12
MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO BY IIS ISMAWATI

78722636 Model Indeks Tunggal Por to Folio

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Model Indeks Tunggal

Citation preview

  • MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIOBY IIS ISMAWATI

  • MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO

    Salah satu alasan dipergunakannya model indeks tunggal adalah untuk mengurangi jumlah variabel yang di taksir

  • Model indeks tunggal akan mampu mengurangi jumlah variabel yang perlu ditaksir karena untuk portofolio model indeks tungggal mempunyai karakteristik sebagai berikutp=Xi i (beta portofolio merupakan beta saham-saham yang membentuk portofolio tersebut)p= Xi ialpha portofolio merupakan Alpha saham-saham yang membentuk portofolio tersebut)E(Rp)= p+ pE(Rm)p = p m + Xi ei

  • Jika proporsi investasi sama dalam N saham maka p = p m + (1/N){(1/N) ( ei )}N=jumlah sahamApabila N makin besar maka makin banyak saham yang dipergunakan untuk membentuk portofolio tersebutp=risiko total p m=risiko sistematis(1/N){(1/N) ( ei )}=risiko unsystematic

  • Risiko sistematisp = p mRisiko yang tidak bisa dihilangkan kalau kita membentuk portofolio yang terdiri dari sekuritas yang banyak,merupakan risiko yang berkaitan dengan pRisiko portofolio mendekati p = {p m} /= p m = m {Xi i }

  • p = m {Xi i }Karena m nilainya sama, tidak peduli saham apapun yang dianalisis,ukuran kontribusi risiko suatu saham terhadap risiko portofolio yang terdiri dari banyak saham akan tergantung pada ii merupakan nondiversifiable, i sering dipakai sebagai pengukur portofolio

  • Risiko unsystematic{(1/N){(1/N) ( ei )}Jika N besar maka risiko sisa/residual risk/unsystematic risk makin kecilJika n besar sekali unsystematic risk menjadi sangat kecil dan mendekati nol

  • Menaksir betaPenggunaan model indeks tunggal memerlukan penaksiran beta dari saham-saham yang akan dimasukan ke dalam portofolio.

  • Menaksir beta historis Ri=i +i Rm +ei MerupakanKemiringan/Slope garis regresi Tersebut dan menunjukan Intercept Dengan sumbuRiti=( im/ m)p= E(Rit)- i E(Rmt) RitRmt

  • Persamaan linier sederhanaBeta sekuritas individual cenderung mempunyai koefisien determinasi (yaitu bentuk kuadrat dari koefisienkorelasi) yang lebih rendah dari beta portofolioKoefisien determinasi menunjukaan proporsi perubahan nilai Ri yang bisa dijelaskan oleh Rm.Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin akurat nilai estimated beta tersebut.

  • Beta portofolio umumnya lebih akurat dari beta sekuritas individual karena dua hal :Beta mungkin berubah dari waktu ke waktu,ada yang mengecil ada yang membesar,pembentukan portofolio memungkinkan perubahan tersebut menjadi saling meniadakan,atau paling tidak mengecilPenaksiran beta selalu mengandung unsur kesalahan acak(random error), pembentukan portofolio memungkinkan kesalahan tersebut diperkecil,karena itu,semakin banyak sekuritas yang dipergunakan untukmembentuk portofolio,semakin besar nilai koefisien determinasinya.

  • Dengan demikian maka beta portpofolio historis akan merupakan predictor beta masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan beta sekuritas individual