Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
55 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sasaran Penelitian
4.1.1 Sejarah HARRIS-POP! Hotels and Conventions Gubeng-Surabaya
HARRIS-POP! Hotels & Conventions Gubeng yang dimiliki oleh satu
perusahaan (Owning Company) PT. SAUDARA SEKAWAN SEJAHTERA dan
dibawah naungan manajemen yang sama yaitu TAUZIA. TAUZIA adalah Hotel
Management yang mengembangkan HARRIS dengan mengusung konsep hotel bisnis
dan liburan di pasar skala menengah keatas. Tujuannya adalah untuk memberikan
lebih dari sekedar sebuah hotel, tapi gaya hidup. Dalam satu dekade sejak pembukaan
pertama HARRIS Hotel di Batam, melalui HARRIS, TAUZIA telah mapan dalam
budaya inovasi di jasa desain, pemasaran dan perhotelan.
Hotel HARRIS-POP! GUBENG SURABAYA merupakan Hotel HARRIS
dan Hotel POP! yang pertama berdiri di kota Surabaya. Hotel HARRIS-POP!
GUBENG dibuka secara resmi pada tanggal 31 Juli 2015 oleh Ibu Dra. Wiwiek
Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya sebagai
perwakilan dari Walikota Kotamadya Surabaya dalam pemotongan rangkaian bunga
melati sebagai simbol peresmian. HARRIS-POP! Hotels & Coventions Gubeng
merupakan satu-satunya hotel yang mengusung konsep combo hotel di wilayah Jawa
Timur khususnya Surabaya, yaitu penggabungan dua hotel dengan klasifikasi bintang
yang berbeda dan berada dalam satu area bangunan yang tidak terpisahkan. HARRIS
Gubeng merupakan hotel berbintang empat (4), sedangkan POP! Gubeng merupakan
hotel berbintang dua (2). Meski dihubungkan oleh pintu penghubung yang terpisah
oleh lobby, namun fasilitas kedua hotel tetap dibedakan karena tidak adil jika tamu
bayar kamar hotel bintang dua juga mendapatkan fasilitas hotel bintang empat.
HARRIS-POP! Gubeng Surabaya berlokasi tak jauh dari stasiun Gubeng yang
terdapat Monumen Kapal Selam yang berdiri di samping Kali Mas, lima menit
menuju Surabaya Plaza dan World Trade Center, sekitar lima belas menit menuju
Tunjungan Plaza dan hanya sekitar tiga menit menuju ke Mirota. Letak yang sangat
56 Universitas Kristen Petra
strategis untuk wisatawan yang hendak wisata belanja atau berburu museum-museum
di tengah kota. Di hotel POP! Gubeng tersedia 162 kamar dengan dua pilihan view
yaitu menghadap kolam renang dan landscape kota, dilengkapi dengan area morning
bite, mini market, free internet corner, fasilitas mesin ATM dan free wifi di seluruh
area hotel. Sama seperti semua HARRIS Hotels yang dikelola oleh Tauzia, tiap sudut
HARRIS Gubeng terasa chic dan tidak kaku. Warna orange segar tetap mendominasi
tiap ruangan. Mulai dari seragam staff, lobby, Harris Cafe, dan tentu saja rooms.
Sebanyak 152 kamar didesain modern minimalis dengan dua pilihan view,
menghadap kolam renang dan landscape kota. Tamu HARRIS Gubeng mendapatkan
fasilitas berupa breakfast di Harris Cafe, dan bisa menggunakan fasilitas-fasilitas lain
seperti HARRIS Juice Bar, swimming pool, Harris Fitness Center, Harris Spa, Dino
Kids Club, HARRIS Boutique, Business Center, Ballroom, Meeting room, Seventeen
Lounge, sedangkan tamu dari POP Hotel tidak. Jika menghendaki masuk dan
menikmati salah satu fasilitas, mereka harus membayar biaya tambahan seperti
misalnya swimming pool yang dikenai harga Rp. 90.000,- untuk sekali datang. Tamu
HARRIS Gubeng juga bisa menikmati free wi-fi di seluruh lokasi hotel, free indoor
parking area, dan free shuttle ke stasiun kota terdekat serta beberapa shopping mall
yang sudah ditetapkan oleh manajemen hotel.
Tiap rooms dilengkapi dengan AC, LED TV 47” dengan 60 Internasional dan
Nasional channel, free wi-fi, IDD telephone, fasilitas tea & coffee, SDB,
aromatheraphy, minibar, hair dryer, laundry service, slippers, amenities berupa
shampoo, shower gel, tooth paste, lalu guling serta sofa yang bisa digunakan sebagai
pengganti extra bed. HARRIS Gubeng yang baru di launching (Soft Opening) bulan
April 2015 lalu, memiliki keunikan lain dibanding hotel lainnya. Sedangkan fasilitas
yang tersedia untuk ruang meeting antara lain free wi-fi internet access, teknologi
audio visual terbaru dilengkapi dengan Giant LED TV, sound system teknologi
terbaru, mineral water, memo pad, pensil, permen, flip chart, white board, laser
pointer, clip on microphone.
Dalam organisasi HARRIS POP! Hotel Gubeng Surabaya terdiri dari
sembilan departemen yaitu: Administartion and General, Finance, Sales and
57 Universitas Kristen Petra
Marketing, Human Resource, Housekeeping, Front Office, Food and Beverages
Service, Food and Beverages Product, Engineering. Tiap departemen dikepalai oleh
seorang Kepala Departement (Manager) yang melaksanakan tugas sesuai dengan
perincian tugas yang telah ditetapkan, dan dalam pelaksanaan tugasnya seorang
director/ manager/ supervisor akan dibantu oleh coordinator/admin/ staff. Semua
pekerja di HARRIS disebut “HARRIS Players”.
4.1.2 Logo dan Identintas HARRIS-POP! Hotels and Coventions Gubeng-
Surabaya
Hotel yang berada di jalan Gubeng Surabaya adalah Hotel HARRIS Gubeng.
Hotel yang memiliki bintang 4 yaitu hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Hotel yang
berada di jalan Bangka no 8-18 Surabaya. Hotel yang terletak dengan di jalan besar
yaitu jalan Gubeng. Teletak dilokasi yang strategi yang dekat dengan Stasiun serta
tempat-tempat wisata seperti Tujungan Plaza Mall, Surabaya Plaza, serta Monumen
kapal selam. .Di bawah ini logo Hotel HARRIS Gubeng Surabaya:
Gambar 4.1. Logo Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
Sumber : file HARRIS Hotel, 2015
4.1.3 Visi dan Misi HARRIS-POP! Hotels and Coventions Gubeng-Surabaya
Adapun visi dan misi yang ditetapkan oleh HARRIS-POP! Hotels and
Coventions Gubeng-Surabaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan
pada customer (HARRIS Fans)sebagai berikut.
58 Universitas Kristen Petra
Visi HARRIS-POP! Hotels and Coventions Gubeng-Surabaya
Menjadi tujuan dan trendsetter combo akomodasi yang paling disukai yang
menyediakan layanan yang unik, harga terjangkau dan gaya hidup sehat bagi setiap
orang.
Misi HARRIS-POP! Hotels and Coventions Gubeng-Surabaya
1. Kami saling menghormati baik kepada para tamu maupun sesama karyawan.
2. Kami berkomitmen untuk memelihara tingkat kerapihan penampilan,
kebersihan dan kinerja tepat waktu yang merupakan tanggung jawab setiap
karyawan
3. Kami memberikan pelayanan personal terbaik bagi para tamu dengan
mengidentifikasi dan selalu mengingat preferensi masing-masing tamu
4. Kami bangga untuk memberikan pelayanan yang sederhana, unik dan ramah
5. Kami memanfaatkan dan menggunakan kinerja tim
6. Kami sangat senang untuk memberikan pelayanan terbaik tulus dari hati
7. Kami tidak mau kehilangan tamu
8. Kami merupakan duta hotel kami di dalam dan di luar tempat kerja; Kami
selalu berbicara positif dan mengkomunikasikan sesuatu kepada orang yang
tepat, Kami mengembangkan sikap yang benar
9. Kami senantiasa memikirkan keamanan; Kami bertanggung jawab untuk
menciptakan keamanan, keselamatan dan bebas dari kecelakaan bagi para
tamu dan sesama karyawan; Kami mengetahui semua prosedu keselamatan
akan kebakaran dan situasi darurat dan segara melaporkan setiap resik yang
berhubungan dengan keamanan
10. Kami harus selalu berubah, memperbarui diri dan meremajakan diri kami,
untuk menghindari keadaan yang selalu sama
11. Kami senantiasa tersenyum, karena kami berada di panggung; Kami
mempertahankan kontak mata secara positif; Kami menggunakan kosakata
yang tepat kepada para tamu dan satu sama lain; Kami tidak menggunakan
59 Universitas Kristen Petra
kosakata OK untuk baiklah, Sure untuk pasti, Hi untuk menyapa, hello untuk
menyapa, Noproblem untuk tidak masalah, sama-sama / dengan senang hati.
4.2 Struktur Organisasi
Bagan 4.1. Struktur organisasi HARRIS Hotels and Coventions Gubeng-
Surabaya
Sumber: Database Internal HARRIS Hotel, 2015
4.3 Tugas Public Relations
Public Relations (PR) adalah salah satu bagian yang menangani segala hal
yang berkaitan dengan membuat rencana yang mana berfokus pada mempertahankan
hubungan masyarakat yang baik dalam rangka menjaga citra bergengsi dari HARRIS
Hotel. Tugas Public Relations dari melibatkan perencanaan, mengarahkan,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan berpartisipasi dalam semua kegiatan yang
dilakukan oleh Public Relations.
General Manager
Marketing
Manager
Revenue
Manager
Hotel
Manager
FO
Manager
Executive Housekeeper
F&B
Manager
Chief
Engineer
Financial
controller
HRD
Manager
Sales
Manager
Public
Relations
Purchasing
Manager
Cost
manager
Accounting
Manager
Executive
chef
Sous Chef
Banquet
Manager
Training
Officer
Chief
security
Chief admin
Resident
Engineer Executive Secretary
60 Universitas Kristen Petra
Pekerjaan yang dilakukan oleh Public Relations ini adalah melakukan seluruh
tugas mulai hal yang sangat teknis sekalipun. PR dan graphic design memikirkan
titik-titik lokasi penempatan signage serta juga memikirkan serta membutuhkan
berapa banyak petunjuk, dan berhubungan langsung dengan purchasing untuk
berkoordinasi dengan suplier yang bertujuan untuk membantu seluruh kebutuhan
Hotel dan promosinya.
PR memiliki tugas wajib yaitu menjalin hubungan baik dengan para awak
media yang berguna untuk jangka panjang dalam menampilkan berita-berita apik dan
menarik, membentuk citra maupun reputasi yang baik kepada masayarakat.
Mengembangkan kontak media, melakukan konferensi pers yang terencana maupun
melakukan kegiatan pers lainnya. Bertindak sebagai penghubung hotel dengan media
untuk mempromosikan publikasi yang baik dan menangkal publisitas yang buruk. PR
juga perlu menyebarkan siaran pers hotel untuk sasaran/ target market dan memilih
media yang tepat bagi konsumen.
Menetapkan sebuah program/acara yang nantinya akan bertujuan untuk
mengirimkan berita promosi dan publikasi dengan meluncurkan rilis secara teratur
yang meliputi acara khusus, promosi, dan lain sebagainya yang sedang atau akan
berlangsung di sebuah hotel. Mempersiapkan siaran pers untuk promosi diantara para
tamu dan karyawan hotel dan pada sebuah peristiwa/kegiatan yang diadakan di hotel
dan mungkin saja hal tersebut dapat menjadi layak untuk diberitakan. Memberikan
informasi kepada departemen lain jika akan dilaksanakan sebuah kegiatan yang akan
diadakan di dalam atau di luar hotel.
Mengembangkan program public relations untuk hotel yang berdasarkan
tujuan pemasaran serta bekerja sama dengan S&M dalam menargetkan pasar yang
spesifik dan mengembangkan strategi public relations untuk mencapai pasar-pasar
ini. Dalam memperkenalkan lebih lagi inovasi-inovasi acara atau inovasi departemen
yang ada dalam sebuah perusahaan jasa hotel khususnya public relations dituntut
untuk mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan promosi; berkoordinasi
dengan departemen yang bersangkutan; seperti mengundang VIP dan media untuk
61 Universitas Kristen Petra
kegiatan promosi; mempersiapkan dan menerbitkan siaran pers yang menjadi salah
satu alat atau jembatan antara hotel dengan masyarakat luas.
Menetapkan sales lead (merupakan sekumpulan informasi data calon
kostumer atau pelanggan yang dianggap potensial oleh sebuah perusahaan/hotel yang
dikumpulkan dengan menggunakan iklan) dari majalah, koran dan membentuk
kontak pribadi; Untuk mencapai sales lead maka public relations perlu juga
berkoordinasi dengan Banquet dan S&M departemen.
Menerima klien dan media keluhan, permintaan, dan pertanyaan dan cara
penanganan dilakukan dengan berkoordinasi bersama departemen terkait
Hal yang tidak boleh dianggap sepele adalah mengkoordinasikan semua
kegiatan dengan Director of Sales Marketing agar menghormati struktur yang ada dan
tidak bertindak semena-mena. Perlu juga untuk berkoordinasi dengan departemen
HRD dalam menjaga citra hotel seperti menjaga pelayanan dari HARRIS Player
kepada pelanggan (HARRIS Fans) tetap baik dan tidak memunculkan isu yang buruk.
Menjaga hubungan masyarakat yang baik dengan memperluas layanan pribadi
untuk VIP wajib juga dilakukan seorang public relations; misalnya menindaklanjuti
pemesanan untuk VIP, membantu membuat welcome letter. Memberikan sebuah
entertain kepada tamu-tamu khusus atau dengan pihak-pihak yang berpotensi untuk
membantu mempromosikan Hotel dengan cara menjamu makan siang/ malam.
Hal yang tidak boleh terlupakan juga oleh seorang public relations adalah
media monitoring dan kliping file yang berkaitan dengan hotel ataupun kompetitor
dari adanya liputan berita hingga iklan yang ada di media cetak atau online. Menjaga
berkas-berkas penting, foto hotel (company profile), public relations juga perlu
berkoordinasi dengan fotografer handal dalam pengamilan gambar-gambar terbaru
jika dibutuhkan. Memaksimalkan dan membagikan hadiah-hadiah yang menjadi salah
satu alat promosi yang dapat digunakan. Membangun profil dalam pasar lokal melalui
kehadiran di berbagai acara dan tempat-tempat yang sesuai untuk mendukung proses
promosi bagi hotel.
Meskipun persaingan jasa perhotelan di Surabaya sangat ketat, public
relations juga dibutuhkan untuk peka akan keadaan sekitar dengan cara monitor
62 Universitas Kristen Petra
kesadaran terhadap kegiatan pesaing dan menggunakan informasi tersebut saat
mengembangkan strategi promosi hotel sendiri dengan cara melakukan inovasi
ataupun kegiatan yang menarik masyarakat, Public relations juga perlu menggunakan
seluruh indra mereka untuk peka akan komunitas-komunitas/ teknologi (media sosial)
apa saja yang sedah masuk dan terkenal saat itu. Melakukan perencanaan dan
mengkoordinasikan kegiatan sponsorship dengan pihak-pihak yang dapat menunjang
promosi hotel.
4.4 Profil Informan
4.4.1 Public Relations Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
Setiawan Nanang yang biasa dipanggil Nanang ini merupakan Public
Relations memulai karirnya di Hotel HARRIS sejak September 2014. Nanang sudah
pernah bekerja di dunia perhotelan dari tahun 2007 sampai sekaran ini. Sebelumnya
pernah bekerja di Hotel Ibis Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Hotel Somerset
Surabaya, Hotel Garden Palace, danyang terkahir adalah hotel HARRIS sampai saat
ini.
Dalam melakukan tugasnya sebagai Public Relations Nanang bekerja di bantu
oleh satu orang bekerja sebagai Creative design. Nanang memiliki tugas dan peran
untuk menjalin hubungan dengan publik internal seperti karyawan, konsumen,
pemilik hotel maupun publik eskternal seperti media, pemerintah, distributor dan
sebagainya. Semua itu dilakukan oleh Nanang untuk menciptakan dan menjaga citra
baik hotel di mata publik.
4.4.2 Staff Pubic Relations
Hendy Prasetyo Monchi yang biasa dipanggil Monchi adalah Staff Pubic
Relations di hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Laki-laki yang berumur 29 tahun
memulai karirnya di Hotel HARRIS pada Tahun 2014 sampai sekarang ini. Beliau
pernah bekerja sebagai Creative Design di Coffee Toffee kemudian Hotel Garden
Palace Surabaya dan sekarang di Hotel HARRIS Surabaya sebagai Staff Pubic
Relations.
63 Universitas Kristen Petra
Beliau adalah Staff dari Setiawan Nanang dalam membantu di dalam
membuat berbagai macam flyer, Banner dan kartu ucapan jika diperlukan. Monchi
juga ikut andil di dalam berhubungan dengan media. Setiawan Nanang selalu
mengajak staffnya jika berhubungan dengan media. Beliau juga menyadari bahwa
berhubungan dengan media untuk menciptkan dan menjaga citra baik hotel di mata
publik.
4.5 Setting Penelitian
Pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2017 siang hari pukul 11.00 WIB, peneliti
datang ke hotel HARRIS yang berada di jalan Gubeng. Peneliti langsung menuju
Lobby HARRIS untuk menunggu Setiawan Nanang selaku Public Relations.
Sebelumnya peneliti sudah membuat janji dengan Setiawan Nanang. Peneliti sudah
mengenal dekat dengan Hotel karena pernah melakukan magang kerja nyata.
Wawancara dilakukan di Lobby HARRIS yang berada di lantai satu dekat dengan
Front Office. Lobby juga cukup luas serta dengan dominasi warna orange. Pintu
masuk dan jendela dikelilingi oleh kaca yang menimbulkan kesan luas pada lobby
tersebut.
Wawancara berlangsung kurang lebih satu jam. Setiawan Nanang menjawab
semua semua pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dengan antusias. Bahkan beliau
memberikan contoh-contoh dengan kejadian nyata yang membuat peneliti menjadi
lebih paham. Selain itu, Setiawan Nanang bersedia memberikan dokumen-dokumen
yang diperlukan oleh peneliti. Wawancara ditutup dengan obrolan-obrolan singkat di
luar pertanyaan peneliti.
Pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB, peneliti melanjutkan
wawancara dengan creative design yaitu Hendy Prasetyo Monchi yang membantu
Setiawan Nanang dalam menjalankan kegiatan relasi media. Di tempat yang sama
peneliti melakukan wawancara. Wawancara dilakukan selama kurang lebih satu jam.
Hendy juga menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dengan nada
yang tegas dalam menjawab. Di sela-sela wawancara hendy juga bercanda agar
64 Universitas Kristen Petra
suasana tidak tegang. Hendy menjawab semua pertanyaan dengan antusias.
Wawancara berakhir dengan oobrolan-obrolan diluar dari pertanyaan peneliti.
Pada pukul 14.30 saya di ajak oleh Nanang untuk bertemu dengan General
Manager yaitu Stylianous Koureas, beliau fasih berbahasa Indonesia adalah orang
yang begitu ramah. Ruanganya berada bersamaan dengan ruangan Sales &
Marekting. Ruangannya tidak begitu besar dan banyak hiasan pesawat-pesawat yang
di peroleh dari kunjungan ke maskapai. Ruangannya di batasi oleh jendela dan pintu
yang terbuat dari kaca. Peneliti di suruh duduk dan memulai obrolan dengan
menanyakan keadaan dan untuk apa wawancara dilakukan. Kemudian, Peneliti
melakukan wawancara selama 50 Menit karena beliau mempunyai janji kemudian
wawancara berakhir dengan obrolan biasa.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan wartawan sebagai perwakilan dari
pihak media massa. Medianya adalah Lensa Indonesia dan Wawancara dilakukan di
sebuah café yang berada di Mall Grand City. Sebelum melakukan wawancara kita
makan siang bersama dan setelah itu mengobrol biasa dan peneliti memulai
wawancaranya. Semua pertanyaan di jawab oleh beliau dan wawancara pun berakhir.
4.6 Temuan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai macam sumber informasi
untuk dapat menemukan jawaban dari rumusan masalah penelitian ini. Data yang
diperoleh oleh peneliti didapat dari hasil melakukan wawancara dan observasi dari
narasumber yang bersangkutan. Dari hasil temuan data peneliti, ada beberapa strategi
yang digunakan oleh Public Relations Hotel HARRIS Gubeng untuk menjalin relasi
dengan media. Strategi tersebut terdiri atas menentukan tujuan, menentukan
pendekatan untuk mencapai tujuan, menentukan orang yang bertanggung jawab
dalam menangani media, menjadi narasumber yang dapat dipercaya, mengenali
narasumber ahli yang bersangkutan, menciptakan media list, menyediakan salinan
informasi, mengenali wartawan dan area liputan wartawan tersebut. Strategi – strategi
tersebut akan dibahas secara mendalam sebagai berikut :
65 Universitas Kristen Petra
4.6.1 Tujuan dalam menjalin relasi dengan media
Dalam penentuan tujuan dari Hotel HARRIS Gubeng Surabaya dalam
berhubungan dengan media, Hotel HARRIS Gubeng Surabaya ingin memperoleh
awareness agar memperoleh citra positif agar terhindar dari pemberitaan negatif yang
merugikan perusahaan.
“Iya tujuan menjalin hubungan dengan media…yaaa pastinya
ada…ehhmm...pastinya pertama untuk citra yang baik…citra yang
positif…semua perusahaan pasti menjalin hubungan dengan media
karena citra yang baik…kalau citranya baik pasti perusahaanya baik..
kemudian yang kedua yaitu awareness nya…biar khalayak luas tau..di
sini lo ada hotel HARRIS…… Iya Cin, dengan adanya media bisa
bantu Hotel untuk berkembang juga..apalagi kita hotel baru pastinya
tidak ingin kan namanya jelek…” ( Wawancara dengan Setiawan
Nanang, 22 Maret 2017)
“Ya membantu dalam mendapatkan berita kan Cin.. jadi dari
pemberitaan tentang hotel bisa membantu hotel agar di kenal oleh
masyarakat luas…” (Wawancara dengan Hendy Prasetyo, 22 Maret
2017)
Tujuan awareness yang hendak dicapai oleh Hotel HARRIS gubeng Surabaya
dalam menjalin relasi dengan media adalah sebagai media komunikasi yang dapat
digunakan oleh pihak hotel untuk menyampaikan pesan dari pihak hotel kepada
khayalak luas. Adapun pesan yang disampaikan adalah mengenai keberadaan hotel
serta event yang dilakukan oleh pihak Hotel HARRIS. Hal ini dapat dilakukan
dengan pemberitaan dari media mengenai Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
mengenai informasi terbaru serta event yang dilakukan oleh Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya.
“ Ya itu Cin..humm seperti kita dapat pemberitaan terus ada namanya
HARRIS di pemberitaan..nah beritanya harus yang positif ya… Kalo
berita baik itu… biasanya dari Event hotel kemudian menu baru dari
hotel.. ya kayak perkembangan hotel aja sih.. “ (Wawancara dengan
Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“Yaa Gini Cin, Hotel kita ini hotel HARRIS pertama dan masih baru
juga sehingga kita membutuhkan media untuk bisa mempromosikan
hotel kita ini..” (Wawancara dengan Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
66 Universitas Kristen Petra
Dalam hal penentuan tujuan dari menjalin relasi media, Public Relations
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya yang bertanggung jawab di dalam penentuan tujuan
dalam berhubungan dengan media namun tetap dengan sepengetahuan General
Manager. Setiap perusahaan pastinya menggunakan media di dalam menyampaikan
informasi atau pesan kepada khalayak.
“Nah, kalo yang tentuin tujuannya yah dari saya sendiri…tapi memang
sepengetahuan GM juga.. ehhhmmm… GM nya tahu dan mengaawasi
aja kok kalo saya berhubungan dengan media…” (Setiawan Nanang,
22 Maret 2017)
“ Pak iwan selaku PR nya sih soalnya beliau yang biasanya lebih
sering berhubungan langsung dengan media…” (Wawancara dengan
Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
Menurut Setiawan Nanang sebagai Public Relations hotel HARRIS Gubeng
Surabaya merasa cukup puas dari hasil yang diperoleh dari menjalin hubungan
dengan media. Hampir semua pemberitaan di muat oleh media sehingga membantu
hotel di dalm berkembang. Dalam sebulan harus adanya pemberitaan 4-5 kali
pemberitaan yang harus di miliki oleh hotel HARRIS.
“Sudah berhasil sih menurut saya… karena berita kita hampir semua
di muat sih.. apalagi itungannya kita ini hotel baru ya sangat
membantu sih adanya media…pemberitaan yang diperoleh biasanya
kita 4 sampai 5 kali dalam sebulan..…” (Setiawan Nanang, 22 Maret
2017)
Dalam berhubungan dengan media, Hotel mempunyai hasil yang di peroleh
dari berhubungan dengan media. Hasil yang diperoleh oleh hotel adalah pemberitaan
dari media dan tentunya pemberitaan yang positif. Menurut Setiawan Nanang yang
berhubungan langsung dengan media, berita yang di maksud adalah pemberitaan
yang positif, pemberitaan yang menyebutkan nama Hotel HARRIS.
Ya tentunya dapat pemberitaanya Cindy… Ya..dapat info terbaru dari
medianya… berita yang seperti apa…hmmm..yang pastinya berita
67 Universitas Kristen Petra
yang positif..berita yang di dalam pemberitaannya ada nama HARRIS
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Dalam menentukan pendekatan yang digunakan untuk berhubungan dengan
media. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya menggunakan beberapa kegiatan untuk
berhubungan dengan media. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh pihak hotel adalah
sebagai berikut menulis press release, melakukan press gathering, press visit, special
event, press luncheon dan berhubungan dengan sistem barter dengan media.
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya membuat press release di berikan kepada
media yang berisi tentang informasi yang perlu disampaikan oleh pihak hotel kepada
khalayak luas dari hotel. Dalam menulis press release hotel HARRIS biasanya
menulis dengan harapan bahwa media akan meliput kegiatan yang dilakukan pihak
hotel. Secara tidak langsung press release adalah undangan untuk media untuk datang
meliput berita yang ada di hotel. Hal ini dilakukan agar informasi yang diberikan
dapat jelas dan media dapat media dapat melihat secara langsung.
“Oh kalau itu Cin, biasanya buat release buat media tapi aku biasanya
buat untuk mereka datang aja langsung di tempat… jadi kayak ada
menu baru di hotel kan yah biasanya mereka datang aja buat liat dan
mencicipi secara langsung biar nanti mereka bisa tulis jadi berita gitu
sih Cin…” (Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Press conference yang biasanya di sebut presscon yang diadakan di hotel HARRIS
Gubeng Surabaya terdiri atas dua jenis yaitu presscon formal dan presscon informal.
Presscon formal biasanya sudah bersifat corporate yang mana semua direksi
berkumpul. Presscon informal yang dilakukan biasanya hanya melibatkan
manajemen internal dari hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
“Ada sih press conference, cuman jarang ada biasanya yah yang
informal… biasanya dibuat di satu ruangan gitu sih, kadang ada yang
formal atau informal tapi biasanya yah kalau presscon yahh formal…”
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Presscon formal biasanya dilakukan diruang meeting yang dimiliki oleh pihak
hotel. Penataan meja pun di sesuaikan agar mempermudah wartawan dalam
68 Universitas Kristen Petra
melakukan tanya jawab biasanya desain meja yang layout U-shape yang digunakan.
Penataan meja yang round table biasanya dihindarkan karena di rasa tidak efektif
karena dikhawaitrkan wartawan hanya berbicara sendiri antar meja. Presscon
diharapkan bisa memunculkan two ways communications selama presscon
berlangsung. Para wartawan tetap di berikan press release kepada wartawan agar
informasi lebih jelas dan presscon bisa tetap bisa berjalann lancar. Jika ada wartawan
yang berhalangan hadir maka press release akan tetap dikirim agar tetap mendapat
berita.
Presscon informal yang dilakukan oleh HARRIS Gubeng Surabaya lebih
mengarah ke Press Gathering, dimana pihak hotel mengundang wartawan untuk
jamuan makan siang di hotel. Presscon biasanya diadakan sebagai bentuk ucapan
terima kasih kepada pihak wartawan yang telah membantu didalam
menginformasikan informasi terbaru menganai hotel. Biasanya acaranya dilakukan di
ballroom hotel sehingaa wartawan bisa nyaman dan bisa makan siang sambil
menanyakan infromasi kepada pihak hotel.
“iya Cindy biasanya kita sebutnya press Gathering … jadi kita undang
media buat makan siang terus sambil kita pihak hotel nyampain
informasi yang di inginkan…biasanya sifatnya santai Cin jadi dan
tegang kayak presscon yang formal tuh…’ (Setiawan Nanang, 22
Maret 2017)
Biasanya di dalam melakukan press Gathering selain menyiapkan makan
siang, pihak hotel juga menyiapkan media kit yang akan diberikan kepada pihak
wartawan. Hal ini sering disiapkan oleh Setiawan nanang dan di bantu oleh staffnya
yaittu Hendy Monchi. Menurut Setiawan Nanang sudah tidak adanya pemberian uang
transportasi kepada media karena di anggap kurang etis sehingga pihak hotel
menggantikannya dengan jamuan makan siang, voucher kamar atau voucher makan.
“Biasanya kita kasih Goody bag…biasanya isinya Press Release,
bolpoin, sama gantungan kunci gitu lah…..oh kalau masalah Tip atau
uang tranportasi kita udah nggak pake kayak gitu sih Cin..jadi
biasanya kita ngasih jamuan makan siang atau nggak voucher kamar
dan voucher makan di restaurant…kita lihat budget kita juga sih
Cin..” (Setiawang Nanang, 24 Maret 2017)
69 Universitas Kristen Petra
“Ohh goody Bag kayaknya yaaa..biasanya saya yang isi Cin..isinya
biasanya press Release, bolpoin sama gantungan kunci gitu Cin.. Setau
saya Nggak Cin.. kita udah nggak pernah ngasih yang kayak gitu..yang
kita kasih biasanya makan siang atau nggak voucher kamar
Cin..soalnya kadang saya sendiri yang menyerahkan vouchernya Kalo
pak Iwan tidak di hotel…” (Hendy Prasetyo Monchi, 22 Maret 2017)
Selain itu, hotel HARRIS Gubeng Surabaya juga melakukan press visit atau kunjugan
yang dilakukan ke media. Kunjungan itu biasanya dilakukan apabila media sedang
merayakan anniversary. Jika ada perayaan anniversary media biasanya pihak hotel
membawa tart dan kartu ucapan sebagai ucapan selamat. Setiap bulannya pihak hotel
akan me-list media mana saja yang akan berulang tahun dan jika memang media
mengadakan Open House biasanya pihak hotel akan datang untuk memberikan
ucapan. Biasanya yang menjadi perwakilan ke sana adalah Setiawan Nanang sebagai
Public Relations dan staffnya yaitu Hendy Monchi.
“iyaa kita biasanya melakukan kunjungan pada saat medianya
merayakan hari jadinya sih… kita kesana pastiya bawa cake trus kartu
ucapan… kesana bareng sama GM kalau tidak sibuk trus yah sama
monchi tuh ” (Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Betul Cindy, aku biasanya buat kartunya trus ikut ke medianya juga
sih…biasanya juga bawain cake nya tuh… biasanya saya yang
menyiapkan…. Saya membuat kartu ucapan dan mengambil kuenya di
pastry Cin..” (Hendy monchi, 22 Maret 2017)
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya juga menggunakan sistem barter yang
digunakan untuk membangun hubungan dengan media. Sistem barter biasanya
penukaran slot iklan di berita dengan voucher menginap di Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya atau Voucher makan siang atau malam. Saat ini melakukan sistem barter
dengan Jawa Pos karena sesuai dengan target market hotel HARRIS Surabaya yaitu
lokal dan nasional. Bukan hanya dengan Jawa Pos saja dengan media lain juga biasa
melakukan barter.
“hummmm… kita kan punyaa sistem barter sih sama para
media…baru-baru ini sama Jawa Pos sih, kita kasih Voucher
70 Universitas Kristen Petra
menginap di hotelnya kita, trus nanti mereka masukin berita kita gitu
sih…” (Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
4.6.2 Mempunyai database untuk berhubungan dengan media
Public Relations, yaitu Setiawan Nanang sebagai contact person media di
hotel HARRIS gubeng Surabaya. Hal ini dikarenakan sesuai dengan Job desc dari
divisi Marketing untuk menangani dengan publik terutama publik eksternal dari
hotel. Media yang ingin berhubungan dengan pihak manajemen yang bersangkutan
akan menghubungi Setiawan Nanang selaku contact person dari media. Hal ini
dikarenakan media lebih mengenal Setiawan Nanang.
“Iya kalau di hotel medianya biasanya hubungin saya dulu ya soalnya
udah kenal dekat juga… Iya Cin, soalnya saya yang sering yang
berhubungan dengan media….”(wawancara dengan Setiawan Nanang,
22 Maret 2017)
“Kalau itu hubunginnnya ke pak Iwan, soalnya beliau yang lebih
tau..dan lebih kenal dengan medianya… ya itu tadi Cin, kalau pak
iwan sibuk saya yang bantu..tapi saya tidak pernah di hubungi sama
media….biasanya mereka hubungi pak iwan… Tidak semua saya
kenal.. biasanya di kenalkan pak iwan kalau saya tidak kenal…”
(Wawancara dengan Hendy Prasetyo, 221 Maret 2017)
Dalam menjalankan tugasnya dalam menjalin relasi dengan media, Public
Relations Hotel HARRIS Gubeng Surabaya memiliki media list. Media list berisikan
data mengenai media-media yang berhubungan dengan pihak hotel ataupun yang
tidak berhubungan dengan hotel. Tujuan mempunyai media list ini adalah untuk
memudahkan di dalam berhubungan dengan media. Namun, media list yang dipunya
oleh pihak hotel bukan yang bersifat hard copy melainkan soft copy dan simpan di
dalam handphone sehingga bisa dikatakan bahwa datanya milik pribadi dari Public
Relations Hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
“Simpan donk Cindy, kan penting juga yaa..biasanya banyaknya di
hapeku sih… tapi kalau hotel butuh ya aku kasih kan…” (Wawancara
dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
71 Universitas Kristen Petra
Daftar media yang di simpan di media list tersebut meliputi media cetak
maupun media elektronik di Surabaya. Wartawannya yang sering berhubungan
dengan PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya dari media cetak dan media online.
Penyimpanan daftar list media adalah hal yang membantu PR Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya di dalam berhubungan baik dengan media. Media List tersebut
selalu diperbaharui oleh Public Relations apabila ada media yang baru.
“ Nggak ada list Cin..jadi aku Tahu mana yang media cetak dan media
online….. ada berapa yahh? Radar Surya, Jakarta post..Ehmmm
kayaknya ada 10 sampai 15 orang wartawan sih….” (Setiawan
Nanang, 22 Maret 2017)
4.6.3 Komunikasi menjadi kunci utama dalam membangun hubungan dengan
media
Dalam berhubungaan dengan media, Hotel HARRIS merasa kedua belah pihak
saling membutuhkaan untuk menghubungi satu dengan yang lainnya. Hal ini
dikarekan kedua belah pihak saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Hotel
HARRIS Gubeng Surabaya membutuhkan pemberitaan di media, sedangkan pihak
media membutuhkan pemberitaan mengenai informasi dari hotel. Namun memang
hotel yang biasanya mengubungi media karena untuk kebutuhkan publisitas tentang
hotel karena Hotel membutuhkan bantuan media.
“Sama-sama lah Cin, saling nyari pastinya… hotel butuh
bantuan media buat pemberitaan trus wartawan juga yah butuh
berita juga jadi sama aja lah…” (Setiawan Nanang, 22 Maret
2017)
Media atau alat yang sering digunakan oleh Public Relations Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya dalam berhubungan dengan media adalah handphone. Hal ini
karena dengan kemudahan komunikasi yang ada di handphone dengan menggunakan
fitur pesan singkat, telepon atau aplikasi yang memudahkan di dalam komunikasi
dengan media. Komunikasi dengan aplikasi sosial di Handphonne menggunakan fitur
seperti WhatsApp, SMS, Telepon, Line. Selain itu, menggunakan email namun
penggunaan email biasanya untuk mengirimkan press release kepada wartawan.
72 Universitas Kristen Petra
“biasanya kita pakai WhatsApp buat hubungi wartawanya yah kalau
nggak yah SMS atau telpon lah biasanya kalau wartawan yang dekat
gitu sih… kalau email biasanya cuman buat kirim press release aja…”
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
4.6.4 Narasumber yang bisa Dipercaya dan diandalkan
Agar dapat dipercaya oleh media, Hotel HARRIS gubeng Surabaya terbuka
dalam memberikan informasi dengan wartawan media. Wartawan yang sering datang
adalah wartawan yang meliput lifestyle seperti menu makanan baru dan fasilitas baru
yang ada di hotel. Informasi yang diberikan umumnya yang berhubungan dengan
keunggulan hotel.
“Biasanya sih menu makanan kalau wartawan lifestyle, kalau nggak
renovasi swimming pool… Iya Cin..Jadi tergantung media apa… dan
liputannya apa… Yaa.. kayak wartawan ini bahas mengenai lifestyle
kemudian wartawan ekonomi buat nanya Okupansi Hotel..kayak itulah
Cin..yang paling sering sih menu makanan baru Cin..…” (Wawancara
dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“Oh kalau itu biasanya informasi tentang menu makanan baru…bisa
juga mengenai fasilitas baru dari hotel… Iya Cin..biasanya seringnya
menu makanan baru dari hotel.. (Wawancara dengan Hendy Prasetyo,
221 Maret 2017)
Informasi yang disampaikan biasanya diberikan kepada media melalui banyak
cara tergantung permintaan medianya. Dapat melalui telepon, whatsapp atau aplikasi
lainnya. Hotel juga mempunyai media social seperti Facebook dan Instagram yang
bisa membantu didalam promosi dan memberitahukan kepada media jika Hotel
mempunyai acara atau menu baru. Hotel juga berusaha mencari solusi yang baik jika
kedua belah pihak berhalangan hadir satu dengan yang lainnya. Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya biasanya juga menyediakan waktu yang kedua belah pihak bisa
ketemu. Umumnya Hotel menggunakan email atau telepon sehingga informasi bisa di
sampaikan dengan baik.
“nggaklah Cin..kita nggak pake itu untuk hubungi media… Kalau
secara pribadi kita ada.. tapi kalau secara korporat nggak ada..secara
khusus nggak ada ko… tapi kita punya media social untuk ngenalin
hotel kita aja.. kayak Instagram, Facebook, twitter…. Ya.. kayak kita
73 Universitas Kristen Petra
punya menu baru kita masukin gambarnya di IG, kemudian kalau ada
event kita masukin ke Facebook..jadi khalayak luas juga tau dari
media sosial yang kita punya…” (Wawancara dengan Setiawan
Nanang, 22 Maret 2017)
Mengenai masalah kejujuran dalam memberikan informasi, Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya berusaha jujur dan terbuka kepada media. Kedekatan yang terjadi
antara wartawan dan Marketing Hotel HARRIS Gubeng Surabaya memperoleh
hubungan yang baik sehingga media terkadang membantu didalam melakukan
pemberitaan. Pemberitaan yang belum pasti biasanya ditanyakan terlebih dahulu
kepada pihak hotel kemudian media menulis sesuai dengan kenyataan.
“Kita terbuka kok Cin… Ya biasanya kalau ada event kita undang
medianya untuk lihat langsung…atau kalo nggak ya promosi
makanan… kita ajak medianya untuk lihat langsung pembuatannya…
dan kadang mereka coba makanannya juga……” Wawancara dengan
Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“Oh yang pasti kita harus terbuka Cin.. yang paling utama yah itu
Cin..kalau nggak tau jangan ngarang..cari informasinya terlebih
dahulu baru di kasih ke media Cin..” (wawancara dengan Hendy
Prasetyo, 22 Maret 2017)
Jika memang pihak hotel masih belum yakin dengan apa yang terjadi maka
pihak hotel menjawab sesuai dengan apa yang ada. Pihak hotel akan menjawab
menggunakan perkiraan sementara karena yang berhubungan dengan angka sangat
sensitif. Hal ini dilakukan oleh pihak hotel agar melindungi hotel HARRIS Surabaya
akan permasalah yang muncul, namun tidak berbohong untuk menghindari krisis
kepercayaan dari publik.
“Ya Pasti itu Cin.. Kita selalu kasih apa adanya… kalau belum bisa ya
kita bilang ga bisa atau nanti dikabarin lagi.. Penting Cin… kalau
nggak ya bisa ngerusak citra Hotel nanti kalau nggak jujur….”
(Wawancara dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“Iya Cin, kayak tadi yang saya bilang ke kamu…pertama terbuka
kemudian kejujuran…kalau kita dari pihak hotel nggak jujur nanti kan
74 Universitas Kristen Petra
bisa ada masalah.. Masalahnya bisa kayak media udah nggak percaya
sama kita jadi ujung-ujungnya pemberitaannya nggak ada yang bagus
semua…jadi bisa ngerusak citranya hotel kita juga kan..” (wawancara
dengan Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
Salah satu job desc dari Public Relations adalah sebagai penghubung antara
perusahaan dengan publik dari perusahaan. Hal ini menjadi jembatan antara media
dengan manajemen hotel. Apabila media ingin mengetahui lebih jelas yang di
lakukan oleh divisi dari pihak hotel maka Public Relations menjadi jembatan antara
divisi yang bersangkutan.
“Nggak ada Cin.…Jadi kayak gini Cin, promosi menu baru nah di
sana ada chef nya lalu nanti wartawan melihat proses pembuatannya
kemudian nanti wartawan akan wawancarai Chef nya soalnya chef
lebih paham dengan bahan-bahan makanan nanti resepnya kita kasih
juga ke wartawannya…trus saya yang bagian menjelaskan keunikan
dari makanannya…” (Wawancara dengan Setiawan Nanang, 22 Maret
2017)
“Nggak ada Setau saya Cin.. Contohnya kayak gini Cin…Kayak kita
kalau promosi menu baru..pastinya di sana ada chef… nah wartawan
melihat langsung proses pembuatan makanannya… trus nanti
wawancarain chef nya tentang makanannya..” (wawancara dengan
Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya tidak menentukan siapa yang menjadi
pembicara dari masing-masing divisi apabila media hendak melakukan wawancara.
Seringkali yang menjadi pembiaca adalah orang yang ahli di bidangnya masing-
masing jadi tidak di batasi oleh pihak hotel. Jika ingin mengetahui infromasi
mengenai menu baru biasanya food & beverage kemudian General Manager jika
dibutuhkan oleh pihak media. General Manger biasanya menanyakan mengenai yang
hotel, seperti okupansi hotel, dampak dari kebijkan dll. Jika GM tidak memungkinkan
untuk diwawancarai maka akan diserahkan kepada manager setiap divisi untuk
memberikan informasi. Namun jika informasi yang diberikan oleh Public Relations
75 Universitas Kristen Petra
kepada media sudah cukup, maka manager tidak perlu lagi memberikan informasi
kepada media.
“Sebenarnya enggak sih.. biasanya kalau saya sudah cukup ya udah…”
(Wawancara dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Pertanggungjawaban dari informasi yang diberikan kepada media menjadi
tanggungjawab dari narasumber yang memberikan informasi kepada media. Biasanya
sudah ada arahan pada saat briefing di pagi hari yang selalu dilakukan setiap pagi
mengenai berita-berita yang belum pasti. Kemudian, pemberitaan apa saja yang boleh
keluar dan yang tidak boleh keluar. Selain daripada itu informasi lain diperbolehkan
untuk disampaikan ke media.
“Ya cin, kita ada briefing setiap hari kecuali hari kamis yaa..hmmm
biasanya bahas informasi apa yang boleh sama nggak boleh untuk
diceritakab biar semua karyawan hotel sama jadi tidak terjadi mis-
komunikasi….”(Wawancar dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Membahas informasi yang keluar dari Hotel HARRIS Gubeng Surabaya,
General Manager tidak mempunyai panduan khusus yang diberikan kepada GM
kepada Public Relations. Hal ini dikarekanakan GM percaya dengan apa yang akan
disampaikan. Jika ada informasi yang kurang matang pastinya akan di konsultasikan
terlebih dahulu dengan GM mengenai informasi tersbut. Informasi yang boleh keluar
adalah informasi yang sudah diketahui oleh pihak GM dan manajemen sehingga bisa
mencegah terjadinya miscomunication dalam memberikan informasi.
“Yaa.. paling sediain informasinya aja Cin.. Ohh itu ada Cin.. Jadi
setiap Hari kecuali Hari Kamis kita ada meeting bersama jadi di sana
GM membahas apa yang boleh sama yang nggak
boleh…”(Wawancara dengan Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“Biasanya sediain informasi apa yang mau disampaikan…seperti
informasi menu makanan yang ingin dipromosikan.. kita Tahu Cin,
soalnya kita selalu ada rapat setiap hari kecuali kamis.. nah di sana
bahas apa aja yang boleh dan yang nggak boleh..” (wawancara dengan
Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
76 Universitas Kristen Petra
4.6.5 Memperoleh Publisitas di Media Massa
Hotel HARIS Gubeng Surabaya selalu terbuka kepada media yaitu selalu
memberikan informasi terbaru kepada media. Informasi bisa di sampaikan secara
langsung yaitu dengan wawancara atau dengan melalui media telepon dengan
melakukan percakapan menggunakan handphone seperti WhatsApp. Press release
yang berisi tentang informasi dikirim memalui media email.
“aku biasanya kirim Press release ke media sih… telepon juga bisa,
atau biasanya aku chat di WA (Whatsapp)…(Setiawan Nanang, 22
Maret 2017)
Surabaya biasanya bersifat yang tidak tetap atau yang berkala. Jadi, informasi
yang di sampaikan belum tentu ada setiap bulan muncul tetapi hotel selalu berusaha
memberikaan informasi dalam sebulan. Jika ada informasi penting yang penting yang
perlu diketahui oleh pihak media untuk disebarluaskan ke khalayak luas maka akan di
beritakan oleh media.
“Gini lo Cin, beritanya nggak harus setiap bulan juga sih tergantung
dari hotelnya juga… jadi kayak ada menu baru yang mau diketahui
sam khalayak luas…jadi sebulan bisa ada bisa tidak ada… tapi kita
selalu berusaha setiap bulannya ada….” (Setiawan Nanang, 22 Maret
2017)
Penyampain informasi biasanya dilakukan dengan oleh Public Relations
selalu contact person hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Informasi biasanya
dikumpulkan terlebih dahulu biasanya GM yang memberikan kepada Public
Relations untuk diberikan kepada media. Kemmudian, akan disampaikan lewat
Telepon atau menggunakan WhatsApp atau menirimkan press release lewat email
kepada media.
“Yaa.. Lihat apa yang ada di hotel yang ingin di sampaikan kepada
khalayak luas kemudian aku buat release atau nggak kabarin ke
media lewat WA, telepon atau Chat ke medianya…informasinya
biasanya dari saya sendiri tapi saya diskusikan sama sama GM
dulu..boleh apa nggaknya...” (Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
77 Universitas Kristen Petra
“Lihat informasi dulu misalnya mau promosi apa..ehhmm promosi
menu baru ya kemudian buat press release lalu kirim ke
medianya..tuh sih yang saya tahu…Biasanya 3 sampai 4 Kali kalo
nggak salah Cin..”(wawancara dengan Hendy Prasetyo, 22 Maret
2017)
Public relations membutuhkan jurnalis dan media untuk mencapai publisitas.
Publisitas merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan
dengan menyampaikan informasi melalui media massa. Perusahaan membutuhkan
media massa dalam penyampaian pesannya ke khalayak luas dan berharap
publikasinya akan membangun persepsi atau opini yang positif dari khalayak
(Wardhani, 2008, p.80). Kegiatan menyampaikan informasi kepada publik sebagai
upaya memperkenalkan perusahaan dapat disebut sebagai publikasi, sedangkan
informasi yang dimuat oleh media massa disebut publisitas.
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya mendapatkan publisitas selama setahun
adalah publisitas yang positif sehingga PR hotel HARRIS Gubeng Surabaya sudah
puas dengan hasil diperoleh. Publisitas yang diperoleh adalah publisitas dari media
cetak serta media online. Menurut pengakuan PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
publisitas yang diperoleh selama sebulan kurang lebih 4 sampai 5 kali publisitas jadi
setiap minggu harus ada satu publisitas. PR HARRIS Gubeng Surabaya merasa puas
dengan yang diperoleh.
“Ya Cin, Saya puas dengan hasil ini karena satu minggu paling tidak
harus ada satu pemberitaan mengenai hotel karena menurut saya
mendapatkan pemberitaan di media susah-susah gampang…ya kalau
kita kenal sama media kita bisa dapat pemberitaan kalau nggak kenal
lebih susah lagi dapat pemberitaanya…” (Wawancara dengan
Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Dalam berhubungan dengan media, Public Relations hotel HARRIS Gubeng
Suarabaya selalu menciptakan hubungan yang personal. Public Relations hotel
HARRIS Surabaya mengaku tidak ada cara tertentu dalam menjalin hubungan dengan
wartawan. Beliau hanya bersikap ramah, terbuka, jujur dan saling menghormati
antara profesi. Beliau mengatakan bahwa setiap orang sama saja sehingga tidak ada
perlakukan khusus atau strategi didalam menjalin hubungan dengan wartawan.
78 Universitas Kristen Petra
“Nggak kok sama aja Cin, yang penting terbuka, dan jujur aja sama
mereka… yang beda ya cuman profesi kita, tuh aja kok jadi nggak ada
perlakukan khusus atau strategi khusus kok yang aku pakai...”
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Dalam menjalin hubungan relasi dengan wartawan, Public Relations
mengikuti acara yang sudah ada yaitu kegiatan arisan yang diikuti oleh PR dari hotel
yang ada di Surabaya kemudian para wartawan juga ikut ambil bagian. Selain itu,
mengikuti kegiatan yang di dalamnya terdapat kumpulan PR dari hotel-hotel lainnya
kemudian para wartawan yang tergabung dalam FKHM ( Forum Komunikasi Hotel
dan Media).
“ Iya saya ikut FKHM itu, kan saya ketua dari perwakilan hotel… Oh
itu Forum Komunikasi Hotel dan Media…saya jadi ketua bagian
perwakilan dari PR hotelnya…. Iya Cin..Jadi biasanya Kita semua
kumpul di sana ada wartawan sama PR dari hotel Surabaya… Oh tidak
ada saingan Cin antara saya dengan PR hotel lain…kalau itu sudah
saya anggap teman Cin.. Jadi nggak ada saingan di sana..mereka mau
belajar yaa saya bantu mereka…lalu Kalau sama PR nya biasanya kita
ada arisan jadi sebulan sekali pasti kumpul buat sharing-sharing. …
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
“ Ya biasanya bahas kegiatan apa saja yang ada di kantor atau kegiatan
selama seminggu..Kayak gitu aja sih Cin….”(wawancara dengan
Hendy Prasetyo, 22 Maret 2017)
Dalam menjalin relasi dengan wartawan media, Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya memperoleh banyak benefit yang didapatkan dari hubungan yang terjalin.
Keuntungan dari berhubungan dengan media adalah kemudahan didalam meminta
pertolongan kepawa wartawan media, misalnya untuk datang meliput atau lainnya.
“iya aku sering di bantu sama wartawanya…biasanya buat lipuant
menu baru hotel kita… kadang tentang pemberitaan yang belum jelas
gitu, wartawannya telepon aku buat mastiin baru nulis beritanya…
pokonya terbantu sih dengan hubungan dengan wartawan ini…”
(Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
Publisitas yang diperoleh perusahaan berasal dari press release yang ditulis
dan dikirimkan oleh praktisi public relations. Press release biasanya menjadi suatu
cara yang digunakan oleh para praktisi dalam menyampaikan informasi kepada
79 Universitas Kristen Petra
publik organisasi melalui media massa (Prayudi, 2007, pp.21-22). Press release
memang menjadi suatu produk tulisan public relations yang paling banyak dan sering
digunakan untuk menginformasikan perusahaan ke khalayak karena kepraktisan dan
keefektifannya. Membuat press release untuk wartawan media massa merupakan
salah satu cara yang dilakukan public relations dalam mencapai tujuan yang
sebenarnya, yaitu memberikan informasi dan mempengaruhi opini publik
Publisitas banyak ditemukan dalam media cetak, khususnya surat kabar
maupun online. Surat kabar memegang peran utama dalam karya public relations
(Wilcox, Ault, & Age, 2006, p.16). Surat kabar membutuhkan dan sangat menyambut
masukan dari sumber public relations. Sebaliknya surat kabar juga memberikan
sebuah saluran bagi public relations untuk menjangkau khalayak umum secara luas
dengan tujuan untuk membentuk dan mempengaruhi opini publik. Karena peran dan
pengaruh surat kabar yang kuat, perusahaan melalui praktisi public relations harus
mampu menjaga publisitasnya di surat kabar. Bukan hanya menjaga dari pemberitaan
buruk, tetapi juga menjaga supaya kuantitas pemuatan publisitasnya tetap baik.
PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya juga mengakui bahwa peran media bagi
kelangsungan hidup hotel HARRIS Gubeng Surabaya sangat besar. Menurut PR
HARRIS Gubeng Surabaya hotel bisa di kenal oleh masyarakat karena adanya media
yang menghasilkan pemberitaan. PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya mengakui
bahwa tidak adanya pemberitaan yang negatif dari media karena hubungan antara
media sudah terjalin baik dan cukup lama.
“Ya Cin, hotel kita bisa dikenal oleh publik yah karena adanya media
karena ada pemberitaannya pastinnya….hotel kita nggak ada berita
yang jelek yah karena hubungan kita dengan media baik Cin…Jadi
kalau ada berita yang belum pasti gitu, medianya kabarin kita trus
nanya ke kita dulu baru nulis beritanya…” (Wawancara dengan
Setiawan Nanang, 22 Maret 2017)
80 Universitas Kristen Petra
4.4 Analisis dan Interpretasi Data
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya adalah hotel HARRIS pertama yang baru
berdiri di Surabaya. Sebagai Hotel yang baru berdiri, Hotel HARRIS perlu menjalin
relasi dengan media untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan
adanyan media bisa membantu hotel memberikan informasi ke khalayak luas.
Dengan demikian khalayak luas dapat mengetahuin mengenai Hotel HARRIS dan
menjadi tertarik untuk menggunakan jasa hotel dan Hotel HARRIS dapat bersaing
dengan hotel sekitarnya. Peneliti kemudian berusaha menganalisis dan
menginterpretasikan data yang diperoleh berdasarkan teori yang ada dan
menghasilkan gambaran mengenai strategi Hotel HARRIS Gubeng Surabaya dalam
menjalin hubungan dengan media. Berikut analisis peneliti terhadap temuan data:
4.7.1 Tujuan dalam Menjalin Hubungan dengan Media
Ricky Telg (2000, p.12) menjelaskan bahwa langkah menentukan tujuan
adalah langkah untuk menentukan tujuan dalam menjalin relasi dengan media,
dimana tujuan tersebut haruslah realistis dan tidak melebih kemampuan perusahaan.
Dalam menjalankan sebuah program bagi perusahaan, tentu saja harus ada tujuan
yang ingin dicapai dalam menjalankan program tersebut. Penentuan tujuan tersebut
sangatlah penting untuk agar public relations dapat bekerja secara efektif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan sebuah strategi yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Cutlip, Center, dan Broom (2006, p.353)
menjelaskan strategi penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang, dan adopsi upaya
pelaksanaan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
dalam menggunakan strategi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi sebuah
organisasi untuk memiliki strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya juga menentukan tujuan di dalam menjalin
relasi dengan media sebagai salah satu strategi. Tujuan yang ingin dicapai oleh Hotel
HARRIS Gubeng Surabaya di dalam menjalin hubungan dengan media ada dua
81 Universitas Kristen Petra
tujuan yaitu hubungan dengan wartawan untuk mendapatkan publisitas. Dengan
adanya hubungan yang baik dengan media dapat membantu kelangsungan hidup dari
sebuah hotel. Tujuan yang kedua yang ingin dicapai oleh Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya adalah Awarness yang berasal dari publisitas yang sudah diperoleh oleh
hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Dengan adanya Awarness maka publik akan
mengetahui keberadaan hotel.
Teori Excellence yang dikemukakan Grunig dalam Heath (2010, p.281)
mengatakan bagaimana public relations membuat organisasi lebih efektif, bagaimana
ia diorganisir dan dikelola ketika memberikan kontribusi paling banyak untuk
efektivitas organisasi, kondisi dalam organisasi dan lingkungan mereka yang
membuat organisasi lebih efektif , dan bagaimana nilai PR dapat ditentukan. Hal ini
dapat dilakukan apabila ada tujuan yang jelas yang dimiliki oleh public relations
dalam menjalankan sebuah program perusahaan. Hal ini sejalan dengan apa yang
dilakukan oleh PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya dengan teori yang disampaikan
oleh Guning dalam Heath di dalam mendapatkan awareness yang mana seorang
Public Relations membuat organisasinya diorganisir dan dikelola untuk mendapatkan
publisitas yang banyak.
Dalam menjalin relasi dengan media, tentu saja ada tujuan yang hendak
dicapai oleh organisasi. Darmastuti (2012, p.153 - 154) menyimpulkan bahwa strategi
dalam membangun hubungan dengan media adalah satu rencana yang cermat dalam
membangun hubungan dengan media dalam rangka menciptakan hubungan yang baik
dengan media massa. Adapun tujuan pokok dalam berhubungan dengan media
menurut Jefkins dalam Darmastuti (2012, p.43-44) secara sederhana adalah untuk
menciptakan pengetahuan dan pemahaman kepada khalayak. Hal ini dapat dicapai
dengan cara menggunakan pemberitaan di media untuk dibaca oleh khalayak luas.
Demikian juga dengan hotel HARRIS Gubeng Surabaya dalam menjalin relasi
dengan media mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya di dalam menjalin relasi dengan media adalah sebagai media
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas
serta relasi yang terjalin diantara pihak hotel dan media. Awarness tersebut
82 Universitas Kristen Petra
diharapkan dpat menarik minat publik untuk datang ke hotel untuk menggunakan jasa
serta mengetahui keberadaan hotel tersebut.
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya karena menggunakan media sebagai media
yang menyampaikan informasi ke khalayak luas. Kejelasan tujuan sangat penting
bagi seorang public relations agar dapat mengerti bagaimana dan apa yang harus
dilakukan. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya mempunyai tujuan lain yang ingin
dicapai dalam relasi dengan media yaitu hubungannya itu sendiri.
Tujuan tersebut didukung oleh teori Supa dan Zoch (2009, p.4) dalam
jurnalnya yang mengatakan bahwa dewasa ini terdapat pergeseran tujuan dalam
pelaksanaan media relations. Pergeseran tujuan yang semula untuk memperoleh
publikasi semata berubah menjadi untuk menjalin relasi dengan wartawan media dan
menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain. Sehingga dewasa ini
media bukan hanya sebagai sarana komunikasi kepada publik semata, namun juga
sebagai institusi yang dapat memiliki hubungan saling menguntungkan.
Dalam konteks public relations, media massa adalah semua media yang dapat
digunakan untuk menjangkau stakeholder dari perusahaan atau organisasi yang
diwakili oleh public relations tersebut. Frank Jefkins dalam Darmastuti (2012, p.60)
mengatakan bahwa media massa dalam media relations adalah semua media yang
dapat digunakan untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak
sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini.
Ketika membahas media massa, maka benak yang terpikirkan adalah pers,
dimana pers sendiri dalam pandangan masyarakat selalu diidentikan dengan media
cetak. Namun dewasa ini, pesan dari komunikator yang ingin disampaikan kepada
komunikan dalam jumlah yang banyak tidak hanya bisa dilakukan di media cetak
saja, namun juga dilakukan oleh media elektronik dan media internet. Hal ini
membawa pengaruh terhadap pemahaman mengenai pers yang selama ini diidentikan
dengan media massa. Pers tidak hanya dipahami sebagai media cetak saja namun juga
media elektronik maupun media internet.
Dalam menjalin relasi dengan media, Hotel HARRIS Gubeng menentukan
tujuan terlebih dahulu di dalam menjalin relasi dengan media. Hal yang di lakukan
83 Universitas Kristen Petra
berikutnya oleh public relations hotel HARRIS Gubeng Surabaya adalah pemilihan
media. Pemilihan media yang di maksud adalah pemilihan media berdasarkan ciri
dari media itu sendiri. Medianya dalah media cetak dan media online. Di samping itu
pemilihan media yang dilakukan oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya yaitu
berdasarkan target market dari hotelnya sendiri. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
mempunyai target market yaitu masyarakat menengah ke atas serta wisatawan dan
pebisnis. Hal ini yang menjadi acuan terhadap public relations hotel HARRIS
Gubeng Surabaya di dalam memilih media. Pemilihan berdasarkan tempat seperti
nasional dan internasional. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya memilih media yang
nasional dan internasional.
Media bertujuan untuk menyebarkan informasi dari hotel ke khalayak luas.
Lasswell dalam Darmastuti (2012, p.58) mengatakan bahwa media massa digunakan
oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Terlebih ketika
pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator ingin disampaikan kepada khalayak
yang berjauhan dan dalam jumlah yang banyak. Proses penyampaian pesan pesan
melalui media massa biasanya terjadi dalam satu arah dengan efek yang tidak
langsung. Hal ini yang dilakukan oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya yaitu
memilih media untuk dapat menyampaikan informasi ke khalayak luas. Media yang
digunakan oleh Hotel HARRIS Gubeng Surabaya yaitu:
1. Pemilihan Media Cetak
Media massa dapat dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan teknologi yang
memproduksinya, yaitu: cetak, elektronik, dan kimia. Buku, majalah dan surat kabar
adalah bagian dari media cetak. Sedangkan televisi radio dan perekam suara
mengantarkan pesan mereka secara elektronik. Media massa terbaru yaitu web,
mengkombinasikan text, audia, visual dalam jaringan elektronik global (Vivian,
2005: 5).
Media cetak yang berhubungan dengan hotel HARRIS Gubeng Surabaya
adalah Jakarta Post, Harian Surya, Radar Surabaya, Jawa Pos, Memorandum. Media
ini yang berhubungan dengan hotel HARRIS Gubeng Surabaya. media di atas di pilih
84 Universitas Kristen Petra
berdasarkan tempat yaitu nasional dan internasional. Pemilihan media ini dimaksud
untuk bisa menjangkau khalayak luas agar adanya minat dari publik. Dengan adanya
media hotel HARRIS Gubeng Surabaya mendapatkan awareness dari pemberitaan
dari media. Pemberitaan yang diperoleh dari media adalah pemberitaan mengenai
hotel dan perkembangan hotel. Dibawah ini adalah salah satu contoh pemberitaan
dari media cetak Radar Surabaya.
Gambar 4.2 Pemberitaan Hotel HARRIS Surabaya di Radar Surabaya
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
Gambar 4.3 Pemberitaan Hotel HARRIS Surabaya di Jakarta Post
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
2. Pemilihan Media Online
Pengertian media online secara khusus adalah media yang menyajikan karya
jurnalistik (berita, artikel, feature) secara online. Mengartikan media online sebagai
berikut, “ “Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web
(website) internet”. Masih menurut Romli dalam buku tersebut, media online adalah
media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid,
85 Universitas Kristen Petra
majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan
film/video (Asep Syamsul M. Romli, 2012). Secara garis besar media massa dibagi
menjadi tiga, yakni media cetak, media elektronik auditif, dan media elektronik
audio-visual. Seiring berkembangnya teknologi, dunia media massa pun mendapat
imbasnya. Media massa tak lagi hanya sekadar media cetak dan media elektronik,
namun hadir media online yang seolah-olah menjadi gabungan dari jenis media massa
yang telah ada sebelumnya.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi membuat Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya harus mengikuti perkembangan. Sesudah media cetak yang
berhubungan dengan hotel, maka media online pun berhubungan dengan hotel.
Pemilihan media online ini berdasarkan jumlah pembaca dari web tersebut kemudian
mempunyai kantor yang jelas. Kemudian, hotel memilih dari jenis nasional atau
internasional. Semua media online Hotel HARRIS Gubeng Surabaya adalah media
onlne nasinoal. Hal ini di ungkapkan oleh public relations hotel HARRIS Gubeng
Surabaya.
“ Ya cin..kita tahu nya dari jumlah yang baca di webnya kemudian kita
cari nomer telepon sama kantornya supaya lebih jelas lagi.. milihnya
juga sesuai kayak cetak kok..nasional atau internasional.. tapi kalau
online kita masih yang nasional saja….”(Wawancara dengan Setiawan
Nanang, 22 Maret 2017)
Pemilihan media online selain media cetak adalah karena media online
mempunyai ciri yang sangat membantu di dalam memperoleh pemberitaan. Salah
satu cirinya adalah cepat dan update. Media online merupakan produk jurnalistik
online yang didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan
didistribusikan melalui internet. Media online dapat dikatakan sebagai media generasi
ketiga setelah media cetak, dan media elektronik. Dalam perspektif studi komunikasi
massa, media online menjadi objek kajian teori “media baru” atau new media, yaitu
istilah yang mengacu pada permintaan akses untuk mendapatkan konten (informasi)
kapan saja, di mana saja pada setiap perangkat digital serta umpan balik pengguna
interaktif, partisipasi kreatif, (Romli, Asep Syamsul M. 2012). Hal ini sesuai dengan
teori yang mengatakan media online bisa di akses kapan saja, di mana saja sehingga
86 Universitas Kristen Petra
PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya menggunakan media online sebagai salah satu
media selain media cetak.
Hal ini yang membuat hotel HARRIS Gubeng Surabaya menggunakan media
online. Memperoleh berita tidak harus menunggu hari besok seperti media cetak
membuat pekerjaan public relations menjadi lebih mudah. Pemberitaan yan diperoleh
juga bisa mempermudah khalayak luas untuk membuka berita di mana dan kapan
saja. Di bawah ini adalah salah satu contoh dari berita online yang diperoleh oleh
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya:
Gambar 4.4 Pemberitaan Hotel HARRIS Surabaya di LensaIndonesia
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
Media online yang berhubungan dengan media adalah Lensa Indonesia.com,
Okezone.com, JawaPos.com, Liputan6.com, WartaIndonesia.com, SindoNews.com,
Bisnis.tempo.com, serta Surabaya.Bisnis.com. Media di atas adalah media online
yang berhubungan dengan Hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Media yang digunakan
adalah media yang nasional dan menjangkau para pebisnis, wisatawan serta khalayak
menengah keatas yang mana sesuai dengan hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
4.7.2 Melakukan Aktivitas Menjalin Relasi dengan Media
Media relations adalah relasi atau hubungan yang dibangun dan
dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan
pencitraan, kepercayaan dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi
atau perusahaan. Menurut Iriantara (2008, p.32) media relations merupakan bagian
dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik
87 Universitas Kristen Petra
dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik
untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari media relations ini juga merupakan
tujuan dari perusahaan itu sendiri. Kegiatan media relations akan mendukung
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
Strategi media relations merupakan sekumpulan kebijakan dan taktik yang
sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan kegiatan media relations khususnya dan
public relations pada umumnya yang diacukan pada tujuan organisasi (Iriantara,
2008, pp.89-90). Strategi media relations sangat penting dimiliki dan dilakukan oleh
praktisi public relations. Hubungan yang kokoh dengan wartawan dan institusi media
massa akan memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan.
Hal ini yang dilakukan oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya dalam
berhubungan dengan media. Public relations Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
melakukan kegiatan dalam berhubungan dengan media sebagai salah satu taktik di
dalam berhubungan dengan wartawan. Kegiatan yang dilakukan untuk menjalin
hubungan dengan wartawan dengan bertujuan untuk mendapatkan hubungan yang
timbal balik dan berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan seperti Press Luncheon,
Media Visit, Media gathering, Press release, sistem barter adalah kegiatan formal.
Peneliti menemukan dilapangan yaitu adanya hubungan yang terjalin secara personal
dan menurut peneliti termasuk dalma kegiatan menjalin hubungan media yang
informal. Kegiatan yang dilakukan oleh public relations hotel HARRIS Gubeng
Surabaya (Iriantara, 2008, pp.89-90).:
4.7.2.1 Makan Siang bersama dengan Wartawan
Menurut Iriantara, Press Luncheon adalah Public Relations mengadakan
jamuan makan siang bagi para wakil media massa atau wartawan sehingga pers dapat
bertemu dengan top manajemen perusahaan mendengarkan perkembangan
perusahaan. Dalam hal ini Hotel HARRIS Gubeng Surabaya melakukan makasn
siang. Kegiatan yang dilakukan oleh Hotel HARRIS Gubeng Surabaya berbeda
halnya dengan teori yang diungkapkan oleh Iriantara yaitu kegiatan media relaions
salah satunya adalah Press Luncheon. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya melakukan
88 Universitas Kristen Petra
kegiatan ini seminggu sekali dan kegiatan yang dilakukan bersama public relations
dan wartawan tetapi tidak dengan top manajemen. PR HARRIS Gubeng yang
mengundang wartawan untuk datang makan siang serta membicarakan perkembangan
hotel.
Hal yang pertama yang dilakukan oleh PR adalah mengundang wartawan
biasanya 3 sampai 4 orang di undang untuk mengikuti acara ini. Acara ini termasuk
acara yang tidak formal sehingga tidak adanya persiapan khusus yang dilakukan oleh
PR HARRIS Gubeng Surabaya. Menurut PR HARRIS Gubeng Surabaya kegiatan ini
sering dilakukan untuk dapat berhubungan dengan media secara rutin. Kegiatan ini
tanpa kehadiran top manjemen dikarenakan wartawan yang ingin berhubungan
dengan top manajemen harus menghubungi PR HARRIS Gubeng Surabaya. Press
Luncheon ini dilakukan untuk mempererat hubungan antara hotel dan wartawan.
Gambar 4.5 Makan siang PR hotel HARRIS dan wartawan
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
4.7.2.2 Kunjungan Anniversary Media
Media Visit merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengakraban hubungan dengan media, yaitu berupa kunjungan ke media tersebut,
sebaiknya PR mengajak Pimpinan untuk mengikuti acara ini untuk dapat saling
mengenal dan mengali informasi mengenai hotel. Kegiatan ini biasanya di lakukan
oleh PR HARRIS Gubeng Surabaya tetapi dalam bentuk kunjungan media
anniversary. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya sangat menghargai anniversary dari
89 Universitas Kristen Petra
media sehingga setiap tahunnya akan membuat list media mana saja yang membuat
open house dan media mana yang tidak membuat open House.
Kegiatan ini rutin dilakukan oleh PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya. media
yang membuat open House, akan di kunjungi oleh PR Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya beserta dengan General Manager serta perwakilan dari FO atau divisi
lainnya. Pihak hotel selalu menyiapkan cake dan kartu ucapan serta memberikan
ucapan lewat sosial media seperti facebook. Dan media yang tidak membuat open
house akan diberikan ucapan melalui sosial media agar khalayak bisa mengetahuinya.
Kegiatan ini sudah di lakukan oleh PR HARRIS Gubeng Surabaya sejak hotel berdiri
dan sampai sekarang masih tetap dilakukan.
Gambar 4.6 PR Hotel HARRIS datang Anniversary Jakarta Post
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
Media yang di kunjungi adalah media dari media cetak, online, Radio serta
TV. PR HARRIS Gubeng Surabaya berhubungan dengan hampir semua media.
Kunjungan yang dilakukan oleh Hotel HARRIS Gubeng Surabaya adalah untuk
mengucapkan terimakasih dan menghargai dengan hubungan yang sudah terjalin.
Kunjungan tersebut bisa bertukar informasi dan saling berbagi cerita dan adanya
makanan yang disajikan oleh pihak media untuk menghormati pihak hotel yang sudah
datang. PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya selalu menghadiri kunjungan tersebut.
90 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.7 PR Hotel HARRIS datang anniversary She Radio dan TV ONE
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
4.7.2.3 Press Release
Press release adalah segala bentuk informasi yang hendak disebarkan kepada
pers, biasanya media cetak (Kasali, 2008, p.170). siaran pers biasanya berupa
lembaran siaran berita yang dibagikan kepada para wartawan atau media yang dituju
(Abdullah, 2004, p.80). PR HARRIS Gubeng Surabaya membuat press release untuk
diberikan ke wartawan. Dalam hal menggunakan press release, public Relations
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya mengaku jarang menggunakan press release. PR
Hotel HARRIS biasanya mengundang wartawan secara langsung.
Public Relations dan jurnalis perlu memiliki hubungan yang baik dan
harmonis karena pada dasarnya mereka saling membutuhkan satu dengan yang lain
dalam menjalankan tugasnya (Darmastuti, 2012, p.13 - 18). Dalam menjalankan
tugasnya, public relations membutuhkan media untuk menyampaikan informasi
kepada publiknya. Sedangkan wartawan media membutuhkan public relations
sebagai sumber berita bagi media massa tersebut. Maka dari itu PR menulis Press
release dan media yang menerimanya untuk bisa dijadikan berita yang nantinya akan
di publikasi dalam bentuk pemberitaan.
Press Release atau siaran pers adalah informasi dalam bentuk berita yang di
buat oleh PR suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola
pers/redaksi media massa (TV, Radio, Media cetak, media online) untuk
dipublikasikan media massa tersebut (soemirat dan Ardianto, 2004). Menurut peneliti
yang dilakukan oleh PR HARRIS Gubeng Surabaya memang benar karena ingin
91 Universitas Kristen Petra
media datang secara langsung agar informasi yang diperoleh jelas. Hanya saja
menurut pengakuan dari wartawannya adalah media masih tetap membutuhkan press
release.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan wartawan Lensa
Indonesia mengatakan bahwa press release yang diberikan oleh PR biasanya di
terima oleh wartawannya hanya saja karena hubungan yang sudah terjalin sangat
lama membuat wartawan Lensa Indonesia membuat berita tidak mengikuti press
release yang diberikan oleh PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Penulisan berita
bisa saja di ambil dari angle yang berbeda sehingga membuat berita menjadi menarik
untuk dibaca dan mudah untuk di pahami. Hal yang dilakukan oleh wartawan Lensa
Indonesia ini tidak membuat PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya merasa keberatan
dengan gaya penulisannya. PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya merasa senang
dengan berita yang dibuat oleh wartawan Lensa Indonesia.
“Owh Iya biasanya ngasih cuman jarang sih..yah saya jugaa biasanya
tulis pake gaya saya sendiri..Iwan nya nggak masalah yah jalan
aja..”(Wawancara dengan Andika Eldon, 29 April 2017)
Menurut peneliti, hasil dari berhubungan baik dengan media adalah baik
wartawan ataupun PR tidak lagi merasa “sungkan” atau “keberatan” dengan tulisan
yang dibuat oleh media. Media bebas menulis berita dari sisi mana yang ingin ditulis.
Media tidak lagi harus mengikuti press release yang diberikan oleh seorang PR. Hal
ini memudahkan PR di dalam menyampaikan informasi karena adanya bantuan dari
media pada saat menulis berita. Media lebih paham hal apa yang sedang dicari oleh
khalayak luas sehingga dengan begitu bisa membantu pihak hotel. Dengan adanya
hubungan yang baik dari dulu sampai sekarang membantu media atau PR di dalam
bekerja.
4.7.2.4 Anniversary Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan public relations
yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan,
92 Universitas Kristen Petra
mampu meningkatkan pengetahuan, dan memenuhi selera publik. Misalnya
peresmian gedung baru dan peringatan ulang tahun perusahaan (Iriantara, 2008,
pp.89-90). Kegiatan ini biasanya mengundang pers untuk meliput. Kegiatan ini
dilakukan oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya. kegiatan yang satu ini adalah salah
satu taktik yang digunakan oleh PR hotel HARRIS Gubeng Surabaya untuk
memperkenalkan hotelnya. Menurut pengakuan wartawan Lensa Indonesia bahwa
kegiatan special seperti hari ulang tahun hotel biasanya media di undang untuk
menghadiri acara tersebut.
“Ya kita wartawan biasanya di undang buat acara ini..ini kan acara
special yahh kalau hari jadi hotel pasti kita ikut..” (Wawancara dengan
Andika Eldon, 29 April 2017)
Hotel HARRIS mengadakan special event pada saat ulang tahun hotel yang
pertama pada tahun 2015. Dengan nama “HARRIS DAY 2015”, dan tema Healthy
Lifestyle dengan acara Fun bike bersama keluarga dan kompetisi bike decorations
Acara ini dilakukan dengan bersepeda bersama masyarkat luas dengan cara mengajak
masyarakat untuk ikut acara ulang tahun Hotel. Untuk mengajak masyarakat, PR
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya membutuhkan media sebagai media komunikasi.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan hotel HARRIS pertama di Surabaya.
dengan adanya acara ini, media diundang oleh PR hotel HARRIS dengan tujuan
meliput acara ulang tahun hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Hubungan yang terjalin
antara media dan PR hotel dapat membantu hotel di dalam memberikan informasi
kepada khalayak luas.
Hotel HARRIS juga melakukan kegiatan ini di tahun 2016 dengan nama yang
sama yaitu “ HARRIS DAY 2016”. Acara di tahun 2016 berbeda karena acara yang
dilakukan untuk internal dan juga mengadakan acara di Car free day pada hari
minggu. Dengan mengajak masyarakat berolahraga bersama-sama. Kegiatan ini
memberikan dampak yang baik karena dengan perbedaan seragam dari para
karyawan hotel yang mudah untuk dikenali dan berbeda dari hotel lainnya membuat
hotel HARRIS mulai dikenal oleh masyarakat. Acara ini dilakukan untuk bisa
93 Universitas Kristen Petra
mendekatkan Hotel HARRIS Gubeng Surabaya kepada media dan juga masyakat
luas.
Gambar 4.8 HARRIS DAY 2015
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
4.7.2.5 Sistem Barter
Dalam hal sistem barter dari pihak hotel merupakan usaha yang digunakan oleh
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya dalam menjalin relasi dengan media. Dalam barter
yang di tukarkan adalah penukaran jasa. Penukaran jasa di maksud adalah penukaran
slot berita dari pihak media sedangkan dari pihak hotel berupa voucher kamar atau
voucher makan. Sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan antara pihak
wartawan dan Public Relations hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
PR Hotel HARRIS Gubeng dari awal berdiri hotel sampai sekarang sudah tidak
lagi menggunakan yang namanya” uang transportasi” karena menurut PR hotel
HARRIS Gubeng Surabaya hubungan yang terjalin bukanlah hubungan yang biasa
saja tetapi hubungan yang sudah terbangun sejak lama. Dan PR Hotel HARRIS
menemukan cara Barter ini sehingga bisa menghargai media. PR hotel HARRIS
kadang-kadang memberikan makan siang daripada memberikan “Uang Transportasi”.
Teori manajemen relasi atau relationship management adalah teori yang
mengatakan bahwa dalam praktik public relations komunikasi ditujukan untuk
menjadi alat menjaga keuntungan yang dapat dirasakan peserta komunikasi
(Kriyantono, 2014, p.276). Dalam hal ini peserta komunikasi yang dimaksud adalah
perusahaan dengan stakeholder dari perusahaan tersebut. Hal ini yang dirasakan oleh
94 Universitas Kristen Petra
PR dan wartawan dari media yang mana kedua belah pihak saling menguntungkan
satu sama lain.
4.7.2.6 Menjalin Hubungan Secara Personal
Dalam memberikan informasi kepada media, Public Relations mengaku
memberikan informasi sesuai dengan permintaan dan sesuai dengan apa yang ada.
Pemberitaan yang di minta biasanya seputar menu baru seperti makanan atau
minuman serta ekonomi hotel. Teori Public Relations yang dikenal dengan teori
manajemen relasi juga mengatakan bahwa dalam praktik public relations komunikasi
ditujukan untuk menjadi alat menjaga keuntungan yang dapat dirasakan peserta
komunikasi (Kriyantono, 2014, p.276). peserta komunikasi di sini adalah hotel
HARRIS Gubeng Surabaya dengan media. Prinsip teori manajemen relasi juga
mnegatakan bahwa fokus utama yaitu membangun relasi dan dikatakan suatu relasi
berhasil jika kedua belah pihak meraih keuntungan.
Maka penting bagi pihak hotel HARRIS Gubeng Surabaya untuk menanggapi
permintaan informasi dari wartawan media untuk menjaga relasi berdasarkan teori
manajemen relasi, karena dengaan menanggapi permintaan informasii tersebut maka
media mendapatkan berita yang diinginkan dan hotel pun mendapatkan pemberitaan
dari informasi yang diberikan kepada media. Kedua hal ini merupakan relasi yang
saling menguntungkan baik pihak hotel dan media. Media dan hotel berada pada
Agar menjadi narasumber yang terpercaya, hotel HARRIS Gubeng Surabaya
selalu memberikan informasi kepada media apabila ada informasi terbaru. Informasi
yang di berikan oleh pihak hotel adalah informasi apa adanya dan informasi yang
jujur. Informasi yang di berikan terbuka dan jujur disampaikan kepada media. Jika
ada informasi yang masih kurang jelas maka pihak hotel akan menyampaikan apa
adanya dan meminta waktu untuk nanti diberikan kepada media. Dengan demikian,
pihak hotel memberikan media berita sesuai dengan yang ada sehingga media pun
menjadi percaya dengan hotel. Jefkins (2000, p.101) mengatakan bahwa salah satu
prinsip dalam berhubungan dengan media yang baik adalah dengan membangun
reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya.
95 Universitas Kristen Petra
Cutlip, Center, & Broom (2000) mengatakan bahwa penting bagi PR untuk
bersikap jujur dan terbuka bagi media. Hal ini dikarenakan apabila PR bersifat
tertutup maka pihak - pihak lain dapat dengan mudah menyebarkan informasi yang
tidak benar sehingga dapat menjadi pemberitaan yang buruk bagi perusahaan dan
merusak citra perusahaan. Namun apabila seorang PR terbuka, maka pemberitaan
yang jelek bisa dicegah. Apa pun dilakukan oleh pihak hotel HARRIS Gubeng
Surabaya di dalam menjadi narasuber yang terbuka.
Ellam (2010) mengatakan mengatakan terdapat beberapa langkah yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kerusakan hubungan dengan media saat menolak
permintaan wawancara. Langkah – langkah tersebut adalah jangan membuat janji
yang tidak dapat ditepati dan membuang waktu jurnalis, terbuka saat keadaan
memungkinkan, menekankan bahwa anda ingin menolong namun keadaan tidak
memungkinkan, mencari narasumber lain yang dapat menggantikan, menawarkan
informasi lain yang mungkin menarik jika punya. Dengan demikian pihak Hotel
HARRIS Gubeng Surabaya sudah berusaha di dalam memberikan informasi kepada
media dan membantu media untuk tidak membuang waktu media.
Hubungan personal yang terjadi antara PR dan media tidak terjadi begitu saja,
hubungan yang personal dapat terjadi karena adanya sikap jujur, terbuka dan dapat
dipercaya yang diberikan oleh PR HARRIS Gubeng Surabaya kepada media
membuat hubungan yang terjalin menjadi hubungan yang personal. Hubungan yang
terjalin secara personal tidak terlepas dari waktu berkumpul yang seminggu bisa 2
sampai 3 kali untuk bertemu kemudian media komunikasi yang digunakan seperti
WA, telepon atau bertemu secara langsung. Menurut wartawan yang sering
berhubungan dengan PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, PR Hotel HARRIS
berbeda dengan PR hotel lain karena mudah untuk ditemui dan untuk dimintai
berita pun sangat mudah untuk diberikan oleh PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
Hal ini yang membuat wartawan tidak merasakan adanya rasa “sungkan” begitulah
pula PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya karena hubungan yang terjalin sudah
personal dengan itensitas waktu ketemu yang sangat sering serta obrolan secara
96 Universitas Kristen Petra
pribada ataupun pekerjaan dibahas oleh wartawan dan PR HARRIS Gubeng
Surabaya.
“ ya kita ketemu seminggu 2 atu 3 kali sih, biasanya kita makan sama-
sama atau kalau nggak karaoke gitu…PR hotel HARRIS beda sama
PR yang lain soalnya gampang ditemui sama mudah kalau mau minta
berita sama PR nya ini…..kita nggak ada sungkan-sungkan
lagi…”(Wawancara dengan Andika Eldon, 29 April 2017)
Sebagai manusia, wartawan juga memiliki kebutuhannya sendiri. Ada
kebutuhan yang terkait dengan profesinya sebagai pencari dan penulis berita, ada juga
kebutuhan yang terkait dengan kehidupan personalnya. Kebutuhan wartawan ingin
diperlakukan sama. Bila mengacau pada hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow
berarti wartawan sebagai pribadi pun membutuhkan penghargaan dan aktualisasi.
Maka diperlukan relasi secara personal (Iriantara, 2008, p.153-154)
Gambar 4.9 PR Hotel HARRIS dan wartawan
Sumber: Media Coverage Hotel HARRIS Gubeng Surabaya, 2016
Di dalam melakukan kegiatan menjalin hubungan dengan media harus adanya
keaktifan dari kedua belah pihak baik Public Relations dan wartawan media.
Mengenai Keaktifan dalam berhubungan dengan media, Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya mengaku kedua belah pihak saling membutuhkan baik pihak hotel ataupun
medianya. Hal ini di karenakan dalam pihak hotel juga membutuhkan pemberitaan
sedangkan media membutuhkan informasi untuk dijadikan berita. Hal ini sesuai
dengan teori Darmastuti (2012, p.13-18) yang mengatakan bahwa hubungan public
relations dan wartawan adalah hubungan yang saling membutuhkan antara satu
97 Universitas Kristen Petra
dengan lainnya. Oleh karena itu, hubungan yang antara public relations dengan
wartawan haruslah terjalin dengan baik sehingga dapat terjalin hubungan yang saling
menguntungkan. Wartawan mendapat informasi berita mengenai institusi atau
organisasi dari public relations dan public relations mendapatkan pemberitaan untuk
institusi atau organisasinya dari wartawan.
Dalam menjalin hubungan baik media ataupun hotel adalah hubungan yang
saling memenuhi kebutuhan. Ketika perusahaan dalam krisis, maka wartawan
membutuhkan informasi dari public relations , maka perusahaan membutuhkan
publisitas, maka public relations yang membutuhkan wartawan. Maka dapat
disimpulkan bahwa kedua belah pihak baik wartawan dan PR HARRIS Gubeng
Surabaya sama-sama aktif dan saling membutuhkan. Menurut pengakuan wartawan
Lensa Indonesia yang lebih banyak mencari adalah PR HARRIS Gubeng Surabaya.
“Iya kita sama-sama butuh sih tapi yang lebih sering yah PR nya yang
hubungi kita media soalnya butuh pemberitaan…” (Wawancara
dengan Andika Eldon, 29 April 2017)
4.7.3 Evaluasi
Dalam melakukan kegiatan menjalin relasi dengan media seorang PR harus
melakukan evaluasi karena dengan adanya evaluasi seorang PR dapat mampu
mengukur kegiatan yang sudah dilakukan mengalami kemajuan ataukah kegiatan
tersebut harus dihentikan. Pengertian evaluasi menurut Charles O. Jones dalam Getz
(1991) adalah “evaluation is an activity which can contribute greatly to the
understanding and improvement of policy development and implementation”.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi dapat mengetahui apakah
pelaksanaan suatu program sudah sesuai dengan tujuan utama, yang selanjutnya
kegiatan evaluasi tersebut dapat menjadi tolok ukur apakah suatu kebijakan atau
kegiatan dapat dikatakan layak diteruskan, perlu diperbaiki, atau dihentikan
kegiatannya.
Dalam hal evaluasi hotel HARRIS Gubeng Surabaya tidak pernah melakukan
evaluasi secara baku dalam menjalin hubungan dengan media. Menurut hasil yang
98 Universitas Kristen Petra
diperoleh oleh peneliti, Evaluasi yang dilakukan ada yaitu berdasarkan dari jumlah
publisitas yang diperoleh oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Menurut Lattimore
(2010, p.175), suatu evaluasi program kehumasan dapat dibagi atas tiga tahapan
utama, yaitu: Evaluasi tahap persiapan, Evaluasi tahap pelaksanaan atau
implementasi, Evaluasi terhadap dampak. Menurut (Morrisan, M.A, 2008, p. 226) PR
yang menilai keberhasilan program kehumasan berdasarkan jumlah ekspos media
massa yang diterima organisasi atau perusahaan, maka sebenarnya ia baru melakukan
evaluasi pada tahap pelaksanaan. Dalam hal ini PR Hotel HARRIS melakukan
evaluasi hanya pada tahap pelaksanaan. Dalam hal ini Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya tidak melakukan Evaluasi secara baku sesuai dengan teori yang
disampaikan oleh Lattimore. Menurut public Relations Hotel HARRIS Gubeng
Surabaya memperoleh publisitas yang positif selama setahun dari tahun 2015 sampai
2016 sudah bagus dan beliau merasa puas dengan hasil yang diperoleh. Dalam
sebulan harus ada satu pemberitaan di media massa sehingga dalam sebulan hotel
HARRIS Gubeng Surabaya mempunyai 4 sampai 5 kali pemberitaan dari media
massa. Hal ini yang menjadi tolak ukur dari PR HARRIS Gubeng Surabaya karena
memperoleh publisitas dari media massa.
Dalam memperoleh publisitas, PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
membutuhkan media dan begitupun sebaliknya media pun membutuhkan berita dari
PR. Hal ini yang membuat keduanya saling membutuhkan. Wartawan Lensa
Indonesia mengakui bahwa paling tidak dalam seminggu ada pemberitaan mengenai
hotel HARRIS Gubeng Surabaya.
“Ya hotel HARRIS seminggu sekali pasti ada beritanya…ya soalnya
kadang PR nya yang hubungin kita atau kitanya yang nanya ke PR nya
buat nulis pemberitaan…” (Wawancara dengan Andika Eldon, 29
April 2017)
99 Universitas Kristen Petra
4.8 Strategi Media Relations di Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
Dalam berhubungan baik dengan wartawan media, PR Hotel HARRIS
mempunyai strategi di dalam menjalin hubungan baik dengan media. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka diperlukan sebuah strategi yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Cutlip, Center, dan Broom (2006, p.353) menjelaskan
strategi penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang, dan adopsi upaya pelaksanaan
dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
yang dimaksud adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
menggunakan strategi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh PR
Hotel HARRIS Gubeng Surabaya:
Penentuan Tujuan dalam menjalin relasi dengan media. PR Hotel
HARRIS Gubeng Surabaya juga menentukan tujuan di dalam menjalin relasi dengan
media sebagai salah satu strategi. Tujuan yang ingin dicapai oleh Hotel HARRIS
Gubeng Surabaya di dalam menjalin hubungan dengan media ada dua tujuan yaitu
hubungan dengan wartawan untuk mendapatkan publisitas. Dengan adanya hubungan
yang baik dengan media dapat membantu kelangsungan hidup dari sebuah hotel.
Tujuan yang kedua yang ingin dicapai oleh Hotel HARRIS Gubeng Surabaya adalah
Awarness yang berasal dari publisitas yang sudah diperoleh oleh hotel HARRIS
Gubeng Surabaya. Dengan adanya Awarness maka publik akan mengetahui
keberadaan hotel. Langkah selanjutnya yaitu pemilihan media.
Pemilihan Media. Pemilihan media yang dilakukan oleh hotel HARRIS
Gubeng Surabaya yang di maksud adalah pemilihan media berdasarkan ciri dari
media itu sendiri. Medianya dalah media cetak dan media online. Media cetak hotel
HARRIS Gubeng Surabaya yaitu Jakarta Post, Harian Surya, Radar Surabaya, Jawa
Pos, Memorandum serta media online yang berhubungan dengn hotel yaitu Lensa
Indonesia.com, Okezone.com, JawaPos.com, Liputan6.com, WartaIndonesia.com,
SindoNews.com, Bisnis.tempo.com, serta Surabaya.Bisnis.com. Di samping itu
100 Universitas Kristen Petra
pemilihan media yang dilakukan oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya yaitu
berdasarkan target market dari hotelnya sendiri. Hotel HARRIS Gubeng Surabaya
mempunyai target market yaitu masyarakat menengah ke atas serta wisatawan dan
pebisnis. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan dalam menjalin
relasi dengan media.
Melakukan kegiatan dalam menjalin relasi dengan media. Dalam
berhubungan dengan media PR Hotel HARRIS Gubeng Surabaya melakukan
kegiatan dalam menjalin hubungan dengan media. Kegiatan yang dilakukan seperti
makan siang bersama wartawan, Kunjungan anniversary media, Anniversary Hotel
HARRIS Gubeng Surabaya, Press release, sistem barter adalah kegiatan formal.
Peneliti menemukan dilapangan yaitu adanya hubungan yang terjalin secara personal
dan menurut peneliti hubungan yang personal termasuk kegiatan menjalin hubungan
media yang informal. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah Evaluasi.
Evaluasi. Dalam hal evaluasi hotel HARRIS Gubeng Surabaya tidak pernah
melakukan evaluasi secara baku dalam menjalin hubungan dengan media. Menurut
hasil yang diperoleh oleh peneliti, evaluasi yang dilakukan ada yaitu berdasarkan dari
jumlah publisitas yang diperoleh oleh hotel HARRIS Gubeng Surabaya. Menurut
public Relations Hotel HARRIS Gubeng Surabaya memperoleh publisitas yang
positif selama setahun dari tahun 2015 sampai 2016 sudah bagus dan beliau merasa
puas dengan hasil yang diperoleh. Dalam sebulan harus ada satu pemberitaan di
media massa sehingga dalam sebulan hotel HARRIS Gubeng Surabaya mempunyai 4
sampai 5 kali pemberitaan dari media massa. Hal ini yang menjadi tolak ukur dari PR
HARRIS Gubeng Surabaya karena memperoleh publisitas dari media massa. Di
bawah ini adalah alur bagan temuan dari Strategi media relations:
101
Bagan 4.2. Temuan Data Strategi Media Relations di Hotel HARRIS Gubeng
Sumber: Olahan Penulis, 2017
102
Bagan 4.3. Temuan Data Strategi Media Relations di Hotel HARRIS Gubeng
Sumber: Olahan Penulis, 2017