36
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya peristiwa kerugian yang dialami oleh suatu komunitas masyarakat karena kerusakan lingkungan hidup tempat mereka tinggal akibat beroperasinya suatu perusahaan makin menimbulkan sinisme masyarakat terhadap keberadaan suatu perusahaan. Apakah perusahaan memang didirikan semata-mata hanya untuk mengejar keuntungan, yaitu keuntungan para pemegang sahamnya dan mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar dan lingkungan hidup di mana perusahaan menjalankan aktifitas bisnisnya? Apa sebenarnya yang menjadi tujuan didirikannya suatu perusahaan? Dari asal katanya, ‘company(perusahaan) berasal dari dua kata dalam bahasa Latin (‘cum’ dan ‘panis’) yang berarti memecahkan roti bersama- sama. Karena itu, ide asli dari pembentukkan suatu 1

Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

  • Upload
    buiminh

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maraknya peristiwa kerugian yang dialami oleh suatu komunitas masyarakat

karena kerusakan lingkungan hidup tempat mereka tinggal akibat beroperasinya

suatu perusahaan makin menimbulkan sinisme masyarakat terhadap keberadaan

suatu perusahaan. Apakah perusahaan memang didirikan semata-mata hanya untuk

mengejar keuntungan, yaitu keuntungan para pemegang sahamnya dan mengabaikan

kepentingan masyarakat sekitar dan lingkungan hidup di mana perusahaan

menjalankan aktifitas bisnisnya? Apa sebenarnya yang menjadi tujuan didirikannya

suatu perusahaan? Dari asal katanya, ‘company’ (perusahaan) berasal dari dua kata dalam

bahasa Latin (‘cum’ dan ‘panis’) yang berarti memecahkan roti bersama-sama. Karena

itu, ide asli dari pembentukkan suatu perusahaan sebenarnya memiliki konotasi

komunal/sosial. Dari asal kata tersebut, menarik menyimak pendapat Dave Packard

(co-founder dari Hewlett Packard Company) mengenai tujuan berdirinya suatu

perusahaan:

“I think many people assume, wrongly, that a company exist simply to make money.

While this

is an important result of a company’s existence, we have to go deeper and find the real

reasons for our being. As we investigate this, we inevitably came to the conclusion

1

Page 2: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

that a group of people get together and exist as an institution that we called a company

so that they are able to accomplish something collectively that they could not

achieve separately - they make contribution to the society, a phrase which sounds trite

but is fundamental.”

Karena itu, sebenarnya, berdirinya suatu perusahaan tak terlepas dari peran

perusahaan tersebut terhadap masyarakat sekitarnya. Seperti dikatakan oleh B.

Tamam Achda, memang diakui bahwa di satu sisi sektor industri atau korporasi skala

besar telah banyak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional tetapi

di sisi lain, eksploitasi sumber-sumber daya alam oleh industri telah menyebabkan

terjadinya degradasi lingkungan yang parah.

Hal inilah yang menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. HM.

Sampoerna dan penting dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan. Tulisan di bawah

ini hendak membahas mengenai program-program CSR PT. HM. Sampoerna Tbk dan

Manfaat dari CSR tersebut bagi perusahaan dan masyarakat.

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan masalah, menetapkan

sesuatu yang diperlukan, memecahkan masalah dengan dibatasi oleh keadaan waktu,

tenaga, dan kecakapan. Selain itu juga menghindari terlalu luasnya masalah yang akan

dibahas.

Pembatasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Corporate Social Responsibiolity?

2

Page 3: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

2. Bagaimana peran Program Corporate Social Responsibility PT. HM. Sampoerna

Tbk terhadap masyarakat?

1.3 Perumusan Masalah

Latar belakang masalah dijadikan dasar dalam merumuskan masalah pada

penelitian ini, perumusan masalahnya yaitu “Bagaimana peran Program Corporate Social

Responsibility PT. HM. Sampoerna Tbk terhadap masyarakat?”

1.4 Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Pembatasan Masalah

1.3 Perumusan Masalah

1.4 Sistematika Penulisan

1.5 Tujuan Penulisan

BAB II KASUS CSR PT. HM. SAMPOERNA TBK

2.1 Pengantar Konsep CSR

2.2 Sampoerna Foundation

2.3 Visi dan Misi

3

Page 4: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

2.4 Prestasi Sampoerna Foundation

2.5 Aktivitas CSR Sampoerna Foundation

BAB III ANALISIS KASUS

3.1 Manfaat Program CSR PT. HM Sampoerna Tbk Terhadap Perusahaan dan

Masyarakat

3.2 Mendongkrak Citra Perusahaan dengan CSR

3.3 Implementasi dan Kendala

3.4 Peraturan CSR di Indonesia

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

4.2 Solusi dan saran

DAFTAR PUSTAKA

1.5 Tujuan Penulisan

Tujuan umum dalam penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran

Pancasila untuk sekarang ini. Adapun tujuan khusus dalam penulisan ini yaitu sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui program CSR PT. HM. Sampoerna Tbk.

2. Untuk menambah wawasan penulis.

3. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis dan Hukum.

4

Page 5: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

BAB II

KASUS

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PT. HM. SAMPOERNA TBK

2.1 Pengantar Konsep CSR

Ada banyak definisi yang diberikan untuk konsep CSR. Dari kata-kata

‘corporate’, ‘social’ dan ‘responsibility’ yang terkandung dalam istilah ini maka

CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab yang dimiliki oleh suatu perusahaan

terhadap masyarakat di mana perusahaan tersebut berdiri atau menjalankan usahanya.

Kamus online Wikipedia mendefinisikan CSR sebagai suatu konsep bahwa

suatu organisasi (khususnya, tapi tidak terbatas pada, perusahaan) memiliki

kewajiban untuk memperhatikan kepentingan pelanggan, karyawan, pemegang saham,

komunitas dan pertimbangan-pertimbangan ekologis dalam segala aspek dari

usahanya.

Sedangkan Schermerhorn secara singkat mendefinisikannya sebagai kewajiban

dari suatu perusahaan untuk bertindak dalam cara-cara yang sesuai dengan

kepentingan perusahaan tersebut dan kepentingan masyarakat secara luas.

5

Page 6: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

The International Organization of Employers (IOE) mendefinisikan CSR sebagai

"initiatives by companies voluntarily integrating social and environmental concerns

in their business operations and in their interaction with their stakeholders."

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pertama, CSR merupakan

tindakan perusahaan yang bersifat sukarela dan melampaui kewajiban hukum terhadap

peraturan perundang-undangan Negara. Kedua, definisi tersebut memandang CSR

sebagai aspek inti dari aktifitas bisnis di suatu perusahaan dan melihatnya sebagai

suatu alat untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan.

Definisi yang diterima luas oleh para praktisi dan aktivis CSR adalah definisi

menurut The World Business Council for Sustainable Development bahwa CSR

merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis dan

untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi sambil meningkatkan

kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas lokal dan

masyarakat pada umumnya.

Dari definisi ini kita melihat pentingnya ‘sustainability’ (berkesinambungan /

berkelanjutan), yaitu dilakukan secara terus-menerus untuk efek jangka panjang dan

bukan hanya dilakukan sekali-sekali saja.

2.2 Sampoerna Foundation

Sampoerna Foundation (SF) adalah sebuah organisasi filantropi profesional yang

berdedikasi untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang kompeten dan bermoral

melalui pendidikan berkualitas. Sejak tahun 2001 SF telah memberikan lebih dari 32,000

6

Page 7: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

beasiswa dari tingkat SD hingga S2, baik di dalam maupun luar negeri, kepada siswa

yang memiliki kemampuan terbaik namun mengalami kesulitan keuangan.

Sejak tahun 2005, SF juga mengolah program pengembangan sekolah dengan

mengadopsi  17 sekolah  dan 5 madrasah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan

Bali. Program ini memiliki tujuan positif yang tidak hanya ditujukan untuk siswa, tetapi

ditujukan juga untuk guru, kepala sekolah dan sistem pendidikan. Pada tahun 2006, SF

telah meluncurkan SF Teacher Institute (SFTI) dan menyediakan layanan pinjaman biaya

pendidikan (student loan). Pada tahun 2009, SF akan meluncurkan program sekolah

bertaraf internasional berasrama, Sampoerna Academy.

Di triwulan keempat tahun 2007, SF memperoleh sertifikasi ISO 9000, sertifikat

sistem kualitas manajemen yang bertaraf internasional.

2.3 Visi dan Misi

Visi

Bersama-sama kita menciptakan pemimpin yang kompeten dan berbudi luhur

melalui pendidikan berkualitas tinggi.

Misi

Membuat model percontohan pendidikan yang berkesinambungan agar dapat

menjamin pengembangan pelayanan pendidikan yang bermutu tinggi.

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan menggalang kemitraan

dengan semua pihak agar dapat berpartisipasi demi tercapainya pendidikan

berkualitas.

7

Page 8: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Menyediakan akses pendidikan untuk generasi muda yang berprestasi agar dapat

meneruskan pendidikannya sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada di

dalam diri masing-masing.

Mempertahankan professionalisme dan sikap

bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan

operasional secara efektif serta efisien dalam

penggunaan dana, sumber daya serta pengadaan

mekanisme penjagaan mutu.

Sampoerna Foudations Partners

8

Page 9: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

2.4 Prestasi Sampoerna Foundation

1. SF USP

USP telah dilaksanakan di 17 Sekolah Menengah Atas Negeri dan 5 madrasah.

Dua tahun setelah pelaksanaan program, Sekolah Cohort I & II mengalami kemajuan

yang pesat. Kemajuan ini dapat dilihat dari kenaikan nilai siswa pada mata pelajaran

Bahasa Inggris, Matematika dan Ekonomi hingga lebih dari 19%. Peringkat sekolah USP

juga mengalami kenaikan yang sangat berarti. Contohnya, SMAN 4 Denpasar yang

sebelumnya menduduki peringkat 41 kini, berhasil menduduki peringkat delapan di

tingkat nasional.

2. Scholarships

Sampoerna Foundation telah memberikan lebih dari 30.000 beasiswa dari tingkat

Sekolah Dasar hingga tingkat S2 kepada siswa yang berpresetasi cemerlang. Penerima

beasiswa MBA kami diterima di berbagai institusi akademis yang bergensi antara lain,

Harvard Business School (Harvard University), Haas School of Business (University of

California Berkeley), Wharton School (University of Pennsylvania), London Business

School, dan sekolah sekolah business terkemuka di seluruh dunia.

3. Sampoerna SBM-ITB

Di tahun 2007, Sampoerna SSBM-ITB dianugerahi keanggotaan internasional

oleh asosiasi institusi sekolah bisnis terbaik, antara lain, European Foundation for

9

Page 10: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Management Development (EFMD) dan Association to Advance Collegiate Schools of

Business (AACSB), Amerika Serikat. Empat kelas telah dibuka untuk program

Sampoerna SBM-ITB Executive MBA guna menampung 78 siswa berkualitas di tingkat

eksekutif.

4. Education Recovery Program

Program kami telah membantu sekitar 10.000 siswa dari segala tingkatan

pendidikan yang berdomisili di daerah-daerah yang tertimpa bencana. 800 guru di Aceh

telah menerima pelatihan di bidang pedagogi dan bidang pengajaran masing-masing,

sehingga dapat meningkatkan prestasi akademis sekitar 11.200 siswa. Sebagai salah satu

pihak yang pertama berada di daerah yang tertipa bencana, kami berhasil memberikan

motivasi kepada para korban bencana alam.

5. SF Teacher Institute

Hingga bulan Desember 2007, SF Teacher Institute telah memberikan pelatihan

pengembangan professional kepada lebih dari 8.000 guru yang tersebar di seluruh

Indonesia. Bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, SF TI

melangsungkan Kongress berskala nasional setiap tahunnya. Kongress Guru Indonesia II

dihardiri lebih dari 1,100 peserta.

6. Student Loan

Hingga bulan Desember 2007, 25 institusi pendidikan di Indonesia telah setuju

untuk berkerja sama dengan SF dalam melaksanakan dan mempromosikan program

10

Page 11: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Student Loan. Program ini menjadikan kami sebagai pemberi layanan Student Loan

pertama di Indonesia dengan suku bunga yang cukup rendah dibandingkan dengan

pinjaman pendidikan lainya. Selain itu, program Student Loan juga bebas biaya

administrasi.

2.5 Aktivitas CSR Sampoerna Foundation

Sekolah Adiwiyata 2009,Tuan Rumah 150 Pemenang Beasiswa SMAN 10 Malang

(Sampoerna Academy)

Malang, 17 July 2009 - Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 150 siswa

terbaik berhasil menjadi pemenang beasiswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy).

Program ini adalah program sekolah menengah atas bertaraf Internasional, berasrama dan

bebas biaya. Acara Inagurasi yang diadakan di SMAN 10 Malang pagi ini dihadiri

Walikota Malang Drs. Peni Suparto, M.AP, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur Drs. Suwanto, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Drs. H. Shofwan SH,

M.Si, perwakilan Balitbang Depdiknas, Prof.Dr.Ir. Nadjadji Anwar,Msc; Direktur

Komunikasi PT. HM.Sampoerna Tbk Niken Rachmad, Imelda Fransisca Duta Pendidikan

SF, Dra Hj Niken Santjojo Kepala Sekolah SMAN 10 Malang, jajaran direksi dan

managemen Sampoerna Foundation, guru dan orang tua murid.

Siswa-siswa ini terpilih dari lebih 2600 aplikan yang mendaftar melalui beberapa

tahap proses seleksi. Proses seleksi ketat yang terdiri dari tes potensi akademik, psikotes,

wawancara, dan diskusi kelompok. Seluruh siswa yang menerima beasiswa ini adalah

siswa-siswa yang berprestasi tapi memiliki kesulitan biaya untuk melanjutkan sekolah dan

berasal dari seluruh Provinsi Jawa Timur. Setiap siswa akan mendapatkan beasiswa

11

Page 12: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

senilai kurang lebih 150 juta rupiah (US 15,000) untuk masa studi selama tiga tahun.

Beasiswa tersebut mencakup biaya pendidikan, biaya tempat tinggal dan makan di

asrama, buku pelajaran, asuransi kesehatan dan seragam.

Untuk tahun ajaran 2009/2010 ini, program Sampoerna Academy ini pun akan

diselenggarakan di SMA Negeri Internasional Sumatera Selatan, yang berlokasi di Kota

Palembang Provinsi Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi

Sumatera Selatan.

12

Page 13: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

BAB III

ANALISIS KASUS

3.1 Manfaat Program CSR PT. HM Sampoerna Tbk Terhadap Perusahaan dan

Masyarakat

Untuk mendapatkan opini positif bagi perusahaannya, PT HM Sampoerna Tbk.

telah menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR). MenurutThe World

Business Council for Sustainable Development (WBCSD) in Fox, et al(2002), definisi

Corporate Social Responsibility adalah tanggung jawab perusahaan secara sosial adalah

komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan,

bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komuniti-

komuniti setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan, dalam rangka

meningkatkan kualitas kehidupan(Budimanta, Prasetijo, dan Rudito, 2004, p.72).

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, PT HM Sampoerna Tbk. Telah

melaksanakan CSR, hal ini terbukti dari diterimanya penghargaanCorporate Social

Responsibility Award pada Tahun 2005 oleh PT HM Sampoerna Tbk. versi majalah SWA

(Sumber: Memorabilia PT HM Sampoerna Tbk.). Penghargaan ini semakin berarti karena

13

Page 14: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

PT HM Sampoerna Tbk. Merupakan perusahaan rokok pertama dan satu-satunya yang

telah mendapatkan CSR Award. Keberhasilan Program Corporate Social Responsibility

merupakan hasil kerjasama PR PT HM Sampoerna dengan berbagai pihak, salah satunya

adalah community development. Community development adalah kegiatan pengembangan

masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan untuk

memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas

kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan

sebelumnya. Seperti yang diutarakan oleh Budimanta, Prasetijo, & Rudito, bahwa sarana

yang dipergunakan dalam rangka implementasi konsep corporate social responsibility

adalah dengan program community development, sehingga keberhasilan dalam program

community development adalah merupakansalah satu keberhasilan penerapan konsep

social responsibility (2004, p.128). Melalui profil program CSR Sampoerna dapat dilihat

bahwa program CSR yang telah dilakukan oleh Sampoerna meliputi berbagai sektor

kehidupan di dalam masyarakat, yakni: pendidikan, pemanfaatan potensi dan sumber

daya masyarakat sekitar, kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur, dan

aspek strategis lainnya. Program CSR Sampoerna dibagi menjadi beberapa program

utama, yaitu: Sampoerna goes to campus, pendidikan, community development,

lingkungan, sosial, dan employee.

Harus diingat bahwa suatu perusahaan memiliki pihak internal dan eksternal.

Sebagai perusahaan dagang publik, sampoerna memiliki tanggung jawab sosial, sebagai

berikut:

1. Menyediakan sumber lapangan kerja dengan komitmen nyata pada diversitas

dalam perekrutan, promosi karir, dan gaji karyawan dari semua level.

14

Page 15: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

2. Berupaya mendapatkan profit dan memberikan pendapatan yang masuk akal bagi

share holder-nya.

3. Menyusun dan memenuhi sasaran strategis yang memberikan pertumbuhan dan

daya saing jangka panjang.

4. Patuh dan menuruti aturan pemerintah berkenaan dengan aturan keamanan,

kesehatan, dan lingkungan kerja.

5. Menyisihkan sebagian pendapatan pertahun untuk tujuan filantropi (amal).

6. Mempertahankan standar operasi tiap Negara.

7. Berpartisipasi aktif dalam preses kebijaksanaan publik yang mempengaruhi

perusahaan, industri dan stakeholder lain.

3.2 Mendongkrak Citra Perusahaan dengan CSR

PT Sun Life Financial Indonesia misalnya, melalui program tanggung jawab

sosialnya, Sun Bright menyediakan 32 beasiswa untuk mahasiswa di Surabaya, Medan

dan Jakarta. perusahaan itu juga akan menyumbang 1.100 buku untuk sekolah dasar di

kota-kota yang sama. Di Jakarta, beasiswa tersebut diberikan kepada Fakultas Kesehatan

Umum, Fakultas ilmu Sosial Politik dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Sedikit berbeda, Sampoerna Foundation (SF) yang sampai saat ini telah

memberikan lebih dari 18.300 beasiswa dari tingkat SD hingga S2, juga menjalankan

School Quality Improvement Program ( SQIP) dengan mengadopsi enam sekolah di

Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Di Aceh SF bekerjasama dengan mitra lokal dan

internasional menata kembali sistem pendidikan yang hancur. SF juga memfasilitasi

sektor swasta yang mendukung perkembangan pendidikan nasional melalui program CSR

dengan cara mengelola dana CSR  dan memberkan akses magang di perusahaa-

15

Page 16: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

perusahaan besar.

Tak hanya itu, SF bekerjasama dengan ITB mendirikan Sekolah Bisnis Sampoerna

School of Business and Management ITB (SSMB ITB) yang menargetkan mahasiswa dari

kalangan eksekutif dn pimpinan perusahaan. Yang meanrik, sekolah yang memulai

program eksekutif Master of Business Management (MBA) pada Februari mendatang ini

lebih fokus pada analisis kasus-kasus perusahaan baik lokal maupun luar negeri.

Bicara soal CSR, bentuk tanggung-jawab sosial perusahaan kepada masyarakat itu

menjadi program wajib bagi perusahaan-perusahaan. "Bisnis itu ada karena ada kontrak

sosial antara pemilik bisnis dan masyarakat yang memberikan restu kepada bisnis itu

sendiri. Karena itu, didalam bisnis harus ada bentuk pengembalian kepada masyarakat

yang disebut corporate social responsibility,” kata Edi Sawasono, Chief Corporate Sicial

Responsibility PT Astra Internasional Tbk dalam talkshow berjudul Leadership in

Corporate Social Responsibility yang digelar oleh Sampoerna Foundation.

Senada dengan Edi, Direktur Communications Engage Indonesia, Natasya

Kiroyan mengatakan, program CSR  penting dilakukan perusahaan untuk menjaga

hubungan yang berkesinambungan dengan semua stakeholder, yakni pemerintah dan

masyarakat. Dulu, kata Natasya, perusahaan bisa berlaku acuh kepada masyarakat sekitar,

dan mereka hanya berhubungan denga pemerintah.Namun, saat ini masyarakat semakin

kritis denga ekspektasi yang tinggi.

Program CSR yang baik, harus mencerminkan triple bottom line, yang meliputi

kegiatan ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan program yang baik, perusahaan akan

16

Page 17: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

mendapatkan citra yang positif dari masyarakat dan secara tidak langsung akan

mendorong kinerja perusahaan. " Jadi, ada tiga slogan yang harus dijaga perusahaan,

yakni people, planet, profit," ujar eksekutif diperusahaan konsultan yang membantu

meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial melalui kemitraan dengan sektor

pembangunan ini.

Kesadaran perusahaan terhadap kegiatan CSR, menurut Natasya , sudah ada,

namun belum maksimal. Menurutnya untuk perusahaan multinasional, umumnya sudah

melaksanakan CSR karena mereka terikat oleh kewajiban kantor pusat. Perusahaan lokal

yang masih perlu ditingkatkan kesadarannya.

Menurut Sapto Handoyo Sakti, direktur komunikasi Sampoerna Foundation bahwa

melalui program yang mereka lakukan ini dapat membantu memperbaiki institusi

pendidikan di Indonesia. Begitu seriusnya mereka terhadap CSR, hingga ada dana alokasi

khusus untuk itu. Tahun ini SF mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk program

perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

3.3 Implementasi dan Kendala

Pengimplementasian ketentuan tentang TJSL dalam UU PT di atas dapat

menimbulkan beberapa masalah. Misalnya tentang ketidakjelasan perusahaan –

perusahaan mana yang wajib melakukan TJSL mengingat kurang selarasnya pengaturan

dalam pasal 74 dengan penjelasan pasal tersebut. Jika mengacu pada pasal 74(1) maka

perusahaan seperti bank, perusahaan asuransi, dan lain-lain tidak diwajibkan. Namun

jika mendasarkan pada penjelasan pasal 74(1), maka semua perusahaan sebenarnya

17

Page 18: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

bisa dikenakan kewajiban melakukan TJSL. Akhirnya terpulang kembali pada

komitmen perusahaan masing-masing. Kepatuhan terhadap hukum adalah kewajiban

‘standar’ yang harus dipenuhi. Namun melakukan sesuatu yang beyond the law

adalah lebih baik lagi. Saat ini salah satu kriteria penilaian masyarakat dan stake

holder (termasuk share holder) terhadap suatu perusahaan adalah bagaimana

komitmen perusahaan tersebut pada masyarakat dan lingkungan. Yang mendapat

kepercayaan dan yang memiliki reputasi baik adalah perusahaan-perusahaan yang

terlibat dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan.

Namun, dalam arti yang lebih luas, yang diharapkan dari perusahaan-

perusahaan adalah melampaui hal-hal tersebut. Dalam praktik ada beberapa

perusahaan yang telah melampui kewajiban-kewajiban dasar tersebut dan melakukan

program-program yang melampaui cakupan bisnisnya, seperti misalnya yang

dilakukan oleh PT Sampurna dalam program beasiswanya melalui Sampurna

Foundation (meski core business-nya yaitu industri rokok terus mendapat tentangan dari

banyak pihak) atau The Body Shop yang secara terus-menerus berkampanye dan

mendukung permberdayaan perempuan dan perjuangan hak-hak perempuan (misalnya

dalam hal Kekerasan Dalam Rumah Tangga / KDRT). Kegiatan-kegiatan seperti itulah

yang dalam hemat saya adalah sesuai dengan prinsip CSR yang sebenarnya, yaitu

melampaui kewajiban perusahaan terhadap tenaga kerja, lingkungan dan konsumen

yang secara langsung sebenarnya memang merupakan tanggung jawab perusahaan.

3.4 Peraturan CSR di Indonesia

18

Page 19: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Pengaturan dan Pelaksanaan CSR di Indonesia, diantaranya:

1. Pra –UU No. 40 Tahun 2007.

Sebelum diatur secara eksplisit dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (dan sebelumnya dalam UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman

Modal), konsep CSR sebenarnya telah diatur dalam beberapa Undang-undang di

Indonesia. Mengingat definisi dan cakupan CSR yang luas, yaitu termasuk bidang

lingkungan, konsumen, ketenagakerjaan dan lain-lain, maka di bawah ini diuraikan

tentang beberapa Undang-undang yang di dalamnya secara tidak langsung

mengatur tentang konsep CSR.

a. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 6 (1): Setiap

orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah

dan menanggulangi pencemaran dan perusakan. Pasal 6 (2): Setiap orang yang

melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang

benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 16(1): Setiap

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan limbah

hasil usaha dan/atau kegiatan. Pasal 17(1): Setiap penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan wajib melakukan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun.

b. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-undang ini

banyak mengatur tentang kewajiban dan tanggung jawab perusahaan terhadap

konsumennya.

2. UU NO. 40 Tahun 2007

19

Page 20: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Pengaturan dan Analisa. Pasal - pasal yang mengatur tentang Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan Perusahaan dalam UU No. 40 tahun 2007 tersebut adalah sebagai

berikut:

Bab I – Ketentuan Umum Pasal 1

a. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi

Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.

Bab IV – Rencana Kerja,Laporan Tahunan dan Penggunaan Laba Bagian Kedua –

Laporan Tahunan Pasal 66

1) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan

Komisaris dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir

2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat sekurang

kurangnya : laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Bab V – Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan.

20

Page 21: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

(2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhitungkan kepatutan dan

kewajaran

(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

Penjelasan Pasal 74

(1) Ketentuan ini bertujuan untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan yang

serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya

masyarakat setempat.

(2) Yang dimaksud dengan ‘Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di

bidang sumber daya alam’ adalah Perseroan yang kegiatan usahanya

mengelola dan mengusahakan sumber daya alam. Yang dimaksud dengan

‘Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber

daya alam’ adalah Perseroan yang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan

sumber daya alam, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan

sumber daya alam.

21

Page 22: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Istilah CSR (Corporate Social Responsibility) mulai digunakan sejak tahun 1970a

dan di Indonesia istilah CSR baru digunakan sejak tahun 1990-an. Sebagian besar

perusahaan di Indonesia menjalankan CSR melalui kerjasama dengan mitra lain, seperti

LSM, perguruan tinggi atau lembaga konsultan.

Dimana pengertian dari CSR (Corporate Social Responsibility) dapat

didefenisikan sebagai Kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya

(profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara

berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan profesional.

Undang-undang tentang CSR di Indonesia diatur dalam UU PT No.40 Tahun

2007 yang menyebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan/atau

bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (Pasal 74 ayat 1). UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15

(b) menyatakan bahwa ”Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung

jawab sosial perusahaan.” Selajutnya lebih terperinci adalah UU No.19 Tahun 2003

tentang BUMN. UU ini kemudiaan dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan Menteri Negara

BUMN No.4 Tahun 2007 yang mengatur mulai dari besaran dana hingga tatacara

pelaksanaan CSR.

22

Page 23: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

Kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit) bagi

kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara

berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan professional merupakan

wujud nyata dari pelaksanaan CSR di Indonesia dalam upaya penciptaan kesejahteraan

bagi masyarakat Indonesia.

Cakupan konsep CSR sangatlah luas, mencakup seluruh pemangku kepentingan

(stake holders) di dalam dan di sekitar suatu perusahaan. Secara umum, masyarakat

dunia telah menerima dan menyepakati bahwa CSR adalah sesuatu yang perlu menjadi

komitmen setiap perusahaan. Indonesia, berbeda dengan Negara-negara lain, telah

menjadikannya sebagai suatu kewajiban hukum (meski belum berlaku bagi semua

jenis perusahaan). Terlepas dari berbagai kekurangsempurnaan dalam pengaturannya,

namun semoga pewajiban atas sesuatu yang sebenarnya merupakan kegiatan sukarela

ini bukannya menjadi beban baru bagi dunia usaha (seperti yang dikhawatirkan oleh

banyak kalangan usaha), tapi dapat melihatnya sebagai suatu kesempatan untuk

berpartisipasi dalam perbaikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dan

lingkungan di mana mereka, perusahaan-perusahaan tersebut, berdiri, beroperasi dan

mendapatkan keuntungan.

4.2 Saran dan Solusi

1. Pemerintah perlu mempertegas cakupan CSR yang diharapkan dari dunia usaha.

Hal ini dapat dimasukkan dalam Peraturan Pemerintah tentang CSR. Perlindungan

terhadap tenaga kerja, lingkungan hidup, dan konsumen tidak perlu diatur lagi.

Hal-hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang tersendiri sebagaimana telah

23

Page 24: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

disebutkan di atas. Yang perlu dipertegas adalah bahwa CSR yang diharapkan

haruslah kegiatan-kegiatan yang dapat “meningkatkan kualitas kehidupan dan

lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat maupun masyarakat pada

umumnya”. Jadi, kegiatan CSR yang dilakukan haruslah membawa suatu peningkatan

dan bukannya memperbaiki kondisi belaka, apalagi karena kerusakan akibat aktifitas

bisnis tersebut. Juga mengenai aspek ‘berkelanjutan’ dalam pelaksanaan CSR

tersebut.

2. Mengingat kemampuan setiap perusahaan tidaklah sama, maka diharapkan juga

keterlibatan dan partisipasi masyarakat, media massa serta LSM-LSM untuk tidak

menuntut semua perusahaan melakukan CSR dalam kapasitas dan kualitas yang sama.

3. Perlu ditetapkan adanya institusi pemerintah tertentu untuk mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan CSR ini secara obyektif.

24

Page 25: Web viewPembatasan masalah dalam makalah ini ... Sebagai salah satu pihak yang pertama berada di daerah ... kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku

Purnama, Ridwan. 2009. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Pustaka Pribadi

Media Internet

http://www.scribd.com/doc/5083734/Manfaat-dari-program-csr

http://www.sampoernafoundation.org/content/view/434/280/lang,id/

http://www.xl.co.id/Korporat/TanggungJawabSosialPerusahaan/InternetSehat.aspx

http://images.anakperum.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SXFY-goKCn0AABxwuGM1/juki.htm?nmid=171189213

http://docs.google.com/gview?a=v&q=cache:O8aqKx3uZskJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/ikom/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-51402011-6773-sampoerna chapter2.pdf+konsep+corporate+social+responsibility+pt+sampoerna+petra&hl=id&gl=id

http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html

25