5109616

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 5109616

    1/11

    Cnltyll SlIjllilll;ko : Studi Pellllllgglllllllgllli Abra si Punt ui Kn li um la 6

    STUDr PENANGGULANGAN ABRASI PANTAI KALIANDA

    Cahya SujatmikoDosen Fakultas Teknik Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

    ABSTRAK

    Kernsakrm kaw asan pantai alam m engakibatkan IIilangnya lahan poiensi dengan nilai ekonom is dnnekologi yang sangat besar. Salah satu kaw asan pantai yang telah m engalam i kerusokan adalah paniai Kalianday ang te rle ta kdi Teluk L am pung K alJupnten Lam pung Selatan. Kaw asan ini sudah tidak ierIindungio leh hu ian.bakm dan m cngalam i abrasi pantai yang cukup linggi. Paniai ini juga telah m etlgalum i erosi akiue: perubahanarah gelontbang olch iklim m usoll. U ntuk m engatasi kerusokan. paniai, akibat abrasi dan erosihams dilakukanperlindungan. M em perhatikan asas-asas konseroasi, perlindungan yang akan m alllpu m enanggulangi dam pakkerusakan dan tidak m enim bulkan dam pak neg atif di iem pai lain seperti kerusakan ek olo gi dan p erubahan fung sipaniai. Tujuan p enelitian ini adalah untuk m emberikan so lusi/penyelesaian alas pe rm asulahan abrasi, ero si dansedimeniasi yang terjadi di pantai Kalianda. M etode ynng digunakan dalam penelitian ini adalah pcnelitinnlapangan deng an m eng gunakan data dari h asil survey di lo kas; peneliiian. Survey yallg dilakukanyaiIll surveytopografi, survelJ bathym em , surveyhidromeiri, survey dan ujila bo ra to rium mekun ik a ta na h,surve1J sos ia lekonomi. Berdasarkan hasil suroei dan analisis data didapaikan yang terjadi pada lokasi penelitian dapatd ik ata go rik an sebaga iP asang C am puran D om inanGanda, dan untuk menge ta ltu i p er ubahang aris p an ta idirekomendasikan uniuk altentatifke IV dengan bangunan R eo eim en8 lJ ua h d an G ro in1 buah digunakan dasarsebagai p enanganan p engam anan p antaidi G ud Batu Kapal, Pantai Canii Indah. dan Paniai Banding Resort.Ilntuk lokasi Pantai Pantai Pem benihan U dang (R ajabasa) m em berikanaliematif p ena ng amm pen gamananpaniai, yaitu dibuaikan bangunan pemecah.gelombang (Bre akwate r)p ada dae rah sej aj ar ga ris paniai lmlukmelin dun gi da era h y an g se lama in ; te rk ena a bra s; p an ta i.

    Kata kunci : penanggulangan,abrasi, paniai

    PENDAHULUAN

    Pantai adalah merupakanpertemuan antara daratan dan laut,juga tempat bennuaranya sungai-sungai serta saluran pembuang baiksecara alami maupun buatan. Potensimuara/pantai antara lain dapatdimanfaatkan untuk. kepentinganpariwisata, perikanan, pelabuhan, dan

    pemukiman. Selain itu potensi pantaidan muara di Provinsi Lampung jugabanyak mengalami permasalahanseperti erosi pantai, penurunankwalitas 1ingkungan dan pendangkalanmuara (penutupan). Melihatberagamnya kegiatan yangberkembang di kawasan pantai,dengan berbagai aktivitas sepertipelabuhan, pemukiman, industri,

    /umnt SII;IIS da n T I IOV t l s i5(1)6 -16 (2009)

    pariwisata, perkebunan, perikananJpertambakan, pertanian, pariwisata,dan lain sebagainya. Pengembanganyang dilakukan dengan tidak/kurangmemperhatikan aspek kcnservasilingkungan rnenimbulkan/ memper-ccpat terjadinya proses pcrubahan fisikdan biologi yang terjadi di kawasanpantai. Erosi dan abrasi pantai,sedimentasi dan pendang-kalan,

    penyumbatan muara, intrusi air asin,kerusakan habitat mangrove, terumbukarang dan padang lamun, tsunami,dan sebagainya yang tidak seimbangdan akan mengakibatkan bencana disepanjang pantai.

    Secara umum lokasi penelitianyaitu pantai/pesisir Kalianda berada diKabupaten Lampung Selatan ProvinsiLampung. Jarak Lokasi dari Kota

  • 8/3/2019 5109616

    2/11

    Callya S"jatmiko : Stlldi Pellallgglliallgtlll AbrnsiPalltai Kaliallda

    Bandar Lampung 80 Km. Lokasidapat ditempuh melalui perjalanan

    darat dari Kota Bandar Lampungdengan lamanya waktu perjalanan 2Jam perjalanan. Secara khusus lokasipenelitian dikonsen-trasikan pad abeberapa tempat yang dianggap sangatperlu segera dilakukan penanganan,baik untuk mengurangi dampak abrasidan erosi pantai maupun untuk. mengurangi laju transport sedimentpantai. Lokasi-lokasi tersebut adalah:daerah pembenihan udang dikecamatan Rajabasa, daerah Bandingresort, daerah Canti Indah dan daerahGuci Batu Kapal.

    Tujuan penelitian ini adalahuntuk memberikan solusi/penyelesaian atas permasalahanabrasi, erosi dan sedimentasi yangterjadi di pantai Kalianda. Denganselesainya permasalahan trudiharapkan potensi yang terdapatdikawasan muarajpantai dapatdikembangkan, terutama untukpotensi kepariwisataan. Peningkatanpotensi kepariwisataan daerah PantaiKalianda ini dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi di daerahtersebut.

    1. Karakteristik PantaiPantai (shore) adalah daerah ditepi perairan Iaut, yang dipengaruhioleh air pasang tertinggi dan air surutterendah. Shore dapat dibagi dalamtiga zona, yaitu:a. Backshore zoneadalah daerah yang

    dibatasi oleh foreshore dan zaris

    7

    b. Foreshore zoneadalah daerah yangterbentang dad garis pantai pada

    saat muka air rendah sampai batasatas dari uprush pada saat pasangair tertinggi.

    c. In shore zoneadalah batas antara airIaut pada saat muka air rendahdan permukaan pantai.Garis pantai tidak akan

    mengalami perubahan bila arabgelombang datang dari lepas pantaiadalah tegak Iurus garis pantai,kondisi ini hampir tidak mungkinterjadi. akibat proses hidrodinamikaair laut, longshore transport andcrosskore transport sediment litoral,rnaka garis pantai selalu berubah,Tetapi bila pada pantai terdapat suatutitik stabil (headlane),misaInya berupabatuan karang padat yang keras ataubangunan sipil yang dibuat manusia,seperti groin, jetty, breakuiaier,dan lainsebagainya, maka titik stabil itu dapatmenjadi wahana perubahan garispantai yang baru.

    .....t~ ~ ~ ~ Q r l ~ ~

    ~C i C _ 3,00

    3. Peramalan Muka Air

    Dari hasil konstansta harmonik,maka dapat dihitung muka air Iauttertinggi HWS (high water spr ing)danmuka air Iaut terendah LWS (low wafe rspring) dengan menggunakan rumussebagai berikut :MHWS ::: MSL + (M 2 + 5 : 2 ) 2MLWL MSL - (M 2 + 5 : 2 ) 3HHWS MSL + (M 2 + 5 : 2 )+ (K l + 01) 4LWS MSL - (M 2 + 5 :2 ) -(Kl + 01) 5

    ;= n

    HAT MSL+ LA , 6;=1

    ten

    LAT ::: MSL - LA ; : , 7di mana MHWS adalah elevasi mukaair taut tinggi rerata (em), MLWSadalah elevasi muka air Iaut rendahrerata (em), HHWS adalah elevasimuka air laut tertinggi pada saat

    purnarna (em). LLWS adalah e le vasimuka air laut terendah pada saat

  • 8/3/2019 5109616

    4/11

    Cally a S lIja tlr lik o : S tu di P en an gg ula ng an Abr tlsi P an ta i K nlia nd

    purnama (em), HAT adalah elevasi, muka air laut kondisi tertingi (em),

    LAT adalah elevasi muka air lautkondisi terendah (em), M8L adalahelevasi muka air laut rata-rata (em),M2 adalah komponen semiduamalutama dari matahari (em), 82 adalahkomponen semiduamal utama daribulan (em), Kl edalah komponendiurnal utama matahari (em), 01adalah komponen diurnal utama bulan(em).

    4. Arab dan Kecepatan GelombangArah gelombang akan sangat

    berpengaruh terhadap erosi pantaisehingga akan menimbulkanperubahan garis pantai. Pengaruhgelombang pada erosi pantai ini akanditinjau secara rind berdasarkanpersentase kejadian gelombang, sudutterhadap garis pantai dan besargelombang pad a arah tersebut darihasil data gelombang, dari hasilanalisis ini kemudian dibuat gambarmawar gelombang (w ave rose) danarah sedimen transport. Untukmenggarnbarkan arah dan kecepatanangin yang dominan pada daerahstudi, yang nantinya sangat identikdengan arah dan kecepatangelornbang akan dijelaskan denganmenggambarkan mawar angin yangbiasa disebut windrose. Tahap-tahapdalam penggarnbaran wind rose dapatdijelaskan sebagai berikut :a. Dati data angin harlan kita

    kelompokkan berdasarkan arah(delapan arah mata angin) dan

    9

    - kecepatan 26 - 34 knot atau sarnadengan tinggi gelombang 2 - 3 m

    - kecepatan di atas 34 knot atausarna dengan tinggi gelombangdiatas 3 m.

    b. Dari kelompok arah dankecepatan kemudian kitaprosentasekan berdasarkan jumlahdata tersedia dengan jumlah datayang telah dikelompokkanberdasarkan arahnya.

    c. Wind rosedigunakan berdasarkan

    prosentase yang telah kita hitungpada masing-masing arah dankecepatanya.

    5. Gelombang SignifikanGelombang signifikan adalah

    tinggi gelombang dari 33% gelombangtertinggi pada populasi. Gelombangsignifikan ini dipergunakan untukperencanaan bangunan pelindungpantai. Dad data kecepatan anginmaksimum, dapat diubah: menjadidata tinggi gelombang signifikandengan menggunakan grafik yangdisediakan oleh Bretschneider (SPM,1984) atau dengan menggunakanformula. Faktor gesekan dasarperairan adalah 0.001 ( Bretschneiderdan Reid, 1954). Ini dinamakanBretschneider sebagai faktor gesekanyang dikalibrasi. Hubunganperamalan gelombang yangtergantung pada kedalaman atauperamalan gelombang di Iaut dangkaldapat ditetapkan sebagai persamaanberikut.

    [ U ] [000'" ( . F ] 1.lB l - O.5{~r ) " 'Iri .' II~ Y o 8' ~ h 0 5 {~ r )J

  • 8/3/2019 5109616

    5/11

    CnflYIISIIjn/miko: Sl lI Il iJ)t!"IlIl.~gll/lIIrgllll Abmsi I 'a" /i liKII / i l l J rd l l

    : r ,.1." . .. .[D .D ' (~ .;)Ji] .. ..[D..., . , .@ j . . . . .Ad ... [ . sn ( ;; )

    Untuk peramalan gelombang di Iautdalam dapat dipergunakan ramussebagai berikut:

    %g Ja = 537 (g : r. .J JUA

    UA

    10

    ( F J ~.Hmo = 00016 LU~ . U; 11g.Tp = 0 2 86( g .F )UU

    A U; 12

    6. Gelombang RencanaDalam peramalan tinggi

    gelombang rencana maka perludipilih tinggi dan periode gelombangyang mewakili stasiun pencatatangelombang tersebut. Perhitungangelombang rencana digunakan

    distribusi Gumbel dengan rumussebagai berikutHr=H+(koS) 13

    lJ = I . J JIn 14k= Y ,-Yo 15

    s,y ,=-In{-ln(T-I)IT} 16

    I . ( I J -HlS= 17

    n-l

    dimana HT adalah tinggi gelombangrencana dengan periode ulang Ttahun (m), H adalah tinggi gelombang

    maksimum tahunan (m), If adalahtinggi gelombang rata-rata selarnaperiode pengamatan (m), 5 adalahsimpangan baku, k adalah faktorfrekwensi, Yn adalah reduced m eanpada n tahun, Yt adalah reducedvaria

    ted, T adalah periode ulang, Sn

    /lImal Snins e Lmlnouasi 5(1) 6 16 (2009)

    10

    adalah reduced s tandard dev ia tionpadan tahun, n adalah jumlah data.

    Tinggi gelombang yangdihasilkan merupakan tinggigelombang lepas pantai, sebelummencapai pantai gelombang tersebutmengalami proses yang disebutrefraksi dan shoaling.7. Karakter Gelombang Pecah

    Rambatan gelombang dari Iautdalam menuju Iaut dangkal selainmelewati proses refraksi dan r.hoaling.

    gelombang akan melewati prosespecah sebelum mencapai pantai. Padakedalaman tertentu (relatif dangkal),gelombang rencana ditentukanberdasarkan tinggi gelombangmaksimum yang terjadi pada daerahtersebut.

    Untuk menentukan tinggigelombang mi didekati dengan tinggigelombang pecah, sedangkan

    perhitungarmya dapat dilakukandengan dua cara, yaitu :a. Berdasarkan Kondisi Karakteristik

    Pantai~ Pantai dianggap horisontal (kasar)Gelombang pecah w. diakibatkanadanya pengaruh topografi daerahpantai dirumuskan oleh Munk(1949), dimana gelombang pecahakan terjadi pada suatu kedalamantertentu yang dituliskan sebagaiberikut:tt, t db 18-::0,78 a au -=1,28 .db Hb

    dimana Hb adalah tinggi gelombangpecah, db adalah kedalamangelombang pecah

    - Mempertimbangkan landai pantaiGelcmbang pecah ini diaki-batkanadanya pendangkalan daerah pantaidan dirumuskan oleh Munk (1949),

  • 8/3/2019 5109616

    6/11

    C ah ya S ujlltm iko : S tu di P ellm rg glllm rg llIr A bra si P an ta i K alillllda

    dimana gelombang pecah akanterjadi pada suatu kedalaman

    tertentu . yang dituliskan sebagaiberikut:ds

    Hd=H, ..................... 19p-mp

    dimana Hd adalah tinggi gelombangrencana, Hb adalah tinggi(jelombang pecah, ds adalahkedalaman ujung kaki bangunan, J )adalah db j Hb, p adalah 4,00 - 9,25m, m adalah slope atau kemiringan

    pantai.b.Berdasarkan Cara StatistikPerhitungan tinggi gelombangpecah .(tinggi maksimum) pad aIokasi bangunan dengan dapatdihitung dengan analisa statistikyaitu dengan memperhitungkanpengaruh refraksi dan shoalingpada site bangunan.Hb = kr . ks . Ho .......}............ 20

    kr=

    22

    tinggi

    adaIah

    2 1

    ks=

    dimana I-Ib adalah

    gelombang pecah, kr

    koefisien refraksi, ks adalahkoefisien shoaling.

    8. Pemodelan Perubahan GarisPantaiPemodelan perubahan garis pantaidimaksudkan untuk mengetahuiperubahan garis pantai daIam kurunwaktu tertentu, diusahakan setidak-tidaknya sampai dengan sepeluhtahun ke depan. Di dalam studi iniakan digunakan software yang cukuppopuler yaitu Genesis (Cenererolized

    Model F or Simulating Sh oreline C hang e).Untuk pemodelan perubahan garis

    Jlrmal Sains d ll1l I II01JII si5(1) 6 -16 (2009)

    11

    pantai ini, diperlukan input sebagaiberikut:

    a. Koordinat garis pantaib. Struktur yang ada di dalam garispantai

    c. Dso butiran yang mewakilid. Data tinggi, perioda, dan sudut

    datang gelombang (hasil darihindcastings.Untuk gelombang, dapat digu-

    nakan data hasil huulcasiing. Modelperubahan garis pantai dapat

    diramalkan sesuai dengan jumlah tahun data gelombang yang ada.Dengan Genesis, selain dapat"diramalkan model perubahan garispantai, dapat juga diperkirakanangkutan sedimen Iitoral yang terjadi,eli mana sebagai input adalah Dsosedimen dasar pantai yang akandimodelkan. Karena pemodelan garispantai dengan menggunakan Genesis

    adalah umum, diperlukanperhitungan secara manual untuklokasi-lokasi tertentu khususnyadibelakang breakwater (timbulnyatombolo). Selain itu perhitungansecara manual diperlukan sebagaipembanding atau koreksi terhadapkoefisien yang ada di dalam hasilperhitungan dengan Genesis.9. Angkutan Sedimen Litoral

    Besarnya angkutan sedimenlitoral dapat diperhitungkan denganrumus sehagai beriknt (CERC 1984):S o= 12901/8 a- gHb 2 .Cb.Sin(a,)Cos(ab).23dirnana So adalah angkutan sedirnenlitoral (m3jhari), 00 adalah massajenis air laut (kgj m 3 ), g adalahpercepatan grafitasl (mj det2), Hbadalah tinggi gelombang pecah (m),

    Cb adalah cepat rambat gelombang

  • 8/3/2019 5109616

    7/11

    Cnlly a S uj atm ik o : S tu diPellllllgglllmlgllll Almrs i P an ta i Kal ia udn

    pecab (m/det) =~gdb' DOh adalahsudut datang gelombang pecah.10. Perhitungan Garis Pantai AkibatAdanya Bangunan Pantai

    Perhitungan garis pantaidimaksudkan untuk menentukanmajunya garis pantai di updrift darijell yang merupakan fungsi dariwaktu (t), besamya sudut datanggelombang pecah (ab), dan besamyaangkutan sediemn litoral (Ql), denganmetoda Pelnard Considere.

    Gambar 2 Perubahan Garis Pautai Akibat BangunanJeti

    Perubahan garis pantai akibat adanya

    jeti secara sekematis ditunjukkan didalam Gamabar II.9. majunya garispantai tersebut clapat dirumuskansebagai berikut :

    y(x,t) = a hAJ4;t 24

    dimana y(x,t) adalah koordinat garispantai pad a Iokasi x dari jetti padatahun ke t, a, adalah sudut datang

    , gelombang pecah, t adalab waktupeninjauan (tahun), h adalab teballapisan pasir (m).a = =So / ( a bh ) 25

    A = ~Xp(_p2)_ p.j;erfc(p)J 26x

    p = . J4 ; ; i 27

    Untuk menenrukan bentuk garispantai stabil antara dua struktur

    pembatas, dapat digunakan metodaparabolik, dengan parameter-

    [uma! Sf/irrs dril l lnoons!5(1) 6 -16 (2009)

    12

    parameter yang diperlukar, untukmenentukan lengkungan parabolik

    yaitu:- arab datang gelombang- Ujung tetap updrift yang merupakantitik tetap defraksi

    - Ujung tetap doumdrift- garis kontrol Ro yang merupakanjarak antara ujung tetap updrift danujung tetap doumdrift

    - Garis R yang merupakan jarakantara titik tetap updrifi dan posisi

    titik -titik pada garis pantai- Sudut D yang merupakan sudutantara normal gelombang dengan Ro .

    -. Sudut 0 yang merupakan sudutantara normal elombang dengan R

    ....," '. . . . . . .--

    Gambar3 Garis Pantai Antnra Dua Arah-Pembatt,s

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini menggunakan datadari hasil survey di lokasi.Pengambilan data menggunakanbeberapa survey, yaitu :a. Survey Topografi, Pengukuran

    tofografi im dilakukan padawilayah daratan pantai mengikutigaris pantai dan lebar pengukuranke arah darat 100 m. Pengukurantofografi teritris ini menggunakanTeodolit dan Waterpass.

    b. Survey Bathymetri, Surveybathymetri menggunakan alatechosounder, hasilnya berupakontour kedalaman pantai.

  • 8/3/2019 5109616

    8/11

    Cnilyn SlIjllllllika :Sludl Pelltlllggll/allgrlllAbmsi Pantui Knlinnd

    c. Survey Hidrometri, dilakukanselama 30 hari dengan intervalpengamatan 1 jam, pengukuranperiode gelombang, danpengukuran arus menggunakanpelampung.

    d. Survey dan Uji LaboratoriumMekanika Tanah Survei mekanikatanah terdiri dari pengambilansample tanah distrub/danundistrub, serta investigasiperlapisan tanah dengan boring.Sample tanah diambil pada 4(empat) lokasi yang diperkirakanakan dibangun bangunan air

    . (groin, breakwater dan seawall).Boring dilakukan pada 4 (empat)titik.

    e. Survey Sosial Ekonomi, Surveisosial ekonomi diarahkan padakondisi kependudukan, sosial

    kemasyarakatan dan budaya,penggunaan dan pernanfaatanwilayah pesisir oleh masyarakat,termasuk kerugian akibat abrasi

    {~ng_ ".me~i!,!lfl~;;.-'";._-h.~~~?uk-t:~- \ ~.rJ~"'S~"" ,: ;

    ~/~~~:;~ ;~i~t;:z: ....:: - .:=' ..q-~?-,

    -_ /. / ~- .!.. .r-

    . .Cambar 4. Lokasi Penelitian

    ANALISA DAN PEMBAHASAN

    Analisa Data Pasang SurutAnalisa data pasang surut

    dilakukan untuk mendapatkan elevasipenting seperti elevasi muka airtertinggi (HHWS), muka air rata-rata(MSL) dan sebagainya. Elevasi iniberguna dalam desain dimensi suatu

    [urn nl S ain s na il In on as i5(1) 6 - 16 (2009)

    13

    struktur yang senantiasa berinteraksidengan laut seperti pelabuhan,b re akwate r, g ro in , dan sebagainya.Pada Gambar 5. disajikan grafikpasang SUnIt berdasarkan hasilpengamatan yang dilaksanakan dilokasi dermaga Canti dan hasilpemodelan pasang SUnIt denganmetode admiraliu. ." " " 1 :2302.0

    ,P Ot 170 .....".>I:Jllnnn

    I:: 11000

    7 .M~~~~~~~~~~~~~

    ._--..,o 048 Dd 1'-4 1;:1 UO 2~" 30M ~4 4J2 4110 52" 51~ 1'I~4 l 'I72 7;0

    .. ... ., ( JM nJ

    Gambar 5. Pasang suru t pada lokasi Penelitian diCanti

    Dari hasil pengolahan danperamalan data pasang surut masing-masing lokasi pengamatandidapatkan komponen pasang surutsebagai berikut:

    Tabell. Komponen Pasang Surut MetodeAdmiral

    ).:0fII .:1

    No r.. ra.rneUt so t.u 51 N2 1(1 01 ,... M~ K2 MA.U.u..ICIontl

    m .. I Hllk I 1Ul, .l :lO,.7 13.9 U Is;!. '7 M 0)1 -4 . ' .5.1o 320S ns.s 7~." NI.J l3 ~ 776.1. 2:18,3 1I1.3

    .~M'd D 2!,.9fI so ~.u. 15 ,0 -1 I J, 9- i SJ,'11 r.,93 .3Il.,M U;J6

    Berdasarkan komponen yangtelah didapatkan dapat diketahuitype/ sifat pasang surut yang terjadi

    pada daerah tersebut dengan bilanganF sbb,F = KI+ul = 0,54

    M2+S2

    Lokasi perairan CantiDengan nilai F (Formzahl) tersebutrnaka tipe pasang surut berada dalaminterval 0,25 < F < 1,5 makadikategorikan pasang surut tersebuttermasuk tipe Pasang Campuran

    (dominant ganda).

  • 8/3/2019 5109616

    9/11

    OIlr ya S llja hllik o : S tu di P en an gg ula ng tn : Abr as i P an ta i K alia nd a

    Analisa Data Angin Dan PerarnalanGelombang

    Dari analisis data angin selamasepuluh tahun yaitu dari tahun 1995 -2004 diperoleh frekensi terlampauinyakecepatan angin dengan terlebihdahulu merata-ratakan kecepatanangin selama sepuluh tahun.Tabel2. Prosentase Kecepatan Angin Dari

    Bandara BrantiNo ArahAngin

    Kcc~t>. t>.nAn n Knot0-2 3-4 5-6 7 - 11 ~10 11-12

    1 u r . u a 7,62 2,19 0,66 0,14 0,002 TlmurLaut 2,33 0,99 0,63 0,25 0,00

    3 Tlmur 6,55 2,25 1,23 0,47 0,11

    4 Tcny,p,ara M,868,19 1,6' 3,51 I,M' 0,22

    5 Scl,tan 2,77 1,67 1,51 0,38 0,056 noH.1f)~y. 1 ,117 '1,48 O , { . o 0,11 0,007 narat 1,75 1,23 0,71 0,19 0,00

    8 Barat Laut 3:59 2,71 1,73 0,22 0,03

    Selanjutnya dari data tabel di atasdapat digambarkan windrose sebagaiberikut:

    Gambar 6. Windrose Bandara Radin Inten II Branti

    Dengan memperhatikankondisi geografis dari pantai Kaliandamaka hanya angin yang berasal dariarah barat daya yang digunakanuntuk menentukan kecepatan anginrencana.Analisa Mekanika Tanah

    Berdasarkan pengamatan visual,susunan lapisan tanah di Desa Majasampai kedalaman 0,60 metermerupakan Iapisan pasir kerlkilbedempung dengan warna coklatkehitaman. Pada kedalaman 0,60meter sampai 1,20 meter merupakanlapisan pasir berbatuan warna hitamkeabu-abuan, Pada kedalaman 1,20meter sampai 2,00 meter merupakanlapisan pasir kasar berbatuan warna

    [ ur nttl S ain s d tm I na oa si5 (1)' 6 - 16 (2 00 9)

    14

    hitam keabu-abuan, Dari semua tipetanah ini dapat disimpulkan bahwa

    lapis an tanah di sepanjang pantaikalianda merupakan lapisan pasir,kerikil dan batu, konstruksi bangunanpantai pada tipe tanah ini dapatdipergunakan buis beton yang diisidengan batu atau susunan batudengan sudut kemiringan lenganbangunan yang lebih besar tanpahams disertai dengan perkuatanlapisan bahwa konstruksi seperti

    geotekstile.Analisa Perubahan Garis Pantai

    Paket program yang akan "digunakan adalah GENESIS(Generalized Model for SimulatingSho re lin e Change )yang dikembangkanagar dapat mensimulasikanperubahan garis pantai pada perairanterbuka dalam jangka waktu lama,yang disebabkan oleh perubahantransport sedimen sepanjang pantai( longshore transport) .Dalam penelitianini, garis pantai disimulasikan untukkurun waktu 5 tahun. Simulasidilakukan dengan data sebagaiberikut:1. Garis pantai yang akan

    disimulasikan sesuai hasil surveylapangan.

    2. Data material pantai diambilberdasarkan asumsi denganmengambil properties materialpantai yang mendekati kondisieksisting.

    3. Data gelombang yang digunakanadalah gelombang yang digunakanuntuk perhitungan rencana,sehingga gelombang yang, datangke arah pantai arahnya sesuaidengan arab gelombang yang

  • 8/3/2019 5109616

    10/11

    Ca/I!la S'ljalmil.:o:Slruli PCllallgglllrmgall Abmsj Pantoi Knlinlldfl

    digunakan dalam proses peramalangelombang.

    4. Lokasi . penelitian disimulasikandengan menggunakan gelombang(dari peramalan berdasarkan dataangin) selama 5 tahun.

    Hasil simulasi selama 5 tahundisajikan dimana gambar perubahangaris pantai untuk setiap tahun, mulaitahun I (Tl), tahun II(T2), tahun

    . I II (T3)~ tahun IV(T3) sampai dengantahun V(T5) digambarkanmenggunakan tipe garis tipis danposisi garis pantai kondisi existingdigambarkan dengan tipe garis tebal.Hasil Simulasi GENESIS dapat dilihatpada gambar.

    1 8 0 0 0

    < >

    '" . 200f )L- .........J

    2 5 2 0 1 5 10

    Gambar 7. Perubahan garis pantai untuk Hs=0,7m;T=4 det, dan 19=O'(arah barat daya).

    -n'fdOOO ----- T.(,

    fil~'f4DQO . ~_}\ __ ---'

    172000 . M "': '1--"---= ---l .

  • 8/3/2019 5109616

    11/11

    Co llyn Suj ntm ii a : S tudiPCJII/IIggJllmrgall Abra s! Panl n! Kn li nnda

    garis pantai .direkomendasikanuntuk alternatif ke N dengan

    bangurian Revebnen 8 buah danGroin 1 buah digunakan dasarsebagai penanganan pengamananpantai di Gud Batu Kapal, PantaiCanti Indah dan Pantai BandingResort.

    5. Untuk lokasi Pantai PanraiPembenihan Udang (Rajabasa)memberikan alternatif penangan-an pengamanan pantai, yaitu

    dibuatkan bangunan pemecahgelombang (Breakwater) padadaerah sejajar garis pantai untukmelindungi daerah yang selamaini terkena abrasi pantai.

    D AFT ARPUST AKA

    Bambang T., 1999. Teknik Pan ia i,EdisiKe Dua, Beta Offset,

    Yogyakarta,Braja M. Das, Noor Endah, Indrasurya

    B. Mochtar, 1988. MekanikaTtmali (Prins ip - p rinsipRekayasaGeoteknis), Jilid 1," PenerbitErlangga, Jakarta.

    Braja M. D as,Noor Endah, IndrasuryaB. Mochtar, 1995. MekanikaTanali (Ptinsip - p rinsip RekayasaGeoteknis), Jilid 2, PenerbitErlangga, Jakarta.

    16

    CERC, 1984. /I Sho re P ro te ction Manua l" ,US Army Corps of

    Engineering, Washinton DC,---, 1989. "G ENESIS: G eneralized

    M odel for Simulating shorelineChange", Report 1 TechnicalReference, US Army FngineerWaterways ExperimentStation, Vickburg, MS.

    Hang Tuah 5., 1998. "P eru ba ha n Ga risPaniai POl1 do kB a li, Subang D anSistem P erlindung an Terhadap

    Erosi", PIT x :vHATHI TeknikSipil ITB, Bandung.

    Hang Tuah 5., 2003. Hidra ulik a P an ta i(C oastal E ng ineering ), DiktatKuliah, Inslitut TeknologiBandung.

    Soemarto C.D., 1999. Hidro lo gi Tek nik ,Edisi Ke-2, Penerbit Erlangga,Jakarta.

    Syamsudin, 1995. Diktat kuliah TeknikPantai, Bandung, ProgramMagister Profesional PSDA ,ITB - Dep. Kimpraswil

    Syamsudin, 1995. Teknik Pantai,Bandung, Pusat Penelitian DanPengembangan Pengairan.

    Wesley L.D., 1977. Mekanika Tanah,Cetakan Ke VI, Badan PenerbitPekerjan Umum, Jakarta.

    Yuwono, N., 1982. Teknik PantaiVolume I, Yogyakarta. BiroPenerbit Keluarga MahasiswaTeknik Sipil UGM.