Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Universitas Kristen Petra 32
4. ANALISIS DATA
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1
Tabel 4.1 Crew Adit & Sopo Jarwo Season 1
Genre Animasi
Eki N. F.
Deddy Otara
Zulfa Asliha
Sutradara Dana Riza
Indrajaya
Pengisi suara Ranu
Reyhan
Musripah
Matsuri
Surawijaya
Dharmawan
Eki N. F.
Zulfa
Yessy
Komposer lagu tema Harry Budiman
Ryan Nugroho
Lagu pembuka Season 1
Dialog Dennis “Adit Bang Jorwo
Makin Deket”
dan Dialog Jarwo “Adiitt!!!”
Lagu penutup Season 1
Nation Beat- Hebatnya Persahabatan
Komposer Harry Budiman
Ryan Nugroho
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
Universitas Kristen Petra 33
Jumlah Episode Season 1 27 episode
Produksi
Produser Eksekutif Arnas Irmal
Karan Mahtani
Ramlan Permana
Produser Dana Riza
Dhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Shania Punjabi
Penyunting Anom Sukarno
Novandy Djaya Atmadja
Lokasi Indonesia
Sinematografi Asep Hendi Affandi
Agus Suherman
Kamera Erik Wirasakti
Durasi 5-8 menit
Rumah produksi MD Animation
Distrubutor Media Nusantara Citra
Siaran
Stasiun TV Global TV (2014)
MNC TV (2015-2016)
Trans Tv (2017)
Format gambar HDTV
Format audio Dolby Sound
Sumber : Olahan Peneliti, 2017
Adit & Sopo Jawro adalah film animasi pertama yang di produksi oleh
MD Animation. Season 1 serial TV ini irilis pada tanggal 27 Januari 2014 dan
disiarkan oleh MNC TV. Namun, dimulai dari pertengahan season 2 yang masih
berjalan, Adit & Sopo Jarwo akan disiarkan oleh Trans TV
(https://hot.detik.com/tv-news/d-3424769/tak-hanya-sinetron-md-entertainment-
akan-sajikan-animasi-di-trans-tv).
Universitas Kristen Petra 34
Film ini bercerita mengenai kisah kehidupan Adit yang diwarnai
petualangan bersama teman-temannya. Adit sebagai tokoh utama memiliki peran
sebagai penggerak, motivator, serta inspirator bagi para sahabatnya. Namun di
dalam petualangannya, Adit harus berhadapan dengan Sopo dan Jarwo. Mereka
adalah pengangguran yang selalu bersama dan sering mengganggu kegiatan Adit
dan teman-temannya. Perbedaan pendapat menjadi bumbu dalam memicu
perseteruan secara emosional antara Adit, Sopo dan Jarwo. Haji Udin, ketua RW
yang memiliki sosok bijaksana, selalu menjadi penengah diantara mereka dengan
petuah bijaksana yang disampaikannya. Hal ini membuat suasana yang tadinya
gaduh menjadi teduh (http://www.mdentertainment.co/sinetron/adit-sopo-jarwo).
Tim produksi film animasi yang mengandung banyak unsur budaya ini
dibuat langsung oleh orang-orang Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa orang-
orang Indonesia juga punya potensi untuk membuat film animasi. Beberapa unsur
budaya Indonesia yang ditunjukan pada film ini adalah budaya Sunda melalui
Kang Ujang sebagai tukang mie ayam, budaya Jawa yang khas dari Jarwo serta
budaya Betawi dari tokoh Haji Udin
(http://bentangpustaka.com/index.php/banyak-alasan-yang-bikin-kamu-cinta-
dengan-animasi-adit-sopo-jarwo/). Selain itu, film animasi ini memang sengaja
dibuat dengan memunculkan banyak suku, agama, ras dan antar golongan (MD
Animation, 2016).
Sejak film animasi ini ditayangkan, Adit & Sopo Jarwo sudah
mengantongi beberapa prestasi yang membanggakan, yaitu :
• Pertama, film animasi ini telah memperoleh apresiasi dari KPI sebagai
salah satu program anak dan kartun yang menginspirasi dan kaya muatan edukasi
(https://www.kpi.go.id/index.php/id/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32315-siaran-
pers-bahayanya-tayangan-anak-kartun).
• Kedua, Adit & Sopo Jarwo adalah film animasi yang pertama kali berhasil
mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo.
(http://www.mdentertainment.co/berita/asik-animasi-adit-sopo-jarwo-jadi-
opening-film-nasional).
• Ketiga, menjadi pemenang untuk kategori film animasi dalam Festival
Film Anti Korupsi (Anti Corruption Film Festival/ACFFest) 2014
Universitas Kristen Petra 35
(https://kpk.go.id/id/berita/berita-kpk-kegiatan/2397-ini-dia-pemenang-acffest-
2014).
• Keempat, film animasi ini berhasil menduduki peringkat satu best rating
di seluruh program dan di seluruh stasiun televisi di Indonesia (Twitter
@MDAnimation, 2017).
• Kelima, serial ini kembali memperoleh apresiasi dalam penghargaan
tahunan yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Melalui Anugerah Peduli Pendidikan 2015 “Adit & Sopo Jarwo” menerima
penghargaan untuk kategori media. Penghargaan ini diberikan untuk program
televisi yang telah ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan
(http://www.mdanimation.co/single-post/2015/12/21/Adit-dan-Sopo-Jarwo-Raih-
Anugerah-Peduli-Pendidikan-2015).
• Keenam, masuk dalam nominasi Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016
dengan kategori apresiasi film animasi kaegori umum
(http://www.beritasatu.com/hiburan/388065-ini-daftar-nominasi-apresiasi-film-
indonesia-2016.html).
• Ketujuh, masuk dalam nominasi Festival Film Indonesiaa (FFI) 2016
dengan kategori film animasi terbaik (https://pialacitra.com/nominasi-2016/film-
animasi-terbaik/).
• Kedelapan, film animasi ini masuk dalam nominasi Anugerah KPI 2016
dengan kategori Program Animasi
(https://lifestyle.sindonews.com/read/1153395/158/ini-daftar-nominasi-anugerah-
kpi-2016-1478509404/13).
Universitas Kristen Petra 36
4.1.2 Karakter dalam Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1
Tabel 4.1 Karakter Adit & Sopo Jarwo Season 1
No. Karakter Penjelasan
1
Adit
Adit adalah tokoh utama yang masih duduk
dibangu SD. Memiliki sifat mandiri, sigap,
cerdas, dan suka dengan hal-hal baru.
Hobinya adalah membaca, bermain bola,
bermain sepeda dan berpetualang.
2
Sopo
Sopo adalah pemuda yang lugu dan
memiliki perangai kekanak-kanakan. Sopo
adalah teman baik Jarwo dan sering
dimanfaatkan oleh Jarwo. Sayangnya, ia
belum pernah mereasakan bangku sekolah.
3
Jarwo
Jarwo adalah teman baik dari Sopo yang
memiliki sifat licik dan penuh dengan akal
bulus. Ia sangat malas namun ingin
memperoleh hasil yang maksimal. Tidak
jarang ia memanfaatkan tenaga Sopo yang
berbadan lebih besar darinya.
Universitas Kristen Petra 37
4
Adel
Adel adalah adik Adit yang masih balita
namun cerdas. Apapun akan dijadikannya
mainan meski benda itu sebenarnya bukan
mainan. Ia sangat menyayangi kakanya
sehingga selalu patuh terhadap apapun
yang Adit katakan.
5
Dennis
Dennis adalah sahabat Adit yang juga
senang bermain bola. Ia memiliki sifat
mudah panik dan takut terhadap petir. Ia
juga sangat mengidolaka Adit yang
menurutnya, suka membantu dan
pemberani.
6
Haji Udin
Haji Udin adalah sosok yang akrab
disemua kalangan. Tidak hanya menjabat
sebagai ketua RW, namun juga sebagai
kaka ipar dari Jarwo. Pada setiap episode,
ia selalu memiliki peran untuk menasehati
Jarwo agar tidak mengulangi kesalahan
yang sama.
7
Bang Caca
Baba Cang adalah pemiliki toko kelontong
yang sering meminta bantuan pada Sopo
dan Jarwo untuk mengantarkan barang ke
rumah konsumen. Tidak jarang keduanya
membuatnya jengkel karen ulahnya.
Universitas Kristen Petra 38
8
Mita
Mita adalah anak yang cerdas dan juga
teman Adit. Ia selalu berpenampilan agak
tomboy namun rambutnya tetap panjang
dan senang bermain boneka.
9
Devi
Devi adalah anak tunggal yang sangat
manja karena lahir dari keluarga yang
cukup berada. Ia sangat mengutamakan
kebersihan dan segalanya harus steril. Hal
ini membuatnya mendapat julukan sebagai
Miss Barbie.
Sumber : MD Animation, 2017
Universitas Kristen Petra 39
4.1.3 Sinopsis Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1
Tabel 4.2 Sinopsis Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1
Episode Sinopsis
1 Dompet Ayah Ketinggalan
Ayah Adit lupa bahwa dompetnya ketinggalan di rumah dan
ayah telah sampai di halte untuk menunggu kehadiran Adit,
Dennis, dan Adel membawa dompet tersebut. Di lain tempat
Jarwo sedang mencari kerjaan dengan mencuci pakaian orang,
tetapi Sopo lupa bahwa hasilnya untuk dibagi berdua malah
dimakan sendiri jatahnya buat berdua. Adit saking
gembiranya sampai-sampai mereka menyerempet motor
Sopo-Jarwo, karena Jarwo marah, kemudian Jarwo
mengejarnya. Kesenangan Adit berubah menjadi rintangan
untuk menghindari Sopo-Jarwo yang sedang mengejarnya,
lalu Jarwo menemukan domet yang jatuh di jalanan (dompet
Ayah Adit yang jatuh dari kantong celana Dennis). Lalu
Dennis merogoh saku celananya bahwa dompetnya jatuh.
Adit, Dennis, dan Adel mencari dompet ayahnya, ternyata
ketemu di meja makan warung kang Ujang yang digunakan
untuk membayar baksonya.
Adit berpura-pura meminta maaf atas kejadian yang
menyerempet motornya, tetapi di lain hal Dennis berdiam-
diam mengambil dompet Ayah Adit yang akhirnya berhasil
yang diketahui saat Adit telah berjalan menjauh. Jarwo-Sopo
ingin mengejarnya mereka lagi tetapi dihalangi oleh kang
Ujang karena belum bayar yang sebagai gantinya adalah
mencuci mangkok kotor
Universitas Kristen Petra 40
2 Dompet Ayah (masih) Ketinggalan
Ayah sudah gelisah menunggu di halte, ternyata Adit sedang
dalam pengejaran Jarwo. Terjadi salah paham karena Jarwo
merasa bahwa dompet yang telah ditemukannya itu adalah
miliknya. Adit pun terus berusaha secepat mungkin untuk bisa
segera sampai di halte sekaligus lepas dari kejaran Jarwo.
Sampai pada saat Adit harus melewati sebuah jembatan kayu
yang mau tidak mau harus Adit lewati. Melihat situasi itu,
Dennis takut dan khawatir jika saat menyebrang sepeda yang
mereka kendarai malah terjatuh di kali. Namun, Adit
memberikan dukungan untuk Dennis agar yakin dan
menganggap bahwa jembatan kayu yang akan dilintasinya
adalah jembatan yang besar. Setelah Dennis tenang, Adit
mulai melintas, namun sayangnya di tengah jembatan Adel
membuat Dennis menjadi panik kembali hingga sepeda Adit
oleng dan Dennis kembali ketakutan.
Beruntung akhirnya dengan ketenangannya Adit berhasil
sampai di seberang. Sayangnya, Adit kembali menunda untuk
segera memberikan dompet ayah karena harus membantu
Sopo yang sedang berada di tengah jembatan dan ketakutan.
Pada akhirnya Adit pun berhasil mengantarkan dompet
tersebut.
3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang
Saat pulang dari warung tahu sumedang, tidak sengaja Adit
yang membonceng Dennis, telah menyenggol kaleng yang
berakibat pada jatuhnya kaleng cat yang membuat Jarwo
kaget.
Universitas Kristen Petra 41
Jarwo pun kembali kesal terhadap Adit, karena saat itu Jarwo
baru saja akan menikmati tahu terakhirnya. Namun, tahu yang
tinggal satu-satunya itu harus jatuh. Jarwo pun mengejar Adit
yang terus menghindar. Sampai kembali lagi Adit dihadapkan
pada jembatan kayu. Kali ini Dennis tidak mau ikut
menyeberang sehingga Dennis turun dari sepeda. Dennis yang
panik tidak tahu harus berbuat apa karena Jarwo semakin
mendekat. Adit kembali membarikan dukungan pada Dennis
agar berani untuk menghadapi Jarwo. Saat terkumpul semua
keberani Dennis, sayangnya Dennis tersandung batu sehingga
Denis kembali panik. Sedangkan saat itu, Jarwo sudah
semakin mendekat. Untungnya, Haji udin segera muncul
untuk menengahi ketegangan antara mereka.
4 Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang
Kang Ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat zuhur
di musholla. Melihat situasi ini, Jarwo memiliki ide untuk
membantu menjual bakso Kang Ujang keliling kampung.
Tentunya dengan tujuan untuk memperoleh untung. Banyak
warga kampung yang membeli bakso tapi bayarnya ngutang.
Jarwo sempat menolak, namun karena dirayu wanita cantik,
akhirnya Jarwo membolehkan.
Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak
bakso, mengira Jarwo-Sopo jualan bakso dan mereka ingin
membelinya. Namun, Jarwo mengira kalau Adit hanya ingin
membuat masalah, hal ini membuat Jarwo mengajak Sopo
kabur. Sopo dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak bakso
tersebut. Adit yang berpikir Jarwo dan Sopo tidak dengar,
akhirnya mengejar mereka bersama Dennis.
Universitas Kristen Petra 42
Sementara itu, Kang Ujang sedang berkeluh kesah pada Haji
Udin soal gerobaknya yang menghilang. Tiba-tiba, muncul
Jarwo dan Sopo beserta gerobak bakso dan hampir menabrak
Haji Udin. Untungnya, motor Jarwo mogok. Jarwo segera
minta maaf dan menjelaskan niat baiknya. Sayang, Kang
Ujang tidak percaya. Haji Udin pun menasehati Jarwo atas
tindakan yang dilakukannya. Kemudian, Adit dan Dennis
muncul dan ingin membeli bakso. Naming, saat Kang Ujang
mau membuatnya, baksonya abis. Kang Ujang pun kembali
marah ke Jarwo.
5 Jarwo Curang Adit Menang
Adit, Dennis, Mitha, dan Devi sedang bermain sepak bola,
Jarwo. Hal ini membuat Jarwo dan Sopo justru menantang
Adit dan teman-temannya untuk bermain sepak bola. Pada
permainan tersebut, Jarwo menjadi wasit yang selalu
membela Sopo. Pertandinganpun berjalan dengan tidak sehat
karena Jarwo curang. Setiap Adit dan teman-temannya
berhasil memasukan bola ke gawang, Jarwo tidak
mengakuinya. Akhirnya, Adit dan teman-temannya menjadi
kalah. Akibatnya, mereka menjadi mentraktir Jarwo dan Sopo
untuk makan bakso. Untungnya, hari itu Kang Ujang ulang
tahun sehingga bakso yang dijualnya menjadi gratis, namun
Jarwo dan Sopo tetap harus mencuci piring.
6 Ada Madun Jarwo Manyun
Adit dan Dennis menemani Jarwo dan Sopo yang sedang
makan bakso. Kali ini, Adit menantang Jarwo untuk
bertanding bola. Dengan senang hati Jarwo nerima tantangan
Adit.
Universitas Kristen Petra 43
Adit. Dennis, Jarwo dan Sopo sudah bersiap di lapangan.
Mitha dan Devi juga sudah duduk dikursi penonton untuk
menyaksikan pertandingan ini dari kejauhan. Tidak lama
kemudian, Madun muncul dan ikut bermain bola. Tim Adit
dan Dennis bertambah satu orang, Jarwo pun merangkap jadi
wasit sekaligus pemain. Meskipun Jarwo jago bermain bola,
tapi Madun bisa mengatasinya dengan baik. Hal inilah yang
membuat Jarwo berbuat curang. Apapun yang dilakukan Adit,
Dennis, dan Madun dianggap pelanggaran bahkan diancam
akan diberikan kartu kuning. Saat pertandingan masih
berlangsung, Haji Udin datang. Mengetahui kecurangan yang
dilakukan Jarwo, Haji Udin segera mengambil alih menjadi
wasit. Saat Haji Udin menjadi wasit, pertandingan berjalan
dengan normal. Akhirnya, Jarwo dan Sopo harus menerima
kekalahan dan Haji Udin pun kembali memberikan nasehat
untuk mereka.
7 Ojek Payung Bikin Bingung
Jarwo dan Sopo yang sedang berada di warung Kang Ujang,
tidak sengaja melihat seorang anak yang menawarkan ojek
payung. Melihat hal ini, Jarwo ingin juga menawarkan jasa
ojek payung dengan menyuruh Sopo untuk mencari
pelanggan. Namun, Sopo gagal untuk mendapatkan pelanggan
sehingga Jarwo sendiri yang mencari dan hasilnya juga sama.
Tidak kehabisan ide, Jarwo pun menurunkan harga dari jasa
ojek payungnya. Selain itu, Jarwo juga menawarkan bonus
ojek motor. Hal ini membuat salah seorang ibu bersedia
menggunakan jasanya. Namun, ketika sang ibu ingin
membuka payung, ternyata payung itu tidak bisa dibuka.
Akhirnya sang ibu tidak jadi menggunakan jasa tersebut. Adit
Universitas Kristen Petra 44
yang melihat kejadian ini, menghampiri sang ibu dan
menawarkan payung miliknya. Jarwo menjadi marah kepada
Adit karena merasa pelanggannya diambil.
Jarwo pun mencegat Adit untuk meminta ganti rugi karena
menggambil pelanggannya. Adit tidak terima karena merasa
tidak salah dan ia hanya bertujuan membantu sang ibu
tersebut. Akibat keduanya tidak terima, terjadilah adegan
kejar-kejaran. Untungnya ada Haji Udin yang memberikan
ceramah kepada mereka agar tidak muncul perselisihan lebih
lama.
8 Adit Flu Jarwo Yang Pilu
Di warung bakso, Sopo sedang mencuci mangkok, sedangkan
Bang Jarwo sibuk membaca koran. Pada headline koran,
tertulis “Hansip yang Menemukan Anak Hilang Dapat 10
Juta”.
Jarwo segera mengajak Sopo untuk mencari anak hilang
dalam jumlah banyak supaya dapat 10 juta berkali lipat. Saat
itu juga, Bunda kebingungan nyari Adit yang tidak ada di
kamarnya. Padahal, Bunda sudah melarang pergi main karena
Adit sedang sakit. Untungnya, di depan rumah ada Jarwo-
Sopo. Bunda minta tolong Jarwo-Sopo untuk mencari Adit.
Bang Jarwo langsung setuju setelah mengingat berita di koran
tadi.
Ternyata, Adit sedang bermain bersama Dennis, Mitha, dan
Devi di taman kampung. Tak lama, ketika Jarwo-Sopo
melintas, motornya mogok. Adit dan Dennis meledek Jarwo-
Sopo. Begitu melihat Adit, Bang Jarwo baru sadar dan teriak
memanggil Adit. Dennis berpikir kalau Bang Jarwo marah.
Universitas Kristen Petra 45
Adit-Dennis segera kabur. Terjadi kejar-kejaran antara Jarwo-
Sopo dengan Adit-Dennis hingga akhirnya Adit tertangkap.
Saat itu juga, Haji Udin lewat. Setelah tahu permasalahannya,
Haji Udin, Adit, dan Jarwo-Sopo ke rumah Adit. Haji Udin
memberi nasihat ke Adit. Adit pun minta maaf ke Bunda.
Kemudian, Bang Jarwo menagih imbalan sama Bunda. Bang
Jarwo berpikir akan mendapat 10 juta. Tapi ternyata, Bang
Jarwo hanya mendapat es krim. Itu pun diminta sama Adel.
9 Delivery Order Bikin Keder
Pada waktu Sopo dan Jarwo sedang berjalan-jalan bersama
motornya, Jarwo melihat Ibu Adit kebingungan sambil
membawa kotak yang isinya kue pesenan. Jarwo pun bertanya
kepada Ibunda Adit, akhirnya Jarwo menerima tawaran
tersebut (mengantar kue ke Umi Salamah, tetapi Jarwo dan
Sopo tidak tahu alamatnya). Sambil berjalan-jalan mencari
rumah Umi Salamah, Dennis bertemu mereka di jalan sambil
ketakutan. Dan Jarwo pun bertanya "Hei!! Dennis rumahnya
Umi Salamah itu dimana sih" Dennis menjawab tidak tahu
dengan rasa takut dan kabur.
Saat mengantar kue Jarwo-Sopo terasa lapar dan terpaksa
memakan setengah kue Umi Salamah di tengah-tengah
perjalanannya. Lalu Adit datang menghampiri Jarwo-Sopo
karena kuenya belum sampai, Sopo pun menjawab dengan
jujur karena tidak tahu rumahnya Umi Salamah, lalu Adit
mengantarkan ke rumah Umi Salamah tanpa diketahui bahwa
kuenya dimakan setengah oleh Jarwo. Tetapi saat Umi
Salamah membuka kotaknya, Umi Salamah tidak mau terima
dan marah karena kuenya habis dimakannya. Akhirnya
Ibunda Adit menyuruh membuat kue kembali dan sekaligus 1
minggu membantu pekerjaan Ibu Adit.
Universitas Kristen Petra 46
10 Service Antena Bikin Terlena
Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba Pak Dasuki
memanggil mau minta tolong benerin antena. Bang Jarwo
minta upahnya di muka. Pak Dasuki yang buru-buru, segera
memberi setengah dari jumlah upah sebagai uang muka.
Bang Jarwo nyuruh Sopo benerin antena, tetapi Soponya
takut. Bang Jarwo memaksa Sopo supaya berani. Dengan
takut-takut, Sopo menaiki anak tangga, sementara Jarwo
memegangi tangganya. Tak lama, tangganya bergerak-gerak
hingga membuat Sopo semakin ketakutan. Bang jarwo sekuat
tenaga menahan tangga.
Adit-Dennis yang melihat segera bantu memegangi tangga.
Sopo yang berada di atas masih ketakutan. Adit coba bantu
mensugesti Sopo agar mengingat masa kecilnya ketika
bermain perosotan. Setelah tersugesti, Sopo pun meluncur.
Bang Jarwo yang ada di bawah tak sempat menghindar hingga
tertindih Sopo.
Pak Dasuki marah ketika melihat kondisi antenanya belum
diperbaiki dan meminta uang mukanya dikembalikan.
Mendengar itu, Bang jarwo segera naik tangga buat benerin
antenanya. Pas Bang Jarwo sampai di atas, tangganya oleng.
Karena panik, Bang jarwo menarik kabel yang ada di
dekatnya sehingga kabel-kabel lain tertarik dan membuatnya
jatuh. Haji Udin yang melihat kejadian itu, geleng-geleng
kepala sambil nyeramahin Jarwo.
Universitas Kristen Petra 47
11 Sahabat Sejati Takkan Pernah Mati
Sopo akan mengikuti ujian kesetaraan SD, sedangkan Adit
akan mengikuti ujian menyanyi di sekolah. Adit bingung akan
belajar menyanyi dengan siapa. Ketika sedang pergi sama
Adel, Adit mendengar suara yang enak di dengar. Ternyata,
itu suaranya Bang Jarwo. Adit minta tolong Bang Jarwo buat
ngajarin nyanyi. Bang Jarwo mau asalkan Adit bantu ajarin
Sopo buat persiapan ujian kesetaraan. Adit setuju.
Jarwo mengajarkan Adit bernyanyi dengan gayanya yang
meniru penyanyi profesional. Bang Jarwo sempat dibuat kesal
Adit karena nyanyinya sumbang. Sementara Sopo diajarin
sama Dennis dan Mitha. Beberapa kali Dennis dan Mitha
dibuat kesal karena Sopo tidak ngerti-ngerti apa yang diajarin.
Tibalah saatnya ujian kesetaraan. Bang Jarwo coba
menyemangati Sopo. Sopo sempat kebingungan bahkan
hampir menyontek. Tapi akhirnya, Sopo bisa menyelesaikan
soal ujian tersebut.
Ketika Bang jarwo, Sopo, Dennis, dan Mitha sedang
menunggu Haji Udin mengumumkan hasil Ujian, Adit
muncul bersama Adel. Adit mendapat nilai B untuk ujian
menyanyinya, Bang Jarwo pun bersyukur. Tak lama, Haji
Udin mengumumkan hasil ujian. Haji Udin sempat sedih
karena ada yang tidak lulus. Tiba-tiba, suasana menjadi
hening, Sopo pun tertunduk lemas. Kemudian, semua
bersorak senang karena yang tidak lulus adalah yang tidak
ikut ujian saat itu. Semuanya memeluk Sopo, lalu menyanyi
bersama.
12 Lomba Layangan Bikin Semua Melayang
Universitas Kristen Petra 48
Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba ada layangan
menukik ke arah wajahnya. Bang Jarwo berusaha menghindar
namun layangan terus mengikutinya. Jarwo-Sopo menutup
mata dengan pasrah.
Sebelum mengenai wajah Bang Jarwo, Adit sudah lebih dulu
menangkap layangan itu. Sayang, Bang Jarwo malah mengira
Adit mau mengerjainya. Adel tak cukup bisa membela Adit.
Haji udin yang saat itu sedang lewat, menjadi penengah.
Setelah Adit pergi, Haji Udin meminta bantuan Bang Jarwo
untuk jadi panitia lomba layangan. Bang Jarwo mau karena
ada hadiahnya. Selain itu, Bang Jarwo punya rencana
mengajak Sopo ikutan lomba layangan tersebut supaya dapat
hadiah. Bang Jarwo pun berinisiatif untuk membuat layangan
sendiri, dengan menumpang di warung bakso.
13 Kejutan Buat Jarwo
Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju
kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit
memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo,
kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu
adalah ulang tahun Jarwo.
Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju
kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit
memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo,
kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu
adalah ulang tahun Jarwo.
Sementara Sopo dipanggil Adit dan dibisiki, tetapi Sopo
masih belum mengerti. Sementara Jarwo sedang mencuci
mangkok, secara kebetulan ketemu Sopo dan Jarwo menyuruh
membantu, tetapi Sopo ingin pulang kampung dan Jarwo pun
Universitas Kristen Petra 49
sedih, lalu Adit datang dan membisiki Kang Ujang, lalu Kang
Ujang menyuruh Jarwo supaya lebih cepat, dan Jarwo pun
menggunakan gaya tercepat, lalu ada seseorang yang
membawa kamera menawarkan untuk menjadi artis dengan
syarat menunjukkan KTP tetapi kembali gagal, lalu Kang
Ujang bertanya tentang KTP, kemudian datang Haji Udin dan
bertanya-tanya kepada Jarwo, lalu datang sebuah kado besar
dan semua mengucapkan selamat ulang tahun, dan Jarwo pun
senang, Jarwo menyangka kalau kado itu berisi mesin cuci
atau kulkas, ternyata ada Sopo sambil membawa kue dan
memakannya, setelah itu Jarwo meminta kue dan KTP-nya.
14 Adel Di Mana
Ayah sedang bermain bersama Adel, tiba-tiba Ayah dipanggil
Bunda, kemudian Adel memainkan bola sampai bola
terlempar keluar, kemudian Adel keluar untuk mengambil
bola, lalu bola masuk ke sebuah kardus dan Adel pun masuk
kardus, lalu kardus itu diangkat.
Sementara Ayah kembali lagi dan Ayah kaget Adel
menghilang, kemudian Adit keluar dari kamarnya dan semua
jadi khawatir, lalu Adit mencari-cari Adel dan secara
kebetulan ketemu Dennis dan Adit meminta Dennis supaya
ikut membantu.
sementara Sopo sedang memijat Jarwo, kemudian Adit dan
Dennis datang meminta bantuan untuk mencari Adel, lalu
Jarwo jadi khawatir dan ikut membantu, setelah itu berangkat
dan motornya mogok lagi dan menyuruh Sopo untuk
mendorongnya.
Universitas Kristen Petra 50
Pick-up yang berisi buah sedang melaju, kemudian berhenti,
lalu Adel keluar dari kardus dan ingin menangkap kupu-kupu
sampai berada di ranting pohon, sementara Sopo sedang
mendorong sepeda motor, lalu tiba-tiba ada bola terlempar
dan Jarwo kesana mengira di sana ada Adel, ternyata ada
bocah kecil si Somad, lalu Jarwo-Sopo kembali berjalan.
Ketika sedang berjalan, tiba-tiba muncul rasa lelah, lalu
istirahat di bawah pohon, lalu tiba-tiba terdengar suara Adel
dan ternyata Adel di atas pohon, kemudian Jarwo menyuruh
Sopo supaya naik di atas Jarwo, kemudian datang Adit dan
Dennis dan mereka khawatir, kemudian Adit memanjat
pohon, tetapi Jarwo melarangnya, kemudian datang Haji Udin
dan meminta untuk menyelamatkannya, setelah itu datang
Ayah dan Bunda dan meminta Haji Udin untuk meminta
bantuan mencari Adel, setelah itu Dennis memberitahu kalau
Adel di atas pohon, Ayah dan Bunda jadi khawatir, ternyata
sudah diselamatkan oleh Sopo dan Ayah meminta maaf, lalu
datang Kang Ujang dan memanggil Jarwo-Sopo untuk
membawa belanjaannya Kang Ujang.
15 Mati Lampu Bergilir
Suatu hari, di warung Kang Ujang, datang Adit dan Dennis
sambil membawa lilin untuk membeli bakso, sementara
Jarwo-Sopo menaiki sepeda motor dan Sopo bertanya tentang
lapar, sementara itu Adit-Dennis kembali lagi berjalan dan
lilinnya ketinggalan, lalu datang Jarwo dan Sopo, kemudian
Kang Ujang menyuruh Jarwo-Sopo untuk mencuci mangkok
yang kotor, kemudian Sopo mencucinya, sedangkan Jarwo
membaca kora, Jarwo menerima kabar dari koran bahwa mati
lampu bergilir akan dilakukan, kemudian ada sebuah kantong
berisi lilin dan muncul ide Jarwo untuk menjual lilin bertujuan
ingin mendapat untung.
Universitas Kristen Petra 51
Sementara di rumah Adit, Bunda menanyakan lilinnya,
ternyata lilinnya ketinggalan, Bunda mengingatkan Adit dan
bertanya tempat ketinggalan, ternyata ketinggalan di warung
Kang Ujang, kemudian Adit pergi.
Di lapangan, datang Jarwo-Sopo untuk memberitahu kepada
warga bahwa pemadaman listrik akan dilakukan dan Jarwo
menyarankan supaya warga membeli lilinnya, ternyata Pak
Dasuki tahu kalau Jarwo ingin mendapat untung saja,
sedangkan sebelahnya menanyakan tahu dari mana, kemudian
Jarwo menunjukkan dengan koran yang dibawa, setelah itu
warga setuju membeli lilin dan Jarwo pun mendapat untung,
lalu Sopo membaca koran dan ternyata koran itu bukan hari
ini, tetapi itu beberapa bulan yang lalu, agar perkataan Jarwo
jadi benar, Jarwo menyuruh Sopo supaya mematikan sumber
listrik dan Jarwo kesetrum, sementara Adit dan Dennis
mencari-cari Jarwo.
Malam hari, Jarwo sedang mondar-mandir lagi bingung,
kemudian datang Adit-Dennis dan meminta lilinnya, ternyata
Adit dan Dennis jadi kaget karena lilinnya sudah laku,
kemudian datang para warga karena belum mati lampu,
kemudian Jarwo memberi hitungan akan mati lampu tetapi
listriknya masih nyala, kemudian melakukan itu lagi dan
listriknya masih nyala, sedangkan Sopo mau mematikan tetapi
akhirnya ketangkap basah oleh Haji Udin, kemudian para
warga pun marah dan Haji Udin menenangkannya, kemudian
Jarwo kembali lagi menelan ceramah Haji Udin, dan Jarwo
pun harus bertanggung jawab, dan esoknya Jarwo dan Sopo
membersihkan sebuah masjid.
Universitas Kristen Petra 52
16 Motor Baru Bikin Haru
Disuatu hari, diwarung Kang Ujang, Jarwo sedang cerita
kepada Sopo bahwa ia sekarang akan punya Motor Baru,
Sopo heran apa yang dikatakan Jarwo karena Jarwo tidak ada
Uang untuk membeli Motor itu, tetapi untungnya Jarwo dapat
Undian, tibanya datanglah mobil besar yang ingin mencari
Jarwo ternyata isinya Motor, Jarwo terharu dan Kang Ujang
terkejut sekali karena Motor Jarwo, tetapi Jarwo langsung
naik motor dan Motor itu berjalan kencang dan tidak bisa
direm, Akibatnya ia hampir menabrak warung-warung yang
ditepi jalan, ia juga menabrak nenek yang menjemur pakaian,
Jarwo terlepas dari motor itu karena gundukan untungnya
Haji Udin datang dan langsung menaiki motor itu untuk
memberhentikannya. Jarwo mau mencobanya lagi tiba tiba
ada mobil besar lagi dan Jarwo terkejut atas motornya bukan
miliknya, Petugas Motor itu salah kirim lalu motor Jarwo
diangkat ke mobilnya lagi tiba tiba Jarwo pingsan
17 Kursus Masak Bikin Semua Sesak
Ibu, Bapak, Anak sedang menunggu dilapangan untuk
kursusmasak, sayangnya Bunda Adit yang menjadi Host di
Kursus masak itu sedang sakit dan Jarwo menggantikan posisi
Bunda, Tetapi dijalan Pak Dasuki meminta tolong kepada
Jarwo untuk memperbaiki gentengnya, Acara kursus masak
dimulai dan Jarwo tidak ada, yang ada hanya Adit dan Haji
Udin, Dennis yang bertugas menanyakan langkah resep
masak ala Jarwo, langkahnya adalah Jika air rebusnya
mendidih, sayurnya dimasukin dan bawang putihnya, lalu
Umi Salamah bertanya gula atau garam yang akan
dimasukkan, Dennis bertanya dan yang dimasukkan adalah
garam 2 sendok teh, tetapi Dennis lupa berapa takaran
Universitas Kristen Petra 53
garamnya, tetapi Sopo mengatakan pada Dennis 3 sendok,
Dennis kemudian mengatakan jumlah yang salah juga pada
Adit, yaitu garamnya 4 sendok, lalu Bu Mina bertanya
sdt/sdm yang dipakai, Jarwo datang dan Langkah berikutnya
dimasukkan bawang goreng, hasilnya tidak enak dan pahit,
Ibu ibu itu memaksa habiskan masakannya.
18 Tugas Patroli Kayak Uji Nyali
Jarwo mendapatkan tugas patroli pada malam hari. Pada saat
yang sama, Adit dan teman-temannya juga sedang
melaksanakan kamping. Mereka memperoleh tugas untuk
mencari jejak. Jarwo dan Sopo membuntuti mereka selama
mencari jejak tersebut. Akhirnya Adit dan teman-temannya
mengerjai Jarwo dan Sopo dengan menakuti-nakuti mereka.
melihat kejadian ini, Haji Udin menasehati Adit dan teman-
temannya agar tidak melakukan hal itu lagi. Begitu juga
dengan Jarwo sebagai orang dewasa namun masih takut
terhadap hal-hal mistis yang masih tergolong mitos.
19 Tugas Ngasuh Bikin Rusuh
Ibu Adit meminta tolong Jarwo dan Sopo untuk menjaga
Adel. Mereka sangat kelelahan bermain dengan Adel. Saat
berjalan-jalan dengan Adel menggunakan motor, ada seroang
ibu yang meminta tolong Jarwo untuk diantar ke pasar dan
berjanji akan memberi uang. Akhirnya, Adel diitipkan ke Bu
Minah, kemudian Bu Minah menitipkan kepada Pak Basuki,
karena ia mau berangkat kerja, akrhinya Adel dititipkan ke
mamat.
Jarwo yang sudah selesai mengantar ibu itu, kembali ke Bu
Minah kemudian ke Pak Basuki. Kebingungan karena tidak
menemukan Adel, Jarwo panik. Untungnya, Jarwo bertemu
Universitas Kristen Petra 54
dengan Haji Udin yang ternyata bersama Adel. Haji Udin pun
memberikan nasehat agar Jarwo ikhlas dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
20 Bunda Ngidam Bikin Geram
Bunda Adit merasa mual dan ingin makan manga muda. Adit
dengan sigap langsung mencari manga muda seperti yang
bunda inginkan. Saat bertemu dengan Kang Ujang, Adit minta
tolong kepadanya untuk mencari mangga muda juga.
Mendengar hal tersebut, Jarwo menawarkan diri untuk
membantu Adit, tentunya dengan imbalan. Saat mereka
mencari-cari, mereka melihat Pak Anas sedang mengecat
tembok rumah dan ternyata ada mangga muda dirumahnya.
Namun, Pak Anas tidak memberikan izin kepada mereka.
Akhirnya mereka menggunakan cara curang dengan mencuri
mangga milik Pak Anas. Setelah berhasil mengambil
beberapa mangga, mereka pun kabur. Untungnya Pak Anas
menyadari hal tersebut dan segera meneriaki mereka. Adit
yang kebetulan lewat menanyakan apa yang terjadi pada Pak
Anas. Kemudian, Adit pun membantu Pak Anas mengejar
mereka untuk mengambil kembali mangga muda miliknya.
Diperjalanan, Adit bertemu dengan Haji Udin. Akhirnya Haji
Udin memberi nasehat kepada Jarwo dan ia pun
mengembalikan mangga tersebut. Setelah mengembalikan
mangga dan meminta maaf, Pak Anas meminta Jarwo untuk
menari selagi ia memakan mangga tersebut.
21 Syukuran Dapet Kerjaan
Jarwo akhirnya memperoleh pekerjaan kantoran. Hal ini
membuat Jarwo menolak segala pekerjaan menganta-antar
seperti biasanya. Jarwo pun meminta Sopo untuk
menggantikannya. Tidak hanya itu saja, Jarwo juga meminta
Universitas Kristen Petra 55
tolong Adit untuk mengundang semua anak-anak di kampung
untuk berkumpul di taman karena Jarwo meangadakan
syukuran karena dapat kerjaan. Ternyata pekerjaan Jarwo
adalah memandikan gajah. Hal ini tentu saja tidak sesuai
dengan ekspektasi awalnya.
22 Kabar Burung Biking Bingung
Suatu hari, Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda melaju
kencang dan menyalip karena sedang buru-buru sehingga
Jarwo dan Sopo yang sedang naik sepeda motor bergoyang-
goyang dan hampir saja terjatuh dan menabrak si Nenek.
Setelah kejadian itu, Dennis meminta Adit supaya lebih cepat
karena akan dikejar Jarwo dan Sopo, ternyata sudah dikepung
oleh Jarwo, dan hampir saja Adit menabrak Jarwo dan
beruntung Adit mengerem sepedanya. Kemudian Jarwo pun
marah karena si Adit selalu bikin masalah, Adit meminta
maaf karena sedang buru-buru penting sekali tentang barang
milik Ayah Adit ketinggalan lagi, kemudian Adit berjalan
lagi, tetapi Jarwo memanggil-panggil berkali-kali, Dennis
mengatakan barang Ayah Adit tertinggal, tetapi Jarwo
bertanya kepada Sopo, ternyata Sopo terdengar bahwa
ayahnya ada yang meninggal, kemudian Jarwo pun jadi heran.
Akhirnya Jarwo berjalan lagi dan memberitahukan kepada
warga bahwa ada yang meninggal dunia, kemudian Jarwo
meminta sumbangan kepada warga, para warga pun jadi
sedih.
Setelah meminta sumbangan warga, Jarwo lapar dan ingin
makan bakso dengan memakai uang sumbangan, tetapi Sopo
bilang jangan, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo "Mau
makan nggak?", Sopo mau makan, setelah itu Jarwo dan Sopo
pun makan bakso. Di tengah-tengah makan bakso, Kang
Universitas Kristen Petra 56
Ujang juga merasa heran karena ada ayah yang meninggal,
kemudian Jarwo dan Sopo kembali berjalan.
Di halaman rumah Adit, para warga sudah memasang tenda,
kemudian Jarwo dan Sopo datang sambil membawa karangan
bunga duka cita, setelah itu Adit dan Dennis datang ke rumah,
setelah itu Adit dan Dennis merasa bingung karena belum
tahu ada apa sebenarnya, kemudian Pak Dasuki meminta Adit
supaya bersabar, dan Adit bertanya-tanya, kemudian Bunda
datang sambil membawa Adel dan Bunda pun bertanya-tanya,
karena Adit belum beritahu, akhirnya Jarwo pun
memberitahu, tetapi Jarwo masih ragu-ragu memberitahu
bahwa Ayah telah meninggal, sedangkan Bunda masih
bingung-bingung, setelah itu datang sebuah taksi dan ternyata
Ayah masih hidup, kemudian Jarwo pun kaget dan mengira
bahwa Ayah telah meninggal, kemudian Ayah bertanya-tanya,
setelah itu datanglah Haji Udin dan kembali lagi memberi
nasihat kepada Jarwo, setelah itu Jarwo bertanya kepada
Ayah, ternyata Ayah sedang sehat-sehat saja, setelah itu para
warga pun marah dan meminta Jarwo supaya mengembalikan
uang sumbangan para warga, tetapi Haji Udin menenangkan
para warga dan Haji Udin menyuruh Jarwo supaya
mengembalikan uang sumbangan dan mengembalikan tenda
ke kantor RW, lalu para warga bubar.
Setelah itu, Jarwo dan Sopo sedang mengembalikan tenda,
kemudian Kang Ujang datang membawa baksonya dan minta
ditaruh mana, setelah itu Jarwo mengatakan tidak jadi karena
salah dengar, lalu Kang Ujang jadi kesal karena sudah lelah
bikin banyak dan menganggap itu sebagai hutangnya, dan
Jarwo pun harus bertanggung jawab.
Universitas Kristen Petra 57
23 Saudara Berkunjung Semua Tersanjung
Saat hari lebaran, datanglah kembaran Jarwo yang bernama
Jarwis. Ia ikut membantu kang ujang untuk mencuci mangkuk
baksonya. Tidak hanya itu saja, ia juga membantu Adit dan
Dennis ketika rem sepeda mereka rusak dan mereka hampir
menabrak pohon. Dengan tanggap Jawis mengehntikan
sepeda mereka sehingga semua baik-baik saja. Semua orang
bingung mengapa sifat Jawis dan Jarwo berbeda.
24 Sunatan Masal Jangan Asal
Cerita ini masih bercerita tentang lebaran. Saat itu Dennis
yang ingin disunat di sunatan massal, bersama Adit yang
menggoda agar mau disunat tetapi Dennis takut. Bang Haji
datang menghampiri Jarwo dan Sopo yang ada di warung
Kang Ujang untuk menjadi panitia sunatan massal tersebut.
Lalu anak-anak datang ke Jarwo untuk daftar ke sunatan
massal, tetapi saat pendaftaran itu ada yang aneh yaitu anak
yang bernama Ucup, ketika Jarwo meminta nama lengkap
ternyata namanya sangat panjang dan susah dicatat. Jarwo
yang licik meminta bayaran untuk pendaftarannya, padahal
sunatannya gratis.
Lalu Dennis pun datang yang didampingi Bang Haji Udin dan
Adit. Saat Dennis mengintip anak sunat, Dennis melihat
suntik dan dia takut lalu berteriak lari, tetapi dikejar oleh Adit
dengan sepedanya. Akhirnya Dennis pun berhasil ditangkap
untuk disunat dengan perasaan takut. Akhirnya sunat berjalan
dengan lancar. Setelah itu, Ibu-ibu datang untuk membayar
pendaftaran sunat yang ketangkap basah oleh Haji Udin yang
mengatakan bahwa sunatannya gratis. Ibu-ibu yang sudah
membayar pun mengembalikannya dengan perasaan kesal.
Universitas Kristen Petra 58
25 Cherrybelle Datang Jarwo Senang
Seperti biasa, motor Jarwo mogok dan Sopo disuruh olehnya
untuk mendorong motor tersebut. Saat sedang mendorong
motor, Jarwo melihat mobil Cherrybelle dan langsung
bersemangat untuk mengejar mobil tersebut. Cherrybelle
menuju ke taman tempat Adit dan teman-teman bermain.
Mereka datang karena Novi ingin menghampiri Mita.
Akhirnya merekapun bermain bersama.
Sesampainya di taman, Jarwo pun langsung mengajak
anggota Cherrybelle berkenalan. Jarwo sangat senang
mendapat banyak pujian. Sementara itu, Dennis yang telihat
sedih dan berdiri menjauhi keramaian, disadari oleh anggota
Cherrybelle. Merekapun berinisiatif untuk menghiburnya
dengan bernyanyi bersama-sama. Setelah mendengarkan
nyanyiian mereka, Dennis pun kembali bersemangat.
26 Cinta Merekah di Kampung Berkah
Adit bersama teman-temannya sedang bermain bersama
dengan Cherrybelle di taman. Setelah itu, kembali Cherrybelle
bernyanyi untuk menghibur semua orang ditaman. Melihat hal
ini, Jarwo segera pergi ke Kang Ujang membeli bakso untuk
Cherrybelle. Setelah itu, Jarwo menghampiri Haji Ujin untuk
meminta doa restu karena Jarwo naksir salah satu anggota
Cherrybelle. Tidak lupa, Jarwo juga meminta bantuan Pak
Basuki namun karena ia sibuk, jadi tidak bisa membantu
Jarwo untuk membayar bakso. Tiba saat Cherrybelle makan
bakso, namun Kang Ujang kaget karena sangat banyak
anggotanya. Akhirnya Dennis dan Adit pun berjanji untuk
membantu Kang Ujang. Hal ini tetap menjadi masalah karena
Jarwo tidak mengatakan sejak awal jika yang makan bakso
adalah semua anggota, bukan salah satu anggota saja. Jarwo
pun ditegur lagi oleh Haji Udin atas sikapnya tersebut.
Universitas Kristen Petra 59
Untungnya, Cherrybelle langsung membayar semua bakso
yang telah mereka santap. Sehingga, masalahpun selesai.
27 Jarwo Ge-er Kampung Geger
Jarwo sudah memperisapkan panggung untuk Cherrybelle
dapat tampil dengan baik. Bahkan, Jarwo sudah
mengumumkan kedatangan girl band ini kepada warga.
Setelah semua perisapan panggung selesai, Jarwo pergi ke
taman dengan maksud untuk menjemput girl band tersebut.
Namun, girl band itu malah pamit pulang dan pergi
menggunakan mobil. Jarwo yang sudah berjanji pada warga,
kebingungan dan langsung menaiki motornya untuk mengejar
mobil Cherrybelle itu. Secara tidak sengaja, jarwo bertemu
dengan Haji Udin dan meminta bantuannya untuk meminta
maaf pada warga.
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
4.2. Temuan Data
4.2.1 Uji Reliabilitas
Berikut adalah hasil dari perhitungan setiap indikator antara peneliti
dengan hakim.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Formula Holsty :
Reliabilitas Antar-Coder =
Neuendrorf (dalam Eriyanto, 2011, p.289-290) mengatakan bahwa
Formula Holsty adalah uji reliabilitas antar-coder yang banyak digunakan. Pada
penelitian ini, untuk melakukan pengujian reliabilitas dengan Rumus atau
Formula Holsty dengan toleransi antara 0-1 dan minimum angka reliabilitas yang
diterima adalah 0,7 atau 70%. Sehingga, jika hasil perthitungan menunjukan
angka reliabilitas di atas 0,7 maka artinya alat ukur ini benar-benar reliabel .
Universitas Kristen Petra 60
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Pesan Moral Prososial
INDIKATOR KOEFISIEN KETERANGAN
PESAN MORAL PROSOSIAL (VERBAL)
1. Memuji 1 Reliabel
2. Menasehati 1 Reliabel
3. Menolong 0,8 Reliabel
4. Kesopanan 0,9 Reliabel
5. Meninta Maaf 1 Reliabel
PESAN MORAL PROSOSIAL (NON VERBAL)
1. Tidak mementingkan diri sendiri 1 Reliabel
2. Kehangatan 0,9 Reliabel
3. Bekerjasama 0,8 Reliabel
4. Empati 0,9 Reliabel
5. Penyesalan 0,8 Reliabel
6. Kedermawanan 0,8 Reliabel
7. Persahabatan 0,9 Reliabel
8. Menyelamatkan 0,9 Reliabel
9. Pengorbanan 1 Reliabel
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Universitas Kristen Petra 61
INDIKATOR KOEFISIEN KETERANGAN
PESAN MORAL ANTISOSIAL (VERBAL)
1. Mengejek 1 Reliabel
2. Menakut-nakuti 0,8 Reliabel
3. Mengancam 0,9 Reliabel
4. Memaki 0,9 Reliabel
5. Sombong 0,9 Reliabel
6. Berbohong 1 Reliabel
PESAN MORAL ANTISOSIAL (NON VERBAL)
1. Curang 0,9 Reliabel
2. Membunuh 1 Reliabel
3. Berkelahi 1 Reliabel
4. Mencelakakan 1 Reliabel
5. Pemaksaan 0,8 Reliabel
6. Mencuri 0,9 Reliabel
7. Berperang 1 Reliabel
8. Mendorong-dorong 1 Reliabel
9. Mencakar 1 Reliabel
10. Memukul 1 Reliabel
11. Menendang 1 Reliabel
Sumber: Olahan peneliti, 2017
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Pesan Moral Antisosial
Universitas Kristen Petra 62
4.2.2 Temuan Data
Berikut adalah grafik presentasi subindikator pesan moral prososial dan
antisosial yang terdapat pada film animasi serial TV Adit & Sopo Jarwo Season 1:
4.2.2.1 Subindikator Pesan Moral Prososial
Gambar 4.1 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Prososial Verbal
Sumber: Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa
subindikator menasehati berjumlah 27 kali. Artinya, seluruh eposide Adit & Sopo
Jarwo Season 1, memiliki pesan moral prososial verbal, menasehati. Selanjutnya,
diposisi kedua, terdapat subindikator menolong dan kesopanan sebanyak 26 kali.
Diposisi ketiga diperoleh subindikator memuji sebanyak 25 kali, dan yang
terakhir adalah subindikator meminta maaf sebanyak 23 kali.
Universitas Kristen Petra 63
Gambar 4.2 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Prososial Non-verbal
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa
subindikator bekerjasama dan persahabatan berjumlah 25 kali. Artinya, seluruh
eposide Adit & Sopo Jarwo Season 1, memiliki pesan moral prososial non-verbal,
bekerjasama dan persahabatan. Selanjutnya, diposisi kedua, terdapat subindikator
pengorbanan sebanyak 23 kali. Diposisi ketiga diperoleh subindikator kehangatan
sebanyak 21 kali. Diposisi keempat diperoleh subindikator tidak mementingkan
diri sedniri sebanyak 20 kali. Ditempat kelima ditempati oleh subindikator
penyesalan sebanyak 12 kali. Ditempat keenam ditempati oleh subindikator
menyelamatkan 11 kali. Subindikator empati menduduki posisi ketujuh dengan
frekuensi 10 kali dan yang terakhir adalah subindikator kedermawanan sebanyak
8 kali.
Universitas Kristen Petra 64
4.2.2.2 Subindikator Pesan Moral Antisosial
Gambar 4.3 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Antisosial Verbal
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa
subindikator sombong berjumlah 21 kali. Artinya, seluruh eposide Adit & Sopo
Jarwo Season 1, memiliki pesan moral antisosial verbal, sombong. Selanjutnya,
diposisi kedua, terdapat subindikator mengejek, memaki dan berbohong sebanyak
15 kali. Diposisi ketiga diperoleh subindikator menakut-nakuti sebanyak 9 kali,
dan yang terakhir adalah subindikator mengancam sebanyak 8 kali.
Universitas Kristen Petra 65
4.2.2.3 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Setiap Tokoh
Gambar 4.4 Subindikator Pesan Moral Prososial Verbal Setiap Tokoh
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh
Adit selalu melakukan tindakan memuji dan kesopanan disetiap episode.
Sedangkan Sopo dan Jarwo selalu meminta maaf disetiap episode.
Demikian juga dengan Haji Udin yang selalu menampilkan perilaku
menasehati sebanyak 27 kali.
Universitas Kristen Petra 66
Gambar 4.5 Subindikator Pesan Moral Prososial Non- Verbal Setiap Tokoh
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Adit
selalu melakukan indikator bekerjasama dan persahabatan disetiap episode.
Sedangkan Sopo selalu tidak mementingkan diri sendiri disetiap episode. Tokoh
Jarwo hampir selalu menghadirkan indikator penyesalan pada setiap episode.
Demikian juga dengan tokoh Haji Udin yang sering melakukan perilaku empati.
Terbukti melalui frekuensi kemunculannya sebanyak 20 kali.
Universitas Kristen Petra 67
Gambar 4.6 Subindikator Pesan Moral Antisosial Verbal Setiap Tokoh
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Jarwo
sering melakukan indikator sombong. Sedankangkan tokoh Adit juga tidak selalu
mencerminkan perilaku prososial. Peneliti menjumpai perilaku antisosial
mengejek sebanyak satu kali dan menakut-nakuti sebanyak dua kali. Berbeda
dengan Haji Udin yang digambarkan tidak pernah melakukan perilaku antisosial
vebal.
Universitas Kristen Petra 68
Gambar 4.7 Subindikator Pesan Moral Antisosial Non-Verbal Setiap Tokoh
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Jarwo
sering melakukan indikator curang. Sedankangkan tokoh Adit juga tidak selalu
mencerminkan perilaku prososial. Peneliti menjumpai bahwa Adit juga pernah
melakukan kecurangan meski hanya satu kali. Berbeda dengan Haji Udin yang
digambarkan tidak pernah melakukan perilaku antisosial non-vebal.
Universitas Kristen Petra 69
4.2.2.4 Subindikator Prososial dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Gambar 4.8 Frekuensi Subindikator Prososial
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan grafik frekuensi di atas, terlihat bahwa subindikator
menasihati lebih tinggi sebanyak 27 kali lalu dibawahnya ada menolong sebanyak
26 kali, memuji, bekerjasama dan persahabatan sebanyak 25 kali, dan menolong
26 kali. Ini berarti bahwa hampir seluruh episode dalam season 1, terdapat
subindikator diatas.
Universitas Kristen Petra 70
4.2.2.5 Subindikator Antisosial dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Gambar 4.9 Frekuensi Subindikator Antisosial
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan grafik frekuensi di atas, terlihat bahwa subindikator sombong
lebih tinggi sebanyak 21 kali lalu dibawahnya ada berbohong dan mengejek
sebanyak 15 kali. Ini berarti bahwa hampir seluruh episode dalam season 1,
terdapat subindikator diatas. Sedangkan tidak ditemukan sama kali untuk
subindikator antisosial seperti membunuh, berkelahi, mencelakakan, pemaksaan,
berperang, mencakar, memukul dan menendang.
Universitas Kristen Petra 71
4.2.2.6 Perbandingan Persentase Pesan Moral Prososial dan Antisosial
Tabel 4.5 Pesan Moral Prososial
PESAN MORAL PROSOSIAL
PESAN MORAL PROSOSIAL (VERBAL)
INDIKATOR FREKUENSI
1. Memuji 25
2. Menasehati 27
3. Menolong 26
4. Kesopanan 26
5. Meninta Maaf 23
PESAN MORAL PROSOSIAL (NON VERBAL)
1. Tidak mementingkan diri sendiri 20
2. Kehangatan 21
3. Bekerjasama 25
4. Empati 10
5. Penyesalan 12
6. Kedermawanan 8
7. Persahabatan 25
8. Menyelamatkan 11
Universitas Kristen Petra 72
9. Pengorbanan 23
TOTAL 282
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Tabel diatas memberikan keterangan bahwa jumlah pesan moral prososial
dalam film Adit & Sopo Jarwo sebanyak 282 kali.
Tabel 4.6 Pesan Moral Antisosial
PESAN MORAL ANTISOSIAL
PESAN MORAL ANTISOSIAL (VERBAL)
1. Mengejek 15
2. Menakut-nakuti 9
3. Mengancam 8
4. Memaki 15
5. Sombong 21
6. Berbohong 15
PESAN MORAL ANTISOSIAL (NON VERBAL)
1. Curang 2
2. Membunuh 0
3. Berkelahi 0
4. Mencelakakan 0
5. Pemaksaan 6
Universitas Kristen Petra 73
6. Mencuri 2
7. Berperang 0
8. Mendorong-dorong 3
9. Mencakar 0
10. Memukul 0
11. Menendang 1
TOTAL 97
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Tabel diatas memberikan keterangan bahwa jumlah pesan moral antisosial
dalam film Adit & Sopo Jarwo sebanyak 97 kali.
Gambar 4.10 Persentase Indikator Prososial dan Antisosial
Sumber : Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan grafik diatas, terliat bahwa persentase prososial lebih tinggi
daripada antisosial dengan jumlah 74 persen sedangkan untuk antisosial sebesar
Universitas Kristen Petra 74
26 persen. Peneliti menjumpai bahwa pesan moral prososial merupakan segala
perilaku yang membawa dampak baik atau positif. Namun, jika perilaku prososial
ini dilakukan dengan cara yang kurang tepat dan akhirnya berdampak negatif atau
buruk untuk orang lain, maka juga termasuk dalam perilaku antososial. Misalnya,
Sopo dan Jarwo ingin membantu Adit mencarikan buah mangga untuk Bunda,
namun cara mereka adalah dengan mencuri mangga milik Pak Anas. Hal ini
merugikan Pak Anas sehingga mencerminkan perlikau antisosial. Pesan moral
antisosial sendiri merupakan segala perilaku yang mengakibatkan dampak negatif
atau buruk. Namun, jika perilaku ini membawa dampak positif atau baik bagi
orang lain maka juga termasuk dalam perilaku prososial. Misalnya, Kang Ujang
marah terhadap Jarwo yang ‘mencuri’ gerobak baksonya. Marah termasuk dalam
kategori perilaku antisosial, namun marah disini bertujuan untuk menegur Jarwo
agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Perilaku ini kemudian yang juga
termasuk dalam perilaku prososial.
Universitas Kristen Petra 75
4.3 Analisis Data
Berdasarkan data-data yang sudah dipaparkan, peneliti
memperoleh hasil bahwa serial TV Adit & Sopo Jarwo adalah salah satu film
animasi karya anak bangsa yang mengandung pesan moral prososial verbal dan
non-verbal yang sangat tinggi. Menasehati adalah subindikator dari pesan moral
prososial verbal yang paling tinggi. Perilaku menasehati ini selalu dimainkan oleh
sosok Haji Udin ketika Jarwo melakukan kesalahan. Frekuensi subindikator pesan
moral prososial verbal, menasehati muncul sebanyak 27 kali. Artinya,
subindikator ini selalu muncul disetiap episode season 1. Contoh, pada episode ke
1 dengan judul Tugas Ngasuh Bikin Rusuh. Haji Udin berkata, “Lain kali, kalo
mau nerima pekerjaan ukur dulu sama kemampuan.
Gambar 4.8 Haji Udin sedang menasehati Jarwo
Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017
Gambar 4.9 Adit, Sopo, Jarwo dan Dennis bekerjasama dan menjalin
persahabatan dengan menyelamatkan Ucup
Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017
Universitas Kristen Petra 76
Sedangkan untuk pesan moral prososial non-verbal yang paling sering
kali muncul adalah bekerjasama dan persahabatan. Keuda subindikator ini
memiliki frekuensi sebanyak 25 kali yang artinya muncul di 25 episode dari total
episode 27. Misalnya, ketika Ucup sedang bermain layangan dan ikut terbang
bersama layangan tersebut. Jarwo dengan sigap mengambil mobil, Adit, Sopo dan
Dennis juga berusaha untuk menangkap Ucup. Adegan ini menunjukan perilaku
bekerjasama dan persahabat sehingga Ucup dapat selamat.
Gambar 4.10 Jarwo berperilaku sombong
Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017
Berbeda dengan pesan moral antisosial verbal, subindikator yang memiliki
frekuensi paling banyak adalah sombong sebanyak 21 kali. Misalnya, di epidose
16 dengan judul Motor Baru Bikin Haru. Ketika Jarwo berkata, “serahin aja sama
saya, pasti beres, Jarwo.” Perilaku sombong ini sering dilakukan oleh Jarwo
dalam 21 episode dari total episode 27.
Gambar 4.11 Sopo dan Jarwo mencuri mangga Pak Anas
Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017
Universitas Kristen Petra 77
Sedangkan subindikator pesan moral antisosial non-verbal yang paling
banyak muncul adalah mencuri sebanyak 22 kali. Misalnya, di episode ke 20
dengan judul Bunda Ngidam Bikin Geram. Jarwo dan Sopo mencuri mangga
milik Pak Anas.
4.3.1 Analisis Pesan Moral Prososial Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Peneliti menemukan bahwa perilaku pesan moral prososial yang selalu
muncul adalah menasehati. Perilaku ini dilakukan oleh tokoh Haji Udin. Khusus
untuk tokoh ini, MD Animation telah memohon izin kepada Haji Deddy Mizwar.
Ia memang dengan sengaja dijadikan role model dalam film animasi ini. MD
Animation merasa bahwa perlu sosok figur yang bijaksana, adil dan objektif
untuk menengahi kekacauan yang terjadi antara Adit dan Jarwo (MD Animation,
2016). Hasil temuan yang peneliti ungkapkan di sub-bab sebelumnya, serta
keterangan yang diberikan oleh MD Animation melalui bukunya, cocok. Haji
Udin adalah satu-satunya tokoh protagonis yang tidak pernah melakukan perilaku
antisosial. Sesuai dengan tujuan awal diciptakan tokoh ini.
Adit, digambarkan sebagai anak SD yang berbentuk personifikasi
kehidupan masyarakat Indonesia di zaman sekarang, yaitu tidak ada beban.
Saking tidak ada bebannya karena memang Adit masih anka-anak, Adit terkadang
menjadi sejenis normative controller berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.
Tokoh yang hidup tanpa beban ini akan dengan lugas membuat Adit berkata
“salah!” atau “tidak benar!” kepada orang yang melakukan sesuatu dengan cara
yang kurang tepat. Adit muncul sebagai figur yang selalu optimis dan yakin
bahwa segala sesuatunya itu dapat dilakukan. Mottonya adalah yang penting
adalah usaha dulu, dicoba dulu, berproses dulu, karena memang bukankah seperti
itu seharusnya manusia? (MD Animation, 2017). Keterangan dari MD Animation
melalui bukunya, serta hasil temuan data yang peneliti temukan, cocok. Adit
selalu melakukan perilaku prososial, terbukti melalui grafik diatas. Adit selalu
mencerminkan pesan moral prososial verbal, seperti memuji dan kesopanan.
Sedangkan untuk pesan moral prososial non-verbal, Adit selalu mencemintkan
perilaku persahabatan dan bekerjasama.
Universitas Kristen Petra 78
4.3.2 Analisis Pesan Moral Antisosial Film Animasi Adit & Sopo Jarwo
Peneliti menemukan bahwa perilaku pesan moral antisosial paling banyak
dilakukan oleh tokoh Jarwo. Karakter yang selalu identik dengan motor merah
butut yang suka rusak dan mengeluarkan suara bising. Jarwo memang sengaja
digambarkan sebagai orang-orang yang datang ke Jakarta dengan optimis akan
mendapatkan pekerjaan. Uniknya, Jarwo sebenarnya adalah orang yang dapat
melakukan banyak hal dengan kemampuannya (MD Animation, 2016). Terbukti
disetiap episode, Jarwo selalu mau disuruh-suru melakukan beragam pekerjaan
dan memperoleh upah.
Kemampuan yang dimiliki oleh Jarwo tidak dibarengi dengan kerja keras.
Sehingga, Jarwo selalu menginginkan hasil instan tanpa proses. Hal ini tentu saja
bertolak belakang dengan tokoh Adit. Hal ini secara tidak langsung juga
mengajarkan kepada penonton, yang mayoritas adalah anak-anak, bawha sukses
itu butuh proses dan usaha. Tidak bisa dengan jalan pintas seperti yang biasa
dilakukan oleh Jarwo dengan berbuat curang dan melakukan pemaksaan. Terlihat
dari grafik sebelumnya bahwa perilaku curang muncul sebanyak 2 kali dan
pemaksaan sebanyak 5 kali.
Jika Adit memiliki Dennis, maka Jarwo memiliki Sopo. Jarwo memiliki
cita-cita menjadi seorang tentara. Sayangnya, tidak dapat diwujudkan. Hal ini
membuat Sopo selalu memposisikan dirinya sebagai ‘prajurit’nya (MD
Animation, 2016). Hal ini dapat dilihat melalui seluruh episode, dengan jelas
Jarwo selalu menyuruh Sopo melakukan banyak hal, temasuk tugasnya.
Tidak hanya itu saja, terkadang, Adit juga dapat mencerminkan perilaku
antisosial. Tidak melulu melakukan perilaku prososial. Terbukti melalu grafik
sebelumnya. Adit juga pernah melakukan kecurangan, mengejek dan menakut-
nakuti.