22
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR 6. PEMELIHARAAN PHB - TR 6.1. PENGERTIAN Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi PHB – TR yang dilakukan secara terjadwal (schedul) ataupun tanpa jadwal. 6.2. TUJUAN PEMELIHARAAN Agar instalasi jaringan distribuasi beroperasi dengan : Aman ( safe) bagi manusia dan lingkungannya. Andal (reable). Kesiapan (avaibility) tinggi. Unjuk kerja (performance) baik. Umur (live time) sesuai desain. Waktu pemeliharaan (down time) efektif. Biaya pemeliharaan (cost) efisien / ekonomis Selain itu ada faktor diluar teknis, tujuan pemeliharaan adalah mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. Untuk melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 83

6. Pemeliharaan Phb-tr

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeliharaan PHB TR

Citation preview

Page 1: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

6. PEMELIHARAAN PHB - TR

6.1. PENGERTIAN

Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan,

pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi

PHB – TR yang dilakukan secara terjadwal (schedul) ataupun tanpa jadwal.

6.2. TUJUAN PEMELIHARAAN

Agar instalasi jaringan distribuasi beroperasi dengan :

Aman ( safe) bagi manusia dan lingkungannya.

Andal (reable).

Kesiapan (avaibility) tinggi.

Unjuk kerja (performance) baik.

Umur (live time) sesuai desain.

Waktu pemeliharaan (down time) efektif.

Biaya pemeliharaan (cost) efisien / ekonomis

Selain itu ada faktor diluar teknis, tujuan pemeliharaan adalah mendapatkan simpati

serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

Untuk melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai

berikut

a. Sistem harus direncanakan dengan baik dan benar memakai bahan /

peralatan yang berkualitas baik sesuai standar yang berlaku.

b. Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara teliti, apabila

terdapat kerusakan kecil segera diperbaiki pada saat itu juga.

c. Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan jumlah

petugas cukup memadai.

d. Mempunyai peralatan kerja yang cukup memadai untuk melaksanakan

pemeliharaan dalam keadaan tidak bertegangan maupun pemeliharaan

dalam bertegangan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 83

Page 2: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

e. Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat peralatan tersebut dan

harus diberikan kepada petugas terutama pada saat pelaksanaan

pemeliharaan.

f. Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat dan di pelihara

untuk bahan pada pekerjaan pemeliharaan berikutnya.

g. Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat

kemungkinan penyempurnaan dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

h. Harus diamati tindakan pengamanan dalam pelaksanaan pemeliharaan,

gunakan peralatan keselamatan kerja yang baik dan benar.

6.3. MACAM - MACAM PEMELIHARAAN

Berdasarkan waktu pelaksanaannya :

- Pemeliharaan terencana ( planed maintenance) : preventif dan korektif.

- Pemeliharaan tidak direncanakan (unplaned maintenance).

Berdasarkan metodanya

- Pemeliharaan berdasarkan waktu ( time base maintenance )

- Pemeliharaan berdasarkan kondisi ( on condition base maintenance)

- Pemeliharaan darurat / khusus ( break down maintenace ).

Bila dari macam-macam pemeliharaan tersebut digabungkan, maka pemeliharaan

dibedakan menjadi :

a. Pemeliharaan rutin : merupakan pemeliharaan yang terencana berdasarkam

waktu yang terjadwal.

b. Pemeliharaan korektif : merupakan pemeliharaan yang terencana dikarenakan

faktor waktu dimana peralatan memerlukan perbaikan atau pemeliharaan yang

tidak terencana tetapi berdasarkan kondisi peralatan yang menunjukkan gejala

kerusakan ataupun sudah terjadi kerusakan.

c. Pemeliharaan darurat : merupakan pemeliharaan karena keadaan yang

darurat tanpa diketahui gejala kerusakan sebelumnya.

Pemeliharaan rutin

Disebut juga dengan pemeliharaan preventip, yaitu pemeliharaan untuk mencegah

terjadinya kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk mempertahankan unjuk

kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan efisiensi yang tinggi.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 84

Page 3: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi kegiatan :

Pemeriksaan / inspeksi rutin

Pemeliharaan rutin

Pemeriksaan prediktif

Perbaikan / penggantian peralatan

Perubahan / penyempurnaan jaringan

Contoh pemeriksaan rutin pada PHB – TR antara lain :

- Memeriksa dan melaporkan keadaan Instalasi dan kondisi PHB - TR

- Memeriksa kondisi peralatan listrik yang terpasang pada PHB - TR

- Pemeriksaan instalasi dengan infrared / thermo vision.

- Pengukuran beban

- Pengukuran beban dan tegangan saluran jurusan pada PHB - TR.

- Pengujian tahanan sistem pembumian

Contoh pemeliharaan rutin antara lain :

- Membersihkan busbar yang kaotor karena ada deebu dan sarang

laba-laba.

- Pengecatan busbar dengan warna standar

- Perbaikan ground plate

- Pemeliharaan permukaan pada bagian-bagian kontak penjepit fuse

dan pisau fuse dan memberi vaselin

- Pengencangan kembali baut-baut pengikat antara dan kabel keluar

- Pemeliharaan sambungan-sambungan instalasi pembumian

- Penambahan elektrode pembumian

Pemeliharaan korektif

Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan dengan maksud untuk

memperbaiki kerusakan yaitu suatu usaha untuk memperbaiki kerusakan hingga

kembali kepada kondisi / kapasitas semula dan perbaikan untuk penyempurnaan

yaitu , suatu usaha untuk meningkatkan / penyempurnaan jaringan dengan cara

mengganti / mengubah jaringan agar dicapai daya guna atau keandalan yang lebih

baik dengan tidak mengubah kapasitas semula.

Contoh perbaikan kerusakan :

- Penggantian saklar utama karena sudah rusak

- Penggantian NH-Fuse yang sudah putus

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 85

Page 4: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

- Penggantian NH-Fuse yang nilainya melebihi kapasitas kabel yang

diamankan

- Penggantian Ground plate yang sudah rusak / hangus

- Penggantian sepatu kabel yang terbakar

Contoh perbaikan untuk penyempurnaan :

- Penggantian Saklar utama untuk penyesuaian kapasitasnya terhadap

beban yang dipikul

- Penambahan Saluran jurusan JTR

Pemeliharaan darurat

Pemeliharaan ini sifatnya mendadak, tidak terencana ini akibat gangguan atau

kerusakan atau hal-hal lain di luar kemampuan kita sehingga perlu dilakukan

pemeriksaan / pengecekan perbaikan maupun penggantian peralatan, tetapi masih

dalam kurun waktu pemeliharaan

Contoh pemeliharaan darurat :

- Perbaikan / penggantian PHB – TR yang ruisak akibat kebakaran.

- Perbaikan / penggantian PHB – TR yang rusak akibat banjir.

- Perbaikan / penggantian PHB - TR yang rusak akibat huru-hara.

6.4. JADWAL PEMELIHARAAN

Pemeliharaan rutin / terencana adalah carayang baik utnuk mencapai suatu tujuan

pemel;iharaan karena mencegah dan menghindari kerusakan peralatan . Dalam

pelaksanaan pemeliharaan rutin perlu direncanakan dengan baik berdasarkan hasil

pengamatan dan catatan serta pengalaman pemeliharaan terdahulu sehingga akan

mendapatkan hasil yang lebih baik untuk itu perlu dibuat jadwal pemeliharaan

Jadwal pemeliharaan dalam kurun waktu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan

dan umur dari peralatan yang di pelihara, waktu tersebut adalah sebagai berikut :

Pemeliharaan mingguan

Pemeliharaan bulanan

Pemeliharaan triwulan

Pemeliharaan semesteran

Pemeliharaan tahunan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 86

Page 5: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

Karena volume fisik dari jaringan distribusi ini cukup banyak maka dalam

pelaksanaannya perlu diatur waktunya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.

6.5. PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BEBAS TEGANGAN

Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaring distribusi tm / tr yang dilaksanakan

dimana obyeknya dalam keadaan tanpa tegangan atau pemadaman. Hal ini bukan

berartii disekitar obyek pemeliharaan benar-benar sama sekali tidak bertegangan.

Contoh :

Pada waktu pemeliharaan phb – tr pada gardu distribusi, maka pada sisi tm fco atau

kubikel dan trafo harus dipadamkan, tetapi pada keadaan tertentu tetap

dioperasikan. Dengan demikian segi keamanan terhadap tegangan sentuh harus

tetap diperhatikan.

Alasan Dilaksanakan Pemeliharaan Dalam Keadaan Tanpa Tegangan :

Pemeliharaan dengan metoda pdkb memang belum dimungkinkan.

Instalasi dilengkapi dengan sistem cadangan sehingga tidak

mengganggu suplai tenaga listrik.

Jaringan yang akan dipelihara secara ekonomis tidak terlalu

mengguntungkan dan secara sosial tidak berdampak negatif.

SDM dan sarana yg diperlukan untuk pemeliharaan dengan PDKB

belum tersedia.

Keuntungan Dan Kerugian Pemeliharaan Tanpa Tegangan

Keuntungannya :

- Terjadinya kecelakaan terhadap sentuhan tegangan listrik dapat

dihindarkan.

- Pekerjaan dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan kondisi cuaca

hujan.

- Peralatan kerja, alat bantu kerja dan peralatan k3 harganya lebih

murah.

- Beaya pekerjaan pemeliharaan lebih murah.

Kerugiaannya :

- Akibat pemadaman berarti energi tidak tersalurkan / terjual menjadi

lebih besar sebanding dengan lamanya pekerjaan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 87

Page 6: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

Ketentuan bekerja pada keadaan tidak bertegangan :

Pelaksanaan pekerjaan harus mempunyai kompetensi yang

dibutuhkan

Perlengkapan listrik yang dipekerjakan harus bebas dari tegangan

Sarana pemutusan sirkit dipasang rambu peringatan

Melaksanakan pemeriksaan tegangan untuk memastikan keadaan

bebas tegangan

Perlengkapan yang dikerjakan harus dibumikan secara baik

Petugas untuk pembebasan tegangan harus mempunyai surat tugas

dari atasan yang berwenang

Mengunci peralatan yang mungkin dapat dimasukkan / dikeluarkan

Bagian perlengkapan yang telah dibebaskan dari tegangan dan akan

dibuang sisa muatan listriknya, harus diperiksa secara teliti

6.6. PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN ( PDKB )

Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaringan distribusi (TR / TM) yang

dilaksanakan dimana obyeknya dalam keadaan aktip bekerja atau bertegangan

Contoh :

- Pemeriksaan rutin kondisi gardu yang sedang beroperasi

- Pengukuran beban dan tegangan gardu

Ketentuan bekerja pada keadaan bertegangan :

Petugas / pelaksana pekerjaan mempunyai kompetensi yang

dibutuhkan

Memiliki surat ijin kerja dari yang berwenang

Dalam keadaan sehat, sadar, tidak mengantuk atau tidak dalam

keadaan mabuk

Saat bekerja harus berdiri pada tempat atau mempergunakan

perkakas yang berisolasi dan andal

Menggunakan perlengkapan badan yang sesuai dan diperiksa

setiap dipakai sesuai petunjuk yang berlaku

Dilarang menyentuh perlengkapan listrik yang bertegangan

dengan tangan telanjang

Keadaan cuaca tidak mendung / hujan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 88

Page 7: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

Dilarang bekerja di ruang dengan bahaya kebakaran / ledakan,

lembab dan sangat panas

Ketentuan bekerja di dekat instalasi bertegangan :

a. Saat bekerja harus berada pada jarak minimum aman kerja

Tegangan

( antara fasa dan bumi )

dalam kv

Jarak minimum aman kerja

dalam cm

1

12

20

70

150

220

500

50

60

75

100

125

160

300

b. Bila bekerja di dekat instalasi yang lebih tinggi dari pada tegangan

perlengkapan yang dikerjakan, harus dipastikan bahwa perlengkapan tersebut

bebas dari kebocoran isolasi atau imbas yang membahayakan dan sebaiknya

dibumikan

c. Dilarang menggunakan pengukur panjang, tali logam atau tali dengan

anyaman benang logam

d. Di dekat bagian bertegangan, dilarang menggunakan tangga kayu

atau bambu yang diperkuat dengan batang logam yang memanjang searah

dengan arus listrik

e. Jika jarak aman tidak dapat dipenuhi, petugas harus menggunakan

pengaman dari bahan isolasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 89

Page 8: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

6.7. PELAPORAN PADA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

Fungsi pelaporan

Setiap kegiatan dan kejadian dalam pemeliharaan jaringan harus selalu dibuatkan

laporannya.

Fungsi laporan diharapkan dapat membantu manajemen dalam :

Menilai unjuk kerja jaringan, ranting / rayon dst.

Mengetahui kondisi jaringan / gardu.

Menentukan tindakan untuk memperbaiki kwalitas dan

keandalan jaringan.

Memperkirakan kebutuhan material dan biaya pemeliharaan.

Kejadian yang perlu dilaporkan

Pemadaman.

- Karena gangguan atau direncanakan.

- Jumlah pelanggan yang padam.

- Sebab pemadaman.

- Kwh yang tak tersalurkan.

- Pemakaian material untuk mengatasi gangguan.

Prosedur pengamanan dalam pekerjaan pada instalasi tegangan

tinggi.

Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan pemeliharaan.

Pengoperasian kembali.

6.8. PEMELIHARAAN PHB – TR

Kelainan pada saklar utama

Antara lain :

a) Sebagian atau seluruh alat kontak hangus akibat terjadi busur api yang besar

b) Sebagian atau seluruh alat kontak kotor akibat terjadi loss kontak

c) Buka tutup alat kontak tidak serempak karena kerja alat mekanis sudah tidak

benar lagi

d) Tahanan isolasi sudah turun dibawah batas minimal karena faktor usia atau

kebanjiran

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 90

Page 9: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

6.9. PEMELIHARAAN PELEBUR / FUSE DAN PENJEPITNYA

Penyebab gangguan / kerusakan pada fuse dan penjepitnya

a) Permukaan jepit (ground plate) dan alat kontak pelebur serta permukaan

sepatu kabel harus bersih dan dilapisi dengan vaselin jenis netral

b) Seluruh permukaan alat kontak pelebur harus terhubung dengan penjepitnya

c) Jenis sepatu kabel yang terhubung antara busbar, pelebur dan kabel jurusan

harus terbuat dari bahan yang sama dengan busbar dan kabel jurusan

d) Ukuran sepatu kabel harus sesuai dengan ukuran kabel

e) Luas permukaan sepatu kabel yang terhubung dengan busbar minimal sama

dengan penampang kabelnya.

f) Luas penampang bagian dalam selongsong sepatu kabel minimal sama

dengan penampang kabelnya

g) Pengencangan mur baut untuk menghubungkan sepatu kabel dengan busbas

harus disesuaikan

6.10. PEMELIHARAAN ALAT UKUR PERALATAN BANTUNYA

a) Alat ukur peralatan bantunya yang terpasang diperiksa kondisi pengawatannya

b) Alat ukur peralatan bantu yang terpasang di uji ketelitiannya

.

6.11. PROSEDUR PEMELIHARAAN PHB-TR PADA GARDU DISTRIBUSI

DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

a) Ukur dan catat beban dan tegangan pada saklar utama dan saluran keluar

b) Bandingkan hasil ukur arus pada amper meter di phb – tr dengan hasil

pengukuran dengan tang amper meter

c) Ukur dan catat suhu alat sambung – hubung pada saklar utama dan fuse

pengaman saluran

d) Amati dan catat adanya kelainan- kelaianan pada PHB-TR dalam keadaan

beroperasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 91

Page 10: 6. Pemeliharaan Phb-tr

JTM

FCOARRESTER

TRAFO

SAKLAR UTAMA

NH FUSE

SALURAN JURUSAN

PHB – TR

N R S T

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

6.12. PROSEDUR PEMELIHARAAN PHB-TR PADA GARDU DISTRIBUSI

DALAM KEADAAN BEBAS TEGANGAN GARDU PASANGAN LUAR

Diagram satu garis gardu distribusi pasangan luar

6.13. PROSEDUR PEMADAMAN SEBELUM PEMELIHARAAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 92

Page 11: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

a) Kurangi beban trafo, dengan cara melepas satu-persatu NH-fuse, bila beban

tidak terlalu besar

b) Buka FCO

c) Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda

pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu

ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah

d) Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel

keluar

e) Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung

pada kabel pentanahan

f) Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR

g) Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :

- PHB-TR dalam keadaan baik dan layak dioperasikan

- PHB-TR dalam keadaan kurang baik, perlu ada perbaikan sebelum

dioperasikan

- PHB-TR dalam keadaan rusak, perlu penggantian

Langkah pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi pasangan luar dalam

keadaan tidak bertegangan :

a) Gunakan perkakas kerja dan perlengkapan k3 sesuai dengan kebutuhan

b) Yakinkan PHB-TR sudah bebas tegangan

c) Buka saklar utama

d) Lepas seluruh nh fuse

e) Periksa kondisi dan kerja saklar utama

- Adanya kotoran pada terminal-terminalnya, bersihkan dengan

menggunakan kain dan cairan yang mudah menguap dan bila terlalu

tebal gosok dengan sabut plastik hijau

- Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan

hal sama seperti di atas

- Adanya ketidak serempakan buka-tutup alat hubung saklar utama,

perbaiki mekanisnya dan bila perlu ganti dengan yang baru

- Ukur tahanan kontaknya, nilainya tidak boleh melebihi 100 micro

ohm

- Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal

tahanan isolasinya adalah 1.000 x tegangan kerja

Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse dan ground plate :

a) Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 93

Page 12: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

b) Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali pernya

c) Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH fuse bersihkan

dengan kuas atau kain lap dan cairan yang mudah menguap

d) Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal yang sama

seperti di atas

Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar ground plate terhadap

body Catatan :

Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja

e) Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya

f) Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk

ground-plate NH-Fuse dengan busbar

g) Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse

Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan bantunya

a) Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya

b) Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang terpasang

c) Periksa lampu test tegangan

d) Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu

e) Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan netral TR trafo

f) Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm

g) Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm

h) Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-TR siap

dioperasikan kembali

Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR sesudah pemeliharaan

a) Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk dan sisi keluar

b) Lepaskan kawat pentanahan

c) Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TR aman

dioperasikan

d) Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali,

sampai jawaban izin pengoperasian keluar

e) Masukkan FCO

f) Ukur tegangan dan urutan fasa sisi TR, pastikan bahwa besarnya

tegangan dan urutan fasa sudah benar

g) Masukkan saklar utama, amati adanya kelainan - kelainan

h) Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa –

netral maupun fasa – fasa benar

i) Operasikan saluran jurusan dengan cara :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 94

Page 13: 6. Pemeliharaan Phb-tr

1

NH FUSE

SAKLAR UTAMA

PMSPMSPMS

2 3

PEMUTUS BEBAN (PMB) 1

NH FUSE

SAKLAR UTAMA

PMSPMSPMS

2 3

PEMUTUS BEBAN (PMB)

SALURAN JURUSAN

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

-Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian

nh fuse satu persatu sambil di test kemungkinan adanya hubung

singkat pada saluran jurusan

-Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran NH fuse, sebelum saklar

utama dimasukkan

Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi pasangan dalam pada

keadaan bebas tegangan

Diagram satu garis gardu distribusi pasangan dalam

Prosedur pemadaman sebelum pemeliharaan :

a) Buka pemutus beban (PMB) 3

b) Masukkan pemisah bumi (PMSs) 3

c) Buka seluruh NH-Fuse

d) Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda

pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu

ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah

e) Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel

keluar

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 95

Page 14: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

f) Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung

pada kabel pentanahan

g) Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR

h) Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :

- PHB-TR dalam keadaan baik dan layak dioperasikan

- PHB-TR dalam keadaan kurang baik, perlu ada perbaikan sebelum

dioperasikan

- PHB-TR dalam keadaan rusak, perlu penggantian

Langkah pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi pasangan luar dalam

keadaan tidak bertegangan :

a) Gunakan perkakas kerja dan perlengkapan k3 sesuai dengan kebutuhan

b) Yakinkan PHB-TR sudah bebas tegangan

c) Buka saklar utama

d) Lepas seluruh nh fuse

e) Periksa kondisi dan kerja saklar utama

- Adanya kotoran pada terminal-terminalnya, bersihkan dengan

menggunakan kain dan cairan yang mudah menguap dan bila terlalu

tebal gosok dengan sabut plastik hijau

- Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan

hal sama seperti di atas

- Adanya ketidak serempakan buka-tutup alat hubung saklar utama,

perbaiki mekanisnya dan bila perlu ganti dengan yang baru

- Ukur tahanan kontaknya, nilainya tidak boleh melebihi 100 micro

ohm

- Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal

tahanan isolasinya adalah 1.000 x tegangan kerja

Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse dan ground plate :

a) Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya

b) Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali

pernya

c) Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH

fuse bersihkan dengan kuas atau kain lap dan cairan yang mudah menguap

d) Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal

yang sama seperti di atas

e) Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar

ground plate terhadap body Catatan :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 96

Page 15: 6. Pemeliharaan Phb-tr

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan PHB-TR

Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja

f) Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya

g) Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara

terminal masuk ground-plate NH-Fuse dengan busbar

h) Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse

Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan bantunya :

a) Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya

b) Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang

terpasang

c) Periksa lampu test tegangan

d) Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu

e) Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan

netral TR trafo

f) Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm

g) Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm

h) Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-

TR siap dioperasikan kembali

Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR sesudah pemeliharaan

a) Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk maupun keluar

b) Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TRaman dioperasikan

c) Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali,

sampai jawaban izin pengoperasian keluar

d) Lepaskan PMS bumi (PMS) 3

e) Masukkan PMB 3

f) Ukur tegangan dan urutan fasa TR, pastikan bahwa besarnya tegangan dan

urutan fasa sudah benar

g) Masukkan saklar utama, amati ada kelainan - kelainan

h) Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral

maupun fasa – fasa benar

i) Operasikan saluran jurusan dengan cara :

- Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul

kemudian nh fuse satu persatu sambil di test kemungkinan adanya

hubung singkat pada saluran jurusan

- Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran nh fuse, sebelum

saklar utama dimasukkan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaa 97