200507251007ytr58

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    1/11

    RESTRUKTURISASI, PENJADWALAN KEMBALIDAN REFINANCING HUTANG

    (Suatu Tinjauan Dari As!" Hu"u#$

    Oleh:

    Iswahjudi A. Karim, SH., LL.M.

    KarimSyahSudirman Square Tower B, lantai 11Jalan Jenderal Sudirman Kav.45-46

    Jakarta 1293!-mail" in#o$karim%&a'.(om

    0

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    2/11

    RESTRUKTURISASI, PENJADWALAN KEMBALI

    DAN REFINANCING HUTANG

    (Suatu Tinjauan Dari As!" Hu"u#$

    %&!'

    Is)a'ju*i A+ Kari#, SH, LL+M+

    Assalamualaikum Wr. Wb,

    + P!n*a'u&uan

    Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, yangtelah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk berbicaramengenai aspek-aspek hukum dalam rangka restrukturisasi hutang, penjadwalankembali hutang (untuk selanjutnya kami sebut r!s-'!*u&in.) dan pelunasanhutang melalui fasilitas refinancing (untuk selanjutnya kami sebut

    r!/inan-in.).

    Sebagaimana kita telah sama-sama tahu bahwa akibat serangkaian deregulasi dibidang perbankan dimulai pada tahun !"# dan mencapai puncaknya ketikaPaket $kt%ber (Pakt%) !"" dikeluarkan, dunia perbankan kita melakukanekspansi kredit besar-besaran. &ukan hanya kredit untuk membiayai pr%yek-

    pr%yek pembangunan atau eksp%r atau m%dal kerja saja yang diberikan,melainkan juga kredit yang sifatnya k%nsumtif 'diumbar' %leh ratusan bankyang sebagian besar lahir 'gara-gara' Pakt%. kspansi kredit yang gila-gilaantersebut akhirnya menghasilkan situasi gawat di bidang ek%n%mi m%neter dinegara kita. iranya tidak perlu kami jelaskan kegawatan situasi ek%n%mi

    m%neter tersebut, karena tidak rele*an dengan t%pik dari makalah ini dantentunya saudara-saudara sekalian sudah mahfum.

    emudian, saudara-saudara pun tentunya sudah mengetahui bahwa untukmengatasi situasi ek%n%mi m%neter yang '%*er-heated' tersebut, Pemerintahmenjalankan kebijaksanaan uang ketat, atau yang lebih dikenal dengan 'tightm%ney p%licy' (+P). kibat 'rem mendadak' dari +P dunia bisnis menjadisangat lesu, padahal atau tahun sebelumnya para pengusaha dan debiturk%nsumen telah mengambil kredit dari bank-bank. Selanjutnya tentu sudahdapat diramalkan bahwa pada saat jatuh temp%nya kredit tersebut termasuk

    bunganya dan kewajiban-kewajiban pembayaran lainnya tidak dapat dibayarkembali %leh para debitur kepada krediturnya.

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    3/11

    Situasi yang kami gambarkan diatas adalah situasi gl%bal dimana si debiturtidak mampu membayar hutang-hutangnya karena adanya perubahankebijaksanaan yang mendadak dari penguasa m%neter. +etapi tidak jarang jugaterjadi, walaupun dunia bisnis dan situasi ek%n%mi m%neter dalam keadaan yangrelatif stabil, ada debitur-debitur yang tidak mampu melunasi hutang-hutangnyasesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam perjanjian kredit. /al inimungkin disebabkan karena mis-management di perusahaan debitur atau pasardari bisnis debitur kurang baik atau hal-hal lain yang sifatnya internal pada

    perusahaan debitur.

    0+ P!rti#1an.an *an Dasar Hu"u#

    arena debitur benar-benar tidak mampu membayar hutang-hutangnya (disinitermasuk bunga dan kewajiban-kewajiban pembayaran lain kepada kreditur,untuk selanjutnya akan kami sebut saja sebagai 'utan.), dan bukan karenadebitur nakal sengaja tidak mau membayar hutang, dalam praktek banyak jugakreditur-kreditur yang berkenaan untuk memberikan kesempatan kepadadebiturnya untuk menjadwalkan kembali pelunasan hutang debitur danataumerestrukturisasi fasilitas kredit yang telah atau segera jatuh temp%nya.

    Sebagai pertimbangan bagi kreditur untuk memberikan k%nsesi-k%nsesi beruparescheduling danatau restrukturisasi hutang atau bahkan bersedia menjadi

    penjamin dari hutang debitur yang berasal dari kredit refincancing dari banklain yang diberikan untuk melunasi hutangnya kepada kreditur yang menjadi

    penjamin tersebut, adalah bahwa si debitur dapat dikatag%rikan sebagai debituryang b%nafide. rtinya debitur tersebut telah cukup lama menjalin hubungan

    bisnisnya dengan kreditur dan selama itu hubungan tersebut baik-baik saja.reditur ingin mempertahankan hubungan baik tersebut dengan harapan dimasadepan kreditur akan memper%leh bisnis yang menguntungkannya, terlepas dariketidakmampuan debitur melunasi hutangnya pada waktu yang diperjanjikan.1adi kreditur berpendapat lebih baik rugi sedikit pada saat ini demimengharapkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang.Sebaliknya jika kreditur langsung saja menghentikan fasilitas kreditnya dan

    mengeksekusi jaminan-jaminan yang diberikan %leh si 2ebitur, hal ini tentunyaakan mempermalukan dan menjatuhkan reputasi dan kredibilitas debitur, dantentunya akan menutup kesempatan untuk menjalin hubungan bisnis yangmenguntungkan kreditur dimasa depan.

    2asar hukum pemberian k%nsesi restrukturisasi, rescheduling, dan refinancingadalah klausula penghapusan wanprestasi. Salah satu bentuk standarnya ialahsebagai berikut3

    4% wai*er %f any *ent %f 2efault shall c%nstitute a wai*er %f any%ther %r any succeeding *ent %f 2efault e5cept t% the e5tent pr%*ided

    by such wai*er

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    4/11

    lausula tersebut memang tidak secara jelas menegaskan hak kreditur untukmenghapuskan wanprestasi debitur, tetapi adanya hak tersebut tersirat dari

    penafsiran a c%ntrari% atas klausula waiver tersebut. adang-kadang klausulawaiverini tidak dicantumkan dalam perjanjian kredit, tetapi dianggap ada dantelah dilaksanakan %leh kreditur untuk kepentingan debitur pada saat krediturdan debitur mencapai kesepakatan mengenai syarat-syarat restrukturisasidanatau rescheduling hutang (pada saat perjanjian restrukturisasireschedulingditandatangani).

    6estrukturisasi dan rescheduling diberikan atas dasar waiverdari wanprestasipembayaran (a2#!nt *!/au&t). Sedangkan refinancing, selain mungkin

    diberikan atas dasar waiverdari wanprestasi pembayaran, diberikan atas dasarwaiverdari wanprestasi larangan membuat hutang baru kepada kreditur lain(in*!1t!*n!ss *!/au&t)7 dan dalam hal debitur dii8inkan %leh kreditur lamauntuk memberikan jaminan atas asset-assetnya kepada refinancer penalang

    berarti kreditur lama telah menghapus wanprestasi atas klausula n!.ati3!&!*.!, atau klausula !n-u#1ran-! yang tercakup dalam pasal yangmengatur n!.ati3! -43!nant.

    5+ R!s-'!*u&in. *an R!stru"turisasi Hutan.

    6escheduling dan restrukturisasi hutang adalah dua k%nsesi yang berbeda, tetapitidak jarang kreditur berkenaan memberikan k%nsesi-k%nsesi tersebut sekaligusdalam waktu yang bersamaan.

    6escheduling dilakukan dengan memperpanjang masa kel%nggaran untuk tidakmembayar hutang p%k%k (6t'! .ra-! !ri4* /4r n4n a2#!nt 4/ t'! rin-ia&4/ t'! &4an). /al ini berarti memperpanjang jatuh temp% dari pembayarankembali cicilan dari hutang p%k%k tersebut.

    9ebih daripada itu, kadang-kadang kreditur berkenaan untuk memberikanpengurangan jumlah pembayaran kembali pada tiap-tiap cicilan (insta!nt)

    sebagaimana ditentukan dalam perjanjian kredit. isalnya dalam perjanjiankredit ditentukan bahwa hutang p%k%k harus dibayar lunas dalam 0 instalments: ;S< ,000,000.-. reditur kemudian memberikan keringanan bahwa padatiap-tiap cicilan cukup dibayar ;S< =00,000.- sehingga hutang p%k%k dapatdilunasi dalam 0 instalments. arena biasanya jangka waktu pembayarancicilan yang satu ke pembayaran cicilan yang berikutnya tidak diubah, misalnya> bulan, pengurangan jumlah pembayaran cicilan berarti pula memperpanjangmasa pelunasan hutang p%k%k.

    2alam skema dapat digambarkan sebagai berikut3

    #

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    5/11

    M!nurut !rjanjian "r!*it

    ?race Peri%d Pembayaran embali /utang P%k%k

    # @ = > A " ! 0

    # tahun 0 cicilan per > bulan B = tahun

    initial drawd%wn

    R!s-'!*u&in.

    ?race Peri%d Pembayaran embali /utang P%k%k

    # @ = > A " ! 0 # @ = > A " ! 0

    # tahun # tahun 0 cicilan per > bulan B0 tahun (k%nsesi ) (k%nsesi )

    initial drawd%wn

    2ari skema diatas terlihat bahwa hutang p%k%k yang seharusnya dilunasi dalamwaktu " tahun sejak penarikan hutang yang pertama ( initia& *ra)*4)n)diberikan keringanan untuk dilunasi dalam waktu > tahun sejak initialdrawd%wn.

    6estrukturisasi hutang memberikan keringanan-keringanan sebagai berikutkepada debitur untuk melunasi hutangnya3

    a. penurunan tingkat suku bunga7

    b. pengurangan jumlah bunga yang harus dibayar7i. baik yang sudah jatuh temp%7ii. maupun yang belum jatuh temp%.

    c. penghapusan bunga atas wanprestasi pembayaran bunga (*!/au&tint!r!st6, 61un.a 1!r1un.a6, 6ri1a a*'7a/an #u*'47a/an)7

    d. penghapusan bunga-bunga yang terhutang yang dapat diberikan 3

    i. sama sekali tidak usah membayar bunga sama sekali (n4

    int!r!st 1asis), atau7

    @

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    6/11

    ii. cukup membayar biaya bunga (c%st %f funding) yangdikeluarkan %leh kreditur (-4st 1asis). isalnya bungaditentukan C %*er 9D&$6, maka jika bunga 9D&$6 adalahsatu-satunya k%mp%nen c%st %f funding dari kreditur, debiturcukup membayar bunga 9D&$6 tersebut. &unga sebesar marginC tidak perlu dibayar.

    e. pengurangan atau bahkan penghapusan kewajiban-kewajibanpembayaran lainnya, seperti agency fee dan management fee.

    &entuk-bentuk restrukturisasi hutang tersebut dapat diberikan sebagian saja,

    misalnya pengurangan tingkat suku bunga saja danatau pengurangan jumlahbunga yang harus dibayar. +etapi jika k%ndisi debitur sudah sangat payah, tidakjarang kreditur berkenan memberikan seluruh bentuk keringanan-keringanandalam rangka restrukturisasi.

    8+ K&ausu&a R!-atur!

    6escheduling dan restrukturisasi hutang la8imnya diberikan dengan syaratbahwa jika setelah k%nsesi-k%nsesi tersebut diberikan, kemudian terjadi lagiwanprestasi sebagaimana diatur dalam perjanjian kreditnya (termasukwanprestasi atas k%nsesi-k%nsesi yang diberikan), maka kreditur berhak

    menghentikan k%nsesi-k%nsesi yang telah diberikannya kepada debitur.isalnya ditentukan jatuh temp% pembayaran cicilan berdasarkan reschedulingadalah tanggal 0 1uni !!#, dan ternyata debitur gagal memenuhinya. /al ini

    berarti debitur telah s!"a&i &a.imelakukan wanprestasi pembayaran (paymentdefault) yang sebelumnya telah dihapuskan %leh kreditur dalam rangkarescheduling.

    Penghentian k%nsesi-k%nsesi tersebut membawa k%nsekwensi bahwa"!)aji1an9"!)aji1an *!1itur 1!r*asar"an !rjanjian "r!*it yang tadinyatelah dihapus %leh kreditur, termasuk kewajiban membayar hutang p%k%k,

    bunga dan kewajiban-kewajiban pembayaran lainnya sejumlah dan pada waktu

    yang ditetapkan %leh perjanjian kredit 'i*u *an 1!r&a"u "!#1a&i. 2emikianjuga wanprestasi-wanprestasi lainnya yang tadinya telah dihapus dianggapterjadi sejak saat penghapusan wanprestasi. Syarat yang demikian itudicantumkan dalam sebuah pasal yang dikenal sebagai K&ausu&a R!-atur!(6R!-atur! C&aus!6$.

    &ahkan tidak jarang kreditur hanya mau memberi k%nsesi-k%nsesi dengan syaratrecaptureyang lebih keras dimana kreditur dapat sewaktu-waktu menghentikank%nsesi-k%nsesi yang telah diberikannya, walaupun selama waktu k%nsesi-k%nsesi berjalan si debitur tidak melakukan wanprestasi apapun. Salah satuc%nt%h klausula recapture yang keras ini adalah sebagai berikut3

    =

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    7/11

    the 9enders may at any time in their s%le discreti%n by written n%ticet% the &%rr%wer re*%ke such c%ncessi%ns whereup%n the %bligati%ns %fthe &%rr%wer shall be calculated under the 9%an greement f%r all

    purp%ses (including f%r determinati%n %f the %ccurrence %f *ents %f2efault thereunder) as if such c%ncessi%ns had ne*er been granted (acertificate %f the 9enders as t% the am%unts and all%cati%n %f theam%unts %f such %bligati%ns t% principal, interest, fees and theapplicable due dates %f the am%unts %f any such %bligati%ns t% be

    binding up%n the &%rr%wer, absent manifest err%r).

    ami ingin menjuluki klausula tersebut sebagai mau untung jadi buntung.ami katakan mau untung karena kreditur ingin menang sendiri dalam arti

    tanpa alasan apapun, tanpa adanya wanprestasi dari debitur, ia dapat dengansemena-mena menghentikan k%nsesi yang telah dijanjikannya. 1adi buntungmaksudnya klausula tersebut sebenarnya merugikan kreditur sendiri karenakemungkinan besar hakim akan membatalkan klausula tersebut karena dianggap

    bertentangan dengan kepatutan dan nilai-nilai m%ral. Sesuatu yang sudahdiberikan tidak bisa diminta kembali tanpa adanya alasan-alasan yang sah.lausula yang berat sebelah tersebut dalam hukum ngl% Sa5%n dikenalsebagai un-4ns-i!na1&! -4ntra-t. 2alam hukum &elanda (diatur dalam itab;ndang-undang /ukum Perdata yang terbaru) dikenal sebagai nis1rui" 3an4nstan*i.'!*!n (penyalahgunaan keadaan) dengan memaksa debitur yang

    berada dalam keadaan terdesak (n44*t4!stan* !n a/'an"!&ij"'!i*) untuk

    menerima persyaratan yang sangat berat sebelah tersebut. Sedangkan dalamhukum Dnd%nesia, walaupun larangan untuk membuat satu unconscienablecontract tidak diatur secara jelas, tetapi pasal yang menyatakan bahwa suatuk%ntrak yang dibuat karena paksaan dapat mengakibatkan batalnya k%ntraktersebut (pasal #, ##-#A itab ;ndang-undang /ukum Perdata) cukupmenjadi landasan untuk membatalkan klausula recapture yang sewenang-wenang.

    ;ntuk melindungi hak-hak kreditur berdasarkan perjanjian kredit yang timbulkembali dengan diberlakukannya klausula recapture, maka dalam perjanjiank%nsesinya (t'! R!s-'!*u&in. an* R!stru-turin. A.r!!#!nt) harus

    dinyatakan secara tegas bahwa penandatanganan dan pelaksanaan perjanjiank%nsesi tidak dapat dianggap sebagai penghapusan dari setiap hak, kekuasaandan upaya hukum yang dimiliki %leh kreditur berdasarkan perjanjian kreditdalam hal terjadi wanprestasi.

    khirnya harus dicantumkan didalam perjanjian k%nsesi bahwa selain daripadahal-hal yang dengan tegas diubah %leh perjanjian k%nsesi, ketentuan-ketentuandalam perjanjian kredit, perjanjian agunanjaminan dan perjanjian-perjanjianlain sehubungan dengan kredit yang diberikan akan tetap berlaku danmempunyai kekuatan hukum yang sah.

    >

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    8/11

    :+ R!/inan-in. *an Stan*12 L;C

    2alam suatu perjanjian kredit yang meliputi jumlah yang cukup besar (kreditsindikasikredit in*estasikredit k%rp%rasi) biasanya ditentukan bahwa debiturdilarang untuk menerima pinjaman lagi dari kreditur lain. 1uga, debitur dilaranguntuk menjaminkan asset-assetnya kepada kreditur lain. 2alam hal debiturmelanggar ketentuan standar tersebut, ia dianggap telah melakukan wanprestasiyaitu in*!1t!*n!ss *!/au&t (karena mengambil kredit baru) dan n!.ati3!&!*.! *!/au&t atau !n-u#1ran-!s *!/au&t (karena menjaminkan assetnyakepada kreditur lain). 9arangan-larangan tersebut dimaksudkan agarkemampuan debitur untuk melunasi hutangnya kepada kreditur pertama tidak

    berkurang karena timbulnya kewajiban-kewajiban debitur kepada kreditur baru.

    +etapi kadang-kadang kreditur malah mend%r%ng debitur untuk mengambilkredit baru dari kreditur lain, dengan maksud agar dana dari kredit baru tersebutdipakai %leh debitur untuk melunasi hutang-hutangnya kepada kreditur lama.1adi agar kreditur lama memper%leh pelunasan hutang melalui fasilitasrefinancing, ia justru menghapuskan wanprestasi debiturnya.

    2alam praktek transaksi refinancing dapat terjadi dalam keadaan sebagaiberikut3

    debitur berhutang kepada kreditur sebesar ;S< =,000,000.- dengan tingkat suku

    bunga ,AC E 9D&$6. arena kesulitan finansial, debitur tidak mampumelunasi hutangnya tersebut. 2ilain pihak kreditur pun tidak bersedia (atautidak bersedia lagi-dulu pernah) atau tidak mampu (atau tidak mampu lagi-dulu

    pernah) memberikan k%nsesi-k%nsesi berupa restrukturisasi maupunrescheduling hutang. Sebagai jalan keluarnya biasanya kreditur ikut men%l%ngdebitur untuk mencarikan kreditur baru ("r!*itur r!/inan-!r) yang bersediamemberikan pinjaman baru kepada debitur yang akan dipakai untuk melunasihutang kepada kreditur lama. Pinjaman refinancing biasanya diberikan dengansyarat-syarat, terutama tingkat suku bunga, yang lebih ringan daripada syarat-syarat perjanjian kredit lama. isalnya jika tingkat suku bunga perjanjian kreditlama ,AC E 9D&$6, maka tingkat suku bunga kredit refinancing dikurangi

    menjadi ,#C E 9D&$6.

    &agi kreditur refinancer masalahnya ialah3 apa jaminan yang dapat diper%lehnyadari debiturF walaupun kreditur lama misalnya telah mengi8inkan debitur untukmengagunkan asset-assetnya kepada kreditur refinancer, kreditur refinancersering enggan menerima agunan tersebut. /al ini dapat dimaklumi karenatentunya asset-asset yang akan diagunkan kepada kreditur refinancer bukanmerupakan /irst

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    9/11

    Selain daripada itu kreditur refinancer juga enggan menerima agunan karenaeksekusinya memerlukan waktu yang relatif lama (walaupun berupa haktanggungan) dan %ngk%s yang relatif besar. Da akan meminta jaminan berupa

    bank garansi atau standby 9G yang mudah pencairannya.

    $leh karena itu wajarlah jika kreditur lama yang berkepentingan dengan kreditrefiancing itu bersedia menjadi penjamin dari kredit refinancing denganmenerbitkan bank garansi atau standby 9G.

    2alam praktek perbankan di Dnd%nesia, bank garansi lebih dikenal daripadastandby 9G yang merupakan pr%duk hukum merika Serikat. Sebaliknya bank-

    bank Dnd%nesia yang menjamin suatu kredit luar negeri (%ffsh%re l%ans),biasanya diminta %leh kreditur asing untuk menerbitkan standby 9G.

    Sebelum keluarnya Paket 2eregulasi Hebruari !! (PakHeb) bank dilarangmenjamin kredit yang diper%leh dari bank9&& (S 2ir &D

    4%.0P2D6;PP& tanggal ! aret !A! dan S&D 4%.;PP&tanggal " aret !A!. +etapi setelah deregulasi yang menyebabkanmembanjirnya dana kredit luar negeri antara tahun !""-!!0, banyak bank-

    bank yang melanggar larangan tersebut. Sejumlah bank menjadi penjamin darianak perusahaannya yang menerima kredit luar negeri. 2emikian juga bankyang tergabung dalam satu gr%up usaha memberikan jaminan kepada salah satu

    perusahaan dari gr%upnya tersebut.

    ;ntuk mengikuti perkembangan dunia usaha, %t%ritas m%neter kemudianmenyesuaikan diri. 2alam hal ini mencabut larangan memberikan bankgaransistandby 9G terhadap kredit bank dengan S 2ir &D 4%.#AP2D6dan S&D 4%.#=;; j% S 2ir &D 4%.#>!P2D6 dan S&D

    4%.#>;; (pasal @.#) semuanya tertanggal " Hebruari !!.

    reditur lama yang menerbitkan standby 9G berhak menerima fee (&!tt!r 4/-r!*it /!!) yang nilainya tidak melebihi C dari nilai n%minal standby 9Gyang diterbitkan.

    2alam hal kreditur lama terpaksa mencairkan standby 9G (karena wanprestasikepada kreditur refiancing), maka debitur harus, segera setelah kreditur lamamengajukan klaim mengganti kepada kreditur lama jumlah 9G yang telahdibayarkan kepada kreditur refinancer.

    /al ini biasanya diperjanjikan sebagai berikut3

    +he %bligati%ns %f the &%rr%wer t% reimburse the 9$G Payments areabs%lute and unc%nditi%nal and shall be payable with%ut any set-%ff,c%unterclaim %r defence whats%e*er and, with%ut limiting the f%reg%ing,

    "

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    10/11

    shall be payable in full irrespecti*e %f (i) any claim that any 9$GPayment was impr%perly made, (ii) any dispute between the &%rr%werand the 6efinancier %r any %ther pers%n %r entity whats%e*er %r anyclaim the &%rr%wer may ha*e against any pers%n %r entity whats%e*er,(iii) the c%mpr%mise, settlement, release %r m%dificati%n %f any term %r

    pr%*isi%n %f any agreement, instrument %r d%cument t% which any 9$Grelates, and (i*) any demand made %r d%cument presented under any9$G pr%*iding t% ha*e been f%rged, fraudulent, in*alid %r insufficient inany respect %r any statement therein being untrue %r inaccurate in anyrespect. ny acti%n, inacti%n %r %missi%n by the Dssuing 9ender %r any %fits c%rresp%ndents under %r in c%nnecti%n with any 9$G, if in g%%d faithand in c%nf%rmity with such laws, regulati%ns %r cust%ms as such

    Dssuing 9ender %r any %f its c%rresp%ndents may deem t% be applicable,shall be binding %n the &%rr%wer and n% such acti%n, inacti%n %r%missi%n shall subject such Dssuing 9ender t% any liability t% the&%rr%wer. +he &%rr%wer understands and agrees that (a) such Dssuing9ender shall ha*e n% %bligati%n t% in*estigate the c%rrectness %f anycertificate %r %ther d%cument presented under any 9$G %r t% make any%ther factual determinati%n in c%nnecti%n therewith %r in c%nnecti%nwith any agreement %r transacti%n t% which any 9$G relates and (b)such Dssuing 9ender shall ha*e n% resp%nsibility in respect %f, and the%bligati%ns %f the &%rr%wer in respect %f any 9$G shall n%t be affected

    by, any term %r pr%*isi%n %f any such agreement %r transacti%n at

    *ariance with any term %r pr%*isi%n here%f %r %f such 9$G. +he Dssuing9ender may h%n%ur, as c%mplying with the terms %f any 9$G,instruments %r d%cuments %therwise in %rder signed %r issued by anadministrat%r, trustee in bankruptcy %r %ther legal representati*e %f the

    beneficiary %f such 9$G. +he &%rr%wer further understands f%r anyerr%r %r delay in transmissi%n, dispatch %r deli*ery by any %ther party %fany n%tice %r ad*ice in c%nnecti%n with any 9$G %r delay in gi*ing %rfailure t% gi*e any n%tice. +he %ccurrence %f %ne %r m%re %f thec%ntingencies specified in this clause shall n%t affect %r impair any %f theDssuing 9enders rights %r p%wers hereunder %r the %bligati%n %f the&%rr%wer t% make reimbursement in respect %f any 9$G Payment.

    Selain dari hak untuk memper%leh penggantian berdasarkan k%ntrak(diperjanjikan), berdasarkan hukum kreditur penjamin sebenarnya sudah cukupterlindungi haknya untuk memper%leh penggantian dengan timbulnya haksubr%gasi untuk menuntut segala hak yang dimiliki kreditur refinancer(memper%leh pelunasan hutang) kepada debitur sebagaimana diatur dalam pasal@0 itab ;ndang-undang /ukum Perdata Dnd%nesia.

    !

  • 7/24/2019 200507251007ytr58

    11/11

    =+ K!si#u&an

    Setelah k%nsesi-k%nsesi atas ketidakmampuan debitur untuk melunasihutangnya pada saat jatuh temp% diberikan, maka terdapat beberapakemungkinan3

    a. si debitur berhasil melunasi hutang-hutangnya sesuai dengan waktu danjumlah yang ditetapkan dalam perjanjian k%nsesi7

    b. si debitur tidak berhasil melunasi hutang-hutangnya sesuai denganwaktu dan jumlah yang ditetapkan dalam perjanjian k%nsesi, tetapi

    kreditur tetap berkenan memberi k%nsesi sekali lagi (k%nsesi kedua) ataskegagalan debitur untuk memenuhi kewajibannya yang timbul darik%nsesi pertama7

    c. si debitur tidak berhasil melunasi hutang-hutangnya sesuai denganwaktu dan jumlah yang ditetapkan dalam perjanjian k%nsesi, tetapidebitur secara sukarela membiarkan kreditur mengambil pelunasanhutang-hutangnya dari agunan-agunan yang diberikannya kepadakreditur7

    d. si debitur tidak berhasil melunasi hutang-hutangnya sesuai dengan

    waktu dan jumlah yang ditetapkan dalam perjanjian k%nsesi dan debiturtidak membiarkan kreditur mengambil pelunasan hutang-hutangnya dariagunan-agunan yang diberikannya kepada kreditur. 2ebitur bandelnakalseperti ini akan mengemukakan segala alasan, walaupun tidak masukakal sehat, untuk menyangkal hutang-hutangnya yang jumlahnyamembengkak lagi sesuai jumlah hutang sebelum k%nsesi diberikan.2alam sengketa ini penegak hukum (hakim) perlu benar-benarmenguasai klausula-klausula dalam 6escheduling and 6estructuringgreement, terutama klausula 6ecapture untuk dapat memberikeputusan yang seadil-adilnya.

    KarimSyahSudirman Square Tower B, )antai 11

    Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 1293, *++!S*Tel" /62 21 500-1100 untin, a" /62 21 500-1940, 500-1570

    !-mail " in#o$karim%&a'.(om

    0