18
LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA Hari : Rabu Kelas : B-1 Jam : 15:00-17:00 Tugas Ke : 9 Asisten: Ashfa Ulya Materi : Surfer NAMA : Muhamad Naufan Nurfarisa NPM : 270110130046 LABORATORIUM GEOFISIKA

270110130046 MuhamadNaufan Surfer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

file ini merupakan langkah langkah aplikasi surfer yang digunakan untuk menentukan resistifitas suatu batuan dengan model 3d yang memanfaatkan geolistrik

Citation preview

LAPORANPRAKTIKUM GEOFISIKA

Hari:RabuKelas:B-1Jam:15:00-17:00Tugas Ke:9Asisten:Ashfa UlyaMateri:Surfer

NAMA:Muhamad Naufan NurfarisaNPM:270110130046

LABORATORIUM GEOFISIKAFAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR1.Buka program surfer yang terlebih dahulu di instal

2.Tampilan awal akan seperti gambar di bawah

3. Klik menu Grid, pilih Data, akan muncul tampilan dari open data. Pilih file isokonturing, akan muncul pilihan untuk kedalaman ( 1m, 10m, 30m, 50m, 75m, 100m, 125m), untuk contoh ini kita pilih 30m, kemudian klik ok.

4. Pilih kedalaman 30 m, dan muncul tampilan Grid data, data kolom pada grid data belum sesuai dengan data exell milik kita, sehingga kita perlu mengganti data kolomnya sesuai dengan data dari exell milik kita, kolom B menjadi X, kolom C menjadi Y, kolom F menjadi Rho. Pilih Kriging pada Gridding Method, dan pada spacing masukkan angka 25 pada X dan Y direction, kemudian klik OK. Akan muncul tampilan Griding Report

5.Setelah muncul gridding report seperti ini lalu close table gridding report

6. Buka Menu Map, pilih New, kemudian pilih Countour Map akan muncul tab Open Grid yang berisi data isokonturing. Pilih isokonturing 30 meter sesuai dengan data awal.

7. Maka akan muncul tampilan peta kontur seperti berikut

8. Untuk mewarnai kontur double klik petanya, muncul Tab Map: Countours Properties, pilih general, ceklist fill contour, clor scale, smooth contours, kemudian pilih levels, buka fill, setelah itu pilih foreground color, dan muncul presets ( pilih warna yang kita inginkan). Kemudian klik OK. Muncul tampilan seperti di bawah ini.

9. Double klik salah satu ujung peta, akan muncul Tab Map Properties, pilih pilihan view. Buat rotation 45 derajat dan Tilt 45 derajat, untuk mempermudah penglihatan 2D dari peta kita, kemudian OK. Muncul Tampilan seperti dibawah ini.

10. Maka akan muncul tampilan seperti berikut

11. Untuk membuat tampak 3D nya, pilih menu Map, kemudian New, kemudian pilih 3D Surface, akan muncul Tab Open Grid. Pilih isokonturing 30 m sesuai data awal

12. Samakan kedua warna dari tampak 2D dan 3D, dengan mendouble klik gambar 3D dan klik upper kemudian pilh presets dan pilih LandArid.

13. Untuk membuat judul peta, klik menu text kemudian drag ke lembar kerja, kemudian klik di lembar kerja, setelah itu pilh select, akan muncul Tab Tex Properties. Buat judul petanya dan pilih huruf sesuai yang kita inginkan.

14. Untuk membuat symbol arah, klik menu Symbol drag ke lembar kerja, kemudian klik select setelah itu double klik symbol yang tadi, akan muncul Tab Symbol Properties, pilih Mapinfo arrows pada Symbol set, pilih symbol arah yang kita inginkan, kemudian klik OK.

15. Untuk menyimpan gambar, pilih File, kemudian piih export. Pada tab Export pilih JPEG JPEG Compressed Bitmap (*.jpeg,*.jpeg )pada save as type. Buat file name yang kita inginkan, contohnya kontur 30 meter.

16. Langkah-langkah seperti diatas dapat kita ulangi dengan depth yang berbeda. Sehingga akan dihasilkan peta kontur dan peta 3D untuk masing-masing depth.

1 2 3 4 5