Upload
desi-noviar-dqp
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 adsorbsi isoterm
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adsorbsi secara umum adalah proses penggumpalan subtansi terlarut (soluble) yang
ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan
kimia fisika antara subtansi dengan penyerapannya. Karbon aktif merupakan senyawa karbon
amorf dan berpori yang mengandung 8!"# karbon yang dihasilkan dari bahan!bahan yang
mengandung karbon (batubara, kulit kelapa dan sebagainya) atau dari karbon yang
diperlakukan dengan cara khusus baik akti$asi kimia maupun fisika untuk mendapatkan
permukaan yang lebih luas.
Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa!senyawa kimia tertentu atau sifat
adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau $olume poripori dan luas permukaan. %aya
serap karbon aktif sangat besar, yaitu &! '# terhadap berat karbon aktif. Karena hal
tersebut maka karbon aktif banyak digunakan oleh kalangan industri. ampir *# produksi
karbon aktif di dunia ini dimanfaatkan oleh industri!industri gula dan pembersihan minyak
dan lemak, kimia, farmasi dan industri tekstil. %alam satu gram karbon aktif, pada umumnya
memiliki luas permukaan seluas !' m&, sehingga sangat efektif dalam menangkap
partikel!partikel yang sangat halus berukuran .'!.' mm. Karbon aktif bersifat
sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. %alam waktu
* jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi.
+erdasarkan teori diatas maka dilakukanlah percobaan ini untuk melihat tetapan
adsorpsi asam asetat pada arang.
1.2 Prinsip Percobaan
penentuan nilai tetapan adsorpsi isoterm dari larutan asam yang telah dipisahkan
sebelumnya dari campuran bersama arang aktif. arutan asam yang telah dipisahkan
kemudian dititrasi dengan larutan standar -a hingga terjadi perubahan indikator //. -ilai
tetapan adsorpsi isoterm dapat dihitung dengan persamaan 0
8/16/2019 adsorbsi isoterm
2/26
x
M = KC
1
N
atau
log x
M =log K +
1
N logC
%imana 1 2 jumlah adsorbat
3 2 jumlah adsorben
4 2 Konsentrasi larutan adsorbat
Aplikasinya banyak digunakan pada produk!produk kosmetik terutama pada wajah.
%igunakan arang aktif sebagai salah satu bahan yang terdapat pada kosmetik tersebut berguna
untuk menyerap minyak dan sel kulit mati.
1.3 Tuuan Percobaan
5ujuan percobaan ini adalah menentukan adsorpsi isoterm menurut freundlich bagi
proses adsorpsi asam asetat pada arang.
8/16/2019 adsorbsi isoterm
3/26
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 Pengertian A$sorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain. Adsorpsi
merupakan fenomena yang melibat interaksi fisik, kimia dan gaya elektrostatik antara
adsorbat dengan adsorben pada permukaan adsorben. 6aya tarik menarik dari suatu
padatan dibedakan menjadi dua jenis gaya yaitu gaya fisika dan adsorpsi kimia.
%alam adsorpsi fisika, molekul!molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan
yang lemah. Adsopsi ini bersifat re$ersible sehingga molekul!molekul yang
teradsorpsi kembali dengan cara menurunkan tekanan gas atau konsentrasi zat
terlarut. /anas adsorpsi yang menyertai adsorpsi fisik adalah rendah yaitu sekitar
'kg7mol dan lebih rendah dari panas adsorpsi kimia. edangkan pada adsorpsi kimia
melibatkan ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan electron bersama!sam
adsorben dan adsorbat. /anas adsorpsi yang dihasilkan tinggi yaitu dalam rentang '!
'k97mol (sick,'"8: ; ukardjo,'"").
2.2 A$sorpsi Isoter%
/ersamaan
8/16/2019 adsorbsi isoterm
4/26
maka nilai n dan k akan ditentukan dari slop dan intersepnya. =sotherm
8/16/2019 adsorbsi isoterm
5/26
3.3 *angkaian Alat
3.3.1 ga%bar titrasi
8/16/2019 adsorbsi isoterm
6/26
BAB I+
PE&BAHA"AN
,.1 Hasil Penga%atan
5abel ' Asam asetat
-o 3 arang
(gr)
3 asam
(mmol)
@
-a
(m)
' . . *,
& . .& &,8
: . .'& '&,"
. .*& '',' . .:': *,
5abel & asam asetat
no [ Asam ] m B 17
m
og
17
m
c
o
g
c
' , 1 −0,
,
*
',
&
'8
,
*
!
,
&
8
& .& 0 −0, !
,
*
,
&
8
!
,
8
8
: .'& 0 −0, !
,
'
8
*
,
'&
"
!
,8
8
"
.*& 0 -0,0
!
,
'
8
,
'
'
'
!
,
"
,:': ,
-0,7
!'
.
!'
8/16/2019 adsorbsi isoterm
7/26
:
*
g
r
44gr
,
8
8
*
,
'
8
C
5abel ' Asam klorida
-o 3 arang
(gr)
3 asam
(mmol)
@
-a
(m)
' . . C,
& . .& :
: . .'& 'C
. .*& C,
. .:':
5abel & asam kloridano [ Asam ] 3
(
g
r)
B 1
7
m
og
17
m
c
o
g
c
' , '
,
C
g
r
0,0 − !
,
&
'
& .& 0 −0 !
,
:
*
*
: .'& 0 0,0 − !
,
C*
"
.*&
,
:
:
:
g
r
0,0 − !
'
,
'
:
.:': 0 0,0
.
− !
',
8/16/2019 adsorbsi isoterm
8/26
&
8
:
"
&
,.2 Pe%ba)asan,.2.1 analisis prose$ur
/ercobaan ini bertujuan untuk menentukan isotherm adsorpsi menurut
8/16/2019 adsorbsi isoterm
9/26
Entuk larutan asam asetat ,3 diambil &,"ml untuk dititrasi dengan larutan -a
menggunakan indicator fenolftalein. Entuk konsentrasi ,&3, ,'&3, ,*&3 dan
,:':3, masing!masing diambil ml. filtrate yang digunakan dibuat berbeda!beda karena
konsentrasi zat terlarut sangat berpengaruh terhadap banyaknya zar yang akan teradsorpsi.
%imana semakin banyak pula yang teradsorpsi sehingga $olume yang digunakan pada
konsentrasi tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan yang konsentrasi rendah. +egitu pula
terhadap asam klorida. ehingga didapatkan $olume titrasi -a filtrate asam asetat yaitu
,3 2 *, ml ; ,&3 2 &,8 ml ; ,'&3 2 '&," ml ; ,*&3 2 '',' ml ; ,:': 2 *,
ml. %an $olume titrasi -a filtrate asam klorida yaitu ,3 2 C, ml ; ,&3 2 : ml ;
,'&3 2 'C ml ; ,*&3 2 C, ml ; ,:':3 2 ml.
,.2.2 analisis )asil
+erdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan, konsentrasi asam asetat menglami
penurunan,hal ini karena asam asetat telah diadsorpsi oleh arang aktif. /ada data diatas
penyerapan tiap percobaan terjadi ketidaksamaan antara data ' sampai * dapat dilihat dari B
gram ( jumlah zat yang teradsorpsi) kurang stabil. al ini terjadi karena dalam adsorpsi
terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil adsorpsi.
3enurut 3.5. embiring dkk, &: bahwa karbon aktif yang baik mempunyai
persyaratan seperti yang tercantum pada == -o.&8 !C". ifat karbon aktif yang paling
penting adalah daya serap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi,
yaitu sifat serapan, tampratur atau suhu, derajat keasaman, waktu singgung
Kesalahan Fkesalahan yang terjadi pada percobaan ini juga dapat mempengaruhi data
percobaan. Kesalahan yang terjadi seperti0 kesalahan dalam pembacaan skala pada buret
titrasi, kesalahan dalam pengocokan campuran larutan dan adsorben, kesalahan yang
dilakukan oleh praktikan.
%ari hasil percobaan yang tertera dalam tabel hasil percobaan, dapat dilihat bahwa
semakin besar konsetrasi zat terlarut, semakin besar pula zat terlarut yang dapat teradsorpsi.
Gat terlarut yang teradsorpsi merupakan hasil pengurangan dari larutan asam asetat mula!
mula dan larutan asam asetat setelah ditambah adsorben. al ini dapat dilihat dari
perhitungan berat teradsorpnya. %ari hasil percobaan tersebut kemudian direpresentasikan
dalam bentuk grafik. 6rafik yang dibuat adalah grafik isoterm
8/16/2019 adsorbsi isoterm
10/26
linier. +entuk yang tidak sesuai dengan teori ini dikarenakan bahan F bahan yang digunakan
telah terkontaminasi dengan senyawa lain menyebabkan grafik yang dihasilkan tidak linier.
6rafik yang kedua adalah grafik isoterm angmuir yang menggambarkan hubungan
konsentrasi larutan terhadap adsorpsi. %ari grafik yang telah digambar, diketahui bahwa
kur$a menunjukkan model yang tidak terlalulinier dikarenakan karna beberapa kesalahan dan
gangguan dari pengotor, namun hasil yang didapat masih sesuai dengan teori yang
dikemukakan pada teori adsorpsi isoterm angmuir yang menggambarkan bahwa pada
permukaan adsorben terdapat sejumlah situs aktif yang sebanding dengan luas permukaan
adsorben. Artinya, semakin besar permukaan adsorbennya, maka akan semakin besar daya
adsorpsinya.
BAB+
PENUTUP
-.1 kesi%pulan
%ari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 0
=soterm adsorbsi karbon aktif merupakan hubungan antara banyaknya zat yang
teradsorpsi( acetic acid) persatuan luas atau persatuan berat adsorben, dengan konsentrasi
zat terlarut pada temperature tertentu.=soterm yang terjadi pada percobaan ini adalah isoterm adsorpsi
8/16/2019 adsorbsi isoterm
11/26
DATA* PU"TA#A
Anonim, &", H=soterm AdsorpsiI, http077www.chem!is!try.org7:7''7&" .
Alkins, /.J., '""", HKimia
8/16/2019 adsorbsi isoterm
12/26
!A/ABAN PE*TAN0AAN
1. Apakah proses adsorpsi ini merupakan adsorpsi fisik atau kimiaM
/ada percobaan ini proses adsorpsi terjadi secara adsorpsi fisik yang memiliki
cirri molekul yang terikat pada adsorben oleh gaya @an %er Jalls, mempunyai
entalpi reaksi dan bersifat tidak spesifik
2. +erikan contoh dari kedua jenis adsorpsi tsbN
• Adsorsi fisik 0 adsorpsi nitrogen pada besi secara fisik nitrogen cair pada
!'" 4 akan teradsorpsi pada besi
• Adsorpsi kimia0 pada suhu 4 nitrogen teradsorpsi cepat pada
permukaan besi.
3. Apakah yang terjadi pada pengaktifan arang dengan cara pemanasanM
/engaktifan arang dengan cara pemanasan 0
a. !karbon (!A4) yaitu karbon aktif yang dibuat dengan oksidasi pada suhu
:o4 F o4 (Co!Co
, 4u&>
, 4d&>
, g&>
. Karakter permukaannya yang bersifat asam akan berinteraksi dengan logam basa. egenerasi dari !A4 dapat dilakukan
menggunakan asam atau garam seperti -a4l hampir sama pada perlakuan
pertukaran ion.
b. !karbon (!A4) yaitu karbon aktif yang dihasilkan dari proses pemasakan pada
suhu 8o!'o4 ('Co!'8:o
8/16/2019 adsorbsi isoterm
13/26
=sotherm
8/16/2019 adsorbsi isoterm
14/26
PE*HITUN(AN
• tandarisasi%iketahui 0 3 -a 2 M
4l 2 ' m
@ -a 2 m
3 4 2 ,:': 3
mol NaOH =mol HCl
mol NaOH =0,0313 M × 10 mL
¿0,313mmol
[ NaOH ]= n NaOH V NaOH
4mL
¿0,07 M ¿
[ NaOH ]=0,313mmol
¿
• /enentuan massa akhir larutan ( 4l , 3)
mol HCl=mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 57,5 mL
5,75mmol (a ) dalam10mL
5,75× 50
10=28,75 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿28,75 mmol
1000× 36,5
gr
mol
¿1,05 gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,& 3)
mol HCl=mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 43 mL
8/16/2019 adsorbsi isoterm
15/26
4,3mmol ( a ) dalam10mL
4,3 × 50
10=21,5 mmol
massa asam=molasam
1000 × mrasam
¿21,,5 mmol
1000× 36,5
gr
mol
¿0,784 gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,'& 3)
mol HCl=mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M ×17mL
1,7mmol ( a ) dalam10mL
1,7 × 50
10=8,5 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿ 8,5 mmol1000
×36,5 grmol
¿0,31gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,*& 3)
mol HCl=mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M ×7,4 mL
0,74 mmol ( a) dalam10mL
0,74 × 50
10=3,7 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿3,7mmol
1000×36,5
gr
mol
¿0,13gr
8/16/2019 adsorbsi isoterm
16/26
• /enentuan massa akhir larutan ( 4l ,:': 3)
mol HCl=mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 4mL
0,4mmol ( a ) dalam10mL
0,4×50
10=2mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿2 mmol
1000
× 36,5 gr
mol
¿0,036 gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 , 3)
molCH 3COOH =mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M ×56,4 mL
5,64 mmol ( a) dalam10mL
5,64×50
10=28,2mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿28,2 mmol
1000× 60
gr
mol
¿1,7gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,& 3)
molCH 3COOH =mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M ×25,8mL
2,58 mmol ( a) dalam10mL
2,58 ×
50
10=
12,9 mmol
8/16/2019 adsorbsi isoterm
17/26
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿12,9 mmol
1000× 60
gr
mol
¿0,8 gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,'& 3)
molCH 3 COOH =mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 12,9 mL
1,29 mmol (a ) dalam 10 mL
1,29× 50
10=6,45 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿6,45mmol
1000×60
gr
mol
¿0,387 gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,*& 3)
molCH 3 COOH =mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 11,1 mL
1,11mmol (a ) dalam10mL
1,11 × 5010
=5,55 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿5,55 mmol
1000× 60
gr
mol
¿0,333gr
• /enentuan massa akhir larutan ( 4:4 ,:': 3)
8/16/2019 adsorbsi isoterm
18/26
molCH 3 COOH =mol NaOH
¿ [ NaOH ] ×V NaOH
¿0,1 M × 6,5 mL
0,65 mmol (a) dalam10 mL
0,65 × 50
10=3,25 mmol
massa asam=molasam
1000× mrasam
¿3,25 mmol
1000× 60
gr
mol
¿0,195gr
• /enentuan massa awal larutan 4l
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam
Massa HCl0,5 M =0,5×50mL×36,5
¿912,5mg=0,912 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam
Mas sa HCl0,25 M =0,25×50mL×36,5
¿456,25mg=0,45625 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam
Massa HCl0,125 M =0,125×50mL×36,5
¿228,125 mg=0,228125 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam
Massa HCl0,0625 M =0,0625×50mL×36,5
¿114mg=0,114 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam
Massa HCl 0,0313 M =0,0313 ×50 mL× 36,5
8/16/2019 adsorbsi isoterm
19/26
¿57,12 mg=0,0571 gr
• /enentuan massa awal larutan 4:4
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam MassaCH 3COOH 0,5 M =0,5×50mL×60
¿1500 mg=1,5 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam
MassaCH 3 COOH 0,25 M =0,25 ×50 mL× 60
¿750mg=0,75 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam
MassaCH 3COOH 0,125 M =0,125×50mL×60
¿375 mg=0,375 gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam ×mr asam
MassaCH 3 COOH 0,0625 M =0,0625 ×50 mL×60
¿187,5mg=0,1875gr
Massa awal= [ M asam ] ×V asam× mr asam
MassaCH 3COOH 0,0313 M =0,0313×50mL×60
¿93,9 mg=0,939 gr
• /enentuan jumlah adsorbat (1) 4l
x=massa awal−massa akhir
x HCl0,5 M =massa awal−massa akhir
¿0,912 gr−0,854 gr
¿0,058gr
x HCl 0,25 M =massaawal−massa akhir
¿0,456 gr−0,567 gr
8/16/2019 adsorbsi isoterm
20/26
¿−0,111gr
x HCl0,125 M =massaawal−massa akhir
¿0,228 gr−0,158 gr
¿0,07 gr
x HCl0,0625 M =massa awal−massa akhir
¿0,114gr−0,111gr
¿0,003gr
x HCl0,0313 M =massaawal−massa akhir
¿0,057 gr−0,043 gr
¿0,014 gr
• /enentuan jumlah adsorbat (1) 4:4
x=massa awal−massa akhir
x CH 3 COOH 0,5 M =massa awal−massa akhir
¿1,5gr
−1,542gr
¿−0,042gr
x=massa awal−massa akhir
x CH 3COOH 0,25 M =massa awal−massa akhir
¿0,75gr−1,023gr
¿−0,273 gr
x CH 3COOH 0,125 M =massaawal−massa akhir
¿0,375 gr−0,468 gr
¿−0,093 gr
x CH 3 COOH 0,0625 M =massa awal−massa akhir
¿0,1875gr−0,267 gr
¿−0,079 gr
8/16/2019 adsorbsi isoterm
21/26
x CH 3 COOH 0,0313 M =massa awal−massa akhir
¿0,195gr−0,939gr
¿−0,744 gr
• /enentuan jumlah adsorbat7 jumlah adsorben ( x
M )
x
M HCl 0,5 M =
0,058 gr
0,5 gr
¿0,116
x
M HCl 0,25 M =
−0,111
0,5 gr
¿−0,222
x
M HCl 0,125 M =
0,07 gr
0,5 gr
¿0,14
x
M HCl 0,0625 M =
0,003 gr
0,5 gr
¿0,006
x
M HCl 0,0313 M =
0,014 gr
0,5 gr
¿0,028gr
• /enentuan jumlah adsorbat 7 jumlah adsorben ( x
M )
x
M CH 3 COOH 0,5 M =
−0,028 gr
0,5 gr
¿0,056
8/16/2019 adsorbsi isoterm
22/26
x
M CH 3COOH 0,25 M =
−0,273 gr
0,5 gr
¿−0,546
x
M CH 3 COOH 0,125 M =
−0,093 gr
0,5 gr
¿−0,0186
x
M CH 3 COOH 0,0625 M =
−0,079 gr
0,5 gr
¿−0,158
x
M CH 3 COOH 0,0313 M =
−0,744 gr
0,5 gr
¿−1,488
• /enentuan konsentrasi adsorbat (c) 4:4
C CH 3 COOH 0,5 M =nasam
vasam
¿28,2 mmol
50 ml =0,564
C CH 3 COOH 0,25 M =nasam
vasam
¿
12,9 mmol
50 ml =0,258
C CH 3 COOH 0,125 M =nasam
vasam
¿6,45 mmol
50 ml =0,129
8/16/2019 adsorbsi isoterm
23/26
C CH 3COOH 0,0625 M =nasam
vasam
¿5,55 mmol
50 ml =0,111
C CH 3COOH 0,0313 M =nasam
vasam
¿3,25 mmol
50 ml =0,065
• /enentuan konsentrasi adsorbat (c) 4
C HCl0,5 M =nasam
v asam
¿ 28,7
50 ml=0,574
C HCl 0,25 M =nasam
v asam
¿ 21,5
50ml=0,43
C HCl 0,125 M =nasam
v asam
¿ 8,5
50 ml=0,17
C HCl 0,625 M =nasam
v asam
¿ 3,7
50 ml=0,074
C HCl 0,0313 M =n asam
v asam
8/16/2019 adsorbsi isoterm
24/26
¿ 2
50 ml=0,04
(*AI#
'. Asam asetat
a. 6rafik 17m terhadap c
8/16/2019 adsorbsi isoterm
25/26
00.1
0.20.30.40.50.6
grafk asam asetat
x/m
c
b. 6rafik log 17m terhadap log c
1.2517999999999994
-1.4
-1.2
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0
asam asetat
log x/m
log C
&. Asam klorida
a. 6rafik 17m terhadap c
8/16/2019 adsorbsi isoterm
26/26
00.2
0.40.60.8
grafk asam asetat
x/m
c
b. 6rafik log 17m terhadap log c
-0.93600000000000005 -2.222
-1.5
-1
-0.5
0
asam asetat
log x/m
log C