42
Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 97 BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi. Penelitian dilakukan pada beberapa Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajar di SMP Negeri Kota Bandung. Untuk memudahkan dalam menentukan sekolah mana yang akan diteliti, maka SMP- SMP itu dikelompokkan berdasarkan cluster Sekolah SMP Negeri perwilayah. Menurut Keputusan Kepala Dinas Kota Bandung, Oji Mahroji dalam sebuah peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB)mengatakan sitem cluster SMP Negeri Bandung tahun ini hanya dibagi dalam tiga cluster, yaitu clustersatu, cluster dua dan cluster tiga. SMP Negeri di kota Bandung yang masuk pada cluster satuterdiri dari 12 sekolah, yang meliputi : 1. SMP Negeri 1 Jl Kesatrian No 12 Rayon Bandung Barat. 2. SMP Negeri 2 Jl Sumatra No 36 Rayon Bandung Utara. 3. SMP Negeri 3 Jl Dewi Sartika No 96 Rayon Bandung Selatan. 4. SMP Negeri 5 Jl Sumatra No 40 Rayon Bandung Utara. 5. SMP Negeri 7 Jl Ambon No 23 Rayon Bandung Utara. 6. SMP Negeri 8 Jl Cigending No 19 Rayon Bandung Timur. 7. SMP Negeri 12 Jl Setia Budi No 195 Bandung Barat. 8. SMP Negeri 13 Jl Mutiara No 15 Rayon Bandung Timur.

A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

  • Upload
    lamnga

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

97

BAB III

METODE PENELITIAN.

A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian.

1. Lokasi.

Penelitian dilakukan pada beberapa Guru Pendidikan Kewarganegaraan

yang mengajar di SMP Negeri Kota Bandung. Untuk memudahkan dalam

menentukan sekolah mana yang akan diteliti, maka SMP- SMP itu

dikelompokkan berdasarkan cluster Sekolah SMP Negeri perwilayah. Menurut

Keputusan Kepala Dinas Kota Bandung, Oji Mahroji dalam sebuah peraturan

Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB)mengatakan sitem cluster SMP Negeri

Bandung tahun ini hanya dibagi dalam tiga cluster, yaitu clustersatu, cluster dua

dan cluster tiga.

SMP Negeri di kota Bandung yang masuk pada cluster satuterdiri dari 12

sekolah, yang meliputi :

1. SMP Negeri 1 Jl Kesatrian No 12 Rayon Bandung Barat.

2. SMP Negeri 2 Jl Sumatra No 36 Rayon Bandung Utara.

3. SMP Negeri 3 Jl Dewi Sartika No 96 Rayon Bandung Selatan.

4. SMP Negeri 5 Jl Sumatra No 40 Rayon Bandung Utara.

5. SMP Negeri 7 Jl Ambon No 23 Rayon Bandung Utara.

6. SMP Negeri 8 Jl Cigending No 19 Rayon Bandung Timur.

7. SMP Negeri 12 Jl Setia Budi No 195 Bandung Barat.

8. SMP Negeri 13 Jl Mutiara No 15 Rayon Bandung Timur.

Page 2: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

98

9. SMP Negeri 14 Jl Lap. Supratman No 8 Rayon Bandung Utara.

10. SMP Negeri 28 Jl Solontangan II Rayon Bandung Timur.

11. SMP Negeri 30 Jl Sekejati No 32 Rayon Bandung Tenggara.

12. SMP Negeri 34 Jl Waas Soekarno Hata Rayon Bandung Selatan .

SMP Negeri di kota Bandung yang masuk pada cluster ke dua terdiri dari

16 sekolah , yang melioputi :

1. SMP Negeri 4 Jl Samoja No 5 Rayon Bandung Timur.

2. SMP Negeri 9 Jl Semar No 5 Rayon Bandung Barat.

3. SMP Negeri 10 Jl Dewi Sartika No115 Rayon Bandung Selatan.

4. SMP Negeri 11 Jl Samsudin No 34 Rayon Bandung Selatan.

5. SMP Negeri 15 Jl Setia Budhi No 85 Rayon Bandung Barat.

6. SMP Negeri 16 Jl PPH Mustopa No 53 Bandung Utara.

7. SMP Negeri 17 Jl Pacuan Kuda Rayon Bandung Timur.

8. SMP Negeri 18 Jl Terusan Kircon Rayon Bandung Tenggara.

9. SMP Negeri 24 Suka Mulya No 33 Rayon Bandung Selatan.

10. SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat.

11. SMP Negeri 27 Jl Yudawastu Pramuka I Rayon Bandung Utara.

12. SMP Negeri 33 Jl BBK Tarogong Rayon Bandung Selatan.

13. SMP Negeri 36 Jl Caringin Rayon Bandung Selatan.

14. SMP Negeri 41 JlArjuna No 18 Rayon Bandung Barat.

15. SMP Negeri 43 Jl Kautamaan Istri No 31 Rayon Bandung Selatan.

16. SMP Negeri 44 Jl Cimanuk I Bandung Utara.

Page 3: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

99

SMP Negeri di kota Bandung yang masuk pada cluster ke tiga terdiri dari

24 sekolah , yang meliputi :

1. SMP Negeri 6 Jl H Yakob No 36 Rayon Bandung Barat.

2. SMP Negeri 19 Jl Sadang Luhur No 11 Rayon Bandung Utara.

3. SMP Negeri 20 Jl Centeh No 5 Rayon Bandung Timur.

4. SMP Negeri 21 Jl Caringin Gang Lumbung II Rayon Bandung Selatan.

5. SMP Negeri 22 Jl Supratman No 24 Rayon Bandung Utara.

6. SMP Negeri 23 Jl Arjuna No 20-22 Rayon Bandung Barat.

7. SMP Negeri 25 Jl Pajagalan No.47 Rayon Bandung Selatan.

8. SMP Negeri 29 Jl Geger Arum No.11A Rayon Bandung Barat.

9. SMP Negeri 31 Jl. Binong Jati No 139 Rayon Bandung Tenggara.

10. SMP Negeri 32 Jl Arjuna No. 23 Rayon Bandung Barat.

11. SMP Negeri 35 Jl Dago Pojok No. 756 Rayon Bandung Utara.

12. SMP Negeri 37 Jl BBK Sari I Rayon Bandung Tenggara.

13. SMP Negeri 38 Jl Borobudur Cibaduyut Rayon Bandung Selatan.

14. SMP Negeri 39 Jl Holis No 439 Rayon Bandung Selatan.

15. SMP Negeri 40 Jl Wastukencana No 74A Rayon Bandung Barat.

16. SMP Negeri 42 Jl Manjah Lega Bandung Tenggara.

17. SMP Negeri 45Jl Yogyakarta No. 1A Rayon Bandung Barat.

18. SMP Negeri 46 Jl Cigagak Rayon Bandung Timur.

19. SMP Negeri 47 Jl Budi Cilember Rayon Bandung Barat.

20. SMP Negeri 48 Jl Batu I Raden VIII No. 19 Rayon Bandung Tenggara.

21. SMP Negeri 49 Jl Antapani No. 58 Rayon Bandung Barat.

Page 4: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

100

22. SMP Negeri 50 Jl Pasirjati Ujung Berung Rayon Bandung Timur.

23. SMP Negeri 51 Jl Derwati Ranca Sari Rayon Bandung Tenggara.

24. SMP Negeri 52 Jl Ciumbuleuit RayonBandung Barat .

Mengingat jarak lokasi SMP satu dengan SMP lainnya cukup jauh, maka

peneliti meminta batuan dengan cara bergabung dengan Musyawarah Guru

Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan (MGMP PKN) Kota Bandung.

Kegiatan di MGMP, menentukan sampel secara acak, mengambil data dari

kepengurusan MGMP kota Bandung sesuai dengan sampel yang sudah

ditentukan, dan mengadakan koordinasi dengan kordinator sub rayon dalam

melengkapi data responden dari masing-masing wilayah.

2. Populasi.

Sugiyono (Riduwan, 2006:24) memberikan pengertian bahwa “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi

kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Riduwan “Populasi

merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi

syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”.

Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah Guru-guru Pendidikan

Kewarganegaraan yang mengajar di SMP Negeri Kota Bandung .

3. Sampel Penelitian .

Menurut Arikunto (Riduwan, 2006:56), “Sampel adalah bagian dari

populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Sedangkan, menurut

Page 5: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

101

Sugiyono (Riduwan, 2006:56), “Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.

Riduwan menyimpulkan, “Sampel adalah bagian dari populasi yang

mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.

Untuk menentukan sampel mana yang akan digunakan dalam penelitian,

maka dalam kesempatan ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengambilan

sampel, yang juga disebut teknik sampling meliputi :Sampel Purposif (Purposive

Sample), Sampel Stratifikasi (Stratified Sample), Sampel Proporsional

(Proportional Sampel) atau sampel Imbangan, dan Sampel Random.

a. Sampel Purposif ( Purposive Sample).

Menurut Arikunto (2010: 183) sampel purposif, Yaitu sampel yang ditarik

berdasarkan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh kompetensi dan komitmen guru PKn dalam mengimplementasikan

Pendidikan Karakter terhadap hasil belajar siswa. Ada beberapa syarat yang harus

dipenuhi untuk menentukan sampel purposif, yakni :

Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau

karakteristik tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi. Subyek yang

diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak

mengandung ciri-ciri yang tepat pada populasi (key subjectis). Dan

penentuan karakteristik populasi dilakukan dengancermat di dalam studi

pendahuluan (Arikunto 2010:183).

Adapun sampel guru PKn dalam penelitian ini adalah Guru PKn yang

mengajar di SMP Kota Bandung berdasarkan klaster wilayah . Klaster SMP

Negeri Kota Bandung berdasarkan keputusan kepala dinas Kota Bandung, terdiri

dari 12 SMP Negeri klaster satu, 16 SMP Negeri klaster dua, dan 24 SMP Negeri

claster 3.

Page 6: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

102

Mengingat penentuan klaster dilakukan oleh kepala dinas Kota Bandung,

dan menurut hemat peneliti sudah memenuhi syarat penentuan sampel purposif,

maka dari 12 SMP Negeri klaster satu, enam sekolah secara acak dipilih untuk

dijadikan sampel penelitian (enam guru PKn dari enam sekolah secara acak

dijadikan sampel penelitian).

Keenam guru PKn tersebut berasal dari :

1) SMP Negeri 1 Jl Kesatrian No 12 Rayon Bandung Barat.

2) SMP Negeri 2 Jl Sumatra No 36 Rayon Bandung Utara.

3) SMP Negeri 3 Jl Dewi Sartika No 96 Rayon Bandung Selatan.

4) SMP Negeri 12 Jl Setia Budi No 195 Bandung Barat.

5) SMP Negeri 13 Jl Mutiara No 15 Rayon Bandung Timur.

6) SMP Negeri 14 Jl Lap. Supratman No 8 Rayon Bandung Utara.

Dari 16 Sekolah Clusterdua yang homogen tersebut , maka sebelas

sekolah secara acak dipilih untuk dijadikan sampel penelitian (11 guru PKn dari

11 sekolah secara acak dijadikan sampel penelitian).

Kesebelas guru PKn tersebut berasal dari :

1) SMP Negeri 4 Jl Samoja No 5 Rayon Bandung Timut.

2) SMP Negeri 9 Jl Semar No 5 Rayon Bandung Barat.

3) SMP Negeri 10 Jl Dewi Sartika No115 Rayon Bandung Selatan.

4) SMP Negeri 11 Jl Samsudin No 34 Rayon Bandung Selatan.

5) SMP Negeri 15 Jl Setia Budhi No 85 Rayon Bandung Barat.

6) SMP Negeri 18 Jl Terusan Kircon Rayon Bandung Tengggara.

7) SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat.

Page 7: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

103

8) SMP Negeri 33 Jl BBK Tarogong Rayon Bandung Selatan.

9) SMP Negeri 36 Jl Caringin Rayon Bandung Selatan.

10) SMP Negeri 41 JlArjuna No 18 Rayon Bandung Barat.

11) SMP Negeri 43 Jl Kautamaan Istri No 31 Rayon Selatan.

Dari 24 Sekolah Cluster III yang homogen tersebut , maka limabelas

sekolah secara acak dipilih untuk dijadikan sampel penelitian ( 15 guru PKn dari

15 sekolah secara acak dijadikan sampel penelitian).

Kelimabelas guru PKn tersebut berasal dari :

1) SMP Negeri 20 Jl Centeh No 5 Rayon Bandung Timur.

2) SMP Negeri 21 Jl Caringin Gang Lumbung II Rayon Bandung Selatan.

3) SMP Negeri 22 Jl Supratman No 24 Rayon Bandung Utara.

4) SMP Negeri 25 Jl Pajagalan No.47 Rayon Bandung Selatan.

5) SMP Negeri 29 Jl Geger Arum No.11A Rayon Bandung Barat.

6) SMP Negeri 31 Jl. Binong Jati No 139 Rayon Bandung Tenggara.

7) SMP Negeri 32 Jl Arjuna No. 23 Rayon Bandung Barat.

8) SMP Negeri 35 Jl Dago Pojok No. 756 Rayon Bandung Utara.

9) SMP Negeri 39 Jl Holis No 439 Rayon Bandung Selatan.

10) SMP Negeri 40 Jl Wastukencana No 74A Rayon Bandung Barat.

11) SMP Negeri 42 Jl Manjah Lega Bandung Tenggara.

12) SMP Negeri 46 Jl Cigagak Rayon Bandung Timur.

13) SMP Negeri 47 Jl Budi Cilember Rayon Bandung Barat.

14) SMP Negeri 50 Jl Pasirjati Ujung Berung Rayon Bandung Timur.

15) SMP Negeri 52 Jl Ciumbuleuit Rayon Bandung Barat .

Page 8: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

104

Mengingat jarak lokasi SMP satu dengan SMP lainnya cukup jauh, maka

peneliti meminta batuan dengan cara bergabung dengan Musyawarah Guru

Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan (MGMP PKN) Kota Bandung.

Untuk mengatasi atau melengkapi data yang kurang atau guru yang telah

ditentukan tidak bergabung dalam MGMP, maka peneliti dibantu oleh guru-guru

koordinator sub rayon dalam mengambil data penelitian.

b. Sampel Stratifikasi (Stratified Sample).

Yaitu sampel yang ditarik dari populasi bertingkat atau berlapis atau

berstrata. Dalam penelitian ini yaitu guru PKn dari klaster satu, klaster dua dan

klaster tiga SMP Negeri KotaBandung.

Penyebaran anggota sampel telah dilakukan dan tetap memperhatikan

pengambilan secara acak.

c. Sampel Proporsional ( Proportional Sampel) atau sampel Imbangan.

Menurut Arikunto (2010:182) sampel proposional yaitu, dilakukan untuk

menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Ada

kalanya banyak subyek yang terdapat dalam setiap strata atau wilayah tidak sama.

Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek

dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan

banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah.

Winarno (1990 : 100) menyatakan bahwa:

Apabila populasi cukup homogen, maka populasi di bawah 100 dapat

digunakan sampel sebesar 50% , untuk populasi 100-1000 dapat digunakan

sampel sebesar 20 %-50 % dan untuk populasi di atas 1000 dapat digunakan

sampel sebesar 10% - 20 %.

Page 9: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

105

Untuk sampel yang ditarik berdasarkan pertimbangan guru PKn dari

klaster satu 12 sekolah, klaster dua 16 sekolah, dan klaster tiga 24 sekolah.

Untuk perbandingan besar kecilnya sampel. Langkah-langkah yang ditempuh

dalam teknik pelaksanaaan sampel proposional adalah mengambil 50 % dari

klaster satu yaitu enam guru PKn dari SMP klaster satu. 50 % dari klater dua

ditambah 18 % agar lebih representatif dari seluruh jumlah Guru PKn di klaster

kedua yaitu sebelas guru PKn. Dan 50 % dari klaster ketiga ditambah 4,2 %

yakni 15 guru PKn yang berasal dari SMP Negeri Kota Bandung Klaster ketiga.

Jadi jumlah sampel keseluruhan adalah 50 orang guru PKn .

d. Sampel Random.

Yaitu sampel yang ditarik secara bebas karena tiap-tiap individu dalam

populasi dalam hal ini Guru PKn menunjukkan homogenitas yang tinggi

sehingga mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil. Adapun jenis sampel

rendom yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis undian atau lotre.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan jenis sampel

random undian ini adalah sebagai berikut:

1) Membuat guru PKn dari masing –masing SMP berdasarkan klaster yang

sudah ada.

2) Memberi kode nomor urut pada daftar guru yang ada pada setiap klaster.

3) Menuliskan kode-kode itu masing-masing dari ketiga klaster dalam

selembaran kertas kecil.

4) Menggulung setiap lembaran kertas itu baik-baik.

Page 10: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

106

5) Memasukkan gulungan –gulungan kertas kecil itu dari setiap klaster tersebut

ke dalam kocokan secara bergiliran.

6) Mengkocok baik-baik kocokan yang berisi gulungan kertas kecil itu.

7) Mengambil kertas-kertas gulungan itu secara berurutan sampai jumlah yang

telah ditentukan dari setiap klaster.

Proses pengambilan subyek dengan sampel random jenis undian ini

disaksikan oleh Ketua (MGMP) Kota Bandung Bapak Lukman, M.Pd yang

berkantor di SMP N 2 Kota Bandung. Proses pengocokan tersebut dilakukan

bertepatan dengan peneliti melakukan obsevasi pendahuluan dan penyampaian

rencana pengambilan data di MGMP Kota Bandung.

B. Desain penelitian.

Desain dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga bagian, yaitu dimulai dari

tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan penelitian dan tahapan penyusunan

laporan penelitian. Tahapan persiapan terdiri dari penentuan masalah, penentuan

objek penelitian sampai dengan penyusunan proposal penelitian. Tahapan

penelitian terdiri dari proses pengumpulan data sampai dengan pengolahan data.

Sedangkan tahapan terakhir adalah penyusunan laporan penelitian dari hasil

pengolahan data.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:13), Alur

penelitian, apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan

atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti.

Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi

nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini, peneliti mencari

Page 11: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

107

teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan melalui penelitian, yaitu mencari

tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi permasalahan itu.

Hasil dari penelitiannya digunakan untuk mengatasi permasalahan yang

dirasakan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian selalu harus merupakan

jawaban dari rumusan masalah dan memecahkan masalah.

Gambar 3. 1

Alur Penelitian

Sumber : Arikunto (2010:13)

C. Metode Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu

penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain

yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010:3).

Dalam penelitian ini peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau

Permasalahan Teori Pendukung

Rumusan Masalah

Pengumpulan Data

Analisis Data

Kesimpulan

Page 12: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

108

wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk

laporan penelitian secara lugas seperti apa adanya.

Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah penelitian korelasi atau

penelitian hubungan. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antar dua variabel atau lebih, tanpa

melakukan perubahan maupun manipulasi terhadap data yang memang sudah ada

(Arikunto, 2010:4). Dimana variabel yang terdapat di dalam penelitian memiliki

hubungan sebab akibat (kausal). Secara lebih lanjut dalam penelitian ini, variabel

X akan mempengaruhi variabel Y.

D. Definisi Operasional

1. Variabel Operasional

Arikunto (2010:161), menjelaskan pengertian “Variabel adalah objek

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan

menurut Sugiyono (Arikunto, 2010:161), “Variabel penelitian adalah sesuatu hal

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan perumusan masalah dalam penelitian, terdapat variabel-

variabel di dalamnya, yaitu :

a. Variabel Independen (X1), yaitu Kompetensi dan Komitmen Guru PKn (X2).

b. Variabel antara, yaitu Iplementasi Pendidikan Karakter (X3)

c. Variabel Dependen (Y), yaitu Hasil Belajar Siswa.

Untuk menjabarkan sub variabel dan item-item dari variabel yang akan

menjadi bahan kuesioner maka dibuat operasionalisasi variabel sebagai berikut:

Page 13: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

109

Secara oprasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk

menjelaskan makna variabel itu diukur (Riduan, 2008:281). Berdasarkan

perumusan masalah dalam penelitian ini, terdapat variabel-variabel di dalamnya,

yaitu:

a. Variabel Independen Kompetensi (X1), yaitu seperangkat pengetahuan,

ketrampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru

atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi

dipertegas lagi dalam Bab IV Pasal 10, (1) dan (2). Ayat (1) yang

menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional .

b. Variabel Komitmen Guru PKn (X2), yaitu penafsiran internal seorang guru

tentang bagaimana mereka menyerap dan memaknai pengalaman kerja

mereka yang ditandai dengan keinginan untuk menetap di dalam organisasi

dan terlibat dalam pekerjaan, serta keinginan untuk mempengaruhi proses

belajar siswa.Komitmen pegawai dalam sebuah organisasi menurut

Menyer et al., 2002:21 (dalam Pragnyono, 2010: 23) dapat dikelompokkan

menjadi :

1) Komitmen afektif, terjadi apabila pegawai ingin menjadi bagian dari

organisasi karena adanya ikatan emosional.

2) Komitmen Kontinyu, muncul apabila pegawai tetap bertahan pada suatu

organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungan-keuntungan lain,

atau karena pegawai tersebut tidak menemukan pekerjaan lain.

Page 14: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

110

3) Komitmen normatif, timbul dari nilai-nilai dalam diri pegawai. Pegawai

bertahan menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran bahwa

komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang seharusnya

dilakukan.

Variabel adalah Iplementasi Pendidikan Karakter (X3), yaitu

melaksanakan penerapan atau pengintegrasian Pendidikan Karakter pada Mata

Pelajaran PKn melaui kegiatan perencanaan (Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran), kegiatan Inti dan Evaluasi.

c. Variabel Dependen (Y) yaitu Hasil Belajar Siswa, berupa nilai hasil

belajar PKn yang terdapat dalam laporan Pendidikan PKn Semester satu. Nilai

hasil belarajar merupakan kumulatif hasi penilai kelas yang terdiri dari penilaian:

Tes Tertulis, Osevasi (Pengamatan), Tes Praktik ( Tes Kinerja), Penugasan

Individual atau Kelompok, Tes Lisan, Penilaian Portofolio, Jurnal, Penilaian Diri,

dan Penilaian AntarTeman.

2. Operasional Variabel.

Untuk menjabarkan sub variabel dan item-item dari variabel yang akan

menjadi bahan kuesioner maka dibuat operasionalisasi variabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel

Sub Variabel Indikator No. Item Skala

Kompete

nsi(X1)

Kompetensi

Pedagogik

1) Menguasai

karakteristik

peserta didik dari

aspek fisik, moral,

spiritual , sosial,

kultural,

emosional, dan

1,2

Ordinal

Page 15: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

111

intelektual

Kompete

nsi(X1)

Kompetensi

Pedagogik

2) Menguasai

karakteristik

peserta didik dari

aspek fisik, moral,

spiritual , sosial,

kultural,

emosional, dan

intelektual

3) Menguasai teori

belajar dan

prinsip-prinsip

pembelajaran

yang mendidik

4) Mengembangkan

kurikulum yang

terkait dengan

mata pelajaran

yang diampu.

5) Menyelenggaraka

n pembelajaran

yang mendidik.

6) Memanfaatkan

teknologi

informasi dan

komunikasi untuk

kepentingan

pembelajaran.

7) Memfasilitasi

pengembangan

potensi peserta

didik untuk

mengaktualisasika

n berbagai potensi

yang dimiliki.

8) Berkomunikasi

secara efektif,

empatik, dan

santun dengan

peserta didik.

9) Menyelenggaran

penilaian dan

evaluasi proses

dan hasil belajar

10) Memanfaatka

3,4

5,6

7,8

9,10

11,12

13,14

15,16

17,18

19,20

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 16: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

112

Kompetensi

Kepribadian

Kompetensi

Sosial

n hasil penilaian

dan evaluasi

untuk kepentingan

pembelajaran

11) Melakukan

tindakan reflektif

untuk peningkatan

kualitas

pembelajaran

1) Bertindak sesuai

dengan norma

agama, hukum,

sosial, dan

kebudayaan

nasional

Indonesia

2) Menampilkan diri

sebagai pribadi

yang jujur,

berakhlak mulia,

dan teladan bagi

peerta didik dan

masyarakat.

3) Menampilkan diri

sebagai pribadi

yang mantap,

stabil, dewasa,

arif, dan

berwibawa

4) Menunjukkan etos

kerja, tanggung

jawab yang

tinggi, rasa

bangga menjadi

guru, dan rasa

percaya diri.

5) Menjunjung

tinggi kode etik

profesi guru

1) Bersikap inklusif,

bertindak objektif,

serta tidak

diskriminatif

karena

21-22

23,24

25,26

27,28

29,30

31,32

33-34

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 17: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

113

Kompetensi

Profesional

pertimbangan

jenis kelamin,

agama, ras,

kondisi fisik ,

latar belakang

keluarga, dan

status sosial

ekonomi.

2) Berkomunikasi

secara efektif,

empatik, dan

santun dengan

sesama pendidik,

tenaga

kependidikan,

orang tua, dan

masyarakat.

3) Beradaptasi di

tempat bertugas di

seluruh wilayah

Republik

Indonesia yang

memiliki

keragaman sosial

budaya.

4) Berkomunikasi

dengan komunitas

profesi sendiri

dan profesi lain

secara lisan dan

tulisan atau

bentuk lain.

1) Menguasai

materi, struktur,

konsep, dan pola

pikir keilmuan

yang mendukung

mata pelajaran

yang diampu.

2) Menguasai

standar

kompetensi dan

komptensi dasar

mata pelajaran

yang diampu.

3) Mengembangkan

35-37

38-40

41,42

43,44

45,46

47,48

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 18: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

114

Ko

mitmen

Guru

PKn

(X2)

Kondisi

Psikologis

yang

menggambar

kan

karakteristik

hubungan

antara guru

dan sekolah

Affective(

Ikatan

Emosional

dengan

sekolah ,

perasaan di

hargai oleh

seolah, dan

menjadi

bagian dari

sekolah

Continuance

(Pertimbanga

n seseorang

akan

keuntungan

yang hilang

jika ia

materi pelajaran

yang diampu

secara kreatif.

4) Mengembangkan

keprofesionalan

secara

berkelanjutan

dengan

melakukan

tindakan reflektif.

5) Memanfaatkan

teknologi

informasi dan

komunikasi untuk

mengembangkan

diri

1. Keinginan untuk

menghabiskn

karier di

organisasi.

2. Kesamaan nilai

dan tujuan antara

guru dan

organisasi.

3. Kepercayaan dan

rasa bersyukur

guru terhadap

sekolah

4. Perasaan menjadi

bagian sekolah .

5. Kebanggaan

terhadap sekolah .

6. Keinginan untuk

memberikan yang

terbaik untuk

sekolah.

1. Pertimbangan

manfaat yang

diberikan oleh

sekolah.

2. Keinginan untuk

meninggalkan

sekolah

3. Pertimbangan

resiko jika

49,50

1 , 2

3 , 4

5 , 6

7 , 8

9, 10

11,12

13,14

15,16

17,18

19,20

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 19: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

115

Implem

entasi

Pendidi

kan

Karak

ter (X3)

meninggalka

n sekolah)

Normatif

( perasaan

dimana

seseorang

guru merasa

dituntut

untuk tetap

bekerja pada

suatu

sekolah)

1.Visi dan

misi

sekolah

dijadikan

acuan

untuk

memperjel

as nilai-

nilai

karakter

yang akan

ditanam

kan dan

ditumbuh

kembang

kan di

lingkungan

sekolah .

2Visi, misi ,

dan

implement

asi

pendidikan

karakter

tercermin

dalam

perencana

an

pembelajar

meninggalkan

sekolah

4. Merasa

keuntungan yang

diterima belum

sepandan

1. Perasaan memiliki

kewajiban

terhadap sekolah

2. Tekanan dari

sekolah

3. Keinginan untuk

lebih

meningkatkan

sekolah

4. Loyalitas terhadap

sekolah

5. Hutang budi

terhadap sekolah

Mempelajari visi

misi Sekolah untuk

memperjelas nilai-

nilai karakter yang

akan ditanamkan

dan ditumbuh

kembangkan di

lingkungan

sekolah.

Menyusun

dokumen

KTSP,Silabus,RPP

, Program

Tahunan,Program

Semester, dan

memiliki kalender

Pendidikan

21,22

23,24

25,26

27,28

29,30

1,2

3-5

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 20: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

116

Hasil

Belajar

Siswa

(Y)

an

(Pemetaan

Standar

Kompeten

si dan

Kompeten

si Dasar

,membuat

Silabus,

dan

membuat

Rencana

Pelaksana

an

Pembelajar

an).

3. Visi, misi,

dan

implement

asi

pendidikan

karakter

tercermin

dalam

kegiatan

Pembelajar

an Inti

Penda

Huluan

Kegiatan

Inti

(Explorasi,

Elaborasi,

Konfirmasi

Penutup

Kriteria

Ketuntasan

Minimal

(KKM)

Keterangan

ketuntasan

hasil belajar

PKn

Rata-rata

Melaksanakan

kegiatan

Pendahuluan

Menyampaikan

Konsep materi

sesuai RPP

Mengunakan

bahasa yang jelas

dan sistematis

Menggunakan

metoda yang

sesuai dengan

karater materi dan

siswa

Memfasilitasi

terjadinya interaksi

, pemberian tugas,

dan refleksi

Memberikan

penilaian, umpan

balik dan

merencanakan

pembelajaran pada

pertemuan

berikutnya.

Nilai PKn dalam

Lapor

Semester ganjil.

6,7

8-10

11,12

13,14

15-17

18,20

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordial

Interval

Page 21: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

117

nilai lapor

Semester

Satu.

Sumber : Data kuesioner.

E. Instrumen Penelitian.

Dalam menentukan instrumen sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara

masalah evaluasi. Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status

sesuatu dibandiungkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena

mengevaluasi adalah juga mengadakan pengukuran. Untuk memperoleh data

hubungan antara kompetensi, komitmen Guru PKn dalam mengimplementasi

Pendiddikan Karakter terhadap Hasil Belajar, maka disusunlah instrumen

penelitian , seperti tercantum di dalam Lampiran

F. Proses Pengembangan Instrumen .

1. Validitas.

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat mengukur

apa yang ingin diukur, dengan kata lain, untuk menunjukan tingkat kevalidan dari

suatu alat ukur. Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data,

Page 22: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

118

maka kuesioner yang disusun harus dapat mengukur apa yang ingin diukurnya

agar dapat disebut valid.

Menurut Arikunto (Riduwan, 2006: 97). yang dimaksud dengan validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat

ukur. Jika instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dapat

simpulkan bahwa valid itu mengukur apa yang hendak diukur.

Uji Validitas (korelasi product moment).

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi x dan y (nilai validitas soal).

n : banyak data.

Xi : Data X ke-I (Skor Tiap Soal Responden ke-i).

Yi : Data Y ke-I (Total Skor Responden ke-i).

: Jumlah data X ke-i.

: Jumlah data Y ke-i.

Page 23: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

119

Untuk menentukan valid atau tidaknya sebuah soal, maka nilai koefisien

korelasinya harus diuji dengan statistic uji-t.

Keterangan:

t : statistic uji-t (nilai t-hitung).

r : koefisien korelasi (nilai validitas).

n : banyaknya responden.

Setelah didapatkan nilai t-hitung, kemudian dibandingkan dengan t-tabel.

Dimana nilai t-tabel diperoleh dari daftar peluang t dengan taraf signifikansi dan

derajat kebebasan n – 2. Kriterianya adalah, koefisien korelasi berarti (valid) jika

t-hitung > t-tabel. Tingkat signifikansi (α) = 0,05 dengan jumlah sampel (n) = 27

responden, sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 1,71. Kuesioner dianggap valid

apabila nilai koefisien KorelasiProduct Momenthitung lebih besar dari pada nilai

koefisien KorelasiProduct Momenttabel.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Variabel x1.

Nomor Soal

Validitas t-hitung t-tabel Keterangan

1 0,777357 6,178718 1,71 V

2 0,901615 10,42233 1,71 V

3 0,789202 6,425327 1,71 V

4 0,934799 13,15961 1,71 V

5 0,877068 9,129148 1,71 V

6 0,893499 9,948448 1,71 V

7 0,939637 13,73044 1,71 V

8 0,923634 12,04917 1,71 V

9 0,684481 4,69446 1,71 V

10 0,750498 5,67809 1,71 V

11 0,911872 11,10754 1,71 V

Page 24: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

120

12 0,901663 10,42533 1,71 V

13 0,749264 5,656778 1,71 V

14 0,819845 7,159153 1,71 V

15 0,861999 8,502487 1,71 V

16 0,866469 8,678045 1,71 V

17 0,908321 10,85799 1,71 V

18 0,899118 10,27082 1,71 V

19 0,882734 9,39332 1,71 V

20 0,510145 2,965652 1,71 V

21 0,929222 12,57331 1,71 V

22 0,926654 12,3253 1,71 V

23 0,945739 14,55314 1,71 V

24 0,937313 13,44824 1,71 V

25 0,950713 15,33046 1,71 V

26 0,895397 10,05457 1,71 V

27 0,932509 12,91037 1,71 V

28 0,931988 12,85535 1,71 V

29 0,885309 9,5194 1,71 V

30 0,923258 12,01598 1,71 V

31 0,909988 10,97336 1,71 V

32 0,889444 9,730402 1,71 V

33 0,943691 14,26251 1,71 V

34 0,934164 13,08924 1,71 V

35 0,918208 11,59069 1,71 V

36 0,937754 13,50062 1,71 V

37 0,928883 12,53981 1,71 V

38 0,858499 8,370434 1,71 V

39 0,865873 8,654156 1,71 V

40 0,848204 8,006911 1,71 V

41 0,900232 10,33776 1,71 V

42 0,846207 7,940327 1,71 V

43 0,883978 9,453716 1,71 V

44 0,909019 10,90591 1,71 V

45 0,901426 10,4107 1,71 V

46 0,943738 14,26906 1,71 V

47 -0,02697 -0,13492 1,71 TV

48 0,868988 8,780628 1,71 V

49 0,785428 6,34481 1,71 V

50 0,693541 4,81347 1,71 V

REABILITAS 0,981 Sumber : Hasil pengolahan data statistik.

Page 25: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

121

Sedangkan untuk hasil uji validitas variabel x2 dapat di lihat pada tabel 3.4

di bawah ini:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel x2.

Nomor Soal

Validitas t-hitung t-tabel Keterangan

1 0,368029 1,979049 1,71 V

2 0,226079 1,160438 1,71 TV

3 0,334727 1,776087 1,71 V

4 0,426648 2,358689 1,71 V

5 0,389548 2,114797 1,71 V

6 0,641832 4,184882 1,71 V

7 0,409398 2,24363 1,71 V

8 0,499985 2,886638 1,71 V

9 0,52977 3,123127 1,71 V

10 0,159003 0,805259 1,71 TV

11 0,282817 1,474275 1,71 TV

12 0,708466 5,019278 1,71 V

13 -0,12279 -0,61861 1,71 TV

14 0,387134 2,099372 1,71 V

15 0,540575 3,212748 1,71 V

16 0,345521 1,840991 1,71 V

17 0,420085 2,314555 1,71 V

18 0,467986 2,647768 1,71 V

19 0,45158 2,530626 1,71 V

20 0,033654 0,168367 1,71 TV

21 0,554812 3,334308 1,71 V

22 0,296042 1,549675 1,71 TV

23 0,689542 4,760419 1,71 V

24 0,209865 1,073224 1,71 TV

25 0,574374 3,508296 1,71 V

26 0,434065 2,409114 1,71 V

27 0,442833 2,469502 1,71 V

28 0,506472 2,9369 1,71 V

29 0,294502 1,540848 1,71 TV

30 0,136131 0,687053 1,71 TV

REABILITAS 0,813 Sumber : Hasil pengolahan data statistik.

Page 26: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

122

Untuk hasil uji validitas variabel x3 dapat di lihat pada tabel 3.5 di bawah

ini:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel x3.

Sumber : Hasil pengolahan data statistik .

2. Reliabilitas.

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius

Nomor

Soal Validitas t-hitung t-tabel Keterangan

1 0,826687 7,346226 1,71 V

2 0,909732 10,95545 1,71 V

3 0,958482 16,80638 1,71 V

4 0,920845 11,80784 1,71 V

5 0,954889 16,0776 1,71 V

6 0,969766 19,86941 1,71 V

7 0,964301 18,20741 1,71 V

8 0,943935 14,29637 1,71 V

9 0,957447 16,58727 1,71 V

10 0,848943 8,031853 1,71 V

11 0,926495 12,31037 1,71 V

12 0,932683 12,92893 1,71 V

13 0,945972 14,58712 1,71 V

14 0,929645 12,61544 1,71 V

15 0,936312 13,33139 1,71 V

16 0,953357 15,79212 1,71 V

17 0,951357 15,43958 1,71 V

18 0,937987 13,52855 1,71 V

19 0,968219 19,35641 1,71 V

20 0,93193 12,84932 1,71 V

REABILITAS 0,995

Page 27: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

123

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen

yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga (Arikunto, 2006:178).

Menurut Sugiyono (Riduwan, 2006:100) Pengujian reliabilitas instrumen

dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian

dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya.

Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi

butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.

Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama, yang berarti bahwa realibilitas berhubungan dengan konsistensi,

akurasi, atau ketepatan. Untuk melakukan uji reliabilitas.

Uji Reliabilitas.

Rumus Metode Alpha.

𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) 1 −

∑𝑠𝑖𝑆𝑡

Dimana:

r11 : Nilai Reliabilitas.

S Si : Jumlah Varians skor tiap-tiap item.

St : Varians total.

k : Jumlah Item.

Page 28: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

124

Menurut Riduwan (2008:128), menyatakan bahwa instrumen penelitian

dikatakan reliabel jika nilai alpha ≥ 0,7. Artinya jika nilai r hasil pengujian lebih

besar dari 0,7 maka data yang dianalisis dengan metode ini adalah reliabel.

Berikut ini adalah hasil perhitungan uji reliabilitas untuk variabel X1 dapat

dilihat pada tabel 3.5:

Cronbach's

Alpha N of Items

0,981 50

Untuk hasil pengujian reliabilitas variabel X2 dapat dilihat pada Tabel 3.6

di bawah ini:

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2.

Cronbach's

Alpha N of Items

0,813 30

Untuk hasil pengujian reliabilitas variabel X3 dapat dilihat pada Tabel 3.7

di bawah ini:

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X3.

Page 29: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

125

Cronbach's

Alpha N of Items

0,995 20

G. Teknik Pengumpulan Data.

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner .

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia untuk memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna (Riduwan, 2008:99). Penulis memberikan seperangkat pertanyaan

dan/atau pernyataan berkaitan dengan penelitian kepada narasumber. Jenis angket

yang digunakan adalah bentuk checklist, yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan

aspek-aspek yang akan diamati. Checklist dapat menjamin bahwa peneliti

mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting. Data yang

diperoleh melalui teknik ini adalah data primer.

2. Studi Pustaka .

Sebagai data sekunder, penulis melakukan studi pustaka dalam

mengumpulkan data. Buku, literatur, jurnal, artikel, situs internet, dokumen nilai,

dan informasi lainnya merupakan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini.

H. Analisis Data.

Page 30: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

126

1. Jenis Penelitian.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

deskriptif.Berhubung banyak cara dan ragam penelitian deskriptif antar lain ;

studi kasus, studi pengembangan, studi foloow up, analisis dokumenter, survey,

dan studi korelasi (Sudjana dan Ibrahim 2001 : 69- 80), hanya jenis studi korelasi

saja yang cocok dipergunakan.

Studi korelasiatau penelitian hubungan cocok digunakan, oleh karena

penelitian ini bermaksud mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni

sejauhmana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam

variabel lain, tanpa melakukan perubahan maupun manipulasi terhadap data yang

memang sudah ada (Arikunto, 2010:4). Dimana variabel yang terdapat di dalam

penelitian memiliki hubungan sebab akibat (kausal). Secara lebih lanjut dalam

penelitian ini, variabel X akan mempengaruhi baik langsung atau tidak langsung

terhadap variabel Y.

Prosedurpenelitianmerupakan gambaran tahapan-tahapan atau urutan

langkah-langkah yang ditempuh peneliti. Secara garis besar tahapan-tahapan

penelitian yang ditempuh terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan penelitian, dan tahap analisis dan pelaporan. Rincian pada masing-

masing tahap adalah sebagai berikut.

Pertama, tahap persiapan, meliputi penyusunan konsep dan model

penelitian yang akan dituangkan ke dalam rancangan penelitian. Kegiatan-

kegiatan konsep dan model penelitian tersebut meliputi kegiatan-kegiatan: (1)

Identifikasi permasalahan beserta latar belakang masalah, (2) studi kepustakaan

Page 31: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

127

dan review riset terdahulu,(3)Merumuskan masalah penelitian, (4) Menentukan

batasan masalah, (5) Menyusun pertanyaan penelitian, (6) Mengembangkan

model desain penelitian, (7) Metodologi penelitian, (8) Menyusun instrumen

pengumpulan data, (9) Menguji coba instrumen, dan (10) Melakukan perbaikan

alat pengumpul data.

Kedua, tahap pelaksanaanpenelitian, meliputi kegiatan-kegiatan: (1)

mengidentifikasi responden, (2) Mendistribusikan Angket, (3) Mengelompokkan

jawaban responden berdasarkan variabel, (4) Memilah instrumen yang telah diisi,

dan hanya menggunakan instrumen yang terisi lengkap, (5) Memeriksa jawaban

responden, dan (6) Memberikan scoring untuk semua jawaban responden.

Ketiga, tahap analisis dan pelaporan, mencakup kegiatan-kegiatan: (1)

Melakukan editing kuesioner dan memilah data yang telah terkulpul, (2)

Melakukan analisis data berdasarkan model analisis yang telah dirancang, (3)

Membuat dan mendiskusikan kesimpulan, (4) Merumuskan alternatif kebijakan

tentang kompetensi, komitmen dalam mengimplementasikan Pendidikan Karakter

pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar siswa, dan menyusun laporan

penelitian secara lengkap.

2. Skala Pengukuran.

Menurut Riduwan (2008;81), “Maksud dalam skala pengukuran adalah

untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi

kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya”.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

ordinal. Menurut Riduwan (2008:82), “Skala ordinal ialah skala rangking yang

Page 32: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

128

diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya”.

Menurut Nazir (2005) “Ukuran ordinal adalah angka yang diberikan dimana

angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan.”

Tipe skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. “Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.” (Riduwan, 2008:86).

1. Sangat Setuju (SS) = Angka Skala 5

2. Setuju (S) = Angka Skala 4

3. Ragu-ragu = Angka Skala 3

4. Tidak Setuju (TS) = Angka Skala 2

5. Sangat Tidak Setuju (STT) = Angka Skala 1

3. Teknik Analisis Data.

a. Analisis Deskriptif.

Untuk mengetahui tanggapan responden, maka peneliti menggunakan

kuesioner. Masing-masing disertai dengan lima kemungkinan jawaban yang

harus dipilih dan dianggap sesuai menurut responden. Dari jawaban tersebut

kemudian disusun kriteria penilaian untuk setiap item pertanyaan berdasarkan

nilai jenjang . Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap item pertanyaan

yang merupakan jawaban dari responden. Untuk menghitung nilai kumulatif

= (jumlah frekuensi yang memilih jawaban Sangat Lemah/Sangat Rendah x

1) + (jumlah frekuensi yang memililih jawaban Lemah/ Rendah x 2) + (Ragu

x 3) +(jumlah frekuensi yang memilih jawaban Kuat/ Tinggi x 4) + (jumlah

frekuensi yang memilih jawaban Sangat Kuat/Sangat setuju x 5).

Page 33: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

129

1) Jumlah responden adalah 50 orang dan nilai skala pengukuran terbesar

adalah 5, sedangkan skala pengukuran terkecil adalah 1, sehingga

diperoleh jumlah kumulatif terbesar = 50 x 5 = 250 dan jumlah terkecil

adalah 50 x 1 = 50. Adapun nilai persentase terkecil adalah (50 : 250) x

100% = 20%. Nilai rentang = 100% - 20% = 80% jika dibagi 5 skala

pengukuran maka di dapat nilai interval persentase sebesar 16%.

2) Kriteria nilai jenjang untuk setiap item pertanyaan ditentukan berdasarkan

rumus sebagai berikut:

Skor Total= (Jumlah responden Sangat Setuju x 5) + (Jumlah responden

Setuju x 4) + (Jumlah responden Ragu x 3)+ (Jumlah responden Tidak

Setuju x 2) + (Jumlah responden Sangat Tidak Setuju x 1).

Skor Ideal= Diumpamakan seluruh responden menjawab Sangat Setuju x

Jumlah responden / Skor Total.

b. Analisis Jalur.

Analisis data untuk mengetahui pengaruh pada penelitian ini

menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk

mengetahui hubungan langsung maupun tidak langsung seperangkat

variabel bebas terhadap variabel terikat (Riduwan & Kuncoro, 2007:2).

Alasan menggunakan analisis jalur pada penelitian ini karena menurut

analisis jalur digunakan apabila secara teori berhadapan dengan masalah

yang berhubungan dengan sebab akibat. Disamping itu, analisis jalur

NJI = Jumlah kumulatif item x

skalaJumlah kumulatif item terbesar

Page 34: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

130

bertujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari satu

atau lebih variabel sebagai variabel penyebab (independent) terhadap

variabel lainnya sebagai variabel akibat (dependent).

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang berskala

ordinal (type Likert) sehingga menurut Suliyanto (Pranata, 2007:45), data

tersebut tidak langsung dapat dianalisis dengan menggunakan statistik

parametrik, Oleh karena itu, data ordinal tersebut harus ditransformasikan

terlebih dahulu dengan methodsuccessive interval (MSI).

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007:30), “Menstransformasikan

data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari

syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala

interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan

MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkah tersebut adalah

sebagai berikut”:

1) Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan;

2) Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab 1, 2, 3, 4 dan

5 yang disebut sebagai frekuensi;

3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden, dan hasilnya

diproporsi;

4) Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi

secara berurutan perkolom skor;

Page 35: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

131

5) Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai t untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh;

6) Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai t yang diperoleh

(dengan mengunakan tabel tinggi densitas);

7) Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :

NS = Density at LowerLimit − (Density at Upper Limit)

Area Below Upper Limit − (Area Below Lower Limit)

Keterangan:

Density at lower limit : kepadatan batas bawah.

Density at Upper limit : kepadatan batas bawah.

Area below lower limit : daerah di batas bawah.

Area below upper limit : daerah di batas atas .

8) Tentukan nilai transformasi dengan rumus :

Y = NS + 1 + NSmin

Setelah data dalam skala Ordinal ditransformasikan dalam data

dalam skala Interval, maka dapat dilanjutkan dalam tahap pengerjaan

pengujian analisis jalur. Langkah-langkah dalam pengerjaan pengujian

analisis jalur (path analysis) adalah sebagai berikut (Riduwan & Kuncoro,

2007:116) :

(a) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural. Adapun bentuk

persamaan jalurnya adalah sebagai berikut:

y = ρyx1 + ρyx2 + ρyx3 + ρy +ε

Keterangan:

Page 36: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

132

X = variabel independen.

y = variabel dependen.

ρ = koefisien jalur antara variabel akibat dan variabel penyebab.

ε = variabel residu (faktor eror).

(b) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi.

(c) Menggambarkan diagram jalur lengkap sesuai dengan hipotesis.

Gambar diagram jalur dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.2

Dengan diagram jalur, penulis hanya ingin melihat pengaruh langsung

variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y),

disamping melihat pengaruhnya secara simultan dan parsial, dan juga

ingin mengetahui variabel mana yang dominan peranannya.

(d) Menghitung koefisien regresi dan korelasi.

Dalam perhitungan ini, peneliti menggunakan software program SPSS

for Windows16.0.

Tabel 3.8

Interpretasi Koefisien Korelasi.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Kompeten

si

Implementa

si

Hasil

Belajar

Komitmen

Page 37: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

133

0.00 – 0.199 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Cukup Kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.80 – 1.000 Sangat Kuat

Sumber: Riduwan & Kuncoro (2007:62)

(e) Menghitung koefisien nilai jalur secara simultan (keseluruhan).

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai

berikut:

H1 : ρyx1 =ρyx2=ρyx3 ≠ 0

Ho : ρyx1 =ρyx2=ρyx3 = 0

(f) Untuk menghitung koefisien nilai jalur secara simultan

(keseluruhan) dilakukan dengan menggunakan dengan perhitungan

rumus Koefisien Determinan (KD) sebagai berikut:

KD = r2 x 100%.

Dimana r2 (R Square ) merupakan di dapat dari tabel Model

Summary. Sedangkan untuk uji sigifikasi dilakukan dengan cara

membandingkan antara taraf signifikasi (sig) hitung dengan 0,05

(5%) dengan dasar pengambilan adalah sebagai berikut:

(i) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabiliktas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan H1

ditolak, artinya tidak signifikan.

Page 38: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

134

(ii) Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan H1

diterima, artinya signifikan.

(g) Menghitung koefisien nilai jalur secara parsial (individu).

Untuk menghitung koefisien nilai jalur secara parisal (individu)

dilakukan dengan menggunakan angka Beta atau Standardized

Coefficient pada tabel Coefficient dan proses perhitungannya

dibantu dengan menggunakan software program SPSS for Windows

16.0.

Sedangkan untuk uji sigifikasi dilakukan dengan cara

membandingkan antara taraf signifikasi (sig) hitung dengan 0,05

(5%) dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

(i) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabiliktas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan H1

ditolak, artinya tidak signifikan.

(ii) Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan H1

diterima, artinya signifikan.

(h) Untuk menguji keberartian koefisien jalur secara keseluruhan

digunakan uji F.

𝐹 = 𝑛 − 𝑘 − 1 𝑅2𝑌(𝑋1 …𝑋3)

𝑘(1 − 𝑅2𝑌 𝑋1 …𝑋3)

Dasar pengambilan keputusan dengan uji F yaitu:

Page 39: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

135

(i) Jika statistik 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak,

artinya variabel Kompetensi, komitmen, dan implementasi

pendidikan karkter tidak berpengaruh siginifkan terhadap hasil

belajar .

(ii) Jika statistik 𝐹hitung>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima ,

artinya variabel Kompetensi, komitmen, dan implementasi

pendidikan karkter berpengaruh siginifkan terhadap hasil belajar .

(iii) Utuk menguji keberartian koefisien jalur secara parsial, digunakan

uji t, dengan rumus sebagai berikut :

𝑡 =𝑃𝑌𝑋1

(1−𝑅2𝑌1)𝐶𝑛

(𝑛−𝑘−1)

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan uji t, yaitu :

(i) Jika t penelitian > t table maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima.

(ii) Jika t penelitian ≤ t tabel maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak.

Taraf signifikansi/kepercayaan yang ditetapkan peneliti adalah

sebesar = 0,05 dengan jumlah responden n = 50. Nilai t pada

tabel sesuai dengan (0,05;49) adalah 2,02 digunakan sebagai

pembanding pada pengambilan kesimpulan untuk semua uji

hipotesis secara parsial.

(i) Perhitungan secara besarnya pengaruh proporsional.

Setelah semua koefisien jalur signifikan, maka dilakukan

perhitungan besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung pada

masing-masing variabel.

Page 40: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

136

C. Rancangan Pengujian Hipotesis.

Berdasarkan salah satu tujuan dari penelitian ini, maka variabel yang

akan dianalisis terdiri atas variabel independen yaitu Kompetensi,

Komitme , dan implementasi Pendidikan Karakter. variabel X1,2 dan 3,

dan variabel dependen yaitu Hasil Belajar Siswa merupakan variabel Y.

Maka hipotesis pada pengujian secara simultan (keseluruhan) sebagai

berikut:

Sedangkan hipotesis untuk pengujian secara parsial (individu) adalah

sebagai berikut:

1) Pengaruh Kompetensi (X1) terhadap Hasil Belajar (Y).

Ho : ρyx1 = 0, Artinya : Kompetensi tidak berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

H1 : ρyx1 ≠ 0, Artinya : Kompetensi berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

2) Pengaruh Komitmen (X2) terhadap Hasil Belajar (Y).

Ho : ρyx2 = 0, Artinya : Komitmen tidak berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

H1 : ρyx2 ≠ 0, Artinya : Komitmen berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

3) Pengaruh Kompetensi (X1) terhadap Implementasi (X3).

Ho : ρyx2= 0, Artinya : Kompetensi tidak berpengaruh terhadap

Implementasi Pendidikan Karakter.

Page 41: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

137

H1 : ρyx2 ≠ 0, Artinya : Kompetensi berpengaruh terhadap

Implementasi Pendidikan Karakter.

4) Pengaruh Komitmen (X2) terhada Hasil Belajar (Y).

Ho : ρyx2 = 0, Artinya : Komitmen tidak berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

H1 : ρyx2 ≠ 0, Artinya : Komitmen berpengaruh terhadap Hasil

Belajar.

5) Kompetensi (X1), Komitmen (X2) dan Implementasi Pendidikan

Karakter (X3) Hubungannya secara Simulatan Terhadap Hasil Belajar.

Ho : ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 = 0

Artinya:

Kompetensi, Komitmen dan Implementasi Pendidikan Karakter tidak

berpengaruh signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa.

H1 : ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 ≠ 0

Artinya :

Kompetensi, Komitmen dan Implementasi Pendidikan Karakter

berpengaruh signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa.

Page 42: A. Lokasi , Subjek Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Lokasi.a-research.upi.edu/operator/upload/t_pkn_1006990_chapter3.pdf · SMP Negeri 26 Jl Sarijadi Blok 23 Rayon Bandung Barat

Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

138