Upload
triyo-skep
View
130
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
H. Triyo Rachmadi, S.Kep.
PERTEMUAN II
PRAKTEK PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
Ketentuan Umum Penerimaan Pasien Rawat Inap (TPPRI)
Semua pasien yang menderita segala macam penyakit, selama ruangan & fasilitas yang memadai tersedia, dapat diterima di RS
Sedapat mungkin pasien diterima di Sentral Opname pada waktu yang telah ditetapkan, kecuali untuk kasus gawat darurat dapat diterima setiap saat
Tanpa diagnosa yang tercantum dalam surat permintaan dirawat, pasien tidak dapat diterima
Sedapat mungkin tanda tangan persetujuan untuk tindakan operasi dsb (apabila dilakukan) dilaksanakan di Sentral Opname
Pasien dapat diterima apabila :Ada surat rekomendasi dari dokter yang
mempunyai wewenang untuk merawat pasien di RS
Dikirim oleh dokter Poliklinik Dikirim oleh Unit Darurat Gawat (UGD)
Lanjutan …..
Pasien gawat darurat perlu diprioritaskan.
Fasilitas dan alat yang digunakan :Meja dan kursi untuk penerimaan pasienAlat tulis (pensil dan penghapus)Formulir RM Rawat InapCover/ sampul RM + PenjepitKIB (Kartu Indeks Berobat)KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)Tempat penyimpanan KIUP (Lemari Besi)Buku register Rawat InapFormulir Bon PeminjamanFormulir Surat Rujukan
RAWAT INAP
Praktek Penerimaan Pasien Rawat Inap terbagi dua, yaitu :
1. Praktek penerimaan Pasien Rawat Inap untuk Pasien Baru
Yaitu tata cara penerimaan pasien rawat inap & pasiennya baru pertama kali datang untuk
berobat pada RS tersebut.
2.Praktek penerimaan Pasien Rawat Inap untuk Pasien Lama
Yaitu tata cara penerimaan pasien yang akan berobat Inap dan pasiennya pernah berobat /telah berobat ke RS tersebut lebih dari 1X.
Prosedur/ Tata Cara penerimaan Rawat Inap untuk pasien baru:
1. Menyambut/ Menyapa (selamat pagi/ siang/ malam, ada yang bisa kami Bantu ?)
2. Menanyakan pasien baru atau lama (Apakah Bpk/ Ibu pernah berobat ?) apabila
jawaban pasien belum pernah, berarti sebagai pasien baru
3. Menanyakan surat rujukan/ surat pengantar masuk
Melakukan identifikasi/ wawancara dan mencatat pada formulir RM Rawat Inap :Nama lengkap pasienStatus pasien (sudah menikah atau belum)Tempat dan tanggal lahirJenis kelaminAlamat lengkap pasien (nama jalan, No. Rumah,
RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kab, Kode Pos dan No. Telp)
Nama penanggung jawab/ Orang tuaAlamat orang tua (nama jalan, No. Rumah,
RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kab, Kode Pos dan No. Telp) kalau alamatnya sama dengan pasien maka dapat dicatat dengan sda (kepanjangan dari ”sama dengan diatas”)
PekerjaanPendidikanCara masuk/ dikirim oleh (rujukan atau datang
atas kemauan sendiri)Cara pembayaran
Mencatat tanggal berobatMenanyakan ruangan/ bagian yang diinginkan
pasien dan memberikan informasi tentang Tarif, Ruangan, Akomodasi Ruang rawat inap, peraturan/ tata tertib rawat inap
Memberikan/ mencatat nomor rekam medis, dengan cara :
• Setiap pasien baru mendapat/ diberi nomor RM baik yang rawat jalan/ rawat darurat /rawat inap pada saat pertama kali datang yang akan digunakan selamanya.
• Petugas RM melihat nomor terakhir pada buku penomoran/ bank nomor /pada dokumen RM terakhir.
• Petugas RM memberi nomor pada dokumen RM dengan melanjutkan nomor selanjutnya dari nomor terakhir/ dengan menambah satu nomor dari nomor terakhir.
Mencatat Nama pasien dan Nomor RM pada Cover atau sampul RM
Mencatat data (nama pasien, Tempat/ Tgl lahir, No.RM pada KIB)
Menyerahkan KIB pada pasien serta mengingatkan pada pasien untuk selalu membawa KIB kalau kembali berobat serta menjelaskan KIB.
Mempersilakan pasien dan diantar oleh petugas lain ke ruang rawat inap
Mencatat No. Urut, Nama, alamat, jenis kelamin, umur, jenis kunjungan, kelas ruangan, nama ruangan, cara pembayaran, pada Buku register rawat Inap.
Mencatat Nama pasien, Alamat, Nomor RM, dua huruf awal nama pasien, tgl berobat dan bagian rawat inap yang dituju KIUP.
Menyimpan KIUP pada tempat penyimpanan KIUP {lemari laci KIUP} disimpan secara alphabet.
Memanggil pasien berikutnya
Skema:
Menyapa
Menanyakan
PersiapkanBerkas
Pasien
Sudah pernah Berobat?
Surat Rujukan?
Blm
Sdh
Baru
Lama
KIB
KIUP
FormulirRawat Inap
WawancaraIdentitas
RegisterRawat Inap
MemberiNomor RM
Petugas RM
Pasien
Lemari
Mengantar Ke Ruangan
SIMULASI
Prosedur/Tata Cara Penerimaan Rawat Inap Untuk Pasien Lama
Menyambut/menyapa {selamat pagi/ siang/ malam ,ada yang bisa kami bantu?).
Menanyakan pasien baru atau lama (Apakah Bpk/ Ibu pernah berobat ?) apabila jawaban pasien pernah, berarti sebagai pasien lama
Menanyakan dan meminjam KIB dan surat rujukan/ pengantar rawat inap
Menyiapkan Bon peminjaman (surat permohonan peminjaman RM), KIUP dan Buku register rawat inap (contoh formulir terlampir)
Menanyakan ruangan/ bagian yang diinginkan pasien dan memberikan informasi tentang Tarif, Ruangan, Akomodasi ruang rawat inap, tata cara rawat inap
Mencatat No. Urut, Nama, alamat, jenis kelamin, umur, jenis kunjungan, kelas ruangan, nama ruangan, cara pembayaran, pada Buku register rawat inap
Mencatat No. RM, nama pasien, Tgl peminjaman (isi dengan tgl berobat), Nama peminjam (isi dengan nama ruang/ bagian rawat inap yang dituju) pada bon peminjaman
Mengembalikan/ menyerahkan KIB pada pasien serta mengingatkan pada pasien untuk selalu membawa KIB kalau kembali berobat serta menjelaskan pentingnya KIB
Mempersilakan pasien dan diantar oleh petugas lain ke ruang rawat inap
Menyerahkan bon peminjaman ke bagian penyimpanan/ pengambilan rekam medis
Mencari/ mengambil KIUP pasien tersebutMenyimpan kembali KIUP pada tempatnya
semulaMemanggil pasien berikutnya
Skema:
Menyapa
Menanyakan
PersiapkanBerkas
Pasien
Sudah pernah Berobat?
Surat Rujukan?
Blm
Sdh
Baru
LamaKIB
KIUP
FormulirRawat Inap
RegisterRawat Inap
Petugas RM
Pasien
LemariMengantar Ke Ruangan
Bon Peminjaman
SIMULASI