Upload
picha-pichi
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
1/12
Studi Mengenai Efek dari Terapi Musik pada Pasien Skizofrenia
dengan Gejala Positif dan Negatif
Abstrak
Latar Belakang: Terapi musik mungkin memiliki efek terhadap penyakit mental.
Ini adalah studi penyelidikan berbentuk kuasi eksperimen, dengan
membandingkan pengaruh terapi musik pada pasien skizofren dengan gejala
negatif dan positif.
Metode: 96 peserta dikelompokkan secara acak ke dalam kelompok kontrol dan
2 kelompok eksperimen. elompok eksperimen I menerima terapi musik aktif
!penampilan indi"idu dan kelompok , impro"isasi, menyanyi, dan melakukan
pergerakan#, sedangkan kelompok eksperimen 2 menerima terapi musik pasif
! mendengarkan musik yang direkam# tiap minggu selama $ bulan. elompok
kontrol % tidak menerima sesi terapi musik. &engukuran hasil dengan
menggunakan skala untuk penilaian gejala positif dan negatif.
Hasil : kedua tipe terapi musik mempunyai efek yang signifikan terhadap skor
untuk gejala negatif !&'.()# bila dibandingkan dengan skor gejala positif, dan
pada $ skala penting di daftar gejala negatif, yaitu anhedoniasociality !&'.($#. dan
juga, hasilnya menunjukkan "ariasi yang menarik, yang mengarah ke pengaruh
yang lebih dalam dan meresap dari terapi musik tipe aktif dan pasif pada peserta
*anita !&'.($#.
Kesipulan: Terapi musik mempunyai efek menguntungkan pada gejala positif
dan negatif dari skizofren residual !German J Psychiatry 2012; 15(2): 56-62).
ata unci : skizofren, gejala positif dan negatif, terapi musik
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
2/12
Penda!uluan
+kizofrenia adalah gangguan psikiatrik yang sangat kompleks, menarik,
dan sulit dipahami sejak diagnosis formalnya yang dilakukan oleh leuler !$9$$#.
-ejalanya kompleks dan etiologinya tidak sepenuhnya dimengerti. ari sudut
pandang terapi, bermacam/macam terapi sudah digunakan, berdasarkan
bermacam/macam model, termasuk biologis, psikologis, dan sosio/kultural.
+kizofrenia memiliki ciri/ciri abnormalitas persepsi atau ekspresi kenyataan.
istorsi dalam persepsi dapat mempengaruhi semua ) pancaindera, termasuk,
penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan raba, namun gejala yang paling umum
yang muncul adalah halusinasi auditorik, delusi paranoid atau bizarre0aneh, atau
cara bicara dan pola pikir yang kacau dengan disfungsi sosial atau okupasi yang
signifikan. 1nset dari gejala umumnya terjadi pada orang muda !astle, $99$#.
3enurut +3/I4/T5, tipe skizofrenia didefinisikan oleh gejala
predominan pada *aktu e"aluasi terbaru, oleh karena itu dapat berubah seturut
*aktu. Tipe/tipe ini termasuk tipe paranoid, dimana preokupasi dengan halusinasi
auditorik atau delusi yang menonjol kelompok disorganisasi dengan cara bicara
dan sifat yang kacau, dan afek datar atau tak serasi yang menonjol tipe katatonik,
dimana ciri/cirinya adalah gejala yang menonjol adalah gejala motori kelompok
tak terinci, yaitu kelompok yang tidak spesifik yang digunakan bila tidak ada ciri
subtipe lainnya yang dominan dan kelompok residual, dengan tidak adanya gejala
positif yang menonjol namun terdapat bukti gangguan yang berkelanjutan !misal
gejala negatid atau positif dalam bentuk yang lebih ringan#. 7alaupun implikasi
terapi dan prognostik dari tiap subtipe berbeda/beda, tipe disorganisasi biasanya
merupakan tipe yang paling parah dan paranoid sebagai tipe yang paling ringan
!8sosiasi &sikiatrik 8merika, 2(((#.
8ndreasen !$9# membuat kriteria untuk membedakan sindrome
skizofrenia ke dalam % subtipe ; negatif, positif, dan campuran. +kizofrenia
positif memiliki ciri/ciri delusi meononjol, halusinasi, gangguan pikiran formal
positif, dan tingkah laku yang aneh. +kizofrenia negatif memiliki ciri/ciri afek
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
3/12
datar, alogia, a"olition/apati, anhedonia/asociality dan gangguan atensi. &ada
skizofrenia campur, kedua gejala positif dan negatif dapat tampak menonjol atau
tidak.
3elihat hal tersebut, +3/I4/T5 !8sosiasi &sikiatrik 8merika, 2(((#
kriteria untuk skizofrenia mengelompokkan gejala menjadi 2 kelompok primer :
gejala positif dan gejala negatif. -ejala positif me*akili distorsi dari isi pikir
!delusi#, proses berpikir dan bahasa !bicara kacau#, dan sikap pera*atan diri
!tingkah laku yang kacau atau katatonik#. -ejala negatif mencerminkan hilangnya
atau kurangnya fungsi normal. -ejala negatif termasuk rentang ekspresi emosi
yang terbatas !afek datar#, menurunnya produkti"itas dan kelancaran bicara
!alogia#, dan kurangnya kemampuan menga*ali dan bertahan pada suatu akti"itas
yang mengarah ke suatu tujuan !a"olition#. -ejala lainnya yaitu hilangnya
kenikmatan atau minat !anhedonia# dan menarik diri dari kehidupan sosial dan
isolasi.
Terapi yang paling umum digunakan adalah medikasi neuroleptik
!d*ards, 2((6#. Terapi
musik dapat dianggap sebagai $ bentuk rehabilitasi psikososial karena dapat
meningkatkan penyatuan sosial, dan dapat mempengaruhi keadaan psikologis dan
fisiologis seseorang, seperti fungsi kognitif dan ekspresi emosi !?ang, $99#. @al
ini didefinisikan sebagai metode psikoterapeutik yang menggunakan interaksi
musikal sebagai cara komunikasi dan ekspresi !-old,2((9#.
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
4/12
&eng dkk !2($(# dan +ousa !2($(# menemukan bah*a terapi musik adalah
alat yang efektif untuk perbaikan dan rehabilitasi gejala skizofrenia saat
digunakan sebagai tambahan untuk farmakoterapi. &ada studi yang
membandingkan pera*atan standar yang ditambah terapi musik dengan hanya
pera*atan standar, hasil menunjukkan bah*a terapi musik membantuk
memperbaiki tingkat gejala !-old, 2((A#. @ayashi dkk !2((2# juga menemukan
efek terapi musik pada gejala negatif dan kualitas hidup. &ada meta/analisis,
ditemukan bah*a terapi musik mempunyai efek yang positif pada gejala umum
dan negatif !-old, 2(()#. Tal*ar dkk !2((6# dan Blrich dkk !2((A# juga
menemukan efek positif dari terapi musik pada gejala negatif. itambahkan pula,
Ca dan ?ang !2((9# menunjukkan penurunan halusinasi auditorik yang signifikan
secara statistik dan penurunan gejala negatif yang signifikan setelah
mendengarkan musik. an juga, studi meta/analisis dari efek terapi musik
merupakan indikasi bah*a terapi musik memiliki efek yang minimal pada
kelompok dengan gejala positif dan efek sedang hingga besar pada gejala umum,
tergantung dengan tipe terapi, durasi, kronisitas, dan tipe pengukuran, dan terapi
tersebut mempunyai efek dari kecil hingga besar terhadap gejala negatif,
tergantung dari pemberi terapi !ercone, 2((# .
Temuan ini menunjukkan bah*a terapi musik dapat membantu pengobatan
pasien skizofrenia. ebanyakan studi tentang efek terapi musik dilakukan di
negara barat. 1leh karena itu, kami tertarik untuk melakukan studi ini dengan
terapi musik tradisional dari Iran untuk menemukan apakah efek yang sama bisa
didapatkan.
Sejara! Singkat dari terapi Musik di "ran
&ersia adalah satu dari sedikit negara yang dengan persisten
mempertahankan identitas dan indi"idualitas sepanjang sejarah, kebenaran yang
dicerminkan oleh musik klasiknya. ukti arkeologik menemukan instrumen
musikal digunakan di Iran saat era >lamite sekitar (( . Tidak banyak yang
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
5/12
diketahui dari musik &ersia pada jaman dulu, terutama musik/musik dari kerajaan
8chaemenia. Dilsuf dari &ersia dan teorist musik >l/Darabi, dikenal sebagai
8lpharabius di >ropa, menuliskan terapi musik dalam bukunya. ia
mendiskusikan efek terapi dan cara musik mempengaruhi ji*a. 3usik &ersia yang
dipakai dalam terapi mood tersebut didasari oleh sistem modal musik bergantung
pada impro"isasi dan komposisi dan juga berdasarkan skala modal dan nada, yang
harus diingat, dan prioritas diberikan sebagai pelengkap.skala terbagi hingga lebih
dari $2 semi/tones. 1leh karena itu, melodi terkonsentrasi pada daftar yang relatif
sempit dan motif repetitif pada pola titi nada yang berbeda dan bagian "okal yang
sering dilengkapi dengan Tahrir, pelengkap "okal yang serupa dengan ?odelling.
3usik klasik &ersia terus berlanjut sebagai alat penyembuh dan spiritual seperti
perannya dalam sejarah. 3asuknya teks mistik sebagai lirik telah digantikan oleh
lirik yang sebagian besar ditulis oleh penyair masa pertengahan, terutama @afez
dan
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
6/12
Metode
Peserta
&ada studi penyelidikan kuasi/eksperimental ini, 96 pasien skizofrenia
diambil dari rumah sakit utama psikiatrik di Tehran. 3ereka secara acak
dikelompokkan menjadi % kelompok : kelompok eksperimental $ !C F %)#,
kelompok eksperimen 2 !C F 2A#, dan kelompok kontrol ! C F %#. Bmur pasien
berkisar antara 2( hingga )( tahun, dengan rata/rata %,6 tahun !+ F .()#.
kelompok eksperimen diberi terapi musik yang digabung dengan medikasi
neuroleptik, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi medikasi neuroleptik.
iagnosis skizofrenia berdasarkan +3/I4. &eserta yang rekam kasusnya
menunjukkan label diagnostik skizofrenia !paranoid, disorganisasi, katatonik, tak
terinci dan tipe residual# adalah kemungkinan pertama yang diikutkan dalam studi
ini. &eserta yang a*alnya didiagnosis skizofren namun kemudian ditemukan
terkena penyakit psikiatrik lainnya dieksklusikan dari studi. Drekuensi persebaran
dari peserta, sesuai dengan diagnosis, yang diberikan pada Tabel $.
esain dari studi terbaru ini melibatkan perbandingan antara hasil post testdari kelompok eksperimen dan kontrol. Bntuk menilai signifikansi dari perbedaan
antara rata/rata post test yang dicapai untuk skor yang berbeda dari ketiga
kelompok, 8C148 dilakukan untuk total sampel dan subsampel yang berbeda.
T/ratio dihitung untuk menemukan signifikansi dari rata/rata kelompok lain setiap
D/ratio terbukti signfikan. @al/hal tersebut juga tertulis di tabel. +emua peserta
memberikan persetujuan tertulis untuk studi ini. +tudi ini menerima persetujuan
dari omite >tik 5iset Bni"ersitas dan ementerian &endidikan.
Pengukuran
&enilaian dari peserta yang dilakukan setelah kondisi mereka stabil rata/
rata 6 hari setelah ra*at inap. Tes dilakukan pada a*al dan akhir studi untuk
membandingkan perubahan diantara kelompok. +emua peserta di*a*ancarai dan
dinilai pre dan post test menggunakan skala penilaian 8ndreasen, yaitu skala
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
7/12
untuk penilaian gejala negatif !+8C+# dan skala untuk penilaian gejala positif
!+8&+#.
Tingkat kepercayaan dan konsistensi internal dari +8C+ dilaporkan tinggi
!8ndreasen, $9#. @al ini dapat dilihat dari total skor subskala dan skor
gabungan untuk semua hal mempunyai tingkat kepercayaan yang lebih tinggi
daripada hal tunggal. oefisien kepercayaan yang didapat dari subskala yang
berbeda/beda mempunyai nilai yang lebih dari tingkat sedang dan cukup
memuaskan, dengan rata/rata disekitar .AA . rata/rata koefisien kepercayaan dinilai
terpisah untuk subskala gejala positif dan negati"e mempunyai nilai .A dan .AA .
koefisien ini dapat dibandingkan dengan hasil yang dilaporkan dari studi/studi
lain yang memiliki tema yang sama.
Prosedur
elompok eksperimental $ menerima terapi music aktif, dimana mereka
ikut serta dengan memainkan instrument/instrumen music yang berbeda/beda,bernyanyi bersama dan bergerak sesuai dengan ritme music. elompok
eksperimen 2 menerima terapi music pasif, dimana pasien mendengarkan musik
yang memberi stimulasi tanpa memainkan instrument apapun. Bntuk kelompok
aktif, 2 terapis musik merencanakan dan melakukan sesi terapi musik.
3empertimbangkan kondisi tiap indi"idu, kebutuhan, dan ketertarikan pasien,
mereka dilibatkan dan didukung untuk ikut serta dalam akti"itas musical seperti
bernyanyi bersama, bermain sebagai $ kelompok musical atau impro"isasi dan
bergerak dengan musik !Tabel 2#. edua terapi aktif dilakukan dengan latar
kelompok dan diberikan selama $ bulan. +ubjek mengikuti sesi terapi musik
dalam kelompok ) hingga orang.
elompok kontrol tidak diikutsertakan dalam akti"itas musik apapun.
+emua peserta dari % kelompok tetap menerima medikasi mereka. +tudi ini
dilakukan dalam ruangan 6G$( !meter#. 5uangan tersebut digunakan untuk
bermacam/macam akti"itas okupasi pasien, dan melibatkan 2 meja dan $2 kursi.
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
8/12
anyak instrumen tersedia untuk peserta, termasuk : instrumen melodi 1rff :
Gylophone !soprano,alto, bass#, metal/phone !soprano, alto, bass#, -lockenspiel
!soprano#, instrumen ritmik: triangle, maracas, cymbal jari, tuned shaker dan
perkusi un/tuned :&auken, syndrom, Instrumen klasik : gitar, organ, &anasonic
+/H+ i/7iring +ystem, and instrumen tradisional : Tombak, af, +antur.
Hasil
8C148 dan 8C148 untuk perbandingan diantara skor gabungan untuk
gejala negatif !+8C+# dan gejala positif !+8&+# dalam kelompok eksperimen dan
kontrol menemukan bah*a terapi musik memiliki efek yang signifikan pada skor
gabungan untuk +8C+ !&'.()# dalam perbandingannya dengan skor untuk gejala
positif, dan pada satu subskala yang penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/
asociality !&'.($#. hasil yang tidak signifikan dari subskala +8C+ yaitu afek
datar, alogia, a"olition/apathy dan gangguan atensi dan hasil yang tidak signifikan
dari subskala +8&+ adalah halusinasi, gangguan pikiran formal positif, dan
tingkah laku aneh dalam perbandingan antara kedua kelompok.
5ata/rata dari skor total +8C+ adalah %6.$ untuk kelompok eksperimen $,
%.( untuk kelompok eksperimen 2, dan ). untuk kelompok kontrol. 8C148
menunjukkan efek utama yang signifikan untuk gejala negatif !2, 92# .)(, p
'.()J, dan pada 9 subskala, efek utama lainnya ditemukan pada satu subskala
yang penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/asociality !2, 92#$.$(, p '.($J.
8nalisis post @oc dari perbedaan rata/rata menunjukkan perbedaan yang
signifikan diantara kelompok $K% dan 2K% dalam gejala negatif dan diantara
kelompok $K2, $K%, dan 2K% untuk anhedonia/asociality !Tabel %#.
&ada peserta laki/laki, perbedaan efek utama yang signifikan dari gejala
negatif !2, )6# %.A), p ' .()J dan satu subskala dari gejala negatif, yaitu
anhedonia/asociality dapat ditemukan !2,)6# 9., p ' .($J. &ada peserta
perempuan, perbedaan efek utama yang signifikan dari gejala positif !2, %2# %.6),
p ' .()J dan dua subskala dari gejala negatif dan positif, yaitu anhedonia/
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
9/12
asociality !2, %2# .6, p ' .()J dan delusi !2, %2# .(, p' .()J dapat
ditemukan. Tabel menunjukkan analisis &ost/@oc dari perbedaan rata/rata
diantara kelompok berdasarkan subskala berdasarkan jenis kelamin.
8nalisis &ost/@oc dari perbedaan rata/rata untuk gejala positif dari tipe
residual menunjukkan perbedaan signifikan diantara kelompok $K2 dan 2K%,
pada gejala negatif dari tipe residual diantara $K2 dan $K%, dan pada afek datar
dari tipe ini diantara $K2 dan $K% !Tabel )#.
#iskusi
@asil secara keseluruhan mengindikasikan bah*a kedua terapi musik aktif
dan pasif memiliki efek yang signifikan terhadap skor gabungan untuk gejala
negatif. @asil juga menunjukkan efek terapi musik pada satu subskala yang sangat
penting dari gejala negatif, yaitu anhedonia/asociality. Temuan @ayashi dkk
!2((2# juga menunjukkan efek yang signifikan dari terapi musik pada hilang
emosi, rapport yang buruk, dan sindrome apathetic pasif. @al ini dapat
diperkirakan bah*a musik menyatukan ulang peserta/peserta ini dengan
lingkungan mereka karena ketertarikan primitif dan dari lahir yang semua
manusia miliki terhadap musik, yang melebihi komunikasi "erbal !Tyson, $9#.
=ayak dianggap bah*a mendengarkan lagu yang familiar dan bermain
instrumen membantu ekspresi non"erbal dan komunikasi. @asil kami konsisten
dengan temuan Tal*ar dkk !2((6#, yang menyimpulkan bah*a terapi musik
bukan merupakan terapi yang efektif terhadap gejala positif dari skizofren. -ejala
positif biasanya dalam, bertahan lama dan hanya responsif dengan dosis medikasi
psikotropik yang tinggi. -ejala positif me*akili adanya distorsi dari isi pikir yang
resisten terhadap perubahan apapun, namun gejala negatif mencerminkan rentang
ekspresi emosi yang terbatas seperti afek datar, hilang minat atau ketertarikan, dan
menarik diri dari kehidupan sosial atau isolasi le*at musik dimana merek
mempunyai moti"asi yang lebih baik.
an juga, analisis terpisah dari ko"ariasi mengindikasikan bah*a efek dari
terapi musik secara relatif lebih kuat, lebih dalam dan lebih mencakup untuk
peserta perempuan dibandingkan dengan peserta laki/laki. &eserta *anita tercatat
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
10/12
mendapat pengaruh yang signifikan dari terapi musik aktif dan pasif untuk
anhedonia/asociality dan delusi. Terapi musik pasif lebih efektif daripada terapi
musik aktif. +atu penjelasan untuk efek yang lebih kuat dari musik untuk peserta
*anita dapat dilihat dari asumsi kultural di komunitas Irania yang merespon
terhadap stimuli musik yang menyentuh emosi mungkin menembus lebih dalam
ke dalam kesadaran *anita bila dibandingkan dengan peserta laki/laki. 3enurut
teori ini, *anita dapat mengambil keuntungan dari terapi musik dari alur
emosinya, saat mereka menghabiskan lebih banyak *aktu di rumah karena peran
tradisional mereka di negara kami dan menghabiskan lebih banyak *aktu
mendengarkan musik. 3usik dapat menjadi pengalaman yang paling
menenangkan yang selalu tersedia untuk mereka, dan mendengarkan mudik dapat
menghilangkan stress dan mengusir ketegangan saat mereka bekerja di rumah.
3elihat bermacam/macam tipe skizofrenia, peserta paranoid kelihatannya
memiliki tingkat ketegangan yang lebih tinggi pada beberapa akti"itas dimana
mereka mempunyai perasaan bah*a pikiran atau rahasia mereka dapat terkuak,
mungkin karena kecurigaan mereka. 1leh karena itu, mereka mungkin menolak
beberapa akti"itas musik, dimana mereka dipaksa berkomunikasi dengan orang
lain. -ambaran klinisi dari tipe paranoid didominasi gejala positif seperti delusi
dan halusinasi, sedangkan gejala negatif secara relatif tidak ada. @al ini dapat
menjadi alasan untuk efek yang kurang signifikan pada tipe paranoid.
&ada kasus skizofrenia tipe residual, beberapa hasil yang signifikan
mengenai efek dari gejala positif dan negatif yang secara primer dikarakterisasi
oleh tipe mayor dari gejala negatif yang menandakan kurangnya emosi, dan
kurangnya rasa ketertarikan dalam partisipasi sosial. -ejala positif entah sangat
sedikit atau sangat ringan, termasuk kepercayaan yang aneh, tingkah laku
eksentrik, dll. >fek dari terapi musik pasif pada gejala negatis secara realtif lebih
baik dinilai dari perbandingan dari rata/rata kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol pada skor gabungan gejala negatif dan subskala afek datar dari gejala
negatif, *alaupun hasil tersebut tidak mencapai tingkatan yang signifikan.
8khirnya, satu hasil yang menarik adalah pengaruh positif dari terapi
musik pasif pada pasien. Tipe residual biasanya tidak memiliki gejala positif
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
11/12
mayot seperti halusinasi dan delusi, keahlian pasien untuk mempercayai
komunikasi lebih kuat. &asien yang mendengarkan musik dapat membentuk
hubungan yang erat dan mengekspresikan emosi mereka dan berinteraksi dengan
terapis dan lainnya. 3empertimbangkan afek datar mereka yang ekstreme, mereka
kurang suka melakukan musik aktif seperti ensemble instrumen dan bergerak,
namun mereka menyukai musik pasif
Halangan
Terdapat beberapa halangan yang pda studi ini yang harus
dipertimbangkan saat menginterpretasikan temuan. @ambatan pertama adalah
jumlah sampel yang kecil. Terutama bila melihat subkelompok, seperti tipe
skizofren yang berbeda dan jenis kelamin, kualitas perbandingan yang bermakna
mungkin menurun. @al ini berarti bah*a perbedaan kelompok lain dalam
subskala gejala negatif kemungkinan tidak terdeteksi karena rendahnya kekuatan
statistik dari studi ini: mungkin replikasi dari studi dengan sampel yang lebih
besar dan kontrol yang lebih tepat dapat jauh lebih membantu untuk
mem"erifikasi hasil.
@ambatan kedua adalah durasi terapi musik hanya $ bulan. &ada studi
berikutnya, *aktu terapi musik yang diberikan ke kelompok eksperimen harus
ditingkatkan hingga 2 sampai % bulan. erikutnya, kelompok kontrol harus
diarahkan ke latar sosial tanpa adanya inter"ensi musik. Terakhir, follo* up
peserta sangat penting untuk mengetahui apakah efek dari terapi musik itu
permanen atau hanya sementara
$ekoendasi untuk $iset ke depan
&ertanyaan yang muncul dari studi ini berhubungan dengan bagaimana
musik mempengaruhi perubahan pada populasi dengan penyakit mental yang
serius. >fek dari terapi musik dapat melibatkan hasil yang lebih matang yang
dapat menilai sejauh mana terapi musik meningkatkan kesadaran emosional dan
kognitif. itambahkan pula, perlu diketahui untuk tiap studi supaya
7/23/2019 A Study of the Effects of Music Therapy
12/12
mempertimbangkan kultur dari tiap peserta dan juga tipe skizofrenia dalam upaya
membuat model untu pengaruh terapi musik dalam populasi tersebut.