantum posterior lateralis sinistra dan segmantum anterior lateralis sinistra&
dan divisio medialis sinistra #segmentum medialis sinistra&. 1-$
Seara mikroskopis di dalam hati manusia terdapat %.%%%-1%%.%%% lobuli.
Setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus
yang tersusun radial mengellilingi vena sentralis. 3i antara lembaran sel hati
terdapat kapiler yang disebut sinusoid yang merupakan abang vena porta dan
arteri hepatika. Sinusoid dibatasi oleh sel fagositik #sel kupffler& yang merupakan
sistem retikuloendotelial dan berfungsi menghanurkan bakteri dan benda asing
dalam tubuh, jadi hati merupakan organ utama pertahanan tubuh terhadap
serangan bakteri dan organ toksik. Selain abang-abang vena porta dan arteri
hepatika yang mengelilingi lobulus hati, juga terdapat saluran empedu yang
membentuk kapiler empedu yang dinamakan kanalikuli empedu yang berjalan
antara lembaran sel hati.1,!,$
"ati terdiri atas bermaam-maam
sel. "epatosit meliputi *%+ sel hati, sisanya
adalah sel-sel epitelial sistem empedu dan
6
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 7/27
sel-sel non parenkim yang termasuk di dalamnya endotelium, sel kupffler, dan sel
stellata yang berbentuk seperti bintang. "epatosit dipisahkan oleh sinusoid yang
melingkari eferen vena hepatika dan duktus hepatikus. Membran hepatosit
berhadapan langsung dengan sinusoid yang mempunyai banyak mikrofili.
Mikrofili juga tampak pada sisi lain sel yang membatasi saluran empedu dan
merupakan penunjuk tempat permulaan sekresi empedu. Permukaan lateral
hepatosit memiliki sambungan penghubung dan desmosom yang saling bertautan
dengan sebelahnya. Sinusoid hati merupakan lapisan endotelial berpori yang
dipisahkan dari hepatosit oleh ruang 3isse #ruang perisinusoidal&.1,$
Fisi(#(gi Hati
"ati mempunyai fungsi yang sangat beraneka ragam. 2ungsi utama hati
adalah pembentukkan dan ekskresi empedu. "ati mengekskresikan empedu
sebanyak 1 liter per hari ke dalam usus halus. aram empedu, lesitin, dan
kolesterol merupakan komponen terbesar #(%+& airan empedu, sisanya #1%+&
adalah bilirubin, asam lemak dan garam empedu. :mpedu yang dihasilkan ini
sangat berguna bagi perernaan terutama untuk menetralisir raun terutama obat-
obatan dan bahan bernitrogen seperti amonia. 'ilirubin merupakan hasil akhir
metabolisme dan alaupun seara fisiologis tidak berperan aktif, tetapi penting
sebagai indikator penyakit hati dan saluran empedu, karena bilirubin dapat
memberi arna pada jaringan dan airan yang berhubungan dengannya.$
Sirkulasi vena porta yang memberikan suplai darah ;+ dari seluruh
asupan asinus memegang peranan penting dalam fisiologi hati, terutama dalam hal
7
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 8/27
metabolisme karbohidrat, protein dan asam lemak. "asil metabolisme
monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan disimpan di hati
#glikogenesis&. 3ari pasokan glikogen ini diubah menjadi glukosa seara spontan
ke darah #glikogenolisis& untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sebagian glukosa
dimetabolisme dalam jaringan untuk menghasilkan tenaga dan sisanya diubah
menjadi glikogen #yang disimpan dalam otot& atau lemak #yang disimpan dalam
jaringan subkutan&. Pada zona-zona hepatosit yang oksigenasinya lebih baik,
kemampuan glukoneogenesis dan sintesis glutation lebih baik dibandingkan zona
lainnya. 2ungsi hati dalam metabolisme protein adalah mengasilkan protein
plasma berupa albumin, protrombin, fibrinogen, dan faktor bekuan lainnya.
2ungsi hati dalam metabolisme lemak adalah menghasilkan lipoprotein dan
kolesterol, fosfolipid dan asam asetoasetat.
"ati merupakan komponen sentral sistem imun. Sel kupffler yang
merupakan 1+ massa hati dan 9%+ dari total populasi fagosit tubuh, merupakan
sel yang sangat penting dalam menanggulangi antigen yang berasal dari luar
tubuh dan mempresentasikan antigen tersebut kepada limfosit.
BAB III
PEMBAHASAN
Eti(#(gi
Abses hati amebik disebabkan oleh strain
virulen Entamoeba hystolitica yang tinggi.
Sebagai host definitif, individu-individu yang
8
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 9/27
asimptomatis mengeluarkan tropozoit dan kista bersama kotoran mereka. Infeksi
biasanya terjadi setelah meminum air atau memakan makanan yang
terkontaminasi kotoran yang mengandung tropozoit atau kista tersebut. 3inding
kista akan dierna oleh usus halus, keluarlah tropozoit imatur. <ropozoit deasa
tinggal di usus besar terutama sekum. Strain Entamoeba hystolitica tertentu dapat
menginvasi dinding kolon. Strain ini berbentuk tropozoit besar yang mana di
baah mikroskop tampak menelan sel darah merah dan sel PM8. Pertahanan
tubuh penderita juga berperan dalam terjadinya amubiasis invasif.*
Abses piogenik disebabkan oleh Enterobactericeae, Microaerophilic
streptococci, Anaerobic streptococci, Klebsiella pneumoniae, Bacteriodes,
Fusobacterium, Staphilococcus aereus, Staphilococcus milleri, Candida albicans,
Aspergillus, Eikenella corrodens, Yersinis enterolitica, Salmonella thypii,
Brucella melitensis dan fungal. ;
Abses hati dapat disebabkan infeksi dapat berasal dari sistem porta dan
hematogen melalui arteri hepatika. Infeksi yang berasal dari abdomen dapat
menapai hati melalui embolisasi melalui vena porta. Infeksi intraabdomen ini
biasanya berasal dari appendisitis, divertikulitis, inflammatory boel disease dan
pylephlebitis. Sementara itu infeksi seara hematogen biasanya disebabkan oleh
bakteremia dari endokarditis, sepsis urinarius, dan intravenous drug abuse.1,*,;
Amubiasis invasif dapat disebabkan perdarahan usus besar, perforasi, dan
pembentukan fistula. 'ila terjadi perforasi biasanya dari daerah sekum infeksi
amuba invasif pada tempat-tempat yang jauh meliputi paru, otak dan terutama
9
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 10/27
hepar. Abses pada hepar diduga berasal dari invasi sistem vena porta, pembuluh
limfe mesenterium, atau penjalaran melalui intraperitoneal. 3alam parenkim
hepar terbentuk tempat-tempat mikroskopis terutama terjadi trombosis, sitolisis,
dan penairan, suatu proses yang disebut hepatitis amuba. 'ila tempat-tempat
tersebut bergabung maka terjadilah abses amuba.1,;
3ilaporkan !1-)%+ dari abses hepar berasal dari penyakit biliaris yaitu
obstruksi ekstrahepatik, kolangitis, koledolitiasis, tumor jinak atau ganas biliaris.
Anastomosis anterobiliaris #holedohoduodenostomy atau
holedohojejunostomy& juga dilaporkan sebagai penyebab abses hepar di
samping komplikasi biliaris dan transplantasi hati.1,;
<rauma tumpul dan nekrosis hati yang berasal dari vasular injury selama
laparaskopi holeystetomy juga merupakan penyebab abses hepar.;
Pat(ge$esis
Patogenesis amebiasis hati belum dapat diketahui seara pasti. Ada beberapa
mekanisme seperti faktor investasi parasit yang menghasilkan toksin, malnutrisi,
faktor resistensi parasit, berubah-ubahnya antigen permukaan dan penurunan
imunitas cell mediated. Seara kasar, mekanisme terjadinya amebiasis didahului
dengan penempelan E. istolytica pada mukus usus, diikuti oleh perusakan saar
intestinal, lisis sel epitel intestinal serta sel radang disebabkan oleh endotoksin E.
histolytica kemudian penyebaran amoeba ke hati melalui vena porta.1,!,;
10
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 11/27
<erjadi fokus akumulasi neutrofil periportal yang disertai nekrosis dan
infiltrasi granulumatosa. =esi membesar bersatu dan granuloma diganti dengan
jaringan nekrotik yang dikelilingi kapsul tipis seperti jaringan fibrosa. "al ini
memakan aktu berbulan-bulan setelah kejadian amebiasis intestinal. Seara
patologis, amebiasis hati ini berukuran keil sampai besar yang isinya berupa
bahan nekrotik seperti keju berarna merah keoklatan, kehijauan, kekuningan
atau keabuan. Shaikh et al #1(9(& mendapatkan abses tunggal 9+, ! abses *+
dan abses multipel 9+. >mumnya lokasinya pada lobus kanan 9;+-9;,+ karena
di situ terdapat banyak pembuluh darah portal. Seara mikroskopik di bagian
tengah didapatkan bahan nekrotik dan fibrinous, sedangkan di perifer tampak
bentuk ameboid dengan sitoplasma bergranul serta inti keil. 7aringan sekitarnya
edematous dengan infiltrasi limfosit dan proliferasi ringan sel kupffer dengan
tidak ditemukan sel PM8. =esi amebiasis hati tidak disertai pembentukan jaringan
parut karena tidak terbentuknya jaringan fibrosis.1,!,;
"ati adalah organ yang paling sering terjadinya abses. Abses hati dapat
berbentuk soliter atau multipel. ?leh karena peredaran darah hepar yang
sedemikian rupa, maka hal ini memungkinkan terinfeksinya hati oleh karena
paparan bakteri yang berulang, tetapi dengan adanya sel @uppfer yang membatasi
sinusoid hati akan menghindari terinfeksinya hati oleh bakteri tersebut. Adanya
penyakit sistem biliaris sehingga terjadi obstruksi aliran empedu akan
menyebabkan terjadinya proliferasi bakteri Sel kupffler dalam sinusoid hati dapat
menghanurkan bakteri-bakteri tersebut akan tetapi proses multipel terjadi pada
abses. =obus kanan hati lebih sering terkena abses dibandingkan dengan lobus
11
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 12/27
kiri. "al ini berdasarkan anatomi hati di mana lobus kanan lobus kanan menerima
darah dari arteri mesenterika superior dan vena porta, sedangkan lobus kiri
menerima darah dari arteri mesenterika inferior dan aliran limfatik.!,;
Penyakit traktus biliaris adalah penyebab utama dari abses hati piogenik.
?bstruksi pada traktus biliaris seperti penyakit batu empedu, striktura empedu,
penyakit obstruktif ongenital ataupun menyebabkan adanya proliferasi bakteri.
Adanya tekanan dan distensi kanalikuli akan melibatkan abang-abang dari vena
porta dan arteri hepatika sehingga akan terbentuk formasi abses fileplebitis.
Mikroabses yang terbentuk akan menyebar seara hematogen sehingga terjadi
bakterimia sistemik.!,;
Penetrasi akibat luka tusuk akan menyebabkan inokulasi pada parenkim
hati sehingga terjadi abses hati piogenik. Sementara itu trauma tumpul
menyebabkan nekrosis hati, perdarahan intrahepatik dan kebooran saluran
empedu sehingga terjadi kerusakan dari kanalukuli. @erusakan kanalukuli
menyebabkan masuknya bakteri ke hati dan terjadi pertumbuhan bakteri dengan
proses supurasi disertai pembentukan pus. Abses hati yang disebabkan oleh
trauma biasanya soliter.,;,9
Infeksi pada organ porta dapat menyebabkan septik tromboplebitis lokal
yang mengarah pada abses hati. Septik emboli akan dilepaskan ke sistem porta,
masuk ke sinusoid hati, dan menjadi nidus bagi formasi mikroabses. Mikroabses
ini biasanya multipel tapi dapat juga soliter. Mikroabses juga dapat berasal seara
hematogen dari proses bakterimia seperti endokarditis dan pyelonephritis.;,9
12
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 13/27
Abses hati piogenik dilaporkan sebagai infeksi sekunder dari abses hati
amebi, hydatid ysti avities, dan tumor hati. Selain itu dapat juga disebabkan
oleh proses transplantasi hati, embolisasi arteri hepatika pada peraatan
karsinoma hepatoseluler dan penghanuran benda asing dari dalam tubuh.9
Struktur dari abses amuba hepar terdiri dari airan di dalam, dinding
dalam, dan kapsul jaringan penyangga. Seara klasik airan abses menyerupai
!ancho"y paste# , berarna oklat kemerahan sebagai akibat jaringan hepar dan
sel darah merah yang dierna. Abses mungkin saja berisi airan hijau atau kuning.
<idak seperti abses bakterial, airan abses amuba steril dan tidak berbau. :valuasi
airan abses untuk penghitungan sel dan enzimatik seara umum tidak membantu
dalam mendiagnosis abses amuba. 3inding dari abses adalah lapisan dari jaringan
nekrotik hepar dan tropozoit yang ada. 'iopsi dari jaringan ini sering memperkuat
diagnosis dari manifestasi abses amuba hepar. Pada abses lama kapsul jaringan
penyangga dibentuk oleh perkembangan fibroblas. Pada abses piogenik, leukosit
dan sel-sel inflamasi tidak didapatkan pada kapsul dari abses amuba hepar.;,9
Ma$i%estasi )#i$is
Manifestasi sistemik abses hati piogenik lebih
berat dari pada abses hati amebik. 3iurigai adanya
abses hati piogenik apabila ditemukan sindrom klinis
klasik berupa nyeri spontan perut kanan atas, yang ditandai dengan jalan
membungkuk ke depan dengan kedua tangan diletakkan di atasnya. Apabila A"P
13
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 14/27
letaknya dekat digfragma, maka akan terjadi iritasi diagfragma sehingga terjadi
nyeri pada bahu sebelah kanan, batuk ataupun terjadi atelektesis, rasa mual dan
muntah, berkurangnya nafsu makan, terjadi penurunan berat badan yang
unintentional.1,;,9
3emam atau panas tinggi merupakan manifestasi klinis yang paling utama,
anoreksia, malaise, batuk disertai rasa sakit pada diafragma, anemia, hepatomegali
teraba sebesar ) jari sampai * jari di baah arus-osta, ikterus terdapat pada !
+ kasus dan biasanya berhubungan dengan penyebabnya yaitu penyakit traktus
biliaris, abses biasanya multipel, massa di hipokondrium atau epigastrium, efusi
pleura, atelektasis, fluktuasi pada hepar, dan tanda-tanda peritonitis.1,;,9
Diag$(sis
Penegakan diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan
fisik, laboratorium, serta pemeriksaan penunjang. <erkadang diagnosis abses
hepar sulit ditegakkan karena gejalanya yang kurang spesifik. 3iagnosis dini
memberikan arti yang sangat penting dalam pengelolaannya karena penyakit ini
sebenarnya dapat disembuhkan. 3iagnosis yang terlambat akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitasnya.*
Pada beberapa pasien kadang sudah dapat terlihat abses hepar seara
inspeksi dikarenakan abses telah menembus kulit sehingga terlihat dari luar.
14
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 15/27
<erdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, selain itu didapatkan
hepatomegali yang teraba sebesar tiga jari sampai enam jari arus-ostarum.
Pemeriksaan lain-lain seperti foto toraks dan foto polos abdomen digunakan
untuk mendeteksi kelainan atau komplikasi yang ditimbulkan oleh amebiasis hati.
3iagnosa pasti adalah melalui >S dan 5< San yang sensitivitasnya sekitar 9-
(+.*
Pemerisaa$ #a*(rat(ri'm
Pada pemeriksaan laboratorium yang diperiksa adalah darah rutin yaitu
kadar "b darah, jumlah leukosit darah, keepatan endap darah dan perobaan
fungsi hati, termasuk kadar bilirubin total, total protein dan kadar albumin dan
glubulin dalam darah. 'anyak penderita abses hepar tidak mengalami perubahan
bermakna pada tes laboratoriumnya. Pada penderita akut anemia tidak terlalu
tampak tetapi menunjukkan leukositosis yang bermakna sementara penderita
abses hepar kronis justru sebaliknya.;,9
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis yang tinggi
dengan pergeseran ke kiri, anemia, peningkatan laju endap darah, peningkatan
alkalin fosfatase, peningkatan enzim transaminase dan serum bilirubin,
berkurangnya kadar albumin serum dan aktu protrombin yang memanjang
menunjukan baha terdapat kegagalan fungsi hati yang disebabkan abses hati.;,9
Abnormalitas tes fungsi hati lebih jarang terjadi dan lebih ringan pada
abses hati amebik dibanding abses hati piogenik. "iperbilirubinemia didapatkan
15
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 16/27
hanya pada 1% + penderita abses hepar. @arena pada abses hepar amebik terjadi
proses destruksi parenkim hati, maka PP< #plasma protrombin time& meningkat.9
Ser(#(gis
Pemeriksaan serologi yang dapat dilakukan meliputi I"A # $ndirect
emagglutination&, 3P #%el &i''usion (recipitin&, :=ISA )En*yme+linked
$mmunosorbent Assay&, counterimmunelectrophoresis, indirect
immuno'luorescence, dan complement 'iation. I"A dan 3P merupakan
prosedur yang paling sering digunakan. I"A dianggap positif jika pengeneran
melampaui 1 0 1!9. Sensitivitasnya menapai (+. 'ila tes tersebut diulang,
sensitivitasnya dapat menapai 1%%+. I"A sangat spesifik untuk amubiasis
invasif. <etapi, hasil yang positif bisa didapatkan sampai !% tahun setelah infeksi
mereda. 3P meskipun dapat mendeteksi (+ abses hepar karena amuba. 7uga
mendeteksi olitis karena amuba yang non-invasif. 7adi, tes ini sensitif, tetapi
tidak spesifik untuk abses amuba hepar. 8amun demikian, 3P mudah
dilaksanakan, dan jarang sekali tetap positif sampai * bulan setelah sembuhnya
abses. @arena itu, bila pada pemeriksaan radiologi ditemukan lesi -space
occupying- di hepar, 3P sangat membantu untuk memastikan apakah kelainan
tersebut disebabkan amuba. 9
Pemerisaa$ pe$'$+a$g
16
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 17/27
>S memiliki sensitivitas yang sama dengan 5< san dalam
mengidentifikasi abses hepar. endahnya biaya dan sifat non-radiasi membuat
>S menjadi pilihan untuk mendiagnosis abses hepar. Abses hepar amebik
biasanya besar dan multipel. Menurut Middlemiss #I(*$& gambaran radiologis dari
abses hati adalah sebagai berikut 01,;
1. Peninggian dome dari diafragma kanan.
!. 'erkurangnya gerak dari dome diafragma kanan.
). Pleural efusion.
$. @olaps paru.
. Abses paru.
5< san0
• "ipoekoik
• Massa oval dengan batas tegas
• 8on-homogen
>S0
1. 'entuk bulat atau oval
!. <idak ada gema dinding yang berarti
). :kogenitas lebih rendah dari parenkim hati normal.
$. 'ersentuhan dengan kapsul hati
. Peninggian sonik distal )distal enhancement
17
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 18/27
Hepatic a*scess (r a*scess (% Li"er ,Ame*ic #i"er a*scess-
18
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 19/27
'pt'red #i"er a*scess ,r'pt're (r #ea (% hepatic a*scess-
@riteria diagnostik untuk hepati amoebiasis menurut =amont dan Pooler 0!
1. Pembesaran hati yang nyeri tekan pada orang deasa.
!. espons yang baik terhadap obat anti amoeba.
). "asil pemeriksaan hematologis yang menyokong 0 leukositosis.
$. Pemeriksaan ontgen #PA =ateral& yang menyokong.
. <rophozoit E. histolytica positif dalam pus hasil aspirasi.
*. BSintisanningB hati adanya Bfilling defetB.
;. BAmoeba "emaglutinationB test positif
)(mp#iasi
Sistem plueropulmonum merupakan
sistem tersering terkena. Seara khusus, kasus
tersebut berasal dari lesi yang terletak di lobus
kanan hepar. "al ini dikarenakan faies
diaphragm hepar yang berdekatan dengan system
19
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 20/27
pleuropulmonum terutama di lobus kanan. Abses menembus diagfragma dan akan
timbul efusi pleura, empyema abses pulmonum atau pneumonia. 2istula
bronkopleura, biliopleura dan biliobronkial juga dapat timbul dari reptur abses
amuba. Pasien-pasien dengan fistula ini akan menunjukan ludah yang berarna
keoklatan yang berisi amuba yang ada.!,9
@omplikasi abses hati amoeba umumnya berupa perforasi abses ke berbagai
rongga tubuh dan ke kulit. Perforasi ke kranial dapat terjadi ke pleura dan
perikard. Insidens perforasi ke rongga pleura adalah 1%-!%+. Akan terjadi efusi
pleura yang besar dan luas yang memperlihatkan airan oklat pada aspirasi.
Perforasi dapat berlanjut ke paru sampai ke bronkus sehingga didapat sputum
yang berarna khas oklat. Perforasi ke perikard menyebabkan efusi perikard dan
tamponade jantung.!,9
@omplikasi ke kaudal terjadi ke
rongga peritoneum. Perforasi akut
menyebabkan peritonitis umum. Abses kronis,
artinya sebelum perforasi, omentum dan usus
mempunyai kesempatan untuk mengurung proses inflamasi, menyebabkan
peritonitis lokal. Perforasi ke depan atau ke sisi terjadi ke arah kulit #seperti
gambar di samping& sehingga menimbulkan fistel yang dapat menyebabkan
timbulnya infeksi sekunder.!,9
Pe$ata#asa$aa$
20
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 21/27
Penatalaksanaan seara konvensional adalah dengan drainase terbuka seara
operasi dan antibiotika spektrum luas oleh karena bakteri penyebab abses terdapat
di dalam airan abses yang sulit diapai dengan antibiotika tunggal tanpa aspirasi
airan abses. Penatalaksanaan saat ini adalah dengan drainase perkutaneus abses
intraabdominal dengan tuntutan abdomen ultrasound atau tomografi komputer,
komplikasi yang bisa terjadi adalah perdarahan, perforasi organ intra abdominal
dan infeksi, atau malah terjadi kesalahan dalam penempatan kateter drainase.
@adang pada abses hati piogenik multipel diperlukan reseksi hati.!-$
A$ti*i(ti <erapi medikamentosa adalah
antibiotik yang bersifat amubisid seperti
metronidazol atau tinidazol. 3osis %
mgCkg''Chari diberikan tiga kali sehari
selama 1% hari, dapat menyembuhkan (+
penderita abses amuba hepar. Pemberian intravena sama efektifnya, diperlukan
pada penderita yang mengalami rasa mual atau pada penderita yang keadaan
umumnya buruk. "asil yang positif pada pemberian metronidazol seara empiris
dapat memperkuat diagnosis abses amuba hepar. Perbaikan gejala klinis terjadi
dalam beberapa hari dan pemeriksaan radiologis menunjukkan penurunan ukuran
abses dalam ; sampai 1% hari. Metronidazol mudah didapat dan aman, alaupun
merupakan kontraindikasi pada kehamilan. :fek samping yang dapat terjadi ialah
mual dan rasa logam. 8europati perifer kadang-kadang dapat terjadi.!-$
21
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 22/27
:metin, dehidroemetin, dan klorokuin berguna pada abses amuba hepar
yang mengalami komplikasi atau bila pengobatan dengan metronidazol gagal.
:metin dan dehidroemetin diberikan seara intramuskular. :metin memiliki
-therapeutic range- yang sempit. 3apat terjadi proaritmia, efek kardiotoksik yang
diakibatkan akumulasi dosis obat. Penderita yang mendapat obat ini harus tirah
baring dan dilakukan pemantauan "ital sign seara teratur. :metin dan
dehidroemetin diindikasikan terutama untuk penderita yang mengalami
komplikasi paru, karena biasanya keadaan umumnya buruk dan memerlukan
terapi Bmultidrug B untuk memperepat perbaikan gejala klinis. @ombinasi
klorokuin dan emetin dapat menyembuhkan (%+ penderita amubiasis
ekstrakolon yang resisten.!-$
Aspirasi Selain diberi antibiotika, terapi abses juga dilakukan dengan aspirasi.
3alam hal ini, aspirasi berguna untuk mengurangi gejala-gejala penekanan dan
menyingkirkan adanya infeksi bakteri sekunder. Aspirasi juga mengurangi risiko
ruptur pada abses yang volumenya lebih dari !% ml, atau lesi yang disertai rasa
nyeri hebat dan elevasi diafragma. Aspirasi juga bermanfaat bila terapi dengan
metronidazol merupakan kontraindikasi seperti pada kehamilan. Aspirasi bisa
dilakukan seara buta, tetapi sebaiknya dilakukan dengan tuntunan ultrasonografi
sehingga dapat menapai sasaran yang tepat. Aspirasi dapat dilakukan seara
berulang-ulang seara tertutup atau dilanjutkan dengan pemasangan kateter
penyalir. Pada semua tindakan harus diperhatikan prosedur aseptik dan antiseptik
untuk menegah infeksi sekunder.!-$
22
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 23/27
Drai$ase Per'ta$
3rainase perkutan berguna pada penanganan komplikasi paru, peritoneum,
dan perikardial. <ingginya viskositas airan abses amuba memerlukan kateter
dengan diameter yang besar untuk drainase yang adekuat. Infeksi sekunder pada
rongga abses setelah dilakukan drainase perkutan dapat terjadi.!
Operasi
Pembedahan diindikasikan untuk
penanganan abses yang tidak berhasil
membaik dengan ara yang lebih konservatif.
=aparotomi diindikasikan untuk perdarahan
yang jarang terjadi tetapi menganam jia
penderita, disertai atau tanpa adanya ruptur
abses. <indakan operasi juga dilakukan bila
abses amuba mengenai sekitarnya. Penderita dengan septikemia karena abses
amuba yang mengalami infeksi sekunder juga dialonkan untuk tindakan bedah,
khususnya bila usaha dekompresi perkutan tidak berhasil.!
7ika tindakan laparotomi dibutuhkan, maka dilakukan dengan sayatan
subkostal kanan. Abses dibuka, dilakukan penyaliran, diui dengan larutan garam
fisiologik dan larutan antibiotik serta dengan ultrasonografi intraoperatif.!
Indikasi operasi pada abses hepar antara lain0!
23
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 24/27
• <erapi antibiotika gagal
• Aspirasi tidak berhasil
• Abses tidak dapat dijangkau dengan aspirasi ataupun drainase
• Adanya komplikasi intraabdominal
@ontraindikasi operasi pada abses hepar antara lain0!
• Abses multipel
•
Infeksi polimikrobakteri• Immunoompromise dissease
Hepatet(mi
3easa ini dilakukan hepatektomi yaitu pengangkatan lobus hati yang
terkena abses. "epatektomi dapat dilakukan pada abses tunggal atau multipel,
lobus kanan atau kiri, juga pada pasien dengan penyakit saluran empedu. <ipe
reseksi hepatektomi tergantung dari luas daerah hati yang terkena abses juga
disesuaikan dengan perdarahan lobus hati.!
Pr(g$(sis
Prognosa abses hati tergantung dari investasi parasit, daya tahan host,
derajat dari infeksi, ada tidaknya infeksi sekunder, komplikasi yang terjadi, dan
terapi yang diberikan1
Prognosis yang buruk, apabila terjadi keterlambatan diagnosis dan
pengobatan, jika hasil kultur darah yang memperlihatkan penyebab bakterial
organisme multipel, tidak dilakukan drainase terhadap abses, adanya ikterus,
hipoalbuminemia, efusi pleura atau adanya penyakit lain.1
24
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 25/27
Diag$(sis Ba$di$g
1. "epatoma
)esimp'#a$
Abses hati merupakan infeksi pada hati yang disebabkan bakteri, jamur,
maupun nekrosis steril yang dapat masuk melalui kandung kemih yang terinfeksi
dan infeksi dalam perut lainnya. Abses hati dibedakan menjadi ! yaitu abses hati
amebik dan abses hati piogenik. Adapun gejala-gejala yang sering timbul
diantaranya demam tinggi, nyeri pada kuadran kanan atas abdomen,
hepatomegali, ikterus. 3iagnosis yang di pakai sama seperti penyakit lain yaitu
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan laboratorium. <erapi yang
diberikan adalah antibiotika spektrum luas, aspirasi airan abses, drainase,
laparatomi dan hepatektomi. Abses hepar dapat disembuhkan bila ditangani
dengan ara yang tepat dalam aktu yang seepatnya, oleh karenanya sangatlah
penting untuk dapat mendiagnosanya sedini.1,),*
25
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 26/27
DAFTA PUSTA)A
1. Perhimpunan 3okter Spesialis Penyakit 3alam Indonesia. Ilmu Penyakit
3alam. :disi keempat. Pusat Penerbitan 3epartemen Ilmu Penyakit 3alam
2@>I, 7akarta !%%* D $*! / $*)
!. Sjamsuhidaja, E de7ong, Fim. 'uku Ajar Ilmu 'edah. 7akarta 0 :5
Penerbit 'uku @edokteran. !%%$
). 5hristopherGs <eHtbook of Surgery. Philadelphia and =ondon0 Saunder
5ompany. 1(*%D ;(;-;((
$. 7unita, Arini, et al. 'eberapa @asus Abses "ati Amuba. 3enpasar0
.ejournal.unud.a.id.
. Peralta, uben. =iver Absess. 3ominia0 .emediine.medsape.om.
!%%9
*. Sembang, 7om. Abses "ati #=iver Absess&. Malaysia0 .infomedis.om
;. Adenan, "aryono. Abses Amuba "epar di >M. 4ogyakarta0
.kalbe.o.id.
26
7/23/2019 199017002 Referat Abses Hati
http://slidepdf.com/reader/full/199017002-referat-abses-hati 27/27
9. Strong, . "epatetomy for Pyogeni =iver Absess. 'risbane0
.pubmedentral.nih.gov !%%