22
4 langkah penangan saat cedera engkel waktu bermain futsal 1. Rest 2. Ice 3. Compression 4. Elevation Ke-4 list di atas merupakan langkah penangan pertama untuk cedera engkel, atau biasa disingkat dengan RICE. Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury. Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang. Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang). Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal . Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury yaitu kaki tertekuk ke arah dalam, sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika kiper menangkap bola sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.

4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

engkel

Citation preview

Page 1: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

4 langkah penangan saat cedera engkel waktu bermain futsal

1. Rest

2. Ice

3. Compression

4. Elevation

Ke-4 list di atas merupakan langkah penangan pertama untuk cedera engkel, atau biasa disingkat

dengan RICE.

Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury.

Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang.

Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada

peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).

Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya

terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.

Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury yaitu kaki tertekuk ke arah dalam,

sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika kiper

menangkap bola sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.

Page 2: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi, dikarenakan posisi

anatomis kaki kita.

Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman, malah menekuk kakinya seperti

orang yang terkena kram hal ini malah bisa dikatakan salah.

Karena sebenarnya ada 4 langkah penangan yang benar untuk cedera engkel, langkah-langkahnya

seperti yang telah saya sebutkan di atas, RICE.

Rest atau Istirahat

Mengistirahatkan kaki yang cedera dari berbagai pergerakan yang tidak pentingatau berlebih

merupakan langkah awalnya, terutama dari gerakan-gerakan menjadikan kaki penahan atau

penopang.

Ice atau Es

Kompres bagian yang cedera dengan es, hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak. Lakukan

pengkompresan selama 20 menit tiap jam, selama bagian yang cedera masih terlihat bengkak.

Compression atau Balut/bebat

Bebat engkel yang cedera berguna untuk meminimalisir terjadinya pergerakan pada engkel.

Bebat dengan rapat namun tidak erat. Jika karena bebat malah bertambah bengkak

maka SEGERA kendurkan/renggangkan.

Page 3: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Elevation

Kaki diletakkan di atas letak jantung selama 48 jam pertama. Ha ini dilakukan untuk meminimalisir

bengkak dan memar pada bagian yang cedera (engkel).

RICE: Rest, Ice, Compression, Elevation merupakan 4 langkah dalam penanganan pertama

pada cedera engkel atau keseleo engkel

Selain itu, bisa diberikan obat pereda rasa nyeri. Tentu penggunaannya harus sesuai instruksi dokter.

Kalau saya pribadi biasa menggunakan salep Counterpain.

Cedera engkel biasanya sembuh antara 2-6 minggu, namun jika tergolong parah cedera engkel

memerlukan waktu pemulihan 12 minggu dan memerlukan fisioterapi.

Namun yang perlu ditakutkan, adalah ketika ternyata cedera engkel yang kita alami sudah kambuhan,

maka bisa jadi akan dilakukan tindakan pembedahan untuk pemulihannya.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum olahraga kita melakukan pemanasan dan  pilih sepatu yang

sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan serta yang bisa memberikan rasa nyaman

Page 4: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

CEDERA DALAM SEPAKBOLA DAN FUTSAL

Cedera, kata ini sangat akrab di telinga kita terutama buat penggemar olahraga sepakbola

dan futsal. Sering kita lihat dan dengar di lapangan saat ada kejadian benturan antar

pemain, atau jatuhnya pemain yang kemudian pemain itu merintih atau berteriak  kesakitan

sambil memegang bagian dari tubuhnya yang sakit, tidak lama kemudian pemain itu

dihampiri oleh rekan-rekannya, setelah melihat bagian mana yang sakit salah seorang rekan

mengatakan bahwa si dia mengalami cedera, ada yang bilang “ankle/engkel” ada juga yang

bilang “bengkak” sampai ada yang bilang “hamstring”. Wah banyak juga istilah cedera,

apaan sih itu ankle, hamstring, ACL, dll ? kalau dalam bahasa kita (Indonesia) disebut apa?.

Sebuah judgement mengenai jenis cedera ini sebenarnya tidak dapat sembarangan, yang

dapat membuat pernyataan mengenai hal ini dengan pasti pastilah seorang ahlinya atau

orang yang pernah mengalami cedera serupa yang gejalanya sama persis dengan apa yang

pernah ia alami. Jika pernyataan jenis cedera ini salah dan yang melakukan penanganan

adalah orang yang “awam”, maka akibatnya akan menjadi fatal. Kira-kira apa kita mau

hobby yang kita gemari ini tidak dapat kita mainkan lagi hanya karena pernyataan dan

penanganan yang salah?.

Karena ketidaktahuan kadang kita langsung pergi ke Tukang pijat/Ahli terapis tradisional

untuk mengobati cedera itu, namun orang yang kita datangi ini apakah benar-benar

mengerti cara pengobatan yang tepat?.

Bagaimana cedera itu bisa terjadi?, apakah murni karena salah lawan yang menjaga kita

terlalu ketat hingga melakukan sliding tackle kepada kita?. Banyak sekali pertanyaan

seputar cedera dan hal-hal lain di luar yang mengiringinya, mulai dari penyebab,

pelanggaran, jenis, aturan, dan lain sebagainya.

Kata cedera tidak pernah jauh dari pemain sepakbola, mengingat permainan ini banyak

menggunakan kerja otot tubuh dan kemungkinan berbenturan tubuh antar pemain juga

sangat tinggi. Cedera dapat berdampak langsung terhadap masa depan karir dan kehidupan

ekonomi keluarga dari pemain sepakbola. Cedera yang dialami pemain sepakbola biasa

terjadi saat latihan maupun pertandingan, secara sengaja atau tidak sengaja, karena faktor

lapangan, gerakan tubuh yang salah, berbenturan dengan pemain lain dan sebagainya.

Bagian tubuh dari kepala hingga ujung kaki pemain sepakbola berpotensi mengalami cedera

ringan atau berat.

Cedera atau luka menurut Wikipedia dalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi

tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Luka di sini juga

Page 5: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

dapat merujuk pada luka batin atau perasaan. Penyebab-penyebab cedera secara umum

terjadi karena:

1.    Pemanasan yang kurang atau salah

2.    Gaya permaianan dan gerakan yang salah, dan

3.    Pendinginan

Tak sedikit pemain yang baru terdeteksi cedera setelah permainan usai karena benturan

atau tekel-an saat di lapangan dianggap yang tidak parah. Sebenarnya cedera tidak hanya

akibat benturan fisik dengan pemain lain, melainkan juga akibat terlalu memaksakan otot

untuk bekerja keras sepanjang laga. Akibat paling umum dari benturan fisik adalah cedera

yang sifatnya akut atau traumatic, sementara pemaksaan otot dan persendian dalam setiap

pertandingan dapat memicu cedera yang sifatnya akumulatif. Menurut sebuah penelitian di

California, cedera dalam olahraga sepakbola lebih banyak terjadi dalam pertandingan resmi

yakni 35,3 kasus dalam 1.000 laga. Sedangkan saat latihan, cedera hanya terjadi sebanyak

2,9 kasus dalam 1.000 sesi latihan.

Dikutip dari Sportsinjurybulletin, Senin (12/7/2010) berbagai cedera yang dialami adalah:

·   Cedera ringan yang menyebabkan pemain harus absen kurang dari sepekan paling sering

terjadi yakni 60,15%

·      Cedera sedang dengan durasi absen sepekan hingga sebulan sebanyak 26,17%

·      Cedera parah yang mengistirahatkan pemain lebih dari sebulan terjadi sebanyak 13,67%

Bagian tubuh yang paling rentan cedera adalah kaki, Persentasenya mencapai 77%

dibandingkan lutut yang hanya 21% dan ankle atau pergelangan kaki sebesar 18%. Namun

dibandingkan pada bagian tubuh lainnya, cedera lutut cenderung menyebabkan seorang

pemain absen dalam jangka waktu paling lama, cedera di bagian ini juga paling sering

membutuhkan operasi pembedahan untuk mengatasinya. Pada pergelangan kaki, sisi

bagian luar lebih rentan terkilir dibandingkan sisi dalam maupun tengah. Kerusakan ligamen

pada sisi luar juga cenderung lebih berbahaya dibandingkan pada ligamen di sisi dalam.

Sementara itu, kerusakan otot paling banyak terjadi di bagian paha (groin) yakni 53%. Otot

lain yang sering sobek dalam permainan sepakbola adalah hamstring (42%) dan quadriceps

atau otot paha di sisi depan (5%).

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam British Journal of Sport Medicinemengungkap,

cedera paling banyak terjadi pada 15 menit awal dan 15 menit menjelang laga berakhir.

Risiko di menit-menit awal merupakan akibat dari permainan keras dengan intensitas tinggi,

sementara risiko menjelang laga berakhir umumnya dipicu oleh kelelahan.

Penanganan umum cedera secara medis

Page 6: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Penanganan cedera dengan rehabilitasi medik terbagi berdasarkan perkembangan cedera

yaitu:

1. Stadium Akut, adanya pembengkakan dan nyeri akibat pembengkakan. Bertujuan untuk

mengatasi pembengkakan, edema yaitu dengan immobilisasi (tidak bergerak), kompres es,

obat-obatan dan terapi modalitas lain. Dapat dimulai latihan gerak yang terbatas dan hati-

hati.

2.  Stadium Sub-Akut, pembengkakan berkurang. Nyeri akibat regangan jaringan ikat.

Bertujuan mengurangi perlengketan dan kontraktur yaitu dengan cara latihan gerak aktif

perlahan-lahan, intensitas bertambah secara bertahap.

3. Stadium Kronik, inflamasi/pembengkakan hilang. Nyeri yang timbul di sini bukan akibat

regangan jaringan ikat. Rehabilitasi di sini bertujuan untuk pemulihan dengan latihan

peregangan, penguatan otot dan latihan gerak fungsi secara bertahap

Penanganan umum cedera secara tradisional

Seperti halnya dalam menangani cedera dalam olahraga secara umum, cedera yang

menimpa pemain sepakbola seharusnya juga mendapatkan perawatan dan pengobatan

secara medis, namun pada kenyataannya seperti yang terjadi pada beberapa kalangan dari

pemain sepakbola di Indonesia, “mereka” lebih memilih menjalani pengobatan alternatif atau

yang biasa disebut pengobatan tradisional, karena menurut mereka telah terbukti dan

memberikan hasil yang cepat dan memuaskan. Pertimbangan memanfaatkan jasa

pengobatan tradisional dalam mengobati cedera pemain sepakbola daripada praktek

kedokteran dipengaruhi oleh faktor biaya operasi yang mahal, waktu pemulihan yang lama,

dan kebiasaan turun-temurun yang sudah lebih dulu dipercaya.

Dapat disimpulkan bahwa pemain sepakbola menginginkan cedera tersebut dapat

disembuhkan secara instan agar kembali pada kondisi semula.

Tata cara pengobatan tradisional pada dasarnya mengacu kepada mengembalikan fungsi

otot kembali normal melalui teknik pemijatan dan ditunjang dengan ramuan tradisional.

Tahap awal penyembuhan cedera olahraga dimulai dengan melakukan pijatan di telapak

kaki sebagai titik pusat peredaran darah dan bukan pada bagian yang menderita cedera.

Peranan ramuan tradisional sama sekali tidak mengandung mistis di dalamnya, melainkan

memberikan pengaruh panas ke otot sehingga memperlancar peredaran darah.

Berdasarkan pengalaman salah seorang pemain sepakbola professional, yang juga pemain

Tim Nasional Indonesia yaitu Ricardo Salampessy, saat ia mengalami cedera lutut

parah/berat, cedera itu dapat disembuhkan dengan metode pemijatan dan ramuan

tradisional dari Papua. Selama cedera Slampessy secara rutin melakukan pemijatan pada

lututnya yang dikerjakan oleh ahli Terapis tradisional dan dioleskan juga ramuan yang

terbuat dari jahe merah asal Papua. Proses penyembuhan cederanya berlangsung selama 3

Page 7: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

bulan, sehingga waktu ini menjadi lebih cepat daripada jika penanganan cedera dilakuakn

dengan jalan operasi yang diperkirakan memakan waktu 6 bulan penyembuhan.

Metode penyembuhan yang dilakukan oleh ahli terapis tradisional untuk setiap jenis cedera

bervariasi, sebagai acuan titik pemijatan terletak pada telapak kaki kemudian bergerak ke

bagian lain tubuh yang berhubungan dengan cedera. Berikut ini beberapa penjelasan

mengenai cara penanganan cedera pada lutut, engkel, dan memar:

·    Cedera lutut, jika terjadi dislokasi lutut maka langkah awalnya adalah mengembalikan posisi

ujung lutut ke lokasi semula, pemijatan di telapak kaki dilakukan agar peredaran darah

mengalir lancer ke jantung, dilanjutkan dengan pemijatan daerah sekitar lutut mengarah ke

jantung.

·  Cedera engkel, cedera ini ditangani melalui pemijatan pada telapak kaki, kemudian

dilanjutkan ke bagian engkel secara perlahan sambil memberikan tekanan yang mengarah

ke atas. Untuk mengembalikan fungsi kerja otot, persendian digerakkan kea rah berbeda.

·    Cedera memar, pemijatan berawal dari ujung kaki menuju otot bagian tubuh lain yang masih

berhhubungan dengan lokasi cedera. Untuk cedera memar tidak boleh dilakukan pemijatan

pada bagian yang cedera, hanya di lokasi sekitarnya.

Cara pengobatan tradisional untuk mengobati cedera olahraga sepakbola maupun sakit lain

umumnya dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat di Indonesia. Keyakinan kuat manfaat

pengobatan tradisional sudah dikenal secara turun temurun sebagai bagian dari budaya

masyarakat lokal.

Menurut dr. Jhon kambu, seorang dokter Tim sepakbola asal Papua menyatakan bahwa

beberapa pengobatan tradisional yang menggunakan metode pijatan dan ramuan

tradisional, tidak bertentangan dengan ilmu kedokteran, namun harus diingat bahwa dalam

memilih ahli terapis tradisional hendaknya selektif dan hati-hati, karena apabila terjadi

kesalahan maka akibatnya akan fatal yang dapat mengakibatkan pemain sepakbola itu tidak

dapat bermain kembali atau pensiun.

Jenis-jenis cedera

·  Keseleo (Sprains), adalah jenis yang paling umum dari cedera sepak bola,

pengobatan paling baik untuk cedera ini yaitu dengan metode "RICE" (Rest, Ice,

Compression, Elevate)

·    Patah Tulang (Fraktur account), merupakan seperempat dari semua cedera

sepakbola yang serius (Cedera yang membutuhkan perawatan Rumah

Sakit), Contohnya:  patah tulang termasuk jari, pergelangan tangan, dan kaki.

Page 8: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

·   Ujung Kaki (Turf toe), adalah cedera pada pangkal jempol kaki. Cedera ini sering

disebabkan karena berlari atau melompat pada permukaan yang keras seperti

rumput sintetis.

·  Tendon (Achilles tendonitis), adalah kondisi yang menyakitkan dari tendon di

bagian belakang pergelangan kaki. Terlambat dalam pengobatan, maka dapat

menyebabkan peningkatan resiko tendon achilles pecah.

·  Pergelangan kaki (Ankle), keseleo pergelangan kaki adalah cedera umum yang

dialami pemain sepakbola profesional. Semakin cepat cedera ini (Cedera ligamen

pergelangan kaki) diketahui dan diobati, maka semain cepat pula pemulihannya.

·   Ligamen (ACL tear),Anterior Cruciate Ligament atau lebih kita kenal dengan

cedera ACL merupakan cedera lutut. Sering menimpa pemain sepakbola, cedera

ini dapat membuat pemain berada di pinggir lapangan selama berbulan-bulan

atau lebih.

·  Tulang rawan (Torn), cairan yang timbul di lutut terjadi ketika meniskus mengalami

luka. Meniskus di lutut adalah dua buah lingkaran tulang rawan yang memiliki dua

bantal dan mendukung lutut sendi.

·   Pinggul (Hip pointer), yang dimaksud cedera pinggul adalah bahwa ada memar di

tulang, atau mungkin patah tulang dari Pelvis.

·  Gegar otak (Concussions), disebabkan oleh benturan keras di kepala, cedera ini

dapat menyebabkan penurunan beberapa tingkat dari fungsi otak. Gejala gegar

otak mungkin termasuk kebingungan, masalah memori jangka pendek, dan

kehilangan kesadaran.

·   Luka (Spine), jarang terjadi tapi sangat terlihat karena luka ini berada di luar

tubuh, terjadi ketika pemain berbentusan dan bergesekan dengan pemain lawan

atau bahkan dengan perangkat permainan seperti sepatu, rumput lapangan, tiang

gawang, dan lain sebagainya.

 

Cedera yang paling sering menimpa pesepakbola1.    Hamstring

Page 9: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Hamstring sendiri terdiri dari 4 otot, yaitusemitendinou;, semimebranosu;, biceps femoris

caput lognu; dan caput breve. Jika salah satu dari 4 otot ini mengalami strain, yaitu

ketegangan yang mulai dari hanya tertarik ringan sampai putus (biasanya pemain

mendengar bunyi 'tuk' apabila salah satu ototnya putus). Cedera ini terjadi otot tersebut

harus melakukan gerakan secara eksplosif/tiba-tiba seperti sprint. Penyebab lain yaitu otot

yang sudah lelah namun tetap dipaksa untuk bekerja. Karena otot selalu berkontraksi, kadar

asam menjadi sangat tinggi sehingga bila tiba-tiba melakukan gerakan eksplosif, otot

tersebut terkejut dan tidak siap menerima tekanan.

Jika mengalami hamstring tingkat 1 (ringan) pemain tidak bisa bermain selama 2 pekan,

untuk tingkat 2 mesti absen sekitar 3-4 minggu, hingga tingkat 3 (putus) yang harus absen

6-8 pekan. Waktu rehat/istirahat ini harus ditaati dengan tepat karena jika proses

penyembuhan ini tidak utuh maka cedera bisa berdampak panjang dan menjadi kronis.

Otot Hamstring merupakan otot yang terletak di bagian belakang paha. Kita seringkali

mengalami cedera pada otot ini, terutama bagi mereka yang sering berolah raga. Gangguan

tersebut dapat berupa robekan atau regangan otot. Pada cedera yang ringan, biasanya

hanya mengalami perasaan seperti tertekan pada paha bagian belakang, pada cedera yang

berat akan mengalami nyeri yang hebat hingga tidak dapat berjalan. Cedera hamstring

didiagnosis berdasarkan pada: Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan penunjang seperti MRI

Jika seseorang mengalami cedera otot hamstring, maka yang dapat dilakukan adalah:

- Yang paling utama adalah mengistirahatkan otot yang terlibat

- Mendinginkan dengan es daerah yang sakit, terutama pada awal-awal cedera

- Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis

- Memakai tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan

- Meregangkan dengan perlahan paha dan pinggul

- Terapi fisik

- Operasi, dilakukan jika terbukti otot mengalami robekan

Untuk mencegah terjadinya cedera hamstring, maka otot harus kuat dan lentur. Untuk itu,

perlu latihan peregangan dan penguatan otot yang baik. Selain itu, sebelum melakukan olah

raga, hendaknya selalu melakukan pemanasan sebelumnya dan melakukan pendinginan

sesudahnya.

Page 10: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Contoh kasus Hamstring,

·    Puyol (Barcelona) mengalami cedera hamstring saat tim-nya sedang bertanding, menurut

tim medis yang menanganinya, cedera ini terjadi karena masalah rumput stadion yang

terlalu keras.

·    Esteban (Arema) mengalami cedera juga saat sedang membela tim-nya, cedera hamstring

yang dialaminya juga karena kondisi rumput stadion kurang baik (lapangan yang berlubang),

dan diperkirakan absen selama 4 sampai 6 minggu (sekitar 7 pertandingan).

2.    ACL (Anterior Cruciate ligament)

 Sendi lutut dibentuk dari tulang paha, tulang tibia (tulang kering pada tungkai bawah kaki)

dan tulang tempurung lutut.  ACL (anterior cruciate ligament) adalah salah 1 dari 4 ligamen

utama dalam sendi lutut yang menghubungkan tulang paha dengan tulang tibia. ACL

merupakan ligament (jaringan ikat) di lutut yang sering sekali mengalami cedera. Sekitar

50% cedera ACL seringkali disertai dengan cedera struktur lainnya dalam sendi lutut seperti

kerusakan meniskus (bantalan tulang), tulang rawan dan ligamen lainnya, hal tersebut dapat

terlihat dari hasil magnetic resonance imaging (MRI).

Sebesar 70% cedera ACL terjadi melalui mekanisme non-kontak dan 30% terjadi karena

mekanisme kontak langsung (terbentur) dengan orang atau benda. Jika seseorang

mengalami cedera ACL, beberapa saat kemudian pasien akan merasa nyeri, bengkak dan

lutut tidak stabil. Beberapa jam kemudian, bengkak akan menjadi sangat besar, gerakan

lutut tidak bebas, nyeri disekitar sendi dan rasa tidak nyaman saat berjalan. Fungsi ACL

adalah sebagai stabilitasi pada lutut. Tanda-tanda seseorang yang mengalami cedera pada

ACL-nya keluhan lutut seperti akan keluar darinya tempatnya. Oleh sebab itu, sangat

disarankan melakukan operasi jika mengalami cedera ini.

Cedera ini seringkali terjadi pada olahraga keras yang seringkali melompat dan berlari

(olahraga yang ketika lari kencang tiba-tiba berhenti atau saat melompat tiba-tiba harus

berputar) seperti sepakbola, futsal, tenis, badminton, bela diri, dan basket.

Cedera ini sangat berat dan menakutkan karena bisa mengakhiri karier seorang atlet.

Fungsi utama ACL adalah menyetop rotasi atau perputaran lutut dan kaki, Cedera ini terjadi

bila saat badan berputar atau jatuh, paha atas berputar kearah dalam dan kaki bawah

berputar kearah luar. Komplikasi cedera ini adalah melekatnya salah satu ujung ACL di

meniscus, ACL mengalami over stretch (meregang secara berlebihan), dan

Page 11: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

menarik meniscus itu sampai lepas dari lutut kaki. Apabila cedera ini cukup parah maka

pemain tersebut terkena cedera ganda yaitu  ACL dan meniscus, jika mengalami ini tingkat

pemulihannya sangat lama.

Setelah dioperasi total masa rehabilitasinya bisa mencapai 9 bulan dan harus ditaati. Pada

bulan ke-6 pemain bisa mulai berlatih ringan dengan bola,  setelah 9 bulan baru pemain

diijinkan berlatih di atas lapangan, ini tentu saja tergantung dari fisik pemain sendiri serta

sesuai dengan statemen dari dokter yang menangani. Sebaliknya jika tidak segera diatasi,

maka rasa nyeri yang timbul tidak akan hilang, orang tersebut tidak dapat beraktivitas, dan

memicu terjadinya perkapuran dini.

Bagaimana cara pendiagnosaan robekan pada ACL?.

Pendiagnosa robekan ACL dapat dilakukan saat mendengar suara seperti ada yang patah

dalam sendi dan sangat jelas terdengar, seketika itu juga orang tersebut akan limbung dan

terjatuh, namun setelah beberapa saat kemudian dapat berjalan kembali walaupun dalam

keadaan tidak seimbang, nyeri yang dirasakan membuat sendi lutut sulit digerakkan dan

menimbulkan bengkak.

Robekan pada ACL mengakibatkan pembengkakan pada lutut dan rasa sakit yang teramat

sangat, pada saat penyelidikan dokter anda akan mencari tanda-tanda ketidakstabilan pada

lutut. Spesial test tersebut adalah dengan memberikan tekanan pada ACL dan akan

menditeksi robekan ligament. MRI juga digunakan untuk memastikan robeknya ligament dan

juga untuk melihat apakah ada bagian lain yang rusak. Banyak pasien dengan robekan ACL

mulai merasa baikan dalam masa beberapa minggu dari tanggal kejadian, mereka akan

merasakan lututnya kembali seperti normal tetapi masalah dengan ketidakstabilan mungkin

masih terasa.

Bagaimana perawatannya?.

Biasa operasi robeknya ACL dinamakan Rekonstruksi ACL atau juga disebut dengan ACL

Reconstruction. Perbaikan ligamen mungkin dilakukan, yaitu dengan merekonstruksi dengan

menggunakan urat atau ligament yang lain untuk disambungkan pada ligament yang putus.

Ada beberapa pilihan untuk melakukan operasi ACL, pilihan yang paling signifikan adalah

jenis korupsi yang digunakan untuk merekonstruksi ACL robek, ada juga variasi dalam

prosedur seperti rekonstruksi ACL baru “double-bundel”.

Bagaimana rehabilitasinya?.

Rehabilitasi adalah salah satu aspek yang paling penting, tapi terlalu sering diabaikan

setelah rekonstruksi bedah ACL. Rehabilitasi setelah operasi ACL berfokus pada gerakan

Page 12: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

kembali dan kekuatan, dan meningkatkan stabilitas sendi untuk mencegah cedera masa

depan. Disamping pedoman umum untuk pemulihan ACL, juga sangat penting untuk setiap

orang mengikuti latihan rehabilitasi yang memungkinkan pada lutut seseorang. Proses yang

terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menjadi pedoman untuk hasil keseluruhan dari

operasi, oleh sebab itu sangat penting untuk memastikan ahli terapi dan dokter anda untuk

menuntun masa rehabilitasi anda.

3.    Meniscus

Meniscus adalah bantalan sendi lutut berbentuk seperti cincin dan berfungsi sebagai

penahan benturan. Cedera pada struktur ini sangat sering terjadi dan sebagian besar

karena olah raga. Biasanya berupa cedera saat lutut terpuntir (twisted knee) mendadak.

Olah raga yang sering menyebabkan cedera menicus, antara lain sepakbola/futsal, tenis,

badminton dan bola basket.

Cedera yang lumayan parah. Meniscus adalah semacam tulang putih yang membantu

menstabilkan lutut saat menekuk sehjingga tidak ada pergerakan ke arah samping, Seperti

yang telah dibahas di atas, cedera ini bisa terjadi bila ACL tertarik sangat keras. Berenang,

bersepeda, dan menekuk lutut adalah hal yang sangat tidak disarankan, apabila meniscus

dioperasi maka pemulihan bisa mencapai 3-6 bulan. Ada juga kemungkinan komplikasi

meniscus, maksudnya yaitu setelah meniscus dibersihkan meniscus tidak akan tumbuh

kembali, sehingga jadi gesekan secara langsung antara tulang paha dan tulang kaki bawah.

Peredaran darah yang jelek pada meniscus juga menyebabkan proses penyembuhan

menjadi lambat.

Gejala yang timbul sering dianggap sebagai “keseleo” biasa karena pasien masih bisa

berjalan, namun keadaan akan menjadi buruk karena akan timbul gejala nyeri di sendi yang

makin hebat, sehingga jalan menjadi pincang; sendi lutut sulit untuk digerakkan/ tidak dapat

diluruskan/tidak dapat dilipat dan terkadang pasien merasa ada yang bergerak-gerak di

dalam sendi. Diagnosis yang tepat hanya dapat dilakukan dengan menggunakan

pemeriksaan MRI.

Pengobatan dapat mulai dengan yang sederhana seperti istirahat, obat-obatan sampai pada

keadaan yang parah diperlukan tindakan operasiArthroscopy. Arthroscopy adalah sebuah

alat yang digunakan oleh dokter untuk melihat langsung keadaan sendi yang terganggu,

karena dengan Arthroscopy dapat terlihat keadaan sendi yang terganggu yang belum

pernah terlihat sebelumnya, oleh sebab itu Arthroscopy dikategorikan sebagai salah satu

alat diagnostik yang canggih. Pada masa lalu Arthroscopy hanya menguntungkan pada

sendi lutut tetapi sekarang ada beberapa jenis sendi lain yang dapat memperolah

keuntungan tersebut, dengan Arthroscopy diagnosis pembedahan menjadi lebih akurat,

didapat ketepatan treatment dan dapat melaksanakan prosedur-prosedur pembedahan,

Page 13: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

karena tindakan yang dilakukan melalui insisi kecil, biasanya dengan prosedur yang sama

dan sedikit trauma di jaringan akan membantu proses penyembuhan menjadi lebih baik.

Tetapi Arthroscopy bukanlah satu-satunya untuk setiap kondisi, contohnya dalam kondisi

yang membutuhkan kesembuhan penuh termasuk waktu pengobatan dan rehabilitas.

Diagnostik dengan Arthroscopy pada umumnya digunakan bersama dengan tindakan bedah

terbuka. Bedah terbuka ini dilakukan pada sendi dengan tujuan menemukan jalan untuk

melakukan eksisi (pengambilan jaringan/bagian yang rusak). Alat Arthroscopy dapat

menjangkau suatu titik pembedahan dimana ahli bedah dapat melakukan beberapa

prosedur yang sama seperti yang telah dilakukan pada pembedahan secara terbuka tetapi

hal ini melalui insisi yang lebih kecil. Namun demikian, eksisi tetap dapat mengganggu

jaringan dan menyebabkan pendarahan, pembengkakan serta rasa nyeri. Bahkan setelah

diagnostic Arthroscopy tersebut masih diperlukan waktu yang agak lama untuk proses

rehabilitasinya

4.    Muscle Strain

 Muscle strain bukanlah cedera yang parah, tetapi bila tidak ditangani dengan baik, strain

akan berlanjut tersu menerus dan menjadi kronis, otot yang biasanya terkena terletak di

betis dan paha. Overstretching bisa terjadi di otot-otot tersebut. Apabila cedera ini terjadi,

stretching atau peregangan otot harus dihindari, bila tetap dilakukan justru cedera akan

bertambah parah. Muscle strain termasuk cedera ringan, dalam 7 hari pemain

bisa “merumput” lagi.

5.    Pattela Tendonitis

Cedera ini sering terjadi atau dirasakan setelah pemain berlatih atau beranding di lapangan

yang keras. Salah dalam memilih jenis, ukuran dan bentuk sepatu juga menyebabkan rasa

sakit ini, contoh: pemakaian sepatu “Pul 6” di lapangan keras. Rasa sakit biasanya terasa di

bagian bawah lutut, cedera ini bisa pulih dalam 5-7 hari. Peregangan otot juga harus

dihindari, salah satu faktor yang memprovokasi cedera ini adalah ketidakseimbangan antara

ototquadriceps, contoh: vastus medialis lebih lemah dibandingkan vastus lateralis, ini

Page 14: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

membuat Q-angle dari pattela sehingga terjadi iritasi di lutut, akibatnya pattela

tendonitis menjadi cedera yang gampang terjadi di lutut

Pengobatan:

Selain obat dan terapi, juga dapat dilakukan metode RICE (Rest, Ice, Compress, and

Elevate), dengan rest/istirahat maka akan mengurangi ketegangan tendon, ice/es untuk

mengurangi rasa sakit, itu juga termasuk dalam compress dan elevate. Proses

penyembuhan biasanya memakan waktu 2-3 hari sampai dengan 4-6 minggu. Metode

penyuntikan steroid memang cepat namun tidak baik untuk jangka panjang atlet.

Contoh kasus Pattela Tendonitis :

Hargreaves (Manchester United) mengalami cedera Patellar tendonitis(Radang pada tendon

yang mengikatkan otot betis di tulang kering kakinya) yang mengharuskannya melakukan

operasi di Amerika Serikat, pengobatan ini membuatnya absen di lapangan selama lebih

dari 1 tahun.

Menghindari cedera untuk pesepakbola profesional

Untuk kasus pada sepak bola internasional terjadi 20 kasus (66% gagal jantung dan

selebihnya adalah benturan di organ vital). Maka berkaca pada kejadian tersebut, penulis

menyarankan kepada pelaku sepak bola nasional untuk menerapkan safety guna

menghindari terjadinya cedera pada olahraga. Mengingat kompetisi di Indonesia yang

jadwalnya sangat padat dapat memengaruhi recovery pulih asal jantung dan otot pemain.

Hai ini menuntut keterbukaan antara klub dan pemain agar prestasi tercapai maksimal dan

pemain tetap berada dalam kondisi prima. Adapun langkah yang harus ditempuh sebagai

berikut: (Di luar general medical checkuppada masa periodesasi),

1.    Menjelang pertandingan dan pagi hari sebelum pertandingan berlangsung diadakan

pemeriksaan denyut nadi istirahat (rest heart rate) 50–70 detak/menit. Angka ini

menunjukkan bahwa pemain dalam kondisi fisik dan kesehatan yang stabil dan siap bermain

untuk 2 x 45 menit. Bila RHR berada di atas angka tersebut (50–70 detak/menit), misalnya

80–100, ini wajib dikonsultasikan kepada dokter tim apakah pemain tersebut siap bermain

untuk 2 x 45 menit terlebih bila yang bersangkutan mengalami kenaikan suhu tubuh dan

demam.

2.    Saat istirahat pertandingan babak pertama, pemain harus menjalani pemeriksaan

maksimum heart rate (MHR), terutama pada pemain yang terakhir melakukan gerakan

berlari/aktif. Apabila MHR pemain tersebut berada pada kisaran 130–150 detak/menit,

artinya pemain tersebut masih mampu bermain pada 45 menit babak kedua dengan

Page 15: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

intensitas tinggi, apabila MHR-nya berada di kisaran lebih dari 150 detak/menit, maka yang

bersangkutan harus diobservasi pada babak kedua untuk menghindari kelelahan berlebihan

yang bisa berakibat pada terjadinya cedera berat langsung ataupun tidak langsung,

terutama yang berkaitan dengan kerja jantung.

Dalam menjalankan program latihan fisik pun, pemain harus dilengkapi alat pemeriksa detak

jantung. Tujuannya agar sasaran komponen fisik yang dilatih tercapai sesuai dengan rumus

training zone (220–usia) untuk menghindari overtraining. 

Menghindari cedera untuk pesepakbola amatir/pemula/hobby

Untuk menghindari cedera otot bagi pesepakbola amatir atau pemain futsal, di sini perlu

diingat bahwa penting untuk melakukan pemanasan, peregangan sebelum permainan dan

juga pendinginan setelah permainan.

Pemanasan khususnya pada daerah kaki sebelum melakukan latihan yang berat dapat

membantu mencegah terjadinya cedera. Gerakan ringan selama 3-10 menit akan

menghangatkan otot sehingga otot lebih lentur dan tahan terhadap cedera.

Pendinginan adalah mengurangi latihan secara bertahap sebelum latihan dihentikan.

Misalnya dengan lari-lari kecil. Pendinginan mencegah terjadinya pusing dengan menjaga

aliran darah. Jika latihan yang berat dihentikan secara tiba-tiba, darah akan terkumpul di

dalam vena tungkai dan untuk sementara waktu menyebabkan berkurangnya aliran darah

ke kepala. Pendinginan juga membantu membuang limbah metabolik (misalnya asam

laktat dari otot), tetapi pendinginan tampaknya tidak mencegah sakit otot pada hari

berikutnya, yang disebabkan oleh kerusakan serat-serat otot.

Latihan peregangan tampaknya tidak mencegah cedera, tetapi berfungsi memperpanjang

otot sehingga otot bisa berkontraksi lebih efektif dan bekerja lebih baik. Untuk menghindari

kerusakan otot karena peregangan, hendaknya peregangan dilakukan setelah pemanasan

atau setelah berolah raga, dan setiap gerakan peregangan ditahan selama 10 hitungan.

Cedera yang sering menimpa pesepakbola amatir / pemain futsal

Untuk pemain futsal yang baru mulai, sering mengalami cedera karena kurangnya

pemanasan. Salah satunya adalah “Plantar fascitis”, Plantar fascitis adalah pembengkakan

dengan rasa nyeri karena adanya suatu robekan kecil pada otot plantar fascia yang terjadi

karena penggunaan berlebihan atau tarikan berulang plantar fascia. Keadaan ini

menyebabkan rasa nyeri di bawah telapak kaki bagian belakang dekat tumit, dan ini

disebabkan karena gerakan berulang-ulang yang menyebabkan regangan tiba-tiba. Selain

kurangnya pemanasan juga disebabkan berlari di lapangan yang keras seperti lapangan

futsal.

Page 16: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Cedera kedua yang mungkin terjadi adalah “tendenitis achiles”. Gejala yang dirasakan

adalah rasa nyeri pada urat daging yang membentang dari otot betis ke tumit terutama pada

pagi hari. Tendinitis Achiles disebabkan oleh karena penggunaan berlebihan pada otot kaki,

permukaan lapangan yang keras, sepatu yang tak tepat (terlalu sempit), sudah lama tak

latihan fisik dan penyakit rematik.

Cedera ketiga adalah “strain” atau “pegal-pegal”. Mulai dari yang ringan hingga yang berat,

cedera ini disebabkan karena latihan/gerakan berlebihan pada otot tertentu.

Pada futsal sama seperti pada olah raga sepak bola, seringkali sewaktu pemain sedang

menendang bola, pemain lawan juga ingin menendang bola sehingga gerakan kaki yang

sudah diukur bisa lebih dari yang diharapkan karena benturan kaki lawan sehingga bisa

menimbulkan yang namanyaoverstreching. Kondisi lapangan yang licin juga dapat

menyebabkanoverstretching (terlalu meregang) karena terpeleset

Cedera yang agak berat adalah “ankle sprain”, cedera ini bisa terjadi karena “tekelan” dari

lawan main atau sewaktu pemain ingin menendang bola tetapi kurang menaikkan kakinya

sehingga sisi luar telapak kaki “menyeret” lantai lapangan, masyarakat awam menyebut

cedera ini sebagai “sakit engkel”. Gejalanya bisa ringan maupun berat, mulai dari rasa sakit

sewaktu berjalan hingga pembengkakan.

Contoh gambar cedera berat yang terjadi di dunia sepakbola:

Di tahun 2000, striker Luc Nilis (Aston Villa) mengalami patah tulang setelah

bertabrakan  dengan penjaga gawang Richard Wright (Ipswich) dan peristiwa ini

membuatnya harus pension dari sepakbola setelah hanya 3 kali membela The Villans.

Page 17: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

Striker Djibril Cisse (Liverpool/Prancis) pernah mengalami 2 kejadian patah tulang di kedua

kakinya, pertama saat membela klub-ya di tahun 2004, dan yang ke-2 disaat negaranya

berhadapan dengan China di Piala Dunia.

 

 Eduardo DaSillva/Arsenal

Francesco Totti/AS Roma

Sumber:

http://bone.co.id/

http://cniku.wordpress.com/

http://danzi-unix.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/            

http://infotemplatez.blogspot.com/

http://kesehatan.liputan6.com/

http://medicastore.com/

Page 18: 4 Langkah Penangan Saat Cedera Engkel Waktu Bermain Futsal

http://radarlampung.co.id/

http://www.anneahira.com/

http://www.ekahospital.com/

http://www.inilah.com/

http://www.news-medical.net/

http://www.ongisnade.co.id/

http://www.physio4life.co.uk/

http://zonaaneh.blogspot.com/

Tabloid Soccer, edisi 17/XI, 23 Oktober 2010