adsorbsi isoterm

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Adsorbsi secara umum adalah proses penggumpalan subtansi terlarut (soluble) yang

    ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan

    kimia fisika antara subtansi dengan penyerapannya. Karbon aktif merupakan senyawa karbon

    amorf dan berpori yang mengandung 8!"# karbon yang dihasilkan dari bahan!bahan yang

    mengandung karbon (batubara, kulit kelapa dan sebagainya) atau dari karbon yang

    diperlakukan dengan cara khusus baik akti$asi kimia maupun fisika untuk mendapatkan

     permukaan yang lebih luas.

    Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa!senyawa kimia tertentu atau sifat

    adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau $olume poripori dan luas permukaan. %aya

    serap karbon aktif sangat besar, yaitu &! '# terhadap berat karbon aktif. Karena hal

    tersebut maka karbon aktif banyak digunakan oleh kalangan industri. ampir *# produksi

    karbon aktif di dunia ini dimanfaatkan oleh industri!industri gula dan pembersihan minyak 

    dan lemak, kimia, farmasi dan industri tekstil. %alam satu gram karbon aktif, pada umumnya

    memiliki luas permukaan seluas !' m&, sehingga sangat efektif dalam menangkap

     partikel!partikel yang sangat halus berukuran .'!.' mm. Karbon aktif bersifat

    sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. %alam waktu

    * jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi.

    +erdasarkan teori diatas maka dilakukanlah percobaan ini untuk melihat tetapan

    adsorpsi asam asetat pada arang.

    1.2 Prinsip Percobaan

      penentuan nilai tetapan adsorpsi isoterm dari larutan asam yang telah dipisahkan

    sebelumnya dari campuran bersama arang aktif. arutan asam yang telah dipisahkan

    kemudian dititrasi dengan larutan standar -a hingga terjadi perubahan indikator //. -ilai

    tetapan adsorpsi isoterm dapat dihitung dengan persamaan 0

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    2/26

     x

     M = KC 

    1

     N 

     atau

    log  x

     M =log K +

     1

     N   logC 

    %imana 1 2 jumlah adsorbat

    3 2 jumlah adsorben

    4 2 Konsentrasi larutan adsorbat

    Aplikasinya banyak digunakan pada produk!produk kosmetik terutama pada wajah.

    %igunakan arang aktif sebagai salah satu bahan yang terdapat pada kosmetik tersebut berguna

    untuk menyerap minyak dan sel kulit mati.

    1.3 Tuuan Percobaan

    5ujuan percobaan ini adalah menentukan adsorpsi isoterm menurut freundlich bagi

     proses adsorpsi asam asetat pada arang.

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    3/26

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TA#A

    2.1 Pengertian A$sorpsi

    Adsorpsi adalah penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain. Adsorpsi

    merupakan fenomena yang melibat interaksi fisik, kimia dan gaya elektrostatik antara

    adsorbat dengan adsorben pada permukaan adsorben. 6aya tarik menarik dari suatu

     padatan dibedakan menjadi dua jenis gaya yaitu gaya fisika dan adsorpsi kimia.

    %alam adsorpsi fisika, molekul!molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan

    yang lemah. Adsopsi ini bersifat re$ersible sehingga molekul!molekul yang

    teradsorpsi kembali dengan cara menurunkan tekanan gas atau konsentrasi zat

    terlarut. /anas adsorpsi yang menyertai adsorpsi fisik adalah rendah yaitu sekitar 

    'kg7mol dan lebih rendah dari panas adsorpsi kimia. edangkan pada adsorpsi kimia

    melibatkan ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan electron bersama!sam

    adsorben dan adsorbat. /anas adsorpsi yang dihasilkan tinggi yaitu dalam rentang '!

    'k97mol (sick,'"8: ; ukardjo,'"").

    2.2 A$sorpsi Isoter%

    /ersamaan

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    4/26

    maka nilai n dan k akan ditentukan dari slop dan intersepnya. =sotherm

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    5/26

    3.3 *angkaian Alat

    3.3.1 ga%bar titrasi

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    6/26

    BAB I+

    PE&BAHA"AN

    ,.1 Hasil Penga%atan

    5abel ' Asam asetat

     -o 3 arang

    (gr)

    3 asam

    (mmol)

    @

     -a

    (m)

    ' . . *,

    & . .& &,8

    : . .'& '&,"

    . .*& '',' . .:': *,

    5abel & asam asetat

    no   [ Asam ] m B 17

    m

    og

    17

    m

    c

    o

    g

    c

    ' ,   1   −0,

    ,

    *

    ',

    &

    '8

    ,

    *

    !

    ,

    &

    8

    & .&   0   −0, !

    ,

    *

    ,

    &

    8

    !

    ,

    8

    8

    : .'&   0   −0, !

    ,

    '

    8

    *

    ,

    '&

    "

    !

    ,8

    8

    "

    .*&   0   -0,0

    !

    ,

    '

    8

    ,

    '

    '

    '

    !

    ,

    "

    ,:': ,

    -0,7

    !'

    .

    !'

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    7/26

    :

    *

    g

    44gr

    ,

    8

    8

    *

    ,

    '

    8

    C

    5abel ' Asam klorida

     -o 3 arang

    (gr)

    3 asam

    (mmol)

    @

     -a

    (m)

    ' . . C,

    & . .& :

    : . .'& 'C

    . .*& C,

    . .:':

    5abel & asam kloridano   [ Asam ] 3

      (

    g

    r)

    B 1

    7

    m

    og

    17

    m

     

    c

    o

    g

    c

    ' , '

    ,

    C

    g

    0,0   − !

    ,

    &

    '

    & .&   0   −0 !

    ,

    :

    *

    *

    : .'&   0 0,0   − !

    ,

    C*

    "

    .*&

    ,

    :

    :

    :

    g

    0,0   − !

    '

    ,

    '

    :

    .:':   0 0,0

    .

    − !

    ',

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    8/26

    &

    8

    :

    "

    &

    ,.2 Pe%ba)asan,.2.1 analisis prose$ur

    /ercobaan ini bertujuan untuk menentukan isotherm adsorpsi menurut

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    9/26

    Entuk larutan asam asetat ,3 diambil &,"ml untuk dititrasi dengan larutan -a

    menggunakan indicator fenolftalein. Entuk konsentrasi ,&3, ,'&3, ,*&3 dan

    ,:':3, masing!masing diambil ml. filtrate yang digunakan dibuat berbeda!beda karena

    konsentrasi zat terlarut sangat berpengaruh terhadap banyaknya zar yang akan teradsorpsi.

    %imana semakin banyak pula yang teradsorpsi sehingga $olume yang digunakan pada

    konsentrasi tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan yang konsentrasi rendah. +egitu pula

    terhadap asam klorida. ehingga didapatkan $olume titrasi -a filtrate asam asetat yaitu

    ,3 2 *, ml ; ,&3 2 &,8 ml ; ,'&3 2 '&," ml ; ,*&3 2 '',' ml ; ,:': 2 *,

    ml. %an $olume titrasi -a filtrate asam klorida yaitu ,3 2 C, ml ; ,&3 2 : ml ;

    ,'&3 2 'C ml ; ,*&3 2 C, ml ; ,:':3 2 ml.

    ,.2.2 analisis )asil

    +erdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan, konsentrasi asam asetat menglami

     penurunan,hal ini karena asam asetat telah diadsorpsi oleh arang aktif. /ada data diatas

     penyerapan tiap percobaan terjadi ketidaksamaan antara data ' sampai * dapat dilihat dari B

    gram ( jumlah zat yang teradsorpsi) kurang stabil. al ini terjadi karena dalam adsorpsi

    terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil adsorpsi.

    3enurut 3.5. embiring dkk, &: bahwa karbon aktif yang baik mempunyai

     persyaratan seperti yang tercantum pada == -o.&8 !C". ifat karbon aktif yang paling

     penting adalah daya serap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi,

    yaitu sifat serapan, tampratur atau suhu, derajat keasaman, waktu singgung

    Kesalahan Fkesalahan yang terjadi pada percobaan ini juga dapat mempengaruhi data

     percobaan. Kesalahan yang terjadi seperti0 kesalahan dalam pembacaan skala pada buret

    titrasi, kesalahan dalam pengocokan campuran larutan dan adsorben, kesalahan yang

    dilakukan oleh praktikan.

    %ari hasil percobaan yang tertera dalam tabel hasil percobaan, dapat dilihat bahwa

    semakin besar konsetrasi zat terlarut, semakin besar pula zat terlarut yang dapat teradsorpsi.

    Gat terlarut yang teradsorpsi merupakan hasil pengurangan dari larutan asam asetat mula!

    mula dan larutan asam asetat setelah ditambah adsorben. al ini dapat dilihat dari

     perhitungan berat teradsorpnya. %ari hasil percobaan tersebut kemudian direpresentasikan

    dalam bentuk grafik. 6rafik yang dibuat adalah grafik isoterm

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    10/26

    linier. +entuk yang tidak sesuai dengan teori ini dikarenakan bahan F bahan yang digunakan

    telah terkontaminasi dengan senyawa lain menyebabkan grafik yang dihasilkan tidak linier.

    6rafik yang kedua adalah grafik isoterm angmuir yang menggambarkan hubungan

    konsentrasi larutan terhadap adsorpsi. %ari grafik yang telah digambar, diketahui bahwa

    kur$a menunjukkan model yang tidak terlalulinier dikarenakan karna beberapa kesalahan dan

    gangguan dari pengotor, namun hasil yang didapat masih sesuai dengan teori yang

    dikemukakan pada teori adsorpsi isoterm angmuir yang menggambarkan bahwa pada

     permukaan adsorben terdapat sejumlah situs aktif yang sebanding dengan luas permukaan

    adsorben. Artinya, semakin besar permukaan adsorbennya, maka akan semakin besar daya

    adsorpsinya.

    BAB+

    PENUTUP

    -.1 kesi%pulan

    %ari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 0

    =soterm adsorbsi karbon aktif merupakan hubungan antara banyaknya zat yang

    teradsorpsi( acetic acid) persatuan luas atau persatuan berat adsorben, dengan konsentrasi

    zat terlarut pada temperature tertentu.=soterm yang terjadi pada percobaan ini adalah isoterm adsorpsi

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    11/26

    DATA* PU"TA#A

    Anonim, &", H=soterm AdsorpsiI, http077www.chem!is!try.org7:7''7&" .

    Alkins, /.J., '""", HKimia

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    12/26

    !A/ABAN PE*TAN0AAN

    1.  Apakah proses adsorpsi ini merupakan adsorpsi fisik atau kimiaM

    /ada percobaan ini proses adsorpsi terjadi secara adsorpsi fisik yang memiliki

    cirri molekul yang terikat pada adsorben oleh gaya @an %er Jalls, mempunyai

    entalpi reaksi dan bersifat tidak spesifik 

    2.  +erikan contoh dari kedua jenis adsorpsi tsbN

    •  Adsorsi fisik 0 adsorpsi nitrogen pada besi secara fisik nitrogen cair pada

    !'"  4 akan teradsorpsi pada besi

    •  Adsorpsi kimia0 pada suhu   4 nitrogen teradsorpsi cepat pada

     permukaan besi.

    3.  Apakah yang terjadi pada pengaktifan arang dengan cara pemanasanM

    /engaktifan arang dengan cara pemanasan 0

    a.  !karbon (!A4) yaitu karbon aktif yang dibuat dengan oksidasi pada suhu

    :o4 F o4 (Co!Co

    , 4u&>

    , 4d&>

    , g&>

    . Karakter permukaannya yang bersifat asam akan berinteraksi dengan logam basa. egenerasi dari !A4 dapat dilakukan

    menggunakan asam atau garam seperti -a4l hampir sama pada perlakuan

     pertukaran ion.

     b.  !karbon (!A4) yaitu karbon aktif yang dihasilkan dari proses pemasakan pada

    suhu 8o!'o4 ('Co!'8:o

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    13/26

    =sotherm

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    14/26

    PE*HITUN(AN

     

    • tandarisasi%iketahui 0 3 -a 2 M

      4l 2 ' m

      @ -a 2 m

      3 4 2 ,:': 3

    mol NaOH =mol HCl

    mol NaOH =0,0313 M × 10 mL

    ¿0,313mmol  

    [ NaOH  ]= n NaOH V NaOH 

    4mL

    ¿0,07 M ¿

    [ NaOH  ]=0,313mmol

    ¿

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4l , 3)

    mol HCl=mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 57,5 mL

    5,75mmol (a ) dalam10mL

    5,75× 50

    10=28,75 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿28,75 mmol

    1000× 36,5

      gr

    mol

    ¿1,05 gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,& 3)

    mol HCl=mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 43 mL

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    15/26

    4,3mmol ( a ) dalam10mL

    4,3 × 50

    10=21,5 mmol

    massa asam=molasam

    1000 × mrasam

    ¿21,,5 mmol

    1000× 36,5

      gr

    mol

    ¿0,784 gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,'& 3)

    mol HCl=mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M ×17mL

    1,7mmol ( a ) dalam10mL

    1,7 × 50

    10=8,5 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿ 8,5 mmol1000

    ×36,5   grmol

    ¿0,31gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,*& 3)

    mol HCl=mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M ×7,4 mL

    0,74 mmol ( a) dalam10mL

    0,74 × 50

    10=3,7 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿3,7mmol

    1000×36,5

      gr

    mol

    ¿0,13gr

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    16/26

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,:': 3)

    mol HCl=mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 4mL

    0,4mmol ( a ) dalam10mL

    0,4×50

    10=2mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿2 mmol

    1000

    × 36,5  gr

    mol

    ¿0,036 gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 , 3)

    molCH 3COOH =mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M ×56,4 mL

    5,64 mmol ( a) dalam10mL

    5,64×50

    10=28,2mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿28,2 mmol

    1000× 60

      gr

    mol

    ¿1,7gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,& 3)

    molCH 3COOH =mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M ×25,8mL

    2,58 mmol ( a) dalam10mL

    2,58 ×

     50

    10=

    12,9 mmol

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    17/26

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿12,9 mmol

    1000× 60

      gr

    mol

    ¿0,8 gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,'& 3)

    molCH 3 COOH =mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 12,9 mL

    1,29 mmol (a ) dalam 10 mL

    1,29× 50

    10=6,45 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿6,45mmol

    1000×60

      gr

    mol

    ¿0,387 gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,*& 3)

    molCH 3 COOH =mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 11,1 mL

    1,11mmol (a ) dalam10mL

    1,11 × 5010

    =5,55 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿5,55 mmol

    1000× 60

      gr

    mol

    ¿0,333gr

    • /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,:': 3)

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    18/26

    molCH 3 COOH =mol NaOH 

    ¿ [ NaOH  ] ×V NaOH 

    ¿0,1 M × 6,5 mL

    0,65 mmol (a) dalam10 mL

    0,65 × 50

    10=3,25 mmol

    massa asam=molasam

    1000× mrasam

    ¿3,25 mmol

    1000× 60

      gr

    mol

    ¿0,195gr

    • /enentuan massa awal larutan 4l

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam

     Massa HCl0,5 M =0,5×50mL×36,5

    ¿912,5mg=0,912 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam

     Mas sa HCl0,25 M =0,25×50mL×36,5

    ¿456,25mg=0,45625 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam

     Massa HCl0,125 M =0,125×50mL×36,5

    ¿228,125 mg=0,228125 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam

     Massa HCl0,0625 M =0,0625×50mL×36,5

    ¿114mg=0,114 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam

     Massa HCl 0,0313 M =0,0313 ×50 mL× 36,5

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    19/26

    ¿57,12 mg=0,0571 gr

    • /enentuan massa awal larutan 4:4

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam MassaCH  3COOH  0,5 M =0,5×50mL×60

    ¿1500 mg=1,5 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam

     MassaCH  3 COOH  0,25 M =0,25 ×50 mL× 60

    ¿750mg=0,75 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam

     MassaCH  3COOH  0,125 M =0,125×50mL×60

    ¿375 mg=0,375 gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam

     MassaCH  3 COOH  0,0625 M =0,0625 ×50 mL×60

    ¿187,5mg=0,1875gr

     Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam

     MassaCH  3COOH  0,0313 M =0,0313×50mL×60

    ¿93,9 mg=0,939 gr

    • /enentuan jumlah adsorbat (1) 4l

     x=massa awal−massa akhir

     x HCl0,5 M =massa awal−massa akhir

    ¿0,912 gr−0,854 gr

    ¿0,058gr

     x HCl 0,25 M =massaawal−massa akhir

    ¿0,456 gr−0,567 gr

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    20/26

    ¿−0,111gr

     x HCl0,125 M =massaawal−massa akhir

    ¿0,228 gr−0,158 gr

    ¿0,07 gr

     x HCl0,0625 M =massa awal−massa akhir

    ¿0,114gr−0,111gr

    ¿0,003gr

     x HCl0,0313 M =massaawal−massa akhir

    ¿0,057 gr−0,043 gr

    ¿0,014 gr

    • /enentuan jumlah adsorbat (1) 4:4

     x=massa awal−massa akhir

     x CH 3 COOH  0,5 M =massa awal−massa akhir

    ¿1,5gr

    −1,542gr

    ¿−0,042gr

     x=massa awal−massa akhir

     x CH 3COOH  0,25 M =massa awal−massa akhir

    ¿0,75gr−1,023gr

    ¿−0,273 gr

     x CH 3COOH  0,125 M =massaawal−massa akhir

    ¿0,375 gr−0,468 gr

    ¿−0,093 gr

     x CH 3 COOH  0,0625 M =massa awal−massa akhir

    ¿0,1875gr−0,267 gr

    ¿−0,079 gr

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    21/26

     x CH 3 COOH  0,0313 M =massa awal−massa akhir

    ¿0,195gr−0,939gr

    ¿−0,744 gr

    • /enentuan jumlah adsorbat7 jumlah adsorben ( x

     M  )

     x

     M  HCl 0,5 M =

    0,058 gr

    0,5 gr

    ¿0,116

     x

     M  HCl 0,25 M =

    −0,111

    0,5 gr

    ¿−0,222

     x

     M  HCl 0,125 M =

    0,07 gr

    0,5 gr

    ¿0,14

     x

     M  HCl 0,0625 M =

    0,003 gr

    0,5 gr

    ¿0,006

     x

     M  HCl 0,0313 M =

    0,014 gr

    0,5 gr

    ¿0,028gr

    • /enentuan jumlah adsorbat 7 jumlah adsorben ( x

     M  )

     x

     M  CH  3 COOH  0,5 M =

    −0,028 gr

    0,5 gr

    ¿0,056

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    22/26

     x

     M  CH  3COOH  0,25 M =

    −0,273 gr

    0,5 gr

    ¿−0,546

     x

     M  CH  3 COOH  0,125 M =

    −0,093 gr

    0,5 gr

    ¿−0,0186

     x

     M  CH  3 COOH  0,0625 M =

    −0,079 gr

    0,5 gr

    ¿−0,158

     x

     M  CH  3 COOH  0,0313 M =

    −0,744 gr

    0,5 gr

    ¿−1,488

    • /enentuan konsentrasi adsorbat (c) 4:4

    C CH 3 COOH  0,5 M =nasam

    vasam

    ¿28,2 mmol

    50 ml  =0,564

    C CH 3 COOH  0,25 M =nasam

    vasam

    ¿

    12,9 mmol

    50 ml   =0,258

    C CH 3 COOH  0,125 M =nasam

    vasam

    ¿6,45 mmol

    50 ml  =0,129

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    23/26

    C CH 3COOH  0,0625 M =nasam

    vasam

    ¿5,55 mmol

    50 ml  =0,111

    C CH 3COOH  0,0313 M =nasam

    vasam

    ¿3,25 mmol

    50 ml  =0,065

    • /enentuan konsentrasi adsorbat (c) 4

    C HCl0,5 M =nasam

    v asam

    ¿  28,7

    50 ml=0,574

    C HCl 0,25 M =nasam

    v asam

    ¿ 21,5

    50ml=0,43

    C HCl 0,125 M =nasam

    v asam

    ¿  8,5

    50 ml=0,17

    C HCl 0,625 M =nasam

    v asam

    ¿  3,7

    50 ml=0,074

    C HCl 0,0313 M =n asam

    v asam

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    24/26

    ¿  2

    50 ml=0,04

    (*AI# 

    '. Asam asetat

    a. 6rafik 17m terhadap c

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    25/26

    00.1

    0.20.30.40.50.6

    grafk asam asetat

    x/m

    c

     b. 6rafik log 17m terhadap log c

    1.2517999999999994

    -1.4

    -1.2

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    asam asetat

    log x/m

    log C

    &. Asam klorida

    a. 6rafik 17m terhadap c

  • 8/16/2019 adsorbsi isoterm

    26/26

    00.2

    0.40.60.8

    grafk asam asetat

    x/m

    c

     b. 6rafik log 17m terhadap log c

    -0.93600000000000005 -2.222

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    asam asetat

    log x/m

    log C