4
.2 Pembahsan Menyambung atau okulasi dalam pelaksanaanya memerlukan tehnik dan cara yang khusus, yaitu memilih tanaman kamboja yang akan disambung, sebelum melakukan penyambungn hal pertama yang di lakukan adalah memilih dan menentukan tanaman yang akan di sambung, dengan memenuhi beberapa kriteria berikut : tanaman harus sevarietas, tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah, tanaman yang sehat, dalam melakukan mekanisme kerjanya memotong bagian tanaman yang akan di sambung, setelah memotong bagian bawah tanaman tersebut memotong dengan bentuk huruf V usahakan potongannya cukup sekali potong agar tidak terjadi goresan pada potongan tersebut, tanaman bagian atas juga di potong tetapi bentuknya lancip, potongan usahakan bisa masuk pas dengan potongan bagian bawah. Batang atas dan bawah yangt sudah di potong tersebut ditempelkan dengan pas kemudian pada sambungan tersebut di ikat dengan plastik transparan dengan kencang dan rapat, kemudian setelah di ikat pada tanaman bagian atas di buang daun yang tidak perlu, tinggalkan daun hanya dua helai dan pada perlakuan tanaman yang satu memotong semua daun yang tumbuh, sehabis semua daunnya dibuang tanaman tersebut di bungkusi dengan plastik yang transparan , tujuannya adalah untuk mengurangi daya transpirasi dan menaungi dari cahaya matahari secara langsung, plastik pembungkus ( sungkup plastik ) ini boleh dilepas setelah tanaman hasil sambungan mencapai umur 14 hari atau dua minggu. Dalam penyambungan, terjadi penggabungan antara dua jenis tanaman yaitu batang atas dan batang bawah yang berbeda. Dari batang atas diharapkan akan berkembang pertumbuhan cabang, tunas, dan produksi buah yang tinggi dengan kualitas yang baik. Di lain pihak batang bawah diharapkan berkembang sistem perakaran yang kokoh, dapat beradaptasi pada kondisi tanah yang kurang subur dan tahan terhadap penyakit. Tanaman hasil penyambungan tersebut diharapkan akan memiliki sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh batang atas dan batang bawah. Namun karena dalam penyambungan terjadi penggabungan dari dua sistem kehidupan maka dibutuhkan adanya pengakjian bagaimana hasil selanjutnya dari tanaman yang disambung tersebut.

2 Pembahsan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

iyaa

Citation preview

.2 Pembahsan

Menyambung atau okulasi dalam pelaksanaanya memerlukan tehnik dan cara yang khusus, yaitu memilih tanaman kamboja yang akan disambung, sebelum melakukan penyambungn hal pertama yang di lakukan adalah memilih dan menentukan tanaman yang akan di sambung, dengan memenuhi beberapa kriteria berikut : tanaman harus sevarietas, tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah, tanaman yang sehat, dalam melakukan mekanisme kerjanya memotong bagian tanaman yang akan di sambung, setelah memotong bagian bawah tanaman tersebut memotong dengan bentuk huruf V usahakan potongannya cukup sekali potong agar tidak terjadi goresan pada potongan tersebut, tanaman bagian atas juga di potong tetapi bentuknya lancip, potongan usahakan bisa masuk pas dengan potongan bagian bawah.

Batang atas dan bawah yangt sudah di potong tersebut ditempelkan dengan pas kemudian pada sambungan tersebut di ikat dengan plastik transparan dengan kencang dan rapat, kemudian setelah di ikat pada tanaman bagian atas di buang daun yang tidak perlu, tinggalkan daun hanya dua helai dan pada perlakuan tanaman yang satu memotong semua daun yang tumbuh, sehabis semua daunnya dibuang tanaman tersebut di bungkusi dengan plastik yang transparan , tujuannya adalah untuk mengurangi daya transpirasi dan menaungi dari cahaya matahari secara langsung, plastik pembungkus ( sungkup plastik ) ini boleh dilepas setelah tanaman hasil sambungan mencapai umur 14 hari atau dua minggu.

Dalam penyambungan, terjadi penggabungan antara dua jenis tanaman yaitu batang atas dan batang bawah yang berbeda. Dari batang atas diharapkan akan berkembang pertumbuhan cabang, tunas, dan produksi buah yang tinggi dengan kualitas yang baik. Di lain pihak batang bawah diharapkan berkembang sistem perakaran yang kokoh, dapat beradaptasi pada kondisi tanah yang kurang subur dan tahan terhadap penyakit. Tanaman hasil penyambungan tersebut diharapkan akan memiliki sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh batang atas dan batang bawah. Namun karena dalam penyambungan terjadi penggabungan dari dua sistem kehidupan maka dibutuhkan adanya pengakjian bagaimana hasil selanjutnya dari tanaman yang disambung tersebut.

Mekanisme Terjadinya Pertautan antara Batang Atas dan Batang Bawah.

Pada penyambungan tanaman, pemotongan bagian tanaman menyebabkan jaringan parenkim membentuk kalus. Kalus-kalus tersebut sangat berpengaruh pada proses pertautan sambungan. Proses pembentukan kalus ini sangat dipengaruhi oleh kandungan protein, lemak dan karbididrat yang terdapat pada jaringan parenkim karena senyawa-senyawa tersebut merupakan sumber energi dalam membentuk kalus.

Batang bawah lebih berperan dalam membentuk kalus (Harmann, 1997). Pembentukan kalus sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Batang bawah yang lebih muda akan menghasilkan persentase sambungan yang tumbuh lebih besardibandingkan dengan tanaman yang lebih tua (Samekto, Supriyanto dan Kristianto, 1995).

Mekanisme terjadinya proses pertautan antara batang atas dan batang bawah adalah sebagai berikut: (1) lapisan cambium masing-masing sel tanaman baik batang atas dan batang bawah membentuk jaringan kalus berupa sel-sel parenkim, (2) sel-sel parenkim dari batang bawah dan batang atas masing-masing saling kontak, menyatu dan selanjutnya membaur, (3) sel-sel parenkim yang terbentuk akan terdiferensiasi membentuk kambiun sebagai lanjutan dari lapisan cambium batang atas dan batang bawah yang lama, (4) dari lapisan cambium akan terbentuk jaringan pembuluh sehingga proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas dan sebaliknya untuk hasil fotosintesis dapat berlangsung kembali (Hartmann, et al.,1997).

Dalam praktikum ini ada dua perlakuan yang dilakukan yaitu pada tanaman yang satu menyisahkan dua atau lebih daun sementara yang satunya tanpa ada daun yang disisakan, dengan dua perlakuan yang berbeda ini maka dalam pertumbuhannya antara tanaman yang satu dengan yang lain berbeda yaitu pada tanaman yang di buang daunya tumbuh daun baru lebih baik dan subur hal ini di sebabkan oleh hematnya dalam pemanfaatan energi karena energi yang didapat langsung digunakan untuk pertumbuhan dan proses penyambungan dengan secara kimiawi dan biologis yaitu pembentukan protein dan karbonhidrat untuk menutup luka yang ada di antara sambungan bawah dan atas, sementara tanaman yang ada daunnya tumbuh sedikit tidak sehat atau tidak kuat karena terjadi pemborosan energi yang didapat dan terjadi penguapan karena ada daun, sehingga hal ini menyebabkan tanaman tumbuh lambat atau masih tidak sehat.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyambungan ini adalah bagian daun tanaman, karena pada daun tanaman terjadi banyak proses penguapan akibat cahaya matahari dan akibat proses fotosintesis, oleh karena itu untuk mencegah terjadinya pemborosan energi dan air maka daun tanaman atas perlu dipangkas dan menyisahkan sedikit saja, jadi tujuan dari pemangkasan daun ini adalah untuk menghemat energi dan air pada tanaman hasil okulasi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam suksesnya pertumbuhan tanaman hasil okulasi ini di antaranya yaitu faktor eksternal dan internal, varietas tanaman, hubungan kekerabatan antara batas atas dan batas bawah, keadaan fisiologis tanaman, keserasian bentuk potongan, persentuhan cambium, kegiatan pertumbuhan cambium, kekuatan akar, selain itu faktor internalnya eksternalnya adaalah faktor lingkungan, seperti waktu penyambungan, temperatur, dan kelembapan, cahaya dan faktor yang trakhir yaitu faktor pelaksanaan seperti ketajaman dan kebersihan alat yang digunakan untuk memotong batang, pemeliharaan sambungan, mengurangi transpirasi dengan mengurangi daun atau memberi sangkup plastik.

Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu: tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun baru) antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama. Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.Umur tanaman antara batang atas dan batang bawah sama.

Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki pertumbuhan yang cepat.

KESIMPULAN

Jadi dari praktikum pembiakana tanaman secara vegetatif okulasi ini dapat disimpulkan bahwa : 1. proses perlakuan menyambung adalah dengan cara menggabungkaan dua individu yang beda sifat tetapi masih satu varietas, dengan cara menempelkan tanaman bagian atas dan bawah kemudian membungkusi dengan dengan plastik, untuk mengurangi penguapan di lakukan pemotongan daun dan melakukan kontrol selama dua minggu untuk pastkan apakah tanaman hasil okulasi berhasil apa tidak, setelah berhasil maka tanaman bisa membuka plastiknya agar tanaman beradaptasi dengan lingkungan bebas serta tumbuh dan kembangnya tanaman tersebut.

2. perlakuan yang dilakukan pada tanaman ini yaitu tanaman yang dipotong daun dengan tanaman yang tidak dipotong daun memberikan hasil yang berbeda.