6
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS M.Rizal Nur Irawan ABSTRAKSI Piutang dan persediaan meerupakan salah satu unsur aktiva yang secara kontiyu bias berubah menjadi kas. perputaran piutang dan perputaran persediaan sangatlah penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan .penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif.hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan Perputaran Persediaantidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan yang lebih dominan berpengaruh lebih signifikan terhadap profitabilitas yaitu perputaran persediaan. Kata Kunci: Perputaran Piutang, perputaran persediaan, Profitabilitas PENDAHULUAN Persediaan sebagai salah satu aktiva lancar yang merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaan dagang khususnya, yang secara berkelanjutan diperoleh dan diubah, lalu dijual kembali. Persediaan berperan sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk membiayai kewajiban keuangan perusahaan diantaranya membiayai kegiatan operasional perusahaan atau kegiatan pokok lainnya. Apabila suatu perusahaan dapat mengelola persediaan dengan baik, maka perusahaan tersebut secepatnya dapat mengubah persediaan yang tersimpan melalui penjualan yang akan menghasilkan piutang dan kemudian akan bertransformasi menjadi kas pada saat penagihan. Salah satu strategi alternatif yang dipakai di setiap perusahaan guna memperlancar penjualan hasil produksinya adalah dengan melakukan penjualan secara kredit pada produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon pelanggan. Sistem penjualan secara kredit berbentuk piutang usaha. Piutang usaha tersebut akan bertransformasi menjadi kas pada saat piutang tersebut jatuh tempo dan dilunasi oleh pelanggan. Namun pembayaran piutang yang diterima di kemudian hari akan menimbulkan resiko bagi perusahaan, baik resiko keterlambatan pelunasan piutang oleh pelanggan, hingga resiko tidak terbayarnya piutang tersebut. Persediaan dan piutang harus dikelola dengan baik secara efektif dan efisien, karena kedua aktiva lancar tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam modal kerja. Oleh karena itu, kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal kerja dapat mempengaruhi kestabilan tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Jadi, pentingnya melakukan evaluasi akan tingkat profitabilitas terkait keberadaan perusahaan tersebut dalam hubungannya terutama dengan pihak eksternal. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan pengujian gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitan yang dilakukan. Sedangkan metode penelitian verfikatif bertujuan untuk melakukan perkiraan (estimate) dan pengujian hipotesis (testing hypotesis). Dalam melakukan pengujian hipotesis penulis menggunakan analisis korelasi. Sedangkan alat statistik berupa regresi, korelasi, determinasi, uji t dan uji f dilakukan melalui program SPSS for Windows 16.0, dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Serta mengunakan uji t dan uji f. 1. Asumsi Klasik Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian

Document2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prakmen

Citation preview

Page 1: Document2

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN

TERHADAP PROFITABILITAS

M.Rizal Nur Irawan

ABSTRAKSI

Piutang dan persediaan meerupakan salah satu unsur aktiva yang secara kontiyu bias berubah

menjadi kas. perputaran piutang dan perputaran persediaan sangatlah penting dalam meningkatkan

profitabilitas perusahaan .penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif.hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan Perputaran Persediaantidak

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan yang lebih dominan berpengaruh lebih

signifikan terhadap profitabilitas yaitu perputaran persediaan.

Kata Kunci: Perputaran Piutang, perputaran persediaan, Profitabilitas

PENDAHULUAN

Persediaan sebagai salah satu aktiva

lancar yang merupakan unsur paling aktif

dalam operasi perusahaan dagang khususnya,

yang secara berkelanjutan diperoleh dan

diubah, lalu dijual kembali. Persediaan

berperan sebagai sumber pendapatan bagi

perusahaan yang dapat digunakan untuk

membiayai kewajiban keuangan perusahaan

diantaranya membiayai kegiatan operasional

perusahaan atau kegiatan pokok lainnya.

Apabila suatu perusahaan dapat mengelola

persediaan dengan baik, maka perusahaan

tersebut secepatnya dapat mengubah

persediaan yang tersimpan melalui penjualan

yang akan menghasilkan piutang dan

kemudian akan bertransformasi menjadi kas

pada saat penagihan.

Salah satu strategi alternatif yang dipakai

di setiap perusahaan guna memperlancar

penjualan hasil produksinya adalah dengan

melakukan penjualan secara kredit pada

produk atau jasa yang ditawarkan kepada

calon pelanggan. Sistem penjualan secara

kredit berbentuk piutang usaha. Piutang usaha

tersebut akan bertransformasi menjadi kas

pada saat piutang tersebut jatuh tempo dan

dilunasi oleh pelanggan. Namun pembayaran

piutang yang diterima di kemudian hari akan

menimbulkan resiko bagi perusahaan, baik

resiko keterlambatan pelunasan piutang oleh

pelanggan, hingga resiko tidak terbayarnya

piutang tersebut.

Persediaan dan piutang harus dikelola

dengan baik secara efektif dan efisien, karena

kedua aktiva lancar tersebut merupakan unsur

yang sangat penting dalam modal kerja. Oleh

karena itu, kemampuan manajemen

perusahaan dalam mengelola modal kerja

dapat mempengaruhi kestabilan tingkat

profitabilitas perusahaan tersebut. Jadi,

pentingnya melakukan evaluasi akan tingkat

profitabilitas terkait keberadaan perusahaan

tersebut dalam hubungannya terutama dengan

pihak eksternal.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan

metode deskriptif dan metode verifikatif.

Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan

pengujian gambaran yang cukup jelas

mengenai objek yang diteliti dan menarik

kesimpulan berdasarkan penelitan yang

dilakukan. Sedangkan metode penelitian

verfikatif bertujuan untuk melakukan

perkiraan (estimate) dan pengujian hipotesis

(testing hypotesis). Dalam melakukan

pengujian hipotesis penulis menggunakan

analisis korelasi. Sedangkan alat statistik

berupa regresi, korelasi, determinasi, uji t dan

uji f dilakukan melalui program SPSS for

Windows 16.0, dengan terlebih dahulu

melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji

normalitas, autokorelasi, multikolinearitas,

dan heteroskedastisitas. Serta mengunakan uji

t dan uji f.

1. Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model

regresi yang baik, analisis regresi

memerlukan pengujian asumsi klasik

sebelum melakukan pengujian

Page 2: Document2

hipotesis. Apabila terjadi

penyimpangan dalam pengujian asumsi

klasik, perlu dilakukan perbaikan

terlebih dahulu. Pengujian asumsi

klasik yang akan dilakukan adalah uji

normalitas, uji multikolinaeritas, uji

heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat, variabel bebas atau

keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal

atau penyebaran data statistik pada

sumbu diagonal dari grafik distribusi

normal (Ghozali,2001).

b) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan

untuk menguji dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar

variabel-variabel bebas ( Ghozali,

2001). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Jika

variabel bebas saling berkorelasi, maka

variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel bebas yang

nilai korelasi antar sesama variabel

bebas sama dengan nol.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian

dari satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali,2001). Cara

mendeteksinya adalah dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik

Scatterplot antara SRESID dan

ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu x

adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-

standardized (Ghozali,2001).

d) Uji autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk

mengetahui gangguan-gangguan yang

terjadi pada hubungan antar variable

yang diteliti. Untuk mengetahui ada

tidaknya autokorelasi akan dilakukan

uji Durbin Watson (DW), dimana cara

mengujinya adalah dengan

membandingkan nilai DW yang

dihitung dengan angka-angka yang

diperlukan dalam metode DW tersebut

adalah dl, du, 4-dl, dan 4-du.

Untukmendeteksiadanyaautokorelas

idapatdigunakanujiDurbin Watson(D-

W).PanduanmengenaiangkaD-

Wuntukmendeteksiautokorelasi

bisadilihatpadatabelD-

W,yangbisadilihatpadabukustatistikyan

grelevan.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam upaya menjawab

permasalahan dalam penelitian ini

maka digunakan analisis regresi linear

berganda (Multiple Regression).

Analisis regresi pada dasarnya adalah

studi mengenai ketergantungan

variabel dependen (terikat) dengan satu

atau lebih variabel independen

(variabel penjelas/bebas), dengan

tujuan untuk mengestimasi dan/atau

memprediksi rata-rata populasi atau

nilai-nilai variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen

yang diketahui (Ghozali, 2005).

Untuk regresi yang variabel

independennya terdiri atas dua atau

lebih, regresinya disebut juga regresi

berganda. Oleh karena variabel

independen diatas mempunyai variabel

yang lebih dari dua, maka regresi

dalam penelitian ini disebut regresi

berganda. Persamaan Regresi dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel

independen atau bebas yaitu perputaran

piutang (X1), dan perputaranpersediaan (X2), terhadap

profitabilitas Perusahaan (Y).

3. Analisis Korelasi

Analisis ini digunakan penulis

dalam hubungannya untuk mengukur

keeratan hubungan linier antara

variabel independen terhadap variabel

dependen dalam model regresi. Data

yang digunakan penulis memilki tipe

data berskala rasio, maka metode yang

digunakan adalah Pearson Correlation.

Besaran nilai korelasi (r) nilainya

berada dalam rentang -1 sampai dengan

1. Jika nilai yang diperoleh semakin

dekat dengan angka 1, maka hubungan

semakin kuat dan arah hubungan

tersebut searah, nilai yang positif

menunjukkan arah yang sama, begitu

pula sebaliknya.

4. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan dalam

hubungannya untuk mengetahui

persentase sumbangan pengaruh

variabel independen dalam model

regresi yang secara bersama-sama

Page 3: Document2

memberikan pengaruh terhadap

variabel dependen. Koefisien ini

menunjukkan seberapa besar

persentase variasi variabel independen

yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan variasi variabel dependen.

5. Uji hipotesis

1.UjiParsial(UjitStatistik)

Pengujianinibertujuanuntukmengetah

uiseberapabesarvariableindependenber

pengaruhterhadapvariabeldependen.

Bentukpengujiannya adalah :

Ho:b1,b2=0,artinyaPerputaranPiutan

gUsahadanPerputaranPersedi

aan

secaraParsialtidakmempunya

ipengaruhterhadapprofitabili

tasperusahaan.

Ha:b1,b2≠0,artinyaPerputaranPiutan

gUsahadanPerputaranPersedi

aan

secaraParsialmempunyaipen

garuhterhadapprofitabilitasp

erusahaan.

Pengujiandilakukanmenggunaka

nuji–tdengantingkatpengujian

padaα5%derajatkebebasan(degreeoffr

eedom)ataudf=(n–k).

Ujiini

dilakukandenganmembandingkansign

ifikansit-hitungdengant-tabeldengan

ketentuan:

Hoditerimaapabila t-hitung(t*)≤t-

tabel( tt),padaα5%

Ha diterimaapabila thitung(t*)≥t -

tabel( tt),padaα5%

1. Uji Simultan(UjiFStatistik)

Ujiinidilakukanuntukmenilai

pengaruhvariabelbebassecarabersa

ma-

samaterhadapvariabelterikat.Bent

ukpengujiannya adalah:

Ho

:b1=b2=0,artinyaPerp

utaranPiutangUsahad

anPerputaranPersedia

an secarabersama-

sama

tidakberpengaruhterh

adapprofitabilitasperu

sahaan.

Ha

:b1≠b2≠0,artinyaPerp

utaranPiutangUsahad

anPerputaranPersedia

an secarabersama-

samaberpengaruhterh

adapprofitabiliats

perusahaan.

Kriteriapengambilankeputusan :

HoditerimajikaFhitung<Ftabel

Ha diterimajikaFhitung>Ftabel

PEMBAHASAN

1. Uji asumsi klasik

a. Uji normalitas

Hasil analisi metode one-sample

Kolmogorov-smirnov, menunjukkan

bahwa nilai signifikan pada 0,2

sehingga dapat disimpulkan bahwa

data dalam model regresi telah

terdistribusi secara normal, dimana

nilai signifikansinya lebih dari 0,05.

Dengan demikian, secara keseluruhan

dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai

observasi data telah terdistribusi secara

normal dan dapat dilanjutkan dengan

asumsi klasik lainya.

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 1

Uji Multikolinearitas Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 x1 .140 7.124

x2 .140 7.124

a. Dependent Variable: y Coefficient Correlationsa

Model x2 x1

1 Correlations x2 1.000 .927

x1 .927 1.000

Covariances x2 .000 .004

x1 .004 .076

a. Dependent Variable: y

Melihathasilbesarankorelasiantarvar

iabelindependentampakbahwa variabel

perputaranpiutangmempunyai

korelasisebesar0.927atausekitar92%.

Hasildaricoefficientcorrelationstersebut

menunjukkanadanyakorelasiyang

tinggi(umumnyadiatas0,90),makahalini

merupakanindikasiadanya

multikolonieritas.

Hasilperhitungannilaitolerancemenu

njukkanvariableindependenmemilikinil

aitolerancelebihdari0.10yaitu0,140yan

gberartitidak

terjadikorelasiantarvariabelindependen.

HasilperhitunganVIFjuga

menunjukkanhalyangsamadimanavaria

belindependenmemilikinilaiVIF

kurangdari10yaitu7.124.Berdasarkanta

beldiatasdapatdisimpulkanbahwa

tidakadamultiko lonieritasantarvariabeli

ndependendalammodelini.

Page 4: Document2

c. Uji heterokedastisitas

Gambar 1

uji heterokedastisitas

Darigambarscatterplotdiatas,terlihat

bahwa titik-titikmenyebarsecara

acaksertatidakmembentukpolatertentuat

autidakteratur,sertatitik-titik

menyebardiatasdandibawahangka0pada

sumbuY.Halinimengindikasikan

tidakterjadiheteroskedastisitaspadamod

elregresisehinggamodelregresilayak

dipakaiuntukmemprediksivariabeldepe

nden(Returnlaba kotor)berdasarkan

masukanvariabelindependen,perputaran

piutangusahadanperputaran persediaan.

d. Uji Autokorelasi

Tabel 2

Uji autokorelasi

Padabagianmodelsummary,hasilpen

gujiansetelahadatransformasi

data,terlihatbahwaangkaD-

Wsebesar+2,395atau(diatas+2),karena

angkaD-

Wdiatas+2,makadapatdisimpulkanbahw

adalampenelitianini

terdapatautokorelasi negatif.

2. Analisis regresi

Tabel 3

Regresi

Dari nilai-nilai koefisien diatas

dapat diketahui :

Nilai konstanta sebesar 697,500

dengan signifikasi 0,536 atau

53,6 % > 5 % berarti signifikan

untuk memprediksi nilai

profitabilitas.

Nilai koefisien regresi

perputaran piutang sebesar

0,199 dengan signifikasi 0,545

atau 54,5 %.

Nilai koefisien regresi

perputaran persediaan sebesar

0,011 dengan signifikasi 0,588

atau 58,8 %

Dengan demikian persamaan

regresinya dalah Y = 697,500

yang bermakna prediksi nilai Y

bersifat konstanta yaitu sebesar

670,500 dan dipengaruhi oleh

perputaran piutang dang

perputaran persediaan.

Model Summaryb

Model R

R Squar

e Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .457a .209 -.582 63.44519 2.395

a. Predictors: (Constant), x2, x1

b. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 697.500 942.327

.740 .536

x1 -.199 .275 -1.212 -.722 .545

x2 -.011 .017 -1.072 -.639 .588

a. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 x1 .140 7.124

x2 .140 7.124

a. Dependent Variable: y

Page 5: Document2

3. Analisis korelasi

Tabel 4

Korelasi

Analisisnya :

H0 = tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara X dan Y

H1 = terdapat hubungan yang

signifikan antara X dan Y.

Berdasarkan nilai koefisien korelasi

X1 dan Y sebesar -0,218 terjadi

hubungan yang negative, artinya jika

nilai X1 naik maka nilai Y turun dan

sebaliknya .sedangkan koefisien nilai

korelasi X2 dan Y sebesar 0,052 terjadi

hubungan yang positive, artinya jika

nila X2 naik maka nilai Y juga naik

dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi

bersignifikan = 0,724 atau 72,4% dan

0,934 atau 93,4% dibandingkan dengan

5% maka HO ditolak sedangkan H1

diterima. Karena terdapat hubungan

yang signifikan antara X2 dan Y.

4. Koefisien Determinasi

Tabel 5

Determinasi

Padamodelsummarydiatas,angkaRse

besar0,457menunjukkan

bahwaterdapatkorelasiatauhubunganant

araprofitabilitasdenganperputaranpiutan

g

danperputaranpersediaanyaitusebesar45

%yangberadadibawah0,5(50%).

AngkaadjustedR.Squareataukoefisiende

terminasiadalah - 0,582.Angkaini

mengindikasikanbahwa58,2%variasiata

uperubahandalamprofitabilitasdapat

dijelaskanolehvariasivariabelperputaran

piutangdanperputaranpersediaanSedang

kansisanya(41,8%)dijelaskanolehfaktor

-faktorlainyangtidak

dimasukkandalammodelpenelitian.Stan

darErrorofEstimate(SEE)adalah

63.44519,yangmanasemakinbesarSEEa

kanmembuatmodelregresikurang

tepatdalammemprediksivariabeldepend

en.

5. Uji hipotesis

a. Uji T

Tabel 6

K

e

s

i

m

p

u

l

a

n yang dapat diambil dari analisis

tersebut adalah sebagai berikut:

1). Perputaran piutang (X1)

mempunyai nilai signifikansi 0,545

yang berarti nilai ini lebih besar

dari 0,05. Selain itu, t hitung

diperoleh -722 < t tabel 2.570.

Berdasarkan nilai tersebut

disimpulkan bahwa Ho diterima.

2). Perputaran persediaan (X2)

mempunyai nilai signifikansi 0,588

yang jauh lebih besar dari dari 0,05,

dan t hitung diperoleh -639 < t tabel

2.570. Berdasarkan nilai tersebut

disimpulkan bahwa Ho diterima.

Ini menunjukkan bahwa secara parsial

perputaran piutang dan perputaran persediaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan.

b. Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 2127.415 2 1063.708 .264 .791b

Residual 8050.585 2 4025.292

Total 10178.000 4

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x2, x1

Correlations

x1 x2 Y

x1 Pearson

Correlation 1 -.927* -.218

Sig. (2-tailed) .023 .724

N 5 5 5

x2 Pearson

Correlation -.927* 1 .052

Sig. (2-tailed) .023 .934

N 5 5 5

Y Pearson

Correlation -.218 .052 1

Sig. (2-tailed) .724 .934

N 5 5 5

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .457a .209 -.582 63.44519 2.395

a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 697.500 942.327 .740 .536

x1 -.199 .275 -1.212 -.722 .545

x2 -.011 .017 -1.072 -.639 .588

b. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 x1 .140 7.124

x2 .140 7.124

a. Dependent Variable: y

Page 6: Document2

Dari uji ANOVA diatas

diperoleh f hitung sebesar 0,264

dengan tingkat signifikansi 0,791,

sedangkan f tabel sebesar 19

dengan signifikansi 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa perputaran

piutang dan perputaran persediaan

tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas perusahaan

karena f hitung < f tabel ( 0,264<

19) dam signifakansi penelitian >

0,05 ( 0,264 > 0,05 ).

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan teori dan hasil

penelitian secara parsial yang dilakukan

penulis, dapat disimpulkan bahwa :

1. perputaran piutang dan

perputaran persediaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan karena f

hitung < f tabel ( 0,264 < 19) dan

signifakansi penelitian > 0,05 (

0,264 > 0,05 ).

2. Perputaran piutang (X1)

mempunyai nilai signifikansi

0,545 yang berarti nilai ini lebih

besar dari 0,05. Selain itu, t

hitung diperoleh -722 < t tabel

2.570. sedangkan Perputaran

persediaan (X2) mempunyai

nilai signifikansi 0,588 yang jauh

lebih besar dari dari 0,05, dan t

hitung diperoleh -639 < t tabel

2.570. artinya perputaran

persediaan lebih dominan

berpengaruh terhadap

profitabilitas dikarnakan nilai t

hitung (X2) lebih besar dari pada

t hitung (X1) .

SARAN

1. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelititan pada jenis atau kelompok

industri yang berbeda yang tidak diteliti

dalam penelitian ini supaya lebih representative . Serta memperpanjang

periode waktu yang diteliti dan meneliti

aspek lain dari laporan keuangan selain

margin laba kotor sebagai indikator profitabilitasnya.

2. Bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki

sistem persediaan agar lebih bias

menjaga stok digudang.

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra,Gunawan. 2003. Account

Officer Bank Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Arifin, Johar. 2009. Akuntansi Pajak

Dengan Microsoft Excel :

Solusi Tuntas Akuntansi Pajak. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Arikunto Suharsimi, 2010. Prosedur

penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta. PT. Rineka

Cipta.

Brigham dan Weston, 2001.

Manajemen Keuangan, Edisi

Ketiga Belas, Eirlangga, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program

SPSS 19. Semarang: BP

Universitas Diponegoro. Gitosudarmo dan Basri. 2002.

Manajemen Keuangan. Edisi

Keempat, Cetakan 1,

Yogyakarta: BPFE.

Husna, suad. 2004. Dasar-Dasar

Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.

Standar Akuntansi

Keuangan, Buku Satuan, Salemba Empat,Jakarta

Kusuma, Hardi. 2005. Size Perusahaan

dan Profitabilitas : Kajian

Empiris terhadap

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta. Jurnal

Ekonomi Pembangunan :

Universitas Islam Indonesia. http://journal.uii.ac.id/index.ph

p/JEP/article/viewFile/607/533

Munawir . 2004. Analisa laporan

keuangan.yogyakarta:

Liberty Yogyakarta.

Raharjaputra, Hendra. 2009.

Manajemen Keuangan

Dan Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-

dasar Pembelanjaan

Perusahaan, Edisi

Keempat, BPFE

Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta.

Suyono, Danang.2012.Analisis

Validitas Dan Asumsi