43
1 MIKROSKOP Selasa, 01 Oktober 2013 Tujuan. 1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian. 2. Mengetahui cara mengoprasikannya. 3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan. Teori Dasar. Mikroskop adalah keahlian menggunakan mikroskop yaitu peralatan yang didesain untuk memperbesar gambaran objek atau specimen yang berukuran kecil. Mikroskop membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan mendapatkan informasi tentang ciri-ciri organisme.

alat Laboratorium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alat laboratorium dasar

Citation preview

  • 1

    MIKROSKOP

    Selasa, 01 Oktober 2013

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    Teori Dasar.

    Mikroskop adalah keahlian menggunakan mikroskop yaitu peralatan yang

    didesain untuk memperbesar gambaran objek atau specimen yang berukuran kecil.

    Mikroskop membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan mendapatkan

    informasi tentang ciri-ciri organisme.

  • 2

    Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke-16 yang

    menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali

    perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah

    mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali.

    Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan

    munculnya pemakaian mikroskop, yaitu mikroskop cahaya ( mikroskop yang

    sering digunakan dalam biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal

    dengan nama Mikroskop Monokuler.

    Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah

    sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik

    suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ),

    Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian

    praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo

    da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang

    kecil.

    Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama

    Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah

    lensa cembung dalam sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari

    mikroskop. Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang

    dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai

    sebuah mikroskop sederhana.

    Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa

    dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil.

    Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam

    daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh

    Abbe pada abad yang lalu.

  • 3

    Pembentukan Bayangan.

    Benda OA diletakkan di ruang II (antara fob dan Rob) didepan lensa

    objektif sejauh Sob, dengan menggunakan prinsip pembiasan pada lensa cembung

    (sinar istimewa), maka akan dihasilkan bayangan OB dibelakang lensa objektif,

    terbalik, diperbesar, nyata dan berjarak Sob dari lensa objektif. Bayangan OB ini

    dianggap sebagai benda bagi lensa okuler, dan terletak di ruang I lensa okuler

    (antara fok dengan lensa) dan berjarak Sok. Oleh lensa okuler, bayangan ini akan

    dibiaskan didepan lensa okuler, tegak, diperbesar dan semu dan berjarak Sok.

    Maka bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop secara keseluruhan adalah OC.

    Sehingga sifat OC terhadap OA adalah terbalik, diperbesar dan semu. Jadi pada

    mikroskop terjadi dua kali pembesaran.

    Cara Pengoprasian.

    1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan

    mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan

    pemakai.

    2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada

    pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada

    revolver

  • 4

    3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,

    hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).

    4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit

    dengan penjepit obyek/benda!

    5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar

    pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam

    putarlah pemutar halus.

    6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar

    gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan

    cara memutar revolver hingga bunyi klik.

    7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada

    tempat yang tidak lembab.

    Maintenence.

    1. Bersihkan lensa okuler dengan kapas yang dibasahi dengan larutan

    pembersih lensa.

    2. Lap lensa okuler kertas lensa,ulangi pembersihan dan pengeringan jika

    diperlukan.

    3. Bersihkan lensa obyektife.

    4. Lap meja mikroskop menggunakan larutan pembersih.

    5. Bersihakan badan mikroskop untuk menghilangkan debu, kotoran, dan

    minyak.

    Perbaikan.

    1. .Lensa Okuler yang telah berjamur dan berdebu dan banyak terdapat

    goresan. Lapisan lensa (Coating lens) telah rusak dan tidak mungkin untuk

    dikembalikan kondisinya seperti semula. Kondisi seperti ini

    direkomendasikan untuk diganti baru.

    2. Banyak masalah mikroskop umum dapat dicegah atau diperbaiki oleh rutin

    pembersihan, penyesuaian, dan pemeliharaan.

  • 5

    3. Jangan pernah membongkar mikroskop.

    a. Bagian optikal : Lensa mata/ okuler dan objektif.

    b. Mekanikal : Stage dan knob fokus.

    Kesimpulan.

    1 . Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat

    dengan mata telanjang.

    2. Bayangan hasil dari percobaan mikroskop nyata, terbalik dan diperbesar.

  • 6

    CENTRIFUGE

    Selasa, 8 oktober 2013.

    Dasar Teori.

    Pada prinsipnya pesawat centrifuge ini bekerja berdasarkan gaya

    sentrifugal, yaitu gaya yang timbul apabila suatu benda diputar dari suatu

    titik. Semakin tinggi kecepatan putaran, maka semakin besar gaya

    sentrifugal yang dihasilkan. Gaya ini bekerja dengan menekan partikel-

    partikel yang ada pada cairan sehingga partikel-partikel ini akan bergerak

    ke arah luar karena lapisan partikel-partikel ini mempunyai massa yang

    lebih besar dari pada cairan, sedangkan cairan paling dalam tinggal cairan

    jernih bebas dari partikel yang terpisah dari cairannya. Oleh karena itu

    pemisahan yang terjadi karena gaya centrifugal ini akan membuat cairan

    menjadi berlapis-lapis.

  • 7

    Blog Diagram

    .

    Cara kerja centrifuge secara blok diagram:

    Setelah pesawat diberikan supply tegangan maka pesawat akan

    mendapatkan daya, kemudian saklar kita ON-kan maka pesawat centrifuge

    bekerja dengan ditandai aktifnya motor, bekerjanya motor akan memutarkan

    tabung tabung yang telah berisikan cairan yang akan diendapkan. Alat ini

    dilengkapi dengan timer yang berfungsi untuk menentukan lamanya waktu terjadi

    proses pengendapan, jikaingin menggunakan pewaktu maka rangkaian timer

    dikondisikan ON kemudian waktunyadiatur menurut yang dikehendaki. Jika kita

    tidak ingin menggunakan timer maka pemutusan timer digunakan dengan kondisi

    OFF ini berarti penentuan lamanya pengendapan tergantung dari keinginan

    operator. Kecepatan motor dapat diaturmelalui pengatur kecepatan motor, pada

    saat pengoperasian tanpa menggunakan timer motor itu akan akan berhenti

    apabila switch ON / OFF ditekan, kemudian kecepatan motor lama kelamaan

    akan berkurang kemudian berhenti.

  • 8

    Wiring Diagram dan Cara Kerja Rangkaian.

    Rangkaian Driver Motor.

    Pada saat kita memilih keceptan 1500 RPM, mikrokontroler akan

    memberikan logika 1 (high) dan mentrigger basis transistor, maka transistor akan

    berfungsi sebagai saklar lalu relay speed 1 mendapat tegangan pada coilnya dan

    kontaktor relay berpindah, sehingga tegangan 220 Volt mengalir menuju VR yang

    telah disetting sebesar 237 K. Dengan hambatan yang besar tersebut, maka arus

    mengalir akan kecil menuju kaki 6 MOC3020. Tombol start ditekan, maka port

    2.0 mikrokontroler akan memberi logika 1 danmentrigger basis pada transistor,

    dengan bekerjanya transistor maka MOC3020 akan aktif, maka arus mengalir

    menuju kaki 4 MOC3020 dan mengisi capasitor C1 melalui R dan mengisi

    capasitor C2. Rangkaian driver motor ini menggunakan TRIAC yang telah

    memiliki DIAC internal, DIAC tersebut mempunyai karakteristik aktif dengan

    tegangan minimal 33V dan maksimal 43V. DIAC tersebut terhubung dengan C2,

    setelah tegangan C2 mencapai antara 33V 43V, DIAC akan aktif sehingga gate

    pada TRIAC mendapat trigger dan motor pun bekerja sesuai dengan waktu

    pemberian trigger pada gate TRIACtersebut. Waktu ini berpengaruh kepada daya

    yang diberikan kepada motor, dengan waktu pengisian capasitor menuju tegangan

    dadal lama, maka daya yang diberikan ke motor pun kecil dan putaran motor pun

    lambat.

  • 9

    Untuk kecepatan 2000 RPM, VR disetting lebih kecil dari kecepatan

    1500RPM yaitu 198 K, sehingga dengan hambatan yang lebih kecildari

    kecepatan 1500 RPM tersebutmaka arus mengalir lebih besar dan waktu untuk

    pengisian capasitor mencapai tegangan dadal lebih cepat daripada kecepatan 1500

    RPM. Sehingga motor berputar lebih cepat dan daya yang diberikan kepada motor

    pun lebih besar.

    Begitu juga dengan kecepatan 2500 RPM, VR disetting lebih kecil dari

    kecepatan 1500 RPM dan 2000 RPM yaitu sebesar 179 K, sehingga dengan

    hambatan yang lebih kecil maka arus mengalir lebih besar dan waktu untuk

    pengisian capasitor mencapai tegangan dadal lebih cepat daripada kecepatan 1500

    RPM dan 2000 RPM. Sehingga motor berputar lebih cepat dan daya yang

    diberikan kepada motor pun lebih besardari kecepatan pertama dan kedua. Contoh

    penerapan Triac dalam mengontrol daya pada motor dapat dilihat pada gambar

    rangkaian sederhana pengontrol daya pada beban di bawah ini :

    Pada gambar rangkaian di atas R1 dan C1 berfungsi untuk menggeser titik

    pemicuan (trigger point), sedangkan R2 berfungsi untuk membatasi arus

    pemicuan terhadap gate pada Triac agar tidak melampaui arus pemicu maksimum

    yang diperbolehkan. Sebuah Triac akan dapat diaktifkan dengan cara memberikan

    pemicuan positif pada gate-nya.

  • 10

    Gate Triac tersebut mempunyai karakteristik aktif dengan tegangan

    minimal 33V dan maksimal 43V sebagai tegangan pemicuannya.Dengan

    merubah-rubah nilai resistansi R1 padarangkaian di atas, maka waktu pengisian

    pada C1 tergantung seberapa besar daya yang diberikan setelah melewati R1,

    maka titik pemicuannya dapat digeser pada saat teganganGate-nya telah mencapai

    tegangan pemicuannya yakni sekitar 33V -43V, akibat pergeseran titik

    pemicuannya itu maka daya yang diterima pada motor dapat berbeda-beda pada

    setiap kecepatan.

    Rangkaian mikrokontroller.

    Rangkaian mikrokontroler sebagai sumber pengolahan data yang berfungsi

    untuk mengontrol aktivitas dari pesawat centrifuge, yakni menampilkan display

    timer dan display kecepatan motor, mengaktifkan kerja motorAC, menggerakan

    relay sebagai pemilih kecepatan motor AC, mengaktifkan buzzer sebagai tanda

    pengoperasian pesawat telah selesai.

    Untuk mengaktifkan mikrokontroler AT89S51 ini perlu diberikan

    tegangan supply +5 Volt pada pin 40 dan pemberian tegangan nol (ground) pada

    pin 20.Disamping itu diperlukan juga pengaktifan osilator yang terdapat pada

    mikrokontroler.Untuk mengaktifkan osilator, dalam perancangan ini digunakan

  • 11

    kristal 12 MHz dengan 2 buahkapasitor 33pF yang mana fungsi osilator ini untuk

    memperoleh kecepatan pelaksanaan instruksi.

    Selain itu, rangkaian ini jugadapat direset secara manual dengan menekan

    tombol RST . Dengan menekan tombol tersebut maka pin (9) pada mikrokontroler

    AT89S51 mendapat high dan program counter akan kembali ke alamat 0000H.

    Port 0 (P0.0 sampai P0.7) digunakan sebagai keluaran untuk ditampilkan

    pada display LCD. Port 1 (P1.0 sampai P1.4) digunakan sebagai port masukan

    dari keypad yang mana keypad ini berfungsi sebagai tombol untuk menyetting

    waktu,kecepatan putaran motor yang diinginkan, dan tombol start/stop. Port 1.6

    digunakan sebagai sensor door switch, yaitu apabila tutup centrifuge terbuka

    maka pesawat tidak dapat dijalankan. Port 2 (P2.2 sampai P2.7) sebagai keluaran

    yang dihubungkan dengan indikator led yang digunakan untuk memberitahukan

    user tentang keadaan pesawat. Sedangkan P3.0, P3.1, P3.2 dihubungkan ke

    rangkaian pengatur kecepatan motor. Timer yang digunakan adalah timer internal

    yang ada pada IC mikrokontroler ini, dengan menggunakan timer 0 -60 menit

    yang telah diprogram pada IC mikrokontroler tersebut.

    Rangkaian Keypad.

    Rangkaian keypad ini berfungsi untuk memberikan inisialisasi yang

    dikehendaki pada saat penyetingan waktu pengoperasian pesawat, mengatur

    kecepatan motor dan menjalankan atau menghentikan putaran motor centrifuge.

  • 12

    Pada perencanaan rangkaian keypad ini, terdapat 5 buah tombol dimana fungsi

    tombol tersebut sebagai berikut :

    1. Timer Up : berfungsi untuk menaikan nilai waktu.

    2. Timer Down : berfungsi untuk menurunkan nilai waktu.

    3. Speed Up : berfungsi untuk menaikkan kecepatan.

    4. Speed Down : berfungsi untuk menurunkan kecepatan.

    5. Start/Stop : berfungsi untuk menjalankan dan menghentikan

    pesawat.

    Jika salah satu tombol tersebut ditekan, maka akan memberikan logika low

    kepada mikrokontroler untuk diproses sesuai dengan program yang telah dibuat.

    Masukan-masukan tombol tersebut dimasukan ke dalam mikrokontroller untuk

    diolah pada port P1.0 - P1.4.

    RangkaianIndikator dan Buzzer.

    Pada rangkaian indikator ini berfungsi untuk menginformasikan tentang

    keadaan pesawat, rangkaian ini hanya terdiri dari resistor dan led. Resistor

    berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir ke led. Untuk menyalakan led

    maka masukanmikrokontroler harus memberikan logika low ke rangkaian.

    Untuk menyalakan buzzer maka basis transistormendapat logika high dari

    rangkaian mikrokontroler, akhirnya arus akan mengalir dari Vcc ke colektor,

  • 13

    emitor, Buzzer, dan ground. Dengan adanya arus tersebut maka buzzer akan

    berbunyi.

    Rangkaian indikator terdiri dari:

    1. Indikator Speed 1.

    2. Indikator Speed 2.

    3. Indikator Speed 3.

    4. Indikator Start/Stop.

    5. Indikator Door.

    Rangkaian Sensor Kecepatan Motor.

    Rangkaian sensor kecepatan motor inimenggunakan sebuah optocoupler

    dan gerbang NOT IC 7404 yang berfungsi sebagai pembaca putaran motor

    centrifuge dalam setiap menitnya.

    Cara kerja dari sensor optocoupler ini digunakan untuk mendeteksi

    kecepatan motor centrifuge.Pada saat celah optocoupler tidak terhalang, maka foto

    transistor akan mendapat bias cahaya, maka foto transistor akan bekerja dan

    potensial pada kaki colektor mendekati 0 Volt. Jika pada celah optocoupler

    terdapat penghalang, maka foto transistor tidak akan mendapat bias karena tidak

    mendapat cahaya, dengan tidak bekerjanya foto transistor tersebut maka potensial

    pada kaki colektor akan mendeteksi VCC.

    Perubahan tegangan ini kemudian dijadikan masukan bagi gerbang NOT

    karena pada input terdapat perubahan tegangan dari 0 dan VCC atau sebaliknya,

  • 14

    maka pada output juga terdapat perubahan tetapi berkebalikan polaritas dengan

    inputannya. Output dari gerbang NOT kemudian masuk ke rangkaian

    mikrokontroler Port 3.4

    Rangkaian Display.

    Rancangan display menggunakan LCD 2x16 karakter, agar dapat

    memudahkan kita untuk melihat secara visual terhadap keadaan pesawat

    centrifuge. Perencanaan tampilan dengan menggunakan LCD mendapatkan input

    data masukan dari keluaran mikrokontroler Port 0 (Port0.0 Port0.7) yang

    dihubungkan juga dengan R-pack 10K untuk memberikan pull-up karena Port 0

    pada mikrokontroler tidak dilengkapi dengan pull-up internal sebagai port data.

    Sedangkan pin-pin dari mikrokontroler yang digunakan LCD adalah port

    P3.5,P3.6, dan P3.7 yang berfungsi untuk mengontrol data yang masuk ke LCD

    yang akan ditampilkan.

    Pengoprasian.

    1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang

    dibutuhkan.

    2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN.

    3. Letakkan sampel dalam alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk

    menjaga keseimbangan rotor.

    4. Tutup kembali tempat sampel.

  • 15

    5. Atur kecepatan yang dibutuhkan.

    6. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer untuk

    menghidupkan alat maka indikator akan menyala.

    7. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan.

    8. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN.

    Cara Perawatan/ maintenance.

    1. Spillage shield / cup / tabung centrifuge.

    2. Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan

    desinfeksi setiap saat.

    3. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari,

    4. Timer: Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan

    pemantauan setiap satu minggu sekali.

    5. Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan

    tachometer terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali.

    6. Braking system : Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan

    tabung centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benar-benar berhenti.

    7. Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.

    8. Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan

    rotor balance dan mengikuti rekomendasi pabrik

    9. Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan

    kerusakan atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik

    (bila alat masih baru).

    Perbaikan.

    1. Power suppley: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak

    (pengecekan grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker

    dan stop kontak.

    2. Ganti motor pada centrifuge ketika putaran motor sudah tidak

    maksimal.

  • 16

    Kesimpulan.

    Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel

    berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya,

    centrifuge menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan

    agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.

  • 17

    SPECTROPHOTOMETER

    Selasa, 22 Oktober 2013.

    Gambar Spectronic 20.

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    Dasar Teori.

    Spektronik-20 yang ditunjukkan pada gambar di atas pada hakekatnya

    terdiri dari monokromator kisi-difraksi dan sistem deteksi elektronik, amplifikasi

    dan pengukuran. Spektronik-20 merupakan spektrometer visible yang susunannya

    menggunakan satu berkas tunggal (single beam). Spektrofotometer jenis ini

    memiliki susunan paling sederhana yang terdiri dari sumber sinar, monokromator,

    kisi difraksi dan sistem pembacaan secara langsung.

    Cahaya putih dari lampu wolfram difokuskan oleh lensa A ke celah

    masuk; lensa B mengumpulkan cahaya dari celah masuk itu dan memfokuskan ke

    celah keluar setelah dipantulkan dan didespersikan oleh kisi difraksi untuk

  • 18

    memperoleh berbagai panjang gelombang. Cahaya monokromatik yang

    menembus celah keluar melewati sampel yang akan diukur dan jatuh ke tabung

    foto.

    Di dalam suatu molekul yang memegang peranan penting adalah

    elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu materi.

    Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah (eksitasi),

    berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.

    Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya

    polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang

    tertentu saja yang akan diserap. Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka

    akan terjadi perpindahan elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan

    tereksitasi. Perpindahan elektron ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya

    yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau

    elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar

    (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih

    rendah lagi.

    spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi suatu suatu yang

    ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel disinari dengan

    cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. ketika cahaya mengenai

    sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian lagi akan

    diteruskan. Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya

    yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur,

    yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It.

    Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya

    yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum

    lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi: jumlah radiasi cahaya tampak

    (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh

    suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal

    larutan.

    Hukum beer dapat ditulis sebagai:

  • 19

    A= a . b . c atau A = . b . c

    dimana:

    A = absorbansi

    b atau l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm)

    c = konsentrasi larutan yang diukur.

    e = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam

    molar

    a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm)

    Blog Diagram.

    Cara Kerja Berdasarkan Blog diagramnya adalah sinar polikromatis

    berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang

    panjang gelombang penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang

    berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. Jenis

    monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau lensa prisma

    dan filter optik.

    Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum

    cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang

    diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa

    warna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.

    Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar cahaya.

    dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya dengan panjang

    gelombang tunggal yang mengenai sel sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya

  • 20

    hijau yang melewati pintu keluar. Menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.

    Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan

    mengubahnya menjadi arus listrik. Read out merupakan suatu sistem baca dari

    detekor.

    Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.

    Alat spektrofotometer merupakan alata laboratorium yang digunakan

    untuk menghitung kadar hemoglobin dalam darah, dalam alat ini akan bekerja

    pada saat mendapatkan inputan tegangan DC 12V dari power supply. Dari

    tegangan tersebut akan menghidupkan lampu halogen ditembuskan ke sampel,

    sehingga akan dibaca oleh sensor detektor. Pemilihan panjang gelombang dapat

    diatur lewat optik yang dipasang sebelum objek, sehingga setelah ditembuskan ke

    objek. Penetrasi cahaya lampu halogen pada sampel, sebagaian akan diabsorbsi

    dan sebagian lagi akan diteruskan, sehinngga dapat dibaca oleh sensor detector.

    Pengoprasian.

    1. .Nyalakan alat spektronik 20 dengan on bila aliran listrik sudah

    dihubungkan dengan arus AC 220V. maka lampu indikator akan berwarna

    merah menandakan adanya arus yang mengalir. Biarkan kurang lebih 15

    menit untuk memanaskan alat.

    2. Pilih panjang gelombang yang akan digunakan dengan cara memutar

    tombol.

  • 21

    3. Atur meter ke pembacaan 0% T dengan memutar tombol pengaturnya

    4. Masukan larutan belangko (biasanya aquades dalam tabung khusus ke

    tempat).

    5. Atur meter ke pembaca 100%T dengan memutar tombolnya.

    6. Ganti larutan belangkonya dengan larutan cuplikan dan baca absorbansi

    atau persen trasmitansi yang ditunjukan oleh jarum pada pembaca A/T.

    7. Kalau sudah selesai pengukuran padamkan alat dengan menekan tombol

    on/off.

    Perawatan.

    1. Sebelum dilakukan pengukuran sampel, terlebih dahulu dilakukan

    kalibrasi menggunakan blanko.

    2. Pastikan dalam penggunaanya tidak ada cairan yang tumpah, apabila ada

    tumpahan bersihkan dengan kain lap kering atau tissue.

    3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas

    meja yang permanen.

    4. Setelah selesai digunakan, cabut stop kontak.

    Perbaikan.

    1. Penggatian lampu halogen setiap 1000 jam pemakaian (intensitas

    cahayanya sudah tidak optimal).

    2. Apabila Jika alat tidak bisa hidup, pertama cek fuse dan cek kabel

    power,grounding (ganti apabila putus atau ada kerusakan), baru setelah itu

    perbaikan ke rangkaian.

    Kesimpulan

    1. Mengukur konsentrasi suatu zat dalam larutan secara kuantitatif dengan

    menggunakan cahaya monokromatis.

    2. merupakan alat yang digunakan untuk menentukan kadar kepekatan dalam

    larutan, dengan memanfaatkan panjang gelombang dari cahaya yang

    dipancarkan terhadap sampel larutan

  • 22

    HEMOGLOBINOMETER

    Selasa,26 November 2013.

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    Teori Dasar.

    Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung

    besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul

    hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul

    organik dengan satu atom besi. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel

    darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke

    seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru

    paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah

    berwarna merah.

    Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan

    porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan

  • 23

    oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin

    merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk

    protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin

    adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.

    Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit

    protein), yang terdiri dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat

    secara non kovalen. Sub unit-sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran

    hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton,

    sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap sub

    unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan

    hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen.

    Blog Diagram.

    Sampel darah yang akan dihitung kadar hemoglobinnya beserta reagen

    dimasukkan dalam wadah ( flow cell ) dengan memanfaatkan putaran motor yang

    mendapat inputan tegangan DC dari rangkaian power suplly. Sampel akan

    dihitung kadar hemoglobinnya oleh detector yang akan diproses oleh rangkaian

    control atau sistim minimum sehingga dapat ditampilkan dalam tampilan atau

    display

  • 24

    Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.

    Alat Hemoglobinometer atau Hb meter memanfaatkan input tegangan DC

    dari rangkaian power supply yang akan mensupply sistim minimum, display,

    sensor, serta menggerakkan motor. Pada dasarnya, sampel darah dilarutkan

    dengan reagen, dan akan masuk dalam suatu tempat penampungan ( flo cell )

    dengan memanfaatkan putaran motor sampai memenuhi flow cell, pada flow cell

    terdapat LED yang dipancarkan kea rah sampel darah, sebagian pancaran sinar

    akan diabsrbsi dan sebagian yang lain akan diteruskan sehingga dapat di baca oleh

    sensor detector dengan memanfaatkan panjang gelombang dari pancaran sinar

    LED. Dari pembacaan sensor akan diteruskan ke sistim minimum untuk

    ditampilkan dalam display.

    Pengoprasian.

    a. Siapkan alat HB-Meter

    b. Sambungkan kabel power pada arus listrik PLN

    c. Siapkan sampel

    d. Hidupkan alat HB-Meter dengan menekan tombol ON

    e. Siapkan sampel

    PB0/T0/XCK1

    PB1/T12

    PB2/AIN0/INT23

    PB3/AIN1/OC04

    PB4/SS5

    PB5/MOSI6

    PB6/MISO7

    PB7/SCK8

    RESET9

    XTAL212

    XTAL113

    PD0/RXD14

    PD1/TXD15

    PD2/INT016

    PD3/INT117

    PD4/OC1B18

    PD5/OC1A19

    PD6/ICP120

    PD7/OC221

    PC0/SCL22

    PC1/SDA23

    PC2/TCK24

    PC3/TMS25

    PC4/TDO26

    PC5/TDI27

    PC6/TOSC128

    PC7/TOSC229

    PA7/ADC733

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    AREF32

    AVCC30

    U1

    ATMEGA16

    R110k

    C110uF

    C2

    22nF

    C3

    22nF

    X112MHz

    PA0

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    Q12N3702

    Q22N3702

    Q32N3702

    Q42N3702

    PD

    0

    PD

    2

    PD

    3

    PD

    1

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    PD0

    PD1

    PD2

    PD3

    PB1

  • 25

    f. Atur volume setting yang akan diuji sesuai yang dibutuhkan

    g. Atur standard setting

    h. Kemudian tekan tombol Test untuk memulai pengetesan sampel

    dengan alat HB-Meter.

    i. Ulangi percobaan dengan menekan tombol preset Zero, dan ulangi

    langkah-langkah diatas.

    j.Setelah selesai matikan dengan menekan tombol Off dan lepaskan

    kabel power pada arus listrik

    Pemeliharaan.

    a. Gunakan dan simpan ditempat yang terhindar dari sinar mtahari

    langsung, kotoran dan air.

    b. Suhu penyimpanan alat antara 10 30 .

    c. Hindari dari jangkauan anak anak.

    d. Bersihkan alat dari debu.

    e. Setelah dipakai selang peristaltic harus ditempatkan seperti semula.

    Perbaikan.

    a. Pada hemoglobin meter atau HB Meter yang sering mengalami

    kerusakan biasanya adalah pada selang peristaltiknya, jika rusak

    ganti dengan yang baru

    b. Rangkaian flowcell yang rusak diganti dengan yang baru jika

    rusak.

    c. Setelah itu cek rangkaian, jika rangkaian rusak jika mungkin

    diperbaiki.

    Kesimpulan.

    Pada dasarnya, Hb meter tidak jauh berbeda dengan spektrofotometer,

    yang sama sama memanfaatkan panjang gelombang yang dipancarkan terhadap

    sampel, namun pada Hb meter digunakan untuk menghitung kadar hemoglobin

    pada sampel darah.

  • 26

    WATER BATH

    Selasa,26 November 2013

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    Teori Dasar

    Waterbath adalah suatu alat laboratorium yang digunakan untuk menjaga

    kestabilan suhu agar sesuai dengan yang kita kehendaki, melalui media air. Pada

    media air terdapat sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu pada media air

    tersebut.

    Pertama kali air dipanaskan oleh elemen sampai sebesar suhu yang penulis

    kehendaki, ketika suhu mencapai suhu yang penulis kehendaki maka elemen akan

    berhenti bekerja. Dengan berhenti bekerjanya elemen maka suhu air akan turun,

    turunnya suhu air membuat elemen bekerja kembali. Kejadian ini akan

    berlangsung terus-menerus sehingga suhu air akan stabil sesuai dengan yang kita

    kehendaki.

  • 27

    Biasanya pada alat Waterbath terdapat beberapa kontrol dan perlengkapan

    antara lain :

    1. Main Switch Digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan supply dari

    tegangan

    2. Thermostat Digunakan untuk pemilihan suhu yang dibutuhkan dan sebagai

    kontrol suhu.

    3.Lampu indikator supply PLN.

    4.Elemen Digunakan sebagai alat untuk memanaskan air.

    5.Pembuangan air Berfungsi sebagai tempat pembuangan air.

    6.Penyimpanan kuvet digunakan untuk meletakan kuvet-kuvet pada alat

    Waterbath.

    Blog Diagram.

    Menggambarkan cara kerja rangkaian secara blok diagram. Pada blok

    rangkaian setting, terdapat settingan suhu yang digunakan untuk mengatur berapa

    besar suhu yang kita inginkan antara 25C-60C, caranya yaitu dengan menekan

    tombol Up untuk menaikan dan Down untuk menurunkan suhu setting. Jika

    setting suhu telah diatur maka untuk menjalankan pesawat waterbath adalah

    dengan menekan tombol Start.

    Fungsi dari blok rangkaian sensor adalah untuk membaca berapa besar

    suhu yang dihasilkan oleh heater dan merubahnya menjadi tegangan. Pada

    simulasi ini penulis menggunakan IC LM 35 sebagai sensor suhu.

  • 28

    Blok ADC akan merubah output dari rangkaian sensor yang masih berupa

    sinyal analog menjadi sinyal digital yang nantinya dapat diproses oleh

    mikrokontroler. Pada simulasi ini menggunakan IC ADC0804 sebagai pengubah

    analog ke digital.

    Pada rangkaian display penulis menggunakan IC 7447 sebagai Decoder

    dan Seven Segment anoda sebagai tampilan. Pada rangkaian display ini

    menampilkan tampilan suhu setting dan perubahan suhu pada sensor. Suhu yang

    ditampilkan dalam display merupakan suhu dalam satuan derajat celcius.

    Pengontrolan dari semua rangkaian keseluruhan dilakukan oleh

    mikrokontroler AT89C51 sesuai dengan software yang telah diprogram didalam

    mikrokontroler tersebut.

    Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.

    Perencanaan Rangkaian Keypad atau Switch.

    Perencanaan Rangkaian ADC 0804 Dan Sensor LM 35.

    ADC 0804

    Rangkaian ini berfungsi mengubah sinyal sinyal dari LM35 menjadi

    data digital untuk memproses lebih lanjut. Rangkaian ini menggunakan IC

    ADC0804 sebagai A/D konverternya, merupakan converter 8 bit. Sedangkan

    besar resolusi rangkaian ini adalah 10 mV untuk setiap kenaikan LSBnya.

    LM 35.

    Pada rangkaian ini mengunakan LM35 sebagai sensor, di sini LM 35

    langsung di hubungkan langsung dengan pin enam IC ADC0804 denagn sebuah

    capasitor sebesar 0.1mF.

  • 29

    LM 35 ini digunakan karena ingin mengkorvesi tegangan linear terhadap

    suhu oleh karena itu, menggunakan LM 35 yang mempunyai kenaikan 10mV tiap

    kenaikan suhunya, karena berusaha untuk membuat alat dengan akurasi0,1 C

    maka dengan kenaikan 10mV tiap 1 C maka setiap kenaikan 0,1 C akan

    sebanding dengan 1mV.

    Dengan semakin tingginya temperature maka tegangan keluaran naik,

    sebesar kenaikan tegangan LM 35 adalah 10,0 mV / C dapat di peroleh dengan

    jalan melakukan pengukuran yang telah disesuaikan dengan thermometer standar.

    Perencanaan Rangkaian Mikrokontroler AT89C51.

    Rangkaian utama dari modul ini adalah rangkaian mikrokontroler

    AT89C51, digunakan IC ini untuk meminimalkan rangkaian yang digunakan

  • 30

    untuk pembuatan modul ini. Dan dibandingkan dengan prossesor yang lain

    AT89C51 mempunyai keunggulan dan kemudahan penggunaannya.

    Sumber clock yang digunakan penulis merupakan sumber clock internal

    dengan menggunakan kristal 12 MHz, setiap Output dari mikrokontroler

    AT89C51 diberikan resistor Pull-up di maksud untuk memperbesar daya sinyal

    output dari mikrokontroler AT89C51.

    Mikrokontroler AT89C51 akan mengatur proses kerja modul ini, dan

    melaksanakan perbandingan antara suhu yang disetting dengan suhu yang

    terealisasi dalam ruang. Pengaturan kerja ini dilakukan oleh software

    mikrokontroler yang akan penulis jelaskan perncanaannya pada bab perncanaan

    software.

    Perencanaan Rangkaian Display.

    Rangkaian display ini terdiri dari dua bagian, yaitu display penampil

    suhu chamber dan display penampil suhu yang disetting.

    Terdiri dari lima buah seven segmen common anoda yang berfungsi

    sebagai menampilkan suhu chamber dan setting suhu, empat buah transistor

    berfungsi sebagai saklar penghubung suplay seven segmen, dan satu buah IC

    decoder 74LS47. input rangkaian ini berasal dari Port 0 mikrokontroler

    AT89C51, yang didecoderkan oleh IC 7447.

  • 31

    Perencanaan rangkaian kontrol heater.

    Pada kontrol heater pertama-tama alat disetting berapa suhu yang

    diinginkan, lalu tekan switch start untuk menandakan relay berkerja, relay ini

    akan menghidupkan heater yang sudah tersambung dengan PLN melalui common

    relay, jika suhu sudah tercapai dengan suhu yang disetting maka buzzer bunyi

    dan relay akan memutuskan hubungan PLN.

    Cara Pengoprasian.

    1. Masukkan bahan ke dalam tabung

    2. Pastikan alat dalam keadaan bersih

    3. Sambungkan alat dengan arus listrik, perhatikan voltagenya

    4. Tekan tombol On

    5. Atur suhu dan waktu yg dikehendaki

    6. Masukkan bahan ke dalam labu/erlenmeyer

    7. Pastikan alat dalam keadaan bersih

    8. Water bath diisi dengan aquadest sampai volume cukup

    9. Pilih suhu yg diinginkan

    10. Sambungkan alat dengan arus listrik, perhatikan voltagenya

    11. Tekan tombol On

    12. Masukkan thermometer sebagai alat kontrol suhu

    13. Water bath siap digunakan

    14. Setelah selesai, tekan tombol Off

    15. Putuskan alat dengan sumber arus listrik, biarkan air dingin kemudian

    dibuang dan water bath dibersihkan

  • 32

    Perawatan.

    1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air

    kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat.

    2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat

    berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi

    rusak.

    3. Cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali.

    Lakukan kalibrasi setahun 2 kali.

    Perbaikan.

    1. Ganti heater sesuai kebutuhan dan ketika sudah tidak bekerja

    maksimal

    2. Apabila alat tidak menyala periksa fusenya.

    Kesimpulan.

    Water Bath adalah alat laboratorium yang digunakan untuk membuat suhu

    yang tetap pada saat pencampuran dan pemeriksaan antara sampeldengan

    reagenyang ditempatkan pada sebuah wadah yang berisi air sebagai media

    pemanasnya. Untuk menghasilkan suhu sesuai dengan yang dibutuhkan, alat ini

    menggunakan kontrol suhu yaitu thermostat yang mengontrol kerja elemen, agar

    tidak terjadi kegagalan konsentrasi larutan senyawa dengan ion-ionnya, apabila

    suhu yang digunakan melampaui batas maksimum dari suatu sampel.

  • 33

    PHOTOMETER 4010.

    Selasa,17 Desember 2013.

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    TEORI DASAR.

    Fotometer ialah alat untuk menangkap kekuatan cahaya atau interaksi

    cahaya yang ditransmisikan atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber

    radiasi elektromagnetik. Nama lain dari fotometer yang dipraktikumkan ialah

    Hospitex Diagnostic artinya instrument yang biasa digunakan pada rumah sakit

    yang menggunakan sample klinis misalnya serum darah. Komponen-komponen

    fotometer hampir sama dengan spektrofotometer meliputi sumber cahaya atau

    sumber radiasi yaitu lampu halogen, kemudian filter, tempat sample atau kuvet,

    detector ialah silicon, dan sample klinis yaitu serum darah.

    Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian

    disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar

    cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju

  • 34

    ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal

    ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.

    Prinsip Pengukuran Berdasarkan Hukum Beer Lambert. Seberkas cahaya

    jika melewati suatu larutan maka sebagian cahaya tersebut akan diserap dan

    sebagian lagi akan diteruskan.

    Koefisien penyerapan a, transmitansi t. dinyatakan dalam desimal atau

    persentase. Contoh dari energi cahaya yang diserap masuk (% a = 0,9), bisa 90,

    10% cahaya yang diteruskan (t= 0,1). Absorbance dan transmitansi melengkapi

    hingga 100% yaitu a + t = 1. Penyerapan oleh solusi tergantung.

    Blog Diagram.

    Prinsip Kerja Menggunakan sumber cahaya polikromatis kemudian

    difilter menjadi monokromatis dan diteruskan melewati larutan sampel. Kemudian

    cahaya yang keluar dari sampel diukur intensitasnya dan dihitung konsentrasinya.

  • 35

    Wiring Diagram Dan Cara Kerjanya.

    Lampu halogen akan memancarkan cahaya polikromatik yang ditangkap

    oleh monokromator dan dibiaskan menjadi berkas cahaya monokromatik.

    Kemudian berkas cahaya dari monokromatik terbentuk menjadi satu berkas

    cahaya yaitu dengan satu gelombang saja yang melewati filter. Setelah difilter

    akan muncul satu gelombang saja yang melewati filter. Setelah difilter akan

    muncul satu gelombang yang menuju ke kuvet yang berisi sample dan cahaya

    monokromatik diserap maka tejadi eksitasi dan menghasilkan cahaya radiasi.

    Detector menangkap cahaya radiasi dan mengubahnya ke dalam besaran listrik.

    Besaran listrik tersebut masih lemah dan kemudian dikuatkan oleh

    amplifier. Dari amplitude di teruskan ke ADC untuk dirubah dari data analog ke

    digital. Kemudian dari data digital diteruskan ke mikrokontroller kemudian diolah

    dan ditampilkan di LCD untuk pembacaan hasil.

  • 36

    Cara Pengoprasian.

    1. Dipastikan kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang.

    2. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V.

    3. Tombol On/Off ditekan untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk

    warming up.

    4. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator.

    5. Atur pengaturan.

    6. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang.

    7. Selang dari pompa peristaltik dilepas.

    8. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%.

    9. Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara.

    10.Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue, tekan

    tombol On/Off untuk mematikan alat.

    11. Kabel dilepas dari sumber arus.

    12. Tutup alat agar tidak terkena debu

    Perawatan.

    Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari

    pelarut yang bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan.

    Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau

    menggunakan sodium hipoklorit.

    Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen.

    Tujuannya adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas

    kerja alat. Alat disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya

    matahari langsung dan hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang

    mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan handphone, lakukan

    kalibrasi setiap 6 bulan.

  • 37

    Perbaikan.

    1. Apabila alat tidak menyala cek di fusenya.

    2. Apabila pengukuran salah cek pada pemilihan filter yang

    digunakan.

    3. Apabila lampu halogen tak menyala ganti lampunya.

    Kesimpulan.

    Photometer ialah alat untuk menangkap kekuatan cahaya atau interaksi

    cahaya yang ditransmisikan atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber

    radiasi elektromagnetik.

    Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian

    disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar

    cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju

    ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal

    ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.

  • 38

    Incubator Bakteri.

    Selasa, 31 Desember 2013.

    Tujuan.

    1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian.

    2. Mengetahui cara mengoprasikannya.

    3. mengerti dan memahami cara perawatan dan perbaikan.

    Teori Dasar.

    alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi

    atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi

    lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di

    dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam

    biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur

    bakteri baik serta sel eukariotik.

  • 39

    Blog Diagram.

    System minimum ATmega 16 mendapat inputan tegangan DC dari power

    supply, yang akan mengontrol semua inputan baik dari setting suhu ataupun dari

    sensor suhu secara langsung yang mendeteksi suhu dari heater. System minimum

    akan mengkonversi semua inputan dan akan bekerja sesuai program yang

    diinginkan user, sehinnga dapat mengontrol suhu yang akan dikeluarkan oleh

    heater.

    Wiring Diagram dan Cara Kerjanya.

    Rangkaian Mikrokontroler

    Pada sistem ini mikrokontroller yang digunakan adalah ATMEGA 16.

    Dalam modul ini mikrokontroller ATMEGA 16 difungsikan senagai pengontrol

    timer. Catu daya yang dibutuhkan mikrokontroller bernilai 5 VDC. Untuk

  • 40

    mendapatkan tegangan yang stabil maka dipakai IC 7805. ATMEGA 16 memiliki

    4 port yaitu, port A, port B, port C, port D.

    Rangkaian Button

    Rangkaian button ini akan di gunakan lima button sebagai tombol up,

    down,geser kanan dan geser kiri dan start/stop, dan. Kelima button ini akan di

    fungsikan sebagai inputan yang akan memberikan inputan ke mikrokontroler

    untuk mengatur lamanya waktu terapi. Saat button ditekan maka button akan

    memberikan inputan ke mikrokontroler dengan logika 0.

    Rangkaian driver heater.

    Rangkaian driver heater berfungsi sebagai penghubung antara heater

    dengan jala jala PLN dan berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan heater

    ketika suhu inkubasi sudah tercapai. Saat logic dari mikrokontroller berlogika

    High, arus akan mengalir menuju MOC3020. Ini menyebabkan MOC3020

    ON. Saat MOC 3020 ON, maka TRIAC BTA12 akan ikut ON. Arus 220

    AC akan melewati TRIAC dan menuju Heater. Sehingga heater aktif.

    Rangkaian Display

    PB0/T0/XCK1

    PB1/T12

    PB2/AIN0/INT23

    PB3/AIN1/OC04

    PB4/SS5

    PB5/MOSI6

    PB6/MISO7

    PB7/SCK8

    RESET9

    XTAL212

    XTAL113

    PD0/RXD14

    PD1/TXD15

    PD2/INT016

    PD3/INT117

    PD4/OC1B18

    PD5/OC1A19

    PD6/ICP120

    PD7/OC221

    PC0/SCL22

    PC1/SDA23

    PC2/TCK24

    PC3/TMS25

    PC4/TDO26

    PC5/TDI27

    PC6/TOSC128

    PC7/TOSC229

    PA7/ADC733

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    AREF32

    AVCC30

    U2

    ATMEGA16

    VCC

    C31nF

    TP 1

    setting suhu/timer up

    setting suhu/timer down

    tombol geser (kanan)

    tombol geser (kiri)

    start/stop

  • 41

    Dalam pembuatan incubator bakteriologi ini penulis menggunakan 6 buah

    seven segment dengan common anoda sebagai tampilan. Pada rangkaian display

    ini terdapat tiga kelompok tampilan, yaitu tampilan seting suhu, tampilan

    kelembaban, dan tampilan seting seting timer.

    Rangkaian power supply.

    Pada rangkaian ini menggunakan trafo CT 3A dengan tegangan

    maksimal 15 volt dan menggunakan IC seri LM 7812 sebagai penstabil

    tegangan keluaran, pada alat incubator bakteriologi ini menggunakan

    supply tegangan +12 Volt DC.

  • 42

    Rangkaian sensor SHT 11.

    Dalam pembuatan incubator bakteriologi, penulis menggunakan sensor

    suhu dan kelembaban SHT 11. Sensor ini memiliki akurasi ketepatan kelembaban

    sebesar +/-2,0 %rh, dan memiliki akurasi ketepatan suhu hingga +/-0,4 0C.

    Cara Penggunaan.

    1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

    2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).

    3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

    4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas

    tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.

    5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.

    6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah

    beberapa menit.

    Perawatan.

    1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang

    dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan.

    2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik

  • 43

    Perbaikan.

    Jika lampu indicator tidak menyala, kemungkinan rusak pada fuse atau

    kabel power yang harus dilakukan adalah ganti fuse dan kabel power. Jika pada

    incubator bakteri jika mengalami kerusakan pada rangkaian dicek dahulu

    rangkaianya kemudian diperbaiki.

    Kesimpulan.

    Inkubator Untuk menginkubasi atau mengembangbiakkan, pertumbuhan

    bakteri. Pada bagian luar dari alat ni dilengkapi dengan penunjuk suhu, dimana

    suhu yang digunakan adalah suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang

    berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.