Upload
dinhliem
View
218
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
LATAR BELAKANG
Nama Perusahaan : D’ethys ice
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Minuman (Es)
Alamat Perusahaan : Perum Keputih Permai III/C3 Surabaya
Nomor Telepon : 083856711778
1.1 Indentifikasi Peluang Bisnis
Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Banyak para
pendatang dari daerah lain yang memilih Surabaya sebagai daerah tujuannya
dengan berbagai macam alasan, karena mencari kerja, mencari ilmu, dan
alasan lainnya. Banyaknya pendatang membuat Surabaya memiliki
kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai lahan bisnis, khususnya bisnis dalam bidang kuliner.
Bisnis kuliner yang akan dijalankan adalah penjualan es degan sintetis
yang terbuat dari agar-agar. Bisnis es degan menjadi pilihan karena
Surabaya merupakan daerah dengan cuaca yang cukup panas, sehingga es
merupakan salah satu pilihan tepat saat merasa kehausan. Mungkin sudah
banyak yang berbisnis dalam penjualan es degan, tapi es degan yang kami
tawarkan berbeda dari es degan yang biasanya karena ini terbuat dari agar-
agar, tapi tetap dengan cita rasa yang menyegarkan. Produk minuman
dengan merk d’ethys ice ini memberikan sensasi yang menyegarkan seperti
es degan asli dan ditambah dengan buah dan biji selasih yang membuatnya
menjadi lebih istimewa dan memberikan cita rasa yang berbeda dari es
degan pada umumnya.
Minuman ini dapat dikonsumsi oleh berbagai macam kalangan, mulai
dari anak-anak hingga orang tua. Namun yang menjadi sasaran utama kami
adalah para mahasiswa dari berbagai universitas besar di Surabaya, seperti
Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Hal ini dikarenakan mahasiswa cenderung memiliki kebiasaan berkumpul
1
bersama teman-temannya saat belajar maupun sekadar bersantai. D’ethys
ice bisa dijadikan pilihan minuman saat berkumpul bersama sahabat. Atau
juga sebagai pilihan pendamping makan siang saat lelah setelah seharian
kuliah .
1.2 Penjelasan tentang Produk
D’ethys ice merupakan bisnis yang bergerak di bidang kuliner. Produk
yang kami produksi adalah es degan sintetis. Es ini menggunakan degan
buatan dari agar-agar yang telah diolah sedemikian rupa sehingga Nampak
seperti degan asli. Degan alternatif dipilih karena ingin memberikan inovasi
berbeda dari degan pada umumnya. Dan inilah yang menjadi ciri khas dari
produk kami.
D’ethys ice disajikan dengan sirup cocopandan yang akan memberikan
kesegaran lebih dari produk yang kami tawarkan. Ditambah dengan soda,
buah melon yang dipotong bulat, dan biji selasih menjadikan sajian lebih
menarik dan memiliki cita rasa yang istimewa. Di atasnya akan diberi
serutan es batu dan diberi sirup lagi agar lebih memikat pembeli dan
tentunya lebih menyegarkan. Harga d’ethys ice juga mudah dijangkau oleh
mahasiswa sehingga menjadikan minuman ini menjadi pilihan mahasiswa
saat berkumpul bersama.
1.3 Latar Belakang Bisnis
Pemanasan global membuat cuaca di Indonesia khususnya kota Surabaya
menjadi tidak menentu. Perubahan suhu juga terjadi secara signifikan.
Terutama saat musim kemarau, panas di kota Surabaya terasa begitu
menyengat. Dan permintaan masyarakat Surabaya terhadap minuman yang
bisa menghilangkan dahaga pun makin meningkat. Minuman yang dapat
menghilangkan dahaga identik dengan minuman dingin dan manis.
Berdasarkan alasan tersebut, rencana bisnis ini muncul dan dibuat.
1.4 Tujuan
1. Tujuan umum : menjual salah satu jenis minuman dingin pada
masyarakat.
2
2. Tujuan Khusus :
a. Mempromosikan produk D'ethys ice kepada masyarakat
b. Menarik minat masyarakat terhadap produk D'ethys sebagai salah satu
minuman penghilang dahaga
1.5 Potensi Bisnis
Berdasarkan analisis pasar, bisnis minuman dingin ini dapat diterima
dengan baik oleh masyarakat. Cuaca panas dan keinginan masyarakat
terhadap minuman pelespas dahaga yang murah dan segar, menjadi salah
satu peluang bagi usaha ini. Keunggulan produk ini antara lain harganya
yang terjangkau dan isi minuman yang lengkap. D'ethys ini bisa menjadi
alternatif minuman bagi masyarakat.
3
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Visi
Visi D’ethys:
1. Mengaplikasikan ilmu kewirausahaan dalam bentuk usaha minuman
2. Menambah variasi produk minuman dingin di pasaran
3. Mengembangkan usaha D’ethys
4. Menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk
2.2 Proses Analisis SWOT
1. Menentukan unsur internal yang termasuk dalam kekuatan dan unsur
yang termasuk dalam kelemahan.
Strength
a. Cara membuat
Metode pembuatan es yang khas dimiliki oleh perusahaan.
b. Modal
Modal usaha yang diperlukan tidak tinggi sehingga bisa terpenuhi
secara mandiri.
c. Bahan
Bahan yang digunakan mudah untuk diperoleh.
d. SDM
Jumlah SDM yang cukup banyak dengan pembagian job
description masing-masing.
e. Alat
Peralatan yang digunakan cukup sederhana dan mudah terpenuhi..
f. Tempat pemasaran
Lokasi pemasaran yang cukup strategis dan adanya banyak relasi.
4
Weakness
a. Manajemen waktu
Banyaknya aktivitas penting lain di luar kegiatan wirausaha,
seperti kuliah.
b. Pengalaman usaha
Tidak adanya atau kurangnya pengalaman dalam usaha makanan-
minuman.
c. Proses Produksi
Dalam produksi metode yang digunakan masih sederhana, jadi
untuk tiap anggota yang berbeda memiliki risiko perbedaan rasa.
2. Menentukan unsur eksternal yang termasuk dalam peluang dan unsur
yang termasuk dalam ancaman.
Opportunity
a. Ijin pemasaran
Untuk memasarkan produk tidak memerlukan perijinan yang rumit
di lokasi pemasaran.
b. Harga murah
Harga bahan yang diperlukan untuk membuat es cukup murah,
sehingga es yang diproduksi juga bisa dipasarkan dengan harga
murah pula.
c. Target pasar
Mayoritas orang senang mengonsumsi makanan dan minuman
ringan yang dinikmati ketika di luar rumah, dan suka sesuatu yang
instan tidak perlu ribet untuk membuat.
d. Cuaca di Surabaya
Cuaca di Surabaya cenderung panas, sehingga kebutuhan
konsumen terhadap minuman dingin cukup besar.
Threat
a. Banyak pesaing
Adanya banyak pengusaha yang bergerak di bidang usaha
minuman dingin.
5
b. Trend di masyarakat
Masyarakat mudah bosan dan trend di masyarakat mudah berubah
sewaktu-waktu.
c. Merek dagang
Untuk memperoleh merek dagang bukanlah hal yang mudah.
2.3 Hasil Analisis SWOT
Tabel Analisis
Tabel Unsur Kekuatan
No. Unsur Skor Bobot Nilai
1 Cara membuat 5 25% 1,25
2 Modal 3 10% 0,3
3 Bahan 3 20% 0,6
4 SDM 4 20% 0,8
5 Alat 4 15% 0,6
6 Tempat pemasaran 5 5% 0,25
Jumlah 100% 3,8
Tabel Unsur Kelemahan
No. Unsur Skor Bobot Nilai
1 Manajemen waktu -4 50% -2,0
2 Pengalaman usaha -2 30% -0,6
3 Proses produksi -2 20% -0,4
Jumlah 100% -3,0
6
Tabel Unsur Peluang
No. Unsur Skor Bobot Nilai
1 Ijin pemasaran 4 20% 0,8
2 Harga murah 4 25% 1,0
3 Target pasar 5 30% 1,5
4 Cuaca di Surabaya 3 25% 0,75
Jumlah 100% 4,05
Tabel Unsur Ancaman
No. Unsur Skor Bobot Nilai
1 Banyak pesaing -3 40% -1,2
2 Trend di masyarakat -4 40% -1,6
3 Merek dagang -4 20 -0,8
Jumlah 100% -3,6
Grafik Titik Koordinat
Sumbu x: S-W= 3,8-(-3,0)= 0,8
Sumbu y: O-T = 4,05-(-3,6)= 0,45
7
(;)
3,8
4,05
-3,0
-3,6
3.4 Strategi
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT, titik koordinat berada pada area
S-O. Strategi yang perlu dilakukan adalah:
a. Focuss
b. Be Pasion
c. Long-term Investment.
Analisis SWOT sangat penting diperhatikan ketika kita ingin
membangun suatu kegiatan bisnis, karena kita bisa mengevaluasi kegiatan
bisnis kita baik mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
terhadap bisnis kita. Melalui analisis SWOT kita mungkin lebih dipermudah
dalam perencanaan kegiatan bisnis agar kita tidak salah melangkah. Berhasil
tidaknya bisnis yang akan kita bangun bisa tergantung dari analisis SWOT
yang kita rancang.
8
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran dari produk De’thyss ice ini adalah semua kalangan mulai
dari anak kecil, remaja,dewasa, sampai orang tua. Namun, sasaran utama
untuk promosi awal ditujukan kepada mahasiswa, dosen, dan staff di FKM
Unair dimana kita akan menjual produk kita pertama kalinya. Selain itu kita
juga akan melakukan promosi kepada organisasi atau orang-orang yang
mengadakan event-event tertentu yang membutuhkan konsumsi terutama
minuman.
3.2. Pembiayaan
Biaya Tetap (1 tahun)
a. Panci Rp. 35.000,00
b. Termos es Rp. 50.000,00
c. Kompor Rp. 300.000,00
d. Sewur (erros) Rp. 5.000,00
e. Baskom @ Rp 10.000 Rp. 20.000,00
f. Penyerut buah Rp. 5.000,00 +
Total Rp.415.000,00
Biaya tetap (per hari)
a. Agar-agar @ Rp. 2300 Rp. 6.900,00
b. Gula ¼ kg Rp. 3.000,00
c. Air kelapa Rp. 3.000,00
d. Sirup Rp. 14.000,00
e. Softdrink @ Rp. 11.000 Rp. 33.000,00
f. Buah melon Rp. 10.000,00
g. Biji selasih Rp. 5.000,00
h. Gelas plastic Rp. 10.000,00
i. Sedotan jumbo Rp. 5.000,00
j. Es batu Rp. 3.000,00
9
k. Air mineral Rp. 11.000,00 +
Total Rp.103.900,00
Total biaya variabel untuk 50 porsi
Biaya Variabel (per bulan)
a. Listrik Rp. 35.000,00
b. Gas LPG Rp. 60.000,00
c. Langganan Internet Rp. 50.000,00
d. Biaya Promosi Rp. 35.000,00 +
Total Rp. 180.000,00
Biaya Total awal
Biaya total = Biaya tetap per tahun + biaya tetap per hari + Biaya
variabel
= Rp 415.000,00 + Rp 103.900,00 + Rp. 180.000,00
= Rp 698.900,00
k.2.1. Biaya dan Harga Per Unit
a. Biaya per Unit
1 hari memproduksi 50 porsi
Biaya tetap yang dibutuhkan dalam 1 bulan
= (Biaya tetap per tahun ÷ 12 bulan) + (biaya tetap per hari x
25 hari)
= (Rp. 415.000,00 12 bulan) + (103.900,00 x 25 hari)
= Rp. 34.583,33 + Rp 2.597.500,00
= Rp. 2.632.083,33
Biaya Produksi 1 Bulan :
= Biaya tetap per bulan + biaya variabel 1 bulan
= Rp. 2.632.083,33 + Rp. 180.000,00
= Rp 2.812.083,33
10
Jadi biaya per porsi “ de ethyss” adalah :
= Biaya Produksi Per Bulan ÷ Jumlah Produksi Per Bulan
= Rp. 2.812.083,33 1250 porsi
= Rp. 2.249,66
= Rp. 2.250,00
b. Harga Per Porsi
Harga per porsi “ de ethyss” yang ditentukan adalah sebesar Rp.
3.500,00
k.2.2. Modal Awal
Modal awal = Biaya tetap per tahun + biaya tetap per hari + Biaya
variabel
= Rp 415.000,00 + Rp 103.900,00 + Rp. 180.000,00
= Rp 698.900,00
k.2.3. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
Analisis titik impas atau Break Even Point ada 2, yaitu:
a. BEP Harga
BEP Harga = Total biaya produksi 1 bulan Jumlah produksi
= Rp. 2.812.083,33 1250 porsi
= Rp. 2.249,66
Jadi dengan menjual 1250 porsi “de ethyss” dalam 1 bulan dengan
harga Rp 3.500,00 akan dapat mencapai titik impas. Jadi
diperkirakan dalam 1 hari harus menjual paling tidak 50 porsi
b. BEP Produksi
BEP Produksi = Total biaya produksi 1 bulan Harga per porsi
= Rp 2.812.083,33 Rp 3.500,00
= Rp 803,45
11
Jadi untuk mencapai titik impas, dalam 1 bulan harus menjual 803
porsi dengan harga Rp. 3.500,00
k.2.4. Analisis Keuntungan
Total pendapatan = Harga per porsi Jumlah produksi
= Rp 3.500,00 1250
= Rp 4.375.000
Total Biaya Produksi 1 bulan = Rp. 2.812.083,33
Keuntungan = Total pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 4.375.000,00 – Rp 2.812.083,33
= Rp 1.562.917
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1250 porsi “ de
ethyss” dengan harga Rp 3.500,00/porsi dalam 1 bulan adalah Rp
1.562.917
k.2.5. Pengembalian Modal
Catatan:
a. Dalam 1 bulan diproduksi 1250 porsi “de ethyss”
b. 1 bulan dianggap sama dengan 25 hari
“de ethyss” Yang harus dijual per hari
= 1250 porsi 25 hari
= 50 porsi
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi Penjualan per hari
= 803,45 porsi 50 porsi
= 16,07 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 16 hari dengan
penjualan 50 porsi per harinya.
12
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1 Lokasi
Lokasi usaha ini terletak di Perumahan Keputih Permai III/C3, Surabaya.
Di tempat inilah, proses produksi, managemen dan pemasaran di lakukan.
Selain itu juga di lokasi ini juga terdapat alat dan bahan yang di perlukan
dalam kegiatan produksi minuman ini.
4.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang mendukung usaha ini sangat menunjang
keberhasilan usaha ini. Alat-alat yang telah dimiliki oleh perusahaan ini
antara lain serutan es, gelas plastik, kompor dan alat-alat rumah tangga yang
lainnya.. Lokasi pemasaran yang akan dituju adalah kampus, sekitar kampus
dan di daerah Surabaya. Selain itu, alat-alat maupun bahan pembuatan es
mudah di dapat dan di buat dan harganya terjangkau.
4.3 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan ini hanya berjumlah
17 (tujuh belas) orang yang berperan sebagai manajer dan karyawan. Satu
orang sebagai direktur. Satu orang bertugas sebagai manajer produksi, dan
satu orang menjabat sebagai manajer pemasaran dan satu orang lagi sebagai
manajer SDM. Pemilihan peran SDM dalam usaha ini disesuaikan dengan
kemampuan dan keahlian masing-masing individu/ anggota. Namun, dalam
perusahaan ini anggotanya juga selalu bekerjasama saling membangun dan
memajukan perusahaan bersama-sama.
Dengan pembagian SDM ini, maka diharapkan usaha ini dapat
berkembang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
13
BAB V
OPERASI RENCANA BISNIS
5.1 Rencana Manajemen
1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan antara lain :
a. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Selain produk yang selalu dikembangkan, area pemasokan
produk juga perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu diadakan
evaluasi dan feed back terkait dengan kondisi pasar dan permintaan
akan produk ini. Jika dinilai bahwa masyarakat di luar kampus
Universitas Airlangga tertarik dengan produk kami, maka kami
akan menambah jumlah produksi dan tempat pemasokan yang
tentunya semakin menambah pendapatan perusahaan dan
memudahkan para konsumen yang akan membeli D’ethys ice.
b. Pengembangan Produk
Pengembangan bisnis selanjutnya akan dilakukan
penganekaragaman jenis Produk “D’ethys ice”.
c. Kegiatan Promosi
Untuk mendukung penguatan pasar, pembuatan media berupa
pamflet atau brosur dan iklan di jejaring sosial juga diperlukan.
Selain itu, kegiatan yang langsung berhubungan dengan
masayarakat seperti, menawarkan ini pada kegiatan-kegiatan yang
mereka lakukan dan pembukaan stand. Kegiatan tersebut akan
dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan secara kontinyu
sehingga konsumen akan selalu diingatkan akan keberadaan
D’ethys ice yang perusahaan kami tawarkan. Personal selling dari
para karyawan juga tidak kalah penting dalam kegiatan promosi ini.
Kegiatan ini bersifat pasif, dimana setiap karyawan berfungsi
sebagai marketing dan mempromosikan D’ethys ice dimanapun
dan kapanpun dia berada. Kegiatan ini juga diharapkan dapat
14
didukung oleh pelanggan yang merasa puas dengan produk D’ethys
ice sehingga turut mempromosikan secara mouth to mouth.
2. Strategi Produksi
Perusahaan kami akan memproduksi produk utama, yaitu D’ethys
ice. Perusahaan akan terus mengembangkan keunikan dan kekhasan
produk D’ethys ice untuk menarik minat para konsumen.
3. Strategi Organisasi dan SDM
Sesuatu yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan adalah
pengembangan SDM / Karyawan sehingga dapat mengembangkan
produktivitas dan kualitas karyawan maupun perusahaan. Kegiatan
pengembangan SDM ini meliputi :
a. Pengelolaan SDM yang Tersedia
Untuk SDM yang sudah ada akan dilakukan pembagian tugas.
1 orang menjadi Direktur, 3 SDM lain akan bertugas sebagai
Manajer di 3 bagian, yaitu produksi, sumber daya,dan
pemasaran. Sedangkan untuk 13 orang lainnya akan bertugas
sebagai anggota yang akan bekerja sama dalam proses produksi
dan pemasaran produk kami.
b. Pelatihan Tenaga Kerja yang Ada
Untuk meningkatkan kualitas produksi kami, akan dilakukan
pelatihan khusus kepada 16 orang karyawan yang terdiri dari 4
manajer, dan 12 anggota agar mutu dan kualitas produk kami
tetap terjaga serta untuk meningkatkan produktivitas karyawan
yang diadakan dalam setiap 6 bulan sekali. Materi pelatihan
dapat berupa bagaimana pelayanan yang cepat dan efisien,
bagaimana melakukan komunikasi yang baik, bagaimana
meningkatrkan kreatifitas, bagaimana menciptakan kreatifitas
dengan inovasi baru dan materi-materi lain yang nantinnya
diperlukan dalam pemasaran.
c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Dalam upaya pembagian remunerasi disesuaikan dengan
produktifitas ataupun kemampuan pekerja. Jadi, dapat
15
meningkatkan etos kerja dari pegawai. Perusahaan membuat
sistem remunerasi yang sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan. Namun demikian, untuk meningkatkan
motivasi dalam meningkatkan kapasitas kerja, perusahaan
kami juga memberikan bonus sesuai dengan prestasi yang
dicapai oleh seluruh anggota tim perusahaan tanpa adanya
diskriminasi karyawan. Bonus juga diberikan untuk karyawan
yang bekerja lembur.
4. Strategi Penetapan Harga
Salah satu upaya untuk menemukan dan menjaga permintaan
konsumen pada produk D’ethys ice adalah dengan penetapan harga
yang seimbang, dimana sesuai dengan pemenuhan kebutuhan
konsumen tetapi tidak memberatkan. Strategi penetapan harga meliputi
pemesanan dalam jumlah banyak atau tertentu untuk sebuah acara, kami
akan memberikan harga khusus. Strategi penetapan harga tersebut juga
berfungsi untuk menjaga loyalitas dan kepuasan konsumen terhadap
produk D’ethys ice sehingga para konsumen dapat terus membeli
produk kami.
5. Rencana Pengembangan Usaha
Untuk mengembangkan produksi, perusahaan menggunakan beberapa
strategi antara lain.
a. Memaksimalkan hari kerja dan memberikan pembinaan yang tepat
kepada para crew.
b. Menambah jumlah alat produksi untuk meningkatkan kapasitas
produksi D’ethys ice.
c. Menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki potensi
untuk pengembangan produk D’ethys ice.
6. Analisis Risiko Usaha dan Antisipasinya
Risiko-risiko selalu terjadi dalam suatu usaha, sehingga perlu
adanya upaya antisipasi agar risiko yang ada tidak mengganggu
16
jalannya usaha. Beberapa hal yang berpotensi menjadi risiko
perusahaan antara lain :
a. Sistem produksi
Sistem produksi tergantung dari kepuasan konsumen terhadap
produk ini dan kapasitas kerja para karyawan. Jika karyawan
memiliki kompetensi yang tinggi maka sistem produksi akan
berjalan dengan baik dan lancar, begitu pula sebaliknya. Jika
kepuasan konsumen terhadap produk ini tinggi maka produksi
barang akan meningkat setiap harinya.
b. Pemasaran produk
Pemasaran merupakan ujung tombak dari berlangsungnya
sebuah bisnis atau usaha. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang
terintegrasi sehingga produk yang ditawarkan dapat tersampaikan
kepada konsumen sasaran secara menyeluruh. Dengan demikian,
sistem perusahaan akan berjalan dengan baik dimana ada
keseimbangan antara sistem produksi, kebutuhan modal, dan
pemasaran yang saling melengkapi.
c. Pinjaman modal
Dalam menjalankan suatu usaha, diperlukan modal yang
cukup. Salah satu alternatif dalam pemenuhan kebutuhan modal
tersebut adalah melalui pinjaman. Untuk itu, diperlukan analisis
yang mendalam terhadap kebutuhan pinjaman dan kemampuan
pengembalian sehingga tidak berdampak pada terhambatnya
pengembalian pinjaman.
Analisis terhadap risiko usaha merupakan upaya untuk
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul akibat
kelalaian atau ketidaktepatan dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan
teridentifikasinya risiko-risiko tersebut, maka dapat dilakukan
antisipasi yang menyeluruh sehingga sistem dalam perusahaan dapat
berjalan dengan baik. Adapun antisipasi yang dapat dilakukan
meliputi:
a. Sistem Produksi
17
Antisipasi terhadap pemenuhan produksi dapat dilakukan sebagai
berikut :
1. Pembinaan terhadap para karyawan agar kualitas produk yang
dihasilkan selalu terjamin.
2. Penambahan alat produksi secara bertahap sehingga
produktivitas meningkat.
b. Pemasaran Produk
Pemasaran yang menyeluruh dan terus menerus dapat
mendukung jumlah produksi sehingga diperlukan beberapa strategi
terkait untuk mengantisipasi terhambatnya sistem pemasaran,
diantaranya dengan mengoptimalkan setiap karyawan untuk
menjadi marketing, dan menambah tempat pemasokan produk.
Selain itu, penyusunan rencana pemasaran selama satu tahun juga
diperlukan agar pemasaran yang akan dilakukan menjadi terarah
dan terintegrasi dengan baik.
c. Pinjaman Modal
Kebutuhan modal merupakan bagian penting dalam
menjalankan usaha. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan
pinjaman modal. Untuk itu, diperlukan manajemen peminjaman
yang tepat sehingga pengembalian pinjaman dapat berjalan lancar.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan mencari bank
yang menawarkan bunga yang kecil, atau dengan meminjam
kepada kerabat atau pihak-pihak yang telah dikenal. Oleh karena
itu, pemenuhan produksi dilakukan secara maksimal agar berjalan
lancar sehingga kebutuhan untuk pengembalian pinjaman dapat
berjalan lancar.
18
Manajer Produksi
Anggi
Manajer Pemasaran
Eva
Karyawan
Manajer Sumber DayaRia
DirekturReza
5.2 Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi
Deskripsi pekerjaan :
1. Direktur : Tugas dari direktur adalah memimpin semua jalannya
manajemen mulai dari input, proses, dan output. Input meliputi
pemilihan dan pembelian bahan dan alat yang diperlukan selama
proses produksi sampai pembuatan produk. Proses meliputi semua
jalannya proses pembelian bahan baku, pembuatan d’ethis sampai
proses pemasaran. Output meliputi penjualan es d’ethis sendiri
terutama di kalangan mahasiswa.
2. Manajer produksi : memimpin jalannya produksi atau pembuatan es
d’ethis. Mulai dari pengolahan bahan baku sampai menjadi produk es
yang siap untuk dipasarkan.
3. Manajer pemasaran : memimpin dan mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan promosi dan penjualan produk ke berbagai tempat
atau target sasaran.
4. Manajer Sumber daya : memimpin dan mengatur semua hal-hal
yang berkaitan dengan sumber daya baik berupa bahan baku dan
19
Pembelian bahan baku Pembuatan es d’Ethis Penjualan dan promosi
manusia (karyawan) , meliputi pengadaan bahan baku, pengelolaan
karyawan serta kegiatan pembukuan dan administrasi dsb.
5. Manajer Kreatif & Pengembangan : memimpin dan mengatur
kegiatan yang berhubungan dengan inovasi produk, inovasi desain,
pengembangan produk, dan pemantauan terhadap kreativitas pesaing.
5.3 Proses Produksi
Segala proses produksi kami lakukan sendiri bersama dengan karyawan-
karyawan kami hingga proses pemasaran produk D’ethys.
Skema Proses Produksi
Gambar 2. Skema proses produksi
Adapun isi dari teknis yang jelas adalah :
1. What
Minuman segar merupakan kebutuhan untuk beberapa orang. Di
pasaran, sudah banyak es yang dijual dipasaran namun kami
memberikan inovasi terbaru dimana degan yang kami buat berbeda
dengan degan yang lain. D’ethys ice yang kami produksi berbeda
dengan es-es yang lainnya. Degan bahan utama D’ethys ice terbuat
dari agar-agar khusus yang diolah dengan cara khusus juga sehingga
menyerupai degan aslinya. Kami menyajikan produk kami ini dengan
semenarik mungin sehingga dapat menarik pelanggan yang
menginginkan es dengan cita rasa yang berbeda. D’ethys ice ini
adalah sebuah inovasi terbaru di tengah-tengah banjirnya aneka
macam es yang sudah dijual dipasaran. Kami melihat adanya peluang
bisnis yang bagus dengan mengembangkan produk kami ini.
Mengingat bahwa cuaca di kota Surabaya yang sangat panas sehingga
kami memiliki peluang yang besar produk kami akan laku di pasaran.
Produk kami dirasa dapat bersaing dengan produk lain. Bahkan
produk kami bisa lebih unggul karena kami memproduksi degan
20
sintetis yang mungkin belum pernah ada di pasaran sehingga menarik
hati para konsumen.
2. Who
Yang memproduksi dan mendistribusikan es D’Ethis ini adalah
seluruh karyawan dari perusahaan kami. Masing-masing individu
mempunyai job description sehingga proses produksi maupun
pendistribusian produk ke sasaran bisa efektif dan maksimal. Job
description dalam usaha ini adalah sebagai berikut :
Direktur : Chaerul Reza
Manajer Produksi : Putri Anggita
Manajer Pemasaran : Eva Yuliwati
Manajer Sumber Daya : Mariyatul Qibtiyah
3. Whom (result)
Sasaran penjualan D’ethys ice ini adalah mahasiswa
Universitas Airlangga di 13 fakultas (FKM, FH, FKG, FST, FKH,
FKP, FK, FPK, FF, FPSI, FISIP, FIB, FEB) dan juga masyarakat
umum dengan memasok ke koperasi mahasiswa kampus yang telah
disepakati dan berjualan di pinggir-pinggir jalan.
4. When
Kami akan memasarkan produk D’ethys ice ini untuk
pemasaran pertama di kalangan FKM Universitas Airlangga. Dari
pemasaran pertama ini perusahaan kami mendapatkan feedback
bagaimana sebenarnya produk kami ini. Dari feedback tesebut kami
tahu kekurangan produk kami ini. Dari berbagai macam kekurangan
tersebut kami terus melakukan perubahan dan inovasi sekreatif
mungkin untuk meminimalisir kekurangan yang ada pada produk
kami ini. Dengan meminimalisir kekurangan tersebut diharapkan
produk kami akan terus berkembang dan dapat lebih diterima di
pasaran.
21
Kami terus mengembangkan produk kami ini seiring dengan
feedback pelanggan. Apabila respon pelanggannya bagus perusahaan
kami akan mengembangkan penjualan kami tidak hanya di FKM
Universitas Airlangga saja tetapi juga 12 fakultas lainnya seperti (FH,
FKG, FST, FKH, FKP, FK, FPK, FF, FPSI, FISIP, FIB, FEB).
Perusahaan kami akan melakukan produksi setiap hari. Untuk
produksi awalnya kami hanya memproduksi sekitar 50 porsi. produksi
akan ditambah secara berkala setiap minggu sesuai dengan permintaan
dan respon dari para konsumen.
Untuk lebih mengenalkan produk kami ini, kami akan
membuka stan- stan jika ada bazar. Pembukaan stan di bazar tidak
cukup apabila hanya dilakukan sekali saja. Kami akan melakukan
pembukaan stan di bazar beberapa kali sekaligus memperkenalkan
D’ethys ice ini kepada para konsumen lebih banyak. Selain
pembukaan stan di bazar kami juga menjual produk D’ethys ice kami
ini melalui internet, jadi para konsumen diberikan kemudahan untuk
memesan produk kami ini. Untuk penjualan secara online ini kami
membatasi hanya untuk wilayah Surabaya saja, mengingat bahan yang
kami gunakan tidak dapat tahan lama. Para Konsumen dapat memesan
secara Online dengan pembelian minimal 10 gelas dan kami juga
memberikan jasa pengantaran produk D’ethys ice kami ini langsung
kepada konsumen.
Kami hanya memproduksi produk D’ethys ice ini di rumah
produksi yang ada di Perum Keputih Permai III/C3 Surabaya. Apabila
perusahaan kami ini terus berkembang mungkin kami akan membuka
beberapa cabang rumah produksi sehingga para konsumen yang
rumahnya jauh bisa menikmati dan menarik para konsumen yang
lebih besar.
5. How much
Untuk produksi awalnya kami hanya memproduksi sekitar 50
porsi. Dari segi penjualan kami akan memberikan diskon di 1 bulan
pertama sebagai masa pengenalan dan menarik hati para konsumen.
22
Kemudian harga akan kembali normal yaitu sekitar ...... per gelas.
Untuk harganya sendiri kami juga ikut mempertimbangkan harga
bahan baku di pasaran, apabila harga bahan baku naik otomatis harga
D’ethys ice juga ikut naik. Kenaikan harganya sendiri kami
pertimbangkan sesuai dengan kemampuan konsumen.
5.4 Pengelolaan Karyawan
Sistem remunerasi (penggajian) menggunakan sistem pembagian sama
rata tanpa membedakan posisi pada struktur organisasi. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang kami miliki masih berupa perusahaan kecil, jadi sistem
penggajiannya berupa bagi hasil. Pengembangan karier yang dilakukan dengan
menjadikan konsumen sebagai pusat perhatian, artinya selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan pasar dengan tidak mengabaikan pesaing dari usaha
sejenis. Selain itu, inovasi menjadi kunci dalam perkembangan usaha ini untuk
dapat bersaing dengan usaha sejenis lainnya dalam menarik perhatian
masyarakat atau konsumen.
23
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Usaha minuman “D’ethys” ini merupakan usahaan yang bergerak di
bidang kuliner khususnya di bidang minuman. Minuman yang kita tawarkan
kali ini mungkin berbeda dengan minuman yang ada saat ini, kami
mencampur antara agar-agar dengan bahan-bahan lain lalu mencampurnya
dengan softdrink. Harga jual minuman ini pun tidak terlalu mahal tetapi
dengan rasa yang begitu menyegarkan dan lain dari yang lain. Untuk masalah
pemasaran minuman ini sendiri kami peruntukkan untuk kalangan mahasiswa
dengan memasarkannya di kawasan kampus dengan bekerja sama dengan
pihak kantin ataupun dengan koperasi mahasiswa.
6.2. Saran
Untuk mendirikan sebuah usaha agar berhasil maka kita harus
mempunyai kerja keras, analisis pasar yang matang dan kesabaran dan
ketekunan, agar produk yang dijual nantinya dapat diterima dengan baik di
pasaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha inovasi dan variasi agar
produk yang ditawarkan dapat semakin menarik minat konsumen. Selain itu,
hal penting yang perlu diperhatikan adalah membuat usaha yang baru saja
dirintis dapat bertahan dan berlanjut sampai ke periode berikutnya dan dapat
berkembang menjadi usaha yang lebih besar. Bertahannya suatu usaha
tertentu juga tergantung dari komitmen dari masing-masing anggota perintis
usaha itu sendiri.
24
LAMPIRAN
25