20
PENDIDIKAN KARAKTER

2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER

Page 2: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER (CHARACTER)

Nilai diri yang dilaksanakan berulang-kali dalam kurun waktu tertentu, melalui proses perbaikan dan penyempurnaan secara bertahap sehingga menjadi kebiasaan.

Karakter meliputi unsur perilaku dan tindakan atas dasar sadar dan bawah sadar bertumpu pada nilai yang difahami.

(Tatty SB Moeldradjat).

Page 3: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

KARAKTER (CHARACTER)

Karakter: perilaku/tindakan kebiasaan (sadar dan bawah sadar) sesuai nilai/norma yang dipahami dan diyakini.

Integritas antara Perilaku/ Tindakan dan Sistem Nilai.

Page 4: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

INTEGRITAS(INTEGRITY)

Nilai yang diberlakukan pada diri sendiri (the values we place on ourselves).

Kebiasaan yang cocok/sesuai dengan tata nilai yang dianut (our habits are congruent with our values).

Perkataan cocok/sesuai dengan perbuatan (our words are congruent with our deeds).

Ekspresi sama dengan perasaan (our expressions are congruent wiht our feelings).

Page 5: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

KOMPONEN KARAKTER (Foster)

1. Keteraturan Interior; Tiap tindakan diukur berdasarkan hierarki nilai sebagai pedoman normatif (benar/salah, baik/buruk).

2. Koherensi; Teguh pada prinsip, tidak terombang-ambing/tidak takut risiko. Dasar dalam membangun saling percaya. Tanpa koherensi, kredibilitas runtuh.

3. Otonomi; Internalisasi aturan dari luar menjadi nilai-nilai pribadi. Dapat dinilai atas keputusan pribadi tanpa pengaruh/desakan pihak lain.

4. Keteguhan dan Kesetiaan; Keteguhan, daya tahan dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Kesetiaan, dasar bagi penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Page 6: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

KARAKTER TERDIDIK

Nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang

Mahaesa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang

terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama,

hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Page 7: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

Karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosio-kultural dikelompokkan dalam:

1.Olah hati (spiritual and emotional development)

2.Olah fikir (intellectual development)

3.Olah raga dan kinestetik (physical and kinesthetic development)

4.Olah rasa dan karsa (affective and creativity development)

KONFIGURASI KARAKTER

Page 8: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER

Secara akademik, dimaknai sebagai Pendidikan Nilai, Pendidikan Budi Pekerti, Pendidikan Moral, Pendidikan Watak.

Suatu sistem penanaman pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan.

Page 9: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

Mengembangkan kemampuan siswa membuat keputusan benar-salah dan baik-buruk, memelihara yang benar dan yang baik, mewujudkan kebenaran dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Diyakini; nilai dan karakter sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, harus dimiliki siswa agar mampu menghadapi tantangan hidup saat ini dan di masa mendatang.

PENDIDIKAN KARAKTER

Page 10: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

1. Pendidikan karakter dilaksanakan secara terintegrasi pada proses pembelajaran, dicerminkan oleh aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada SKL dan KI.

2. Pendidikan karakter tidak diajarkan sebagai mata pelajaran terpisah, akan tetapi dilatihkan dan diteladankan pada setiap mata pelajaran.

Pendidikan Karakter, Kecakapan Hidup, Wirausaha, Anti Korupsi, dan

Lingkungan

Page 11: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

3. Pendidikan kecakapan hidup pada Kurikulum SMK/MAK mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional, sebagai bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran.

Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan hard skills dan soft skills.

4. Prinsip-prinsip dan implementasi jiwa wirausaha merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran.

Page 12: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

5. Karakter jujur merupakan pondasi dari pendidikan antikorupsi.

Penanaman karakter jujur dilakukan terintegrasi pada semua mata pelajaran.

Pengetahuan antikorupsi menjadi muatan mata pelajaran yang relevan.

6. Kesadaran pentingnya menjaga lingkungan ditanamkan secara terintegrasi pada semua mata pelajaran.

Page 13: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

1. Mengintegrasikan nilai-nilai/karakter yang akan ditanamkan pada pembelajaran ranah kognitif, afektif, dan psikomotor setiap mata pelajaran.

2. Tidak merupakan kegiatan pembelajaran khusus.

3. Menekankan pada proses internalisasi, pembiasaan (habit forming).

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Page 14: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

4. Nilai-nilai seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, gemar membaca dapat dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan setiap guru.

5. Nilai-nilai seperti peduli sosial, peduli lingkungan, toleran, rasa ingin tahu, hidup sehat, dan kreatif dapat dikembangkan melalui pengkondisian dan aktivitas yang memungkinkan siswa berkesempatan untuk mengekspresikan.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Page 15: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

6. Melibatkan semua stakeholders dan komponen pendidikan, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan antar personal , pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, pemberdayaan sarana-prasarana, pembiayaan, serta ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Page 16: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

7. Menjadi bagian integral dari pengelolaan sekolah; direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan pendidikan di sekolah.

8. Pengelolaan antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, PTK, dan komponen terkait lainnya.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Page 17: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

9. Kriteria pencapaian adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, serta simbol-simbol yang dipraktikkan oleh warga sekolah dan masyarakat sekitar, berlandaskan nilai-nilai yang ditanamkan.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Page 18: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

1. Kegiatan pembelajaran di kelas (embeded/integreted approach);

2. Kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture);

3. Kegiatan ko dan/atau ekstrakurikuler;

4. Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.

EMPAT PILAR PENGEMBANGAN KARAKTER

Page 19: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

Pendidikan harus menciptakan kondisi yang dapat menumbuhkan dan mendorng:okesadaran akan pentingnya IPTEK dalam

kehidupan global;okesadaran bahwa belajar merupakan

kegiatan yang harus dilakukan sepanjang hayat;

o lahirnya pribadi kreatif;o lahirnya pribadi mandiri;o tumbuhnya budaya berfikir kritis;o tumbuhnya pribadi yang shaleh secara

spiritual dan shaleh secara sosial.

SISTEM NILAI PENDIDIKAN

Page 20: 2a Kur SMK 2013-Pendidikan Karakter

terima kasih