224065438 Pengantar Manajemen Docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGANTAR MANAJEMEN

Citation preview

PENGANTAR MANAJEMENSTUDI KASUS FUNGSI PENGORGANISASIAN, LEADING, DAN MOTIVATING DALAM PT. INDOMILK

Elin DanastriElisabeth OktaviaIrfan BukhariJulia RiannisaMuhammad Al FatihZachra Nur Alifia

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS INDONESIADEPOK2014PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKita telah mengetahui bahwa situasi dunia usaha di Indonesia bertumpu dan berkembang pada sektor industri, dimana sektor industri sebagai salah satu sektor dalam pembangunan memegang peranan penting di dalam memajukan perekonomian di Indonesia Peralatan operasional suatu perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat berperan, dimana tingkat persaingan diantara perusahaan sejenis semakin ketat. Sejalan dengan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat, maka mutu dan harga perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap perusahaan, sehingga konsumen akan merasakan kepuasan tersendiri. Untuk itu, aktivitas pemasaran memegang peranan penting guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan pernah dikecewakan oleh suatu produk tertentu, besar kemungkinan konsumen tersebut tidak akan membeli produk yang sama pada kesempatan berikutnya, meskipun perusahaan melaksanakan promosi yang berupaya membujuk konsumen supaya tertarik untuk membeli kembali. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaanya itu dengan memilih dan mengelola saluran pemasaran agar suatu produk yang dihasilkan perusahaan sampai kepada konsumen dan menerimanya dengan puas, dalam hal ini peranan perusahaan sangat penting karena banyak fakta yang harus diperhatikan dalam segi peralatan yang ada di perusahaan harus modern, tempat produksi harus memadai serta peningkatan tenaga kerja, maka diharapkan dapat membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan-persaingan yang ketat dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis yang pada akhirnya kegiatan penjualan produk semakin memantapkan posisi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar pada suatu pasar sasaran (target market) yang diinginkan. Pemasaran merupakan usaha atau strategi yang penting dalam menjalankan perusahaan. Salah satu keputusan pemasaran yang harus diambil adalah keputusan tentang pengembangan produk. Keputusan tersebut menjadi sangat penting, Karena perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan produk yang sudah ada secara terus-menerus, tetapi perusahaan harus melakukan suatu usaha yaitu melalui pengembangan produk dan penyempurnaan produk tersebut. Sebuah keputusan yang diambil oleh perusahaan tentu mendapat peran penting seorang manajer yang harus memiliki kemampuan managing dan leadership yang baik dalam mengatur seluruh kebijakan yang harus diambil oleh perusahaan.Pengembangan produk itu sendiri bukanlah merupakan hal yang mudah, karena dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baik itu dari dalam perusahaan atau pun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dalam mengembangkan produknya yang disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan-hambatan itu. Kegagalan ini akan mengkibatkan perusahaan tidak berkembang dalam hal produk yang selanjutnya perusaha anakan tampil dengan produk yang lama yang kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar, karena perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat bersaing dengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya.Setiap perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembangan produk, yang pada akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebut dapat bertahan hidup atau bahkan lebih berkembang lagi. Dengan kata lain, untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat dalam kebutuhan dan selera konsumen, maka PT. Indomilk yang bergerak di bidang industri yang memproduksi susu perlu suatu strategi pemasaran dan menjalankan fungsi pengorganisasian, leading, dan motivating dengan tepat.

1.2 Rumusan MasalahPokok-pokok permasalahan utama dalam kasus ini adalah sebagai berikut1. Bagaimana fungsi pengorganisasian, leading, dan motivating yang diterapkan dalam PT. Indomilk?PEMBAHASAN2.1. Visi dan Misi PT. IndomilkDalam mendalami kasus yang dibahas dalam makalah in diperlukan pula pemahaman dari visi dan misi PT. Indomilk yang memperngaruhi seluruh kemajuan perusahaaan tersebut. Juga berarti seluruh management perusahaan dan fungsi leading di dalam perusahaan ini harus dapat berjalan seiring dengan visi dan misi tersebut. Visi dari PT. Indomilk yang digunakan sebagai kerangka dalam mengembangkan bisnis perusahaan dengan memiliki komitmen yang mengutamakan kualitas dan berusaha untuk menguasai pasar dengan meningkatkan dan mengembangkan seluruh produk yang berkualitas tinggi. Kemudian melalui visi tersebut PT. Indomilk dapat turut memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan turut mencerdaskan anak bangsa.Misi PT. Indomilk adalah menyediakan produk unggul yang halal, menyehatkan, bermutu, aman dan mudah diperoleh dimana saja. Indomilk adalah pelopor industry persusuan dan perusahaan susu modern pertama yang di dirikan di Indonesia pada tanggal 3 juli 1969 yang diresmikan oleh Presiden RI yaitu Bapak Jenderal Soeharto. Melalui misi tersebut perusahaan senantiasa berupaya agar keberadaan produknya di perkuat dan di tingkatkan sehingga produk Indomilk tersedia di setiap rumah tangga.

2.2. S.W.O.T PT. Indomilk2.2.1. Kekuatan (Strength)a. Produk susu bubuk full cream Indomilk sudah cukup bagus, sehingga mampu meningkatkan penjualan. Terhitung dari tahun 2000 sampai dengan 2003. Tahun 2000 sebesar 1.680.083, tahun 2001 sebesar 1.895.833, tahun 2002 sebesar 2.406.415 sedangkan tahun 2003 sebesar 2.991.763. Maka data tersebut menunjukan adanya kecenderungan peningkatan penjualan dari tahun 2000 sampai dengan 2003 yang di dapat PT. Indomilk.b. Produk susu bubuk full cream banyak disukai konsumen, sehingga pihak perusahaan memperhatikan dengan menyediakan produknya dengan baik agar tidak kekurangan disaat konsumen akan membeli. Hal tersebut di utamakan juga oleh perusahaan agar tidak mengecewakan konsumen.c. Susu bubuk full cream Indomilk rasanya cukup manis, yang terbuat dari 100% susu segar, mengandung 28% kadar lemak setara dengan 3,6% kadar lemak susu segar satu gelas.d. Tenaga ahli profesional, produk susu bubuk full cream yang dihasilkan PT. Indomilk di dukung oleh tenaga ahli yang terlatih dan handal dalam bidang produksi sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Tenaga ahli merupakan faktor yang mendukung dalam perusahaan agar perusahaan berkembang dengan baik.e. Kemasan susu bubuk full cream Indomilk, sudah cukup bagus, dan banyak disukai konsumen sehingga dapat meningkatkan volume penjualan, karena kemasan merupakan daya tarik bagi si pelanggan.

2.2.2. Kelemahan (Weakness)a. Produk Indomilk terlalu sempit pasarannya, perhatian dan penanganan pendistribusian atau pemasaran produk masih rendah, hal ini ditandai belum menyebarnya produk Indomilk sampai kepelosok daerah-daerah terpencil.b. Disiplin karyawan produksi, penanganan yang dilakukan oleh PT. Indomilk khususnya di bidang produksi, kedisiplinan karyawan ditingkatkan yang bertujuan agar dalam melakukan tugas atau kewajiban pekerjaannya di tuntut supaya dapat bertanggung jawab atas pekerjaan yang menjadi bagiannya.c. Keterbatasan modal kerja, PT. Indomilk memiliki modal yang baik dalam kelangsungan hidup perusahaan, tetapi dalam menghasilkan produk susu bubuk full cream memiliki keterbatasan modal kerja di dalam proses produksi sehingga perusahaan dalam menghasilkan produk harus dapat meminimumkan biaya produksi tetapi tetap mempertahankan produk agar tetap berkualitas.d. Ukuran produk, dengan adanya ukuran produk susu bubuk full cream yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Indomilk, pihak konsumen merasa perlu diciptakannya produk-produk yang ukurannya relatif lebih kecil di banding dengan ukuran yang ada pada saat ini, seperti : ukuran susu bubuk full cream dalam bentuk sachet. Ukuran susu bubuk full cream yang ada pada saat ini adalah ukuran 400 gr dan 800 gr.e. Indomilk kurang melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar, di dalam pengembangan produk, perusahaan juga harus bisa melakukan suatu terobosan terhadap pasar, misalnya dengan mengadakan promosi yang besar-besaran atau dengan memberikan hadiah-hadiah, sehingga proses ini tidak akan sia-sia bagi perusahaan dan si konsumen pun akan lebih tertarik untuk membelinya.

2.2.3. Peluang (Opportunities)a. Perusahaan bisa lebih meningkatkan produk, produk susu bubuk Indomilk yang dihasilkan oleh PT. Indomilk memiliki mutu yang terjaga dengan baik dibandingkan dengan para pesaingnya, karena perusahaan memiliki komitmen terhadap produk tersebut.b. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk agar lebih disukai konsumen, maka akan memperkuat posisi didalam menghadapi persaingan dimana dengan melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk keadaan ini memperjelas bahwa perusahaan memperluas usahanya.c. Peningkatan konsumsi, PT. Indomilk memiliki peluang untuk meningkatkan penjualannya karena minat konsumen untuk mengkonsumsi produk susu bubuk full cream relatif tinggi, oleh karena itu perusahaan harus lebih meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenuhi peningkatan kebutuhan konsumen.d. Membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli kembali, produk susu bubuk Indomilk yang beredar di lingkungan pasar saat ini bahwa para konsumen memiliki minat yang tinggi terhadap susu bubuk full cream Indonmilk, karena susu bubuk full cream Indomilk sangat bermutu dan berkualitas, hal ini memberikan peluang baik perusahaan PT. Indomilk untuk dapat mengembangkan industri produk susu bubuk full cream Indomilk karena konsumen tertarik terhadap produk susu bubuk Indomilk.e. Mengembangkan kemasan produk susu bubuk full cream Indomilk, karena kemasan produk merupakan suatu hal yang ditawarkan perusahaan untuk diperhatikan, dicari dan manfaat agar dapat digunakan sebagai alat untuk pemenuhan kebutuhan pada PT. Indomilk untuk meningkatkan volume penjualan.

2.2.4. Ancaman (Threats)a. Perusahaan pesaing lebih luas pasarannya, wilayah pemasaran sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan, karena jika wilayah pemasaran dimasuki oleh para pesaing, maka kondisi perusahaan akan memburuk dan mengakibatkan konsumen bisa lupa akan adanya produk susu bubuk full cream Indomilk.b. Perusahaan pesaing mempunyai produk yang lebih bagus, dalam memenuhi kebutuhan dan selera kebutuhan konsumen, PT.Indomilk harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga produk susu bubuk full cream Indomilk senantiasa memenuhi standar industri tertinggi serta menjamin kepuasan pelanggan.c. Produk pesaing mempunyai image yang kuat, seperti dancow dari nesttle, susu bendera dari fresian flag. Dilihat dari sisi produk Indomilk, susu bubuk Indomilk kurang begitu memberikan image yang kuat sehingga produk pesaing lebih memberikan ciri yang khas.d. Nilai rupiah kadang tidak stabil, keadaan ekonomi yang terjadi kadang membuat nilai mata rupiah menjadi tidak stabil, sehingga inflasi yang terjadi menjadi tidak dapat di duga, dampaknya terhadap harga bahan baku yang terus meningkat, sehingga mempersulit perusahaan dalam menetapkan harga jual.e. Semakin mahalnya biaya transportasi, biaya yang semakin mahal ini dampaknya buat perusahaan adalah semakin tingginya kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga, karena biaya transportasi ini, meningkatkan biaya penjualan perusahaan. Biaya transportasi ini meliputi biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan truk, dimana kendaraan ini merupakan asset perusahaan yang dipakai untuk mengantar barang ke konsumen.

2.3. Fungsi Pengorganisasian dalam PT. IndomilkBerdasarkan prinsip-prinsip pengorganisasian dapat dianalisis gambaran fungsi pengorganisasian dalam PT. Indomilk, yaitu sebagai berikut:2.3.1. Pembagian Tugas (Division of Works)Division of works sering pula diartikan sebagai spesialisasi tugas. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif, tugas-tugas didistribusikan sesuai dengan kewenangan dan fungsi setiap tingkatan dalam struktur organisasi. Dengan demikian setiap tingkatan memiliki spesifikasi tugas sendiri-sendiri.Division of Works di PT. Indomilk adalah sebagai berikut:a. Finance and accounting divisionb. Information technology divisionc. KUD service technology divisiond. Marketing and sales divisione. Supply chainf. HRD and GA divisiong. Production divisionh. Engineering divisioni. Quality managementMembawahi 3 departemen, yaitu Quality Assurance, Central Lab, dan Quality System.

2.3.2. Departementalisasi (Departementalization)1. Product Departementalization/Berdasarkan Produka. Susu Kental Manis (SKM) terdiri dari putih, coklat, dan cap enak serta kremer.b. Susu Pasturisasi Liquid Milk (PLM).c. Susu Cair Indomilk (SCI).d. Susu Steril.e.Susu Bubuk Full Cream (instant dan powder).f.Mentega (Orchid Butter).

2.Functional Departementalization/Berdasarkan Fungsionala.Bagian Produksi Didalam bagian ini terdapat proses proses produksi produk produk yang dikeluarkan oleh PT. Indomilk tersebut.b.Bagian BiayaDidalam bagian biaya terdapat divisi keuangan yang menghitung pemasukan serta biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk seluruh kegiatan produksi.c.Bagian PenjualanDi dalam bagian penjualan ini terdapat divisi divisi dibawahnya lagi. Penjualan ini dapat diuraikan menjadi beberapa tugas utama dibawahnya. Ada penjualan itu sendiri, ada pemasaran yang tugasnya memasarkan produk produk buatan PT. Indomilk, lalu ada juga bagian distribusi yang tugasnya adalah penyebaran produk produk tersebut ke seluruh wilayah di Indonesia maupun pasar diluar negeri. d.Bagian SDMBertugas untuk mencari sumber daya manusia yang terbaik untuk meningkatkan kualitas produksi dari PT. Indomilk ini sendiri.

2.3.3. Rantai Komando (Chain of Command)Rantai komando merupakan prinsip yang mengatur garis kewenangan dan pertanggungjawaban tugas tugas mulai dari jajaran paling atas yaitu Top Level, Middle Level, ataupun Lower Level. Secara formal rantai komando menunjukkan hirarki/tingkat kewenangan yang bersumber pada level tertinggi hingga level terbawah. Rantai komando ini berkaitan erat dengan kewenangan, tanggung jawab, dan kesatuan komando. Kewenangan, seorang atasan memiliki kewenangan untuk memberikan tugas/perintah kepada bawahannya, sekaligus juga meminta pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan tersebut. Selain itu dalam rantai komando ini terlihat jelas kepada siapa seseorang harus bertanggung jawab. Pada akhirnya, seseorang hanya memiliki satu atasan yang memberikan perintah. Seseorang akan menerima tugas dan mempertanggung jawabkan sesuatu sesuai dengan posisi dan bagian yang ditempatkan.Dalam PT. Indomilk, memiliki 4 Departementalization berdasarkan fungsinya, ada bagian produksi, bagian biaya, bagian penjualan, dan bagian SDM. Masing masing dari bagian tersebut terdapat seorang manajer yang bertanggung jawab. Mereka semua bertanggung jawab kepada pihak direksi yang posisinya berada di posisi top level manager. Dalam bagian produksi, terdapat divisi divisi nya lagi, sesuai dengan apa yang di produksi. Masing masing produk memiliki seorang manajer yang bertanggung jawab. Sang manajer atas suatu produk tersebut bertanggung jawab kepada atasannya yaitu manajer yang bertanggung jawab atas kegiatan produksi. Berbeda dengan bagian penjualan dimana dibawahnya terdapat pembagian yang besar lagi, yaitu bagian pemasaran, penjualan dan distribusi. Di dalam distribusi, terdapat 3 jenis distribusi yang digunakan oleh PT. Indomilk.a. Saluran distribusi langsungb. Distribusi tidak langsung c. Melakukan Personal SellingDari masing masing teknik distribusi yang dipakai tersebut, memiliki seseorang yang bertanggung jawab. Mereka bertanggung jawab kepada atasannya yaitu manager distribusi.Masing masing bagian pasti memiliki tanggung jawab kepada bagian yang posisinya lebih tinggi. Dan mereka hanya bertanggung jawab kepada satu atasan. Misalnya pihak distribusi, dia hanya bertanggung jawab kepada atasannya yaitu manager bagian penjualan. Dia tidak bertanggung jawab kepada bagian SDM,dll. Jadi seperti diawal tadi, dalam rantai komando, akan terlihat jelas siapa atasannya, kepada siapa dia bertanggung jawab, dan apa saja wewenang yang dimiliki oleh masing masing manajer tersebut.

2.3.4. Rentang Pengawasan (Span of Control)Span of Control atau dalam pengertiannya dinamakan juga sebagai Rentang Pengawasan merupakan salah satu prinsip dalam pengorganisasian. Span of control disebut berfungsi sebagai pedoman bagi para manajer dalam mengontrol jumlah bawahannya. Diasumsikan apabila jumlah bawahan semakin banyak atau besar, maka manajer menemukan titik dimana ia memiliki keterbatasan dalam mengontrol bawahannya. Dalam paparan Formula Startegi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan milik PT. Indomilk pada studi kasus Susu Bubuk Full Cream, merupakan masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan perindustrian pada zaman dimana tingkat persaingan yang ketat, pasar yang sulit ditaklukan, tingkat kepuasan konsumen dengan standar yang semakin tinggi mengakibatkan setiap perusahaan, termasuk PT. Indomilk dituntut untuk terus mengembangkan usahanya dengan cara mengembangkan promosi penjualan, saluran distribusi serta melakukan personal selling. Akan tetapi, dalam rangka menghadapi dunia industri yang semakin kompleks, maka diperlukan sebuah strategi dalam menghadapinya. Tanpa strategi yang matang dengan perencanaan yang baik, maka usaha yang selama ini dilakukan menjadi kurang maksimal atau pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap hidup perusahaan yang bergerak dalam sector industri. Yang dimaksud dengan strategi dalam lingkungan perindustrian, yakni merupakan sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir suatu perusahaan, strategi dimulai dengan menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dalam lingkungan yang berubah-ubah. PT. Indomilk memiliki Strategi dalam menghadapi persaingan tersebut, yakni Strategi Kualitas Produk, Strategi Manajemen Perusahaan serta Strategi Lingkungan. Di antara ketiga Strategi tersebut, dalam kesempatan ini hanya akan dibahas sebatas Strategi Manajeman PT. Indomilk dimana hal tersebut terletak prinsip Span of Control dalam pengorganisasian.Bagi setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari masalah-masalah organisasi dan manajemen yang baik. Suatu struktur organisasi penting untuk dibentuk oleh perusahaan agar setiap anggota baik karyawan ataupun tahu jelas mengenai tanggung jawab masing-masing di perusahaan tersebut. Dengan adanya pembentukan struktur organisasi tersebut diharapkan juga agar terjalin suatu kerjasama yang baik diantara atasan kepada bawahan maupun sebaliknya. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda tergantung pada tujuan dan operasi serta tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi Span of Control, yakni :1. Kemampuan ManajerPada usianya yang ke 30 ini PT. Indomilk yang berawalkan dari 200 karyawan hingga sekarang sebanyak 1500 karyawan (data tahun 1999) telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pengelolaan susu modern yang banyak mendapatkan pengakuan dari konsumen dalam negeri dan dunia Internasional. Kapasitas produksinya telah jauh meningkat, serta ragam produk berkembang lebih banyak. Pada saat ini, 800 tenaga profesional mencurahkan kemampuan dan memacu prestasi mereka agar produk Indomilk senantiasa memenuhi standar industri tertinggi serta menjamin kepuasan konsumen.Dengan pertambahan Tenaga Kerja, berarti semakin bertambahnya bawahan untuk dapat dikoordinasikan dengan baik oleh para manajer pada PT. Indonmilk. Setiap manajer harus memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan masih dalam koridor pencapaian target yang telah disepakati oleh semua pihak dari PT. Indomilk. Total Quality Management diterapkan pada setiap lapisan organisasi perusahaan, dimana setiap mata rantai dalam sebuah proses terpacu motivasinya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi bagi mata rantai selanjutnya.2. Kemampuan BawahanSejak awal, setiap karyawan Indomilk dari semua tingkatan dituntut untuk memahami konsep kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu produk-produk Indomilk. Sehingga diharapkan target perusahaan dapat selalu tercapai dengan usaha-usaha tertentu yang tepat sasaran. Produk susu bubuk full cream yang dihasilkan PT. Indomilk di dukung oleh tenaga ahli yang terlatih dan handal dalam bidang produksi sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Tenaga ahli merupakan faktor yang mendukung dalam perusahaan agar perusahaan berkembang dengan baik.Selain itu, diperlukan disiplin karyawan produksi, penanganan yang bertujuan agar dalam melakukan tugas atau kewajiban pekerjaannya sehingga dapat bertanggung jawab atas pekerjaan yang menjadi bagiannya.3. Karakteristik Pekerjaan Secara berkala perusahaan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang menunjang Total Quality Management agar kesadaran akan mutu merupakan budaya perusahaan. PT. Indomilk tidak hanya memikirkan pengembangan produk dalam rangka meningkatkan laba, tetapi juga memperhatikan pekerjaan dari karyawannya serta menunjang kesejahteraan karyawan agar tetap dapat melaksanakan pekerjaannya.4. Lingkungan/Suasana KerjaSejak awal berdirinya, perusahaan berusaha menyiapkan lingkungan yang merangsang pengembangan dan pertumbuhan pribadi, serta peningkatan karir bagi setiap karyawannya. Berbagai program pendidikan dan pelatihan ditawarkan, apakah dilakukan ditempat, atau di manca negara, seperti Australia, Singapura dan Jepang. Mereka dipacu menambah keterampilan dan pengetahuan dibidang Industri, manajemen dan penyimpanan. Para karyawan menikmati tunjangan tambahan, seperti fasilitas kesehatan, Asuransi kesehatan dan pinjaman pendidikan tanpa bunga. Kepuasan kerja merupakan unsur utama di Indomilk. Serikat kerja karyawan dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Indomilk. Dengan demikian timbul rasa ikut mewakili, juga percaya diri dan rasa bangga, karena adanya perhatian dan kepedulian yang diberikan sewaktu mereka mengemban tugas. Dengan ini, diharapkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman bagi tiap karyawan PT. Indomilk sehingga meminimalkan demotivasi karyawan yang dapat terjadi.

2.3.5. Sentralisasi dan DesentralisasiSentralisasi merupakan proses pengambilan keputusan secara terpusat dimana peran terbesar dalam mengambil keputusan ini berada pada top manager. Berbeda dengan sentralisasi, desentralisasi merupakan proses pengambilan keputusan dengan melibatkan peran anggota perusahaan yang lain.Jika kita kaitkan dengan awal pendirian PT Indolakto yang dimana pada awalnya merupakan gabungan dari PT. Indomilk, PT. Indomurni Dairy Industries, PT. Ultrindo, PT. Indolakto dan PT. Indoeskrim yang dimana terjadi sentralisasi pada proses pengambilan keputusan masing-masing dari tiap anggota persuahaan tersebut dimana top manager dalama mengambil keputusan tidak melibatkan peran perusahaan lainnya.Sejak terjadi penggabungan semua perusahaan tersebut menjadi PT Indolakto yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam badan perusahaan tersebut maka terjadi perubahan dari desentralisasi menjadi desentralisasi yang dimana PT indolakto menjadi payung atas semua perusahaan yang di merger tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan juga terjadi sentralisasi. Karena terjadi merger antara perusahan-perusahaan tersebut maka PT Indolakto tersebut dalam mengambil keputusan hanya terdapat satu keputusan dari top manager PT Indolakto.

2.3.6. Formalisasi (Formalization)Formalisasi adalah suatu sistem dimana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi distandardisasi melalui peraturan-peraturan, dan prosedur yang menjadi pedoman dan mengikat perilaku pegawai. Semakin banyak peraturan dan prosedur yang mengatur perilaku anggota organisasi, maka organisasi tersebut memiliki formalisasi yang tinggi.Dalam kasus PT. Indomilk, perusahaan ini termasuk dalam perusahaan yang memiliki formalisasi yang tinggi karena dalam pengorganisasiannya memiliki prosedur dan peraturan-peraturan.PT. Indomilk membuat beberapa persyaratan yang mutlak harus dipenuhi oleh seseorang yang hendak bekerja di PT. Indomilk sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia unit kerja PT. Indomilk, persyaratan tersebut adalah:1. Mempunyai reputasi serta berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum, kecuali bila telah mendapat rehabilitasi.2. Memiliki KTP dan tidak terlibat G.30.3/PKI3. Memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang disyaratkan.4. Lulus tes dan ujian.5. Dinyatakan sehat oleh dokter.Perusahaan pun menetapkan beberapa kebijakan untuk menjaga kedisiplinan karyawan dan agar karyawan dapat bekerja secara efisien, adapun kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:1. Untuk karyawan pabrik bekerja selama lima hari dalam seminggu, dimana jam kerja per hari adalah delapan jam.2. Untuk karyawan administrasi hari kerja adalah Senin hingga Jumat, dengan jam kerja mulai pukul 08.00-16.30 WIB.3. Mengingat proses produksi dilaksanakan selama 24 jam, maka karyawan pabrik bekerja menurut jadwal shift dengan ketentuan sebagai berikut:a. Shift malam: 22.30-07.00 WIBb. Shift pagi: 06.30-15.00 WIBc. Shift siang: 14.30-23.00 WIBWaktu pertukaran shift dilakukan minimal satu minggu sekali.4. Perusahaan memberikan waktu istirahat selama 30 menit bagi para karyawan.Untuk mengontrol jam kerja karyawan PT. Indomilk menyediakan time card yang merupakan catatan waktu pada saat karyawan datang dan pulang. Selain hal-hal tersebut diatas, PT. Indomilk pun menetapkan sanksi untuk setiap pelanggaran kehadiran, yaitu:a. Keterlambatan dan meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya tanpa alasa, akan dikenai pemotongan upah dan akan mempengaruhi penilaian kualitas kerja karyawan yang bersangkutan.b. Apabila dalam enam hari berturut-turut karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau alasan yang diberikan tidak dapat dibuktikan maka karyawan tersebut dianggap mengundurkan diri.

2.3.7. Kompleksitas (Complexity)Dalam suatu organisasi terdapat hubungan antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan atasan-bawahan, atau hubungan rekan kerja. Makin kompleks kegiatas yang dilakukan dalam suatu organisasi (perusahaan), maka akan makin rumit pula hubungan-hubungan yang ada. Hubungan-hubungan yang terjadi tersebut disusun dalam suatu struktur yang akan membuat hubungan-hubungan tersebut berjalan dengan baik, selain itu agar pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan semestinya.PT. Indomilk sebagai perusahaan yang memiliki kekompleksan hubungan antar karyawan yang bekerja didalamnya yang disebabkan oleh iklim kerja PT. Indomilk. Struktur organisasi yang diterapkan oleh PT. Indomilk adalah organisasi garis (Line and Staff Organization). Pimpinan di PT. Indomilk dipimpin oleh seorang CEO (Chief Executive Organization) yang membawahi seorang Deputy CEO dan tujuh divisi.

2.4. Fungsi Leading dan Motivating dalam PT. IndomilkDari analisis mengenai tingkat peluang yang ada bagi perusahaan di dalam pengembangan produk melalui formulasi strategi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan yang ditujukan PT. Indomilk, maka didapatkan tujuan perusahaan untuk mengembangkan dunia bisnis di Indonesia, yaitu dengan melakukan beberapa usaha dalam pengembangan perusahaan terhadap produk dengan cara mengembangkan promosi penjualan, yakni memperhatikan jenis pasar sasaran dan keadaan pesaing yang ada di lingkungan pasar serta menggunakan alat promosi penjualan untuk menciptakan rerpons yang lebih kuat dan lebih cepat yang dapat digunakan untuk menarik perhatian para konsumen agar daya beli meningkat sehingga target penjualan tercapai serta mengembangkan saluran distribusi, yang terbagi menjadi saluran distribusi langsung dimana PT. Indomilk langsung memasarkan hasil produksinya kepada konsumen, yang sebagian besar terdiri dari perusahaan dan orang-orang tertentu untuk pembelian dalam jumlah besar dan saluran distribusi tidak langsung dimana perusahaan menggunakan para grosir dan pengecer dalam bentuk toko untuk memasarkan hasil produksinya, kemudian grosir yang melayani pembelian dan para pengecer membeli produk dari grosir kemudian melakukan penjualan akhir pada konsumen.Sasaran yang ditetapkan oleh suatu perusahaan tidak akan tercapai tanpa adanya strategi dari perusahaan untuk memenuhi Sasaran tersebut. Strategi Pengembangan Produk yang diterapkan oleh PT. Indomilk mencakup :1. Strategi Kualitas ProdukSemua produk milik PT. Indomilk telah memenuhi persyaratan ketat mengenai bahan baku, formulasi pengolahan peralatan, uji coba kontaminasi dan radiasi, kebersihan sarana kerja, kontrol mutu dan kemasan serta penanganan limbah. Kualitas produk PT. Indomilk telah lulus atas persayaratan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sera Departemen Agama Republik Indonesia. 2. Strategi Manajemen PerusahaanPT. Indomilk menerapkan Total Quality Management pada setiap lapisan organisasi perusahaan, dimana setiap mata rantai dalam sebuah proses terpacu motivasinya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi bagi mata rantai selanjutnya. Setiap karyawan Indomilk dari semua tingkatan dituntut untuk memahami konsep kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu produk-produk Indomilk. PT. Indomilk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang menunjang TQM agar kesadaran akan mutu merupakan budaya perusahaan. Perusahaan juga berusaha menyiapkan lingkungan yang merangsang pengembangan dan pertumbuhan pribadi, serta peningkatan karir bagi setiap karyawannya. Berbagai program pendidikan dan pelatihan ditawarkan. Mereka dipacu menambah keterampilan dan pengetahuan dibidang Industri, manajemen dan penyimpanan. Para karyawan juga menikmati tunjangan tambahan, seperti fasilitas kesehatan, asuransi kesehatan dan pinjaman pendidikan tanpa bunga. Kepuasan kerja merupakan unsur utama di Indomilk. Serikat kerja karyawan dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Indomilk. Dengan demikian timbul rasa ikut mewakili, juga percaya diri dan rasa bangga, karena adanya perhatian dan kepedulian yang diberikan sewaktu mereka mengemban tugas.3. Strategi ProduksiFilosofi mutu Indomilk harus mampu menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan teknis, disamping memenuhi kebutuhan dan selera kebutuhan konsumen para konsumen. Dengan demikian Indomilk dengan senantiasa memperbaharui peralatan-peralatan dan fasilitasnya dengan yang lebih mutakhir agar selalu terdepan dalam percaturan dunia bisnis sejenis.4. Strategi PemasaranDengan jaringan yang kuat dan kokoh serta luas, Indomilk memastikan keberadaan produk-produknya diberbagai jenis outlet dari pasar swalayan hingga warung-warung kecil dikawasan perumahan dalam kondisi prima. PT. Indomilk menyediakan dana promosi yang cukup besar dalam bentuk iklan di televisi, surat kabar, majalah dan radio diseluruh nusantara maupun sebagai sponsor acara olahraga dan kebudayaan.5. Strategi LingkunganIndomilk tidak hanya menghasilkan produk-produk bergizi tetapi ikut juga terlibat dalam pengembangan lingkungan dan bangsa. Salah satu persyaratan utama Indomilk dalam mempertahankan mutu adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan kerja sehingga lingkungan tetap sehat, segar dan aman. Peranannya telah memperoleh pengakuan masyarakat.PT. Indomilk sadar bahwa tujuan perusahaan yag telah ditetapkan tidak akan tercapai tanpa adanya kerjasama antar setiap orang yang berada pada perusahaan tersebut. Maka, dibutuhkan leading yang tepat agar setiap orang mau mematuhi arahan yang telah disasarkan oleh perusahaan. Oleh karenanya, setiap karyawan, dengan Total Quality Management, PT. Indomilk meningkatkan kualitas setiap karyawannya dengan pelatihan-pelatihan tertentu yang diadakan serta tunjangan bagi karyawan agar merasa nyaman dalam pekerjaannya. Selain itu, karyawan juga tidak dibatasi dalam pembentukan seperti Serikat Kerja dan sebagainya, yang justru merupakan bagian keluarga dari PT. Indomilk.Lingkungan makro PT. Indomilk adalah sebagai berikut:1. PolitikAkhir-akhir ini persaingan yang terjadi semakin ketat terutama dalam produk susu bubuk Indomilk, maka dari itu perlu adanya perlindungan dari pemerintah. Dengan adanya hukum dan perlindungan yang diberikan pemerintah terhadap perusahaan maka perusahaan akan terjamin dan terlindungi.2. Ekonomi IndonesiaKrisis moneter saat ini mempengaruhi daya beli terhadap suatu produk. Perusahaan perlu menyadari kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi, maka dari itu perusahaan perlu menyesuaikan harga dengan kemampuan daya beli masyarakat.3. Sosial BudayaDilihat dari segi lingkungan sosial dan budaya, harus disesuaikan dengan kemampuan konsumen, mulai dari kalangan atas dan kalangan menengah. Gaya hidup dalam kelompok masyarakat tertentu merupakan unsur penting yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk dapat membeli atau tidak membeli suatu produk. Kelompok konsumen kaya akan informasi dan mempunyai daya beli yang kuat, maka mereka akan dapat membeli produk yang lebih unggul, didukung dengan meningkatnya pendapatan suatu kelompok tertentu, maka penggunaan produk susu sebagai pelengap akan lebih membuka peluang luas dalam dunia industri bisnis. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh PT. Indomilk.4. TeknologiLaju pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh seberapa banyak teknologi baru yang telah ditemukan. Dengan adanya teknologi yang canggih ditemukan sehingga perusahaan sangat mudah dalam menghasilkan produk transformasi input yang tersedia menjadi output yang diinginkan. Perubahan dan kompleksitas kegiatan produksi akan menyebabkan perubahan tingkat kecanggihan komponen teknologi, memberikan manfaat bagi perusahaan dalam memproduksi suatu produk.Dalam PT. Indomil terdapat ancaman dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu sebagai berikut:1. Ancaman Pendatang BaruAncaman pendatang baru bukanlah masalah besar, PT. Indomilk tentunya merupakan suatu bukti bahwa perusahaan tersebut cukup kokoh untuk menghadapi persaingan. Namun di tengah kondisi persaingan yang saat ini dihadapi oleh PT. Indomilk, cukup untuk dijadikan penghalang masuknya pendatang baru.2. Ancaman Produk PenggantiProduk substitusi jika muncul adalah salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan, karena di samping harga, kualitas dari barang pengganti ini biasanya tidak begitu berbeda, namun PT. Indomilk berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas dengan selalu memperhatikan mutu produk yang dihasilkan.3. Pemasok dan Kekuatan Tawar-menawarPemasok bahan baku menyediakan bahan-bahan yang berasal dari luar negeri, dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang, sehingga kekuatan tawar-menawar pemasok begitu beragam. Pemasok bahan baku susu ini mengalami persaingan juga, karena ternyata pemasok ini begitu banyak, dan diantara mereka para pemasok tentunya melakukan perang harga, kondisi ini sangat menguntungkan PT. Indomilk..4. Pembeli dan Kekuatan Tawar-menawarPembeli produk susu selaku konsumen PT. Indomilk adalah kalangan industri, karena begitu ketatnya persaingan yang terjadi antara produksi susu, konsumen dihadapi oleh berbagai macam pilihan harga yang ditawarkan, dampaknya terhadap perusahaan adalah konsumen memilh perusahaan mana yang memberikan penawaran terbaik, inilah sebabnya perusahaan memberanikan untuk memberikan kebijakan kepada konsumen. Dengan pembayaran barang yang di beli melalui pemesanan secara kredit.5. Pesaing IndustriPersaingan yang terjadi di dalam industri susu cukup tajam, dimana-mana perusahaan-perusahaan dengan modal yang lebih besar adalah pesaing yang cukup berbahaya, perusahaan tersebut memperoleh bahan baku yang langsung dari supplier luar negeri, sehingga harga bahan baku yang diperoleh tentunya lebih murah daripada harga supplier dalam negeri, ini merupakan hambatan bagi PT. Indomilk karena bahan baku turut menentukan harga jual produk susu. Harga susu yang ditawarkan PT. Indomilk cukup terjangkau, namun kualitas yang ditawarkan cukup sesuai dengan harga, sehingga dalam kondisi persaingan yang cukup ketat ini secara tidak langsung membuat toko jumlah pesanan semakin meningkat.Berdasarkan hal tersebut diatas dapat dikatakan bahwa akibat perkembangan zaman dimana persaingan dalam sektor industri semakin tinggi, maka PT. Indomilk selaku perusahaan industri perlu merancang strategi pemasaran yang dinamakan Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan. Dalam strategi yang dikemukakan, maka PT. Indomilk memerlukan fungsi manajemen agar tujuan dari formulasi tersebut tercapai, yakni fungsi leading. Leading diperlukan agar setiap orang yang berada pada PT. Indomilk, dari karyawan hingga atasan mampu merespons positif atas strategi pemasaran PT. Indomilk. Respons positif yang dimaksud dapat berupa melakukan inovasi atau penemuan ide-ide baru terkait dengan Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan.Dalam menjalankan fungsi leading dengan optimal, maka dibutuhkan seorang leader yang mampu menerapkan visi-misi perusahaan serta mewujudkannya dalam sasaranperusahaan yang tetap sejalan dengan visi-misi founding fathers PT. Indomilk. Dalam pencapaian sasaran yang dimaksud, diperlukan berbagai strategi, seperti Strategi Kualitas Produk, Strategi Manajemen Perusahaan, Strategi Produksi, Strategi Pemasaran serta Strategi Lingkungan. Masing-masing strategi membutuhkan leader untuk mengarahkan, memotivasi maupun memimpin strategi yang kemudian akan mempengaruhi segala keputusan PT. Indomilk. Sebagai seorang leader tidak bisa menjalankan setiap strategi perusahaan seorang diri, maka ia sadar akan kebutuhan kehadiran orang lain (SDM), maka SDM yang ada tersebut dimotivasi, diarahkan agar membantunya dalam pencapaian sasaeran perusahaan. Selain itu, terdapat pula lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan hidup PT. Indomilk, baik lingkungan makro perusahaan maupun lingkungan mikro perusahaan. Setiap lingkungan memiliki potensi serta terdapat peluang dan tantangannya tersendiri, maka untuk menjalankan fungsi leading dengan optimal, diperlukan analisa atas berbagai lingkungan yang ada agar setiap kebijakan atau keputusan yang diambil telah meminimalkan resiko kegagalannya sendiri.