20.4 klasifikasi fraaktur

8/13/2019 20.4 klasifikasi fraaktur

1/7

Fraktur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan tempat (Fraktur humerus, tibia, clavicula, dan cruris dst).

2. Menurut etiologis

a. Fraktur traumatik. er!adi karena trauma "ang tiba#tiba.

b. Fraktur patologis. er!adi karena kelemahan tulang sebelumn"a akibat kelainan

patologis di dalam tulang.

c. Fraktur stres. er!adi karena adan"a trauma "ang terus menerus pada suatu tempat

tertentu.

$. Berdasarkan luas dan garis fraktur terdiri dari :

a. Fraktur komplit (garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua

korteks tulang).

b. Fraktur tidak komplit (bila garis patah tidak melalui seluruh garis penampang tulang)

$. Berdasarkan bentuk dan !umlah garis patah :

a. Fraktur kominit (garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan).

b. Fraktur segmental (garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan).

c. Fraktur Multipel ( garis patah lebih dari satu tapi pada tulang "ang berlainan

tempatn"a, misaln"a fraktur humerus, fraktur femur dan sebagain"a).


2/7

%. Berdasarkan posisi fragmen :

a. &ndisplaced (tidak bergeser) ' garis patah komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser.

b. isplaced (bergeser) ' ter!adi pergeseran fragmen fraktur

. Berdasarkan hubungan fraktur dengan dunia luar :

a. ertutup

b. erbuka (adan"a perlukaan dikulit).

Fraktur menurut ada tidakn"a hubungan antara patahan tulang dengan dunia luar

dibagi men!adi dua, "aitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur tertutup !ika kulit

diatas tulang "ang fraktur masih utuh, tetapi apabila kulit diatasn"a tertembus maka

disebut fraktur terbuka. *atah tulang terbuka dibagi men!adi tiga dera!at "ang ditentukan

oleh berat ringann"a luka dan berta ringann"a patah tulang.

Derajat Luka Fraktur

I +aserasi 2 cm -ederhana, dislokasi fragmen

minimal

II +aserasi 2 cm, kontusi otot

disekitarn"a

islokasi fragmen !elas

III +uka lebar, rusak hebat, atau

hilangn"a !aringan di sekitarn"a

/ominutif, segmental,

fragmen tulang ada "ang

hilang

Klasifikasi Fraktur terbuka menurut Gustillo dan Anderson

Tipe Batasan

I +uka bersih dengan pan!ang luka 1 cm

II *an!ang luka 1 cm tanpa kerusakan !aringan lunak "ang berat

III /erusakan !aringan lunak "ang berat dan luas, fraktur segmental terbuka,

trauma amputasi, luka tembak dengan kecepatan tinggi, fraktur terbuka di

pertanian, fraktur "ang perlu repair vaskuler dan fraktur "ang lebih dari 0

!am setelah ke!adian.


3/7

Klasifikasi lanjut fraktur terbuka tipe III (Gustillo dan Anderson,) oleh Gustillo,

endo!a dan "illiams #

Tipe BatasanIIIA *eriosteum masih membungkus fragmen fraktur dengan kerusakan

!aringan lunak "ang luas

IIIB /ehilangan !aringan lunak "ang luas, kontaminasi berat,periosteal

stripingatau ter!adi bone expose

III$ isertai kerusakan arteri "ang memerlukan repairtanpa melihat tingkat

kerusakan !aringan lunak.

. Berdasar bentuk garis fraktur dan hubungan dengan mekanisme trauma :

a. aris patah melintang.

b. 3blik ' miring.

c. -piral ' melingkari tulang.

d. /ompresi

e. 4vulsi ' trauma tarikan atau insersi otot pada insersin"a. Missal pada patela.

5. Berdasarkan kedudukan tulangn"a :

a. idak adan"a dislokasi.

b. 4dan"a dislokasi

# 4t a6im : membentuk sudut.


4/7

# 4t lotus : fragmen tulang ber!auhan.

# 4t longitudinal : ber!auhan meman!ang.

# 4t lotus cum contractiosnum : ber!auhan dan memendek.

ari bebebarapa pen!elasan diatas, berikut kami sa!ikan gambar#gambar "ang

mengilustrasikan !enis#!enis fraktur.


5/7

Deskripsi dari jenis patah tulang diaphyseal segmen ujung proksimal

atau distal. Ini deskripsi dari jenis fraktur dikodekan dengan tiga huruf:

A, B, dan C. Untuk humerus proksimal, femur proksimal, dan patahtulang segmen malleolar definisi khusus diterapkan.


6/7

aftar pustaka :

4ple", 4.raham.Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem APLEY. 7d.5. 8akarta : 9id"a

Medika.1

/ellam, 8ames F; 4udigovember 2?1$)

/lasifikasi fraktur menurut garis frakturn"a, bentuk dan !umlah garis patah
https://www2.aofoundation.org/https://www2.aofoundation.org/


7/7

Documents

20.4 klasifikasi fraaktur