Upload
hoangphuc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
68
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi
Aqua adalah air mineral yang sejak dulunya sudah menjadi air
mineral terbaik yang telah mendapatkan banyak penghargaan dari
kualitasnya. Saat ini Aqua telah menjadi bagian dari keluarga sehat
Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum
dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini aqua menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan
kini, aqua tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di
Indonesia. Volume penjualan aqua merupakan volume penjualan terbesar
di dunia untuk kategori air mineral. Aqua sebagai salah satu produsen air
minum terbesar dan pertama di Indonesia yang masih menjadi market
leader dalam bisnis AMDK.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh
Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan
di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi
selama 30 tahun, kini Aqua memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada
tahun 1998, Aqua (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama)
melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group Danone,
yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam
69
kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak
pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi
pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini Aqua
memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia.
Awalnya produk Aqua ditujukan untuk masyarakat golongan
menengah atas, baik perkantoran maupun rumah tangga dan restoran.
Namun, saat berbagai jenis kemasan baru: 1500ml, 500ml,20ml, dari
kemasan plastik mulai diproduksi sejak 1981, maka produk Aqua dapat
terjangkau oleh masyarakat luas, karena mudahnya transportasi dan
harga terjangkau. Pada tahun 1981, Aqua memutuskan untuk mengganti
bahan baku yang semula dari sumur bor ke mata air pegunungan yang
mengalir sendiri (self flowing spring).
Berikut ini beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Aqua :
Pada tahun 2003 Aqua meraih Indonesia Customer Satisfaction
Award Indonesian Best Brand Award Value Creator Award 2003
“Piagam Pendidikan Dasar Bermutu” (Charter of Excellence in
Primary Education)
Pada tahun 2004 Aqua meraih Superbrand Indonesian Best Brand
Award
2005 Packaging Consumer Branding Award 2005, Gold Indonesian
Best Brand Award
2006 Indonesia Best Brand Award Indonesian Golden Brand Award
70
Pada tahun 2007 Indonesia Platinum Brand Award13
Dengan melihat banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh
aqua, tidak lain ini merupakan alasan mengapa hingga saat ini aqua
masih bartahan dan masih merupakan pilihan masyarakat dalam hal air
mineral.
Dari strategi pemasaran, Aqua menggunakan seluruh media untuk
iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah , papan reklame dan
spanduk membawakan logo dan slogan biru Aqua yang berbeda. Dalam
menjaga kesehatannya, mengangkat citra, Aqua secara aktif mendukung
penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan,
mendaki gunung, angkat berat. Dalam iklannya Aqua menekankan asal
dari air dan proses produksinya. Karena dari segi kualitasnyapun Aqua
berasal dari 100% air pegunungan yang mengalir sendiri tanpa dipompa
(self flow), sehingga begitu jernih dan mengandung komposisi mineral
seimbang.
Dari informasi diatas mengenai Aqua, maka peneliti mengadakan
penelitian pada konsumen yang mengkonsumsi amdk merek Aqua
dikelurahan dulalowo kota gorontalo. Mengingat bahwa kelurahan ini
merupakan kelurahan yang padat akan penduduknya dan peneliti sendiri
termasuk pada kelurahan tersebut sehingga memudahkan peneliti untuk
memperoleh informasi. Dengan melakukan observasi pada beberapa
3 http://www.scribd.com/doc/56650531/Profile-Pt-Aqua
71
toko-toko dikelurahan tersebut, maka sebagian besar penjualan tertinggi
pada jenis amdk adalah produk amdk merek Aqua.
Dengan menjaga kualitas yang memberikan manfaat yang tinggi
terhadap kesehatan Aqua telah memenuhi kebutuhan konsumen. Ini
didukung beberapa identitas responden banyak yang mengatakan bahwa
kualitas produk merupakan faktor utama konsumen memilih produk amdk
merek Aqua. Dari segi hargapun Aqua dapat menjangkau semua
kalangan dengan adanya berbagai macam kemasan yang telah dilakukan
oleh Aqua, meskipun dengan harga Aqua sedikit diatas dari air mineral
merek lain namun Aqua masih menjadi pilihan konsumen. Dengan
tanggapan yang cukup baik dari konsumen maka menjadi salah satu
tingkat motivasi dari peneliti untuk melakukan penelitian mengenai
pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian air
minum dalam kemasan merek Aqua.
4.1.2 Gambaran Umum Responden
4.1.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin dapat membedakan keputusan pembelian
pada suatu produk. Berikut ini data responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel 4.1 :
72
Tabel 4.1
Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
1
2
Laki-laki
Perempuan
51
45
53,1
46,8
Jumlah 96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Berdasarkan gambar 4.1 , diketahui dari 96 responden terlihat
bahwa 51 responden berjenis kelamin pria (53,1 %), sedangkan 45
responden berjenis kelamin wanita (46,5 %). Dari data tersebut terlihat
bahwa pria lebih banyak mengkonsumsi produk air minum dalam
kemasan merek aqua, ini dikarenakan kepercayaan konsumen terhadap
kualitas yang diberikan oleh aqua sangat terjamin untuk kesehatan.
4.1.2.2 Responden Menurut Umur
Perbedaan kondisi individu seperti umur seringkali dapat
memberikan perbedaan keyakinan pelanggan dalam melakukan
keputusan pembelian pada produk air minum dalam kemasan. Ini
dilakukan untuk mengetahui kelompok umur yang lebih potensial dalam
melakukan kepututsan pembelian. Berikut ini komposisi responden
berdasarkan umur dapat dilihat pada table 4.2
73
Tabel 4.2
Jumlah Responden Menurut Umur
Umur Jumlah Presentase (%)
11-20
21-30
31-40
41-50
>50
15
22
35
16
8
15,6
22,9
36,4
16,6
8,3
Jumlah 96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
berusia 31-40 tahun yang lebih loyal atau lebih banyak mengkonsumsi
produk amdk merek Aqua dengan sebanyak 35 orang atau 36,4%, dan
yang paling sedikit umurnya 50 tahun hanya 8 orang atau 8,3%. Dari
perbedaan ini menunjukan konsumen yang lebih banyak menggunakan
ataupun yang loyal terhadap produk amdk merek aqua dari umur 31
sampai 40 tahun.
4.1.2.3 Responden Menurut Pekerjaan
Berikut ini adalah komposisi dari responden yang dilihat dari
berdasarkan jenis pekerjaan pada table 4.3
74
Tabel 4.3
Jumlah Responden Menurut Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
1
2
3
4
5
PNS
Pegawai swasta
Wiraswasta
Pelajar/Mahasiswa
Lainnya
34
8
15
25
14
35,4
8,3
15,6
26,0
14,5
Jumlah 96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Dari table 4.3 menunjukkan pekerjaan responden pada penelitian
ini yang melakukan keputusan pembelian pada produk amdk merek aqua
adalah yang terbanyak jenis pekerjaan PNS sebanyak 34 orang atau
sekitar 35,4% den jenis pekerjaan paling sedikit adalah pegawai swasta
hanya 8 orang atau 8,3%. Dari perbedaan ini menunjukkan bahwa jenis
pekerjaan PNS lebih banyak mengkonsumsi produk amdk merek aqua.
Tidak lain disebabkan kepercayaan yang sudah melekat atas jaminan
kualitas kesehatan yang diberikan oleh aqua.
4.2 Deskripsi Variabel
4.2.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk
Hasil tanggapan tehadap Kualitas produk dapat dijelaskan pada
Tabel 4.4.
75
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk
No Indikator Persepsi Nilai responden menurut item pertanyaan
SS S BS TS STS
1 Operasional produk
sejauh ini produk Aqua tidak perlu diragukan lagi dalam proses kualitas opersional.
16 60 19 2 0
2 Kebaikan produk
Dari segi kesehatan produk Aqua sudah menjadi kepercayaan konsumen
17 53 18 6 2
3 Kemudahan
Konsumen memiliki Kemudahan dalam mendapatkan produk
17 59 17 1 2
4 Kenyamanan
Tingkat kenyamanan yang dirasakan sangat baik dalam mengkonsumsi produk air minum aqua.
22 53 21 0 0
5 Kemasan Dari segi kemasan sangat menjamin
kebersihan.
29 58 5 4 0
6 Rasa Tingkat kualitas dari segi rasa bersifat original.
19 54 20 2 2
7 Aroma Tidak meninggalkan bau yang membuat konsumen jera untuk mengkonsumsi.
15 51 24 4 2
8 Desain Desain produk aqua yang dapat menarik perhatian konsumen yang bersifat natural atau alamiah.
17 46 23 8 2
9 Kesesuaian produk
Produk aqua telah memiliki tingkat kesesuaian produk yang baik sesuai dengan standar yang berlaku.
11 50 32 3 0
10 Pergantian merek
Produk merek aqua kemungkinan akan diganti.
14 14 18 27 23
11 Pengawasan kualitas
sejauh ini Dari segi pengawasan kualitas yang dirasakan sangat baik.
17 50 24 1 4
76
12 Standar karakteristik operasional
Produk aqua jika dilihat dari standar karakteristik operasional telah memenuhi standar yang diberlakukan.
9 62 22 2 1
13 Daya tahan umur
Daya tahan dari segi umur aqua telah cukup lama bertahan dan bersaing dengan produk lain.
7 55 30 4 0
14 Ketahanan produk
Ketahanan produk aqua semakin andal.
15 61 15 4 1
15 Keunikan model produk
Produk aqua memiliki keunikan tersendiri sehinggan mudah menarik perhatian konsumen.
36 48 11 0 1
16 Kombinasi Komsinasi desain produk aqua sangat memberi pengaruh perhatian terhadap konsumen.
26 38 9 18 5
17 Keunggulan produk
Aqua sudah memiliki keunggulan produk yang tertanam dalam benak konsumen.
9 47 13 11 16
18 Pengetahuan produk
Produk aqua telah menjalankan strategi pemasaran dengan baik sehingga konsumen mengetahui tentang kualitas produk.
12 58 18 4 4
19 Kecepatan Memiliki kecepatan dalam memasarkan produk
34 44 15 1 2
20 Kemudahan Kemudahan dalam mendapatkan produk
17 49 17 7 6
jumlah 367 1010 363 109 78
Rata-rata 18.3 50.5 18.1 5.45 3.9
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.4 menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju
berjumlah 1010 atau rata-rata 50,5 terhadap indikator variabel kualitas
produk. Dan tanggapan sangat setuju berjumlah 367 atau rata-rata 18,1.
77
Dengan melihat banyaknya konsumen yang memberikan tanggapan
setuju dan sangat setuju sehingga dapat di artikan bahwa kualitas produk
AMDK Aqua sudah memenuhi harapan responden. Artinya responden
menilai produk amdk merek Aqua memiliki tingkat operasional produk
yang baik, kebaikan produk, kemudahan, kenyamanan, kemasan, rasa,
aroma, desain, kesesuaian produk, pergantian merek, pengawasan
kualitas, standar karakteristik operasional, daya tahan umur, ketahanan
produk, keunikan produk, kombinasi, keunggulan produk, kecepatan,
kompentensi.
Amdk merek Aqua telah banyak melakukan inovasi dan strategi
untuk menjaga produknya dari segi kualitas agar dapat memberikan
manfaat penting bagi konsumen. Dengan tingkat operasional produk yang
selalu terjaga sehingga konsumen merasakan kebaikan dari produk Aqua
atas manfaat dari segi kualitas kesehatan. Disamping itu konsumen
memiliki kemudahan untuk memperoleh produk tersebut karena Aqua
menciptakan produk dalam berbagai kemasan.
Keputusan konsumen membeli produk ini karena merasakan
kenyamanan saat mengkonsumsi amdk merek Aqua, disamping itu juga
didorong dengan kemasan yang menjamin kebersihan serta tingkat rasa
yang bersifat orginal. Produk amdk merek Aquapun tidak meninggalkan
bau yang membuat konsumen jera untuk mengkonsumsinya. Faktor lain
yang membuat konsumen memilih produk Aqua karena desain yang
menarik, dan kesesuain produk Aqua atas kualitas yang telah sesuai
78
dengan standar yang ditetapkan. Sehingga telah terdapat banyak
masyarakat yang mengkonsumsi produk amdk merek Aqua. Adapun pada
pergantian merek pada produk maka konsumen yang menanggapi pun
banyak yang tidak setuju, karena merek Aqua yang sudah melekat pada
benak konsumen mereka mengetahui amdk merek aqua dari segi
pengawasan kualitas dan standar karakteristik operasional serta daya
tahan umur dari produk Aqua sudah sangat terpercaya. Sehingga banyak
yang mengatakan tidak setuju ketika merek itu akan diganti.
Produk amdk merek Aqua memiliki ketahanan yang semakin andal
dan keunikan tersendiri sehingga mudah menarik perhatian konsumen.
Mengingat keunggulan yang dimiliki Aqua yang dibuktikan dengan
banyaknya masyarakat yang loyal terhadap produk amdk merek Aqua,
dikarenakan pengetahuan masyarakat tentang manfaat Aqua yang baik
bagi kesehatan tubuh. Sehingga dapat dikatakan Aqua memiliki tehnik
kecepatan dalam memasarkan produk sehingga dan mampu
berkompetensi dengan berbagai produk amdk merek lain.
4.2.2 Deskripsi Variabel Harga
Harga memegang peran penting dalam sebuah produk, konsumen
memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menilai sebuah harga
pada suatu produk. Ada konsumen yang relatif loyal tampa memandang
harga dari produk tersebut karena telah terbiasa menggunakan produk
atau merasakan kebutuhannya terpenuhi, adapun konsumen yang sangat
peka terhadap perubahan harga. Sehingga ini dapat mempengaruhi
79
keputusan konsumen dalam melakukan pemebelian. Untuk itu perlu
ditindak lanjuti dengan melihat hasil tanggapan dari konsumen mengenai
Harga pada table 4.5.
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Harga
No Indikator Persepsi Nilai responden menurut
item pertanyaan
SS S BS TS
S
T
S
1 Harga yang
terjangkau
Harga yang diberikan produk sesuai daya beli konsumen dengan kualitas produk yang terjamin.
9 39 42 6 0
2 Daya saing Konsumen tidak akan berpikir lama untuk membeli produk Aqua dengan harga yang diatas dari merek produk sejenis, karena kualitas dari aqua masih menjadi kepercayaan konsumen.
12 43 31 10 0
3 Tingkat
keamanan
dalam proses
produksi
Produk aqua memiliki tingkat keamanan dan dalam proses produksi menggunakan teknologi tinggi yang mempengaruhi pada harga penjualan.
27 41 25 3 0
4 Persepsi
harga dari
kualitas
Aqua tetap menjadi pilahan prduk amdk. Karena konsumen percaya pada produk aqua terhadap jaminan kesehatan, walupun harga aqua diatas dari amdk merek lain.
25 50 18 3 0
Jumlah 73 173 116 22
Rata- rata 18,25 43,25 29 5,5
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Dari tabel 4.5 menunjukan sebagian besar responden memberikan
tanggapan setuju berjumlah 173 atau rata-rata 43,25 biasa saja berjumlah
80
116 atau rata-rata 29 khusus produk amdk merek Aqua artinya responden
menilai amdk merek Aqua memiliki harga yang terjangkau, daya saiang,
tingkat keamanan dalam proses produksi, persepsi harga dari kualitas.
Produk amdk merek Aqua telah dipandang cukup baik oleh
masyarakat, karena harga Aqua yang terjangkau dengan daya beli
konsumen. Artinya amdk merek Aqua bisa dijangkau oleh masyarakat
luas serta memiliki daya saing yang tinggi dengan produk sejenis.
Aquapun selalu menjaga proses tingkat keamanan produksi yang
tentunya ini dapat mempengaruhi harga, dan ini membedakan produk
amdk merek Aqua dengan dengan merek lain. Namun persepsi konsumen
atas harga Aqua bahwa meskipun harga aqua sedikit diatas dari amdk
merek lain namun tidak mempengaruhi keputusan konsumen membeli
produk aqua.
4.2.3 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian dapat memberikan suatu gambaran bahwa
hasil dari suatu produk yang dibeli oleh konsumen merupakan hal yang
terpenting dengan melihat sejauh mana produk tersebut bertahan dan
memiliki kualitas yang baik. Apabila konsumen melakukan pembelian
secara berulang kali terhadap produk tersebut, kita dapat memastikan
bahwa konsumen telah loyal dan merasakan manfaat dari produk
tersebut. Berikut ini tanggapan responden mengenai keputusan pembelian
pada table 4.6.
81
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian
No Indikator Persepsi Nilai responden menurut item
pertanyaan
SS S BS TS STS
1 Nilai
kebutuhan
Sebagian besar produk Aqua
sudah menjadi kebutuhan
masyarakat.
24 52 18 2 1
2 Manfaat yang
baik
Produk ini memberikan manfaat
yang sangat baik bagi konsumen
yang menggunakannya
19 50 23 4 0
3 Ketertarikan
pada produk
Konsumen tertarik akan produk
aqua karena jaminan kualitas dari
kesehatan memenuhi kebutuhan
konsumen.
21 47 27 1 0
4 Kemudahan
informasi
Konsumen telah mengetahui seluk
beluk produk Aqua, karena strategi
yang dijalankan oleh perusahaan
berupa informsi tentang produk
yang di publikasikan melalaui
berbagai media oleh perusahaan.
31 51 8 6 0
5 Iklan yang
mengajak
Dengan iklan yang bersifat
mengajak menjadikan konsumen
tertarik pada produk ini sehingga
melakukan keputusan pembelian
26 55 13 2 0
6 Atribut produk Produk aqua sudah merupakan
kebutuhan konsumen untuk air
mineral yang baik untuk kesehatan.
26 55 13 2 0
7 Keyakinan
pada merek
Aqua adalah produk yang diyakini
sampai saat ini oleh konsumen
terhadap kualitasnya.
16 50 26 4 0
8 Keyakinan
pada merek
Aqua adalah produk yang diyakini
sampai saat ini oleh konsumen
terhadap kualitasnya.
23 45 24 4 0
9 Sikap
konsumen
Aqua telah menjalankan misi yang
dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli produk
aqua.
14 54 24 4 0
82
10 Citra merek Produk aqua merupakan produk
amdk yang sudah terkenal sejak
dulu, dan banyak disukai
masyarakat karena manfaat dari
produk.
35 43 17 1 0
11 Faktor sikap Konsumen mengkonsumsi produk
aqua dikarenakan dorongan dari
orang lain.
2 10 13 25 46
12 Faktor situasi Nilai harga jual dari produk dapat
mempengaruhi keputusan
konsumen melakukan pembelian
pada produk amdk merek Aqua.
6 6 6 27 51
13 Tindakan Keyakinan dan rasa suka pada
produk mendorong konsumen
melakukan tindakan sebagai wujud
dari keyakinan pada produk aqua.
4 10 12 26 44
14 Tingkat
kepuasan
Setelah menkonsumsi produk aqua
konsumen merasakan manfaat
yang baik dari produk tersebut.
23 45 24 4 0
15 Kepercayaan
pada produk
Setelah menkonsumsi aqua
konsumen percaya dan tidak akan
ragu lagi untuk melakukan
keputusan pembelian pada produk
aqua.
14 54 24 4 0
Jumlah 284 627 272 116 142
Rata-rata 18,93 41,8 4,5 7,73 9,46
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Dari tabel 4.6 menunjukan sebagian besar responden memberikan
tanggapan yang tinggi terhadap keputusan pembelian, tanggapan setuju
berjumlah 627 atau rata-rata 41,8 dan tanggapan sangat setuju berjumlah
136 atau rata-rata 35,28. Khusus amdk merek Aqua artinya responden
menilai amdk merek Aqua telah menjadi nilai kebutuhan dan memiliki
manfaat yang baik, ketertarikan pada produk, kemudahan informasi, iklan
yang mengajak, atribut produk, keyakinan pada merek, kebutuhan yang
83
terpenuhi, sikap konsumen, citra merek, faktor sikap, faktor situasi,
tindakan, tingkat kepuasan, kepercayaan pada produk.
Produk Aqua sebagian besar sudah menjadi kebutuhan
masyarakat karena manfaat yang baik bagi kesehatan. Kualitas yang
terjamin inilah mengapa konsumen memiliki ketertarikan pada produk
amdk merek Aqua. Mengingat Aqua memberikan kemudahan informasi
bagi konsumen atas produk yang diluncurkannya melalui berbagai media,
seperti iklan yang sifatnya mengajak menjadikan aqua merupakn atribut
produk amdk yang bisa dibilang menguasai pasar. Sehingga keyakinan
konsumen pada merek Aqua sudah tertanam baik dari segi kualitasnya
yang dapat memenuhi kebutuhannya, mendorong sikap konsumen
melakukan keputusan pembelian pada amdk merek Aqua.
Citra merek yang diberikan Aqua sudah terkenal sejak dulu atas
manfaat yang diberikan dari produknya. Adapun faktor sikap dalam hal ini
membeli produk Aqua dikarenakan dorongan orang lain konsumen
mengatakan sangat tidak setuju, sebab tindakan yang dilakukan oleh
konsumen dalam membeli didasarkan keyakinan dan rasa suka serta
tingkat kepuasan yang dirasakan, sehingga setelah merasakan kepuasan
konsumen memiliki kepercayaan pada produk amdk merek Aqua.
84
4.3 Analisis Data
4.3.1 Pengujian Instrument
4.3.1.1 Pengujian Validitas
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(sugiyono,2011:121).
Sebelum pengambilan kuesioner ditindak lanjuti maka terlebih
dahulu sebagian item pertanyaan harus diuji dengan pengujian instrumen
validitas. Pada penelitian ini diuji validitas pada 39 butir pertanyaan
terhadap 20 responden. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3.2.
Dalam penelitian, untuk menguji validitas penulis menggunakan
SPSS 16, dimana berdasarkan hasil pengujian korelasi antara variabel
bebas dengan variabel terikat, diketahui bahwa variabel kualitas produk
(X1) memiliki hubungan yang signifikan (0.8687) dengan variabel terikat (
keputusan pembelian ).
4.3.1.2 Pengujian Reliabilitas
Setelah pengujian instrumen validitas, maka dilanjutkan pengujian
instrumen reliabilitas yang merupakan pengujian beberapa item
pertanyaan dalam satu variabel yang dijawab secara konstan atau stabil
(Ghozali, 2001). Pada penelitian ini peneliti menguji cobakan 39 butir
pertanyaan terhadap 20 responden, hal ini bisa dilihat pada Tabel. 3.4
85
metode penelitian dimana hasil menunjukan semua variabel Independen
dan dependen mempunyai koefesien Alpha yang cukup besar yaitu
diantara 0,80 sampai dengan 0,10 sehingga dapat disimpulkan semua
item pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah reliabel artinya
kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang
baik Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa
diteruskan sampai pada 96 responden dan diuji dalam model regresi
linear berganda.
4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel kualitas produk dan harga secara parsial
maupun secara simultan terhadap keputusan pembelian. Dalam pengujian
regresi linear berganda data yang diperlukan data interval, sedangkan
data sekarang masih berskala Ordinal maka dari itu data ordinal
ditransformasikan ke Interval melalui Method Of Succesive Interval (MSI).
Berikut ini perhitungan statistik coeffisien analisis regresi linier berganda
dapat dilihat pada table 4.7
86
Tabel 4.7 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -3.299 3.969
Kualitas Produk
.665 .054 .773
Harga .453 .187 .152
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS
16, 2012
Dari Tabel 4.9. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi
berganda sebagai berikut :
Y = a + β1X1 + β2X2 = - 3,299 + 0,665X1 + 0,453X2
Model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar - 3,299 menyatakan bahwa jika tidak ada
kualitas produk dan harga maka keputusan pembelian sebesar
- 3,299
2. Terdapat pengaruh positif dari kualitas produk terhadap
keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk aqua yang
dipersepsikan oleh pelanggan maka keputusan pembelian juga
akan semakin meningkat. Setiap peningkatan kualitas produk
sebesar satu satuan akan meningkatkan kualitas produk sebesar
0,518 satuan. Artinya semakin baik kualitas produk dari aqua
87
akan meningkatkan keputusan pembelian pada produ amdk
merek aqua.
3. Terdapat pengaruh positif dari harga terhadap keputusan
pembelian. Semakin baik harga yang diberikan pada konsumen
akan kualitas, maka keputusan pembelian juga akan semakin
meningkat.
4.3.3 Pengujian Hipotesis
4.3.3.1 Pengujian t-test
Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara sendiri
“parsial” variabel independen (Kualitas Produk dan Harga) terhadap
variabel dependen (Keputusan Pembelian). Signifikan pengaruh positif
dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai
ttabel dan thitung. Berikut ini perhitungan coeffisien statistik uji t dapat dilihat
pada table 4.8.
88
Tabel 4.8 Hasil Pengujian t-test
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t
Sig.
B
Std.
Error Beta
(Constant) -
3.299
3.969
-.831 .408
Kesadaran
Merk .665 .054 .773 12.34
9
.000
Kesan Kualitas .453 .187 .152 2.428 .017
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS
18, 2013
1. Variabel Kualitas Produk
Ho : β1 ≤ 0, yaitu X1 tidak berpengaruh positif terhadap Y.
H1 : β1 ˃ 0, yaitu X1 berpengaruh positif terhadap Y.
Hasil pengujian t untuk variabel X1 “Kualitas Produk” diperoleh nilai
thitung = 12,349 dengan tingkat Pvalue = 0,000, dengan menggunakan batas
signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-2) sebesar 1,661. Dari hasil tersebut
maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Kualitas
Produk berpengaruh secara positif signifikan dan dapat diterima, arah
koefesien regresi positif artinya kualitas produk memiliki pengaruh
signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian terhadap air
89
minum dalam kemasan merek aqua. Dapat disimpulkan bahwa indikator
Kualitas Produk yang semakin baik akan mempengaruhi tingginya
keputusan pembelian.
2. Variabel Harga
Ho : β2 ≤ 0, yaitu X2 tidak berpengaruh positif terhadap Y.
H1 : β2 ˃ 0, yaitu X2 berpengaruh positif terhadap Y.
Hasil pengujian t untuk variabel X1 “Harga” diperoleh nilai thitung =
2,428 dengan tingkat Pvalue = 0,017, dengan menggunakan batas
signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-2) sebesar 1,661. Dari hasil tersebut
maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Harga
berpengaruh secara positif signifikan dan dapat diterima, arah koefesien
regresi positif artinya Harga memiliki pengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan pembelian amdk merek aqua. Dapat disimpulkan
bahwa indikator Harga yang ada pada konsumen yang semakin baik akan
mempengaruhi keputusan pembelian yang tinggi.
4.3.3.2 Pengujian F
Pengujian F digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama
“Simultan” pengaruh variabel independen (Kualitas produk dan harga)
terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Signifikan pengaruh
positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau
nilai Ftabel dan Fhitung. Berikut ini perhitungan statistik anova uji F dapat
dilihat pada table 4.9
90
Tabel 4.9 Hasil Pengujian F
Model Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
1 Regression
3887.312 2 1943.656 81.724 .000a
Residual 2211.844 93 23.783
Total 6099.156 95
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS
18, 2013
Ho : β1 = β2 = 0, yaitu variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh positif terhadap variabel dependen.
H1 : β1 = β2 ≠ 0, yaitu variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap variabel dependen.
Hasil pengujian F untuk variabel bebas diperoleh nilai Fhitung = 81.724
dengan tingkat Pvalue = 0,000, dengan menggunakan batas signifikan α =
0,05 didapat Ftabel sebesar 3,09 dari df dan dilihat di buku statistik. Dari
hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu Fhitung > Ftabel atau Pvalue < α
yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji F
secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara positif
dan dapat diterima, arah anova uji F positif artinya variabel bebas memiliki
pengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan Pembelian.
Dapat disimpulkan secara bersama-sama bahwa indikator Kualitas produk
dan Harga yang semakin baik akan mempengaruhi keputusan pembelian
yang tinggi pada produk air minum dalam kemasan merek aqua.
91
Uji Anova atau F test, didapat Fhitung sebesar 81.724 dengan tingkat
probalitas 0,000 (signifikan). Karena probalitas jauh lebih kecil daripada
0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kualitas
produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
4.3.4 Pengujian Asumsi Klasik
Suatu model regresi yang baik harus bebas dari masalah
penyimpangan terhadap asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian
terhadap asumsi klasik dalam model regresi.
4.3.4.1 Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot, data yang normal adalah
data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis
diagonal. Hasil analisis regresi linear dengan grafik normal P-P Plot
terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukan
adanya pola grafik yang normal yaitu adanya sebaran titik yang berada
tidak jauh dari garis diagonal. Seperti terlihat pada gambar 4.1
92
Gambar 4.1
Hasil Pengujian Normalitas
Sumber : Gambar (data ordinal-data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS
16, 2013
Pada gambar 4.1 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titik-
titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model
regresi tersebut sudah berdistribusi normal.
4.3.4.2 Pengujian Multikolinieritas
Suatu variabel menunjukan gejala multikolineritas bisa dilihat dari
Collinearity Statistics pada nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation
Factor) pada variabel-variabel bebas suatu model regresi. Jika nilai
Tolerance diatas dari 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 menunjukan bahwa
tidak ada gejala multikolinearitas pada variabel independen (Ghozali,
93
2001). Berikut ini Hasil pengujian multikoliniearitas dengan nilai Tolerance
dan VIF dari Coeffecients dapat dilihat pada table 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas
No. Variabel Tolerance VIF Keterangan
1 Kualitas Produk .995 1.005 Tidak ada
Multikolinieritas
2 Harga .995 1.005 Tidak ada
Multikolinieritas
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS
18, 2013
Pada table 4.10 Menunjukan variabel independen yang digunakan
sebagai prediktor model regresi nilai VIF yang cukup kecil dimana
semuanya berada di bawah dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 hal ini
berarti bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian tidak
ada gejala mulitikoliniearitas.
4.3.4.3 Pengujian Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan
Scatter Plot. Apabila titik–titik yang ada menyebar diatas dan dibawah
angka 0 sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001),
Seperti terlihat pada gambar 4.2
94
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Sumber : Gambar (data ordinal-data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 16,
2013
Pada Gambar 4.2. Menunjukan hasil pengujian heteroskedastisitas
tidak terdapat pola yang jelas dari titik–titik dan menyebar diatas dan
dibawah 0 sumbu Y, hal ini menunjukan model regresi tidak memiliki
gejala heteroskedastisitas artinya tidak ada gangguan yang berarti dalam
model regresi ini.
4.3.5 Pengujian Koefesien Korelasi dan Determinasi
Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefesien korelasi
(R), besarnya koefesien korelasi adalah: 0 sampai dengan 1. Koefesien
determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik
95
antara dua variabel atau digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi
(share) dari variabel X terhadap variasi naik turunya variabel Y yang
biasanya dinyatakan dalam presentase dan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lainnya (Ghozali, 2001), berikut ini akan dijelaskan hasil pengujian
Determinasi R2 pada Model Summary table 4.11
Tabel 4.11 Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi
Model
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .798a .637 .630 4.87681 1.969
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS
18, 2013
Tabel 4.11 Menunjukan Hasil Regresi linier Berganda Model
Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan
antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu 0,798 atau
mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang kuat, dan R square atau
koefisien determinasi R2 menunjukan besarnya kontribusi 0,637 atau
63,7% dari Kualitas produk dan Harga terhadap Keputusan pembelian
sementara sisanya 0,373 atau 37,3% berupa kontribusi dari faktor-faktor
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti promosi.
4.4 Pembahasan
Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk
menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih,
sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Kualitas merupakan
96
salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli
suatu produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan
fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada
produk lain atau komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar
(warna, bentuk, pembungkusan, dan sebagainya).
Pada produk amdk merek Aqua, dimana produk amdk merek aqua
merupakan produk air mineral yang usianya sudah lebih dari tiga puluh
tahun. Membangun kepercayaan konsumen telah dilakukan oleh
perusahaan air mineral Aqua sejak didirikan. Hal ini dibuktikan dengan
inovasi yang telah dilakukan oleh Aqua. Inovasi tersebut berupa selalu
melakukan pengembangan dan diversifikasi terhadap produk Aqua serta
membangun aliansi dengan merek terkenal, yaitu Danone untuk
peningkatan kualitas dan memperkuat pasar.
menurut Kotler (2009:166), perilaku konsumen adalah studi tentang
bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan dan keinginan mereka. Keputusan
pembelian disebabkan karena kepercayaan konsumen atas sebuah merek
dari produk yang tentunya sudah mempunyai pengalaman mengkonsumsi
produk tersebut, dan merasakan manfaat dari produk yang
dikonsumsinya. Harga juga sering menjadi tolak ukur konsumen
mengambil keputusan dalam membeli sebuah produk, namun dengan
harga yang mesih menjangkau dengan kemampuan daya beli konsumen
97
serta dengan kualitas yang baik diperoleh dari produk tersebut akan
berpengaruh tinggi terhadap keputusan pembelian.
Secara umum penelitian ini menunjukan hasil analisis deskriptif
bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian
secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya
tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari
masing-masing variabel penelitian. Hasil pengujian instrumen validitas dan
reabilitas tentang ketiga variabel berada diatas rtabel yaitu 0,3 artinya sah
atau valid dan untuk pengujian reabilitas berada diatas 0,8 artinya reliabel,
kesimpulanya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil
instrumen yang baik. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa dua
variabel independen yaitu kualitas produk dan harga memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan
merek aqua. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai
berikut:
4.4.1 Pengaruh Kualitas Produk Dan harga Terhadap Keputusan
Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua
Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa produk amdk merek
Aqua dinilai oleh konsumen memiliki kemampuan untuk mempertahankan
mindset konsumen. Hasil dari regresi kualitas produk memiliki nilai 0,665.
Hal ini dipertegas oleh pengujian parsial dengan nilai thitung 12,457 dan ttabel
(95% ; 96-3) sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya
yaitu thitung > ttabel artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa
98
kualitas produk berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan
pembelian dalam membeli air minum dalam kemasan merek Aqua di
kelurahan dulalowo kota gorontalo.
Berdasarkan hasil pengujian regresi dan hipotesis menunjukan
adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk
terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian
yang baik mengenai indikator kualitas produk yang sesuai dengan tingkat
pemahaman konsumen akan mendorong konsumen akan membeli air
minum dalam kemasan merek Aqua.
pendapat diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Rosvita Dua Lembang (2010) dengan judul analisis Pengaruh kualitas
produk, harga, promosi, dan cuaca Terhadap keputusan pembelian teh
siap minum dalam Kemasan merek teh botol sosro (studi kasus pada
mahasiswa S1 fakultas ekonomi reguler ii universitas diponegoro).
Dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa kualitas produk berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian dalam membeli teh siap
minum dalam kemasan merek teh botol sosro.
Disisi lain sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfiyah
Riza’ul. (2011) yang melakukan penelitian pada masyarakat di Desa
Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk
Rambak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak.
99
Pengujian hipotesis ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang baik mengenai kualitas
produk yang sesuai dengan tingkat keinginan konsumen akan mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut.
4.4.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembeliaan
Berdasarkan hasil pengujian regresi Kualitas produk memiliki nilai
0,453 maka keputusan pembelian dalam membeli air minum dalam
kemasan merek Aqua akan meningkat sebesar 0,453. Hal ini dipertegas
oleh pengujian parsial dengan nilai thitung 2.428 dan ttabel (95% ; 96-2) sebesar
1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel
artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya Harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalm
kemasan merek Aqua.
Hipotesis ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan
signifikan harga terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan
bahwa dalam harga yang ditentukan dalam proses pembelian akan
membantu konsumen dalam memutuskan pembelian produk tersebut.
Pada saat transaksi atau kunjungan calon konsumen, konsumen akan
membandingkan harga produk dengan perusahaan lain yang ada, dan jika
mendapatkan bahwa produk di lokasi tersebut dapat memberikan
kesesuaian dengan dana yang dikehendaki konsumen dan spesifikasi
produk yang diinginkan maka keputusan pembelian akan terjadi.
100
Dari pengujian regresi dan hipotesis dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel harga terhadap
keputusan pembelian, hal ini didukung oleh Rosita dua Lembang (2010)
dan Haryani (2011) dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa Harga
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian.
4.4.3 Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian
Hasil pengujian Simultan dengan nilai Fhitung sebesar 81,724 dan
Ftabel sebesar 3,09 Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu Fhitung >
Ftabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan Kualitas produk dan
harga secara simultan terhadap keputusan pembelian air minum dalam
kemasan merek Aqua.
Kotler dan Amstrong (2001:222) menyatakan bahwa keputusan
pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak
membeli terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya
konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang
sudah dikenal masyarakat. Sehingga ketika konsumen merasakan
kebutuhannya terpenuhi atas sebuah produk dan kesesuain harga dengan
manfaat yang didapatkan, maka konsumen akan melakukan pembelian
berulang kali terhadap produk tersebut.
101
Ini didukung oleh Haryani (2011) dengan judul Pengaruh Harga,
kualitas Produk, dan Promosi dalam penelitian mengenai Keputusan
Pembelian Deterjen Daia Konsumen Ibu Rumah Tangga Kecamatan
Gebang Kabupaten Purwejo. Dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa
harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada deterjen daia.
Adapun pada penelitian ini kualitas produk yang paling dominan
terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek aqua.
hal ini di dukung dengan koefisien regresi kualitas produk (0,665) paling
besar dibandingkan dengan koefisien regresi harga (0,435). Kualitas
produk dan harga yang semakin baik akan mempengaruhi keputusan
pembelian. Konsumen akan loyal apabila keinginan yang diharapkan pada
suatu produk terpenuhi. Hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi
oleh variable kualitas produk, dan harga, sedangkan sisanya dapat
dijelaskan oleh variable- variable lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.