5
ABSTRAK RYAN. Pengaruh Skoliosis Terhadap Timbulnnya kejadian Osteoartritis Lutut Sekunder pada Atlet di Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur Periode Juli 2013- April 2014. Di bimbing oleh Dr.dr. BASUKI SUPARTONO Sp.OT.FICS dan drg. NUNUK NUGROHOWATI.MS Osteoartritis lutut dapat terjadi karena skoliosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh skoliosis menyebabkan osteoartritis lutut sekunder. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross-sectional. Total sampel sebanyak 92 atlet skoliosis diambil berdasarkan teknik pengambilan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square, Fisher dan Prevalensi Ratio. Hasil analisis menunjukkan terdapat terdapat pengaruh skoliosis terhadap kejadian osteoartritis lutut sekunder pada atlet di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Berdasarkan kriteria derajat sudut Cobbs di dapatkan hasil (p = 0,022 (p<0,05)), sudut Cobbs derajat sedang 7,5 kali lebih beresiko menyebabkan osteoartritis lutut sekunder daripada derajat ringan. Sedangkan bentuk kurva skoliosis di dapatkan hasil (p = 0,038 (p<0,05)), bentuk skoliosis kurva S 3,2 kali beresiko menyebabkan osteoartritis lutut sekunder daripada bentuk kurva C. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara derajat sudut Cobb, bentuk kurva skoliosis terhadap kejadian osteoartritis lutut sekunder di Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur Periode Juli 2013- April 2014. Kata kunci : Sudut Cobb, Bentuk Kurva Skoliosis, Osteoartritis Lutut Sekunder. Kepustakaan : 32 (1997-2014) xvii

2 Abstrak (Gam, Abstrak Udah Gw Masukin Ke 1 Awal Jadi Nanti Yg File Ini Gausah Lo Print

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak gamma

Citation preview

Page 1: 2 Abstrak (Gam, Abstrak Udah Gw Masukin Ke 1 Awal Jadi Nanti Yg File Ini Gausah Lo Print

ABSTRAK

RYAN. Pengaruh Skoliosis Terhadap Timbulnnya kejadian Osteoartritis Lutut Sekunder pada Atlet di Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur Periode Juli 2013- April 2014. Di bimbing oleh Dr.dr. BASUKI SUPARTONO Sp.OT.FICS dan drg. NUNUK NUGROHOWATI.MS

Osteoartritis lutut dapat terjadi karena skoliosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh skoliosis menyebabkan osteoartritis lutut sekunder. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross-sectional. Total sampel sebanyak 92 atlet skoliosis diambil berdasarkan teknik pengambilan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square, Fisher dan Prevalensi Ratio. Hasil analisis menunjukkan terdapat terdapat pengaruh skoliosis terhadap kejadian osteoartritis lutut sekunder pada atlet di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Berdasarkan kriteria derajat sudut Cobbs di dapatkan hasil (p = 0,022 (p<0,05)), sudut Cobbs derajat sedang 7,5 kali lebih beresiko menyebabkan osteoartritis lutut sekunder daripada derajat ringan. Sedangkan bentuk kurva skoliosis di dapatkan hasil (p = 0,038 (p<0,05)), bentuk skoliosis kurva S 3,2 kali beresiko menyebabkan osteoartritis lutut sekunder daripada bentuk kurva C. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara derajat sudut Cobb, bentuk kurva skoliosis terhadap kejadian osteoartritis lutut sekunder di Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur Periode Juli 2013- April 2014.

Kata kunci : Sudut Cobb, Bentuk Kurva Skoliosis, Osteoartritis Lutut Sekunder.

Kepustakaan : 32 (1997-2014)

xvii

Page 2: 2 Abstrak (Gam, Abstrak Udah Gw Masukin Ke 1 Awal Jadi Nanti Yg File Ini Gausah Lo Print

ABSTRACT

RYAN. Scoliosis effect towards of Incidence of the Secondary Osteoarthritis on the knee in Athletes at the National Sports Cibubur Hospital on July 2013- April 2014. Supervised by Dr.dr. BASUKI Supartono Sp.OT.FICS and drg. Nunuk NUGROHOWATI.MS.

Osteoarthritis of the knee can occur due to scoliosis. The purpose of this study is to determine the effect of scoliosis cause secondary osteoarthritis on the knee. This research use an analytic cross-sectional design. The total sample of 92 athletes scoliosis taken by simple random sampling technique. The data obtained were analyzing with Chi-square test, Fisher and Prevalence Ratio. The results of analysis show that there are influences on the incidence of scoliosis secondary osteoarthritis on the knee in athletes at the National Sports Hospital. Based on the criteria in the Cobbs angle had the results (p = 0.022 (p <0.05)), moderate Cobbs angle degree were 7.5 times more at risk of causing secondary osteoarthritis on the knee than a mild degree. While the shape of the curve scoliosis is getting results (p = 0.038 (p <0.05)), the shape of the S curve scoliosis 3.2 times more at risk of causing secondary osteoarthritis on the knee than the curve C. It can be concluded that there is significant influence between the Cobbs angle, shape of the curve scoliosis on the incidence of secondary osteoarthritis on the knee in National Sports Cibubur Hospital on July 2013- April 2014

Keywords : Cobbs angle, curve shape scoliosis, secondary osteoarthritis on the knee

References: 32 (1997-2014)

xviii

Page 3: 2 Abstrak (Gam, Abstrak Udah Gw Masukin Ke 1 Awal Jadi Nanti Yg File Ini Gausah Lo Print

RINGKASAN

RYAN. Pengaruh Skoliosis Terhadap timbulnnya Osteoartritis Lutut Sekunder pada Atlet Periode Juli 2013- April 2014 di Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur. Di bimbing oleh Dr.dr. BASUKI SUPARTONO Sp.OT.FICS dan drg. NUNUK NUGROHOWATI.MS

Atlet olahraga memiliki banyak faktor resiko osteoartritis sekunder seperti aktivitas fisikyang berlebihan, pola latihan yang panjang dan salah ataupun adanya ketidakseimbangan tubuh seperti skoliosis dari atlet yang diperberat oleh adanya beratnya latihan sehingga dapat menyebabkan osteoarthritis sekunder. Jadi disini peneliti berusaha untuk mencari dan meneliti hubungan antara usia, jenis kelamin, jenis olahraga kontak, derajat sudut Cobb, bentuk kurva pada atlet skoliosis dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder pada atlet.

Menurut Lestiani, usia dikelompokkan menjadi dua, yaitu usia kronologis dan usia biologis. Usia kronologis ditentukan berdasarkan penghitungan kalender, sehingga tidak dapat dicegah maupun dikurangi. Jenis kelamin (seks) adalah perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Seks berkaitan dengan tubuh laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki memproduksikan sperma, sementara perempuan menghasilkan sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil dan menyusui.

Skoliosis adalah penyimpangan ke arah lateral tulang belakang dari garis vertikal. Beratnya skoliosis dinilai berdasarkan sudut skoliosis, yaitu ringan <1-15 derajat, sedang: 20-50 derajat, berat: >45-50 derajat dan membahayakan respirasi >90 derajat, bentuk skoliosis dibagi menjadi 2 yaitu kurva primer tunggal (menyerupai huruf C, dua kurva (kurva primer bersama dengan kurva kompensasi sekunder yang membentuk bentuk S)

Osteoarthritis adalah sindrom klinis kegagalan sendi disertai dengan berbagai tingkat nyeri sendi, keterbatasan fungsional, dan mengurangi kualitas hidup akibat kerusakan tulang rawan artikular dan keterlibatan struktur sendi lainnya, biomekanika dari osteoartritis lutut degenerasi tulang rawan, beban berlebihan pada kartilago, malalignment, hilangnya jaringan meniscal, ketidakstabilan sendi.

Atlet adalah olahragawan yang terlatih kekuatan, ketangkasan dan kecepatannya untuk diikut sertakan dalam pertandingan, atlet dibagi berdasarkan jenis olahrga kontak, yaitu non kontak, limited kontak, dan kontak.

Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas (faktor resiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan melakukan pengukuran sesaat. Penelitian ini dilaksanakan diRumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh atlet skoliosis di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Sampel yang digunakan pada penelitian adalah sampel jenuh yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan peneliti. Besar sampel yang didapat sebanyak 92 atlet. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan

xix

Page 4: 2 Abstrak (Gam, Abstrak Udah Gw Masukin Ke 1 Awal Jadi Nanti Yg File Ini Gausah Lo Print

analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan menghasilkan nilai kemaknaan (p<0,05).

Pada analisis data univariat hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 responden didapatkan: mayoritas usia atlet adalah remaja akhir (17-25 tahun), jenis kelamin yang paling banyak adalah laki laki, jenis olahraga kontak yang paling banyak adalah jenis olahraga kontak, derajat sudut Cobb yang paling banyak adalah derajat sudut Cobb ringan (10o-20o), bentuk kurva skoliosis yang paling banyak adalah bentuk kurva C. Pada analisis data bivariat analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan usia atlet skoliosis dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder (p = 1,000 (p>0,05)), tidak terdapat hubungan yang antara jenis kelamin atlet skoliosis dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder (p = 0,263 (p>0,05)), tidak terdapat hubungan antara status jenis olahraga kontak dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder (p = 1,000 (p>0,05)), terdapat hubungan antara derajat sudut Cobb dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder pada atlet (p = 0,022 (p<0,05)), terdapat hubungan antara bentuk kurva atlet skoliosis dengan angka kejadian osteoartritis lutut sekunder pada atlet (p = 0,038 (p<0,05)).

Diharapkan pada atlet yang mempunyai derajat ringan skoliosis diharapkan segera memperbaiki keadaan skoliosisnnya sedangkan atlet yang mempunyai derajat sedang diharapkan memperbaiki keadaan skoliosisnnya selain itu diharapkan atlet tidak melakukan olahraga terlebih dahulu sebelum skoliosis atlet sembuh secara dan diminimalkan.

Kata kunci : Usia, jenis kelamin, jenis olahraga kontak, derajat sudut Cobb, bentuk kurva skoliosis, osteoartritis lutut sekunder

Kepustakaan : 32 (1997-2014)

xx