Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tips Mendidik Anak Agar Mandiri (dari berbagai sumber)
Jangan menuruti semua keinginan anak, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain.
Jangan terlalu banyak melarang, kebanyakanorang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Lebih baik berikan pengertian, bukan dalam bentuk melarang.
Ajari anak untuk tidak berbohong Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal
Jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik, Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak Anda terluka, bukan hanya fisik atau tubuh mereka yang terluka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakutinya dan akan membuat anak semakin tidak menghormati Anda, menjadi keras kepala dan memberontak ter-hadap Anda.
Berikan Kasih dan perhatian, Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membu-tuhkan hal itu.Tapi ingat Perhatian tidak sama dengan memberikan uang, membelikan hp atau menuruti segala keinginan putra putri anda
Tips Parenting
Agenda Kegiatan Anak SBT Bulan : Januari-Februari Tahun : 2017
Tema : Mengenal Lingkungan
Agenda pada bulan Bulan Januari dan Februari lebih bertujuan untuk mengenalkan
lingkungan kepada anak anak. Harapannya dengan mengenal lingkungan dan sesama, akan
bisa menumbuhkan rasa peduli dan kepekaan sosial didalam diri mereka
Bentuk kegiatannya akan dilakukan dengan membaca buku yang relevan, menulis
tentang pengalaman keseharian, menggambar dan mewarnai dengan tema lingkungan,
menanam tanaman dan berkeliling ke lingkungan sekitar Griya Winong Baru.
Tema ini akan dilanjutkan pada bulan Maret dan April, dan bagi putra putri yang
berminat untuk bergabung bisa langsung datang setiap hari sabtu dan minggu mulai
Jl. Unta no 111, Griya Winong Baru 2, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
Email : [email protected], FB: Sanggar Baca Trilogi,
Twitter: Sanggar_Trilogi,IG: Sanggar Trilogi.Blog: Sanggarbacatrilogi.wordpress.com
Alamat Sanggar Baca Trilogi
Liputann
1 4
Sambung Rasa dan Peresmian Sanggar Baca Trilogi Pada hari minggu tanggal 11 Desember 2016 yang lalu Sanggar Baca Trilogi bekerja sama dengan Pemuda Pemudi Rt 03/ Rw 27, Desa Ngringo menggagas se-buah kegiatan yang berusaha mempertemukan perangkat desa dengan warga. Acara yang dimulai pada pukul 08.00-10.00 wib ini menjadi sarana silahturami dan komu-nikasi bersama, untuk memikirkan perkembangan masa depan generasi muda. Sekaligus sebagai sarana menjaring ide/gagasan yang baik dalam memajukan masyara-kat, khususnya kegiatan anak anak berbasis literasi di desa Ngringo, khususnya Winong.
Sebelum acara sambung rasa dimulai, acara dibuka dengan adanya lomba me-warnai dengan tema Mencintai Lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh anak anak di Rw 27 dan sekitarnya. Lomba ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu usia PAUD, SD kelas 1-3 dan SD kelas 4-6. Kemudian acara dimulai dengan sambutan dari Ketua RT 03, bapak Agus yang melaporkan kegiatan di lingkungan yang sudah berjalan. Selanjutnya kata pengantar juga disampaikan oleh Ketua RW 27 yang mengutarakan bahwa di RW 27 sangat men-dukung gerakan literasi yang diinisiasi oleh warga. Harapannya, ini menjadi kegiatan yang semakin berkembang, sebagai sarana meng-edukasi anak anak supa-ya menjadi lebih kreatif. Pada acara puncaknya, Kepala Desa Ngringo, Bapak Sadiman memberikan sambu-tan bahwa “pihak desa akan selalu mendukung berbagai kegiatan yang positif. Adan-ya sanggar baca menjadi salah satu ruang yang baik untuk melakukan pembinaan ter-hadap anak anak. Anak anak akan lebih terkontrol dalam bermain,sehingga pengaruh yang buruk bisa diminimalisir.” KD
Edisi 1. Januari-Februari 2017
PERMAINAN TRADISIONAL ANAK (2) Oleh Bagus Kuncoro*
Adapun beberapa permainan tradisional anak adalah sebagai berikut:
1. Galasin/gobak sodor
Galasin (gobak sodor) adalah sejenis per-mainan daerah asli dariIndonesia. Permainan ini adalah permainan yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
2.Congklak (Dakon)
Congklak adalah suatu jenis permainan tradi-sional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh indonesia. Cangkang kerang, biji-bijian atau bahkan kerikil digunakan se-bagai biji congklak. Congklak di jawa lebih dikenal dengan nama dakon.
3.Petak Umpet
Permainan ini bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak yang ber-main maka akan menjadi semakin seru. Cara bermain cukup mudah, dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi).
4.Gasing
Gasing adalah mainan yang bisa berputar pa-da poros dan berkeseimbangan pada suatu titik. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau ba-han-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gas-ing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon.
Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
5.Kelereng
Kelereng (atau dalam bahasa jawa disebut nèkeran) adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca. Ukuran kelereng san-gat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng dapat di-mainkan sebagai permainan anak, dan kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnan-ya yang estetik.
6. Egrang
Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diper-lengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun.
7.Layang – Layang
Layang-layang, layangan, merupakan lem-baran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dan masih banyak per-mainan tradisional anak lainnya yang bisa dicari. Oleh sebab itu mari kita revital-isasi permainan tradisional warisan leluhur supaya tetap lestari nilai nilainya.
*Sahabat Trilogi, Dosen Olah Raga, Warga Rt 3/Rw 27 Perum Griya Winong Baru 2
Buletin SBT ini menerima sumbangan tuli-san opini/resensi dari siapapun yang ter-tarik dengan pengembangan pendidikan anak secara informal. Tulisan yang layak akan dimuat juga diblog SBT.
Wara Wara
Judul : Parenting with Heart, Menumbuhkan Anak dengan Hati
Penulis : Elia Daryati dan Anna Farida Penerbit : Kaifa Cetakan : I, Maret 2014 Tebal : 190 halaman ISBN : 978-602-7870-31-4 Harga : Rp45.000,00
Resensi kecil
Isi dari buku ini dibagi dalam beberapa bagian.Pertama mengulas bahwa Da-
lam Konsep Diri, kita akan disadarkan bahwa mendidik anak tidak seperti membuat
kue bolu, kita sedang mendidik kakinya. Pembahasan berbagai kasus dalam pola
pengasuhan anak yang menimbulkan masalah berikut solusi yang harus direnungkan.
Sebab, anak-anak berupaya menemukan konsep dirinya mengenai siapakah aku, dan
tugas orangtua membantu anak menemukan hal tersebut dengan cara tepat.
Anak bukanlah sekadar objek yang diarahkan sesuai cita-cita dan keinginan
orangtua, melainkan subjek yang memiliki perasaan, pemikiran, dan kesadaran yang
unik dan berpotensi luar biasa. Butuh perjuangan sekaligus pengorbanan. Yang ter-
berat memang jikalau anak salah langkah karena kita salah memosisikan diri dalam
pilihan tersebut. Buku Parenting with Heart dengan ringan dan bernas menjabarkan
setiap masalah selalu ada solusi, tinggal seberapa kuat niat dan upaya orangtua un-
tuk mengubah diri agar keadaan tetap nyaman. Jadi mendidik anak yang baik bu-
tuh pengetahuan, bukan dengan coba coba, namun ya. Red
Kalau putra putrinya (seumuran TK-SD) mau
gabung dalam aktifitas setiap sabtu dan
minggu, jam 15.00-17.00 wib juga sangat
boleh. Langsung datang saja ke TKP yaa.
Nanti bisa daftar dan bikin kartu anggota du-
lu, terus bisa “sinau lan dolanan”bareng.
Bebas dan tidak dipungut bayaran!
2 3
Opini
Info Kegiatan