86
27 Universitas Kristen Petra 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik PT.RA apakah penulis dapat melakukan penelitian berkaitan dengan gambaran perusahaan secara umum dan karyawan PT.RA secara khusus yang menjadi fokus utama penelitian berkaitan dengan kepuasan dan keterlibatan kerja karyawan. Setelah mendapat ijin dari perusahaan maka kita memulai penelitian yang dilakukan dengan membuat kuisioner yang berpedoman pada variabel yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 2 bagian, bagian pertama mengenai pertanyaan–pertanyaan latar belakang karyawan seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja dan gaji perbulan. Sedangkan kelompok kedua berisi 16 pertanyaan yang mewakili variabel kepuasan kerja dan keterlibatan kerja. Selain itu penulis juga meminta data kepada pemilik perusahaan melalui wawancara dan data tertulis mengenai gambaran perusahaan secara umum seperti yang terdapat pada bab 4.2 seperti sejarah perusahaan, tujuan dan lokasi perusahaan selain itu juga deskripsi pekerjaan pada masing – masing jabatan di PT.RA. Penyebaran kuisioner berlangsung selama kurang lebih dua minggu terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2004 – 3 November 2004 terhadap seluruh karyawan pada PT .RA yang berjumlah 30 orang. 4.2. Gambaran Perusahaan 4.2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini pada awalnya bernama Redjeki adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi. Didirikan oleh Bapak Steven Percivel pada tahun 1976 yang pada saat itu belum dibuatkan dasar hukumnya. Lokasi kantor berada pada Jl. Slamet 5 Surabaya. Pada awalnya perusahaan mengoperasikan 2 unit mobil dengan 2 orang sopir. Salah satu unit mobil ditempatkan pada stasiun kereta api Semut untuk mencari order dari para

4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

27 Universitas Kristen Petra

4. ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik PT.RA

apakah penulis dapat melakukan penelitian berkaitan dengan gambaran

perusahaan secara umum dan karyawan PT.RA secara khusus yang menjadi fokus

utama penelitian berkaitan dengan kepuasan dan keterlibatan kerja karyawan.

Setelah mendapat ijin dari perusahaan maka kita memulai penelitian yang

dilakukan dengan membuat kuisioner yang berpedoman pada variabel yang telah

dibahas pada bab sebelumnya. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 2 bagian,

bagian pertama mengenai pertanyaan–pertanyaan latar belakang karyawan seperti

jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja dan gaji perbulan.

Sedangkan kelompok kedua berisi 16 pertanyaan yang mewakili variabel

kepuasan kerja dan keterlibatan kerja. Selain itu penulis juga meminta data kepada

pemilik perusahaan melalui wawancara dan data tertulis mengenai gambaran

perusahaan secara umum seperti yang terdapat pada bab 4.2 seperti sejarah

perusahaan, tujuan dan lokasi perusahaan selain itu juga deskripsi pekerjaan pada

masing – masing jabatan di PT.RA.

Penyebaran kuisioner berlangsung selama kurang lebih dua minggu

terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2004 – 3 November 2004 terhadap seluruh

karyawan pada PT .RA yang berjumlah 30 orang.

4.2. Gambaran Perusahaan

4.2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini pada awalnya bernama Redjeki adalah perusahaan yang

bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi. Didirikan oleh Bapak Steven

Percivel pada tahun 1976 yang pada saat itu belum dibuatkan dasar hukumnya.

Lokasi kantor berada pada Jl. Slamet 5 Surabaya. Pada awalnya perusahaan

mengoperasikan 2 unit mobil dengan 2 orang sopir. Salah satu unit mobil

ditempatkan pada stasiun kereta api Semut untuk mencari order dari para

Page 2: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

28

penumpang kereta api yang datang. Sedangkan yang 1 unit ditempatkan di lokasi

kantor untuk menunggu order melalui telepon. Strategi pemasaran pada saat itu

hanya dari mulut ke mulut dan memasang iklan di harian Surabaya Post. Setelah

berjalan sekitar 1 tahun dan dirasakan pada 1 unit mobil yang diposkan di stasiun

Semut terdapat penyalahgunaan operasional oleh sopir tersebut baik pada bidang

setoran dari hasil order juga pada penggantian spareparts mobil . Sehingga 1 unit

yang diposkan di stasiun Semut akhirnya dipindah kekantor dan sejak saat itu

tidak melayani order di stasiun Semut. Seiring dengan berjalannya waktu order

makin hari semakin banyak apalagi pada saat itu persewaan mobil hanya sedikit

dan taksi argo masih belum banyak hanya ada Surabaya Taksi maka perusahaan

pada tahun 1985 sudah memiliki 15 unit mobil. Dengan unit mobil yang banyak

tersebut perusahaan memindahkan kantornya dari Jl. Slamet 5 Surabaya ke Jl.

Pucang Rinenggo 48 Surabaya untuk mendapat lahan parkir yang luas. Mobil –

mobil yang dioperasikan adalah untuk melayani para penumpang yang pada saat

itu sebagian besar adalah instansi pemerintah seperti PT. Perkebunan ( PTP ) dan

juga perusahaan swasta yaitu PT.Unilever yang pada saat itu perusahaan Redjeki

melayani untuk kebutuhan dinas sehari-hari. Pada tahun 1993 karena perusahaan

semakin hari – semakin besar dan telah mengoperasikan 60 unit mobil dengan 45

orang pegawai maka perusahaan merasa perlu untuk membentuk dasar

hukumnya dan menjadikan Perseroan Terbatas ( PT ) pada tanggal 22 April 1993

dengan nama PT.Rejeki Abadi dan juga dengan SIUP No.329/13-1/PM/V/1993

dan TDP tertanggal 13 Mei 1993. Dengan terbentuknya perseroan terbatas ( PT )

maka perusahaan pada tanggal 20 Mei 1993 melakukan ekspansi ke Pulau Bali

karena dirasa bahwa bisnis persewaan mobil di Bali yang merupakan salah satu

kunjungan pariwisata terbesar di dunia dapat berkembang dengan baik. Di kantor

cabang Bali yang terletak di Jl Raya Kuta 15 Denpasar – Bali ditempatkan di sana

5 unit mobil untuk melayani turis-turis asing yang ingin menggunakan kendaraan.

Untuk kantor pusat Surabaya kebanyakan unit – unit mobil yang disewakan

sebagian besar adalah untuk keperluan dinas perusahaan – perusahaan asing yang

biasanya mereka menyewa mobil daripada investasi pada mobil sehingga PT. RA

menyewakan kendaraanya sebagian besar ( 55 unit ) untuk disewa jangka panjang

dengan periode antara 1 bulan sampai 2 tahun dan pada system sewa dapat

Page 3: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

29

menggunakan sopir atau tanpa sopir. Tetapi karena sebagian besar konsumen RA

adalah ekspatriat yang bekerja pada perusahaan asing di Indonesia maka mereka

biasanya menggunakan fasilitas sopir karena ekspatriat tersebut tidak mengerti

jalan / lokasi baik di Surabaya maupun Jawa Timur. Sedangkan yang

dipergunakan untuk melayani sewa harian hanya sebanyak 5 unit dan harus

menggunakan sopir. Perkembangan bisnis suatu perusahaan suatu saat bisa naik

atau bisa turun tergantung kondisi perekonomian negara, lingkungan bisnis dan

kesehatan perusahaan itu sendiri. Pada tahun 1997 negara Indonesia mengalami

krisis ekonomi yang hebat sehingga pergerakan ekonomi Indonesia mengalami

penurunan yang sangat mengkhawatirkan. Dengan penurunan kondisi ekonomi

Indonesia tersebut membuat banyak para investor khusunya investor asing

menunda investasinya. Padahal mereka yang hampir 70% merupakan konsumen

tetap PT.Rejeki Abadi Rent Cars banyak kembali ke negara masing - masing

sambil menunggu krisis berkurang. Dengan adanya banyak konsumen yang

pulang ke luar negeri maka omzet PT.Rejeki Abadi pada tahun 1997-1998

mengalami penurunan +- 80% dibanding tahun lalu sehingga PT.Rejeki

mengalami kerugian. Sehingga pada awal tahun 1999 PT. Rejeki menghentikan

operasinya karena kondisi keuangan yang tidak sehat dan krisis masih melanda

Indonesia sehingga kontrak sewa mobil sangat sedikit. Pada April 2002 PT.

Rejeki memulai operasinya kembali karena dianggap perekonomian sudah

berangsur pulih. Dengan pembukaan perusahaan kembali maka perusahaan

menyingkat namanya menjadi PT.RA dengan harapan bahwa dengan berubahnya

nama perusahaan maka diharapkan kondisi perusahaan baik kualitas dan kuantitas

perusahaan semakin menigkat. Pada waktu itu juga perusahaan juga berpindah

lokasi di Jl. Manyar Tirtoyoso Selatan VII/18. Hingga tahun ini perusahaan

memiliki armada sebanyak 40 unit. Dan semua unit dikonsentrasikan pada sistem

sewa bulanan yang berjangka 1 bulan sampai 2 tahun. Hal ini dilakukan karena

perusahaan tidak mau melayani permintaan sewa jam-jaman atau carteran karena

kondisi keamanan baik Surabaya maupun sekitarnya saat ini banyak terjadi

kriminalitas sehingga untuk menghindari pencurian kendaraan pada saat dicarter

maka perusahaan hanya melayani perusahaan-perusahaan yang memerlukan

kendaraan dinas. Perusahaan menganggap bisnis ini berprospek baik karena

Page 4: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

30

perusahaan PT.RA mempunyai anggapan bahwa perusahaan-perusahaan melalui

penghitungan secara menyeluruh antara membeli kendaraan dinas sendiri

( investasi ) dibandingkan dengan menyewa pada perusahaan PT.RA pasti lebih

menguntungkan menyewa kendaraan dinas sehingga PT.RA berpendapat bahwa

bisnisnya semakin meningkat. Hal ini terjadi karena beberapa factor jika

perusahaan membeli / investasi kendaraaan dinas sendiri adalah pada saat

pembaharuan kendaraan dinas yang sudah lama maka perusahaan harus menjual

kendaraan dinas lama dan membeli kendaraan dinas baru, hal tersebut akan

membuat perusahaan membuang waktu hanya untuk mengurusi jual beli mobil

dinas. Faktor lain juga adalah pemeliharaan kendaraan dan juga penyediaan sopir

yang profesional. Menjawab kebutuhan para konsumen tersebut maka perusahaan

menyediakan kendaraan yang berkualitas tinggi baik mesin maupun interior

mobil. Fasilitas yang disediakan perusahaan antara lain adalah adanya kendaraan

pengganti pada kendaraan yang mengalami kerusakan sehingga para penyewa

tidak terganggu kegiatan dinasnya. Selain itu perawatan total pada kendaraan baik

secara umum pada mesin seperti ganti oli, tune up , interior yang dilakukan salon

mobil yang dilakukan tiap 1 bulan sekali. Dengan pelayanan yang diberikan oleh

segenap karyawan PT. RA secara profesional diharapkan perusahaan dapat terus

berkembang

4.2.2. Tujuan Perusahaan

Tujuan dari PT.RA adalah untuk memaksimalkan pelayanan jasa yang

diberikan kepada konsumen. Berusaha membantu kebutuhan para konsumen

khususnya yang berkaitan dengan transportasi sehingga konsumen tidak merasa

kerepotan dalam penyediaan kendaraan dinas, terbebas dari perawatan kendaraan

dan juga sopir yang professional sehingga para konsumen tinggal menggunakan

tanpa perlu merasa kerepotan. PT.RA juga fleksibel dengan permintaan konsumen

apakah konsumen menyewa dengan sopir, bahan bakar, biaya tol atau parkir.

Dengan demikian konsumen dapat lebih diuntungkan dan tidak repot dalam

menghitung pengeluaran mereka dalam transportasi. Selain itu yang juga tidak

kalah penting karena PT.RA merupakan perusahaan jasa sehingga penyediaan

pelayanan harus menjadi faktor utama. Karena itu perusahaan harus mentraining

Page 5: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

31

para pegawai khususnya sopir yang selalu berhubungan langsung dengan

konsumen. Dengan para sopir yang sudah di training tersebut akan dapat melayani

para konsumen secara professional. Karena itu perusahaan perlu menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas dan hal tersebut merupakan tuntutan pada

perusahaan khususnya perusahaan bergerak di bidang jasa.

4.2.3. Lokasi Perusahaan

Perusahaan memilih lokasi di Jl. Manyar Tirtoyoso Selatan VII/18. Yang

merupakan daerah tengah kota Surabaya adalah karena perusahaan berusaha

sedekat mungkin dengan konsumen yang sebagian besar memiliki kantor di

tengah kota Surabaya. Sehingga PT.RA dalam melakukan pekerjaannya bisa

secepat mungkin datang ke lokasi konsumen seperti untuk penjemputan

penumpang baik di bandara atau lokasi lain yang dapat dengan cepat ditempuh

atau kebutuhan perawatan kendaraan, dll. Selain itu perusahaan memilih lokasi di

kompleks perumahan karena perusahaan banyak memarkirkan kendaraan dan

memiliki lahan untuk perawatan kendaraan sehingga tidak menganggu lalu lintas.

Selain itu lokasi perusahaan juga banyak dilewati dengan kendaraan umum

sehingga para karyawan PT.RA dapat menuju lokasi perusahaan dengan mudah.

Page 6: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

32

4.2.4. Bagan Struktur Organisasi

( Bagan dari intern perusahaan yang bersangkutan )

PEMILIK

MANAJER UMUM / GENERAL MANAGER

MANAJER SALES MANAJER KEUANGAN

MANAJER OPERASIONAL

SALES JURU TAGIH AKUNTING KEPALA TEKNISI

KEPALA SOPIR

SOPIR TEKNISI AC TEKNISI MESIN & ONDERSTEL

TEKNISI SALON MOBIL

Page 7: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

33

4.2.5. Deskripsi Pekerjaan / Jabatan

a) Pemilik

Fungsi

o Berfungsi untuk memberikan amanat terbaik kepada anak

buah

o Berusaha mencari peluang bisnis / investasi baru

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab penuh terhadap orientasi perusahaan

baik jangka pendek maupun panjang.

Tugas

o Mengetahui secara perusahaan menyeluruh operasional

perusahaan dan mengontrol perusahaan secara penuh.

Wewenang

o Mempunyai wewenang penuh terhadap semua pembuatan

keputusan yang menyangkut jalannya perusahan.

b) Manajer Umum

Fungsi

o Berfungsi mengatur operasional perusahaan secara penuh

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap jalannya perusahaan dalam

mengatur seluruh aspek perusahaan

o Mempertanggungjawabkan semua kegiatannya di depan

pemilik perusahaan

Tugas

o Bertugas mengatur para bawahan melalui manager masing

– masing divisi

Wewenang

o Berkuasa penuh terhadap bawahan. Mempunyai kuasa

dalam menentukan jalannya perusahaan sesuai mandat yang

diberikan pemilik

Page 8: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

34

c) Manajer Sales

Fungsi

o Mengatur para sales agar bekerja maksimal

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap kinerja para bawahannya

Tugas

o Mengatur para sales untuk melakukan tugasnya / membagi

pekerjaan sales

Wewenang

o Mempunyai kuasa mengatur bawahannya, berkuasa

membagi tugas dan kewajiban yang harus dilakukan

d) Manajer Keuangan

Fungsi

o Mengatur perputaran uang perusahaan

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan, posisi

kas perusahaan, rasio- rasio keuangan perusahaan

Tugas

o Mengatur kelancaran terhadap perputaran uang dari

perusahaan

Wewenang

o Mempunyai kuasa untuk mengambil keputusan yang

berkaitan dengan keuangan perusahaan sebaik mungkin

Page 9: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

35

e) Manajer Operasional

Fungsi

o Mengatur jalannya perusahaan khususnya yang berkaitan

dengan order yang ada, kendaraan dan sopir – sopir dan

juga sebagai bagian pembelian perusahaan baik alat tulis

kantor, stok suku cadang kendaraan.

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap operasional kantor,kendaraan

dan sopir, mengupayakan kantor kebuthannya terpenuhi,

kendaraan dan sopir ready to use

Tugas

o Mengatur jadwal pembelian stok perusahaan, kendaraan

yang harus operasi tiap –tiap harinya dan mengatur jadwal

pemakaian sopir yang harus jalan.

Wewenang

o Mempunyai kuasa penuh dalam mengatur kepala kendaraan

meliputi kendaraan, sopir dan pembelian barang kebutuhan

operasional.

f) Akuntan

Fungsi

o Membuat catatan mengenai arus kas masuk dan keluar

perusahaan

Tanggungjawab

o Membuat catatan akuntansi perusahaan secara benar dan

tepat waktu sehingga dapat digunakan oleh manajer

keuangan

Tugas

o Mengumpulkan nota-nota, kwitansi yang berkaitan dengan

arus keuangan perusahaan sehingga dapat dicatat setiap

bulannya

Page 10: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

36

Wewenang

o Mempunyai hak untuk meminta bon-bon yang ada pada

karyawan baik manajer operasi,teknisi mengenai semua

pengeluaran perusahaan.

g) Sales

Fungsi

o Mencari konsumen baru, merawat para konsumen agar

tetap menggunakan jasa PT.RA

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap para calon konsumen atau

konsumen yang harus diproses seperti yang telah dipasrahi

dari manajer sales

Tugas

o Berusaha sebisa mungkin untuk mencari peluang dimana

terdapat konsumen selain tugas dari manajer sales.

Wewenang

o Berwewenang dalam mencari para calon konsumen dan

merawat konsumen lama

h) Kepala Tekhnisi

Fungsi

o Mengatur para teknisi sesuai tugas masing-masing dan

memeriksa tiap-tiap kendaraan apa kerusakannya.

Tanggungjawab

o Mengupayakan kendaraan yang baik kondisinya, meliputi

mesin, interior, onderstel,ac, oli,dll.

o Mengawasi stok sukucadang dan mencatat masuk –

keluarnya stok tersebut

Page 11: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

37

Tugas

o Memeriksa seluruh kendaraan secara berkala ( tiap 1 bulan)

dan memberi perintah terhadap teknisi bagian mana dari

kendaraan yang harus diperbaiki.

o Sebagai penjaga stok sukucadang yang dibeli oleh manajer

operasional

Wewenang

o Berkuasa terhadap para teknisi untuk memperbaiki

kendaraan sebaik mungkin.

i) Teknisi Air Conditioning ( AC )

Fungsi

o Membantu kepala teknisi dalam memeriksa kendaraan

mengenai keadaan AC kendaraan. Memperbaiki dan

mencari penyebab kerusakan AC bila ada.

Tanggungjawab

o Bertanggungjawab terhadap peralatan AC sehingga dingin

pada semua kendaraan seperti tugas yang diberikan kepala

teknisi.

Tugas

o Memperbaiki dan mencari penyebab kerusakan pada ac

kendaraan dan membuat AC kendaraan berjalan normal

Wewenang

o Mempunyai hak untuk meminta suku cadang AC seperti

drier, sil-sil, tabung Freon,dll pada kepala teknisi.

j) Teknisi Mesin dan Onderstel

Fungsi

o Memperbaiki kerusakan mesin dan onderstel yang ada pada

perusahaan

Page 12: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

38

Tanggungjawab

o Memperbaiki mobil yang rusak secara sempurna sehingga

tidak terjadi mogok atau bahkan kecelakaan di jalan

Tugas

o Membantu kepala kendaraan dalam memeriksa kendaraan

setiap bulannya pada bagian mesin dan onderstel dan

memperbaiki jika ada kerusakan.

Wewenang

o Berhak untuk meminta spare parts pada kepala teknisi

k) Teknisi Salon Mobil

Fungsi

o Membersihkan seluruh kendaraan baik exterior yang

meliputi cat mobil dan ban. Interior yang meliputi jok

mobil, dashboard dan plafon maupun kebersihan ruang

mesin.

Tanggungjawab

o Membuat seluruh kendaraan selalu dalam kondisi bersih.

Tanggungjawab terhadap peralatan salon mobil seperti

vacuum cleaner, high pressure water dan mesin poles

Tugas

o Membersihkan kendaraan, menghilangkan noda pada cat

baik aspal yang menempel ataupun baret yang tidak dalam,

noda pada seluruh kendaraan.

Wewenang

o Berhak untuk meminta peralatan salon mobil dan cairan

penghilang noda pada kepala teknisi

l) Juru antar / Juru Tagih

Fungsi

o Membantu semua pegawai jika memerlukan untuk

mengantar dokumen atau kwitansi.

Page 13: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

39

o Melakukan penagihan yang ditugaskan oleh manajer

keuangan.

Tanggungjawab

o Mengantar dokumen secara cepat dan tepat.

o Membawa uang tagihan secara hati-hati.

Tugas

o Mengantar dokumen dan menagih sesuai yang diperintahkan

Wewenang

o Mengatur sebaik mungkin rute mana yang ditempuh terlebih

dahulu dalam mengantar atau menagih sehingga semua

dokumen bisa sampai tepat waktu sesuai kepentingannya.

m) Kepala sopir

Fungsi

o Mengatur dan mengawasi para sopir

Tanggungjawab

o Mengontrol kegiatan para sopir sehingga semua berjalan

lancar

Tugas

o Bertugas menyiapkan para sopir, membantu menyampaikan

kebutuhan dan keluhan para sopir kepada manajer

operasional.

Wewenang

o Berhak mengatur para sopir yang akan ditempatkan di lokasi

tertentu.

n) Sopir

Fungsi

o Mengemudikan kendaraan dan terutama memberikan

pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Page 14: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

40

Tanggungjawab

o Mengemudi secara baik sehingga penumpang merasa aman

dan kendaraan terawat.

Tugas

o Mengemudi sesuai dengan permintaan konsumen dan

bertugas merawat kendaraan dan melaporkan apabila ada

kerusakan.

Wewenang

o Berhak untuk meminta servis apabila kendaraan yang

dipegangnya terasa ada yang perlu diperbaiki.

4.2.6. Rincian Jumlah Karyawan di PT.RA

Manajer Umum : 1 orang

Manajer Sales : 1 orang

Manajer Keuangan : 1 orang

Manajer Operasional : 1 orang

Sales : 2 orang

Juru Tagih : 1 orang

Akuntan : 1 orang

Kepala Teknisi : 1 orang

Kepala Supir : 1 orang

Supir : 17 orang

Teknisi A.C : 1 orang

Teknisi Mesin : 1 orang

Teknisi Salon Mobil : 1 orang

Page 15: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

41

4.3. Deskriptif Latar Belakang Karyawan

4.3.1 Analisa Frekuensi Latar Belakang Karyawan

Tabel 4.1.

Frekuensi Jenis Kelamin

Sumber : telah diolah kembali

Dari 30 karyawan yang bekerja pada PT.RA jumlah karyawan berjenis kelamin

wanita hanya 16,7% sedangkan karyawan berjenis kelamin pria 5 kali lebih

banyak yaitu sebesar 83,3%. Hal ini terjadi karena pada perusahaan persewaan

mobil tenaga kerja yang lebih banyak dibutuhkan adalah berjenis kelamin pria

untuk melakukan tugas sebagai sopir, teknisi, dll. Sedangkan karyawan berjenis

kelamin wanita pada perusahaan persewaan mobil dibutuhkan sebagai pegawai

kantor dan sales yang jumlahnya relative lebih sedikit dibandingkan sopir.

Tabel 4.2.

Frekuensi Usia

Sumber : telah diolah kembali

Dari 30 karyawan yang ada di PT.RA usia yang paling banyak adalah usia 30-33

tahun yaitu sebesar 23.3% dari total karyawan. Terbanyak kedua adalah pada usia

34-37 tahun dengan persentase sebesar 20% lalu usia 26-29 tahun dan 38-41

tahun yang masing – masing sebesar 15,7% setelah itu usia yang paling tua 42-45

3 10.0 10.0 10.0 5 16.7 16.7 26.7 7 23.3 23.3 50.0 5 16.7 16.7 66.7 6 20.0 20.0 86.7 4 13.3 13.3 100.0

30 100.0 100.0

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

25 83.3 83.3 83.3 5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

Pria Wanita Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 16: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

42

tahun lebih sedikit hanya sebesar 13.3% dan yang paling sedikit adalah usia

karyawan yang masih 22-25 tahun dengan persentase sebesar 10%. Hal ini

menunjukkan bahwa PT.RA banyak menggunakan tenaga yang usia sedang

dewasa sehingga kestabilan emosi sudah baik dan juga yang masih termasuk pada

usia produktif.

Tabel 4.3.

Frekuensi Pendidikan

Sumber : telah diolah kembali

Dari analisis deskriptif mengenai pendidikan terakhir para karyawan PT.RA

terbanyak adalah lulusan SMA dengan persentase sebesar 50% hal ini terjadi

karena sebagian besar karyawan PT.RA adalah supir yang mereka sebagian besar

hanya mempunyai kemampuan mengendarai mobil tetapi tidak berpendidikan

sampai Perguruan Tinggi. Sedangkan lulusan D3 menempati tebanyak kedua

dengan persentase sebesar 20% dari total karyawan setelah itu untuk lulusan S1

dan SMP mempunyai persentase yang sama yaitu sebesar 13.3%. Yang terakhir

adalah SD hanya 3,3%

1 3.3 3.3 3.3 4 13.3 13.3 16.7

15 50.0 50.0 66.7 6 20.0 20.0 86.7 4 13.3 13.3 100.0

30 100.0 100.0

SD SMP SMA D3 S1 Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 17: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

43

Tabel 4.4.

Frekuensi Lama Kerja

Sumber : telah diolah kembali

Dari 30 karyawan sebagian besar karyawan sudah bekerja selama perusahaan

mulai berdiri kembali (April 2002) yaitu antara 25-30 bulan dengan persentase

sebesar 30%. Sedangkan karyawan dengan lama kerja 20-25 bulan sebesar 23,3%.

Lama kerja terbanyak ketiga adalah karyawan dengan lama kerja 10-15 bulan

dengan persentase sebesar 16,7%. Setelah itu karyawan dengan lama kerja 5-10

bulan dan 15-20 bulan masing – masing sebesar 13,3%. Karyawan dengan lama

kerja paling sedikit <5bulan dengan persentase paling kecil yaitu sebesar 3,3%.

Tabel 4.5.

Frekuensi Besar Gaji

Sumber : telah diolah kembali

Dari 30 karyawan yang bekerja di PT.RA besar gaji yang diperoleh paling banyak

adalah berkisar antara 1-1,5 juta dengan persentase sebesar 46,7% . Terbesar

1 3.3 3.3 3.3 4 13.3 13.3 16.7 5 16.7 16.7 33.3 4 13.3 13.3 46.7 7 23.3 23.3 70.0 9 30.0 30.0 100.0

30 100.0 100.0

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

6 20.0 20.0 20.0 14 46.7 46.7 66.7 7 23.3 23.3 90.0 3 10.0 10.0 100.0

30 100.0 100.0

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 18: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

44

kedua adalah gaji berkisar 1,5 – 2 juta yaitu sebesar 23,3%. Sedangkan besar gaji

500 ribu sampai 1 juta menempati ketiga tebesar dengan persentase 20%. Yang

terakhir adalah besar gaji diatas 2 juta dengan persentase sebesar 10%. Hal ini

menunjukkan bahwa gaji karyawan PT.RA dari total karyawan yang berjumlah 30

orang sebesar 80 % sudah mencapai diatas Rp 1 juta.

4.3.2 Analisa Tabulasi Silang Latar Belakang Karyawan

Tabel 4.6.

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

Pria 1 4 15 3 2 25 Jenis kelamin Wanita 3 2 5

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan berjenis kelamin pria sebanyak

83,3% dan sisanya sebesar 16,7% adalah wanita. Dari karyawan pria sebanyak

60% berpendidikan SMA, hal ini terjadi karena kebanyakan karyawan berprofesi

sebagai sopir sehingga tidak diperlukan pendidikan yang tinggi. Sedangkan pada

karyawan wanita pendidikan terakhir terbanyak adalah pada D3 sebanyak 60%

dan sisanya S1. Hal ini terjadi karena seluruh pegawai wanita adalah bagian staff

kantor yang memerlukan pendidikan yang tinggi.

Page 19: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

45

Tabel 4.7.

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

Pria 3 5 2 7 8 25 Jenis Kelamin Wanita 1 1 2 1 5

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Dilihat dari lama kerja bahwa banyak karyawan yang pria sebesar 60% bekerja

pada perusahaan lebih dari 20 bulan.Sebanyak 30% dari total karyawan pria dan

wanita sudah bekerja dari perusahaan berdiri. Hal ini menandakan bahwa para

karyawan di PT.RA banyak yang lama kerja sudah dari perusahaan berdiri dan

para karyawan tersebut setia terhadap perusahaan.

Tabel 4.8.

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

Pria 2 2 7 5 6 3 25 Jenis Kelamin Wanita 1 3 1 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan berjenis kelamin pria sebesar 72%

berusia 30-41 tahun. Hal ini menandakan bahwa karyawan di PT.RA banyak yang

masih dalam usia produktif dan masih muda sehingga mempunyai semangat kerja

yang cukup tinggi. Sedangkan yang wanita masih banyak berada di usia 20-30

tahun hal ini karena mungkin para karyawan wanita masih baru lulus kuliah

sehingga PT.RA mencari yang masih segar ingatannya dengan pelajaran yang

mungkin berkaitan dengan akuntan,dll.

Page 20: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

46

Tabel 4.9.

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

Pria 3 5 2 7 8 25 Jenis Kelamin Wanita 1 1 2 1 5

Total 1 4 5 4 7 9 30 Sumber : telah diolah kembali

Dilihat dari lama kerja bahwa banyak karyawan yang pria sebesar 60% bekerja

pada perusahaan lebih dari 20 bulan.Sebanyak 30% dari total karyawan pria dan

wanita sudah bekerja dari perusahaan berdiri. Hal ini menandakan bahwa para

karyawan di PT.RA banyak yang lama kerja sudah dari perusahaan berdiri dan

para karyawan tersebut setia terhadap perusahaan.

Tabel 4.10.

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

Pria 4 13 6 2 25 Jenis Kelamin

Wanita 2 1 1 1 5 Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari besar gaji dapat dilihat bahwa karyawan pria mempunyai gaji dengan

frekuensi terbanyak pada jumlah 1-1,5juta.Sedangkan wanita yang paling banyak

besar gaji berada pada angka 500ribu-1juta. Hal ini menandakan bahwa karyawan

pria yang banyak jabatannya sebagai sopir gajinya bisa lebih tinggi daripada

karyawan wanita yang biasanya menjadi staff kantor atau sales.

Page 21: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

47

Tabel 4.11.

Tabulasi Silang Usia dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

22-25 tahun 2 1 3 26-29 tahun 1 1 2 1 5 30-33 tahun 2 3 1 1 7 34-37 tahun 1 4 5 38-41 tahun 3 2 1 6

Usia

42-45 tahun 1 2 1 4 Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa karyawan di PT.RA yang paling banyak

adalah pada usia 30-33 tahun dan latar belakang pendidikan paling banyak adalah

SMA sebanyak 50%. Selain itu pendidikan terakhir Perguruan tinggi sebanyak

33,3% yang terdiri dari D3 dan S1. Meskipun banyak karyawan yang mempunyai

pendidikan cukup tinggi tetapi masih ada yang lulusan SD dan berusia 34-37

tahun. Mungkin karyawan ini digunakan karena mempunyai keahlian khusus

seperti montir atau dapat mengendarai kendaraan dengan baik. Jadi untuk dapat

bekerja di PT.RA tidak perlu untuk memiliki pendidikan tinggi untuk mengisi

jabatan sebagai sopir tetapi mungkin lebih pada untuk memberi kepuasan yang

lebih baik seperti sopan santun, tata krama dalam melayani konsumen dan yang

penting pasti mengendarai mobil dengan aman.

Page 22: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

48

Tabel 4.12.

Tabulasi Silang Usia dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

22-25 tahun 1 2 3

26-29 tahun 2 1 2 5

30-33 tahun 2 2 1 2 7

34-37 tahun 1 2 2 5

38-41 tahun 1 2 1 2 6

Usia

42-45 tahun 1 3 4

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa karyawan dengan usia lama kerja paling lama

sebanyak 30% dari sejak perusahaan berdiri.Dari lama kerja paling lama tersebut

kebanyakan berasal dari karyawan dengan usia 42-45 tahun. Hal ini menandakan

bahwa di PT.RA banyak karyawan yang setia karena dilihat dari segi umur

mereka sudah tua dan mereka mungkin tidak akan berpindah –pindah mencari

kerja di tempat lain mengingat usia mereka. Pada lama kerja <5 bulan terdapat 1

karyawan yang baru masuk dan masih berumur 22-25, hal ini bisa saja karyawan

tersebut masih mencari masa depan di tempat kerja yang menurutnya akan

berprospek baik mengingat usianya yang masih muda dan untuk berpindah pindah

tempat kerja baginya bukan masalah.

Tabel 4.13.

Tabulasi Silang Usia dan Besar Gaji

Sumber : telah diolah kembali

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

22-25 tahun 2 1 3 26-29 tahun 2 2 1 5 30-33 tahun 2 4 1 7 34-37 tahun 2 2 1 5 38-41 tahun 4 2 6

Usia

42-45 tahun 2 2 4 Total 6 14 7 3 30

Page 23: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

49

Data di atas menunjukkan bahwa ada beberapa karyawan yang usianya sudah 42-

45 tahun tetapi masih memiliki gaji antara 1-1,5 juta sedangkan ada karyawan

yang usia masih 22-25 tahun tetapi memiliki gaji berkisar antara 1,5 juta sampai

2juta. Hal ini mungkin terjadi karena karyawan yang sudah tua tersebut memiliki

posisi sebagai sopir yang hanya mampu mengendarai kendaraan tetapi karyawan

yang masih muda tersebut mungkin salah satu manajer operasional atau sales yang

memang keahliannya cukup baik sehingga gaji yang diperoleh sesuai dengan

kewajiban yang dilakukan. Hal ini termasuk sesuatu yang biasa dalam perusahaan

karena gaji tidak berdasarkan usia tetapi lebih pada tanggungjawab dari tiap

karyawan.

Tabel 4.14.

Tabulasi Silang Pendidikan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

SD 1 1 SMP 1 2 1 4 SMA 1 3 1 6 4 15 D3 1 2 1 2 6

Pendidikan

S1 2 2 4 Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali Dari data di atas menunjukkan bahwa lama kerja tidak dipengaruhi oleh

pendidikan. Hal ini bisa dilihat pada karyawan ada yang pendidikannya SD tetapi

sudah bekerja sejak perusahaan berdiri. Tetapi ada karyawan yang pendidikan D3

yang lama kerja < 5bulan. Selain itu karyawan yang lama kerja sejak perusahaan

berdiri paling banyak adalah yang pendidikannya SMA, hal ini terjadi karena para

karyawan sebagian bwesar berlatarbelakang pendidikan SMA.

Page 24: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

50

Tabel 4.15.

Tabulasi Silang Pendidikan dan Besar Gaji

Besar Gaji 500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta

Total

SD 1 1 SMP 1 3 4 SMA 2 9 2 2 15 D3 3 2 1 6

Pendidikan

S1 3 1 4 Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari besar gaji dikaitkan dengan latar belakang pendidikan pada karyawan

perusahaan PT.RA banyak karyawan yang sesuai antara pendidikan terakhir

seperti SMP akan mendapat gaji yang paling kecil pula sedangkan karyawan yang

S1 akan mendapat gaji yang cukup besar. Tetapi dari data diatas ada karyawan

yang pendidikannya SD tetapi memiliki gaji antara 1,5-2 juta. Hal ini mungkin

terjadi karena mungkin ia sudah lama bekerja dan mempunyai pengalaman kerja

yang cukup baik sehingga dalam perusahaan meskipun ia tidak punya latar

belakang pendidikan tinggi tetapi dia belajar dari pengalaman dan hal itu

dibutuhkan oleh perusahaan maka karyawan tersebut bisa diberi gaji yang

tinggi.Selain itu juga ada yang lulusan D3 tetapi gaji masih 500 ribu-1juta, hal ini

mungkin terjadi karena karyawan tersebut baru lulus kuliah dan belum punya

pengalaman atau baru masuk bekerja di perusahaan.

Tabel 4.16.

Tabulasi Silang Lama Kerja dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

<5bln 1 1 5-10 bln 4 4

10-15 bln 4 1 5 15-20 bln 2 2 4 20-25 bln 1 4 2 7

Lama Kerja

25-30 bln 4 3 2 9 Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Page 25: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

51

Data diatas berhubungan antara lama kerja dan besar gaji yang diperoleh

menghasilkan bahwa beberapa karyawan yang masih baru bekerja <10 bulan

pada perusahaan masih memiliki rentang gaji yang terendah sedangkan karyawan

yang sudah lama bekerja memiliki gaji yang lebih besar, hal ini menandakan

terdapat peningkatan gaji yang dilakukan perusahaan apabila makin lama bekerja

di perusahaan tetapi mungkin disesuaikan dengan kewajiban dan hak tiap

karyawan. Tetapi disini juga ada 1 karyawan yang baru bekerja 10-15 bulan tetapi

dia mendapat gaji 1,5-2 juta. Hal ini mungkin terjadi karena dia menduduki posisi

di perusahaan yang cukup penting atau karyawan trersebut memiliki sesuatu yang

berguna bagi perusahaan sehingga perusahaan mau memberi dia gaji tinggi.

4.4 Deskripsi Kepuasan Kerja Karyawan

4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Kerja Karyawan

Tabel 4.17.

Validitas dan Reliabilitas Indikator Kepuasan Kerja

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. SENANG 4.4333 1.1651 30.0 2. MAMPU 4.3000 1.1492 30.0 3. PENGWASA 4.7333 .8683 30.0 4. ATASAN 4.5000 1.1064 30.0 5. UPAH 4.4333 1.0063 30.0 6. UPHSESUA 4.3667 1.0662 30.0 7. MASADPN 4.3333 1.1244 30.0 8. KARIRMPU 4.3667 .9994 30.0 9. REKANSNG 4.8667 1.1366 30.0 10. HUBREKAN 5.1667 .8743 30.0 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted SENANG 41.0667 49.9264 .7922 .9049 MAMPU 41.2000 48.9931 .8711 .8999 PENGWASA 40.7667 56.6678 .5282 .9191 ATASAN 41.0000 52.1379 .6863 .9114 UPAH 41.0667 53.0299 .7018 .9105

Page 26: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

52

UPHSESUA 41.1333 52.5333 .6896 .9111 MASADPN 41.1667 51.7299 .7007 .9105 KARIRMPU 41.1333 53.2230 .6930 .9110 REKANSNG 40.6333 50.5851 .7701 .9063 HUBREKAN 40.3333 56.9195 .5036 .9202 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 10 Alpha = .9189 Sumber : telah diolah kembali

Dari 10 butir pertanyaan kepuasan kerja semua mempunyai r hasil ( corrected

item total correlation ) diatas r tabel ( 0,2407 ) dan semua r adalah positif sehingga

dapat dikatakan bahwa 10 butir pertanyaan tersebut valid.

Dari hasil penghitungan reliabilitas dari kuisioner yang diedarkan mencakup 10

pertanyaan dan berkaitan dengan variabel kepuasan kerja dapat dilihat bahwa

Alpha menghasilkan angka 0.9189 hal ini menyatakan bahwa telah reliabel karena

alpha >0.6.

4.4.2 Analisis Frekuensi Kepuasan Kerja Karyawan

Tabel 4.18.

Frekuensi Senang Kerja di PT.RA

Sumber : telah diolah kembali

3 10.0 10.0 10.0 2 6.7 6.7 16.7 9 30.0 30.0 46.7

11 36.7 36.7 83.3 5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 27: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

53

Dari 30 karyawan yang bekerja di PT.RA didapatkan data bahwa sebagian besar

setuju dengan pendapat bahwa kerja di PT.RA menyenangkan yaitu sebesar

36,7%, cukup setuju sebesar 30% bahkan beberapa karyawan sangat setuju bahwa

kerja di PT.RA menyenangkan sebesar 16,7%. Tetapi ada beberapa yang tidak

setuju dan menganggap kerja di PT.RA tidak menyenangkan sebesar 10% dan

sisanya sebesar 6,7% agak tidak senang bekerja di PT.RA.

Tabel 4.19.

Frekuensi Pekerjaan Sesuai Kemampuan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa dari 30 karyawan sebesar 50%

menunjukkan setuju dengan pendapat bahwa pekerjaan yang mereka lakukan

sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini terjadi karena sebagian besar dari

karyawan di PT.RA adalah supir dan teknisi yang memang dari dahulu pekerjaan

di bidang mengemudi dan tekhnik adalah kemampuannya. Beberapa karyawan

juga ada yang cukup setuju yaitu sebesar 20% .kemudian terdapat 16,7%

menyatakan agak tidak setuju bahwa pekerjaanya sesuai kemampuannya.. Yang

menyatakan sangat setuju bahwa pekerjaannya sesuai kemampuannya hanya 6,7%

bahkan ada yang berpendapat bahwa pekerjaanya sangat tidak sesuai dengan

kemampuannya yaitu sebesar 3,3%.

1 3.3 3.3 3.3 1 3.3 3.3 6.7 5 16.7 16.7 23.3 6 20.0 20.0 43.3

15 50.0 50.0 93.3 2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

sangat tidak setuju tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 28: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

54

Tabel 4.20.

Frekuensi Pengawasan Mutu Baik

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar dari 30 karyawan

menyatakan setuju bahwa pengawasan mutu di PT.RA baik sebesar 46,7% lalu

yang menyatakan cukup setuju sebesar 33.3%. Bahkan beberapa karyawan dengan

persentase sebesar 16,7% menyatakan bahwa sangat setuju dengan pengawasan

mutu yang baik pada tiap jenis pekerjaan di PT.RA. Tetapi dalam bidang

pengawasan mutu yang lebih baik di PT.RA ternyata masih ada karyawan dengan

persentase tekecil yaitu 3,3% yang menyatakan bahwa pengawasan mutu di

PT.RA tidak baik.

Tabel 4.21.

Frekuensi Atasan Perhatian dan Bijaksana

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dengan persentase

sebesar 43,3% menyatakan cukup setuju dengan atasan yang perhatian dan

bijaksana. Sedangkan yang menyatakan setuju sebesar 33,3%. Setelah itu ada

1 3.3 3.3 3.3 10 33.3 33.3 36.7 14 46.7 46.7 83.3 5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 1 3.3 3.3 6.7

13 43.3 43.3 50.0 10 33.3 33.3 83.3 5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

sangat tidak setuju tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 29: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

55

beberapa pendapat yaitu sangat setuju sebesar 16,7% tetapi juga ada yang

menyatakan bahwa tidak setuju dengan pendapat bahwa atasan di PT.RA

perhatian dan bijaksana sebesar 3,3% bahkan sebesar 3,3% terakhir berpendapat

bahwa atasan di PT.RA sangat tidak perhatian dan sangat tidak bijaksana.

Tabel 4.22.

Frekuensi Pendapatan Saat Ini Memuaskan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa para karyawan sebagian besar dengan

persentase 40% menyatakan cukup setuju dan 40% lagi menyatakan setuju bahwa

pendapatan yang diterima saat ini di PT.RA memuaskan. Hal ini terjadi berkaitan

dengan Tabel 4.5 mengenai besar gaji karyawan, yang sebagian besar ( 80%)

diatas 1 juta rupiah.. Sebagian 10% menyatakan sangat setuju dengan pendapatan

yang diperoleh saat ini. Tetapi juga ada beberapa yang sebesar 6,7% menyatakan

agak tidak setuju dengan pendapatan yang diterima di PT.RA bahkan sebesar

3,3% menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.23.

Frekuensi Pendapatan Sesuai Pekerjaan

Sumber : telah diolah kembali

1 3.3 3.3 3.3 2 6.7 6.7 10.0

12 40.0 40.0 50.0 12 40.0 40.0 90.0 3 10.0 10.0 100.0

30 100.0 100.0

sangat tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 3 10.0 10.0 13.3

13 43.3 43.3 56.7 9 30.0 30.0 86.7 4 13.3 13.3 100.0

30 100.0 100.0

sangat tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 30: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

56

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 43,3% dari total karyawan

menyatakan cukup setuju bahwa pendapatan yang diperoleh sesuai dengan

pekerjaan yang mereka lakukan di PT.RA. Persentase terbesar kedua 30%

menyatakan setuju, sebesar 13,3% menyatakan sangat setuju tetapi ada beberapa

sebesar 10% yang menyatakan agak tidak setuju bahwa yang sebenarnya

pendapatan yang diterima rendah tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka

lakukan. Dan juga sebear 3,3% menyatakan sangat tidak sesuai antara pendapatan

dan pekerjaan yang dilakukan.

Tabel 4.24.

Frekuensi Masa Depan di PT.RA

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa karyawan sebagian besar (36,7%)

menyatakan cukup setuju dengan bekerja di PT.RA mempunyai masa depan yang

baik, bahwa sebagian besar karyawan optimis bahwa mereka dapat menjadi lebih

baik dengan pekerjaan di PT.RA. Persentase terbesar kedua sebanyak 26,7%

menyatakan setuju dan 16,7% menyatakan sangat setuju. Tetapi masih ada

persentase sebesar 13,3% menyatakan agak tidak setuju dan sebesar 6,7%

beranggapan bahwa mereka tidak dapat mempunyai masa depan yang baik dengan

pekerjaan di PT.RA.

2 6.7 6.7 6.7 4 13.3 13.3 20.0

11 36.7 36.7 56.7 8 26.7 26.7 83.3 5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 31: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

57

Tabel 4.25.

Frekuensi Karir Berjalan Sesuai Kemampuan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sebesar 40%

menyatakan cukup setuju bahwa perkembangan karir mereka sesuai dengan

kemampuan yang karyawan miliki. Persentase terbesar kedua 36,7% menyatakan

setuju lalu 10% menyatakan sangat setuju. Persentase terkecil berikutnya sebesar

masing-masing 6,7% menyatakan agak tidak setuju dan tidak setuju bahwa

perkembangan karir sesuai kemampuan karyawan.

Tabel 4.26.

Frekuensi Rekan Kerja Menyenangkan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebesar masing-masing 33,3% menyatakan

setuju dan sangat setuju bahwa mereka mempunyai rekan kerja di perusahaan

PT.RA menyenangkan. Persentase terbesar kedua menyatakan cukup setuju

2 6.7 6.7 6.7 2 6.7 6.7 13.3

12 40.0 40.0 53.3 11 36.7 36.7 90.0 3 10.0 10.0 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 1 3.3 3.3 6.7 8 26.7 26.7 33.3

10 33.3 33.3 66.7 10 33.3 33.3 100.0 30 100.0 100.0

sangat tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 32: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

58

sebesar 26,7%. Lalu persentase terkecil masing-masing sebesar 3,3% menyatakan

agak tidak setuju dan sangat tidak setuju yang berarti mereka berpendapat bahwa

rekan kerja karyawan di PT.RA agak tidak menyenangkan dan sangat tidak

menyenangkan.

Tabel 4.27.

Frekuensi Berusaha menjaga hub.baik dgn rekan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa persentase terbesar 43,3% menyatakan

bahwa sebagian besar karyawan sangat setuju dalam berusaha menjaga hubungan

baik dengan rekan kerja di PT.RA. Hal ini berkaitan dengan tabel 4.27 yang

menghasilkan data sebesar persentase hampir 70% yang menyatakan setuju bahwa

rekan kerja di PT.RA menyenangkan dengan demikian maka tiap karyawan akan

berusaha menjaga hubungan baik antar karyawan. Persentase terbesar kedua

33,3% menyatakan setuju dan berikutnya sebesar 20% cukup setuju dan sisanya

sebesar 3,3% agak tidak setuju untuk membina hubungan baik dengan rekan kerja.

1 3.3 3.3 3.3 6 20.0 20.0 23.3

10 33.3 33.3 56.7 13 43.3 43.3 100.0 30 100.0 100.0

agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 33: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

59

4.4.3. Analisa Tabulasi Silang Latar Belakang dan Indikator Kepuasan Kerja Karyawan

Tabel 4.28.

Tabulasi Silang Senang Kerja dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Pria Wanita Total

tidak setuju 4 1 5

setuju 16 4 20

sangat setuju 5 5

Total 25 5 30 Sumber : telah diolah kembali

Dari data yang ada menunjukkan bahwa sebanyak 16,7% karyawan menyatakan

tidak puas dengan pernyataan bahwa kerja di PT.RA menyenangkan. Dari yang

tidak puas terdapat 4 pria dan 1 wanita. Jumlah pria yang lebih banyak

menyatakan tidak puas bukan merupakan hal yang aneh karena dilihat dari

frekuensi pria dibanding wanita mencapai 4x lipat. Karyawan wanita yang tidak

puas bisa saja disebabkan karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja

yang sebagian besar pria sedangkan untuk yang pria tidak puas karena sudah lama

kerja di PT.RA sehingga bosan dengan suasana dan pekerjaannya

Tabel 4.29.

Tabulasi Silang Senang Kerja dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahunTotal

tidak setuju 2 1 2 5

Setuju 3 5 4 3 3 2 20

sangat setuju 1 1 3 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Sena

ng

Kerja

Sena

ng

Kerja

Page 34: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

60

Dari data diatas yang menunjukkan puas bekerja di PT.RA adalah pada tingkat

usia terbanyak pada usia 30-33 dan 34-37 tahun. Hal ini mungkin terjadi karena

pada usia tersebut merupakan usia matang sehingga dalam bekerja mereka sudah

punya emosi yang stabil dan apalagi karena sebagian besar pada PT.RA adalah

sopir dimana seorang sopir yang paling baik adalah pada usia tersebut karena

selain sudah berpengalaman mereka dapat membawakan kendaraan dengan lebih

baik, sehingga mereka merasa cocok dengan pekerjaan mereka saat ini sedangkan

untuk karyawan yang tidak puas disebabkan karena mereka sudah jenuh dan

bosan dengan lingkungan kerja pada PT.RA, sedangkan untuk 1 orang pria yang

tidak puas pada usia 42-45 tahun bisa disebabkan karena mereka sudah terlalu tua

atau tidak maksimal lagi dalam bekerja sehingga mereka tidak puas dengan

pekerjaannya misalnya sebagai sopir penglihatan mereka telemah, kesehatan fisik

atau stamina menurun dan lain-lain.

Tabel 4.30.

Tabulasi Silang Senang Kerja dan Lama Kerja

Lama Kerja <5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln

Total

tidak setuju 1 3 1 5 setuju 1 4 3 3 3 6 20

sangat setuju 1 1 1 2 5 Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali Dari data diatas menujukkan bahwa 5 orang tidak puas dengan lama kerja yang

bervariasi, untuk yang lama kerjanya 10-15 bln hal ini dapat disebabkan karena

mereka belum dapat secara maksimal menyesuaikan diri dengan suasana dan

lingkungan kerja pada PT.RA, sedangkan untuk yang lama kerjanya 20-30 bln

bisa disebabkan karena mereka sudah lama kerja pada PT.RA sehingga mereka

menginginkan suasana kerja yang baru. Untuk yang menyatakan puas bahkan

sangat puas kerja pada PT.RA bisa disebabkan karena mereka sudah merasa

menjadi bagian dari PT.RA dan sudah cocok dengan kerja pada PT.RA serta

sudah berhasil melakukan penyesuaian diri

Sena

ng

Kerja

Page 35: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

61

Tabel 4.31.

Tabulasi Silang Senang Kerja dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 4 1 5 setuju 6 7 5 2 20

sangat setuju 3 2 5 Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali Dilihat dari besar gaji yang menyatakan tidak puas ada 5 orang, terdapat 1 orang

pada tingkat gaji >2juta hal ini bisa disebabkan karena dari lama kerja karyawan

tersebut dan latar belakang pendidikan bisa saja saat ini ia menduduki posisi yang

cukup penting pada perusahaan yang menurutnya besar gaji yang seharusnya ia

terima belum terpenuhi. Sedangkan untuk 4 orang yang tidak puas dengan gaji

saat ini bisa jadi karena mereka merasa sudah termasuk senior karena sudah lama

kerja pada PT.RA tetapi gajinya setara dengan yang masa kerjanya masih baru.

Dan untuk karyawan yang sudah puas dengan besar gaji saat ini bisa jadi

disebabkan karena mereka sudah lama tidak mendapat perkerjaan sehingga setelah

mendapatkan pekerjaan mereka merasa puas dengan besar gajinya atau bisa juga

karena mereka beranggapan bahwa gaji yang mereka terima saat ini sudah sesuai

dengan pendidikan dan lama kerja mereka.

Tabel 4.32.

Tabulasi Silang Kerja Sesuai Kemampuan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 2 4 1 7

setuju 1 2 10 5 3 21

sangat setuju 1 1 2

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Sena

ng

Kerja

Kerja

ses

uai

kem

ampu

an

Page 36: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

62

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa terdapat 1 orang pada tingkat pendidikan S1

hal ini bisa disebabkan karena karyawan tersebut merasa bahwa ia mempunyai

kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang ia lakukan saat

ini, sedangkan untuk yang tingkat pendidikannya SMP dan SMA yang

menyatakan tidak puas bisa disebabkan karena mereka merasa tidak mampu untuk

melakukan pekerjaannya saat ini mungkin terlalu sulit atau terlalu berat tetapi

mereka terpaksa dan harus melakukan pekerjaan tersebut karena keadaan dan

sulitnya mencari pekerjaan saat ini, apalagi dengan tingkat pendidikan SMP dan

SMA. Tetapi bagi karyawan yang menyatakan puas sampai sangat puas bisa

disebabkan karena mereka sudah lama kerja pada PT.RA sehingga mereka sudah

terbiasa dan merasa bahwa pekerjaan mereka saat ini sesuai dengan

kemampuannya

Tabel 4.33.

Tabulasi Silang Kerja Sesuai Kemampuan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1 3 2 7

setuju 1 3 4 3 4 6 21

sangat setuju 1 1 2

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari hasil diatas dapat dilihat pada tingkat tidak puas terdapat 5 orang dengan

masa kerja 20-30bln hal ini bisa jadi karena tingkat pendidikan karyawan tersebut

tinggi sehingga mereka merasa bosan dengan pekerjaan mereka saat ini dan

mereka menginginkan pekerjaan yang lebih menantang dan menarik menurut

mereka. Sedangkan untuk 2 orang dengan masa kerja 5-15bln bisa karena mereka

membutuhkan waktu untuk benar-benar mampu melakukan pekerjaan mereka saat

ini.

Kerja

ses

uai

kem

ampu

an

Page 37: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

63

Tabel 4.34.

Tabulasi Silang Kerja Sesuai Kemampuan dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 1 4 2 7

setuju 5 8 7 1 21

sangat setuju 2 2

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Kita dapat melihat bahwa walaupun besar gajinya >2juta tetapi masih terdapat

karyawan yang merasa bahwa pekerjaannya saat ini tidak sesuai dengan

kemampuannya hal ini bisa disebabkan karena pekerjaan yang ia lakukan saat ini

seharusnya mendapatkan gaji yang lebih besar lagi. Sedangkan untuk tingkat gaji

antara 1-1,5juta mereka merasa bahwa pekerjaan dan kemampuan mereka saat ini

sudah setara dengan karyawan yang lain yang gajinya diatas 1,5 juta sehingga

mereka menyatakan tidak puas. Sedangkan yang 1 orang merasa tidak puas bisa

disebabkan karena rata-rata gaji pada PT.RA sudah tinggi tetapi gaji yang ia

peroleh kecil. Untuk karyawan yang menyatakan puas sampai sangat puas yang

berjumlah 23 orang bisa disebabkan karena tingkat pendidikan mereka yang

minim tetapi mereka memperoleh gaji yang menurut mereka sesuai dengan

kemampuan dan latar belakang pendidikannya.

Tabel 4.35.

Tabulasi Silang Mutu Pengawasan Kerja Baik dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak setuju 1 1

setuju 1 5 6 3 6 3 24

sangat setuju 2 1 2 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Kerja

ses

uai

kem

ampu

an

Mutu

Peng

awan

Kerj

a Ba

ik

Page 38: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

64

Mutu pengawasan kerja pada PT.RA sudah baik hal ini dapat dilihat bahwa 96,7%

karyawan menyatakan puas bahkan sangat puas. Tetapi terdapat 1 orang yang

menyatakan tidak puas dengan mutu pengawasan kerja yang berada pada usia 42-

45 tahun hal ini bisa disebabkan karena ia merasa bahwa pengalaman kerjanya

sudah banyak mengingat usianya sehingga ia berkesimpulan pengawasan mutu di

PT.RA kurang baik. Yang menyatakan puas yang paling banyak terdapat pada

usia 30-33 tahun dan 38-41 tahun. Hal ini menandakan bahwa pada karyawan

yang usianya sudah termasuk dewasa merasa puas dengan pengawasan mutu kerja

oleh para pemimpin di PT.RA.

Tabel 4.36.

Tabulasi Silang Mutu Pengawasan Kerja Baik dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 1

setuju 3 13 5 3 24

sangat setuju 1 1 2 1 5

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat 1 orang dengan latar belakang

pendidikan S1 yang menyatakan tidak puas dengan pengawasan mutu yang

dilakukan di PT.RA. Hal ini bisa terjadi karena dia merasa bahwa dengan

pendidikan tinggi yang dimilikinya dia merasa bahwa pengawasan mutu kerja

yang dilakukan di PT.RA masih kurang menurutnya. Sedangkan sebesar 96,7%

karyawan merasa bahwa pengawasan mutu kerja di PT.RA termasuk memuaskan.

Mutu

Peng

awan

Kerj

a Ba

ik

Page 39: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

65

Tabel 4.37.

Tabulasi Silang Pemimpin Bijaksana Perhatian dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak setuju 1 1 2

setuju 2 5 4 3 6 3 23

sangat setuju 1 2 2 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dengan data di atas yang menyatakan bahwa pemimpin bukan orang yang

bijaksana dan perhatian adalah pada usia 30-33 dan 42-45 tahun. Mungkin pada

usia 30-33 tahun adalah karyawan yang mempunyai masa kerja yang baru

sehingga masih belum mengenal pimpinan dengan baik. Sedangkan yang usianya

42-45 tahun bisa terjadi karena dia merasa paling tua di kantor sehingga merasa

ingin diperhatikan lebih.

Tabel 4.38.

Tabulasi Silang Pemimpin Bijaksana Perhatian dan Pendidikan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan ada yang tidak puas dengan perhatian dan

kebijaksanaan pemimpin sebanyak 2 orang. Dari 2 orang tersebut ada yang

berasal dari pendidikan SMP dan S1, bisa terjadi karyawan SMP tersebut tidak

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 1 2

setuju 2 12 6 3 23

sangat setuju 1 1 3 5

Total 1 4 15 6 4 30

Pem

impin

Bi

jaksan

a Pe

rhatia

n Pe

mim

pin

Bijak

sana

Perha

tian

Page 40: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

66

puas dengan pemimpin karena merasa tidak diperhatikan sedangkan pada

karyawan dengan latar belakang S1 bisa terjadi karena kebijaksanaan yang

dilakukan oleh pemilik tidak bisa diterima oleh karyawan tersebut. Sedangkan

sebanyak 96,7% karyawan merasa puas dengan pemimpin yang bijaksana dan

perhatian.

Tabel 4.39.

Tabulasi Silang Pemimpin Bijaksana Perhatian dan Lama Kerja

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas kepuasan karyawan terhadap pemimpin diukur dari lama kerja

menyatakan sebanyak 2 karyawan tidak puas dengan lama kerja 5-10 bulan dan

25-30 bulan. Pada karyawan dengan lama kerja 5-10 bulan bisa terjadi

menganggap pemimpin yang tidak perhatian dan bijaksana karena masih baru

bekerja di PT.RA sehingga belum mengenal pemimpin dengan baik, pada

karyawan dengan lama kerja 25-30 bulan menganggap bahwa pemimpin kurang

bijaksana dan perhatian mungkin karena karyawan tersebut menduduki posisi

yang cukup penting sehingga sering komunikasi dengan pemimpin dan bertukar

pendapat, bisa jadi kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemimpin bertentangan

dengan pendapat karyawan tersebut. Sedangkan karyawan yang puas dengan

pemimpin dari lama kerja terbanyak pada lama kerja 25-30 bulan. Hal ini bisa

terjadi karena semakin lama berhubungan dengan pemimpin dan mengenal lebih

jauh maka pemimpin menjadi perhatian dan bijaksana di mata para karyawan.

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1 2

setuju 1 3 4 4 5 6 23

sangat setuju 1 2 2 5

Total 1 4 5 4 7 9 30

Pem

impin

Bi

jaksan

a Pe

rhatia

n

Page 41: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

67

Tabel 4.40.

Tabulasi Silang Pendapatan Saat Ini Memuaskan dan Usia

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa yang tidak puas dengan pendapatan yang

diterima sebanyak 3 karyawan atau sebesar 10% dari total karyawan yang berada

pada usia 30-33 tahun dan 42-45 tahun. Hal ini bisa jadi karena mungkin pada

usia tersebut sudah berkeluarga dan mempunyai anak yang banyak atau mungkin

juga jika dilihat dengan lama kerja yang sudah lama, besar gaji yang minim tidak

sesuai pendidikan yang tinggi tetapi gajinya sama dengan pegawai yang baru

masuk kerja, usia lebih muda. Tetapi sebanyak 90% sudah menyatakan puas

dengan pendapatan yang diterima.

Tabel 4.41.

Tabulasi Silang Pendapatan Saat Ini Memuaskan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 1 1 3

setuju 1 3 12 6 2 24

sangat setuju 2 1 3

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahunTotal

tidak setuju 1 2 3

Setuju 3 4 6 5 5 1 24

Sangat setuju 1 1 1 3

Total 3 5 7 5 6 4 30

Pend

apata

n saa

t ini

mem

uask

an

Pend

apata

n saa

t ini

mem

uask

an

Page 42: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

68

Dari data diatas menunjukkan bahwa yang tidak puas dengan pendapatan adalah

karyawan sebanyak 3 orang dengan tingkat pendidikan masing – masing

SMP,SMA dan S1. Mungkin jika latar belakang pendidikan S1 tidak puas dengan

pendapatan karena dia merasa pendapatan yang diterima kurang sesuai dengan

pendidikan yang dimilikinya. Tetapi mungkin yang SMP dan SMA karena faktor

pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka di PT.RA memberatkan.

Sedangkan sebanyak 80% menyatakan puas dengan frekuensi paling banyak pada

tingkat pendidikan SMA. Hal ini terjadi karena sebagian besar karyawan

berpendidikan SMA dan bekerja sebagai sopir sehingga dengan pendapatn yang

diterima dan pekerjaan yang dilakukan mereka menyatakan puas.

Tabel 4.42.

Tabulasi Silang Pendapatan Saat Ini Memuaskan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1 1 3

setuju 1 4 4 3 5 7 24

sangat setuju 1 1 1 3

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak puas dengan

pendapatan dilihat dari lama kerja 10-15 bulan hal ini karena karena mungkin dia

baru masuk ke PT.RA sedangkan dia dahulu pernah bekerja di tempat lain yang

memberi pendapatan yang lebih besar. Sedangkan untuk lama kerja 25-30 bulan

adalah karena dengan masa kerja tersebut yang dianggap sudah lama tetapi gaji

yang diperoleh masih belum sesuai dengan yang dia inginkan. Sedangkan untuk

yang puas dengan pendapatan paling banyak berada pada lama kerja diatas 25-30

bulan. Hal ini menyatakan pada kita bahwa karyawan dengan lama kerja terlama

merasa pendapatan yang diterima dari perusahaan sudah memuaskan.

Pend

apata

n saa

t ini

mem

uask

an

Page 43: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

69

Tabel 4.43.

Tabulasi Silang Pendapatan Saat Ini Memuaskan dan Besar Gaji

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa yang menyatakan tidak puas dengan

pendapatan ada 3 orang diantaranya dari besar gaji 1-1,5 juta sebanyak 2 orang

dan sisanya adalah gaji diatas >2 juta. Dilihat dari segi jumlah pendapatan yang

diterima sudah cukup tinggi tetapi mereka masih merasa belum puas, hal ini bisa

jadi yang tidak puas dengan gaji >2 juta pasti mempunyai kedudukan tinggi di

perusahaan tetapi merasa tidak sebanding antara pekerjaan yang dilakukan dengan

besar gaji yang diterima. Sedangkan untuk kedua orang yang gaji antara 1-1,5 juta

merasa tidak puas bisa jadi karena mereka kerja sudah cukup lama tetapi gaji

mereka sama dengan karyawan yang baru masuk dan lain – lain.

Tabel 4.44.

Tabulasi Silang Pendapatan Sesuai Pekerjaan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 2 1 4

setuju 1 3 12 5 1 22

sangat setuju 1 1 2 4

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 2 1 3

setuju 6 10 6 2 24

sangat setuju 2 1 3

Total 6 14 7 3 30

Pend

apata

n saa

t ini

mem

uask

an

Pend

apata

n seu

sai

peke

rjaan

Page 44: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

70

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebanyak 13,3% karyawan menyatakan

tidak puas. Hal ini jika dikaitkan dengan pendidikan ada yang dari SMP,SMA dan

S1 ketidakpuasan yang pendidikannya dari S1 mungkin timbul karena karyawan

tersebut merasa bahwa tingkat keterampilan yang dia miliki dan pekerjaan yang ia

lakukan tidak sebanding dengan pendapatannya sedangkan yang pendidikannya

SMP dan SMA tetapi karyawan tersebut mempunyai keahlian khusus seperti

memiliki pengalaman dan masa kerja yang lebih lama tetapi pendapatan yang

diterima tidak sesuai menurutnya. Sedangkan yang puas mempunyai pendidikan

terbanyak pada pendidikan terakhir SMA hal ini menandakan bahwa para

karyawan dengan pendidikan terakhir SMA sudah merasa ketrampilannya sesuai

dengan pendapatan yang diterimanya.

Tabel 4.45.

Tabulasi Silang Pendapatan Sesuai Pekerjaan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln

Total

tidak setuju 1 1 2 4

setuju 1 3 4 2 6 6 22

sangat setuju 1 2 1 4

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Data diatas menunjukkan bahwa yang tidak puas dengan pendapatan sesuai

pekerjaan dilihat dari lama kerja pada lama kerja 10-15 bulan,20-25 bulan dan 25-

30 bulan. Pada lama kerja 10-15 bulan ketidakpuasan bisa terjadi karena mungkin

dia sebagai montir masih sebentar bekerja dan masih belum mampu untuk

mengekspresikan ketrampilannya sehingga perusahaan masih menggaji sesuai

yang terlihat dan karyawan tersebut merasa tidak puas. Sedangkan pada karyawan

dengan lama kerja 25-30 bulan menyatakan tidak puas dengan pendapatannya

dibanding ketrampilannya bisa terjadi karena mungkin ketrampilan yang dimiliki

karyawan tersebut tidak berkembang meskipun karyawan tersebut sudah bekerja

Pend

apata

n seu

sai

peke

rjaan

Page 45: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

71

lama di perusahaan. Sedangkan yang paling banyak menyatakan kepuasan berasal

dari lama kerja 20-30 bulan. Hal ini menandakan bahwa para karyawan yang

menyatakan puas bahwa pendapatan sesuai ketrampilan berasal dari karyawan

yang bekerja sejak perusahaan berdiri yang berarti secara umum perusahaan telah

memberi pendapatan sesuai ketrampilan tiap karyawan.

Tabel 4.46.

Tabulasi Silang Pendapatan Sesuai Pekerjaan dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 2 2 4

setuju 5 11 5 1 22

sangat setuju 1 1 2 4

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa para karyawan yang tidak puas dengan

pendapatan dan merasa tidak sesuai ketrampilan yang dimilikinya berasal dari

karyawan bergaji 1-1,5juta sebanyak 2 orang dan sisanya sebanyak 2 orang

bergaji >2juta. Para karyawan yang tidak puas tersebut penyebabnya bisa jadi

adalah karena mereka beranggapan bahwa mereka bekerja dengan ketrampilan

yang tinggi tetapi hanya digaji sebesar itu. Meskipun jika dilihat gaji yang ada

sudah cukup besar. Karyawan yang paling banyak setuju bahwa gaji sesuai

ketrampilan berasal dari gaji sebesar 1-1,5 juta. Hal ini menandakan bahwa

banyak karyawan yang juga setuju dengan gaji sesuai ketrampilan.Hal ini

dikarenakan para karyawan memiliki gaji diatas rata-rata upah minimum regional

dan jabatan mereka adalah rata-rata sopir dan tukang selain itu staff kantor.

Pend

apata

n seu

sai

peke

rjaan

Page 46: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

72

Tabel 4.47.

Tabulasi Silang Masa Depan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 2 3 1 6

setuju 1 1 11 4 2 19

sangat setuju 1 1 2 1 5

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 6 karyawan yang tidak puas dengan

berbagai macam latar belakang pendidikan hal ini bisa terjadi pada karyawan yang

S1 karena merasa bahwa masa depan dan kesempatan promosi yang didapatkan

dari PT.RA tidak sebanding dengan latar belakang pendidikannya, sedangkan

yang SMP maupun yang SMA bisa saja karena mereka merasa pendidikan mereka

minim sehingga merasa bahwa kesempatan promosi dan masa depan mereka tidak

baik, Dan untuk 24 orang yang merasa puas bahkan sangat puas bisa karena

mereka sudah mendapatkan kesempatan promosi yang diinginkannya dan

karyawan tersebut merasa bahwa latar belakang pendidikannya sudah sesuai

dengan keadaan mereka saat ini

Tabel 4.48.

Tabulasi Silang Masa Depan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 2 1 1 2 6

setuju 1 3 4 6 5 19

sangat setuju 1 1 1 2 5

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Masa

de

pan

Masa

de

pan

Page 47: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

73

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masa depan dan kesempatan promosi yang

diberikan PT.RA sudah baik tetapi masih ada yang belum puas yaitu pada 5-

15bulan dan 20-30bulan hal ini dapat terjadi karena kemampuan baik secara

intelektual dan secara fisik setiap karyawan berbeda mungkin ada yang sudah

lama kerja pada PT.RA tetapi tingkat produktivitasnya masih kalah dengan

karyawan yang baru sehingga membuat mereka belum dan tidak mendapatkan

kesempatan promosi atau karyawan yang baru masuk tetapi menginginkan

kesempatan promosi yang setingkat dengan karyawan dengan masa kerja lebih

lama dan kemampuan yang lebih tinggi, sehingga mereka menyatakan tidak puas.

Tabel 4.49.

Tabulasi Silang Masa Depan dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahunTotal

tidak setuju 1 2 3 6

setuju 2 2 4 4 6 1 19

sangat setuju 1 2 1 1 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas terlihat bahwa ada 3 orang pada tingkat usia 42-45tahun yang

mengatakan tidak puas dengan masa depan dan kesempatan promosi hal ini dapat

disebabkan karena mungkin PT.RA melihat dari usia yang sudah tidak muda lagi

sehingga kesempatan promosi lebih diberikan pada yang usianya lebih muda dan

lebih produktif sedangkan untuk yang tidak puas dengan usia antara 26-33tahun

bisa jadi karena mereka memang belum atau tidak mempunyai kemampuan untuk

dipromosikan sehingga perusahaan tidak memberikan kesempatan promosi pada

karyawan tersebut.

Masa

de

pan

Page 48: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

74

Tabel 4.50.

Tabulasi Silang Karir Berjalan Sesuai Kemampuan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

Tidak setuju 1 2 1 4

Setuju 1 3 11 6 2 23

Sanga setuju 2 1 3

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali Karyawan dengan latar belakang pendidikan S1 terdapat 1 orang yang tidak puas

dengan perjalanan karirnya saat ini hal ini dapat terjadi karena perusahaan PT.RA

ini belum terlalu besar sehingga mungkin jabatan atau posisi yang ia duduki saat

ini sudah maksimal sehingga ia merasa perjalan karirnya kurang menantang,

sedangkan untuk karyawan yang tidak puas dengan latar belakang pendidikan

SMP dan SMA bisa jadi karena memang posisi yang sesuai dengan

kemampuannya tidak terlalu tinggi tetapi karyawan tersebut mengharapkan posisi

yang lebih tinggi tanpa menyeimbangi dengan kemampuannya. Dan pada PT.RA

sebenarnya 86,7% mengatakan puas bahkan sangat puas dengan perjalanan karir

mereka.

Tabel 4.51.

Tabulasi Silang Karir Berjalan Sesuai Kemampuan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1 2 4

setuju 1 4 4 3 5 6 23

sangat setuju 1 1 1 3

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Karis

Berj

alan s

esuai

deng

an K

emam

puan

Ka

ris B

erjala

n sesu

ai de

ngan

Kem

ampu

an

Page 49: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

75

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 3 orang dengan lama kerja 20-30

bulan yang tidak puas dengan perjalanan karirnya hal ini dapat terjadi karena latar

belakang pendidikan atau kemampuan mereka tidak maksimal tetapi mereka

menginginkan posisi atau jabatan yang tinggi sedangkan untuk karyawan yang

tidak puas dengan masa kerja 10-15 bulan dapat terjadi karena perusahaan belum

melihat potensi lebih yang ada pada karyawan tersebut karena masa kerja yang

belum terlalu lama sehingga perusahaan belum memberikan posisi atau jabatan

yang lebih tinggi. Dan untuk karyawan yang menyatakan puas sampai sangat puas

yaitu sebesar 86,7% mungkin mereka merasa posisi dan perjalanan karier mereka

sudah sesuai dengan yang mereka harapkan.

Tabel 4.52.

Tabulasi Silang Karir Berjalan Sesuai Kemampuan dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 2 2 4

setuju 6 10 6 1 23

sangat setuju 2 1 3

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa ada 2 orang dengan tingkat gaji yang >2juta

merasa tidak puas dengan perjalanan karirnya hal ini dapat disebabkan meskipun

gajinya sudah besar tetapi karyawan tersebut merasa perjalanan karirnya kurang

menantang padahal mungkin pendidikannya S1 dan karyawan tersebut

mempunyai wawasan dan kemampuan yang baik, sedangkan untuk yang besar

gajinya 1-1,5% tetap merasa tidak puas juga dapat dipengaruhi oleh masa

kerjanya yang lama sehingga karyawan tesebut telah jenuh dan menginginkan

sesuatu yang baru. Dan untuk karyawan yang sebagian besar puas bahkan sangat

puas dapat disebabkan karena mereka telah merasa mempunyai karir yang sesuai

Karis

Berj

alan s

esuai

deng

an K

emam

puan

Page 50: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

76

dan mungkin karena sulitnya mencari pekerjaan saat ini sehingga membuat

mereka puas apalagi gaji yang diterima sudah diatas UMR.

Tabel 4.53.

Tabulasi Silang Karir Berjalan Sesuai Kemampuan dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun

Total

tidak setuju 1 3 4

setuju 3 4 6 5 5 23

sangat setuju 1 1 1 3

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel tersebut terlihat bahwa ada 3 orang dari golongan usia 42-45tahun yang

tidak puas hal ini karena mereka beranggapan diusia mereka saat ini karir mereka

tidak sesuai dengan harapan serta tidak menantang, sedangkan untuk karyawan

yang tidak puas pada usia antara 30-33tahun bisa terjadi karena mungkin dari

lama kerja dan gaji mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan mereka merasa

sudah berpengalaman dan sudah lama kerja pada PT.RA tetapi karirnya hanya

biasa-biasa saja tidak ada kemajuan. Sedangkan untuk sebagian besar karyawan

pada PT.RA sudah menyatakan puas atas perjalanan karirnya di PT.RA.

Tabel 4.54.

Tabulasi Silang Rekan Kerja Menyenangkan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 0 0 0 0 1 1 2

setuju 0 3 3 3 5 4 18

sangat setuju 1 1 2 1 1 4 10

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Karis

Berj

alan s

esuai

deng

an K

emam

puan

Re

kan k

erja

men

yena

ngka

n

Page 51: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

77

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan pada PT.RA dari

segala golongan lama kerja sudah puas bahkan sangat puas karena mereka

memiliki rekan kerja yang menyenangkan, hal ini dapat terjadi karena mereka

sudah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan sesama dan mereka sudah

lama menjadi rekan kerja, sedangkan untuk 2 orang yang mengatakan tidak puas

adalah mereka dengan 20-30 bulan hal ini dapat disebabkan karena mereka sudah

lama saling berhubungan sehingga pernah terjadi konflik atau rasa tidak cocok

satu sama lain atau rasa iri yang akhirnya membuat mereka beranggapan bahwa

rekan kerja mereka tidak menyenangkan

Tabel 4.55.

Tabulasi Silang Rekan Kerja Menyenangkan dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak setuju 0 0 0 1 0 1 2

setuju 2 3 6 2 3 2 18

sangat setuju 1 2 1 2 3 1 10

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 2 orang karyawan yang tidak puas dan

memganggapnya tidak menyenangkan hal ini dapat disebabkan karena pada usia –

usia tertentu seorang karyawan apalagi dengan masa kerja yang lebih lama akan

lebih sensitive dan lebih mudah tersinggung sehingga untuk yang usianya 42-45

tahun biasanya sudah merasa lebih tua, lebih senior sehingga apabila terjadi

gesekan atau konflik atau kesalah pahaman akan lebih mudah tersinggung

sehingga merasa bahwa rekan kerjanya tidak menyenangkan, sedangkan untuk

yang usianya 34-37 tahun mungkin karena tipe orang tersebut mudah marah,

emosian, dan lain – lain sehingga bagi dia rekan kerjanya tidak menyenangkan.

Kalau dilihat dari presentase jumlah karyawan yang puas adalah 93,3% berarti di

PT.RA karyawannya sudah menyatakan bahwa rekan kerjanya menyenangkan

Reka

n kerj

a m

enye

nang

kan

Page 52: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

78

Tabel 4.56.

Tabulasi Silang Mempunyai Hubungan Baik dengan Rekan dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak setuju 0 0 0 1 0 0 1

setuju 1 2 6 1 2 4 16

sangat setuju 2 3 1 3 4 0 13

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dapat dilihat bahwa hanya ada 1 orang karyawan yang tidak puas berarti

kesalahan bukan terletak pada karyawan PT.RA secara keseluruhan tetapi bisa

jadi karena memang faktor dari dalam diri karyawan tersebut yang akhirnya

membuat dia tidak puas mungkin karyawan tersebut tertutup sehingga sulit untuk

menjalin hubungan baik dengan pihak lain atau dia mempunyai kesulitan dalam

bergaul, atau mungkin karyawan tersebut adalah karyawan baru sehingga belum

mengenal terlalu baik rekan kerja yang lain.

Tabel 4.57.

Tabulasi Silang Mempunyai Hubungan Baik dengan Rekan dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 0 0 0 0 1 0 1

Setuju 0 3 2 1 4 6 16

sangat setuju 1 1 3 3 2 3 13

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Mem

puny

ai

Hubu

ngan

baik

deng

an

Reka

n

Mem

puny

ai

Hubu

ngan

baik

deng

an

Reka

n

Page 53: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

79

Secara keseluruhan dari tabel dapat dilihat bahwa 96,6% karyawan pada PT.RA

mempunyai hubungan yang baik. Tetapi dapat dilihat bahwa ada 1 orang

karyawan yang menyatakan tidak memmpunyai hubungan yang baik dengan

rekan kerjanya padahal karyawan tersebut memiliki masa kerja yang cukup lama

yaitu 20-25 bulan, hal ini dapat terjadi karena mungkin latar belakang pendidikan

yang minim sehingga kurang dapat bersosialisasi dengan sesama atau bahkan latar

belakang keluarga yang tertutup dan kurang peduli dengan lingkungan sekitar,

sehingga hal ini membuat 1 orang karyawan tersebut beranggapan tidak

mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerjanya.

4.4.4 Analisa Tabulasi Silang Latar Belakang dan Total Kepuasan Kerja

Seluruh Karyawan

Tabel 4.58.

Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Pria Wanita Total

tidak puas 1 1

Puas 17 2 19

sangat puas 8 2 10

Total 25 5 30

Sumber : telah diolah kembali

Data diatas menunjukkan bahwa terdapat 1 karyawan wanita yang tidak puas

bekerja di PT.RA sedangkan sebesar 68% karyawan pria dan 40% karyawan

wanita menyatakan puas. Dan yang paling baik adalah sebesar 32% pria dan 40 %

wanita menyatakan bahwa bekerja di perusahaan PT.RA sangat memuaskan. Hal

ini menandakan bahwa sebanyak 96,7% karyawan menyatakan bekerja di PT.RA

memuaskan tetapi masih terdapat 1 karyawan wanita yang tidak puas, hal ini

boleh menjadi persoalan perusahaan yang harus dicari penyelesaiannya.

Kepu

asan

Kerja

Page 54: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

80

Tabel 4.59.

Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak puas 1 1

Puas 1 3 6 3 4 2 19

sangat puas 2 2 1 2 2 1 10

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan puas bekerja adalah

terbanyak usia 30-33 tahun selain itu juga pada setiap usia banyak yang

menyatakan puas sampai sangat puas. Hal ini berarti bahwa setiap usia para

karyawan tidak berpengaruh terhadap kepuasan dalam bekerja. Pada data di atas

juga memberi informasi bahwa terdapat 1 karyawan yang tidak puas bekerja yaitu

pada usia 42-45 tahun. Hal ini mungkin timbul ketidakpuasan karena mungkin

karyawan tersebut merasa tidak dihormati karena usianya yang cukup tua dan

kebanyakan karyawan berusia 30-33 tahun.

Tabel 4.60.

Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak puas 1 1

Puas 1 3 9 3 3 19

sangat puas 1 6 3 10

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari diatas menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan tidak puas adalah

berpendidikan S1. Perusahaan harus perhatian dengan karyawan ini karena dari 4

orang yang berpendidikan S1 ada 1 orang karyawan yang tidak puas. Biasanya

Kepu

asan

Kerja

Kepu

asan

Kerja

Page 55: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

81

karyawan yang mempunyai pendidikan S1 dalam PT.RA mungkin dipekerjakan

sebagai staff kantor karena kebanyakan adalah montir atau sopir sehingga

perusahaan perlu untuk mengklarifikasi penyebab karyawan tersebut tidak puas.

Selain itu para karyawan kebanyakan berlatar pendidikan SMA banyak

menyatakan puas hal ini mungkin karena mereka merasa senang bekerja sebagai

sopir di PT.RA mengingat jumlah sopir di PT.Ra kurang lebih 60%.

Tabel 4.61.

Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak puas 1 1

Puas 3 3 4 5 4 19

sangat puas 1 1 2 2 4 10

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Data diatas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak puas telah bekerja selama

25-30 bulan hal ini merupakan sesuatu yang aneh karena jika merasa tidak puas

maka akan mengundurkan diri dengan segera dari perusahaan.Tetapi dalam kasus

ini karyawan tersebut masih bekerja dengan lama kerja sejak perusahaan berdiri

tetapi karyawan tersebut tidak puas hal ini mungkin terjadi karena karyawan

tersebut menjabat di perusahan pada posisi yang penting sehingga perusahaan

mencegah karyawan tersebut untuk keluar sampai ada penggantinya.Selain itu

para karyawan dengan lama kerja 20-25 bulan paling banyak menyatakan puas

bekerja di PT.RA. Selain itu ada karyawan yang baru bekerja <5 bulan tetapi

menyatakan sangat puas bekerja di PT.RA.

Kepu

asan

Kerja

Page 56: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

82

Tabel 4.62.

Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta

Total

tidak puas 1 1

puas 3 9 5 2 19

sangat puas 3 5 2 10

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak puas bekerja mempunyai

gaji >2 juta. Hal ini menandakan bahwa karyawan tersebut mempunyai jabatan

yang cukup tinggi di perusahaan tetapi merasa tidak puas. Hal ini bisa terjadi

karena mungkin karyawan tersebut merasa dengan hal yang dilakukan ia masih

menuntut lebih dari perusahaan seperti gaji yang lebih tinggi, fasilitas yang

diberikan perusahaan minim atau hubungan karyawan tersebut dengan pemilik

tidak baik karena karyawan tersebut mempunyai jabatan yang tinggi sehingga

sering bertukar pikiran dengan pemilik tetapi karyawan tersebut berbeda pendapat

dan keberatan melaksanakan kebijakan pemilik.

4.5 Deskripsi Keterlibatan Kerja Karyawan

4.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Keterlibatan Kerja Karyawan

Tabel 4.63.

Uji Validitas dan Reliabilitas Keterlibatan Kerja Karyawan R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. SOLUSI 4.6333 .8087 30.0 2. KEWAJIBA 4.9333 .8277 30.0 3. LIBURKRJ 4.1000 1.0289 30.0 4. KRJUTAMA 4.6333 .6687 30.0 5. PD 4.5333 1.1059 30.0 6. HORMAT 4.2667 1.0807 30.0

Kepu

asan

Kerja

Page 57: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

83

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 27.1000 17.0586 4.1302 6 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted SOLUSI 22.4667 13.4989 .4890 .8257 KEWAJIBA 22.1667 12.9713 .5707 .8115 LIBURKRJ 23.0000 11.9310 .5725 .8124 KRJUTAMA 22.4667 13.9126 .5410 .8198 PD 22.5667 10.6678 .7154 .7798 HORMAT 22.8333 10.4885 .7718 .7652 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 6 Alpha = .8317

Dari 6 butir pertanyaan kepuasan kerja semua mempunyai r hasil ( corrected item

total correlation ) diatas r tabel ( 0,2407 ) dan semua r adalah positif sehingga

dapat dikatakan bahwa 6 butir pertanyaan tersebut valid.

Dari hasil penghitungan reliabilitas dari kuisioner yang diedarkan mencakup 6

pertanyaan dan berkaitan dengan variabel kepuasan kerja dapat dilihat bahwa

Alpha menghasilkan angka 0.8317 hal ini menyatakan bahwa telah reliabel karena

alpha >0.6.

Page 58: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

84

4.5.2 Analisis Frekuensi Keterlibatan Kerja Karyawan

Tabel 4.64.

Frekuensi Peduli dan Beri Solusi dalam Perusahaan

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa para karyawan sebesar 50% setuju berkaitan

kepedulian dan berusaha ikut dalam memberi solusi terhadap masalah dalam

perusahaan. Lalu sebesar 36,7% menyatakan cukup setuju, sebesar 10%

menyatakan sangat setuju dan sisanya sebesar 3,3% menyatakan tidak perlu untuk

ikut peduli dan berusaha memberi solusi terhadap masalah dalam perusahaan.

Tabel 4.65.

Frekuensi Melakukan Kewajiban Tanpa Disuruh

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa para karyawan berpendapat setuju sebesar

43,3% mengenai melakukan kewajiban tanpa disuruh, sebesar masing–masing

26,7% menyatakan cukup setuju dan sangat setuju bahwa lebih baik melakukan

1 3.3 3.3 3.3 11 36.7 36.7 40.0 15 50.0 50.0 90.0 3 10.0 10.0 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 8 26.7 26.7 30.0

13 43.3 43.3 73.3 8 26.7 26.7 100.0

30 100.0 100.0

agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 59: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

85

kewajiban tanpa perlu diperintah. Tetapi ada 3,3% yang berpendapat lebih baik

menunggu perintah dalam melakukan kewajiban.

Tabel 4.66.

Frekuensi Melakukan Kewajiban Pada Hari Libur

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas menunjukkan bahwa karyawan sebagian besar 36,7%

menyatakan cukup setuju jika harus melakukan kewajiban pada hari libur. Tetapi

persentase terbesar kedua 33,7 menyatakan agak tidak setuju. Sedangkan

berikutnya sebesar 16,7 menyatakan setuju dan sisanya sebesar 13,3%

menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.67.

Frekuensi Pekerjaan di PT.RA Utama

Sumber : telah diolah kembali

Dari hasil pendapat total karyawan di PT.RA yang paling besar persentasenya

53,3% menyatakan setuju bahwa pekerjaan di PT.RA merupakan hal yang utama

karena merupakan sumber penghidupan para karyawan. Sebesar 36,7%

10 33.3 33.3 33.3 11 36.7 36.7 70.0 5 16.7 16.7 86.7 4 13.3 13.3 100.0

30 100.0 100.0

agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 11 36.7 36.7 40.0 16 53.3 53.3 93.3 2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 60: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

86

menyatakan cukup setuju, sebesar 6,7% menyatakan sangat setuju, tetapi juga ada

yang menyatakan bahwa pekerjaannya di PT.RA bukan hal yang utama yaitu

sebesar 3,3%.

Tabel 4.68.

Frekuensi Percaya Diri dengan Pekerjaan di PT.RA

Sumber : telah diolah kembali

Dari data di atas sebesar 33,3% menunjukkan setuju bahwa pekerjaan mereka di

PT.RA membuat karyawan percaya diri, sebesar 33,3% menyatakan cukup setuju,

sebesar 20% sangat setuju. Tetapi ada beberapa karyawan sebesar masing-masing

6,7% menyatakan tidak setuju dan agak tidak setuju bahwa pekerjaan mereka di

PT.RA dapat membuat mereka percaya diri.

Tabel 4.69.

Frekuensi Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Sumber : telah diolah kembali

2 6.7 6.7 6.7 2 6.7 6.7 13.3

10 33.3 33.3 46.7 10 33.3 33.3 80.0 6 20.0 20.0 100.0

30 100.0 100.0

tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

1 3.3 3.3 3.3 1 3.3 3.3 6.7 2 6.7 6.7 13.3

14 46.7 46.7 60.0 9 30.0 30.0 90.0 3 10.0 10.0 100.0

30 100.0 100.0

sangat tidak setuju tidak setuju agak tidak setuju cukup setuju setuju sangat setuju Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 61: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

87

Dari data di atas menunjukkan bahwa persentase terbesar 46,7% menyatakan

cukup setuju bahwa pekerjaan para karyawan di PT.RA mendatangkan

penghormatan / disegani di lingkungan para karyawan masing-masing. Persentase

terbesar kedua 30% menyatakan setuju, disusul berikutnya sebesar 10% sangat

setuju. Persentase keempat sebesar 6,7% menyatakan agak tidak setuju.

Sedangkan persentase terkecil masing-masing sebesar 3,3% menyatakan tidak

setuju dan sangat tidak setuju jika pekerjaan mereka di PT.RA

mendapatkanpenghormatan dari lingkungan.

4.5.3 Analisa Tabulasi Silang Latar Belakang dan Keterlibatan Kerja

Karyawan

Tabel 4.70.

Tabulasi Silang Peduli Beri Solusi dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak setuju 1 1

setuju 2 4 7 4 6 3 26

sangat setuju 1 1 1 3

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa terdapat 1 karyawan yang menyatakan tidak

terlibat pada pekerjaannya dalam memberi solusi pada setiap masalah di

perusahaan dan termasuk pada golongan usia 42-45 tahun. Hal ini menandakan

bahwa ia mungkin adalah seorang karyawan yang sudah agak tua dan mungkin

dalam perusahaan ia berusaha memberi solusi dalam masalah yang ada tetapi para

rekan kerja atau bahkan pimpinan tidak menganggap sehingga perasaan sebagai

orang yang pada golongan paling tua pada perusahaan tersebut menjadi tidak enak

Pedu

li beri

so

lusi

Page 62: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

88

dan setelah itu karyawan tersebut enggan untuk mengambil bagian dalam

memberi solusi dalam permasalahan. Tetapi sebanyak 96,7% karyawan

menyatakan bahwa mereka mau terlibat dalam pemberian solusi di perusahaan.

Yang paling banyak adalah pada usia 30-33 tahun dimana usia tersebut adalah

termasuk usia yang dewasa secara emosional dan pikiran sehingga mereka untuk

menyatakan suatu pendapat atau solusi merupakan hal yang wajar.

Tabel 4.71.

Tabulasi Silang Peduli Beri Solusi dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 0 0 1 0 0 1

setuju 1 3 12 6 4 26

sangat

setuju 0 1 2 0 0 3

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data tersebut menyatakan bahwa yang tidak terlibat dalam proses pemberian

solusi adalah termasuk golongan pendidikan SMA. Hal ini bisa jadi karena

dengan pendidikan yang kurang tinggi dan mungkin yang paling utama

mempunyai sifat atau latar belakang keluarga yang pasif sehingga tidak ada

keinginan dan keberanian untuk memberi solusi padahal yang paling banyak

terlibat dalam memberi solusi adalah juga dari golongan pendidikan SMA. Hal ini

menandakan bahwa sebenarnya dengan pendidikan SMA saja para karyawan

sudah mau terlibat dalam pemberian solusi karena mungkin dalam perusahaan

masalah yang ada seputar pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas mereka yang

menurut frekuensi sebagian besar karyawan sudah mempunyai masa kerja selama

perusahaan berdiri.

Pedu

li beri

so

lusi

Page 63: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

89

Tabel 4.72.

Tabulasi Silang Peduli Beri Solusi dan Lama Kerja

Lama Kerja Total

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln

tidak setuju 0 0 0 0 0 1 1

setuju 1 4 4 4 6 7 26

sangat

setuju 0 0 1 0 1 1 3

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak terlibat dalam pemberian

solusi adalah pada karyawan yang lama kerja 25-30 bulan hal ini berkebalikan

dengan keadaan yang biasanya terjadi, seharusnya karyawan dengan lama kerja

makin lama akan makin terlibat dan sudah biasa dalam pemberian solusi. Hal ini

mungkin terjadi karena dia adalah pegawai yang termasuk golongan usia tua dan

pendidikan terakhir SMA dan sifat yang ada pada dirinya adalah perasaan yang

rendah diri sehingga meski sudah lama bekerja di PT.RA dia masih enggan untuk

memberi solusi dalam permasalahan di perusahaan

Tabel 4.73.

Tabulasi Silang Melakukan Kewajiban Tanpa Disuruh dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 1

Setuju 2 12 5 2 21

sangat setuju 2 3 1 2 8

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Pedu

li beri

so

lusi

Mela

kuka

n Kew

ajiba

n ta

npa

DIsu

rubh

Page 64: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

90

Data di atas menunjukkan bahwa terdapat karyawan yang masih tidak terlibat

terhadap melakukan kewajiban tanpa disuruh. Hal ini bisa timbul karena yang

menyatakan tidak setuju tersebut adalah pendidikan terakhir SD sehingga

karyawan tersebut mungkin takut jika mengambil tindakan tanpa diperintah oleh

atasan. Selain itu sejumlah 70% menyatakan melakukan kewajiban tanpa disuruh

yang paling banyak berlatar belakang pendidikan SMA. Hal ini bisa terjadi karena

karyawan pada PT.RA terbanyak adalah lulusan SMA dan biasanya jabatan

mereka adalah sopir sehingga kewajiban yang mereka lakukan biasanya adalah

rutinitas mengendarai kendaraan tanpa perlu disuruh lagi.

Tabel 4.74.

Tabulasi Silang Melakukan Kewajiban Tanpa Disuruh dan Lama Kerja Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1

setuju 1 4 4 3 5 4 21

sangat setuju 1 1 2 4 8

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa yang tidak terlibat hanya 1 orang dan

berada pada lama kerja 25-30 bulan. Hal ini cukup aneh karena seharusnya

karyawan yang sudah lama bekerja biasanya tidak perlu disuruh untuk melakukan

kewajiban. Hal ini bisa terjadi karena mungkin karywan tersebut pernah

melakukan kesalahan dalam bekerja sehingga mendapat teguran keras dari para

pemimpin sehingga jika ia mau melakukan kewajiban menjadi takut salah

sehingga baginya lebih baik menunggu perintah. Selain itu banyak karyawan yang

mau terlibat pada perusahaan dengan menyatakan bahwa mereka sangat terlibat

dalam melakukan pekerjaan tanpa disuruh yang terbanyak pada lama kerja 25-30

bulan. Hal ini terjadi karena para karyawan tersebut sudah mengetahui apa yang

menjadi kewajiban mereka tanpa perlu disuruh.

Mela

kuka

n Kew

ajiba

n ta

npa

DIsu

rubh

Page 65: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

91

Tabel 4.75.

Tabulasi Silang Melakukan Pekerjaan Pada Hari Libur dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahunTotal

tidak setuju 1 1 3 4 1 10

setuju 2 3 3 6 2 16

sangat setuju 1 1 1 1 4

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Data diatas menunjukkan bahwa banyak karyawan yang tidak terlibat karena

bekerja pada hari libur. Sebanyak 33,3% menunjukkan bahwa karyawan dari latar

belakang usia tidak setuju terhadap kerja di hari libur. Para karyawan yang tidak

setuju tersebut kebanyakan pada usia 30-37 tahun hal ini bisa terjadi karena pada

usia tersebut biasanya mereka sudah memiliki keluarga dan anak yang masih kecil

sehingga pada waktu hari libur mereka gunakan sebaiknya. Tetapi sebanyak

66,6% karyawan masih menyatakan mau terlibat pada bekerja di hari libur. Hal ini

mungkin terjadi karena karyawan mengetahui bahwa dengan bekerja di hari libur

mereka juga mendapat uang lembur dan yang terpenting adalah mereka sadar

bahwa jika perusahaan meminta tolong melakukan kewajiban pada hari libur

maka itu merupakan hal yang penting bagi perusahaan dan harus dilakukan.

Tabel 4.76.

Tabulasi Silang Melakukan Pekerjaan Pada Hari Libur dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln

Total

tidak setuju 2 2 4 2 10

setuju 1 2 2 4 3 4 16

sangat setuju 1 3 4

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Mela

kuka

n Pek

erjaa

n Pa

da

Hari L

ibur

Mela

kuka

n Pek

erjaa

n Pa

da

Hari L

ibur

Page 66: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

92

Data diatas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak setuju bekerja pada hari

libur terbanyak pada lama kerja 20-30 bulan sebanyak 60%. Hal ini mungkin

terjadi karena mereka sudah merasa bosan untuk kerja terus menerus apalagi pada

hari libur yang seharusnya mereka pakai untuk beristirahat tetapi mereka harus

bekerja atau jika mereka mempunyai jabatan yang tidak terlalu penting dan

mereka berpikiran bahwa tugas mereka dapat diwakilkan oleh karyawan lain

sehingga mereka merasa tidak perlu untuk melakukan kewajiban pada hari libur.

abel 4.77.

Tabulasi Silang Melakukan Pekerjaan Pada Hari Libur dan Besar Gaji Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta

Total

tidak setuju 2 3 3 2 10

setuju 4 9 3 16

sangat setuju 2 1 1 4

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dilihat dari besar gaji karyawan hampir disetiap kelompok gaji ada yang tidak

terlibat, hal ini bisa terjadi karena mungkin para karyawan merasa bahwa uang

lembur yang mereka terima tidak sebanding dengan pengorbanan yang mereka

berikan jika harus bekerja pada hari libur. Sedangkan untuk yang terlibat pada hari

libur mereka merasa menjadi bagian dari PT.RA sehingga mereka akan

melakukan kewajiban mereka dengan maksimal, apalagi kalau lembur bisa dapat

uang tambahan.

Mela

kuka

n Pek

erjaa

n Pa

da

Hari L

ibur

Page 67: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

93

Tabel 4.78.

Tabulasi Silang Pekerjaan Utama dan Usia

Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahunTotal

Tidak setuju 1 1

setuju 2 5 6 5 6 3 27

sangat setuju 1 1 2

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa ada 1 orang karyawan yang menyatakan

tidak terlibat hal ini dapat terjadi karena berbagi faktor misalnya besar gaji yang

kurang menurut karyawan tersebut sehingga ia tidak mengutamakan pekerjaan

pada PT.RA atau karena karyawan tersebut mempunyai pekerjaan lain yang

akhirnya lebih diutamakan, atau juga karena karyawan tersebut terlahir dari

keluarga yang sudah mapan sehingga tidak mengutamakan pekerjaannya.

Sedangkan karyawan yang lain yang menyatakan setuju adalah karyawan yang

benar – benar komitmen dan mengutamakan pekerjaannya pada PT.RA.

Tabel 4.79.

Tabulasi SilangPekerjaan Utama dan Lama Kerja

Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln Total

tidak setuju 1 1

setuju 4 4 4 7 8 27

sangat setuju 1 1 2

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Pe

kerja

an

Utam

a

Pe

kerja

an

Utam

a

Page 68: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

94

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa ada satu orang yang tidak terlibat yaitu dari

golongan latar belakang karyawan dengan lama kerja 10-15bulan hal ini dapat

terjadi karena karyawan tersebut mempunyai lama kerja yang belum lama

sehingga membuat karyawan tersebut masih mencari kepastian tentang

pekerjaannya sehingga ia tidak mengutamakan pekerjaan pada PT.RA, sebab

mungkin karyawan tersebut mempunyai karir yang lain. Atau dengan masa kerja

yang belum lama mungkin besar gaji yang diterima belum besar sehingga

karyawan tersebut tidak mengutamakan pekerjaannya pada PT.RA. Sedangkan

karyawan yang lain sudah terlibat bahkan sangat terlibat walaupun dengan masa

kerja yang lebih baru bisa karena karyawan tersebut sudah mempunyai gaji yang

sesuai, mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi dan lain – lain.

Tabel 4.80.

Pekerjaan Utama dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1

Total

tidak setuju 1 1

setuju 1 4 13 5 4 27

sangat setuju 1 1 2

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 1 orang karyawan dengan latar belakang

pendidikan SMA yang tidak terlibat hal ini bisa terjadi karena karyawan tersebut

mempunyai kesibukan lain selain menjadi karyawan pada PT.RA misalnya

karyawan tersebut masih melanjutkan studinya, atau karyawan tersebut berasal

dari golongan keluarga mampu sehingga bekerja pada PT.RA tidak terlalu

diutamakannya, atau bisa karena gaji dan posisinya saat ini tidak terlalui tinggi

sehingga membuat karyawan tersebut tidak mau terlibat dalam bekerja.

Sedangkan karyawan yang lain dengan latar belakang pendidikan yang lebih

rendah, sama , bahkan lebih tinggi menyatakan terlibat bahkan sangat terlibat.

Pe

kerja

an

Utam

a

Page 69: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

95

Tabel 4.81.

Tabulasi Silang Pekerjaan Utama dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 1 1

setuju 5 12 7 3 27

sangat setuju 1 1 2

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada seorang karyawan yang tidak terlibat dengan

tingkat gaji antara 1-1,5juta hal ini dapat terjadi karena mungkin karywan ini

menginginkan gaji yang lebih besar sehingga saat ini ia merasa tidak perlu terlalu

terlibat dalam pekerjaannya, atau karena karyawan tersebut tidak mempunyai latar

belakang pendidikan yang membuat dirinya mengerti dan sadar akan arti

keterlibatan kerja. Sedangkan karyawan yang lain walaupun tingkat gajinya lebih

rendah menyatakan terlibat bahkan sangat terlibat karena mempunyai masa kerja

yang lebih lama, pendidikan yang lebih tinggi dan komitmen pada perusahaan.

Tabel 4.82.

Tabulasi Silang Melihat Pekerjaannya Penting Bagi Harga Diri dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 2 1 4

setuju 1 2 11 5 1 20

sangat setuju 1 2 1 2 6

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Pe

kerja

an

Utam

a

Meli

hat P

ekerj

aann

ya

Penti

ng ba

gi

Harga

Diri

Page 70: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

96

Dari hasil diatas dapat terlihat bahwa ada 4 orang dengan latar belakng pendidikan

yang berbeda yang menyatakan tidak terlibat dengan menyatakan tidak percaya

diri dengan pekerjaannya pada PT.RA saat ini, hal ini dapat terjadi pada karyawan

dengan latar belakang pendidikan S1 karena besar gaji yang diterimanya saat ini

setara dengan karyawan lain yang latar pendidikannya lebih rendah atau karena

latar belakang pendidikannya yang tinggi tetapi posisi atau kinerjanya di

perusahaan kurang menantang sehingga karyawan tersebut tidak terlibat, karena

tidak percaya diri dengan pekerjaannya saat ini, sedangkan untuk karyawan yang

lain yang menyatakan terlibat bahkan sangat terlibat bisa karena saat ini gaji dan

kedudukan mereka yang baik dan karena sulitnya mencari kerja saat ini tetapi

mereka ada pekerjaan.

Tabel 4.83.

Tabulasi Silang Melihat Pekerjaannya Penting Bagi Harga Diri dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 1 1 2 4

setuju 4 10 5 1 20

sangat setuju 1 3 2 6

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 4 orang dari latar belakang besar gaji yang

berbeda – beda yang meyatakan tidak terlibat hal ini bisa dikarenakan tingginya

pendidikan yang dimilikinya tetapi gaji yang diperolehnya tidak sebanding, atau

karena pendidikannya dan kemampuannya terlalu tinggi sehingga karyawan

tersebut merasa tidak percaya diri dengan pekerjaannya saat ini, walaupun gaji

yang diterimanya sudah tinggi. Sedangkan karyawan yang lain merasa cocok

Meli

hat P

ekerj

aann

ya

Penti

ng ba

gi

Harga

Diri

Page 71: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

97

dengan pekerjaannya, gajinya, pendidikannya, dan lain – lain sehingga membuat

rasa percaya diri dan akhirnya keterlibatan kerja itu muncul.

Tabel 4.84.

Tabulasi Silang Mendapat Kehormatan Karena Pekerjaan dan Pendidikan

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak setuju 1 2 1 4

setuju 1 2 12 6 2 23

sangat setuju 1 1 1 3

Total 1 4 15 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 1 orang karyawan yang walaupun

pendidikannya S1 tetap tidak mendapatkan rasa penghormatan diri hal ini dapat

terjadi karena mungkin karyawan ini berasal dari keluarga yang mapan atau kaya

sehingga apa yang diperoleh atau diberikan keluarganya jauh lebih besar dari

besar gajinya, atau karena posisi dan kedudukannya saat ini belum terlalu penting

yang akhirnya membuat karyawan tersebut merasa belum dihormati dari

pekerjaannya. Sedangkan karyawan yang tidak terlibat dengan latar belakang

pendidikan SMP dan SMA bisa terjadi karena latar belakang pendidikannya yang

minim sehingga berapun besar gajinya ataupun lama kerjanya tetap membuat

karyawan tersebut tidak merasa mendapatkan penghormatan diri. Sedangkan

karyawan yang lain walaupun latar belakang pendidikannya lebih rendah atau

lebih tinggi tetap merasa dihormati karena mereka lebih berpikiran positif dan

mempunyai pandangan yang lebih maju.

Men

dapa

t Kho

rmata

n Ka

rena

Peke

rjaan

Page 72: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

98

Tabel 4.85.

Tabulasi Silang Mendapat Kehormatan Karena Pekerjaan dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta Total

tidak setuju 1 1 2 4

setuju 5 11 6 1 23

sangat setuju 2 1 3

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa terdapat 1 oarang karyawan pada tingkat

gaji terkecil yaitu 500rb-1juta yang menyatakan tidak terlibat karena tidak

mendapatkan penghormatan karena pekerjaan, hal ini dapat terjadi karena

karyawan tersebut merasa bahwa gajinya paling kecil sehingga keterlibatannya

tidak penting tetapi berbeda dengan karyawan dengan tingkat gaji >2juta tetapi

tetap tidak terlibat hal ini dapat terjadi karena karyawan tersebut dalam bekerja

sudah jenuh dan hanya sebagai rutinitas saja. Sedangkan karyawan yang lain

sudah terlibat karena merasa mendapatkan penghormatan karena pekerjaannya.

Men

dapa

t Kho

rmata

n Ka

rena

Peke

rjaan

Page 73: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

99

4.5.4 Analisa Tabulasi Silang Latar Belakang danTotal Keterlibatan Kerja

Seluruh Karyawan

Tabel 4.86.

Tabulasi Silang Keterlibatan Kerja dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Pria Wanita

Total

tidak terlibat 1 1

Terlibat 19 5 24

sangat terlibat 5 5

Total 25 5 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari data diatas menunjukkan bahwa terdapat 1 karyawan pria yang tidak mau

terlibat dalam perusahaan secara aktif. Hal ini bisa terjadi karena mungkin

karyawan tersebut hanya bekerja secara biasa tanpa mau tekun dan berusaha

sebaik mungkin melakukan pekerjaannya. Selain itu sebanyak 79,2% pria

menyatakan terlibat dalam pekerjaan dan bertindak secara aktif dan seluruh

karyawan wanita menyatakan sama. Bahkan ada 20% karyawan pria yang

menyatakan sangat terlibat dalam pekerjaannya.

Tabel 4.87.

Tabulasi Silang Keterlibatan Kerja dan Usia Usia

22-25 tahun 26-29 tahun 30-33 tahun 34-37 tahun 38-41 tahun 42-45 tahun Total

tidak terlibat 1 1

terlibat 2 4 6 4 6 2 24

sangat terlibat 1 1 1 1 1 5

Total 3 5 7 5 6 4 30

Sumber : telah diolah kembali

Ke

terlib

atan

Kerja

Ke

terlib

atan

Kerja

Page 74: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

100

Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak mau melibatkan diri

berada pada usia 42-45 tahun hal ini menandakan bahwa karyawan tersebut

mungkin mempunyai masalah dengan perusahaan karena jika dilihat dari usia

maka karyawan tersebut sudah tua dan cara berpikirnya sudah baik sehingga jika

dia tidak mau melibatkan diri pasti terdapat masalah antara karyawan tersebut

dengan perusahaan.Selain itu karyawan yang menyatakan sangat terlibat dalam

pekerjaan berada pada usia terbanyak 30-33 dan 38-41 sebanyak 50% tahun hal

ini berarti bahwa pada usia tersebut banyak karyawan yang berusaha bekerja

sebaik mungkin. Hal ini bisa membuat perusahaan menjadi semakin baik karena

banyak karyawan dari berbagai usia menyatakan terlibat.

Tabel 4.88.

Tabulasi Silang Keterlibatan Kerja dan Pendidikan

Sumber : telah diolah kembali

Karyawan yang tidak terlibat dalam perusahaan adalah berpendidikan SMA. Hal

ini mungkin terjadi jika karyawan tersebut dengan pendidikannya sebatas SMA

sehingga kesadaran untuk menjadi terlibat dalam perusahaan kurang sehingga ia

hanya melakukan tugas yang dia anggap kewajibannya tanpa mau berkorban

lebih.Selain itu juga yang menyatakan terlibat paling banyak berasal dari

pendidikan SMA hal ini karena karyawan pada PT.RA sebesar 50%

berpendidikan SMA dan mereka menyatakan terlibat karena mungkin profesi

mereka yang sebagai sopir dan melakukan kewajiban sebagai sopir secara

maksimal adalah mudah karena rutinitas.

Pendidikan

SD SMP SMA D3 S1 Total

tidak terlibat 1 1

terlibat 1 3 11 6 3 24

sangat terlibat 1 3 1 5

Total 1 4 15 6 4 30

Ke

terlib

atan

Kerja

Page 75: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

101

Tabel 4.89.

Tabulasi Silang Keterlibatan Kerja dan Lama Kerja Lama Kerja

<5bln 5-10 bln 10-15 bln 15-20 bln 20-25 bln 25-30 bln

Total

tidak terlibat 1 1

terlibat 1 4 4 4 6 5 24

sangat terlibat 1 1 3 5

Total 1 4 5 4 7 9 30

Sumber : telah diolah kembali

Dari di atas menunjukkan bahwa karyawan yang tidak terlibat berada pada lama

kerja 25-30 bulan. Hal ini bisa timbul karena karyawan tersebut merasa bosan

melakukan kewajiban yang ada sehingga ia melaksanakan seadanya tanpa mau

berkorban lebih. Hal ini merupakan hal yang cukup aneh karena jika perusahaan

tahu dengan karyawan tersebut mungkin sebaiknya diberi peringatan dan

diperbaiki karena bisa saja karyawan tersebut akan merugikan perusahaan dan

tidak berfungsi maksimal dalam pekerjaannya. Selain itu banyak juga karyawan

yang lama kerja >20 bulan menyatakan terlibat, hal ini menyatakan bahwa

semakin lama bekerja akan semakin terlibat dalam pekerjaannya. Tetapi ada

karyawan yang lama kerja <5bulan tetapi mau terlibat secara aktif di perusahaan.

Hal ini menandakan bahwa karyawan tersebut sadar akan pentingnya terlibat

dalam perusahaan.

Ke

terlib

atan

Kerja

Page 76: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

102

Tabel 4.90.

Tabulasi Silang Keterlibatan Kerja dan Besar Gaji

Besar Gaji

500rb-1juta 1-1,5juta 1,5-2juta >2juta

Total

tidak terlibat 1 1

terlibat 5 11 6 2 24

sangat terlibat 1 3 1 5

Total 6 14 7 3 30

Sumber : telah diolah kembali

Data di atas menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan tidak terlibat dalam

perusahaan memilik gaji >2juta. Hal ini menandakan bahwa karyawan tersebut

mempunyai jabatan yang cukup tinggi di perusahaan. Jadi perusahaan dapat

berhati-hati dengan karyawan tersebut dan berusaha menanggulanginya. Dari data

diatas juga dapat dilihat bahwa karyawan bergaji 500 ribu -1juta ada yang

menyatakan sangat terlibat tetapi yang bergaji >2juta hanya menyatakan terlibat

bahkan terdapat 1 orang karyawan yang bergaji >2juta menyatakan tidak terlibat,

hal ini berarti bahwa keterlibatan tidak timbul karena besar gaji padaPT.RA tetapi

mungkin kembali pada pribadi masing-masing dan keadaan dalam perusahaan.

4.6. Analisa Hubungan Kepuasan Kerja dan Keterlibatan Kerja ( Pearson )

4.6.1. Tahapan Pengukuran Korelasi Pearson

1. Data yang diperoleh dari kuisioner di entry kedalam table SPSS (

Lampiran 3 )

2. Data yang sudah di entry pada bagian 16 pertanyaan dipilah menjadi 2

bagian :

o Pertanyaan 1 sampai pertanyaan 10 digabung menjadi variable

kepuasan

Ke

terlib

atan

Kerja

Page 77: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

103

Praktek pada SPSS : ( Transform, Compute, Pada Numeric

Expression diisi variable yang didapatkan dari hasil pertanyaan

pada kolom kiri bawah yaitu Senang kerja di PT.RA + Pekerjaan

sesuai kemampuan + Pengawasan mutu baik + Atasan perhatian &

bijaksana + Pendapatan saat ini memuaskan + Pendapatan sesuai

dengan pekerjaan + Masa depan di PT.RA + Karir berjalan sesuai

kemampuan + Rekan kerja menyenangkan + Berusaha menjaga

hubungan baik dengan rekan lalu pada Target Variabel diisi

Kepuasan )

o Pertanyaan 11 sampai 16 digabung menjadi variable keterlibatan

Praktek pada SPSS : ( Transform, Compute, Pada Numeric

Expression diisi variable yang didapatkan dari hasil pertanyaan

pada kolom kiri bawah yaitu Peduli& beri solusi dalam perusahaan

+ Melakukan kewajiban tanpa disuruh + Melakukan kewajiban

pada hari libur + Pekerjaan di PT.RA utama + Percaya diri dengan

pekerjaan di PT.RA + Mendapatkan penghormatan karena

pekerjaan lalu pada Target Variabel diisi Terlibat )

( Lampiran 3 pada dua kolom terakhir )

3. Variabel kepuasan dan variable keterlibatan dilakukan proses penghitungan

korelasi Pearson.

Praktek pada SPSS : Analyze, Corellation, Bivariate, Masukkan variable

kepuasan dan variable keterlibatan. Klik pada Pearson. Klik pada Two

Tailed.

Page 78: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

104

4.6.2. Hasil Pengukuran Korelasi Pearson

Tabel 4.91

Korelasi Antara Indicator Variable Kepuasan Kerja Dan Indicator

Variable Keterlibatan Kerja

Berkorelasi sebesar

Kepuasan kerja

Pekerjaan itu sendiri

• Senang kerja di PT.RA

• Pekerjaan sesuai kemampuan

Koefisien korelasi

(.432*) (.457*) (.508**) (.462*) (.684**) (.711**)

Keterlibatan kerja

Menunjukkan pekerjaannya sebagai yang utama

• Pekerjaan di PT.RA utama Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Menunjukkan pekerjaannya sebagai yang utama

• Pekerjaan di PT.RA utama Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Mutu pengawasan supervisi

• Pengawasab mutu kerja baik

• Atasan perhatian dan bijaksana

(.483**) (.451*) (.577**)

Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Page 79: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

105

Lanjutan Tabel 4.91

Upah

• Pendapatan saat ini memuaskan

• Pendapatan sesuai dgn pekerjaan

(.560**) (.619**) (.674**) (.660**)

Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

Rekan kerja

• Rekan kerja yag menyenangkan

(.443*) (.479**)

Melihat pekerjaannya sbg yg penting bagi harga diri

• Percaya diri dgn pekerjaan di PT.RA

• Mendapatkan penghormatan krn pekerjaan

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : telah diolah kembali (terdapat pada lampiran 4)

Beberapa analisa korelasi diatas :

o Antara pertanyaaan senang kerja di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan pekerjaan di PT.RA utama

sebagai pengukur variable keterlibatan pada significant level 0,05 dan

kekuatan hubungan 0,432. Hal ini bisa terjadi karena karyawan yang

senang bekerja di perusahaan akan menganggap bahwa pekerjaan di

perusahaan harus diutamakan. Sehingga jika makin senang kerja maka

karyawan tersebut akan makin menganggap pekerjaannya harus

diutamakan

o Antara pertanyaan senang kerja di PT.RA sebagai pengukur variable

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya diri dengan

pekerjaan di PT.RA sebagai pengukur variable keterlibatan pada

Page 80: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

106

significant level 0,05 dan kekuatan hubungan 0,457. Hal ini bisa

terjadi karena karyawan yang senang bekerja di PT.RA akan bisa

timbul percaya diri dengan pekerjaannya meskipun pekerjaan itu

montir atau sopir tetapi disini percaya diri itu bias timbul karena

keterlibatan karyawan tersebut yang baik dan mereka bekerja secara

professional sehingga bisa percaya diri. Sehingga jika karyawan

tersebut makin senang kerja maka akan makin percaya diri dengan

pekerjaannya

o Antara pertanyaan senang kerja di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan penghormatan

karena pekerjaan pada significant level 0.01 dan kekuatan hubungan

.508. Hal ini berarti bahwa semakin karyawan senang kerja di PT.RA

maka semakin karyawan tersebut merasa mendapatkan penghormatan

karena pekerjaan.

o Antara pekerjaan sesuai kemampuan sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan pekerjaan di PT.RA utama

yaitu sebagai pengukur variabel keterlibatan dengan significant level

0.05 dan kekuatan hubungan .462. Hal ini berarti semakin perkerjaan

sesuai kemampuan maka semakin karyawan merasa pekerjaan di

PT.RA utama.

o Antara pekerjaan sesuai kemampuan sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya diri dengan pekerjaan

di PT.RA dengan significant level 0.01 dan kekuatan hubungan .684.

Hal ini berarti semakin karyawan merasa pekerjaannya sesuai

kemampuan maka karyawan akan lebih terlibat karena percaya diri

dengan pekerjaannya.

o Antara pekerjaan sesuai kemampuan sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan penghormatan

karena pekerjaannya dengan significant level 0.01 dan kekuatan

hubungan .711. Hal ini berarti semakin karyawan merasa pekerjaannya

sesuai kemampuan maka karyawan akan semakin terlibat karena

mendapatkan penghormatan dari pekerjaannya.

Page 81: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

107

o Antara pengawasan mutu kerja baik sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan penghormatan

karena pekerjaannya dengan significant level 0.01 dan kekuatan

hubungan .483. Hal ini berarti semakin pengawasan mutu kerja baaik

maka semakin karyawan terlibat karena merasa mendapatkan

penghormatan karena pekerjaannya.

o Antara pertanyaan atasan perhatian dan bijaksana sebagai pengukur

variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya diri dengan

pekerjaan di PT.RA dengan significant level 0.05 dan kekuatan

hubungan .451 maka semakin karyawan merasa atasan nya perhatian

dan bijaksana maka semakin karyawan terlibat dalam pekerjaannya

karena percaya diri dengan pekerjaan di PT.RA.

o Antara pertanyaan atasan perhatian dan bijaksana sebagai pengukur

variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan

penghormatan karena pekerjaannya dengan significant level 0.01 dan

kekuatan hubungan .577 maka semakin karyawan merasa atasannya

perhatian dan bijaksana maka karyawan akan semakin terlibat karena

merasa mendapatkan penghormatan karena pekerjaan.

o Antara pertanyaan pendapatan saat ini memuaskan sebagai pengukur

variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya diri dengan

pekerjaan di PT.RA dengan significant level 0.01 dan kekuatan

hubungan .560 maka semakin karyawan merasa puas dengan

pendapatannya maka karyawan akan semakin terlibat karena percaya

diri dengan pekerjaan di PT.RA.

o Antara pertanyaan pendapatan saat ini memuaskan sebagai pengukur

variable kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapat

penghormatan karena pekerjaan sebagai pengukur variable keterlibatan

pada significant level 0,01 dan kekuatan hubungan 0,619. Hal ini

berarti bahwa semakin memuaskan pendapatannya maka akan semakin

karyawan tersebut merasa mendapat penghormatan.

o Antara pertanyaan pendapatan sesuai dengan pekerjaan sebagai

pengukur variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya

Page 82: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

108

diri dengan pekerjaan di PT.RA sebagai pengukur variabel keterlibatan

pada significant level 0.01 dan kekuatan hubungan .647. Hal ini berarti

bahwa semakin karyawan merasa puas dengan upahnya karena sesuai

dengan pekerjaannya maka semakin karyawan terlibat dalam

pekerjaannya karena karyawan akan percaya diri dengan pekerjaannya

di PT.RA.

o Antara pertanyaan pendapatan sesuai dengan pekerjaan sebagai

pengukur variabel kepuasan berkorelasi dengan mendapatkan

penghormatan karena pekerjaannya pada significant level 0.01 dan

kekuatan hubungan .660. Hal ini berarti semakin karyawan merasa

pendapatannya sesuai dengan pekerjaannya maka semakin karyawan

akan terlibat dalam pekerjaannya karena merasa mendapatkan

penghormatan dari pekerjaannya.

o Antara pertanyaan masa depan di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan peduli dan beri solusi dalam perusahaan

sebagai pengukur variabel keterlibatan dengan significant level 0.05

dan kekuatan hubungan .442. Hal ini berarti semakin karyawan merasa

masa depannya baik di PT.RA maka karyawan akan merasa semakin

terlibat karena itu karyawan akan peduli dan memberi solusi dalam

perusahaan.

o Antara pertanyaan masa depan di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan melakukan kewajiban pada hari libur

sebagai pengukur variabel keterlibatan pada significant level 0.05 dan

kekuatan hubungan .447. Hal ini berarti semakin karyawan merasa

masa depannya baik di PT.RA maka karyawan akan merasa semakin

terlibat karena itu karyawan tidak keberatan melakukan kewajibannya

pada hari libur.

o Antara pertanyaan masa depan di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pekerjaan di PT.RA utama sebagai

pengukur variabel keterlibatan pada significant level 0.05 dan kekuatan

hubungan .397. Hal ini berarti semakin karyawan merasa masa

Page 83: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

109

depannya baik di PT.RA maka karyawan akan mengutamakan

pekerjaanya di PT.RA.

o Antara pertanyaan masa depan di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan percaya diri dengan pekerjaan di PT.RA

sebagai pengukur variabel keterlibatan pada significant level 0.01 dan

kekuatan hubungan .767. Hal ini berarti semakin karyawan merasa

masa depannya baik di PT.RA maka karyawan akan semakin terlibat

karena merasa percaya diri dengan pekerjaannya di PT.RA

o Antara pertanyaan masa depan di PT.RA sebagai pengukur variabel

kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan penghormatan

karena pekerjaan sebagai pengukur variabel keterlibatan pada

significant level 0.01 dan kekuatan hubungan paling kuat yaitu .804.

Hal ini berarti semakin karyawan merasa masa depannya baik di

PT.RA maka karyawan akan semakin terlibat karena merasa

mendapatkan penghormatan karena pekerjaannya.

o Antara pertanyaan karir berjalan sesuai dengan kemampuan sebagai

pengukur variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan pekerjaan

di PT.RA utama sebagai pengukur variabel keterlibatan pada

significant level 0.05 dan kekuatan hubungan .363. Hal ini berarti

semakin karyawan merasa puas dengan perjalan karirnya maka

semakin karyawan terlibat dalam pekerjaannya karena mereka akan

mengutamakan pekerjaannya di PT.RA.

o Antara pertanyaan karir berjalan sesuai dengan kemampuan sebagai

pengukur variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya

diri dengan pekerjaannya di PT.RA sebagai pengukur variabel

keterlibatan pada significant level 0.01 dan kekuatan hubungan .659.

Hal ini berarti semakin karyawan merasa puas dengan perjalanan

karirnya maka semakin karyawan terlibat dalam pekerjaannya karena

mereka akan merasa percaya diri dengan pekerjaannya di PT.RA.

o Antara pertanyaan karir berjalan sesuai dengan kemampuan sebagai

pengukur variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya

diri dengan pekerjaannya di PT.RA sebagai pengukur variabel

Page 84: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

110

keterlibatan pada significant level 0.01 dan kekuatan hubungan .673.

Hal ini berarti semakin karyawan merasa puas dengan perjalanan

karirnya maka semakin karyawan terlibat dalam pekerjaannya karena

mereka akan merasa dihormati karena pekerjaannya di PT.RA.

o Antara pertanyaan rekan kerja menyenangkan sebagai pengukur

variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan percaya diri dengan

pekerjaan di PT.RA sebagai pengukur variabel keterlibatan pada

significant level 0.05 dan kekuatan hubungan .443. Hal ini berarti

semakin karyawan puas dengan hubungan rekan kerjanya maka akan

semakin terlibat karyawan tersebut dalam pekerjaannya karena merasa

percaya diri dengan pekerjaannya di PT.RA.

o Antara pertanyaan rekan kerja menyenangkan sebagai pengukur

variabel kepuasan berkorelasi dengan pertanyaan mendapatkan

penghormatan karena pekerjaannya sebagi pengukur variabel

keterlibatan pada significant level 0.01 dan kekuatan hubungan .673.

Hal ini berarti semakin karyawan puas dengan hubungan rekan

kerjanya maka akan semakin terlibat karyawan tersebut dalam

pekerjaannya karena karayawan akan merasa dihormati atas

pekerjaannya di PT.RA.

Tabel 4.92

Korelasi Pearson Kepusan dan Keterlibatan Kerja

kepuasan terlibat

Pearson Correlation 1 .595(**)

Sig. (2-tailed) . .001

kepuasan

N 30 30 Pearson

Correlation .595(**) 1

Sig. (2-tailed) .001 .

terlibat

N 30 30 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : telah diolah kembali

Page 85: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

111

Maka dapat dilihat bahwa signifikan level antara variable kepuasan kerja

dan keterlibatan kerja berada pada 0.000 atau < 0,05 maka dinyatakan ada

hubungan ( korelasi ) antara 2 variabel. Dalam penelitian kali ini terjadi korelasi

antara variabel kepuasan kerja karyawan dan variabel keterlibatan kerja karyawan

pada perusahaan persewaan mobil PT.RA dengan kekuatan hubungan 0,595 yang

termasuk kuat karena >0.5 berarti makin tinggi tingkat kepuasan kerja

karyawan,maka makin tinggi tingkat keterlibatan kerja karyawan.

4.7. Pembahasan

Dari hasil studi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa karyawan

PT.RA yang sebagian besar pria tetapi karyawan yang memiliki pendidikan tinggi

justru pada karyawan wanita hal ini bisa terjadi karena sebagian besar yang pria

berprofesi sebagai sopir atau teknisi sehingga tidak diperlukan pendidikan tinggi

tetapi hanya keahlihan khusus sedangkan yang wanita diperlukan pendidikan

tinggi karena untuk bagian administrasi kantor. Pada PT.RA juga terlihat bahwa

lama kerja dan pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada besar gaji, yang artinya

karyawan yang masa kerjanya lebih lama atau semakin tinggi pendidikannya

belum tentu memiliki gaji yang lebih besar. Sedangkan untuk usia karyawan

PT.RA memiliki berbagai macam golongan. Kepuasan kerja karyawan PT.RA

juga beraneka ragam terlihat bahwa karyawan yang memiliki masa kerja yang

lebih lama belum tentu puas, sedangkan karyawan dengan lama kerja lebih baru

malah memiliki kepuasan kerja, sedangkan untuk besar gaji dan pendidikan juga

terlihat bahwa karyawan dengan gaji dan pendidikan yang tinggi belum tentu

memiliki kepuasan kerja justru malah dapat terjadi sebaliknya. Sedangkan untuk

jenis kelamin menurut Stephen P.Robbins tidak ada perbedaan kepuasan kerja.

Untuk usia terlihat bahwa pada karyawan PT.RA justru kepuasan kerja tidak

terjadi pada angkatan kerja yang berusia tua, hal ini dapat terjadi karena

pendidikannya yang tinggi sehingga perlu tantangan atau karena semakin banyak

tuntutan yang ingin didapatkan dari pekerjaannya. Selain itu karyawan PT.RA

yang lebih lama masa kerjanya belum tentu memiliki keterlibatan kerja demikian

juga dengan tingkat pendidikan, usia, dan besar gaji karena semakin tinggi

pendidikan, usia, dan gaji belum tentu karyawan tersebut memiliki keterlibatan

Page 86: 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian · 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta ijin kepada pemilik

Universitas Kristen Petra

112

kerja. Sedangkan kepuasan kerja dan keterlibatan kerja memiliki hubungan yang

artinya semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka makin tinggi keterlibatan

kerja karyawan, selain itu juga diketahui bahwa karyawan dengan latar belakang

jenis kelamin, usia, pendidikan, lama kerja, dan besar gaji yang berbeda – beda

akan mempunyai kepuasan kerja dan keterlibatan kerja yang berbeda - beda pula.

Untuk mengatasi karyawan tidak memiliki kepuasan kerja dan keterlibatan kerja

PT.RA dapat melakukan perluasan pekerjaan yang masih termasuk dalam sarana

transportasi seperti travel, ekspedisi, dan lain - lain, agar karyawan tidak bosan

dan dapat menggunakan kemampuannya lebih maksimal lagi karena perusahaan

PT.RA akan membutuhkan karyawan yang memiliki kepuasan kerja dan

kerterlibatan kerja serta pendidikan dan kemampuan yang lebih tinggi lagi untuk

mewujudkannya. Dan untuk bagian karyawan yang tidak membutuhkan

pendidikan tinggi seperti sopir, juru tagih, sales, PT.RA dapat menerapkan sistem

kerja kontrak dengan waktu yang tidak terlalu lama yang dapat diperbaharui dan

diperpanjang apabila kedua belah pihak masih menginginkannya, karena dengan

demikian maka akan ada tenaga – tenaga yang lebih fresh, dan lebih puas dan

lebih terlibat. Tetapi sebagian besar karyawan PT.RA dengan berbagai latar

belakang jenis kelamin, usia, lama kerja, pendidikan, dan besar gaji yang berbeda

- beda saat ini sudah memiliki kepuasan kerja dan keterlibatan kerja, sehingga hal

ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.