A Study of the Effects of Music Therapy

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    1/12

    Studi Mengenai Efek dari Terapi Musik pada Pasien Skizofrenia

    dengan Gejala Positif dan Negatif

    Abstrak

    Latar Belakang: Terapi musik mungkin memiliki efek terhadap penyakit mental.

    Ini adalah studi penyelidikan berbentuk kuasi eksperimen, dengan

    membandingkan pengaruh terapi musik pada pasien skizofren dengan gejala

    negatif dan positif.

    Metode: 96 peserta dikelompokkan secara acak ke dalam kelompok kontrol dan

    2 kelompok eksperimen. elompok eksperimen I menerima terapi musik aktif

    !penampilan indi"idu dan kelompok , impro"isasi, menyanyi, dan melakukan

    pergerakan#, sedangkan kelompok eksperimen 2 menerima terapi musik pasif

    ! mendengarkan musik yang direkam# tiap minggu selama $ bulan. elompok

    kontrol % tidak menerima sesi terapi musik. &engukuran hasil dengan

    menggunakan skala untuk penilaian gejala positif dan negatif.

    Hasil : kedua tipe terapi musik mempunyai efek yang signifikan terhadap skor

    untuk gejala negatif !&'.()# bila dibandingkan dengan skor gejala positif, dan

    pada $ skala penting di daftar gejala negatif, yaitu anhedoniasociality !&'.($#. dan

    juga, hasilnya menunjukkan "ariasi yang menarik, yang mengarah ke pengaruh

    yang lebih dalam dan meresap dari terapi musik tipe aktif dan pasif pada peserta

    *anita !&'.($#.

    Kesipulan: Terapi musik mempunyai efek menguntungkan pada gejala positif

    dan negatif dari skizofren residual !German J Psychiatry 2012; 15(2): 56-62).

    ata unci : skizofren, gejala positif dan negatif, terapi musik

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    2/12

    Penda!uluan

    +kizofrenia adalah gangguan psikiatrik yang sangat kompleks, menarik,

    dan sulit dipahami sejak diagnosis formalnya yang dilakukan oleh leuler !$9$$#.

    -ejalanya kompleks dan etiologinya tidak sepenuhnya dimengerti. ari sudut

    pandang terapi, bermacam/macam terapi sudah digunakan, berdasarkan

    bermacam/macam model, termasuk biologis, psikologis, dan sosio/kultural.

    +kizofrenia memiliki ciri/ciri abnormalitas persepsi atau ekspresi kenyataan.

    istorsi dalam persepsi dapat mempengaruhi semua ) pancaindera, termasuk,

    penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan raba, namun gejala yang paling umum

    yang muncul adalah halusinasi auditorik, delusi paranoid atau bizarre0aneh, atau

    cara bicara dan pola pikir yang kacau dengan disfungsi sosial atau okupasi yang

    signifikan. 1nset dari gejala umumnya terjadi pada orang muda !astle, $99$#.

    3enurut +3/I4/T5, tipe skizofrenia didefinisikan oleh gejala

    predominan pada *aktu e"aluasi terbaru, oleh karena itu dapat berubah seturut

    *aktu. Tipe/tipe ini termasuk tipe paranoid, dimana preokupasi dengan halusinasi

    auditorik atau delusi yang menonjol kelompok disorganisasi dengan cara bicara

    dan sifat yang kacau, dan afek datar atau tak serasi yang menonjol tipe katatonik,

    dimana ciri/cirinya adalah gejala yang menonjol adalah gejala motori kelompok

    tak terinci, yaitu kelompok yang tidak spesifik yang digunakan bila tidak ada ciri

    subtipe lainnya yang dominan dan kelompok residual, dengan tidak adanya gejala

    positif yang menonjol namun terdapat bukti gangguan yang berkelanjutan !misal

    gejala negatid atau positif dalam bentuk yang lebih ringan#. 7alaupun implikasi

    terapi dan prognostik dari tiap subtipe berbeda/beda, tipe disorganisasi biasanya

    merupakan tipe yang paling parah dan paranoid sebagai tipe yang paling ringan

    !8sosiasi &sikiatrik 8merika, 2(((#.

    8ndreasen !$9# membuat kriteria untuk membedakan sindrome

    skizofrenia ke dalam % subtipe ; negatif, positif, dan campuran. +kizofrenia

    positif memiliki ciri/ciri delusi meononjol, halusinasi, gangguan pikiran formal

    positif, dan tingkah laku yang aneh. +kizofrenia negatif memiliki ciri/ciri afek

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    3/12

    datar, alogia, a"olition/apati, anhedonia/asociality dan gangguan atensi. &ada

    skizofrenia campur, kedua gejala positif dan negatif dapat tampak menonjol atau

    tidak.

    3elihat hal tersebut, +3/I4/T5 !8sosiasi &sikiatrik 8merika, 2(((#

    kriteria untuk skizofrenia mengelompokkan gejala menjadi 2 kelompok primer :

    gejala positif dan gejala negatif. -ejala positif me*akili distorsi dari isi pikir

    !delusi#, proses berpikir dan bahasa !bicara kacau#, dan sikap pera*atan diri

    !tingkah laku yang kacau atau katatonik#. -ejala negatif mencerminkan hilangnya

    atau kurangnya fungsi normal. -ejala negatif termasuk rentang ekspresi emosi

    yang terbatas !afek datar#, menurunnya produkti"itas dan kelancaran bicara

    !alogia#, dan kurangnya kemampuan menga*ali dan bertahan pada suatu akti"itas

    yang mengarah ke suatu tujuan !a"olition#. -ejala lainnya yaitu hilangnya

    kenikmatan atau minat !anhedonia# dan menarik diri dari kehidupan sosial dan

    isolasi.

    Terapi yang paling umum digunakan adalah medikasi neuroleptik

    !d*ards, 2((6#. Terapi

    musik dapat dianggap sebagai $ bentuk rehabilitasi psikososial karena dapat

    meningkatkan penyatuan sosial, dan dapat mempengaruhi keadaan psikologis dan

    fisiologis seseorang, seperti fungsi kognitif dan ekspresi emosi !?ang, $99#. @al

    ini didefinisikan sebagai metode psikoterapeutik yang menggunakan interaksi

    musikal sebagai cara komunikasi dan ekspresi !-old,2((9#.

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    4/12

    &eng dkk !2($(# dan +ousa !2($(# menemukan bah*a terapi musik adalah

    alat yang efektif untuk perbaikan dan rehabilitasi gejala skizofrenia saat

    digunakan sebagai tambahan untuk farmakoterapi. &ada studi yang

    membandingkan pera*atan standar yang ditambah terapi musik dengan hanya

    pera*atan standar, hasil menunjukkan bah*a terapi musik membantuk

    memperbaiki tingkat gejala !-old, 2((A#. @ayashi dkk !2((2# juga menemukan

    efek terapi musik pada gejala negatif dan kualitas hidup. &ada meta/analisis,

    ditemukan bah*a terapi musik mempunyai efek yang positif pada gejala umum

    dan negatif !-old, 2(()#. Tal*ar dkk !2((6# dan Blrich dkk !2((A# juga

    menemukan efek positif dari terapi musik pada gejala negatif. itambahkan pula,

    Ca dan ?ang !2((9# menunjukkan penurunan halusinasi auditorik yang signifikan

    secara statistik dan penurunan gejala negatif yang signifikan setelah

    mendengarkan musik. an juga, studi meta/analisis dari efek terapi musik

    merupakan indikasi bah*a terapi musik memiliki efek yang minimal pada

    kelompok dengan gejala positif dan efek sedang hingga besar pada gejala umum,

    tergantung dengan tipe terapi, durasi, kronisitas, dan tipe pengukuran, dan terapi

    tersebut mempunyai efek dari kecil hingga besar terhadap gejala negatif,

    tergantung dari pemberi terapi !ercone, 2((# .

    Temuan ini menunjukkan bah*a terapi musik dapat membantu pengobatan

    pasien skizofrenia. ebanyakan studi tentang efek terapi musik dilakukan di

    negara barat. 1leh karena itu, kami tertarik untuk melakukan studi ini dengan

    terapi musik tradisional dari Iran untuk menemukan apakah efek yang sama bisa

    didapatkan.

    Sejara! Singkat dari terapi Musik di "ran

    &ersia adalah satu dari sedikit negara yang dengan persisten

    mempertahankan identitas dan indi"idualitas sepanjang sejarah, kebenaran yang

    dicerminkan oleh musik klasiknya. ukti arkeologik menemukan instrumen

    musikal digunakan di Iran saat era >lamite sekitar (( . Tidak banyak yang

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    5/12

    diketahui dari musik &ersia pada jaman dulu, terutama musik/musik dari kerajaan

    8chaemenia. Dilsuf dari &ersia dan teorist musik >l/Darabi, dikenal sebagai

    8lpharabius di >ropa, menuliskan terapi musik dalam bukunya. ia

    mendiskusikan efek terapi dan cara musik mempengaruhi ji*a. 3usik &ersia yang

    dipakai dalam terapi mood tersebut didasari oleh sistem modal musik bergantung

    pada impro"isasi dan komposisi dan juga berdasarkan skala modal dan nada, yang

    harus diingat, dan prioritas diberikan sebagai pelengkap.skala terbagi hingga lebih

    dari $2 semi/tones. 1leh karena itu, melodi terkonsentrasi pada daftar yang relatif

    sempit dan motif repetitif pada pola titi nada yang berbeda dan bagian "okal yang

    sering dilengkapi dengan Tahrir, pelengkap "okal yang serupa dengan ?odelling.

    3usik klasik &ersia terus berlanjut sebagai alat penyembuh dan spiritual seperti

    perannya dalam sejarah. 3asuknya teks mistik sebagai lirik telah digantikan oleh

    lirik yang sebagian besar ditulis oleh penyair masa pertengahan, terutama @afez

    dan

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    6/12

    Metode

    Peserta

    &ada studi penyelidikan kuasi/eksperimental ini, 96 pasien skizofrenia

    diambil dari rumah sakit utama psikiatrik di Tehran. 3ereka secara acak

    dikelompokkan menjadi % kelompok : kelompok eksperimental $ !C F %)#,

    kelompok eksperimen 2 !C F 2A#, dan kelompok kontrol ! C F %#. Bmur pasien

    berkisar antara 2( hingga )( tahun, dengan rata/rata %,6 tahun !+ F .()#.

    kelompok eksperimen diberi terapi musik yang digabung dengan medikasi

    neuroleptik, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi medikasi neuroleptik.

    iagnosis skizofrenia berdasarkan +3/I4. &eserta yang rekam kasusnya

    menunjukkan label diagnostik skizofrenia !paranoid, disorganisasi, katatonik, tak

    terinci dan tipe residual# adalah kemungkinan pertama yang diikutkan dalam studi

    ini. &eserta yang a*alnya didiagnosis skizofren namun kemudian ditemukan

    terkena penyakit psikiatrik lainnya dieksklusikan dari studi. Drekuensi persebaran

    dari peserta, sesuai dengan diagnosis, yang diberikan pada Tabel $.

    esain dari studi terbaru ini melibatkan perbandingan antara hasil post testdari kelompok eksperimen dan kontrol. Bntuk menilai signifikansi dari perbedaan

    antara rata/rata post test yang dicapai untuk skor yang berbeda dari ketiga

    kelompok, 8C148 dilakukan untuk total sampel dan subsampel yang berbeda.

    T/ratio dihitung untuk menemukan signifikansi dari rata/rata kelompok lain setiap

    D/ratio terbukti signfikan. @al/hal tersebut juga tertulis di tabel. +emua peserta

    memberikan persetujuan tertulis untuk studi ini. +tudi ini menerima persetujuan

    dari omite >tik 5iset Bni"ersitas dan ementerian &endidikan.

    Pengukuran

    &enilaian dari peserta yang dilakukan setelah kondisi mereka stabil rata/

    rata 6 hari setelah ra*at inap. Tes dilakukan pada a*al dan akhir studi untuk

    membandingkan perubahan diantara kelompok. +emua peserta di*a*ancarai dan

    dinilai pre dan post test menggunakan skala penilaian 8ndreasen, yaitu skala

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    7/12

    untuk penilaian gejala negatif !+8C+# dan skala untuk penilaian gejala positif

    !+8&+#.

    Tingkat kepercayaan dan konsistensi internal dari +8C+ dilaporkan tinggi

    !8ndreasen, $9#. @al ini dapat dilihat dari total skor subskala dan skor

    gabungan untuk semua hal mempunyai tingkat kepercayaan yang lebih tinggi

    daripada hal tunggal. oefisien kepercayaan yang didapat dari subskala yang

    berbeda/beda mempunyai nilai yang lebih dari tingkat sedang dan cukup

    memuaskan, dengan rata/rata disekitar .AA . rata/rata koefisien kepercayaan dinilai

    terpisah untuk subskala gejala positif dan negati"e mempunyai nilai .A dan .AA .

    koefisien ini dapat dibandingkan dengan hasil yang dilaporkan dari studi/studi

    lain yang memiliki tema yang sama.

    Prosedur

    elompok eksperimental $ menerima terapi music aktif, dimana mereka

    ikut serta dengan memainkan instrument/instrumen music yang berbeda/beda,bernyanyi bersama dan bergerak sesuai dengan ritme music. elompok

    eksperimen 2 menerima terapi music pasif, dimana pasien mendengarkan musik

    yang memberi stimulasi tanpa memainkan instrument apapun. Bntuk kelompok

    aktif, 2 terapis musik merencanakan dan melakukan sesi terapi musik.

    3empertimbangkan kondisi tiap indi"idu, kebutuhan, dan ketertarikan pasien,

    mereka dilibatkan dan didukung untuk ikut serta dalam akti"itas musical seperti

    bernyanyi bersama, bermain sebagai $ kelompok musical atau impro"isasi dan

    bergerak dengan musik !Tabel 2#. edua terapi aktif dilakukan dengan latar

    kelompok dan diberikan selama $ bulan. +ubjek mengikuti sesi terapi musik

    dalam kelompok ) hingga orang.

    elompok kontrol tidak diikutsertakan dalam akti"itas musik apapun.

    +emua peserta dari % kelompok tetap menerima medikasi mereka. +tudi ini

    dilakukan dalam ruangan 6G$( !meter#. 5uangan tersebut digunakan untuk

    bermacam/macam akti"itas okupasi pasien, dan melibatkan 2 meja dan $2 kursi.

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    8/12

    anyak instrumen tersedia untuk peserta, termasuk : instrumen melodi 1rff :

    Gylophone !soprano,alto, bass#, metal/phone !soprano, alto, bass#, -lockenspiel

    !soprano#, instrumen ritmik: triangle, maracas, cymbal jari, tuned shaker dan

    perkusi un/tuned :&auken, syndrom, Instrumen klasik : gitar, organ, &anasonic

    +/H+ i/7iring +ystem, and instrumen tradisional : Tombak, af, +antur.

    Hasil

    8C148 dan 8C148 untuk perbandingan diantara skor gabungan untuk

    gejala negatif !+8C+# dan gejala positif !+8&+# dalam kelompok eksperimen dan

    kontrol menemukan bah*a terapi musik memiliki efek yang signifikan pada skor

    gabungan untuk +8C+ !&'.()# dalam perbandingannya dengan skor untuk gejala

    positif, dan pada satu subskala yang penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/

    asociality !&'.($#. hasil yang tidak signifikan dari subskala +8C+ yaitu afek

    datar, alogia, a"olition/apathy dan gangguan atensi dan hasil yang tidak signifikan

    dari subskala +8&+ adalah halusinasi, gangguan pikiran formal positif, dan

    tingkah laku aneh dalam perbandingan antara kedua kelompok.

    5ata/rata dari skor total +8C+ adalah %6.$ untuk kelompok eksperimen $,

    %.( untuk kelompok eksperimen 2, dan ). untuk kelompok kontrol. 8C148

    menunjukkan efek utama yang signifikan untuk gejala negatif !2, 92# .)(, p

    '.()J, dan pada 9 subskala, efek utama lainnya ditemukan pada satu subskala

    yang penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/asociality !2, 92#$.$(, p '.($J.

    8nalisis post @oc dari perbedaan rata/rata menunjukkan perbedaan yang

    signifikan diantara kelompok $K% dan 2K% dalam gejala negatif dan diantara

    kelompok $K2, $K%, dan 2K% untuk anhedonia/asociality !Tabel %#.

    &ada peserta laki/laki, perbedaan efek utama yang signifikan dari gejala

    negatif !2, )6# %.A), p ' .()J dan satu subskala dari gejala negatif, yaitu

    anhedonia/asociality dapat ditemukan !2,)6# 9., p ' .($J. &ada peserta

    perempuan, perbedaan efek utama yang signifikan dari gejala positif !2, %2# %.6),

    p ' .()J dan dua subskala dari gejala negatif dan positif, yaitu anhedonia/

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    9/12

    asociality !2, %2# .6, p ' .()J dan delusi !2, %2# .(, p' .()J dapat

    ditemukan. Tabel menunjukkan analisis &ost/@oc dari perbedaan rata/rata

    diantara kelompok berdasarkan subskala berdasarkan jenis kelamin.

    8nalisis &ost/@oc dari perbedaan rata/rata untuk gejala positif dari tipe

    residual menunjukkan perbedaan signifikan diantara kelompok $K2 dan 2K%,

    pada gejala negatif dari tipe residual diantara $K2 dan $K%, dan pada afek datar

    dari tipe ini diantara $K2 dan $K% !Tabel )#.

    #iskusi

    @asil secara keseluruhan mengindikasikan bah*a kedua terapi musik aktif

    dan pasif memiliki efek yang signifikan terhadap skor gabungan untuk gejala

    negatif. @asil juga menunjukkan efek terapi musik pada satu subskala yang sangat

    penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/asociality. Temuan @ayashi dkk

    !2((2# juga menunjukkan efek yang signifikan dari terapi musik pada hilang

    emosi, rapport yang buruk, dan sindrome apathetic pasif. @al ini dapat

    diperkirakan bah*a musik menyatukan ulang peserta/peserta ini dengan

    lingkungan mereka karena ketertarikan primitif dan dari lahir yang semua

    manusia miliki terhadap musik, yang melebihi komunikasi "erbal !Tyson, $9#.

    =ayak dianggap bah*a mendengarkan lagu yang familiar dan bermain

    instrumen membantu ekspresi non"erbal dan komunikasi. @asil kami konsisten

    dengan temuan Tal*ar dkk !2((6#, yang menyimpulkan bah*a terapi musik

    bukan merupakan terapi yang efektif terhadap gejala positif dari skizofren. -ejala

    positif biasanya dalam, bertahan lama dan hanya responsif dengan dosis medikasi

    psikotropik yang tinggi. -ejala positif me*akili adanya distorsi dari isi pikir yang

    resisten terhadap perubahan apapun, namun gejala negatif mencerminkan rentang

    ekspresi emosi yang terbatas seperti afek datar, hilang minat atau ketertarikan, dan

    menarik diri dari kehidupan sosial atau isolasi le*at musik dimana merek

    mempunyai moti"asi yang lebih baik.

    an juga, analisis terpisah dari ko"ariasi mengindikasikan bah*a efek dari

    terapi musik secara relatif lebih kuat, lebih dalam dan lebih mencakup untuk

    peserta perempuan dibandingkan dengan peserta laki/laki. &eserta *anita tercatat

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    10/12

    mendapat pengaruh yang signifikan dari terapi musik aktif dan pasif untuk

    anhedonia/asociality dan delusi. Terapi musik pasif lebih efektif daripada terapi

    musik aktif. +atu penjelasan untuk efek yang lebih kuat dari musik untuk peserta

    *anita dapat dilihat dari asumsi kultural di komunitas Irania yang merespon

    terhadap stimuli musik yang menyentuh emosi mungkin menembus lebih dalam

    ke dalam kesadaran *anita bila dibandingkan dengan peserta laki/laki. 3enurut

    teori ini, *anita dapat mengambil keuntungan dari terapi musik dari alur

    emosinya, saat mereka menghabiskan lebih banyak *aktu di rumah karena peran

    tradisional mereka di negara kami dan menghabiskan lebih banyak *aktu

    mendengarkan musik. 3usik dapat menjadi pengalaman yang paling

    menenangkan yang selalu tersedia untuk mereka, dan mendengarkan mudik dapat

    menghilangkan stress dan mengusir ketegangan saat mereka bekerja di rumah.

    3elihat bermacam/macam tipe skizofrenia, peserta paranoid kelihatannya

    memiliki tingkat ketegangan yang lebih tinggi pada beberapa akti"itas dimana

    mereka mempunyai perasaan bah*a pikiran atau rahasia mereka dapat terkuak,

    mungkin karena kecurigaan mereka. 1leh karena itu, mereka mungkin menolak

    beberapa akti"itas musik, dimana mereka dipaksa berkomunikasi dengan orang

    lain. -ambaran klinisi dari tipe paranoid didominasi gejala positif seperti delusi

    dan halusinasi, sedangkan gejala negatif secara relatif tidak ada. @al ini dapat

    menjadi alasan untuk efek yang kurang signifikan pada tipe paranoid.

    &ada kasus skizofrenia tipe residual, beberapa hasil yang signifikan

    mengenai efek dari gejala positif dan negatif yang secara primer dikarakterisasi

    oleh tipe mayor dari gejala negatif yang menandakan kurangnya emosi, dan

    kurangnya rasa ketertarikan dalam partisipasi sosial. -ejala positif entah sangat

    sedikit atau sangat ringan, termasuk kepercayaan yang aneh, tingkah laku

    eksentrik, dll. >fek dari terapi musik pasif pada gejala negatis secara realtif lebih

    baik dinilai dari perbandingan dari rata/rata kelompok eksperimen dan kelompok

    kontrol pada skor gabungan gejala negatif dan subskala afek datar dari gejala

    negatif, *alaupun hasil tersebut tidak mencapai tingkatan yang signifikan.

    8khirnya, satu hasil yang menarik adalah pengaruh positif dari terapi

    musik pasif pada pasien. Tipe residual biasanya tidak memiliki gejala positif

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    11/12

    mayot seperti halusinasi dan delusi, keahlian pasien untuk mempercayai

    komunikasi lebih kuat. &asien yang mendengarkan musik dapat membentuk

    hubungan yang erat dan mengekspresikan emosi mereka dan berinteraksi dengan

    terapis dan lainnya. 3empertimbangkan afek datar mereka yang ekstreme, mereka

    kurang suka melakukan musik aktif seperti ensemble instrumen dan bergerak,

    namun mereka menyukai musik pasif

    Halangan

    Terdapat beberapa halangan yang pda studi ini yang harus

    dipertimbangkan saat menginterpretasikan temuan. @ambatan pertama adalah

    jumlah sampel yang kecil. Terutama bila melihat subkelompok, seperti tipe

    skizofren yang berbeda dan jenis kelamin, kualitas perbandingan yang bermakna

    mungkin menurun. @al ini berarti bah*a perbedaan kelompok lain dalam

    subskala gejala negatif kemungkinan tidak terdeteksi karena rendahnya kekuatan

    statistik dari studi ini: mungkin replikasi dari studi dengan sampel yang lebih

    besar dan kontrol yang lebih tepat dapat jauh lebih membantu untuk

    mem"erifikasi hasil.

    @ambatan kedua adalah durasi terapi musik hanya $ bulan. &ada studi

    berikutnya, *aktu terapi musik yang diberikan ke kelompok eksperimen harus

    ditingkatkan hingga 2 sampai % bulan. erikutnya, kelompok kontrol harus

    diarahkan ke latar sosial tanpa adanya inter"ensi musik. Terakhir, follo* up

    peserta sangat penting untuk mengetahui apakah efek dari terapi musik itu

    permanen atau hanya sementara

    $ekoendasi untuk $iset ke depan

    &ertanyaan yang muncul dari studi ini berhubungan dengan bagaimana

    musik mempengaruhi perubahan pada populasi dengan penyakit mental yang

    serius. >fek dari terapi musik dapat melibatkan hasil yang lebih matang yang

    dapat menilai sejauh mana terapi musik meningkatkan kesadaran emosional dan

    kognitif. itambahkan pula, perlu diketahui untuk tiap studi supaya

  • 7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy

    12/12

    mempertimbangkan kultur dari tiap peserta dan juga tipe skizofrenia dalam upaya

    membuat model untu pengaruh terapi musik dalam populasi tersebut.