Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum wilayah
4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Maluk
Kecamatan Maluk merupakan salah satu dari 8 kecamatan yang
berada di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara geografis Kecamatan
Maluk terletak di bagian barat daya Kabupaten Sumbawa Barat, dengan
batas wilayah :
Sebelah Utara : Kecamatan Jereweh
Sebelah Selatan : Kecamatan Sekongkang
Sebelah Barat : Selat Alas
Sebelah Timur : Kecamatan Jereweh
Dengan luas wilayah ± 92,42 atau sekitar 5 % dari luas total
Kabupaten Sumbawa Barat, Kecamatan Maluk memiliki 5 buah desa yaitu
Desa Maluk, Desa Benete, Desa Bukit Damai, Desa Mantun dan Desa
Pasir Putih.
23
Tabel 4.1 Luas Wilayah Desa di Kecamatan Maluk Tahun 2018
No. Desa Luas wilayah ( ) Persentase
1 Maluk 9,62 11%
2 Benete 60,87 66%
3 Bukit Damai 6,72 7%
4 Mantun 5,86 6%
5 Pasir Putih 9,35 10%
Sumber : KDA Maluk Tahun, 2018
A. Kondisi Fisik Dasar Kecamatan Maluk
Kondisi fisik dasar merupakan bagian penting dalam
perencanaan dan pengembangan wilayah terkait dengan daya
dukung fisik dan lingkungan terhadap kegiatan budidaya maupun
lindung. Kondisi fisik dasar dapat diidentifikasi melalui komponen
topografi, morfologi, geologi, dan kemampuan tanah. Seluruh
komponen tersebut secara spesifik disimpulkan dalam tabel di
bawah ini :
Tabel 4.2 Kondisi Fisik Dasar Kecamatan Maluk Tahun 2018
Fisik Dasar Uraian
Topografi
Dataran rendah dengan ketinggian 0-750 mdpl, dengan ketinggian
maksimum berada di Desa Benete dan terendah berada di Desa
Mantun.
Curah
Hujan
Curah hujan sebagian besar 0-750 mm/tahun dan sebagian kecil 750-
1250 mm/thn
Morfologi Kemiringan 0-40%,terdiri dari datar, perbukitan dan pegunungan
Terbentuk dari endapan alluvial sungai dan endapan pantai
Hidrologi Akuifer Produktif Kecil
Akuifer Produktif Sedang
Geologi Alluvium dan endapan pantai
Batuan gunung api tua
Jenis Tanah Kombinasi Litosol Medium – Coklat Kemerahan & Medium Coklat
Kemampuan Kedalaman efektif > 90 cm;
24
Tanah Bertekstur halus hingga kasar;
Memiliki kepekaan terhadap erosi kecil hingga besar (tektur
kasar/pasir)
Jenis tanah yang tersebar merupakan hasil pelapukan dari batuan
vulkanik yang bersifat lempungan dan hasil pelapukan batu gamping
yang memiliki tingkat kejenuhan yang tinggi sehingga sulit menyerap
air dan memiliki tingkat erosi yang sangat tinggi dan memiliki
kerawanan terhadap banjir
Sumber: RTRW Kabupaten Sumbawa Barat Tahun, 2011-2031
B. Pola Penggunaan Lahan Kecamatan Maluk
Penggunaan lahan di Kecamatan Maluk didominasi oleh hutan
negara dengan luas 11.999 Ha, lahan bukan pertanian (jalan, pemukiman,
perkantoran, dll), dengan luas 846 Ha, dan lahan lainnya (tambak, kolam,
empang, dll) 100 Ha. Lahan basah didominasi oleh sawah tadah hujan
dengan luas 187 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.3. Pola Penggunaan lahan di Kecamatan Maluk
Tahun 2018
No Jenis Lahan
Luas
(Ha)
Persentase
(%)
1. Tegal/kebun 256 1,82
2 Ladang/Huma 25 0,18
3. Perkebunan 100 0,71
4 Hutan Rakyat 0 0,00
5. Padanng Penggembalaan/ padang rumput 0 0,00
6. Hutan Negara 11.999 85,50
7. Sementara Tidak Diusahakan 0 0,00
8. Lainnya (Tambak, Kolam, Empang, dll) 808 5,72
9. Lahan Bukan Pertanian (jalan,
pemukiman, perkantoran, sungai, dll) 846 6,03
Jumlah 14.034 100,00
Sumber : Kecamatan Maluk Dalam Angka, 2018
26
4.1.2. Wilayah Studi Penelitian
Desa Pasir Putih merupakan salah satu dari 5 desa yang berada di
Kecamatan Maluk. Secara geografis desa Pasir Putih terletak di bagian
barat Kecamatan Maluk, dengan batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa mantun
Sebelah Selatan : Kecamatan Sekongkang
Sebelah Barat : Selat Alas
Sebelah Timur : Desa Maluk
Dengan luas wilayah ± 9,35 Ha atau sekitar 10 % dari luas total
Kecamatan Maluk. Desa Pasir Putih memiliki 3 buah dusun yaitu dusun
Pasir Putih utara, dusun Pasir Putih Tengah, dan dusun Pasir Putih Selatan.
28
a. Tata Guna Lahan di Desa Pasir putih
Penggunaan lahan di Desa Pasir Putih didominasi oleh hutan
dengan persentase 42%, lahan di Desa Pasir Putih juga masih merupakan
semak belukar dengan persentase 24%, kemudian untuk permukiman
luas lahan hanya 10%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.4. Pola Penggunaan lahan Desa Pasir Putih Tahun 2018
No Jenis lahan
Luas
( ) Persentase
1. sawah 1,05 11%
2. perkebunan 0,8 9%
3. lapangan 0,4 4%
4. hutan 4 42%
5. permukiman 0,9 10%
6. semak belukar 2,2 24%
Jumlah 9,35 100%
Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018
30
b. Data Kependudukan Desa Pasir Putih
Penyebaran penduduk di Desa Pasir Putih belum merata dan masih
terkonsentrasi di wilayah tertentu. Dusun Pasir Putih Utara tercatat
sebagai dusun dengan jumlah jiwa terbanyak yaitu mencapai 606 jiwa,
yang terdiri dari 326 laki-laki dan 280 perempuan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Desa Pasir Putih Tahun 2018
No. Dusun
Jumlah Jiwa
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1. 1. Pasir Putih Utara 326 280 606
2. 2. Pasir Putih Tengah 212 198 410
3. 3. Pasir Putih Selatan 209 218 427
Jumlah 747 696 1443
Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018
Mayoritas penduduk yang tinggal di Desa Pasir Putih merupakan
suku yang berasal dari luar pulau Sumbawa. Suku yang mendominasi
adalah suku sasak dengan jumlah 953 jiwa. Salah satu penyebab
tingginya jumlah penduduk yang berasal dari luar pulau Sumbawa karena
migrasi masuk yang relatif besar terutama untuk alasan ekonomi. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.6. Jumlah Penduduk Menurut Suku di Desa Pasir Putih
Tahun 2018
Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018
No. Dusun Sumbawa Sasak Jawa Bali Bugis Mbojo Sumatra Flores
1. Pasir Putih
Utara 26 496 30 2 2 36 1 12
2. Pasir Putih
Tengah 288 86 21 - 1 10 - 5
3. Pasir Putih
Selatan 21 371 26 5 - - - 4
Jumlah 336 953 76 7 3 46 1 21
31
c. Aksessibilitas Desa Pasir Putih
Tahun 2018 dari total jalan yang telah ada, di desa Pasir Putih
terdapat 4,5 Km jalan dalam kondisi berupa jalan aspal, dan 0,5 Km
masih berupa jalan tanah. Dapat disimpulkan bahwa kondisi jalan di desa
pasir Putih menurut jenis permukaannya, 90% merupakan jalan yang
sudah diaspal, selebihnya masih berupa kerikil dan tanah. Dibawah ini
merupakan tabel panjang jalan menurut jenis jalan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7. Kondisi Jalan di Desa Pasir Putih Tahun 2018
No. Jenis Jalan Panjang jalan
(Km)
1. Jalan Tanah 0,5
2. Jalan Diperkeras 0
3.. Jalan Aspal 4,5
Jumlah 5,0
Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018
33
4.2. Analisis Potensi dan pengembangan wisata Bahari pantai Maluk
4.2.1. Analisis Potensi Daerah Pantai Maluk
a. Pesisir
4.2.2.
Peta 4.6. Pesisir pantai Maluk
Sumber : Peta Olahan Tahun, 2019
34
Pesisir Pantai Maluk terdapat vegetasi pantai. Jenis tanaman yang
mendominasi adalah waru laut dan ada beberapa tanaman mangrove
turunan di sekitar sempadan pantai Maluk. Dipantai Maluk juga terdapat
ekosistem terumbu karang yang mampu menambah keindahan pantai dan
bawah lautnya. Keberadaan terumbu karang di kawasan Pantai Maluk
merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai
berpasir putih, dan keindahan bawah lautnya. Namun seiring dengan
berjalannya aktivitas tambang, hal ini akan menjadi ancaman bagi
kelansungan ekosistem terumbu karang yang ada di Pantai Maluk.
Dimana hal ini dapat terjadi karena adanya aktivitas pelayaran kapal yang
bersandar di dermaga Benete, lokasinya tidak jauh dari Pantai Maluk
tersebut.
Gambar 4.1. Vegetasi di Pantai Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019
36
Jenis Pantai yang landai dengan air yang jernih serta jarak antara
pasang dan surut relative lama sehingga memungkinkan wisatawan untuk
berenang. Ombak di pantai Maluk diberi julukan Super Suck karena
ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung yang oleh
penduduk setempat diberi nama Tanjung Ahmad. Pecahnya ombak ini
menggulung hingga ketinggian di atas dua meter, oleh sebab itu ombak di
Pantai Maluk disebut sebagai ombak Super Suck oleh para peselancar.
Transportasi bagi wisatawan untuk mengunjungi Pantai Maluk tersedia
setiap saat. Dari kota Mataram sekitar ± 6 jam perjalanan untuk sampai ke
Pantai Maluk, sekitar 2 jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan
Kayangan Lombok dan selebihnya perjalanan di tempuh melalui jalur
darat. Jarak pantai Maluk menuju ke ibukota kecamatan hanya ± 3 Km
atau sekitar ± 10 menit jika di tempuh menggunakan sepeda motor.
Gambar 4.2. Pantai Maluk di Kecamatan Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019
38
Kawasan Pantai Maluk memiliki garis pantai sepanjang 1,3 Km.
Garis Pantai Maluk merupakan Jalur pemisah yang berbentuk baris dan
merupakan batas antara daerah yang dicapai air laut dan yang tidak bisa
dicapai. Garis Pantai tersebut yaitu dari ujung Pantai maluk sebelah utara
yang berbatasan dengan Bukit Mantun hingga ujung sebelah selatan yang
berbatasan dengan Wisata Pantai Balas.
Gambar 4.3. Garis Pantai Maluk di Kecamatan Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019
40
Dataran pantai maluk letaknya dekat ke laut dengan ketinggian
kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Daratan pantai Maluk
memiliki wilayah yang cukup luas, telah dibangun beberapa sarana dan
prasana wisata berupa Taman Bermain anak, warung-warung, berugak,
dan tempat parkir.
Gambar 4.4. Daratan Pantai Maluk di Kecamatan Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019
42
Perairan Pantai Maluk memiliki potensi sumber daya alam
(hayati), dimana terdapat ekosistem terumbu karang dan ikan-ikan kecil
yang beranekaragam. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya aktivitas
nelayan dari Desa Benete yang memancing pada siang hingga sore hari.
Selain itu sejalan dengan terus meningkatnya kegiatan pembangunan dan
bertambahnya penduduk baik dalam hal pemukiman, pertanian maupun
industri yang terjadi pada kawasan pantai ini tidak mempengaruhi kualitas
laut di pantai Maluk ini.
Gambar 4.5. Perairan Pantai Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun 2019
44
Sempadan Pantai Maluk memiliki luas 6 meter dan panjang 1,3
kilometer, sehingga memungkinkan untuk rekreasi rombongan. Sempadan
Pantai adalah daratan sepanjang tepian pantai, yang mengikuti sepanjang
garis pantai. Di sempadan pantai ini dihampari butiran pasir yang bulat
dan berwarna putih.
Gambar 4.6. Sempadan Pantai Maluk
Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019
45
4.2.2. Analisis Pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk
4.2.2.1. Ananlisis Attraction
Pantai Maluk merupakan jenis pantai yang landai dan memiliki
ombak yang tinggi. Pantai Maluk mampu menyajikan pemandangan
sunset yang lansung menghadap ke arah matahari terbenam. Di
sepanjang sempadan pantai terhampar pasir yang putih, selain itu di
pantai Maluk juga terdapat ekosistem terumbuh karang dan ikan-ikan
kecil.
Sebagian besar atraksi wisata di pantai Maluk dilakukan pada pagi,
siang hingga sore hari, sedangkan untuk malam hari wisata Pantai
Maluk sepi dari wisatawan. Pada peta 4.6 halaman 33 menunjukkan
aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan di sekitar pesisir Pantai
seperti, mencoba beberapa permainan pada area bermain yang telah di
sediakan, wisatawan juga bisa menikmati kuliner yang disediakan oleh
Pedagang Kaki Lima (PKL). Pada sore hari wisatawan bisa berfoto
duduk-duduk santai sambil menyaksikan matahari tenggelam (sunset).
Masyarakat setempat juga sengaja datang pada sore hari hanya untuk
sekedar berolahraga. Namun pada malam hari pantai maluk mulai sepi
karena tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Kemudian aktivitas
yang bisa dilakukan pengunjung di Pantai yaitu berselancar dan
bermain kano. Itu terlihat dari peta 4.7 pantai maluk, halaman 35. Di
sekitar pantai banyak papan selancar serta kano yang disewakan.
Selain itu ombak di pantai Maluk juga diberi julukan Super Suck
karena ombak ditengah bisa mencapai tinggi 2 meter namun tidak
sampai ketepi karena terpecah oleh sebuah tanjung Ahmad. Ombak
setinggi 2 meter inilah yang menjadi salah satu ombak terbaik bagi
para peselancar, dan di tepi pantai merupakan lokasi para wisatawan
untuk bermain kano karena airnya yang tenang dan tidak terlalu dalam.
Peta 4.8 pada halaman 37 menunjukan bahwa garis pantai Maluk
cukup panjang dan terhampar pasir yang putih disepanjang garis
pantainya. Aktivitas yang bisa dilakukan Pengunjung di sekitar garis
46
Pantai adalah bermain air, bermain pasir dan berfoto. Pada peta 4.9
halaman 39, aktivitas yang dilakukan wisatawan di daratan Pantai
adalah berfoto, duduk-duduk, bermain dan berolahraga. Aktivitas
bermain yaitu seperti bermain pada taman bermain (ayunan, jungkat-
jungkit dan perosotan), aktivitas berolahraga yaitu main bola voli,
main bola takraw dan joging, sedangkan aktivitas duduk duduk seperti
duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan dan duduk-duduk
sambil menikmati kuliner. Pada peta 4.10 halaman 41, aktivitas yang
dilakukan wisatawan di perairan pantai maluk adalah diving. Aktivitas
diving biasanya dilakukan oleh wisatawan asing. Aktivitas ini sangat
jarang dilakukan karena keterbatasan alat dan kemampuan untuk
melakukan aktivitas tersebut. Selain itu ada juga aktivitas lain yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar yaitu memancing. Aktivitas yang
biasanya dilakukan oleh wisatawan di sekitar sempadan pantai yaitu
berfoto joging dan bermain, namun wisatawan asing biasanya sengaja
datang berkunjung ke Pantai Maluk pada siang hari hanya untuk
berjemur di sekitar sempadan pantai. Wisatawan juga bisa malakukan
sandbath yaitu relaksasi berendam di pasir sekitar sempadan pantai
yang diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Aktivitas
tersebut dapat di lihat pada peta 4.11 tentang sempadan pantai di
halaman 43.
Wisatawan yang berkunjung kepantai maluk bisa mencoba diving
dengan tarif sekitar Rp.350.000 per orang. Wisatawan juga dapat
menyewa kano dengan tarif Rp. 10.000 per jam, dan peralatan renang
dengan tarif Rp. 5.000 per jam. Di pantai Maluk sudah tersedia
bungalow dan hotel bagi wisatawan yang ingin menginap, tarif untuk
penginapan yaitu sekitar Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000 per hari.
Rumah makan dan warung warung kecil yang menjual kuliner khas
Sumbawa juga sudah tersedia di pantai Maluk.
47
4.2.2.2. Analisis Amenity
Di Pantai Maluk sudah tersedia akomodasi seperti hotel, bungalow
dan homestay. Jika berkunjung ke pantai maluk wisatawan dapat
menginap di bungalow maupun hotel dengan tarif sekitar Rp. 150.000
hingga Rp. 300.000 per hari. Adapun daftar nama hotel di Desa Pasir
Putih tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 4.8. Daftar Nama Hotel di Desa Pasir Putih Tahun 2018
No. Nama Hotel Alamat
1. B Hotel Pasir Putih
2. Tropy Hotel Pasir Putih
3. Lia Hotel Pasir Putih
4. Super Suck PasiPutih
5. Merdeka House Pasir Putih
8. Kiwi Hotel Pasir Putih
9. Silver Dog Pasir Putih -
Sumber: Dinas Pariwisata KSB Tahun, 2018
Di Pantai Maluk juga sudah tersedia rumah makan dan warung
warung kecil yang menjual kuliner khas Sumbawa. Selain itu suatu
tempat wisata dikatakan berpotensi apabila tersedia suvenir dan
kerajian rakyat sebagai oleh-oleh atau suvenir untuk dibawa
pulang oleh wisatawan. Hal tersebut harus dilengkapi dengan adanya
perusahaan untuk menunjang kawasan pariwisata di Kecamatan
Maluk, mulai dari pemilik tempat restoran maupun pemilik warung
makan. Data nama caffe, restoran dan warung makan di Desa Pasir
Putih dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9. Nama Perusahaan di Sektor pariwisata di Desa pasir
Putih Tahun 2018
No Nama perusahaan dan
pimpinan
Alamat
1. Sahabat (Upiati) Desa Bukit Damai
2. Flower (Tini Aprilia) Desa Pasir Putih
3. Rapulung Shop (Ibrahim) Desa Pasir Putih
4. Warna (Saiful Salim) Desa Pasir Putih
5. Grown Desa Pasir Putih
48
6. Larosa Desa Pasir Putih
7. Air pub (Amirudin arifin) Desa Pasir Putih
8. Ray (Sabar Beni) Desa Pasir Putih
9. Silamo Desa Pasir Putih
10. JEK (Agus Lwianto) Desa Pasir Putih
11 Brafo (Dinda) Desa Pasir Putih
12. Cambon (Muliadi) Desa Pasir Putih
13. Bungalow Desa Pasir Putih
14. Andromeda Desa Pasir Putih
15. Melody Desa Pasir Putih
16. Yoan Café Desa Pasir Putih
17. Tera 2 (Sofiyan) Desa Pasir Putih
18.
Lusiana (Lusiana) Desa Pasir Putih
23. Lesehan Bu Diah Desa Pasir Putih
Sumber: Dinas Pariwisata KSB Tahun, 2018
Ketersediaan pelayanan tambahan di Pantai Maluk merupakan
salah satu komponen kepariwisataan yang dapat memberikan
wisatawan rasa aman dan nyaman ketika berkunjung ke Pantai Maluk.
Namun pada kenyataannya tidak dijumpai keberadaan pelayanan
tambahan tersebut, seperti tidak tersedianya Pos Polisi, tempat
pertukaran uang asing (Money Changer), Anjungan Tunai Mandiri
(ATM), telepon umum, toilet umum, tempat ibadah (mushollah) dan
pelayanan tambahan lainnya. Selain itu dari pihak biro perjalanan
wisata juga tidak menawarkan produk khusus wisata ke wisata Pantai
Maluk.
4.2.2.3. Analisis Accessibility
Untuk mengunjungi Pantai Maluk tidak terlalu sulit karena
transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat.
Namun papan penunjuk arah menuju ke lokasi wisata Pantai Maluk
belum tersedia. Dari Ibu Kota NTB, Mataram sekitar ± 6 jam
perjalanan untuk sampai ke Pantai Maluk, sekitar 2 jam perjalanan
menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok dan selebihnya
49
perjalanan di tempuh melalui jalur darat. Jarak pantai Maluk menuju
ke ibukota kecamatan hanya ± 3 Km atau sekitar ± 10 menit jika di
tempuh menggunakan sepeda motor.
Tabel 4.10. Jarak Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Maluk
Dengan Ibu Kota Kecamatan
Sumber : Kecamatan Maluk Dalam Angka 2018
4.2.2.4. Analisis Ancillary
Di Desa Pasir Putih belum di bentuk Karang Taruna ataupun
Kelompok Sadar Wisata yang mendukung pengembangan wisata.
Terkait promosi wisata, pihak dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Sumbawa Barat belum melakukan promosi wisata baik
keluar daerah maupun keluar negeri.
4.2.2.5. Pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk
Berdasarkan hasil ananlisis pengembangan wisata bahari di Pantai
Maluk, adapun beberapa pengembangan yang perlu dilakukan untuk
mendukung kegiatan wisata bahari di Pantai Maluk sebagai berikut:
a. Attraction
Perlu adanya pengembangan terkait atraksi wisata
berdasarkan Something to do, something to see, dan something
to buy yang memungkinkan wisatawan untuk melakukan
wisata hingga malam hari.
No` Desa/Kelurahan Jarak (Km)
1. Maluk 3.00
2. Benete 2.00
3. Bukit Damai 3.00
4. Mantun 3.00
5. Pasir Putih 3.00
50
b. Amenity
Perlu dilakukan pengadaan terkait pelayanan tambahan
seperti, Pos Polisi, tempat pertukaran uang asing (Money
Changer), Anjungan Tunai Mandiri (ATM), telepon umum,
toilet umum, tempat ibadah (mushollah), biro perjalanan wisata
ke Pantai Maluk dan pelayanan tambahan lainnya.
c. Accessibility
Pengadaan papan penunjuk arah menuju ke lokasi wisata
juga perlu dilakukan, ini bertujuan agar wisatawan domestik
maupun wisatawan asing dimudahkan ketika hendak
mengunjungi Pantai Maluk.
d. Ancillary
Pemerintah desa Pasir Putih perlu membentuk lembaga atau
organisasi sperti Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata
yang mendukung dalam pengembangan dan kegiatan wisata.
51
BAB V. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Pantai Maluk memiliki potensi berupa pantai yang landai dengan
kawasan pesisir yang sudah terdapat sarana dan prasarana penunjang
pariwisata. Sempadan pantai yang dihampari pasir putih serta garis pantai
yang panjang menjadi daya tarik pantai maluk untuk dikunjungi. Selain
memiliki beranekaragam ekosistem bawah laut, perairan pantai maluk juga
menjadi pemandangan yang menarik ketika siang hari karena ombak yang
tinggi serta air laut yang berwarna biru. Berdasarkan potensi tersebut, telah
dilakukan pengembangan dari aktivitas wisatawan di daerah pantai Maluk
adalah: 1). Something to do, aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di
Pantai Maluk yaitu: berolahraga, bermain, berfoto, sandbath duduk-duduk,
berselancar, snorkeling dan diving. 2). Something to see, wisatawan dapat
menikmati keindahan daerah pantai maluk. 3). Something to buy,
wisatawan yang berkunjung ke pantai maluk bisa menyewa beberapa
permainan yang di sediakan di area bermain. Di pantai maluk juga sudah
tersedia toko oleh-oleh dan penginapan.
Dari hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat di
simpulkan bahwa strategi pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk
berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan adalah
mengembangkan kawasan wisata dengan cara membangun dan
melestarikan potensi wisata yang ada guna meningkatkan daya Tarik
wisata yang tinggi, dengan cara menjaga sumberdaya keanekaragaman
hayati dan biota laut yang dimiliki Pantai Maluk dan mengembangkan
fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata.
B. SARAN
Dari kesimpulan di atas dapat peneliti sampaikan beberapa saran sebagai
berikut :
52
1. Pengembangan pariwisata hendaknya memperhatikan kelestarian
lingkungan, sehingga dapat berkesinambungan. Untung yang besar
diimbangi dengan terpeliharanya alam sebagai obyek wisata.
2. Untuk lebih meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun
mancanegara, promosi harus terus dilakukan baik dilevel daerah
maupun nasional dan lebih luas lagi internasional.
3. Promosi yang gencar harus terus diimbangi dengan pembangunan
sarana dan parasarana penunjang.
4. Keberadaan Bandara di Kabpaten Sumbawa Barat juga harus
diperhitungkan sebagai peluang untuk mengembangkan obyek-obyek
yang berdekatan dengan akses ke Bandara.
DAFTAR PUSTAKA
A.Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.
Alim Sumarno. 2012. Penelitian Kausalitas Komparatif. Surabaya: elearning
unesa.
Al-Quran. 2014. Departemen Agama RI Al-Quran Terjemah dan Tajwid. Jawa
Barat: Sygma.
Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiama, Gima. A.2011. Pengembangan Pariwisata Berbasis Konservasi Alam.
Bandung: Guardaya Intimarta.
Gautama O. 2011. Evaluasi Perkembangan Wisata Bahari di Pantai Sanur.
(Tersis Program Magister Pariwisata). Denpasar: Universitas Udayana.
H. Oka A. Yoeti. Drs., MBA. 2001. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah
Tujuan Wisata. Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syarif. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada.
Kirk, J. & Miller, M. L., 1986. Reliability and Validity in Qualitative Research,
Beverly Hills, CA, Sage Publications.
Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Peraturan Daerah Provinsi NTB. 2010. No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian, Bandung: CV Alfa Beta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian.Bandung: CV Alfabeta.
Udo Yamin Efendi Majdi. (2007). Quranic Qutient: Menggali dan Melejitkan
Potensi Diri Melalui Al-Qur’an. Jakarta: Qultum Media.