51577926 Refarat Wilms Tumor

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    1/11

    Refarat wilms tumor

    I.Pendahuluan

    Tumor Wilms (nephroblastoma) didefinisikan sebagai tumor ginjal yang tumbuh dari sel

    embrional primitif ginjal.1,2 Tumor Wilms ditandai dengan adanya benjolan massa di abdominal,

    demam, nausea, anoreksia, hematuria dan hipertensi.3,4 Tumor Wilms merupakan kasus yang

    sering ditemukan dari keganasan ginjal pada anak dan menempati urutan kelima dari seluruh

    kasus keganasan pada anak. Tumor ini diperkirakan sekitar 25 30% dari semua kanker pada

    anak. Insidens tertinggi terdapat pada anak dengan usia antara 2 3 tahun. Frekuensi anak laki-

    laki dibandingkan dengan anak perempuan adalah sama. Frekuensi tumor ini dilaporkan

    meningkat pada pasien aniridia kongenital, neurofibromatosis, anomali pada sistem

    genitourinarius dan penderita sindrom Backwith-Wiedemann.1,3

    Menurut beberapa laporan,terdapat kemungkinan untuk mendeteksi tumor Wilms pada individu yang memiliki risiko tinggi

    dengan menggunakan teknik analisis biokimia dan kromosom.1

    Penatalaksanaan tumor Wilms

    meliputi pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi, dimana hal ini tergantung pada stadium dan

    gambaran patologi.3,4,6

    Dengan adanya tulisan ini diharapkan untuk dapat didiskusikan bersama.

    Melalui tulisan ini, diharapkan kita dapat lebih waspada dan cermat dalam menegakkan

    diagnosis maupun penatalaksanaan pasien dengan tumor Wilms sehingga dapat meningkatkan

    kualitas hidup pasien itu sendiri.

    II.Insiden

    Tumor Wilms merupakan kasus keganasan yang ditemukan pada anak dan menempati urutan

    kelima dari seluruh kasus keganasan pada anak. Diperkirakan dari 10.000 kelahiran terdapat satu

    orang anak yang menderita tumor Wilms. Insiden tumor Wilms di Amerika Serikat diperkirakan

    ditemukan sekitar kurang lebih 500 kasus baru untuk setiap tahunnya dan untuk setiap tahun pula

    terdapat 7,8 per juta anak yang berumur di bawah 15 tahun menderita tumor Wilms. Frekuensi

    anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan adalah sama dan insiden tertinggi terdapat

    pada anak dengan usia antara 2 3 tahun. Anak yang berkulit hitam (negro) insidensnya lebih

    tinggi (7,9%) dibanding anak yang bekulit putih (6,2%).1,3,7

    III.Patologi Tumor Wilms

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    2/11

    Tumor berasal dari blastema metanefrik dan tediri atas blastema, stroma dan epitel. Apabila

    ditemukan ketiga unsur tersebut dalam satu tumor, disebut berpola trifasik, bila hanya dua unsur

    disebut bifasik, sedangkan yang hanya terdiri dari satu unsur disebut monfasik (monomorf).

    Biasanya tumor Wilms menunjukkan pola trifasik.8,9

    III.1. Gambaran Makroskopik

    Dengan pemeriksaan secara makroskopik, biasanya ditemukan massa yang solid, ada gambaran

    lobulus (lobulated appereance), tetapi lunak. Selain itu massa tumor juga bersifat friable

    (mudah hancur), permukaan ginjal yang irreguler, dan terdapat pseudokapsul.10

    Massa biasanya

    memenuhi sebagian besar ginjal. Pada beberapa sediaan bentuk kista mungkin tampak jelas,

    dalam hal ini harus didiagnosis banding dengan Cystic Partially Differentiated

    Nephroblastoma (CPDN) dan Cystic Nephroma (CN), dimana pada CPDN bentuk kista tidak

    melewati dengan bebas batas luar organ ginjal, tetapi terbatas pada parenkim ginjal, dan kista ini

    membuat ginjal tampak hanya terdiri dari septa-septa yang tipis. Bentuk kista pada tumor Wilms

    biasanya dapat dijumpai pada tumor yang berukuran sangat besar. Diameter dari tumor dapat

    mencapai lebih dari 10 cm.11

    Tumor semula tumbuh pada substansi ginjal, kemudian dengan kapsul terus bertumbuh ke

    jaringan sekitar terutama pada jaringan lemak disekitar ginjal (perinephric fat). Selain itu juga

    tumor dapat tumbuh di dalam vena ginjal dan dapat menyebar ke vena cava inferior tapi jarang

    menyerang sistem kaliks atau ureter.10

    III.2. Gambaran Mikroskopik

    Dapat terlihat sel-sel blastemal berukuran kecil (yang tidak berdiferensiasi) dimana membentuk

    suatu agregat yang cukup besar atau terkumpul dalam suatu alur anastomose.8,11

    Inti berbentuk

    bulat sampai oval, hiperkromatik, dan memiliki nukleoli yang kecil.3,11

    Sel primitif tubulus, struktur glomeruloid, dan epitel dengan tipe yang sangat bervariasi mungkin

    dapat ditemukan. Selain itu dapat dilihat elemen-elemen dari striae serat-serat otot yang

    berdiferensiasi baik sampai tidak berdiferensiasi.10 Elemen mesenkimal lain yang dapat dijumpai

    adalah jaringan fibrous, lemak, kartilago dan tulang. Sitoplasma biasanya sangat sedikit tetapi

    kadang menunjukkan gambaran onkositoid.11

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    3/11

    IV.Faktor Risiko

    Beberapa anak dengan kelainan tertentu dapat dimasukan ke dalam kelompok risiko tinggi untuk

    terkena tumor Wilms. hal ini dapat dipertegas dengan menemukan kelainan genetik yang ada

    melalui skrining.12 Untuk mengetahui kelainan-kelainan genetik yang berkaitan erat dengan

    tumor Wilms adalah sangat perlu untuk menegakkan diagnosis dini, karena gejala dini dari tumor

    Wilms itu sendiri sangat tidak spesifik.4

    Berikut ini akan dibahas mengenai berbagai kelainan

    genetik yang dapat menyertai maupun diikuti oleh penyakit tumor Wilms.

    IV.1. Sindrom WAGR (Wilms tumor, Aniridia, genitourinarius Abnormality, Retardasi mental)

    Aniridia termasuk bentuk malformasi yang jarang, dimana dikarakteristik oleh adanya hipoplasia

    iris dan kelainan-kelainan okuli lainnya. Berdasarkan laporan dari The National Wilms Tumor

    Study sebagaimana dikutip dalam tulisan Clericuzio dan Johnson bahwa angka kejadian aniridia

    adalah 8,4 per 1000 kasus tumor Wilms.11 Pasien dengan aniridia, melalui analisis biokimia

    memperlihatkan adanya penurunan dari level enzim katalase.5

    Risiko untuk terjadi aniridia, malformasi genitourinarius dan retardasi mental secara bersama-

    sama pada tumor Wilms adalah sebesar 30%. Analisis kariotipe pasien-pasien sindrom WAGR

    biasanya menunjukkan delesi konstitusional meliputi kromosom 11p13. Delesi yang terjadi pada

    salinan gen PAX6 bertanggung jawab terhadap terjadinya aniridia, selanjutnya delesi gen WT1

    pada pasien dengan sindrom WAGR juga dapat menggambarkan sebagai suatu pemicu

    terjadinya tumor Wilms.11,13

    IV.2. Sindrom Beckwith Wiedemann (BWS)

    Angka risiko untuk terjadinya neoplasia pada BWS sebesar 7,5% dan secara spesifik risiko untuk

    terjadi tumor Wilms sebesar 3 5%, dan selain itu tumor-tumor lain juga yang dapat menyertai

    kelainan ini adalah neuroblastoma, adenokortiko Ca dan hepatoblastoma.11,13

    Dari studi linkage yang dilakukan dapat ditemukan lokasi gen-gen BWS pada kromosom 11p15,

    dan sebagian kecil dari pasien BWS menunjukkan adanya abnormalitas kromosom 11p15

    termasuk inverse ataupun duplikasi. Pengenalan yang cepat terhadap BWS ini membuka

    kesempatan untuk memulai penanganan yang cepat dan tepat sekaligus memberikan perhatian

    yang lebih pada individu yang termasuk risiko tinggi ini.11

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    4/11

    IV.3. Hemihipertrofi

    Hemihipertrofi diartikan sebagai pertumbuhan yang berlebih pada separuh tubuh dan sebagian

    pasien tumor Wilms secara nyata menunjukkan adanya tanda ini. Sesuai dengan yang dikutip

    dalam tulisan Clericuzio dan Johnson, telah diidentifikasi oleh NWTS sebesar 24,7 per 1000

    penderita tumor Wilms serta sebesar 32 per 1000 penderita tumor Wilms sesuai yang

    diidentifikasi oleh SIOP (International Society of Pediatric Oncology) disertai oleh kelainan ini.

    Pasien-pasien yang menderita BWS disertai dengan hemihipertrofi merupakan suatu faktor risiko

    tinggi yang utama untuk menderita tumor Wilms. Hemihipertrofi yang terjadi tanpa BWS tidak

    menunjukkan adanya faktor keturunan yang terlibat tetapi dapat meningkatkan risiko untuk

    menderita tumor Wilms nantinya.11

    IV.4. Sindrom Perlman

    Sindrom Perlman ini diturunkan secara resesif autosom. Dikarakteristik antara lain oleh

    gigantisme fetal, displasia renal, onset dini dari tumor Wilms (termasuk tumor Wilms bilateral),

    hipertrofi sel Islet (pulau Langerhans), multiple anomali kongenital, retardasi mental dan

    mortalitas neonatal yang tinggi. Tumor Wilms lebih sering terjadi pada sindrom Perlman

    dibanding BWS/ hemihipertrofi atau aniridia, sehingga perlu juga diberi perhatian ekstra.11

    IV.5. Sindrom Sotos

    Dulu sindrom ini dipahami sebagai kelainan yang terjadi secara sporadik, tetapi saat ini dapat

    dipastikan kelainan ini diturunkan secara autosomal dominan. Sindrom ini mungkin lebih banyak

    angka kejadiannya dibanding jumlah kasus yang dapat dilaporkan. Telah dapat dilaporkan

    frekuensi untuk terjadi tumor sebesar 3,9% dan tumor Wilms menjadi neoplasma yang paling

    sering, sehingga sindrom ini tetap mendapat perhatian yang lebih untuk dilakukan pengawasan

    suatu penyakit tumor.11

    IV.6. Sindrom Denys Drash (DDS)

    DDS dikarakteristik oleh genitalia yang ambigu, gagal ginjal progresif, dan frekuensi yang tinggi

    untuk terkena tumor Wilms. Kelainan genital cukup banyak ditemukan pada neonatal dan

    biasanya pada awalnya nefropati dan tumor Wilms itu sendiri kurang jelas. Sebagian besar kasus

    ditemukan secara sporadik, dan secara fenotip sering ditemukan bersama-sama dengan sindrom

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    5/11

    WAGR, terlebih khusus pada kasus-kasus yang atipikal. Lewat pemeriksaan molekuler

    ditemukan adanya mutasi gabungan yang merusak jari domain gen WTI.11

    V.Skrining Tumor Wilms dari Berbagai Kelainan yang Termasuk Kriteria Risiko Tinggi

    Pada setiap penderita dengan adanya pertumbuhan yang berlebihan khususnya pada bagian

    abdominal, Clericuzio dan Johnson merekomendasikan dilakukan pemeriksaan urin untuk

    mencari hematuria mikroskopik bersamaan dengan dilakukannya pemeriksaan ultrasound dan

    pemeriksaan fisik yang rutin untuk mempalpasi abdomen. Karena secara umum terdapat

    peningkatan kasus neoplasia pada pasien yang menderita sindrom pertumbuhan berlebih. Juga

    disarankan dilakukan pemeriksaan rutin secara umum pada pasien yang menunjukkan tanda-

    tanda pertumbuhan berlebih pada lokasi atau bagian tertentu (pembesaran lokal).11

    V.1. Hemihipertrofi BWS

    Penggunaan USG direkomendasikan untuk dilakukan setiap 3 bulan sampai anak berusia 7

    tahun, kemudian diikuti oleh pemeriksaan media secara umum setiap 6 bulan sampai

    pertumbuhan abnormal dari satu bagian tubuh tersebut menjadi normal. Pemeriksaan CT-scan

    secara umum saat penderita berumur 6 bulan juga ataupun saat kelainan ini teridentifikasi

    mungkin juga bermanfaat.11

    V.2. Sindrom WAGR

    Pemeriksaan menggunakan USG direkomendasikan untuk dilakukan setiap 3 bulan sampai anak

    mencapai usia 7 tahun, kemudian diikuti oleh pemeriksaan medis secara umum setiap 6 bulan

    sampai tanda benjolan yang semula ada maupun gejala dari sindrom ini menghilang. Evaluasi

    molekuler terhadap bagian-bagian dari kromosom 11p13 sebaiknya dituntaskan dan

    ditindaklanjuti walaupun dalam pemeriksaan tersebut tidak menunjukkan adanya delesi,

    mengingat identifikasi kelainan gen WT1 ini cukup sulit.11,12

    V.3. Sindrom Denys Drash (DDS)

    Bila didapati adanya tanda-tanda dan gejala dari sindrom ini, dilakukan evaluasi molekuler

    terhadap WT1. Selanjutnya pasien dengan DDS direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan

    USG setiap 3 bulan sampai mencapai usia 6 tahun dan juga dilakukan pemeriksaan secara umum

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    6/11

    setiap 6 bulan sampai umur 8 tahun atau sesuai kebutuhan. Pada bayi yang berumur 6 sampai 12

    bulan, disarankan untuk dilakukan pemeriksaan CT-scan untuk mengevaluasi sindrom ini.12

    V.4. Aniridia

    Dilakukan pemeriksaan dan evaluasi secara molekuler terhadap gen PAX6 dan WT1. Identifikasi

    lanjutan dari mutasi gen PAX6 pada pasien dengan aniridia saja sangat menentukan apakah

    skrining terhadap pasien ini akan dilanjutkan lagi atau tidak. Pemeriksaan secara biokimia

    mungkin dapat berguna mengingat pasien dengan kelainan ini memperlihatkan penurunan level

    enzim katalase.5,11

    V.5. Sindrom lainnya

    Pada sindrom Perlman dan sindrom Sotos dilakukan pemeriksaan ultrasound dengan interval 3

    bulan sejak ada tanda kecurigaan.11

    VI.Stadium Tumor Wilms

    Sistem staging yang umum digunakan adalah menurut NWTS yaitu:5,8,10,11

    I.Stage I : tumor terbatas hanya pada ginjal dan dapat direseksi sempurna. Permukaan kapsul

    ginjal utuh. Tumor tidak koyak sebelum dan sesudah dikeluarkan. Tidak ada sisi tumor yang

    muncul di luar daerah eksisi.

    II.Stage II : tumor meluas keluar ginjal, tapi masih dapat dieksisi sempurna. Dijumpai perluasan

    tumor secara regional, maksudnya adalah tumor menembus permukaan luar kapsul ginjal sampai

    menuju jaringan lunak sekitar ginjal. Pembuluh darah yang berada di luar ginjal akan diinfiltrasi

    oleh sel-sel tumor sehingga mengandung trombus. Tidak ada sisa tumor yang dijumpai pada atau

    di luar daerah eksisi.

    III.Stage III : sisa tumor yang non hematogen terlihat jelas pada dinding abdomen sehingga dapat

    terjadi :

    i.Keterlibatan nodus limfatikus pada hilus, periaorta atau diluarnya.

    ii.Sel-sel tumor telah menyebar secara difus di peritoneum

    iii.Tumor dapat dijumpai pada permukaan peritoneum

    iv.Tumor meluas di luar daerah operasi baik secara makroskopik atau mikroskopik.

    v.Tumor tidak dapat direseksi sempurna karena ada infiltrasi lokal ke struktur vital.

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    7/11

    IV.Stage IV : metastase hematogen (terutama di paru, hati, tulang dan otak)

    V.Stage V : kedua ginjal sudah terlibat.

    VII.Penyebaran dan Metastasis

    Tumor Wilms dapat bermetastase dengan cepat dengan penyebaran secara langsung, secara

    hematogenous, atau melalui penyebaran limfe. Penyebaran secara langsung ke kapsul ginjal dan

    jaringan lunak perirenal, nodus linfe periaortik, pembuluh darah ginjal, dan pada vena cava

    hampir selalu ditemukan pada saat didiagnosis.3,8,9

    Metastasis pada nodus limfe regional ditemukan pada 15% kasus. Metastasis paling sering

    terjadi di paru, kemudian hati, peritoneum, dan jarang di tulang dan otak. Neoplasma

    retroperitoneal pada anak dengan metastase paru lebih cenderung dicurigai sebagai tumor Wilms

    dibanding tumor solid lainnya, sebaliknya bila terdapat metastase pada tulang saat didiagnosis

    lebih cenderung untuk dicurigai tumor solid yang lain dibanding tumor Wilms.8

    Gejala tambahan yang diakibatkan oleh metastasis ini tergantung dari lokasi metastase dan organ

    yang terkena. Kematian paling sering disebabkan oleh metastasis di paru, disamping sebagai

    akibat dari komplikasi terapi yang agresif.10

    VIII.Manifestasi Klinik dan Diagnosis Tumor Wilms

    Hampir semua kasus tumor Wilms ditandai dengan adanya benjolan atau massa di bagian

    abdominal, dimana Kaplan dan Ehrlich mencatat benjolan ini hampir terdapat pada 90% kasus

    dan hal ini seringkali ditemukan secara tidak sengaja dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh

    orang tua penderita maupun dalam pemeriksaan fisik yang rutin dilakukan oleh seorang

    dokter.1,3,4,5,11

    Kebanyakan penderita dibawa dengan benjolan atau massa yang besar dan terutama terdapat

    pada bagian lateral abdomen antara iga dengan ileum (flank) atau pada abdomen bagian atas,

    namun dapat juga memeperlihatkan hanya berupa pembesaran abdomen secara umum. Massa

    pada flank ini mengikuti pergerakan nafas dan biasanya balotement positif. Sebagian besar tumor

    Wilms, sekalipun ukurannya besar, bersifat mobile pada palpasi dan ini suatu pertanda

    prognosisnya cukup baik untuk dilakukan pengangkatan melalui operasi, sebaliknya walaupun

    kecil namun tumor terfiksasi, ini dapat menyulitkan operasi pengangkatan tumor.10

    Salah satu ciri khas tumor Wilms adalah kecepatan pertumbuhannya yang nyata, dimana dari

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    8/11

    pengamatan terhadap beberapa kasus terlihat pertambahan ukuran yang jelas dalam jangka waktu

    semalam. Bahkan pada anak yang dibawah pengawasan pun sebagian besar didapati terjadi

    pertumbuhan dan penambahan ukuran secara tiba-tiba. Dalam hal lain kecepatan pembesaran

    mungkin mengikuti perdarahan yang terjadi didalam tumor dan juga berhubungan dengan

    penurunan Hb serum. Selain itu penonjolan ringan dalam perut yang bersumber dari ginjal dan

    tidak melampaui garis median, adalah karakteristik.4

    Hematuria secara makroskopik jarang terlihat karena lesi tidak selalu menyerang sistem kalikeal,

    namun secara mikroskopik hematuria dapat dijumpai pada 25% pasien, bahkan ada referensi lain

    menulis setengah dari kasus tumor Wilms (50%) dapat dijumpai adanya hematuria

    mikroskopik.5,10

    Nyeri dapat timbul pada 20-30% pasien, tetapi ada referensi lain yang menulis bahwa nyeri

    jarang dijumpai walaupun mungkin gejala ini dapat menjadi gejala awal dari penyakit ini.

    Referensi lain menulis nyeri yang terjadi pada flank dan abdomen merupakan gejala tambahan

    yang dapat terjadi pada 25% anak.1,4,5

    Hipertensi dapat dijumpai pada 50% kasus. Hipertensi dapat disebabkan oleh desakan pembuluh

    darah di ginjal, akibat dari iskemia, ataupun karena sekresi renin yang disebabkan oleh tumor itu

    sendiri. Gejala sistemik lainnya yang jarang muncul adalah demam, mual, muntah dan anoreksia,

    yaitu hanya terdapat pada sekitar 5% pasien tumor Wilms. Tanda dan gejala lainnya yang dapat

    dijumpai adalah anemia, kehilangan berat badan dan kelemahan tubuh namun ini jarang

    terlihat.1,3,5,7,10

    IX.Diagnosis Banding

    Diagnosis banding meliputi hidronefrosis, kista ginjal dan neuroblastoma intrarenal. Pada

    neuroblastoma, yang juga biasanya ditemukan pada anak, tidak terlihat kelainn bentuk pielum

    dan kaliks pada pielogram intravena, dan kadar katekolamin meninggi. Hidronefrosis dan kista

    ginjal biasanya mudah dibedakan dengan ultrasonografi, sedangakan lesi neuroblastoma

    biasanya menyeberang garistengah.4,9,10

    X.Penatalaksanaan Tumor Wilms

    Tujuan pengobatan tumor Wilms ialah mengusahakan penyembuhan dengan kemungkinan

    komplikasi dan morbiditas serendah mungkin. Biasanya dianjurkan kombinasi pembedahan,

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    9/11

    radioterapi dan kemoterapi. Dengan terapi kombinasi ini dapat diharapkan hasil yang

    memuaskan.5,14

    Nefrektomi radikal merupakan terapi terpilih apabila tumor belum melewati garis tengah dan

    belum menginfiltrasi jaringan lain. Pengeluaran kelenjar limfe retroperitoneal total tidak perlu

    dilakukan, tetapi biopsi kelenjar di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan.6,14

    Prinsip penanganan tumor Wilms secara umum berdasarkan protokol yang dikembangkan oleh

    NWTS, meliputi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.5,14,15

    Pemilihan jenis terapi yang

    akan diberikan didasarkan pada histologi tumor, staging, dan juga keadaan klinik.5,11,15 Hampir

    selalu penangannya dilakukan secara kombinasi, jarang dari ketiga jenis terapi diatas diberikan

    sendiri.3

    Pemberian kemoterapi dimulai sebelum pembedahan dan dilanjutkan setelah pembedahan atas

    dasar penelitian sekitar 16 32% dari tumor mudah ruptur, dimana tujuan pemberian kemoterapi

    adalah untuk menurunkan risiko ruptur intraoperatif dan mengecilkan massa tumor sehingga

    lebih mudah direseksi secara total. Saat ini ada lima macam obat sitostatika yang terbukti dalam

    pengobatan tumor Wilms, yaitu: aktinomisin, vinkristin, adriamisin, cisplatin dan

    siklofosfamid.15

    Pemberian terapi radiasi bersama-sama dengan operasi dan kemotrapi. Tujuan utama terapi

    radiasi adalah mencegah terjadi rekurens lokal dan regional. Idealnya radiasi diberikan pada post

    operasi tumor Wilms dan harus diberikan sepuluh hari setelah operasi, karena bila terlambat

    dapat meningkatkan risiko terjadinya rekurensi.14

    XI.Prognosis

    Prognosis pada anak dengan tumor Wilms tergantung dari gambaran histologi tumor, stage saat

    didiagnosis, umur anak, dan penanganan secara multidisipliner oleh ahli bedah anak atau ahli

    bedah urologi, ahli onkologi anak, dan ahli radioterapi.5,14

    Stage yang rendah dan gambran histologi yang favorable menunjukkan prognosis yang baik.

    Sebaliknya, gambaran histology yang unfavorable, terdapat keterlibatan nodus limfatikus,

    adanya trombus tumor dalam vena cava inferior, dan terjadi rupture pada tumor sebelum

    dilakukan operasi, adalah hal-hal yang memperburuk prognosis. Satu pengecualian yaitu, pasien

    dengan tumor stage I dimana gambaran histologinya unfavorable, prognosisnya relatif sama

    dengan yang favorable.14

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    10/11

    DAFTAR PUSTAKA

    1.Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. Bedah anak. Dalam: Hassan R, dkk, editor. Ilmu

    Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI; 2002. hal. 207.

    2.Lintong PM. Ginjal dan Saluran Kencing Bagian Bawah Seri Bahan Ajar Patologi Anatomi 2.

    Manado: Bagian Patologi Anatomi FK Unsrat; 2000.

    3.Freig SA, Fonkalsrud EW, Burnison CM, et al. Wilm Tumor. In : Haskell CM, editor. Cancer

    Treatment. Philadelphia: W. B. Saunders Company; 1990. p. 481 8.

    4.Voute PA, De Kraker J. Pediatric Oncology. In: Van de Velde CJH, Bosman FT, Wagener

    DJTH, editors. Oncology. Bohn: Stafleu Van Loghum; 1996. p. 641 40.

    5.Kaplan LM, Ehrlich RM. Wilms Tumor. In: Edelmann CM, editor. Pediatrics Kidney Disease

    2nd ed. Boston: Little, Brown and Company; 1992. p. 2121 5.

    6.Malone PSJ. Renal Tumours of the Newborn. New York: Churcill Livingstone; 1994. p. 523

    6.

    7.Barr LL. Handbook of Pediatric Imaging. New York: Churcill Livingstone Inc; 1991.

    8.Williams G, Mallick NP. Renal Neoplasm. In: Color Atlas of Renal Disease 2nd ed. Barcelona:

    Wolfe Publishing; 1994. p. 154 5.

    9.Merati SW, Silitonga LR. Tumor Wilms. Laboratorium/ Instalasi Patologi Anatomi FKUP/

    RHS Bandung. Majalah Kedokteran Bandung 1997; 29: 133 6.

    10.Exelby PR. Wilms Tumor 1991 Clinical Evaluation and Treatment. Urologic Clinics of North

    America 1991; 18:589 97.

    11.Babyn POC, Gyepes M, Angio D, et al. Wilms Tumor. Hematology/ Oncology Clinics of

    North America 1995; 9: 1145 337.

    12.Jones PK. Controversies and Advances In the Management Wilms Tumor (review). Arch Dis

    Child 2002; 87:241 4.

    13.Sanberg AA. Congenital Chromosomes Anomalies and Neoplasia. In: Human Cancer and

    Leukimia. New York: Elsevier Science Publishing Co; 1990. p. 120 46.

    14.Constine LS, Paidas C, Schwartz CI, et al. Pediatric Solid Tumor. In : Rubin P, editor.

    Clinical Oncology 8th ed. Philadelphia: W. B. Saunders Co; 2001. p. 300 35.

    15.Lisme TE. Terapi Sitostatika pada Tumor Wilms. Horison1999. p. 584 90.

  • 7/29/2019 51577926 Refarat Wilms Tumor

    11/11