Upload
tyasdira
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
prakmen
Citation preview
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN
TERHADAP PROFITABILITAS
M.Rizal Nur Irawan
ABSTRAKSI
Piutang dan persediaan meerupakan salah satu unsur aktiva yang secara kontiyu bias berubah
menjadi kas. perputaran piutang dan perputaran persediaan sangatlah penting dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan .penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif.hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan Perputaran Persediaantidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan yang lebih dominan berpengaruh lebih
signifikan terhadap profitabilitas yaitu perputaran persediaan.
Kata Kunci: Perputaran Piutang, perputaran persediaan, Profitabilitas
PENDAHULUAN
Persediaan sebagai salah satu aktiva
lancar yang merupakan unsur paling aktif
dalam operasi perusahaan dagang khususnya,
yang secara berkelanjutan diperoleh dan
diubah, lalu dijual kembali. Persediaan
berperan sebagai sumber pendapatan bagi
perusahaan yang dapat digunakan untuk
membiayai kewajiban keuangan perusahaan
diantaranya membiayai kegiatan operasional
perusahaan atau kegiatan pokok lainnya.
Apabila suatu perusahaan dapat mengelola
persediaan dengan baik, maka perusahaan
tersebut secepatnya dapat mengubah
persediaan yang tersimpan melalui penjualan
yang akan menghasilkan piutang dan
kemudian akan bertransformasi menjadi kas
pada saat penagihan.
Salah satu strategi alternatif yang dipakai
di setiap perusahaan guna memperlancar
penjualan hasil produksinya adalah dengan
melakukan penjualan secara kredit pada
produk atau jasa yang ditawarkan kepada
calon pelanggan. Sistem penjualan secara
kredit berbentuk piutang usaha. Piutang usaha
tersebut akan bertransformasi menjadi kas
pada saat piutang tersebut jatuh tempo dan
dilunasi oleh pelanggan. Namun pembayaran
piutang yang diterima di kemudian hari akan
menimbulkan resiko bagi perusahaan, baik
resiko keterlambatan pelunasan piutang oleh
pelanggan, hingga resiko tidak terbayarnya
piutang tersebut.
Persediaan dan piutang harus dikelola
dengan baik secara efektif dan efisien, karena
kedua aktiva lancar tersebut merupakan unsur
yang sangat penting dalam modal kerja. Oleh
karena itu, kemampuan manajemen
perusahaan dalam mengelola modal kerja
dapat mempengaruhi kestabilan tingkat
profitabilitas perusahaan tersebut. Jadi,
pentingnya melakukan evaluasi akan tingkat
profitabilitas terkait keberadaan perusahaan
tersebut dalam hubungannya terutama dengan
pihak eksternal.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dan metode verifikatif.
Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan
pengujian gambaran yang cukup jelas
mengenai objek yang diteliti dan menarik
kesimpulan berdasarkan penelitan yang
dilakukan. Sedangkan metode penelitian
verfikatif bertujuan untuk melakukan
perkiraan (estimate) dan pengujian hipotesis
(testing hypotesis). Dalam melakukan
pengujian hipotesis penulis menggunakan
analisis korelasi. Sedangkan alat statistik
berupa regresi, korelasi, determinasi, uji t dan
uji f dilakukan melalui program SPSS for
Windows 16.0, dengan terlebih dahulu
melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji
normalitas, autokorelasi, multikolinearitas,
dan heteroskedastisitas. Serta mengunakan uji
t dan uji f.
1. Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model
regresi yang baik, analisis regresi
memerlukan pengujian asumsi klasik
sebelum melakukan pengujian
hipotesis. Apabila terjadi
penyimpangan dalam pengujian asumsi
klasik, perlu dilakukan perbaikan
terlebih dahulu. Pengujian asumsi
klasik yang akan dilakukan adalah uji
normalitas, uji multikolinaeritas, uji
heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat, variabel bebas atau
keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal
atau penyebaran data statistik pada
sumbu diagonal dari grafik distribusi
normal (Ghozali,2001).
b) Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan
untuk menguji dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar
variabel-variabel bebas ( Ghozali,
2001). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independen. Jika
variabel bebas saling berkorelasi, maka
variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas yang
nilai korelasi antar sesama variabel
bebas sama dengan nol.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian
dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain (Ghozali,2001). Cara
mendeteksinya adalah dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik
Scatterplot antara SRESID dan
ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu x
adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-
standardized (Ghozali,2001).
d) Uji autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk
mengetahui gangguan-gangguan yang
terjadi pada hubungan antar variable
yang diteliti. Untuk mengetahui ada
tidaknya autokorelasi akan dilakukan
uji Durbin Watson (DW), dimana cara
mengujinya adalah dengan
membandingkan nilai DW yang
dihitung dengan angka-angka yang
diperlukan dalam metode DW tersebut
adalah dl, du, 4-dl, dan 4-du.
Untukmendeteksiadanyaautokorelas
idapatdigunakanujiDurbin Watson(D-
W).PanduanmengenaiangkaD-
Wuntukmendeteksiautokorelasi
bisadilihatpadatabelD-
W,yangbisadilihatpadabukustatistikyan
grelevan.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam upaya menjawab
permasalahan dalam penelitian ini
maka digunakan analisis regresi linear
berganda (Multiple Regression).
Analisis regresi pada dasarnya adalah
studi mengenai ketergantungan
variabel dependen (terikat) dengan satu
atau lebih variabel independen
(variabel penjelas/bebas), dengan
tujuan untuk mengestimasi dan/atau
memprediksi rata-rata populasi atau
nilai-nilai variabel dependen
berdasarkan nilai variabel independen
yang diketahui (Ghozali, 2005).
Untuk regresi yang variabel
independennya terdiri atas dua atau
lebih, regresinya disebut juga regresi
berganda. Oleh karena variabel
independen diatas mempunyai variabel
yang lebih dari dua, maka regresi
dalam penelitian ini disebut regresi
berganda. Persamaan Regresi dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel
independen atau bebas yaitu perputaran
piutang (X1), dan perputaranpersediaan (X2), terhadap
profitabilitas Perusahaan (Y).
3. Analisis Korelasi
Analisis ini digunakan penulis
dalam hubungannya untuk mengukur
keeratan hubungan linier antara
variabel independen terhadap variabel
dependen dalam model regresi. Data
yang digunakan penulis memilki tipe
data berskala rasio, maka metode yang
digunakan adalah Pearson Correlation.
Besaran nilai korelasi (r) nilainya
berada dalam rentang -1 sampai dengan
1. Jika nilai yang diperoleh semakin
dekat dengan angka 1, maka hubungan
semakin kuat dan arah hubungan
tersebut searah, nilai yang positif
menunjukkan arah yang sama, begitu
pula sebaliknya.
4. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan dalam
hubungannya untuk mengetahui
persentase sumbangan pengaruh
variabel independen dalam model
regresi yang secara bersama-sama
memberikan pengaruh terhadap
variabel dependen. Koefisien ini
menunjukkan seberapa besar
persentase variasi variabel independen
yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel dependen.
5. Uji hipotesis
1.UjiParsial(UjitStatistik)
Pengujianinibertujuanuntukmengetah
uiseberapabesarvariableindependenber
pengaruhterhadapvariabeldependen.
Bentukpengujiannya adalah :
Ho:b1,b2=0,artinyaPerputaranPiutan
gUsahadanPerputaranPersedi
aan
secaraParsialtidakmempunya
ipengaruhterhadapprofitabili
tasperusahaan.
Ha:b1,b2≠0,artinyaPerputaranPiutan
gUsahadanPerputaranPersedi
aan
secaraParsialmempunyaipen
garuhterhadapprofitabilitasp
erusahaan.
Pengujiandilakukanmenggunaka
nuji–tdengantingkatpengujian
padaα5%derajatkebebasan(degreeoffr
eedom)ataudf=(n–k).
Ujiini
dilakukandenganmembandingkansign
ifikansit-hitungdengant-tabeldengan
ketentuan:
Hoditerimaapabila t-hitung(t*)≤t-
tabel( tt),padaα5%
Ha diterimaapabila thitung(t*)≥t -
tabel( tt),padaα5%
1. Uji Simultan(UjiFStatistik)
Ujiinidilakukanuntukmenilai
pengaruhvariabelbebassecarabersa
ma-
samaterhadapvariabelterikat.Bent
ukpengujiannya adalah:
Ho
:b1=b2=0,artinyaPerp
utaranPiutangUsahad
anPerputaranPersedia
an secarabersama-
sama
tidakberpengaruhterh
adapprofitabilitasperu
sahaan.
Ha
:b1≠b2≠0,artinyaPerp
utaranPiutangUsahad
anPerputaranPersedia
an secarabersama-
samaberpengaruhterh
adapprofitabiliats
perusahaan.
Kriteriapengambilankeputusan :
HoditerimajikaFhitung<Ftabel
Ha diterimajikaFhitung>Ftabel
PEMBAHASAN
1. Uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Hasil analisi metode one-sample
Kolmogorov-smirnov, menunjukkan
bahwa nilai signifikan pada 0,2
sehingga dapat disimpulkan bahwa
data dalam model regresi telah
terdistribusi secara normal, dimana
nilai signifikansinya lebih dari 0,05.
Dengan demikian, secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai
observasi data telah terdistribusi secara
normal dan dapat dilanjutkan dengan
asumsi klasik lainya.
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 1
Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 x1 .140 7.124
x2 .140 7.124
a. Dependent Variable: y Coefficient Correlationsa
Model x2 x1
1 Correlations x2 1.000 .927
x1 .927 1.000
Covariances x2 .000 .004
x1 .004 .076
a. Dependent Variable: y
Melihathasilbesarankorelasiantarvar
iabelindependentampakbahwa variabel
perputaranpiutangmempunyai
korelasisebesar0.927atausekitar92%.
Hasildaricoefficientcorrelationstersebut
menunjukkanadanyakorelasiyang
tinggi(umumnyadiatas0,90),makahalini
merupakanindikasiadanya
multikolonieritas.
Hasilperhitungannilaitolerancemenu
njukkanvariableindependenmemilikinil
aitolerancelebihdari0.10yaitu0,140yan
gberartitidak
terjadikorelasiantarvariabelindependen.
HasilperhitunganVIFjuga
menunjukkanhalyangsamadimanavaria
belindependenmemilikinilaiVIF
kurangdari10yaitu7.124.Berdasarkanta
beldiatasdapatdisimpulkanbahwa
tidakadamultiko lonieritasantarvariabeli
ndependendalammodelini.
c. Uji heterokedastisitas
Gambar 1
uji heterokedastisitas
Darigambarscatterplotdiatas,terlihat
bahwa titik-titikmenyebarsecara
acaksertatidakmembentukpolatertentuat
autidakteratur,sertatitik-titik
menyebardiatasdandibawahangka0pada
sumbuY.Halinimengindikasikan
tidakterjadiheteroskedastisitaspadamod
elregresisehinggamodelregresilayak
dipakaiuntukmemprediksivariabeldepe
nden(Returnlaba kotor)berdasarkan
masukanvariabelindependen,perputaran
piutangusahadanperputaran persediaan.
d. Uji Autokorelasi
Tabel 2
Uji autokorelasi
Padabagianmodelsummary,hasilpen
gujiansetelahadatransformasi
data,terlihatbahwaangkaD-
Wsebesar+2,395atau(diatas+2),karena
angkaD-
Wdiatas+2,makadapatdisimpulkanbahw
adalampenelitianini
terdapatautokorelasi negatif.
2. Analisis regresi
Tabel 3
Regresi
Dari nilai-nilai koefisien diatas
dapat diketahui :
Nilai konstanta sebesar 697,500
dengan signifikasi 0,536 atau
53,6 % > 5 % berarti signifikan
untuk memprediksi nilai
profitabilitas.
Nilai koefisien regresi
perputaran piutang sebesar
0,199 dengan signifikasi 0,545
atau 54,5 %.
Nilai koefisien regresi
perputaran persediaan sebesar
0,011 dengan signifikasi 0,588
atau 58,8 %
Dengan demikian persamaan
regresinya dalah Y = 697,500
yang bermakna prediksi nilai Y
bersifat konstanta yaitu sebesar
670,500 dan dipengaruhi oleh
perputaran piutang dang
perputaran persediaan.
Model Summaryb
Model R
R Squar
e Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .457a .209 -.582 63.44519 2.395
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 697.500 942.327
.740 .536
x1 -.199 .275 -1.212 -.722 .545
x2 -.011 .017 -1.072 -.639 .588
a. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 x1 .140 7.124
x2 .140 7.124
a. Dependent Variable: y
3. Analisis korelasi
Tabel 4
Korelasi
Analisisnya :
H0 = tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara X dan Y
H1 = terdapat hubungan yang
signifikan antara X dan Y.
Berdasarkan nilai koefisien korelasi
X1 dan Y sebesar -0,218 terjadi
hubungan yang negative, artinya jika
nilai X1 naik maka nilai Y turun dan
sebaliknya .sedangkan koefisien nilai
korelasi X2 dan Y sebesar 0,052 terjadi
hubungan yang positive, artinya jika
nila X2 naik maka nilai Y juga naik
dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi
bersignifikan = 0,724 atau 72,4% dan
0,934 atau 93,4% dibandingkan dengan
5% maka HO ditolak sedangkan H1
diterima. Karena terdapat hubungan
yang signifikan antara X2 dan Y.
4. Koefisien Determinasi
Tabel 5
Determinasi
Padamodelsummarydiatas,angkaRse
besar0,457menunjukkan
bahwaterdapatkorelasiatauhubunganant
araprofitabilitasdenganperputaranpiutan
g
danperputaranpersediaanyaitusebesar45
%yangberadadibawah0,5(50%).
AngkaadjustedR.Squareataukoefisiende
terminasiadalah - 0,582.Angkaini
mengindikasikanbahwa58,2%variasiata
uperubahandalamprofitabilitasdapat
dijelaskanolehvariasivariabelperputaran
piutangdanperputaranpersediaanSedang
kansisanya(41,8%)dijelaskanolehfaktor
-faktorlainyangtidak
dimasukkandalammodelpenelitian.Stan
darErrorofEstimate(SEE)adalah
63.44519,yangmanasemakinbesarSEEa
kanmembuatmodelregresikurang
tepatdalammemprediksivariabeldepend
en.
5. Uji hipotesis
a. Uji T
Tabel 6
K
e
s
i
m
p
u
l
a
n yang dapat diambil dari analisis
tersebut adalah sebagai berikut:
1). Perputaran piutang (X1)
mempunyai nilai signifikansi 0,545
yang berarti nilai ini lebih besar
dari 0,05. Selain itu, t hitung
diperoleh -722 < t tabel 2.570.
Berdasarkan nilai tersebut
disimpulkan bahwa Ho diterima.
2). Perputaran persediaan (X2)
mempunyai nilai signifikansi 0,588
yang jauh lebih besar dari dari 0,05,
dan t hitung diperoleh -639 < t tabel
2.570. Berdasarkan nilai tersebut
disimpulkan bahwa Ho diterima.
Ini menunjukkan bahwa secara parsial
perputaran piutang dan perputaran persediaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan.
b. Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 2127.415 2 1063.708 .264 .791b
Residual 8050.585 2 4025.292
Total 10178.000 4
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x2, x1
Correlations
x1 x2 Y
x1 Pearson
Correlation 1 -.927* -.218
Sig. (2-tailed) .023 .724
N 5 5 5
x2 Pearson
Correlation -.927* 1 .052
Sig. (2-tailed) .023 .934
N 5 5 5
Y Pearson
Correlation -.218 .052 1
Sig. (2-tailed) .724 .934
N 5 5 5
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .457a .209 -.582 63.44519 2.395
a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 697.500 942.327 .740 .536
x1 -.199 .275 -1.212 -.722 .545
x2 -.011 .017 -1.072 -.639 .588
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 x1 .140 7.124
x2 .140 7.124
a. Dependent Variable: y
Dari uji ANOVA diatas
diperoleh f hitung sebesar 0,264
dengan tingkat signifikansi 0,791,
sedangkan f tabel sebesar 19
dengan signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa perputaran
piutang dan perputaran persediaan
tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan
karena f hitung < f tabel ( 0,264<
19) dam signifakansi penelitian >
0,05 ( 0,264 > 0,05 ).
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan teori dan hasil
penelitian secara parsial yang dilakukan
penulis, dapat disimpulkan bahwa :
1. perputaran piutang dan
perputaran persediaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan karena f
hitung < f tabel ( 0,264 < 19) dan
signifakansi penelitian > 0,05 (
0,264 > 0,05 ).
2. Perputaran piutang (X1)
mempunyai nilai signifikansi
0,545 yang berarti nilai ini lebih
besar dari 0,05. Selain itu, t
hitung diperoleh -722 < t tabel
2.570. sedangkan Perputaran
persediaan (X2) mempunyai
nilai signifikansi 0,588 yang jauh
lebih besar dari dari 0,05, dan t
hitung diperoleh -639 < t tabel
2.570. artinya perputaran
persediaan lebih dominan
berpengaruh terhadap
profitabilitas dikarnakan nilai t
hitung (X2) lebih besar dari pada
t hitung (X1) .
SARAN
1. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelititan pada jenis atau kelompok
industri yang berbeda yang tidak diteliti
dalam penelitian ini supaya lebih representative . Serta memperpanjang
periode waktu yang diteliti dan meneliti
aspek lain dari laporan keuangan selain
margin laba kotor sebagai indikator profitabilitasnya.
2. Bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki
sistem persediaan agar lebih bias
menjaga stok digudang.
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputra,Gunawan. 2003. Account
Officer Bank Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Arifin, Johar. 2009. Akuntansi Pajak
Dengan Microsoft Excel :
Solusi Tuntas Akuntansi Pajak. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Arikunto Suharsimi, 2010. Prosedur
penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta. PT. Rineka
Cipta.
Brigham dan Weston, 2001.
Manajemen Keuangan, Edisi
Ketiga Belas, Eirlangga, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS 19. Semarang: BP
Universitas Diponegoro. Gitosudarmo dan Basri. 2002.
Manajemen Keuangan. Edisi
Keempat, Cetakan 1,
Yogyakarta: BPFE.
Husna, suad. 2004. Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.
Standar Akuntansi
Keuangan, Buku Satuan, Salemba Empat,Jakarta
Kusuma, Hardi. 2005. Size Perusahaan
dan Profitabilitas : Kajian
Empiris terhadap
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta. Jurnal
Ekonomi Pembangunan :
Universitas Islam Indonesia. http://journal.uii.ac.id/index.ph
p/JEP/article/viewFile/607/533
Munawir . 2004. Analisa laporan
keuangan.yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Raharjaputra, Hendra. 2009.
Manajemen Keuangan
Dan Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-
dasar Pembelanjaan
Perusahaan, Edisi
Keempat, BPFE
Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Suyono, Danang.2012.Analisis
Validitas Dan Asumsi