7. Suriyanti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penting

Citation preview

  • Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425

    Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Printer Dengan Case Based Reasoning. Suriyanti 35

    APLIKASI SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN PRINTER DENGAN CASE BASED REASONING

    Suriyanti (0911450)

    Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan

    Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id //Email: [email protected]

    ABSTRAK

    Proses kerusakan printer memang sebaiknya dilakukan oleh seorang pakar yang merupakan seseorang pakar printer itu sendri, namun dikarenakan printer merupakan alat yang sudah tidak lajim lagi orang mengenalnya maka masyarakat juga sudah banyak yang memiliki printer dirumah mereka masing-masing. Untuk perbaikan printer tersebut pun memerlukan biaya yang cukup mahal maka sebagian masyarakat yang memiliki printer bisa melakukan perawatan printernya sendiri dirumah. Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat menyebabkan penangan yang salah terhadap pemeliharan/perawatan printer merekadan hal ini berdampak fatal. Penalaran berbasis kasus/Case Based Reasoning merupakan metode yang dipergunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan. Sumber pengetahuan sistem diperoleh dengan mengumpulkan penanganan kasus-kasus oleh seorang ahli/pakar. Kata Kunci : Sistem Pakar, Printe, CBRr 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

    Sebuah sistem memilik dua elemen utama yaitu basis pengetahuan / knowledge based dan kemampuan penalaran / reasoning. Basis pengetahuan merupakan elemen utama sistem karena komponen ini berisi sumber kecerdasan sistem. Metode yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan yang yang pengetahuannya bersumber dari catatan kasus-kasus lampau dikenal dengan Case Based Reasoning (CBR).

    Printer merupakan alat bantu media cetak yang digunakan oleh banyak orang, sehingga printer merupakan alat yang sudah tidak lajim lagi orang mengenalnya, maka masyarakat juga sudah banyak yang memiliki printer dirumah mereka masing-masing. Untuk perbaikan printer tersebut pun memerlukan biaya yang cukup mahal maka sebagian masyarakat yang memiliki printer bisa melakukan perawatan printernya sendiri dirumah.

    Oleh karena itu pada penelitian ini penulis menetapkan metode case based reasoning (CBR) untuk membangun sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk mendiagnosa kerusakan pada printer. Sistem pakar adalah bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh banyak pakar kedalam suatu area tertentu. Sehingga setiap orang yang menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik.

    1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan diangakat dalam

    penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menerapkan metode Case Based

    Reasoning dalam mendeteksi kerusakan printer? 2. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar

    untuk menentukan kerusakan printer menggunakan metode Case Based Reasoning dengan Visual Basic .Net 2008 ?

    1.3. Batasan Masalah

    Karena keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka batasan masalah dalam merancang perangkat lunak ini antara lain: 1. Dalam pembuatan skripsi ini hanya dijelaskan

    tentang penyebab serta solusi pada kerusakan printer.

    2. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas jenis printer pixma ip2770.

    3. Aplikasi yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah Visual Basic. Net 2008.

    1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian penelitian ini adalah: 1. Untuk menerapkan metode Case Based Reasoning

    dalam mendeteksi kerusakan printer. 2. Untuk merancang aplikasi pendeteksian kerusakan

    printer menggunakan metode Case Based Reasoning dengan Visual Basic .Net 2008.

    Ada pun manfaat dari penyusun skripsi ini adalah:

  • Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425

    Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Printer Dengan Case Based Reasoning. Suriyanti 36

    1. Dapat mengentifikasi kerusakan-kerusakan printer dan gejala-gejala yang dialami serta mengerti cara memperbaiki kerusakan tersebut.

    2. Dapat mengerti cara kerja metode Case Based Reasoning dan penerapannya dalam mengidentifikasi kerusakan-kerusakan printer.

    3. Dapat mengetahui cara membuat aplikasi pendeteksian kerusakan printer dengan Microsoft Visual Studio 2008 serta dapat memperbaiki kesalahan error dalam waktu yang tidak terlalu lama.

    2. Landasan Teori 2.1. Kecerdasan Buatan

    Kecerdasan Buatan berasal dari bahasa Inggris Artificial Intelligence atau disingkat AI, yaitu Intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan Artificial artinya buatan. Kecerdasan buatan yang dimaksud di sini merujuk pada mesin yang mampu berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia. 2.2. Sistem Pakar

    Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Istilah sistem pakar berasal dari Knowledge-based expert system. Istilah ini muncul karena untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan ke dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant.

    2.3. Pengenalan Printer

    Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Dan ada juga "Arti Printer lebih spesifik menurut ilmu komputer berarti alat untuk mencetak hasil kerja digital berupa file gambar dan tulisan. Printer pada umumnya terhubung dengan komputer maupun laptop untuk dapat bisa menghasilkan suatu pekerjaan cetak.

    2.4. Metode Case Based Reasoning

    Case Based Reasoning adalah metode untuk menyelesaikan masalah dengan mengingat kejadian-kejadian yang sama/sejenis (similar) yang pernah terjadi di masa lalu kemudian menggunakan

    pengetahuan/informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang baru, atau dengan kata lain menyelesaikan masalah dengan menghadapi solusi-solusi yang pernah digunakan di masa lalu.

    Bobot parameter (w) : Gejala penting = 5 Gajala sedang = 3 Gajala biasa = 1 Simililarity (problem,case) =

    keterangan = similarity (nilai kemiripan) yaitu (sama) dan 0 (beda)

    W = weight (bobot yang diberikan) 2.5. Proses Pada Case Based Reasoning

    Dalam Case Based Reasoning ada empat tahapan yang meliputi : 1. Retrieve (memperoleh kembali)

    kasus yang paling menyerupai/relevan (similar) dengan kasus yang baru. Tahap retrievel ini dimulai dengan menggambarkan/menguraikan sebagian masalah, dan diakhiri jika ditemukannya kecocokan terhadap masalah sebelumnya yang tingkat kecocokannya paling tinggi. Bagian ini mengacu pada segi identifikasi, kecocokan awal, pencarian dan pemilihan serta eksekusi.

    2. Reuse (menggunakan) kembali pengetahuan dan informasi kasus lama berdasarkan bobot kemiripan yang paling relevan kedalam kasus yang baru sehingga menghasilkan usulan solusi dimana diperlukan suatu adaptasi dengan masalah yang baru tersebut.

    3. Revise (meninjau) kembali solusi yang diusulkan kemudian mengetesnya pada kasus nyata (simulasi) dan jika diperlukan memperbaiki solusi tersebut agar cocok dengan kasus yang baru.

    4. Retain (menyimpan) bagian-bagian pengalaman tersebut yang mungkin berguna untuk memecahkan dimasalah yang akan datang. 3. Analisa Dan Perancangan 3.1. Analisa Sistem

    Analisa berguna untuk mengetahui kebutuhan perangkat lunak dalam sistem pakar yang dibangun. Dalam tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan data serta pengetahuan yang diperlukan oleh sistem pakar. Sehingga pada akhirnya didapatkan hasil analisa berupa sebuah sistem yang strukturnya dapat didefenisikan dengan baik dan jelas.

  • Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425

    Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Printer Dengan Case Based Reasoning. Suriyanti 37

    3.2. Gambaran Umum Sistem Aplikasi sistem pakar yang dibangun memiliki cara kerja untuk menghasilkan suatu keluaran atau output dan cara kerja dari sistem pakar ini, pertama kali user diharuskan memilih salah satu topik permasalahan yang sedang dialami oleh user. Setelah dipilih salah satu topik permasalahan, sistem akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan dimana user harus memberikan jawaban-jawaban Ya atau Tidak. Setiap pilihan jawaban yang dipilih oleh user akan mengarah pada pertanyaan berikutnya atau langsung menampilkan hasil diagnosa yang berisi kemungkinan penyebab dan tindakan atau penanggulangan yang dapat dilakukan oleh user baik penanganan secara mandiri maupun penanganan yang membutuhkan teknisi printer.

    3.3. Penerapan Metode Case Based Reasoning

    Metode cased based reasoning merupakan metode yang menerapkan 4 tahapan proses, yaitu retrieve, reuse, revise, dan retain. Cara kerja sistem secara umum berpedoman pada basis pengetahuan yang dimiliki oleh sistem yang bersumber dari kasus-kasus yang pernah ditangani oleh seorang pakar yang kemudian dihitung tingkat kemiripannya dengan kasus baru yang dimasukan pengguna. Berdasarkan tingkat kemiripan kasus inilah sistem akan mengeluarkan diagnosis kerusakan printer. a. Proses Rertieve

    Proses Retrieve merupakan proses pencarian kemiripan kasus baru dengan kasus yang lama. Pencarian kemiripan antara kasus baru dengan kasus lama dilakukan dengan cara mencocokan gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan gejala yang ada pada basis pengetahuan.

    Proses pembobotan yang dilakukan oleh sistem ditampilkan dalam perhitungan dibawah ini. Bobot parameter (w) : Gejala Penting = 5 Gejala Sedang = 3 Gejala Biasa = 1 Tingkat kerusakan : 1. 0 0,25 (Kecil) 2. 0,26 0,50 (Sedang) 3. 0,51 0,75 (Tinggi) 4. 0,76 1 (Kritis)

    Dengan menggunakan rumusan 2.1 maka : Keterangan: S = similarity (nilai kemiripan) yaitu 1 (sama) dan 0 (beda) W = weight (bobot yang diberikan)

    b. Proses Reuse Pada proses reuse, solusi yang diberikan adalah

    solusi dengan bobot kemiripan kasus lama dengan kasus baru yang paling tinggi, dalam contoh kasus ini xadalah kasus ID 12 yaitu kerusakan mesin. Hasil perhitungan dengan bobot menunjukkan tingkat kepercayaan lebih dari 90%, jadi solusi kasus ID 12 lah yang direkomendasikan kepada pengguna printer. c. Proses Revise

    Proses revise adalah proses peninjauan kembali kasus dan solusi yang diberikan jika pada proses retrieve sistem tidak dapat memberikan hasil diagnosa yang tepat. Pada contoh ini kasus kerusakan printer sudah menghasilkan solusi dengan tingkat kepercayaan diatas 90%, jadi solusi yang dihasilkan dapat langsung diberikan. 3.4. Perancangan 3.4.1. Algoritma

    Algoritma dapat didefenis1ikan sebagai urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut harus logis, berarti nilai kebenarannya harus dapat ditentukan. Algoritma pada sistem pakar yang dirancang oleh penulis adalah sebagai berikut: Adapun algoritma yang digunakan dalam program ini adalah : Prosedur Algoritma Case Based Reasoning (CBR) INPUT: Gejala =Gejala Kerusakan Bobot = Nilai Bobot Gejala (W1-Wn) OUTPUT : Simililarity (X,W) = Nilai bobot yang diberikan kemiripan Berdasarkan bobot yang diberikan. PROSES : //Bandingkan kasus lama dengan kasus baru n =Banyak gejala Dim X as Array [1-n] Dim W as Array [1-n] Simililarity (X,W) =

    3.4.2. Implemetasi Implementasi sitem program ini mencakup kebutuhan perangkat keras (Hardwarea) dan spesifikasi perangkat lusnak (Software).

  • Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425

    Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Printer Dengan Case Based Reasoning. Suriyanti 38

    1. Form login terdapat beberapa menu yaitu menu nama dan password yang dapat dilihat pada gambar 1

    Gambar 1 : Login

    2. Menu utama ini terdapat beberapa menu, yaitu menu file, menu diganosa, dan exit yang dapat dilihat pada gambar 2 :

    Gambar 2 : Gambar Menu Utama 3. Menu pakar digunakan untuk pakar yang dapat

    dilihat pada gambar 3 :

    Gambar 3 : Menu Pakar 4. Form menu pakar digunakan pakar yang dapat

    dilihat pada gambar 4 :

    Gambar 4: Form Pakar

    5. Form solusi merupakan menu pakar yang diberikan oleh pakar untuk memberikan solusi kepada konseling

    Gambar 5 : Form Solusi 6. Form tentang saya berisikan informasi tentang

    programmer yang dapat dilihat pada gambar 7 :

    Gambar 7 : Form tentang saya

    4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan

    Setelah penulis melakukan penelitian dan juga berdasarkan referensi-referensi yang ada, data dan hasil analisa serta melalui fakta yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka penulis mengangkat kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode Case Based

    Reasoning dapat diterapkan dalam pembuatan aplikasi sistem pakar pendeteksian kerusakan printer sehingga membantu masyarakat awam dalam memperbaiki kerusakan printer.

    2. Dengan menggunakan Visual Basic .Net 2008 dapat membuat aplikasi sistem pakar pendeteksian kerusakan printer menggunakan metode Case Based Reasoning.

    4.2. Saran Dalam penerapan metode ini, penulis

    memberikan beberapa masukan dan menyarankan: 1. Agar penelitian ini tidak berhenti sampai disini

    saja, ada baiknya penelitian ini dilanjutkan dengan menggunakan metode yang lain guna membandingkan kefesiesi cara memecahkan masalah yang dihadapi terutama dalam mendeteksi kerusakan printer

  • Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425

    Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Printer Dengan Case Based Reasoning. Suriyanti 39

    2. Sebaiknya printer yang digunakan tidak hanya satu jenis printer saja sehingga aplikasi lebih baik dan banyak digunakan dikalangan masyarakat.

    Menggunakan bahasan pemograman yang lain dalam arti tidak terpaku pada pemograman desktop saja namun untuk selanjutnya aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menerapkannya pada aplikasi berbasis mobile. DAFTAR PUSTAKA [1] Harpriadi, Diagram Use Case sederhana, 2004 [2] Jogyanto, Pengenalan ilmu Komputer, 2003.

    [3] Arhami M, Ruang Lingkup Artifical Intelligence, Bandung, 2005

    [4] M.Arhami, Arsitektur Sistem Pakar, 2005 [5] M.Arhami, Fase Pengembangan Sistem Pakar,

    2005 [6] Sadeli M, Awal Visual Studio. Net 2008, 2009 [7] Nurasmi Rima, Siklus Metode Case Based

    Reasoning, 2011 [8] http://teknikkomputerqw.blogspot.

    com/2012/04/pengenalan-printer.html [9] http://en.wikipedia.org/wiki/Herbert_Simin [10] http://rumahradhen.wordpress.com/materi-ku