Upload
de-casual
View
258
Download
26
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi 6 dan 7 Teknologi Produksi Benih
Citation preview
Reproduksi vs Propagasi vs Multiplikasi
• Reproduksi : Proses dimana tumbuhan danhewan menghasilkan keturunan dan pada dasarnya terdiridari pemisahan sebagian dari tubuh induk melaluiproses seksual ataupun aseksual hingga pertumbuhann selanjutnya dan berdiferensiasi menjadi individu baru
• Propagasi: tindakan menghasilkanketurunan atau memperbanyak keturunan melalui aktivitasproduksi. Penyebaran sesuatu (suatu keyakinanatau praktek) ke daerah baru.
• Multiplikasi: tindakan atau proses untuk memperbanyakatau suatu kondisi untuk memperbanyak. Propagasi padatanaman dan hewan; prokreasi (membentuk keturunan)
Metode Reproduksi Tanaman
Sexual (generatif) Propagasi
Asexual (vegetatif)Propagasi
ALAMI BUATAN
Keturunan diperoleh dari hasil
penyatuan antara gamet jantan
dan gamet betina
Sel kelamin atau gamet diperolehdari organ reproduksi jantan dan organ
reproduksi betina adalah bunga
Keturunan diperoleh dari sel
somatik indukan. Tidak
terjadi penyatuan gamet.
Sel somatik bisa berasal dari
akar, batang, daun atau bunga.
Keuntungan Asexual Propagasi
• Lebih cepat menghasilkan tanaman
• Tanaman bebas penyakit
• Bermanfaat ketika benih sulit untukberkecambah
• Tanaman yang dihasilkan, secara genetik akanidentik dengan induk tanaman (klon)
• Tanaman dapat diproduksi dengan atau tanpabagian reproduksi tanaman
• Pada beberapa kasus : metode ini menjadilebih murah
Keuntungan Asexual Propagasi
• Hasil perbanyakan secara vegetatif pada generasiselanjutnya tetap akan mempunyai genetik yang identik dengan induknya
• Organisme yang secara genetik identik denganinduknya Klon
• Pada kasus “Tanaman dengan karakteristik yang menguntungkan”, karakteristik tersebut dapatdipertahankan melalui produksi Klon. Hal inisangat berguna untuk ‘agriculturists’ dan‘horticulturists’ untuk mendapatkan ataumenghasilkan tanaman yang terbaik dan hasilyang seragam setiap saat.
Kloning tanaman sayur
Kerugian Asexual Propagasi
• Tanaman secara bertahap kehilangan dayahidupnya (vigor) karena tidak ada variasigenetik. Tanaman juga lebih rentan terhadappenyakit yang khusus untuk spesies. Hal inidapat menyebabkan kerusakan tanamansecara menyeluruh.
• Karena banyak tanaman yang diproduksisecara serentak, menghasilkan populasi yang padat dan kekurangan nutrisi
REPRODUKSI ASEKSUAL SECARA ALAMI
REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI
• Tanaman barutumbuh dari bagiantanaman induk.
• Akar, batang, daundan tunas adalahbagian yang terlibatdalam reproduksisecara vegetatif
Reproduksi Vegetatif Alami
• Perbanyakan alami tanaman yang berasal dari atau menggunakan organ vegetatif tanaman
• Organ vegetatif tanaman :
1. Daun
Adventitious buds (daun, dll)
• Bulb
• Runner / stolon
• Sucker
• Corm
• Rhizome
• Tuber
2. Batang 3. Akar
Adventitious root (rooting tuber, dll)
Underground stems Subaerial stems
1. Rhizomeex : Zingiber officinale (jahe)
1. Runnerex : Oxalis
2. Tuberex : Solanum tuberosum
(kentang)
2. Offsetex : Eichornia
3. Cormex : Amorphophallus
3. Stolonex : Colocasia
4. Bulbex : Allium cepa (bawangmerah)
4. Suckerex : Salacca zalacca
Reproduksi Vegetatif Alami
1. Tunas adventif
Tunas adventif tunas yang muncul selain daripucuk tanaman atau dari ketiakdaun
a. Tunas adventif daun
Epiphyllum anguliger
Bryophyllum pinnatum
a. Tunas adventif daun
a. Tunas adventif daun
Tunas Adventifdaun cocor bebek
Sehelai dauncocor bebek
Tanaman baru yang berasaldari tunas adventif daun
b. Tunas adventif akar
2. CORM
• Corm adalah batangyang terdapat di bawahtanah, pendek,bengkakdan vertikal
• Corm, seperti gladiol, mengandung massayang solid dari jaringaninduk, bukan cincinkonsentris dari daun.
• Contoh corm : Crocosmia, crocus,freesia dan pisang.
2. CORMcrocosmia
crocus
REPRODUKSI ASEKSUAL SECARA BUATAN
Tipe Propagasi Vegetatif Secara Buatan
1. Cuttings / Stek
2. Layering / perundukan
3. Division / separated
4. Graftage (a. Budding; b. Grafting)
5. Kultur jaringan
6. Bioreaktor (temporary immersion system/TIS)
Fruit Propagation Tools
1. Cutting / Stek
Cutting / Stek
1.Daun
a. W
ho
le le
af
b. P
art
leaf
c. L
eaf
bu
d
2.Batanga.
har
dw
oo
d
b. S
emi h
ard
wo
od
c. s
oft
/gre
enw
oo
d
d. h
erb
aceo
us
e. C
ane
–a
leaf
less
ste
m
f. R
hiz
om
e –
un
der
gro
un
d s
tem
g. T
ub
er –
un
de
rgro
un
d
sto
rage
ste
m
3. Akar
a. R
oo
t se
ctio
n
b. T
ub
ero
us
roo
t 4. P
ucu
k
1. Cutting/stek - Daun
Tipestekdaun
Seluruhbagian daun
Beberapa tanaman memilikitunas dorman di dasar daun. Ini akanmenghasilkan tanaman baru ketika
daun diperlakukan sebagai stek
Sebagiandaun
Tanaman akan beregenerasi dari jaringan daun. sehingga bagian daun
atau daun luka bisa diambil setiap saat di musim tanam
Tunas daun
Semi –ripe cuttings with a short stem and one leaf can be taken from some plants to obtain more cuttings from
one stem
1. Cutting/stek - Daun
1. Cutting/stek - Daun
Daun beberapa tanaman akan tumbuh menjadi tanamanbaru jika dipisah dari tanaman induk. Tanaman baru
yang kecil yang disebut plantlet, di tepi daun
1. Cutting/stek - Daun
2. Cutting/stek - Batang
Tipe Stek Batang
1.Hardwood
2. Semi-hardwood
3. Soft/greenwood
4. Herbaceous
5. Cane-a leafless stem
6. Rhizome – underground
7. Tuber – underground storage stem
1. Hardwood cutting stem
2. Cutting/stek - Batang
1. Hardwood cutting stem
2. Cutting/stek - Batang
Hardwood cuttings can also be taken by placing them in
water with vermiculite or perlite added. This helps
support the cutting.
Hardwood cuttings placed in water.
Hardwood cuttings after 5 weeks
2. Cutting/stek - Batang
3. Soft / greenwood cutting stem
2. Cutting/stek - Batang
Bahan tanam
Penanaman padamedia
Ditutup denganmenggunakan penutupplastik untuk menjaga
kelembaban
4. Herbaceous cutting stem
2. Cutting/stek - Batang
Batang tanaman herba dipotong dibawah buku batang
Daun tanaman dipotongsetengah bagian untuk
mengurangi respirasi terlalutinggi
Dalam satu pot bisa ditanamlebih dati satu stek batang
tanaman herba
5. a leafless cutting stem
2. Cutting/stek - Batang
2. Cutting/stek - Batang
2. Cutting/stek - Batang
2. Cutting/stek - Batang
2. Cutting/stek - Batang
2. Cutting/stek - Batang
IBA
Gro
wton
Air ke
lapa
Bawang mera
h
Kontrol
Perundukan
St ek bat ang0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
Berat kering akar
Perundukan
Stek batang
2. Cutting/stek - Batang
a. root section
b. tuberous root
Anthurium, Aglaonema, Adenium, Philodendron, Pachipodium, dsb
METODE STEK
METODE PERUNDUKAN
Cutting stem -a leafless stem
Stek pucuk
a leafless stem - horizontal
a leafless stem - vertical
ROOTING/UNDERGROUND PARTSPerbanyakan yang bersumber dari Akar
ROOTING/UNDERGROUND PARTS
Stock
div.
Sucker
div.
Ru
nn
er
divisio
n Layering Rooting Cutting
Ban
k up
layering
Simp
le Layering
Rad
ial Layering
Air
Layering
Hard
wo
od
C
uttin
g
Semi w
oo
ded
C
uttin
g
Trun
cheo
ns
Ro
ot C
uttin
g
Simp
le cu
tting
Tom
Cu
tting
Hu
mm
er C
uttin
g
Go
ose b
erry, Cu
rrans,
Strawb
wrry, h
azelnu
t
Rasp
berry, B
lackberry
Strow
berry, Sp
ider
Strow
berry,C
urran
s, H
azelnu
t
Hazel-n
ut
Go
oseb
erry, Cu
rrans,
Hazel-n
ut
Litchi, m
ango
, Gu
ava
Go
oseb
erry, Qu
ince,
Cu
rrant, Figs, O
live
Qu
ince (d
warf)
Go
oseb
erry
Go
oseb
erry
Fig and
oth
ers wich
drip
a w
hite sap
wh
en cu
t
Gu
ava,app
le, b
lackberry,B
readfru
it,Rasp
berry
2. Layering
Layering
Bank up layering
Simple layering
Radial layering
Air layering
Simple layering a tree
Air layering
3. DEVISION/SEPARATION
Separation is the breaking away of daughter structures the parent structure to be used to establish new plants
Devision as separation, but the large mass of mother plants is strategically divided by cutting into pieces so that each piece consists of certain basic structures to permit development into a new plant
Plant propagation by separation
1. Bulb
2. Corm
1. Rimpang (rhizome)
• Rhizomes are underground horizontal stems growing from a lateral bud near the stem base.
• At each node there is a bud capable of sending out roots and shoots (e.g. iris, lily-of-the-valley, sand sedge, couch grass, canna lily, ginger, zantedeschia, Solomon’s seal, rhus and bulrush).
Plant propagation by Devision
2. Stem tuber (Umbi batang)
3. Root tuber (Umbi akar)
4. GRAFTAGE
Graftage is the technique in which the separate parts of one or more plants are caused to grow together as one plant. The two basic forms of
graftage are budding and grafting
GRAFTAGE
Budding Grafting
T-Bu
dd
ing
Inverted
T-Bu
dd
ing
Ch
ip B
ud
din
g
Whip Grafting
Cleft Grafting
Bark GraftingGreen
Grafting
Simp
le W
hip
English
(Ton
gue)
Top
Cleft
Side C
left
Top
Bark
Wed
ge
Slipp
ing B
ark
Side B
ark
Brid
ge
Ap
pro
ach
Cleft typ
e green
Wh
ip Typ
e G
reen
Graftage
b. Cleft grafting
1
2
3
4
5
6
8
1. Green Grafting
PROSEDUR TOP WORKING/Top Bark Grafting
12
34
T-Budding
Chip-Budding
T – budding tress
5. Tissue Culture
KEUNTUNGAN:1. Proses Pembuatan lebih praktis2. Tampilan Bibit lebih seragam3. Proses pembuatan lebih cepat4. Jumlah besar dapat dihasilkan
dalam waktu cepat
Ruang Kerja
Ruang Penumbuhan
6. BioreaktorTemporary Emersion System
6. BioreaktorTemporary Emersion System
MANAJEMEN PEMBIBITAN
FOUNDATION BLOCK
SERTIFIKASI
• Fruit production heavily dependent on the supply quality plants
• Certification validates quality of the planting material delivered by registered nurseries
•
Assignment Group of 5 studentsTopic: Petunjuk Praktis untuk Petani dalam memilih
benih ................... (Tanaman Buah/perkebunan perbanyakan vegetatif) di nursery (Penangkar)
Daftar isi:1. Latar Belakang2. Pertimbangan mengapa menggunakan benih yang
tersertifikasi3. Pemilihan spesies/genetic selection4. Pemilihan/produksi benih bebas penyakit5. Metode perbanyakan benih ............ 6. 10 indikator praktis yang harus ditanyakan petani
kepada penangkar untuk memastikan benih bermutu7. Kesimpulan
Individual Assigment • Untuk menghindari pemilihan hanya pada
komoditas tertentu maka disusun urutan komoditas sebagai berikut:
1.Pisang
2.Rambutan
3.Jeruk
4.Mangga
5.Durian
6. Apokad
7. Karet
8. Kopi
9. Coklat
10. Nenas
Assignment Individual: Menghitung potensi/peluang bisnis nursery di Indonesia• Prosedur:
1. Berapakah produksi (ton) komoditas ...... per tahun di Indonesia + berapa import (ton)/tahun?
2. Berapakah tren kebutuhan/konsumsi/industri/food processing/vitamin/serat/pharmakologi/dll untuk komoditas pertanian ...... dalam 10 tahun kedepan yang membutuhkan benih dari perbanyakan vegetatif. Berarti ini analog dengan luas pertanaman ..... /ha?
3. Berapakah umur produktif komoditas ..... pertanian tersebut? Sehingga dapat diperkirakan % laju rehabilitasi (1/...tahun populasi yang ada, atau rata-rata berfluktuasi antara 7,5-8% per tahun) dan ditambah ekstensifikasinya
4. Bila harga benih siap tanam adalah Rp 5000-10000,- maka diketahui potensi dan peluang bisnis yang mungkin dapat diraih
5. Kesimpulan: bila saudara memiliki potensi dan melihat peluang tersebut, apakah yang menjadi pilihan karir saudara dimasa depan? Berikan pendapat saudara!!!