207
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) AZ-ZAHRA disc8 59 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : ............................ Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : ........................... NIP / NIK : ........................... Sekolah : ...........................

3SILABUSSMPBINA.doc

Embed Size (px)

Citation preview

I

KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:

Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)

Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)

Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

B. Karakteristik Mata Pelajaran

Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)

C. Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).

Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

1.Perkembangan Aspek Kognitif

Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SMP, merupakan period of formal operation. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.

Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.

Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.

2. Perkembangan Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:

a. Tahap kognitif

Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.

b. Tahap asosiatif

Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.

c. Tahap otonomi

Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.

3. Perkembangan Aspek Afektif

Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SMP lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.

Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:

1.Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.

2.Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.

3.Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.

4.Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.

5.Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.

6.Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.

II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus

Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).

2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.

3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.

4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.

5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.

6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Guru

Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.

2. Kelompok Guru

Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.

4 Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

C. Prinsip Pengembangan Silabus1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten

Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

9. Desentralistik

Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing. D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus

1. Perencanaan

Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.

2. Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Perbaikan

Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

4. Pemantapan

Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

5. Penilaian silabus

Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARANA. Komponen silabus pembelajaranSilabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.

a. Identitas Silabus Pembelajaranb. Standar Kompentensi

c. Kompetensi Dasar

d. Materi Pembelajaran

e. Kegiatan Pembelajaran

f. Indikator Pencapaian Kompetensig. Penilaian

h. Alokasi Waktu

i. Sumber Belajar

Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal sebagai berikut.

Silabus Pembelajaran

Sekolah

: SMP

Kelas/Semester: ..... / .......

Mata Pelajaran : .......

Standar Kompetensi: .......

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan

PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

TeknikBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

Catatan:

* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD

* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)

* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.

B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran1. Mengisi identitas

Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

2. Menuliskan Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.

Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;

b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

3. Menuliskan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.

Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;

b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;

c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:

a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;

b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;

c. kebermanfaatan bagi peserta didik;

d. struktur keilmuan;

e. kedalaman dan keluasan materi;

f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;

g. alokasi waktu.

Selain itu juga harus diperhatikan:

a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;

b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;

c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;

d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;

e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.

5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.

b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.

c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.

e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.

g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.

h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).

i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;

b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;

c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia

d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.

e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian.

7. Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.

a. Teknik Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.

Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.

1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.

2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.

3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.

6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.

7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.

8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.

9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.

10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.

11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.

12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.

13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen

Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:

1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.

2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.

3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.

4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja

5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.

6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.

7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tertulis

Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll.

Tes isian: isian singkat dan uraian

Tes lisan

Daftar pertanyaan

Observasi (pengamatan)

Lembar observasi (lembar pengamatan)

Tes praktik (tes kinerja)

Tes tulis keterampilan

Tes identifikasi

Tes simulasi

Tes uji petik kerja

Penugasan individual atau kelompok

Pekerjaan rumah

Proyek

Penilaian portofolio

Lembar penilaian portofolio

Jurnal

Buku cacatan jurnal

Penilaian diri

Kuesioner/lembar penilaian diri

Penilaian Penilaian antarteman

Lembar penilaian antarteman

c. Contoh Instrumen

Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.

8. Menentukan Alokasi Waktu

Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:

a. minggu efektif per semester,

b. alokasi waktu mata pelajaran, dan

c. jumlah kompetensi per semester.

9. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

IV. PENUTUPContoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org

Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.

Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz

Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.

Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au

Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.

Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile. http://www.itworks-ohio.org

School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk

Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us

Lampiran 1

GLOSARIUM

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.

Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.

Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.

Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.

Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran).

Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar

Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.

Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.

Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.

Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).

Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.

Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.

Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.

Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.

Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.

silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.

Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.

Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Lampiran 2

DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL

PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN

KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI

Contoh:

mendefinisikan

mengidentifikasikan

menyusun

menerapkan

mengenal

mengkonstruksikan

menyelesaikan

KOMPETENSI DASAR

Contoh:

mengidentifikasikan

mendemonstrasikan

membuat

menunjukkan

menafsirkan

menerjemahkan

membaca

menerapkan

merumuskan

menghitung

menceritakan

menyelesaikan

menggambarkan

menggunakan

menganalisis

melafalkan

menentukan

mensintesis

mengucapkan

menyusun

mengevaluasi

membedakan

menyimpulkan

KETERANGAN:

1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.

2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.

3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Indikator Pencapaian Kompetensi.

4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan Indikator Pencapaian Kompetensi.

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi : Mendengarkan

1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik Penilaian Bentuk

InstrumenContoh

Instrumen

1. 1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat

Penyimpulan berita Mendengarkan isi/sari berita yang dibacakan secara tanggung jawab ( responsibility ) (NK, Tanggung jawab ( responsibility ) ) Menuliskan isi/sari berita yang dibacakan dengan jujur ( fairnes ) ( NK, Jujur ( fairnes ) )

Mendiskusikan isi berita yang ditulis

Memberikan tanggapan terhadap isi berita lewat diskusi

Menyimpulkan isi berita dalam satu alinea. Mampu menulis isi/sari berita yang didengarkan/dibacakan secara tanggung jawab ( responsibility ) (NK, Tanggung jawab ( responsibility ) ) Mampu menyimpulkan isi/sari berita dalam satu alinea dengan jujur ( fairnes ) ( NK, Jujur ( fairnes ) )

Tes tulis

Uraian Tulislah minimal lima isi/sari berita dari sepuluh isi/sari berita yang dibacakan!

Tulislah simpulan isi berita yang kamu dengarkan ke dalam satu alinea! 2 X 40Teks berita dari media massa maupun elektronik

Isi/sari berita

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa kalimat

Penulisan kembali berita (yang didengarkan) Mendengarkan berita yang dibacakan

Mendiskusikan isi/sari berita

Mengembangkan isi/sari berita menjadi berita dengan susunan yang bervariasi Mampu menemukan isi/sari berita yang didengarkan

Mampu menuliskan kembali berita yang didengar ke dalam beberapa kalimat dengan susunan yang bervariasiPenugasan individual/ke-lompokPekerjaan rumah (PR) Tuliskan kembali berita yang kamu dengarkan ke dalam beberapa kalimat dengan susunan yang bervariasi!2 X 40 Teks berita dari media massa maupun elektronik

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Tanggung jawab ( responsibility )

Integritas ( integrity )

Peduli ( caring )

Jujur ( fairnes )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Berbicara

2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

2.1 Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif

Cara menceritakan pengalaman yang mengesankan dan implementasi- nya Mendengarkan cerita dari narasumber mengenai pengalaman yang mengesankan dengan dukungan gambar seri

Bertanya jawab tentang gaya bercerita narasumber

Memilih pengalaman yang paling mengesankan

Menyusun kerangka cerita pengalaman

Berlatih bercerita

Bercerita berdasarkan kerangka cerita dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif Mampu menulis kerangka cerita pengalaman

Mampu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan berdasarkan kerangka cerita dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat efektif

Tes praktik/kinerjaUji petik kerja Tulislah kerangka cerita pengalamanmu!

Ceritakanlah pengalamanmu yang paling mengesankan itu berdasarkan kerangka yang kamu tulis dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang efektif!

4X40Pengalaman pribadi yang mengesan-kan

Buku Teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

2.2 Menyam-paikan pengu-mumam dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana

Penyampaian pengumuman Mencermati model penyampaian teks pengumuman

Bertanya jawab tentang gaya penyampaian pengumuman yang disampaikan oleh model

Menenentukan topik pengumuman

Menyusun kerangka pengumuman

Berlatih mengumumkan

Mengumumkan dengan dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat yang lugas dan sederhana

Mampu menulis kerangka pengumuman

Mampu mengumumkan dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat yang lugas dan sederhana

Tes praktik/kinerjaUji petik kerja Tulislah kerangka pengumuman!

Umumkanlah secara lisan dengan bahasa yang lugas dan sederhana masalah ... berdasarkan kerangka pengumuman yang telah kamu tulis!6X40Selebaran Pengumum-an

Lingkungan

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Membaca

3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membacaKompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

3.1 Menemu-kan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai

Cara menemukan makna kata secara cepat dan implementasi-nya Membaca teks nonsastra

Menandai kata-kata baru dan menentukan kata itu sebagai lema yang akan dicari maknanya dari kamus

Berpasangan untuk menemukan lema secara cepat dan tepat dari kamus yang sudah disediakan (satu siswa mencari lema, siswa yang lain menghitung waktu)

Berpasangan untuk menemukan makna kata (lema) secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan dalam teks bacaan (satu siswa mencari arti lema sesuai konteks, siswa yang lain menghitung waktunya) Mampu menemukan lema secara cepat dan tepat

Mampu menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan

Observasi Lembar observasi Siswa dapat menemukan lema dalam kamus dengan waktu minimal (sesuai dengan waktu yang ditentukan): ya/ tidak

Siswa dapat menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan dalam waktu minimal (sesuai dengan waktu yang ditentukan): ya/ tidak

2 X 40Kamus Besar Bahasa Indonesia

Teks nonsastra

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )

3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit

Penyimpulan isi bacaan Membaca bacaan yang terdiri atas 200 kata atau kelipatannya.

Menghitung waktu membaca

Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan

Menghitung Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Menentukan pokok-pokok bacaan

Merangkai pokok-pokok bacaan

Menyimpulkan isi bacaan Mampu membaca cepat 200 kata per menit

Mampu menjawab dengan benar 75% dari jumlah pertanyaan yang disediakan

Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan cara merangkai pokok-pokok bacaanTes praktik/kinerja

Uji petik kerja

Buka dan bacalahlah teks yang terlipat di atas mejamu setelah terdengar bel satu kali dan berilah tanda garis miring pada akhir kata yang dibaca setelah terdengar bel 2 kali!

Jawablah beberapa pertanyaan berikut!

1. ...

2. ... dst.

Hitunglah KEM kamu

Tuliskan pokok-pokok bacaan itu, kemudian simpulkan isi bacaan berdasarkan pokok-pokok bacaan itu! 2X40Stopwatch,

Teks bacaan

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )

3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat

Pembacaan teks perangkat upacara Mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara

Membaca dan mencermati teks perangkat upacara

Menandai teks dengan tanda-tanda intonasi

Berlatih membacakan teks perangkat upacara

Membacakan teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat Mampu memberi tanda penjedaan pada teks perangkat upacara

Mampu membacakan berbagai teks untuk upacara dengan intonasi yang tepatTes tulis

Tes praktik/kinerja

Uraian

Uji petik kerja produk Berilah tanda jeda pada berbagai teks perangka upacara yang terdapat di sekolahmu!

Bacakanlah minimal dua teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat!6 X 40Teks perangkat upacara

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Menulis

4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar

Penulisan catatan harian/ pengalaman pribadi Mengamati dan mencermati contoh buku harian/catatan harian

Mendiskusikan unsur-unsur yang ada dalam buku harian

Menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi sehari sebelumnya

Mengembangkan pokok-pokok pengalaman pribadi itu menjadi sebuah tulisan yang ekspresif dengan menambahkan waktu kejadian, curahan pemikiran, dan perasaan ke dalam buku harian.

Mampu menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari!

Mampu secara rutin menulis kan pengalaman dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif!

Tes

Penugasan individual/kelompok

Uraian

Proyek Tulislah pokok-pokok pengalaman pribadimu yang terjadi di kelas ini kemarin!

Tuliskanlah pengalaman pribadimu secara rutin ke dalam buku harian mulai hari ini! Gunakanlah bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan pemikiran dan perasaanmu! Kumpulkanlah buku harianmu setiap dua minggu untuk diparaf! 4 X 40Pengalaman pribadi siswa

Lingkungan

Buku teks

Buku harian/ Catatan harian

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa

Penulisan surat pribadi Mengamati dan mencermati beberapa contoh surat pribadi dan surat resmi

Berdiskusi untuk menentukan komposisi surat pribadi

Menentukan topik surat pribadi dan alamat yang dituju (siswa SMP di sekolah lain melalui guru bahasa Indonesianya)

Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa yang komunikatif

Menyunting surat

Mengirim surat pribadi ke alamat yang dituju Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi

Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif

Tes

Tes praktik/kinerja

Uraian

Tes keterampilan

Tulislah perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi berdasarkan surat terasji!

Tulislah surat pribadi kepada teman barumu di sekolah lain melalui guru bahasa Indonesianya, ceritakanlah kondisimu di sekolah ini, dan mintalah balasan surat! Gunakanlah bahasa yang komunikatif.

4 X 40Berbagai surat pribadi dan surat resmi

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Integritas ( integrity )

Peduli ( caring )

Jujur ( fairnes )

4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar

Penulisan pengumuman Mengamati dan mencermati teks pengumuman

Berdiskusi untuk menentukan topik pengumuman lain yang sesuai dengan konteks kegiatan kelas/sekolah dan menentukan pokok-pokoknya

menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar

menyunting teks pengumuman

memajang pengumuman di papan pamer kelas/sekolah Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman

Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif

Tes praktik/kinerja Uji petik kerja Tulislah pokok-pokok pengumuman kegiatan sekolah

Tulislah teks pengumuman sesuai dengan pokok-pokok pengumuman yang kamu tulis!

4X40Selebaran Peng-umuman

Buku Teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Mendengarkan

5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

5.1 Menemu-kan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengar kanCara menemukan hal menarik dari dongeng dan implementasi- nya Mendengarkan penyajian dongeng

Bertanya jawab untuk menemukan ide-ide yang menarik dari dongeng

Merangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik dari dongeng Mampu menemukan ide-ide menarik dalam dongeng

Mampu merangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik dari dongengTes tulis

Uraian

Identifikasilah ide-ide menarik yang terdapat dalam dongeng yang disajikan secara lisan ini!

Rangkaikanlah ide-ide menarik yang berasal dari dongeng yang kamu dengarkan sehingga menjadi hal-hal menarik dari dongeng!2X40Kaset /CD dongeng

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

5.2 Menunjukkan relevansi isi dongeng yang diperdengarkan dengan situasi sekarang

Cara menunjukan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang dan implementasi- nya Mendengarkan dongeng

Mendiskusikan isi dongeng

Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang Mampu menemukan isi dongeng yang diperdengarkan

Mampu merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang

Tes tulis

Uraian Tulislah isi dongeng yang kamu dengarkan secara lisan!

Bagaimanakah relevansi isi dongeng yang kamu dengarkan dengan situasi sekarang? Jelaskan! 2 X 40 Kaset /CD dongeng

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Berbicara

6. Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita

Kompetensi

Dasar

Materi

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

6.1 Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat

Penyampaian cerita Menentukan buku cerita yang menarik berdasarkan persediaan buku di perpustakaan.

Membaca buku cerita yang menarik itu.

Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita

Merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang baik dan menarik

Berlatih bercerita

Bercerita dengan urutan yang baik, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat

Mampu menentukan pokok-pokok cerita

Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang baik dan menarik

Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat

Tes tertulis

Tes praktik/kinerja

Uraian

Uji petik kerja

Tulislah pokok-pokok cerita yang terdapat di dalam buku cerita yang kamu baca!

Rangkailah pokok-pokok cerita itu menjadi urutan cerita!

Berceritalah dengan urutan yang baik serta suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat! 6 X 40Perpusta-

kaan

Buku cerita

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

6.2 Bercerita dengan alat peraga

Penyampaian cerita dengan alat peraga Mencermati model bercerita

Mendiskuskan suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik model

Membaca teks cerita yang menarik.

Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita

Merangkai pokok-pokok cerita menjadi kerangka cerita yang baik dan menarik

Menyiapkan alat peraga untuk mendukung cerita

Berlatih bercerita dengan alat peraga Bercerita dengan alat peraga Mampu menentukan pokok-pokok cerita

Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi kerangka cerita yang menarik

Mampu bercerita dengan menggunakan alat peraga berdasarkan kerangka ceritaTes tertulis

Uraian

Tulislah pokok-pokok cerita yang terdapat di dalam teks cerita yang kamu baca!

Rangkailah pokok-pokok cerita itu menjadi kerangka cerita!

Berceritalah dengan dukungan alat peraga! 4 X 40Alat peraga

Buku teks

Buku cerita

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Membaca

7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca

Penceritaan kembali Membaca cerita anak

Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita

Merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita

Menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri, baik secara lisan maupun tulis

Mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca

Mampu merangkai pokok-pokok cerita anak menjadi urutan cerita

Mampu menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara lisan maupun tulis.

Penugasan individual/kelompok

Tes praktik/kinerjaProyek

Uji petik kerja

Tentukan pokok-pokok cerita anak yang kamu baca!

Rangkailah pokok-pokok cerita itu menjadi urutan cerita!

Ceritakanlah secara tertulis dan/atau lisan dengan bahasamu sendiri cerita anak yang kamu baca!

6 X 40Perpusta-

kaan

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

7.2 Mengomentari buku cerita yang dibaca

Cara berkomentar terhadap buku cerita dan implementasi- nya Membaca cerita anak

Menandai hal-hal yang akan dikomentari

Berdiskusi untuk menentukan bagian/unsur yang perlu dikomentari dari buku cerita

Mengomentari buku cerita yang dibaca dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun

Mampu menentukan unsur/bagian buku cerita yang akan dikomentari

Mampu mengomentari cerita dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun

Penugasan individual/kelompok

Proyek

Tentukanlah bagian/unsur buku cerita ... yang perlu dikomentari

Bagaimakah komentarmu mengenai buku cerita yang baru saja kamu baca?

Kemukakan hal itu dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun!

4 X 40Perpus-takaan

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: ...................................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VII (Tujuh) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Menulis

8. Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun

Penulisan pantun Membaca contoh-contoh pantun

Berdiskusi untuk menentukan syarat-syarat pantun

Menulis materi/bahan konteks pantun

Menulis pantun yang memenuhi syarat-syarat pantun

Menyunting pantun sendiri sesuai dengan syarat-syarat pantun

Mampu menentukan materi/bahan menulis pantun sesuai konteks

Mampu menulis pantun

Tes tulis

Uraian

Tulislah materi pantun sesuai konteks (narasi nasihat, narasi agama, atau yang lain)!

Tulislah sebuah pantun sesuai konteks yang kamu tulis2 X 40Perpusta-

kaan

Buku teks

Berbagai jenis pantun

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

8.2 Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar Penulisan kembali dongeng Membaca/mendengarkan dongeng

Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok dongeng dan urutannya

Menulis kembali dongeng berdasarkan urutan pokok-pokok dongeng yang sudah disimpulkan Mampu menentukan pokok-pokok dongeng

Mampu menulis dongeng berdasarkan urutan pokok-pokok dongeng Tes tulis

Tes praktik/kinerjaUraian

Uji petik kerja Tentukan pokok-pokok dongeng yang kamu baca/dengar!

Tuliskanlah dengan bahasamu sendiri dongeng yang baru kamu baca/dengar!

4 x 40Perpusta-

kaan

Buku/rekaman dongeng

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Keterangan :

Sesuai dengan standar proses, pelaksanaan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Dalam model silabus ini pada kolom kegiatan pembelajaran hanya berisi kegiatan inti............, .........................

Mengetahui, Guru mata pelajaran

Kepala ...................

..............................................................................................

NIP/NIK NIP/NIK

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi : Mendengarkan

9. Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

9.1 Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasum-ber yang disampaikan dalam wawancara

Penyimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dalam wawancara Mendengarkan wawancara narasumber atau rekaman wawancara

Mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber

Mendiskusikan ketepatan data pikiran, pendapat, gagasan yang dikemukakan narasumber

Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara

Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui wawancara ke dalam beberapa kalimat singkat

Mampu mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber

Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber

Mampu menuliskan informasi yang diperoleh dari wawancara yang didengarkan ke dalam beberapa kalimat singkat

Tes tulis

Uraian

Datalah berbagai pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dalam wawancara yang kamu dengarkan!

Simpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber!

Tulislah informasi yang terdapat dalam wawancara yang kamu dengarkan!4 X 40Rekaman wawancara dari televisi/radio

Narasumber

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

9.2 Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara

Penulisan hal-hal penting/ isi wawancara Mendengarkan wawancara

Tanya jawab hal-hal penting yang dikemukakan oleh narasumber

Menuliskan hal-hal penting dari wawancara yang didengarkan dengan bahasa yang komunikatif Mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang diwawancarai

Mampu menuliskan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dari suatu wawancara Tes tulis

Uraian

Datalah berbagai hal-hal penting dari narasumber dari wawancara yang kamu dengarkan!

Tuliskan hal-hal penting yang terdapat di dalam wawancara yang kamu dengarkan!4 X 40Rekaman wawancara dari televisi/radio

Narasumber

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Berbicara

10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

10.1 Mencerita-kan tokoh idola dengan mengemu-kakan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai

Penceritaan tokoh idola Membaca artikel tentang tokoh yang diidolakan

Tanya jawab yang berhubungan dengan identitas tokoh

Menentukan keunggulan tokoh dengan alasan yang argumentatif

Berlatih menceritakan tokoh

Mencermati model

Bertanya jawab tentang penampilan model

Menceritakan tokoh dengan berpedoman kelengkapan identitas tokoh

Mampu mengemukakan identitas tokoh

Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat

Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh

Tes praktik/kinerja Uji petik kerja

Ceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai!

6 X 40Media cetak (artikel tentang tokoh)

Buku teks

Rekaman yang berisi tentang tokoh

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

10.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun

Bertelepon dan etikanya Mencermati model-model bertelepon kemudian disdiskusikan tata cara bertelepon

Mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam bertelepon Mendiskusikan pembetulan kesalahan kalimat dalam bertelepon

Menyimpulkan tata cara bertelepon

Bertelepon dengan berbagai mitra bicara sesuai dengan konteks

Mampu menulis materi bertelepon sesui konteks

Mampu bertelepon dengan berbagai mitra bicara sesuai dengan konteks

Tes praktik/kinerjaTes simulasi Berteleponlah dengan temanmu sesuai dengan konteks!4 X 40Buku Petunjuk Penggunaan Telepon

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi : Membaca

11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

11.1 Mengung-kapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara intensif

Pengungkapan hal-hal teladan dari tokoh dalam biografi Memilih buku biografi yang disukai, kemudian membaca salah satu buku biografi tersebut

Menulis biodata tokoh dan keistimewaan tokoh dengan alasan yang logis

Menulis hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca

Menyimpulkan keistimewaan tokoh dan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca Mampu menyarikan riwayat hidup tokoh

Mampu mendata keistimewaan tokoh

Mampu mendata hal-hal yang dapat diteladani

Penugasan individual/kelompokProyek Bacalah sebuah buku biografi kemudian buatlah laporan yang berisi inti sari riwayat hidup tokoh.

keistimewaan tokoh, hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh!4 X 40Buku biografi

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

11.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca

Penemuan gagasan utama teks Membaca teks

Mendiskusikan gagasan utama /ide pokok suatu paragraf dalam teks bacaan

Tanya jawab letak kalimat utama/ dalam paragraf pada teks

Mampu menunjukkan letak kalimat utama dalam suatu paragraf pada teks bacaan

Mampu mengungkapkan gagasan utama/ide pokok dalam setiap paragraf pada suatu teks bacaanTes tulis

Tes tulis

Uraian

Uraian Tunjukkan letak kalimat utama yang terdapat di dalam teks!

Tulislah gagasan utama yang terdapat dalam paragraf!

2 X 40Teks bacaan

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

11. 3 Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram yang dibaca

Penemuan informasi dari tabel/diagram Mengkliping satu tabel dan satu diagram dari media cetak, kemudian mengamati tabel/diagram

Mendiskusikan bagian-bagian tabel/ diagram

Menyimpulkan isi tabel/diagram

Menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan informasi yang ada dalam tabel/diagram

Mengubah tabel/diagram dalam betuk uraian

Menyunting narasi tertulis teman Mampu mengenali bagian-bagian tabel/diagram

Mampu menemukan makna/isi tabel/diagram

Mampu mengubah tabel/diagram dalam bentuk uraian

Penugasan individual/kelompok Pekerjaan rumah (PR)

Klipinglah sebuah tabel/diagram kemudian uraiakan/narasikan tabel/diagram tersebut sesuai dengan isinya!2 X 40Buku teks, media cetak yang di dalamnya terdapat tabel atau diagram

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Menulis

12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung

Cara mengubah teks wawancara ke bentuk narasi dan implementasi- nya Mengkliping teks wawancara

Tanya jawab mengubah kalimat langsung dalam teks wawancara menjadi kalimat tidak langsung

Tanya jawab cara penulisan kalimat langsung menjadi tidak langsung

Menarasikan teks wawancara dalam beberapa paragraf

Menyunting teks narasi berdasarkan hasil diskusi dengan teman Mampu mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi kalimat tidak langsung

Mampu mengubah teks wawancara menjadi narasi

Penugasan individual/kelompok

Pekerjaan rumah (PR)

Ubahlah kalimat langsung di dalam teks wawancara menjadi kalimat tidak langsung!

Narasikan teks wawancara!

4 X 40Media cetak.

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

12.2 Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun

Penulisan pesan singkat Membaca contoh pesan singkat

Tanya jawab tentang kalimat-kalimat yang khas dalam pesan singkat

Tanya jawab tentang pokok-pokok pesan singkat dalam contoh

Menulis pokok-pokok pesan yang akan ditulis

Menulis pesan singkat sesuai dengan konteks

Mampu menulis pokok-pokok pesan yang akan ditulis

Mampu menulis pesan singkat sesuai dengan konteks

Tes tulis

Tes tulisUraian

Uraian Tulislah pokok-pokok pesan!

Tulislah pesan singkat sesuai dengan pokok-pokok pesan! 4 X 40Teks bacaan yang berikan berbagai pesan

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Mendengarkan sastra

13. Memahami pembacaan puisi

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

13.1 Menang-gapi cara pembacaan puisi

Cara menanggapi pembacaan puisi dan implementasi- nya Mencermati model pembaca puisi

Mendiskusikan cara pelafalan, intonasi, dan ekspresi pembaca puisi

Menanggapi dengan cara memberi komentar atas keindahan maupun kekurangan dalam pembacaan puisi Mampu mengemukakan cara pelafalan, intonasi, ekspresi pembaca puisi

Mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi yang didengar/disaksikan

ObservasiLembar observasi Pelafalan tanggapan terhadap pembacaan puisi: sangat jelas, jelas, kurang jelas, tidak jelas!

Isi tanggapan sesuai dengan unsur-unsur pembacaan puisi: sesuai semua, sebagian besar sesuai, sebagaian kecil, tidak sesuai, dst.2 X 40Model pembaca puisi

Rekaman pembacaan puisi

Buku referensi

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

13. 2 Merefleksi isi puisi yang dibacakan

Cara merefleksi puisi yang dibacakan dan implementasi- nya Mendengarkan pembacaan puisi

Mendiskusikan gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat dalam puisi

Mendiskusikan nada, suasana, irama dan pilihan kata yang berkaitan dengan isi puisi

Menyimpulkan pesan-pesan yang terdapat di dalam suatu puisi

Menulis persamaan dan perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan kehidupan dalam puisi

Mampu menangkap isi puisi seperti gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat

Mampu mengemukakan pesan- pesan puisi

Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa

Tes tulis

Uraian

Tes praktik/kinerja

Uraian

Uraian

Uji petik kerja Tulislah gambaran penginderaan, perasaan, dan pendapat yang terdapat dalam puisi yang dibacakan!

Tulislah pesan-pesan yang terdapat di dalam puisi yang dibacakan!

Deskripsikan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadimu dengan kehidupan dalam puisi4 X 40Model pembaca puisi

Rekaman pembacaan puisi

Buku referensi

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Berbicara sastra

14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

14.1 Menanggapi cara pembacaan cerpen

Cara menanggapi pembacaan cerpen dan implementasi- nyan Mendengarkan pembacaan cerpen yang dilakukan oleh narasumber (siswa)

Mendiskusikan cara pembacaan cerpen, isi, pesan, alur, tema, dan suasana cerpen

Menggungkapkan lafal, intonasi, dan ekspresi pembaca cerpen

Menanggapi cara pembacaan cerpen dikaitkan dengan suasana dalam cerpen, isi, dan pesan, Mampu menangkap isi, pesan, dan suasana cerpen yang didengarkan

Mampu mengungkapkan lafal, intonasi, dan ekspresi pembaca cerpen

Mampu menanggapi cara pembacaan cerpen

Tes lisan

Daftar pertanyaan

Apa isi dan pesan serta bagaimana suasana cerpen yang kamu dengarkan!

Bagaimanakah lafal, intonasi, dan ekspresi wajah pembaca cerpen yang kamu saksikan?

Bagaimanakah cara pembacaan cerpen yang kamu lihat bila dikaitkan dengan suasana, isi, dan pesan cerpen ?4 X 40Cerpen

Narasumber (siswa)

Buku referensi

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

14..2 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial

Cara menjelaskan hubungan latar cerpen dengan realitas kehidupan sosial dan implementasi- nya Mendengarkan pembacaan cerpen yang dilakukan oleh narasumber (siswa)

Berdiskusi untuk mendata latar cerpen

Mengaitkan latar cerpen dengan realitas sosial masa kini

Mampu mendata latar cerpen

Mampu mengaitkan latar cerpen dengan realitas sosial masa kini

Tes lisan

Daftar pertanyaan

Bagaimanakah latar yang terdapat di dalam cerpen yang kamu dengarkan?

Bagaimanakah keterkaitan antara latar yang terdapat di dalam cerpen yang kamu dengarkan dengan realitas kehidupan masa kini? 4 X 40Cerpen

Narasumber (siswa)

Buku referensi

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )Ketulusan ( Honesty )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Membaca sastra

15. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

15.1 Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinestik sesuai denga isi puisi

Pembacaan indah teks puisi Mengamati model pembacaan puisi, kemudian mendiskusikan isi puisi, irama, volume suara, mimik, dan kinestik pembaca puisi

Menandai penjedaan pembacaan puisi lain

Berlatih membaca puisi

Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinestik sesuai dengan isi puisi

Mampu menandai penjedaan dalam puisi yang akan dibacakan

Mampu membaca indah puisi

Tes praktik/kinerja Uji petik kerja Berilah penanda jeda pada puisi yang akan kamu baca!

Bacalah puisi yang kamu beri penanda jeda dengan lafal, intonasi, mimik, dan suara yang tepat!6 X 40Teks puisi

Buku referensi

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

15.2 Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan

Cara menemukan realitas kehidupan di dalam cerita anak implementasi- nya Membaca buku cerita anak

Berdiskusi untuk mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan yang ada dalam buku cerita anak

Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak.

Mampu menuliskan perilaku, kebiasaan yang ada dalam buku cerita anak

Mampu menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak.Penugasan individual/kelom-pokProyek Identifikasilah perilaku atau kebiasaan yang terdapat di dalam cerita anak yang kamu baca!

Tuliskan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak yang kamu baca! 6 X 40Buku cerita anak

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah: .........................................

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester: VII (Tujuh) /2 (Dua)

Standar Kompetensi: Menulis sastra

16. Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam

Penulisan puisi berkenaan dengan keindahan alam Mengamati lingkungan atau gambar-gambar keindahan alam

Mengidentifikasi keindahan alam dalam larik-larik puisi

Mengamati model larik-larik puisi tentang keindahan alam

Mendiskusikan pilihan kata dan rima dalam model

Menentukan topik puisi yang akan ditulis yang berkenaan dengan keindahan alam

Menulis larik-larik puisi

Menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

Menyunting puisi karya sendiri Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam

Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

PortofolioLembar penilaian portofolio Tulislah puisi tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!

Perbaikilah puisi tentang keindahan alam yang kamu tulis sesuai saran teman/gurumu!

4 X 40Lingkungan Gambar alam

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )Tanggung jawab ( responsibility )

16.2 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami

Penulisan puisi berkenaan dengan peristiwa yang dialami Mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami

Memilih salah satu peristiwa yang dialami untuk dijadikan puisi

Menulis larik-larik puisi

menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

Menyunting puisi yang ditulis sendiri Mampu menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami

Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

PortofolioLembar penilaian portofolio Tulislah puisi tentang peristiwa yang pernah kamu alami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!

Perbaikilah puisi tentang suatu peristiwa yang kamu tulis sesuai saran teman/gurumu! 4 X 40Peristiwa yang dialami

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Keterangan :

Sesuai dengan standar proses, pelaksanaan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Dalam model silabus ini pada kolom kegiatan pembelajaran hanya berisi kegiatan inti.

..........., .........................

Mengetahui, Guru mata pelajaran

Kepala ...................

..............................................................................................

NIP/NIK NIP/NIK

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah

: ...............................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VIII (Delapan) /1 (Satu)

Standar Kompetensi : Mendengarkan

1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

1.1.Menganalisis laporan

Penganalisisan laporan perjalanan Mendengarkan laporan perjalanan siswa

Menuliskan pokok-pokok laporan yang diperdengarkan dengan kalimat singkat

Bertanya jawab tentang laporan yang diperdengarkan

Menganalisis pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan.

Mampu menuliskan pokok-pokok laporan yang didengarkan dengan kalimat singkat

Mampu menganalisis pola urutan waktu, ruang, atau topik dalam laporan yang didengarkan.

Tes lisan

Tes tulis

Dafttar pertanyaan

Uraian

Tulislah enam pokok laporan dari laporan yang kamu dengarkan!

Tentukan pola urutan laporan dan buktikan dengan cara mencuplik isinya!

4 X 40Narasumber (Siswa)

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

1.2. Menanggapi isi laporan

Cara menanggapi laporan perjalanan dan implementasi- nya Mendengarkan laporan perjalanan siswa

Menuliskan pokok-pokok isi laporan perjalanan dengan kalimat singkat

Memberikan tanggapan, kritik, saran terhadap laporan perjalanan siswa Mampu menanggapi laporan perjalanan teman dengan mengajukan pertanyaan atau pendapat

Mampu memberikan masukan terhadap laporan perjalanan teman

Observasi

ObservasiLembar observasi

Lembar observasi Apakah tanggapan siswa diikuti pendapat? Selalu; kadang-kadang; tidak pernah

Apakah tanggapan siswa berupa pertanyaan? Selalu; kadang-kadang; tidak pernah

Apakah tanggapan siswa berupa saran? Selalu; kadang-kadang; tidak pernah

2 X 40Narasumber

(siswa)

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )Tanggung jawab ( responsibility )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah

: ...............................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VIII (Delapan) /1 (Satu)

Standar Kompetensi : Berbicara

2. Megungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan perhatikan etika berwawancara

Cara berwawancara dan implementasi-nya

Mendengarkan wawancara untuk bertanya jawab tentang etika berwawancara

Menentukan narasumber yang akan diwawancarai

Menentukan topik wawancara

Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara

Melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan

Mencatat pokok-pokok hasil wawancara

Mampu membuat daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara

Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara

Tes tulis

Tes praktik/kinerja

Uraian

Tes simulasi

Buatlah daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara!

Lakukan wawancara dengan narasumber! (Guru harus dapat melihat wawancara itu sehingga dia dapat menilai kemampuan berwawancara siswa)

6 X 40Buku Teks

Narasumber

Rekaman Wawancara

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar

Penyampaian laporan perjalanan Mendengarkan laporan perjalanan (model)

Menanggapi cara penyampaian laporan dari sisi lafal, intonasi, ekspresi

Mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola tertentu

Berlatih menyampaikan laporan

Menyampaikan laporan secara pribadi Mampu mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik

Mampu menyampaikan laporan secara lisan

Tes lisan

Tes praktik/kinerja

Uraian

Uji petik kerja Buatlah catatan kecil pokok-pokok laporan yang akan kamu sampaikan secara lisan!

Sampaikan laporan perjalananmu secara lisan di depan kelas!

6 X 40Buku teks

Kaset rekaman Contoh laporan

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah

: ...............................Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester: VIII (Delapan) /1 (Satu)

Standar Kompetensi: Membaca

3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat

Kompetensi

DasarMateri

PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi

WaktuSumber

Belajar

Teknik PenilaianBentuk

InstrumenContoh

Instrumen

3.1 Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/

Buku telepon dengan membaca memindai

Cara menemukan informasi di dalam ensiklopedi/buku telepon dan implementasi- nya Mencari ensiklopedi/buku telepon di perpustakaan untuk menentukan subjek informasi

Mencari subjek informasi (lema) secara cepat dan tepat

Membaca informasi secara cepat dan tepat.

Menutup ensiklopedi/buku telepon

Mengemukakan kembali informasi dalam ensiklopedi/buku telepon dengan bahasa sendiri.

Mampu menemukan subjek informasi secara cepat dan tepat

Mampu menemukan informasi secara cepat dan tepat

Mampu mengemukakan kembali informasi itu dengan bahasa sendiri

Observasi

Tes praktik/kinerjaLembar observasi

Apakah siswa menemukan kata lema dalam waktu 10 detik? Ya/tidak

Apakah informasi tentang ... ditemukan dalam waktu 2 menit? Ya/tidak

Kemukakan informasi yang kamu peroleh secara lisan!4 X 40Perpustaka-an

Buku telepon

Ensiklopedi

Buku teks

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

3.2 Mendes-kripsikan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera dalam denah

Pendeskripsian tempat dan arah berdasarkan denah Mencermati petunjuk arah mata angin

Bertanya jawab tentang petunjuk arah

Mencermati denah

Mendiskusikan perjalanan yang paling mudah ke arah tempat yang dituju

Mengemukakan rute perjalanan ke t