52
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I. DATA UMUM KELUARGA A. Kepala Keluarga 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki 3. Umur : 60 tahun 4. Alamat : jln. Patimura no.20B 5. Pekerjaan : pensiunan satpol PP tingkat I 6. Pendidikan : 7. Agama : Kristen Protestan 8. Suku / Bangsa : Dayak / Indonesia B. Daftar Anggota Keluarga No Nama Jenis Kelamin Hubunga n TTL/ Umur Pendidi kan Pekerja an 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ny. D Ny. Tn. Tn. Y Ny. V An. Y Perempua n Perempua n Laki-- Laki Laki- Laki Perempua Istri Anak Anak Anak Menantu Cucu 55 Thn 32 Thn 30 Thn 26 Thn 27 Thn 1,7 Thn S1 S1 S1 SMA - IRT Swasta IRT -

67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM KELUARGA

A. Kepala Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Umur : 60 tahun

4. Alamat : jln. Patimura no.20B

5. Pekerjaan : pensiunan satpol PP tingkat I

6. Pendidikan :

7. Agama : Kristen Protestan

8. Suku / Bangsa : Dayak / Indonesia

B. Daftar Anggota Keluarga

No NamaJenis

KelaminHubungan

TTL/Umur

Pendidikan Pekerjaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ny. D

Ny.

Tn.

Tn. Y

Ny. V

An. Y

Perempuan

Perempuan

Laki--Laki

Laki- Laki

Perempuan

Perempuan

Istri

Anak

Anak

Anak

Menantu

Cucu

55 Thn

32 Thn

30 Thn

26 Thn

27 Thn

1,7 Thn

S1

S1

S1

SMA

-

IRT

Swasta

IRT

-

Page 2: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

48

10

50

8Diare192526

Hipertensi

C. Genogram 3 (Tiga) Generasi

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien yang sakit dalam keluarga

: Tinggal Serumah

D. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. H termasuk kedalam keluarga extended family (keluarga besar) yaitu

terdiri ayah, ibu, anak, menantu dan cucu yang tinggal dalam satu rumah.

E. Latar Belakang Keluarga

1. Latar Belakang Budaya dan Anggota keluarga

Keluarga Tn. H berasal asli dari desa….dan meyakini kesehatan tradisional.

2. Bahasa yang Digunakan

Bahasa yang digunakan oleh keluarga Tn. H di dalam kesehariannya yaitu

menggunakan Bahasa Dayak dan Bahasa Indonesia.

3. Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Keluarga

Kebudayaan tidak terlalu mempengaruhi di dalam keluarga, karena keluarga telah

mempercayai penggunaan pelayanan kesehatan yang ada.

F. Identifikasi Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. H adalah agama Kristen Protestan dan setiap

hari minggu mereka beribadah ke Gereja dan mengikuti kegiatan Ibadah Keluarga.

Page 3: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

G. StatusKelas Sosial

Keluarga Tn. H termasuk dalam kelas sosial sejahtera III yaitu keluarga yang

telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan social psikologis, dan

kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi)

pada masyarakat secara teratur (dalam waktu tertentu) dalam bentuk material,

organisasi, dan lain sebagainya.

Penghasilan keluarga Tn. H bersumber dari pensiunan dan , menyadap getah

karet di kebun keluarga biasanya yang melakukan penyadapan adalah Tn. H berserta

Istri dengan menyadap getah karet keluarga Tn. H dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya sehari-hari bila ada yang berlebih bisa di tabung untuk keperluan yang tidak

di duga.

Keluarga Tn I memiliki sebuah Televisi 21“, TIPE , Salon, Sebuah Perahu,

Pembangkit listrik keluarga (Genset) serta Pompa Air.

Biasanya keluarga dapat bercengkrama di sore hari. Ini karena Tn.I serta Ny.

B di pagi hari pergi ke kebun karet keluarga untuk menyadap dan siang harinya baru

kembali kerumah. Sehingga waktu di sore hari keluarga dapat berkumpul. Namun bila

hari jum’at dan hari minggu atau pada pagi hari ada hujan keluarga Tn. H tidak pergi

ke kebun karena kebiasaan warga desa Dahian Tambuk pada hari minggu dan hari

Jum’at adalah hari untuk ibadah jum’at (basarah untuk agama hindu kharingan) dan

minggu (ibadah untuk agama kristen)

Makan keluarga biasanya 3 x tiap harinya dan makan bersama-sama anggota

keluarga yang ada di rumah.

H. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Keluarga

Dalam kesehariannya Keluarga Tn. H makan 3x (pagi, siang, malam). Ny. D

Semenjak terserang stroke, tidak bisa memasak lagi. Ny. D untuk makan dan minum

di siapkan oleh anggota keluarga di rumah. Ny. D sekarang tidak makan-makanan

yang asin dan daging.

I. Rekreasi Keluarga dan Pemanfaatan Waktu Luang

Rekreasi yang dilakukan oleh keluarga Tn. H adalah berbagi cerita bersama anggota

keluarga yang biasanya dilakukan saat keluarga sedang berkumpul.

Page 4: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

II. TAHAP PERKEMBANGAN SEJARAH KELUARGA

A. Tahap perkembangan dan TugasPerkembangan Keluarga Saat ini

Keluarga Tn.I masuk kedalam tahapan keluarga dengan anak dewasa dimana dengan

tugas Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti ke keluarga besar,

Mempertahankan keintiman, Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di

Masyarakat, dan Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah.

B. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah tahap keluarga ke VII

yaitu tahap usia pertengahan.

C. Riwayat kesehatan keluarga inti

1. Tn. H

Tn. H dari keterangan Ny. D, Tn. H mengeluh kelelahan akhir-akhir ini.

2. Ny. D

Ny. D mengalami masalah kesehatan yaitu stroke semenjak 5 tahun yang lalu.

Ny. D mengatakan dulu pernah operasi pada tahun 1999 di Surabaya yaitu

operasi jantung. Sebelumnya dia memiliki riwayat hipertensi, asma, dan jantung

koroner. Asma kadang bisa kambuh dikarenakan debu atau kelelahan namun

selama terkena stroke sudah jarang kambuh. Kadang-kadang sakit kepala, mata

berkunang-kunang, tengkuk tersa berat.

3. Tn. Y

Kondisi Tn. Y dua hari ini mengeluhkan buang air besar 3x sehari dan bentuk

cair, dan jikalau keluhan tersebut muncul Tn. Y mengkonsumsi obat diaform.

4. Ny. V

Ny. V akhir-akhir ini mengatakan sering sakit kepala. Ny. V menjadi akseptor

KB yaitu KB suntik setiap 3 bulan.

5. An. Y

An. Y tampak sehat, namun setiap sebulan sekali An. Y control kerumah sakit,

karena An. Y mengalami penyakit flek paru. Dulu sebelum di diagnosa penyakit

flek paru, an. Y sering sakit dan di rawat di rumah sakit. Sekarang setelah sering

control rutin, an. Y mulai sehat dari sebelumnya. Imunisasi sebelumnya adalah

campak.

D. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

1. Tn. H : Keadaan riwayat kesehatan cukup sehat sekarang ini, tidak ada sesuatu

yang dikeluhkan.

Page 5: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

2. Ny. D : Memiliki riwayat hipertensi, asma, dan jantung koroner, kadang Ny. D

mengeluh sakit kepala, mata berkunang-kunang, tengkuk terasa berat.

3. Tn. Y : memiliki riwayat Hipertensi,

4. Ny. V : Keadaan riwayat kesehatan cukup sehat, tidak ada sesuatu yang di

keluhkan

III. DATA LINGKUNGAN

A. Karakteristik rumah

Rumah Tn. H berupa perumahan permanen dan memiliki luas rumah 60m2

dengan panjang rumah 12 m di sertai lebar rumah 5 m, rumah Tn. H Terdiri dari 1

Kamar Tamu, 1 Kamar Tidur, 1 Dapur, dan juga terdapat WC di belakang Rumah.

Rumah Tn. H terbuat dari kayu berupa rumah panggung dan beratapkan sirap.

Bagian dalam rumah Tn. H terdiri dari ruang tamu yang terdapat televisi, tipe,

dan salon, terdapat 4 jendela di ruangan tamu, 1 di kamar tidur dan 1 di bagian dapur,

pada bagian dapur rumah barang – barang tampak berantakan tidak tertata dengan

rapi, pada lantai rumah berdebu, juga nampak berserakan puntung-puntung rokok,

bagian langit-langit atap ada lawa-lawa dan jelas tercium bau asap rokok dan asap

dari kayu bakar di dapur.

Ruangan yang sering di gunakan oleh keluarga Tn. H yaitu ruangan tamu

untuk berkumpulnya keluarga, Di kamar tidur terdapat 1 jendela dan di dalam kamar

barang tampak berserakan dan di atas langit-langit rumah terdapat lawa-lawa.

Pada bagian dapur terdapat tumpukan kayu bakar, keluarga menggunakan

dampuhan (tempat memasak keluarga dengan menggunakan kayu bakar) terdapat 1

jendela tanpa ventilasi, bagian langit – langit atap nampak hitam dan banyak lawa-

lawa.

Dibagian belakang rumah, tepat di belakang rumah terdapat tempat cuci piring

dan cuci pakaian keluarga namun tidak ada SPAL, sehingga limbah keluarga langsung

berada tepat di bawah tempat untuk cuci piring dan tercium bau yang tidak sedap.

Di bagian luar rumah, tepat di seberang tempat cuci piring terdapat WC

dengan septik tank. Bagian bawah rumah Tn. H terdapat berserakan sampah plastik,

gelas, dan besi namun tidak disertai tempat penampungan sampah.

Page 6: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

Sumber air yang digunakan oleh keluarga menggunakan air sungai dengan

cara dimasak terkadang tidak dimasak (Air Sungai Pondong). Serta tempat

penampungan air sementara keluarga Tn. H adalah penampungan air secara terbuka

Keluarga Tn.I mengatakan biasanya membuang sampah di sungai namun

kadang-kadang di buang di bawah rumah serta Tn.I mengatakan di rumah tidak

memiliki tempat penampungan sampah.Keluarga Tn.I mengatakan bahwa air yang di

gunakan untuk mandi di ambil dari sungai kahayan.

Jarak sumber air minum (sungai pondong) dari rumah keluarga Tn.I lebih

kurang 2 km, sedangkan sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. H untuk

mandi, mencuci piring, baju serta BAK dan BAB berjarak lebih kurang 15 m dari

rumah Tn. H. sedangkan jarak WC dari rumah lebih kurang 2 m dan jarak septic tank

dari WC lebih kurang 3 m.

Page 7: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

WC

Denah Rumah

T

U S

B

Ket :

RT = Ruang Tamu

KT = Kamar tidur

Dp = Dapur

= Pintu

// = Jendela

B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Tetangga Tn. H merupakan anggota keluarga Tn. H sendiri yaitu kakak dan ade Tn. H

dan beragama kristen dengan tingkat toleransi yang sangat baik dengan hubungan

yang rukun. Dan masing-masing tetangga mempunyai kekeluargaan yang tinggi

saling bantu - membantu dalam hubungan sosial masyarakat.

C. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal, biasanya keluarga Tn. H

untuk berpergian biasanya menggunakan motor.

D. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Interaksi dengan masyarakat terjalin dengan cukup baik di saat ada waktu luang di

miliki oleh keluarga, bila ada kegiatan di lingkungan tersebut, keluarga ikut

berpartisipasi.

E. Sistem Pendukung Keluarga

Ruang Tamu

Dapur

Pintu Depan

Pintu Belakang

5 m

12 m

Page 8: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

Saat ada anggota keluarga yang sakit biasanya yang merawat adalah anggota keluarga

yang sehat adapun sumber pendukung yang dimiliki keluarga saat membutuhkan

bantuan adalah keluarga terdekat dan tetangga sekitar.

IV. STRUKTUR KELUARGA

A. Pola komunikasi

Di dalam keluarga Tn. H menerapakan pola keterbukaan, memberi peluang untuk

berbicara antara seluruh anggota keluarga baik suami, istri dan anak, komunikasi

antara anggota keluarga dilakukan secara langsung, baik segala keinginan anak akan

segala sesuatu sampai kepada perasaan-perasaan mereka. Serta dalam memecahkan

konflik di dalam rumah tangga.

B. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga dan biasanya dapat dilakukan

secara musyawarah , dan masalah keuangan rumah tangga dikelola oleh istri.

C. Struktur Peran

Tn. H berperan sebagai Suami, dan Kepala Keluarga pekerjaan sehari-hari

bekerja sebagai Tani (Swasta)

Ny. B berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, berkerja sebagai Tani

(Swasta), pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, terutama mengurus urusan

rumah tangga.

An. N berperan sebagai Anak, yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah

dasar di daerah tempat tinggal keluarga Tn. H SD Dahian Tambuk.

An. M berperan sebagai Anak, yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah

dasar di daerah tempat tinggal keluarga Tn. H SD Dahian Tambuk.

D. Nilai – Nilai Keluarga

Kebiasaan atau adat istiadat Keluarga Tn. Hserta masyarakat sekitar masih banyak

bertentangan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA

Page 9: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

A. Fungsi afektif keluarga:

Dalam keluarga Tn. H dianjurkan untuk saling menghargai, menghormati, tidak saling

menyalahkan, dan mendukung satu sama lain sehingga anggota keluarga merasa

nyaman.

B. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi keluarga Tn. H cukup baik, karena keluarga Tn. H banyak dikenal

oleh masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Keluarga mengatakan kehidupan

berkeluarga mereka lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan warga sekitar.

C. Fungsi perawatan kesehatan

1. Kemampuan keluarga mengenal masalah

Keluarga Tn, I masih belum menyadari dari pentingnya kebersihan rumah dan

lingkungan sekitar tempat tinggal mereka dimana dapat menjadikan sumber

penyakit. Bila ada anggota keluarga Tn. H yang jatuh sakit, mereka menyadari

bahwa anggota keluarganya dalam kondisi sakit namun mereka hanya sebatas

sakit dan segera di tangani namun tanda dan gejala mereka tidak mengerti.

2. Kemampuan mengambil Keputusan

Biasanya bila ada anggota keluarga yang sakit hanya disuruh istirahat. Bila tidak

sembuh juga mereka mengajak anggota keluarga yang sakit pergi ke pelayanan

kesehatan yaitu pustu yang ada di desa dahian tambuk serta sambil menggunakan

obat-obatan tradisional.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga biasanya sebelum membawa anggota keluarganya yang sakit ke tempat

pelayanan kesehatan, anggota keluarga yang sehat membeli obat-obatan secara

eceran di warung terdekat. Namun bila tidak kunjung sembuh baru mereka akan

membawa ke tempat pelayanan kesehatan

4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn.I kurang bisa untuk memeliara lingkungan rumah tempat tinggal

mereka, sampah dibiarkan berserakan dan menumpuk.

Sedangkan di bagian dalam rumah dibiarkan berantakan, berdebu, tercium bau

asap rokok dan asap hasil kayu bakar yang digunakan untuk memasak di dapur.

Setiap anggota keluarga ada yang kurang memiliki tanggung jawab dan juga

kesadaran untuk menciptakan suasana lingkungan rumah yang bersih dan sehat.

Serta rumah keluarga Tn. H tidak memiliki penampungan sampah.

Page 10: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat

Keluarga menyadari guna fasilitas kesehatan dan manfaatnya bagi keluarga Tn.I

biasanya keluarga pergi ke tempat pelayanan kesehatan yaitu Pustu, puskesmas

atau rumah sakit bila anggota keluarga yang sakit tidak kunjung sembuh.

D. Fungsi Reproduksi

Istri Tn.I yaitu Ny.B menggunakan kontrasepsi KB suntik yaitu 3 bulan Tn.I

berencana sudah cukup memiliki anak dengan jumlah yang ada sekarang.

VI. SRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor-stressor :

(Jangka Pendek dan Jangka Panjang) :

a. Jangka pendek : pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

b. Jangka panjang : masa depan anak Tn. H dan keluarga

2. Respon keluarga terhadap stressor :

Setiap masalah yang ada di dalam keluarga, dapat diselesaikan dengan baik.

3. Strategi koping yang digunakan keluarga :

Keluarga Tn. H mengatakan menyelesaikan masalah kesehatan yang

dihadapi secara bersama-sama dan berobat kepuskesmas ketika ada anggota yang

sembuhnya lama dari sakit.

4. Srategi adaptasi disfungsional keluarga :

Tn. H mengatakan sering terpikir bila Tn. H dan Ny. B tidak bisa

menyekolahkan kedua anaknya yang sekarang masih duduk di bangku sekolah

dasar kelak.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Page 11: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

Tn. H Ny. B An. N An. M

Keadaan umum Klien compos

mentis, baik,

namun

penampilan

Tn.I nampak

kurang rapi,

warna kulit

sawo matang

Klien compos

mentis, baik

nampak cukup

bersih dan rapi

kulit berwarna

kuning langsat

Klien compos

mentis, baik

nampak cukup

bersih dan rapi

kulit berwarna

sawo matang

Klien compos

mentis, baik

nampak cukup

bersih dan rapi

kulit berwarna

kuning langsat

TD (mmHg) 130/90 170/100 - -

Nadi (x/mnt) 89 84 83 80

Temperatur (0C) - - - -

Pernapasan

(x/mnt)22 21 20 22

Dada Suara napas

tambahan

ronchi

-/-,Whezing

-/-,Bentuk dada

simetris dan

refleks batuk

ada,pernapasan

dada

Suara napas

tambahan

ronchi

-/-,Whezing

-/-,bentuk dada

simetris, refleks

batuk

ada,pernapasan

dada.

Suara napas

tambahan

ronchi

-/-,Whezing

-/-,bentuk dada

simetris, refleks

batuk

ada,pernapasan

dada

Suara napas

tambahan

ronchi

-/-,Whezing

-/-,bentuk dada

simetris, refleks

batuk

ada,pernapasan

dada

Kepala Normal, bersih

rambut

berwarna putih

Normal, bersih

rambut

berwarna hitam

Normal, bersih

rambut

berwarna hitam

Normal, bersih

rambut

berwarna hitam

Mata Isokhor,

konjungtiva

Isokhor,

konjungtiva

Isokhor,

konjungtiva

Isokhor,

konjungtiva

Page 12: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

merah muda merah muda merah muda merah muda

Hidung Tidak ada

sumbatan

Tidak ada

sumbatan

Tidak ada

sumbatan

Tidak ada

sumbatan

Mulut Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Telinga Normal Normal Normal Normal

Tulang – otot –

integument

Kemampuan

pergerakan

sendi bebas,

Akral hangat,

turgor baik.

Kemampuan

pergerakan

sendi bebas,

Akral hangat,

turgor baik.

Kemampuan

pergerakan

sendi bebas,

Akral hangat,

turgor baik.

Kemampuan

pergerakan

sendi bebas,

Akral hangat,

turgor baik.

Abdomen Tidak ada nyeri

tekan, bising

usus normal .

Tidak ada nyeri

tekan, bising

usus normal

Tidak ada nyeri

tekan, bising

usus normal

Tidak ada nyeri

tekan, bising

usus normal

VIII. HARAPAN KELUARGA

Terhadap petugas kesehatan/perawat/dan mahasiswa :

Keluarga Tn. H berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan

dengan baik, ramah dan selalu melayani dengan senyuman serta sering melakukan

kunjungan rumah, memberikan penyuluhan kesehatan agar dapat memberikan informasi

kesehatan

Dahia Tambuk, Mei 2011

Mahasiswa,

Triono Leokardo

PO.62.20.1.08.039

Page 13: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab

1. DS :

a. Keluarga Tn I mengatakan tidak

mengetahui mengenai komplikasi

atau dampak selanjutnya dari

hipertensi

b. Ny. B mengatakan “saya kuranng

berani banyak mengkonsumsi

daging karena bila saya banyak

mengkonsumsi daging kepala saya

menjadi sakit tetapi saya suka

makan ikan asin,setelah itu saya

merasa pusing”

c. Ny. B mengatakan bedanya sering

tidak enak badan sering merasa

pusing dan sering merasa pusing-

pusing saat pulang bekerja.

DO :

a. Tn.I sekeluarga tampak binggung

sewaktu di tanya apa itu penyakit

hipertensi dan akibat yang

ditimbulkannya.

b. TTV Ny.B

- TD : 170/100 mmHg

- RR : 21 x/mnt

- N : 84 x/mnt

Ketidakefektifan

manajemen

Terapeutik

(Hipertensi)

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang mengalami

hipertensi

Page 14: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

2. DS :

c. Tn.I mengatakan tidak ada tempat

sampah di sekitar rumah

DO :

a. Keluarga menggunakan kayu bakar

untuk memamsak

b. Lantai rumah Tn. H berdedu

c. Bagian bawah rumah Tn. H terdapat

berserakan sampah plastik, gelas,

dan besi namun tidak disertai tempat

penampungan sampah.

d. Nampak ada abu rokok dan juga

puntung rokok berserakan di lantai

e. pada bagian dapur rumah barang –

barang tampak berantakan tidak

tertata dengan rapi

f. bagian langit-langit atap ada lawa-

lawa

g. Dibagian belakang rumah, tepat di

belakang rumah terdapat tempat cuci

piring dan cuci pakaian keluarga

namun tidak ada SPAL

Pemeliharaan

kesehatan

lingkungan

rumah in efektif

ketidaktahuan

keluarga tentang

pentingnya

rumah sehat

3 DS :

a. Keluarga Tn.I mengatakan bahwa air

yang di gunakan untuk mandi di

ambil dari sungai kahayan.

DO :

a. Tidak ada air bersih di rumah klien.

b. Tepat di bawah tempat untuk cuci

piring tercium bau yang tidak sedap.

Resiko terjadi

infeksi (penularan

terhadap

penyakit)

Ketida

kmampuankeluar

ga dalam

memanfaatkan air

bersih.

Page 15: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

c. Sumber air yang digunakan oleh

keluarga menggunakan air sungai

dengan cara dimasak terkadang tidak

dimasak (Air Sungai Pondong).

4 DS :

a. Tn.I mengatakan tidak ada tempat

sampah di sekitar rumah

b. Keluarga Tn.I mengatakan

membuang sampah di suangai

namun kadang-kadang membuang di

sembarang tempat saja seperti di

bawah rumah

DO :

a. Pendidikan SD

b. Bagian bawah rumah Tn. H terdapat

berserakan sampah plastik, gelas,

dan besi namun tidak disertai tempat

penampungan sampah.

c. pada bagian dapur rumah barang –

barang tampak berantakan tidak

tertata dengan rapi

d. bagian langit-langit atap ada lawa-

lawa

e. Dibagian belakang rumah, tepat di

belakang rumah terdapat tempat cuci

piring dan cuci pakaian keluarga

namun tidak ada SPAL

f. Tempat penampungan air sementara

keluarga Tn. H adalah penampungan

Resiko terhadap

penyakit Demam

Berdarah

Ketidaktahuan

keluarga dalam

mengenal

masalah

Page 16: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

air secara terbuka

5 DS:

a. Ny. B mengatakan bahwa suaminya

seorang perokok

b. Tn. H mengatakan dalam sehari

lebih kurang dapat menghabiskan 2

bungkus rokok setiap harinya

DO:

a. Nampak ada abu rokok dan juga

puntung rokok berserakan di lantai

b. Tercium bau asap rokok di dalam

rumah

c. Keluarga menggunakan kayu bakar

untuk memamsak

d. pada lantai rumah berdebu

e. pada bagian dapur rumah barang –

barang tampak berantakan tidak

tertata dengan rapi

f. bagian langit-langit atap ada lawa-

lawa

Resiko

Terjadinya Ispa

Ketida

kmampuankeluar

ga mengenal

masalah

Page 17: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan manajemen Terapeutik (Hipertensi) berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 a. Sifat masalah

“Actual”

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

“Sebagian”

c. Potensial masalah

untuk di cegah

“Cukup”

d. Menonjolnya

masalah

“Masalah berat

harus segera di

tangani”

3/3 x 1

1/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

1

1

0,6

1

a. Ketidaktahuan dan ketidak mampuan

keluarga tentang masalah penyakit

hipertensi merupakan bahaya terhadap

klien

b. Masalah dapat diatasi sebagian karena

faktor ekonomi dan keluarga kurang

memiliki pengetahuan tentang cara

merawat anggota keluarga yang

menderita tekanan darah tinggi.

c. Karena adanya upaya keluarga untuk

merawat anngota keluarga yang sakit

yaitu membawanya ke pelayanan

kesehatan

d. Bila tidak segara di tangani maka akan

terjadi komplikasi lebih lanjut seperti

stroke atau kelumpuhan.

Total = 3,6

Page 18: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

2. Pemeliharaan kesehatan lingkungan rumah in efektif berhubungan dengan ketidaktahuan

keluarga tentang pentingnya rumah sehat

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 a. Sifat masalah

“Actual”

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

“Sebagian”

c. Potensial masalah

untuk di cegah

“Rendah”

d. Menonjolnya

masalah

“Masalah berah,

harus segera

ditangani

3/3 x 1

1/2 x 2

1/3 x 1

2/2 x 1

1

1

0,3

1

a. Saat pengkajian ditemui Lantai rumah Tn.

H berdedu, Bagian bawah rumah Tn.I

terdapat berserakan sampah plastik, gelas,

dan besi namun tidak disertai tempat

penampungan sampah,pada bagian dapur

rumah barang – barang tampak

berantakan tidak tertata dengan

rapi,bagian langit-langit atap ada lawa-

lawa,Jelas bahwa itu kondisi yang tidak

sehat

b. Karena dari faktor ekonomi keluarga yang

minim sehingga banyak waktu di lakukan

untuk berkerja sehingga di saat sore hari

waktu banyak digunakan keluarga untuk

beristirahat dan bercengkrama dengan

anggota keluarga yang lain atau tetangga

sekitar

c. Ada kalanya keluarga membersihkan

rumahnya, namun minim sekali

pelaksanaannya

d. Masalah dirasakan oleh keluarga, dan

perlu utnuk segera ditangani.

Total = 3,3

Page 19: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

3. Resiko terjadi infeksi (penularan terhadap penyakit) berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan air bersih.

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 a. Sifat masalah

“Actual”

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

“Tidak Dapat”

c. Potensial masalah

untuk di cegah

“Tinggi”

d. Menonjolnya

masalah

“Ada masalah

tetapi tidak perlu

ditangani”

3/3 x 1

0/2 x 2

3/3 x 1

1/2 x 1

1

0

1

0,5

a. Keluarga menggunakan Air sungai

Kahayan untuk mencuci baju, piring dan

untuk mandi

b. Dikarenakan faktor ekonomi dan sumber

air bersih yang jauh dari tempat tinggal

keluarga (sungai pondong)

c. Sangat beresiko untuk menimbukan

penyakit karena keluarga dan warga desa

sudah biasa menggunakan air sungai

kahayan untuk mandi, BAK/BAB, serta

untuk mencuci baju dan piring dimana air

sungai sudah sangat tercemar

d. Keluarga tidak merasakan hal itu sebagai

suatu masalah

Total = 2,5

Page 20: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

4. Resiko terhadap penyakit Demam Berdarah berhubungan dengan Ketidaktahuan

keluarga dalam mengenal masalah

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 a. Sifat masalah

“Actual”

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

“Sebagian”

c. Potensial masalah

untuk di cegah

“Rendah”

d. Menonjolnya

masalah

“Ada masalah

tetapi tidak perlu

ditangani”

3/3 x 1

1/2 x 2

1/3 x 1

1/2 x 1

1

1

0,3

0,5

a. Karena masalah sudah terjadi dan

dapat dilihat pada pengkajian dan

analis data.

b. Di sore hari waktu keluarga lenggang

sehingga dapat membersihkan rumah

dan membuat penutup tempat

penampungan air

c. Ada kalanya keluarga membersihkan

rumahnya, namun minim sekali

pelaksanaannya

d. Masalah dirasakan oleh keluarga,

namun tidak perlu ditangani.

Total = 2,8

Page 21: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

5. Resiko Terjadinya Ispa berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 a. Sifat masalah

“Actual”

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

“Tidak dapat”

c. Potensial masalah

untuk di cegah

“Cukup”

d. Menonjolnya

masalah

“Ada masalah

tetapi tidak perlu

ditangani”

3/3 x 1

0/2 x 2

2/3 x 1

1/2 x 1

1

0

0,6

0,5

a. Keluarga Tn.I menghirup asap rokok

dan asap dari kayu bakar yang

digunakan untuk memasak

b. Keluarga Tn. H tidak dapat mengurangi

kayu bakar karena faktor ekonomi

keluarga dan Tn. H sulit untuk

mengurangi konsumsi rokok

c. Beberapa anggota keluarga Tn.I yang

tinggal dirumah batuk saat ada anggota

keluarga yang memasak atau

menghidupkan rokok

d. Masalah dirasakan oleh keluarga, namun

tidak untuk segera ditangani

Total = 2,1

Page 22: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI PRIORITAS

1. Ketidak efektifan manajemen Terapeutik (Hipertensi) berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi

2. Pemeliharaan kesehatan lingkungan rumah in efektif berhubungan dengan ketidaktahuan

keluarga tentang pentingnya rumah sehat

3. Resiko terhadap penyakit Demam Berdarah berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga

dalam mengenal masalah

4. Resiko terjadi infeksi (penularan terhadap penyakit) berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan air bersih

5. Resiko Terjadinya Ispa berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah

Page 23: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No

Diagnosa

Keperawatan

keluarga

Tujuan Umum Ttujuan Khusus

Evaluasi

IntervensiKriteria Standar

1 Ketidak efektifan

manajemen

Terapeutik

(Hipertensi)

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga

merawat anggota

keluarga yang

mengalami

hipertensi

Setelah di

lakukan pera-

watan/ kun-

jungan 3x

diharapkan

keluarga mam

pu merawat

anggota

keluarga yang

menderita

tekanan darah

tinggi.

Keluarga mampu:

- Menyebutkan kem-

bali tentang kemung

kinan penyebab

terjadinya pening

katan tekanan darah.

- Menyebutkan tanda

dan gejala terjadinya

peningkatan tekanan

darah.

- Menyebutkan akibat

yang bisa terjadi bila

tekanan darah terlalu

tinggi.

- Menyebutkan makan

an yang boleh dan

tidak boleh untuk

Verbal:

Kognitif

Keluarga Mampu :

1. Menyebutkan 2 dari

3 kemungkinan pe-

nyebab terjadinya

pe- ningkatan

tekanan darah.

2. Menyebutkan 2 dari

3 tanda peningkatan

tekanan darah.

3. Menyebutkan 2

akibat yang mungkin

terjadi dari

peningkatan tekanan

darah.

4. Menyebutkan semua

1. Jelaskan kepada

keluarga tentang

kemungkinan penyebab

tejadi peningkatan

tekanan darah.

2. Jelaskan tentang tanda/

gejala terjadinya

peningkat an tekanan

darah.

3. Jelaskan tentang akibat

dari peningkatan

tekanan darah

4. Jelaskan kepada

keluarga tentang diet

pada panderita tekanan

darah tinggi.

5. Obsevarsi kemampuan

Page 24: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

penderita tekanan

darah tinggi.

- Memeriksakan diri

secara teratur.

- Penderita mau

Mengurangi

konsumsi garam.

- Menyediakan

makanan yang rendah

garam

Non verbal :

Afektif dan

Psikomotor

makanan yang boleh

di konsumsi dan

yang tidak boleh di

konsumsi.

Keluarga Mampu:

1. Memeriksakan diri

ke pelayanan

kesehatan.

2. Masakan yang

dikonsumsi sudah

tidak asin lagi

(rendah garam).

3. Menyediakan makan

an yang rendah

garam

keluarga setelah

mendapat penjelasan

dari petugas.

6. Anjurkan kepada

keluarga untuk

memeriksakan diri

secara teratur.

7. Motivasi penderita

untuk mengurangi

garam dalam setiap

makanan.

8. Anjurkan kepada

keluarga untuk

menyediakan makanan

yang sesuai dengan diet.

2 Pemeliharaan

kesehatan

lingkungan

rumah in efektif

berhubungan

dengan

ketidaktahuan

Setelah

dilakukan

tindakan kep

keluarga dapat

membuat

system

pengelolaan

Keluarga mampu :

-Menyebutkan pengertian

rumah sehat

-Menyebutkan dampak

pengelolaan rumah

yang baik

Verbal:

Kognitif

Keluarga Mampu :

1. Menyebutkan

pengertian tentang

rumah sehat

2. Menyebutkan

dampak pengelolaan

rumah yang tidak

1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang rumah

sehat

2. Beri penjelasan tentang

rumah sehat

3. Diskusikan tentang

dampak pengelolaan

Page 25: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

keluarga tentang

pentingnya

rumah sehat

rumah yang

memenuhi

syarat

kesehatan

-Menyebutkan syarat-

syarat rumah sehat

-Memodifikasi

lingkungan

-Memanfaatkan fasilitas

kesehatan

Non verbal :

Afektif dan

Psikomotor

baik

3. Menyebutkan syarat-

syarat rumah sehat

Keluarga Mampu :

1. Manfaat fasilitas

kesehatan

rumah yang tidak baik

4. Jelaskan syarat-syarat

rumah sehat

5. Motivasi keluarga

membuka jendela setiap

hari

6. Anjurkan keluarga

merapikan rumah dan

lingkungan

7. Anjurkan kel. Membuat

lubang sampah

8. Anjurkan kel. Membuat

SPAL

9. Diskusikan mengenai

manfaat fasilitas

kesehatan

3 Resiko terhadap

penyakit Demam

Berdarah

berhubungan

dengan

Ketidaktahuan

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

keluarga Tn. H

mampu

Keluarga mampu :

-Menyebutkan beberapa

syarat rumah sehat.

-Menyebutkan kembali

dampak dari

Verbal :

Kognitif

Keluarga mampu :

1. Menyebutkan

beberapa syarat

rumah sehat

2. Menyebutkan

1. Jelaskan kepada

keluarga tentang syarat

rumah yang sehat.

2. Jelaskan kepada

keluarga tentang hal-hal

dapat terjadi akibat

Page 26: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

keluarga dalam

mengenal

masalah

memperthatikan

pentingnya

keshatan

lingkungan

lingkungan rumah

yang tidak sehat.

-Menjaga kebersihan

lingkungan rumah

terutama kamar.

-Membersihkan

lingkungan rumah

secara teratur.

Non verbal :

Afektif dan

Psikomotor

kembali dampak dari

lingkungan rumah

yang tidak sehat

Keluarga mampu :

1. Menjaga kebersihan

lingkungan rumah

2. Membersihkan

lingkungan rumah

secara teratur

rumah yang kurang

sehat (lembab, kurang

sinar matahari, bak

mandi jarang dikuras).

3. Diskusikan dengan

keluarga tentang

pembagian tugas dalam

menjaga kebersihan

rumah.

4. Anjurkan kepada

keluarga untuk

membuka jendela,

melipat baju yang

bergantungan.

5. Anjurkan kepada

keluarga untuk tetap

menjaga kebersihan

lingkungan rumah.

6. Beri pujian untuk

tindakan yang tepat.

4 Resiko terjadi Setelah Keluarga mampu : Kognitif Keluarga mampu : 1. Kaji pengetahuan

Page 27: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

infeksi

(penularan

terhadap

penyakit)

berhubungan

dengan

Ketidakmampuan

keluarga dalam

memanfaatkan

air bersih.

dilakukan

tindakan

keperawatan

masalah tentang

kesehatan

lingkungan

keluarga Tn. H

mampu

memperthatikan

pentingnya

keshatan

lingkungan.

1. Mengerti pentingnya

dalam penggunaan

kesehatan lingkungan

tentang air bersih.

2. Menyebutkan cara

pengaturan air bersih

anggota keluarga

yang sakit.

3. Menyebutkan

suasana rumah yang

dapat menunjang

kesehatan.

1. Mengerti tentang

kesehatan lingkungan

merupakan kesehatan

di sekitar rumah yang

menyangkut

lingkungan bebas

sampah dan bersih.

2. Akibat yang sering

timbul apabila

kesehatan lingkungan

tidak dipenuhi secara

optimal : Bisa

menimbulkan

penyakit ISPA, diare.

3. Cara mengurangi

faktor resiko dari

lingkungan yang

kurang baik adalah

menyediakan air

bersih untuk minum.

4. Fasilitas

kesehatan :jenis

keluarga tentang

lingkungan yang sehat.

2. .Berikan penjelasan

tentang pentingnya air

bersih

3. Jelaskan kepada

keluarga cara mengatasi

mengurangi faktor

resiko terhadap

lingkungan kurang baik.

4. Diskusikan dengan

keluarga manfaat

fasilitas kesehatan yang

ada. Motivasi keluarga

untuk menfaatkan

fasilitas kesehatan yang

ada.

Page 28: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

(puskesmas, pustu,

RS, polindes, dan

balai pengobatan) dan

manfaat (tempat

konsultasi,

pemeriksaan

kesehatan, dan tempat

pengobatan.

5 Resiko

Terjadinya Ispa

berhubungan

dengan

Ketidakmampuan

keluarga

mengenal

masalah

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

keluarga dapat

mengambil

keputusan yang

tepat bila

timbul

permasalahan

pada anggota

keluarga yang

mengalami

1. keluarga dapat

mengenal masalah

ISPA

2. Keluarga dapat

memutuskan tindakan

yang tepat bila

muncul masalah

ISPA

Verbal :

Kognitif

Nonerbal :

Afektif

Keluarga mampu :

1. Mengambil

keputusan untuk

mengurangi factor

resiko terjadinya

ISPA

2. Mengenal masalah

kesehatan yang ada

Keluarga mampu :

1. Merubah kebiasaan

merokok di dalam

rumah (bagi anggota

1. Berikan penjelasan

pada keluarga tentang

factor resiko terjadinya

ISPA

2. Identifikasi masalah

kesehatan yang terjadi

pada keluarga

3. Diskusikan akibat tang

terjadi bila factor

resiko terjadinya ISPA

tidak dikurangi

ataupundihindari.

4. Jelaskan pada keluarga

Page 29: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

ISPA keluarga yang

merokok)

2. Memodifikasi

lingkungan rumah

agar tercipta suasana

yang bersih, dan

sirkulasi udara baik.

agar dapat mengurangi

seringnya kebiasaan

merokok di dalam

rumah (pada anggota

keluarga yang

merokok)

5. Identifikasi

sumberdaya yang ada

dan dapat digunakan

keluarga

6. Identifikasi sarana

kesehatan terdekat

bersama keluarga

4.

Page 30: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

N

O

Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

1 Mei 2011 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan

penyebab tejadi peningkatan tekanan darah.

2. Menjelaskan tentang tanda/ gejala terjadinya peningkat

an tekanan darah.

3. Menjelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan

darah

4. Menjelaskan kepada keluarga tentang diet pada

panderita tekanan darah tinggi.

5. Mengobsevarsi kemampuan keluarga setelah mendapat

penjelasan dari petugas.

6. Menganjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan

diri secara teratur.

7. Memotivasi penderita untuk mengurangi garam dalam

setiap makanan.

8. Menganjurkan kepada keluarga untuk menyediakan

makanan yang sesuai dengan diet

S :

Ny. B mengungkapkan pusing yang dirasakan

sudah berkurang.

Ny. B mengatakan bahwa ia sudah

menyendirikan makanannya yang garamnya

sudah dikurangi.

O :

Tekanan darah Ny.B 140/90 mmHg

Masakan yang dikonsumsi oleh keluarga Tn.I

masih tidak dikontrol

A :

Masalah teratasi sebagian.

P :

Lanjutkan intervensi 6,7 dan 8

2 Mei 2011 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang rumah sehat S :

Page 31: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

2. Beri penjelasan tentang rumah sehat

3. Diskusikan tentang dampak pengelolaan rumah yang

tidak baik

4. Jelaskan syarat-syarat rumah sehat

5. Membuka jendela setiap hari

6. Anjurkan keluarga merapikan rumah dan lingkungan

7. Anjurkan kel. Membuat lubang sampah

8. Anjurkan kel. Membuat SPAL

9. Diskusikan mengenai manfaat fasilitas kesehatan

Keluarga mengatakan mengerti tentang rumah

sehat

O :

Tampak rumah lebih bersih dari pada saat hari

pengkajian.

Peletakan barang – barang lebih rapi dari pada

saat hari pengkajian.

Di sekitar rumah masih belum di dapati SPAL

Di sekitar rumah masih belum di dapati tempat

pembuangan sampah

A :

Masalah Teratasi Seagian

P :

Lanjutkan Intervensi 7 dan 8

3 Mei 2011 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang syarat rumah

yang sehat.

2. Menjelaskan kepada keluarga tentang hal-hal dapat

terjadi akibat rumah yang kurang sehat (lembab, kurang

sinar matahari, bak mandi jarang dikuras).

3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pembagian

S :

Keluarga mengatakan mengerti tentang rumah

sehat

O :

Tampak rumah lebih bersih dari pada saat hari

Page 32: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

tugas dalam menjaga kebersihan rumah.

4. Menganjurkan kepada keluarga untuk membuka jendela,

melipat baju yang bergantungan.

5. Menganjurkan kepada keluarga untuk tetap menjaga

kebersihan lingkungan rumah.

6. Memberi pujian untuk tindakan yang tepat.

pengkajian.

Peletakan barang – barang lebih rapi dari pada

saat hari pengkajian.

A :

Masalah Teratasi Sebagian

P :

Lanjutkan Intervensi 4, 5 dan 6

4 Mei 2011 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang

sehat.

2. Berikan penjelasan tentang pentingnya air bersih

3. Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi mengurangi

faktor resiko terhadap lingkungan kurang baik.

4. Diskusikan dengan keluarga manfaat fasilitas kesehatan

yang ada. Motivasi keluarga untuk menfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada.

S :

Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang

kesehatan lingkunga

O :

Keluarga Tn. H masih menggunakan air sungai

Kahayan untuk keperluan sehari-hari seperti

mandi, mencuci piring, dan BAB/BAK

A :

Masalah Belum Teratasi

Page 33: 67239109-Askep-Keluarga-Tn-H.docx

P :

Lanjutkan Intervensi 2-3

5 Juni 2011 1. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang factor

resiko terjadinya ISPA

2. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada

keluarga

3. Mendiskusikan akibat tang terjadi bila factor resiko

terjadinya ISPA tidak dikurangi ataupun dihindari.

4. Menjelaskan pada keluarga agar dapat mengurangi

seringnya kebiasaan merokok di dalam rumah (pada

anggota keluarga yang merokok)

5. Mengidentifikasi sumberdaya yang ada dan dapat

digunakan keluarga

6. Mengidentifikasi sarana kesehatan terdekat bersama

keluarga

S :

Keluarga mengatakan mereka tahu tentang yang

menjadi actor resiko terjadinya ISPA

O :

Nampak bahwa keluarga cukup antusias

mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan

yang diberikan.

A :

Masalah Teratasi Sebagian

P :

Lanjutkan Intervensi 4 - 6