Upload
epujiningtyas
View
154
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
a. Alkaloid Kuinolon (Chinae coertex)
Alam : Chinin, Chinidin, Cinchonin, Chinchonidi
1. Kinin (Chininum)
Organoleptis : hablur putih, pahit
Kelarutan : dalam air (1:4800), spiritus (1:1). Dalam H2SO4
berfluoresensi biru kuat
Reaksi Identifikasi :
- Reaksi Thalleiochin → hijau zamrud (warna ini dapat dihasilkan pula jika
dikocok dengan kloroform). Reaksi ini positif terhadap :
cinchonin & cinchonidin → endapan putih
codein → merah rosa
morfin → coklat merah
Antipyrin mengganggu reaksi ini
- Reaksi Erytrochin → lapisan CHCl3 berwarna merah.
- Reaksi Sanchetz → ungu tua, asamkan dengan H2SO4 → jingga
- Reaksi Herapathiet : zat + 1 tetes reagen → kristal platces (coklat/violet),
spesifik untuk kinin.
- Reaksi kristal
Zat + ammonium oksalat → endapan (+) hanya pada kinin
Zat + pereaksi mayer → endapan (+)
Zat + pereaksi bouchardat → endapan (+)
2. Kinin Sulfat
Organoleptis : hablur berbentuk jarum, putih, tidak berbau, pahit. Dapat
dipengaruh cahaya warna menjadi tua
Kelarutan : larut dalam 810 bagian air dan dalam 95 bagian etanol (95%),
sukar larut dalam kloroform P dan dalam eter P.
Reaksi identifikasi :
- Pada 5ml larutan 0,1% b/v tambahkan 2 atau 3 tetes larutan brom P dan 1ml
amonia encer P → terjadi warna hijau zamrud
- Pada larutan 0,5% b/v tambahkan asam sulfat encer P volume sama → terjadi
fluorosensi biru tua
3. Kinin HCl
Organoleptis : hablur jarum mengkilat, putih, tidak berbau, sangat pahit.
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 25 bagian air, dalam lebih
kurang 2 bagian etanol (90%) P dan dalam lebih kurang 2 bagian kloroform P ;
sangat sukar larut dalam eter P.
Reaksi identifikasi :
- Larutkan 5mg dalam 10ml air, tambahkan 1 tetes asam sulfat encer P →
terjadi fluorosensi biru kuat
- Pada 5ml larutan 0,1% b/v tambahkan 2 sampai 3 tetes larutan brom P, dan 5
tetes amoniak P → terjadi warna hijau zamrud
4. Kinkonin (Chinchonin)
Organoleptis : kristal jarum ortokrombik
Kelarutan : Larut dalam alkohol (1:60), alkohol panas (1:2),
kloroform (1:110), eter (1:500), praktis tidak larut dalam air
Reaksi Identifikasi :
- Reaksi Fluoresensi
Larutan zat dalam air tidak berflouresensi
Larutan zat dalam asam asetat glasial + H2SO4 + formalin →
berflouresensi (+)
- Reaksi warna (-) terhadap Erythrochin, Sanchez (cuprein), dan herapathiet
Alkaloid Benzil Isokuinolon
1. Morfin
Asal: Papaver somniferum
1.1 Etil Morfin HCl
Sinonim : Dionin
Organoleptis : kristal putih
Kelarutan : larut dalam 12 bagian air
Reaksi Identifikasi:
- Reaksi KING, SANCHEZ, dan FESEZ (+)
- Zat + H2SO4 + FeCl3 dipanaskan dalam air mendidih biru +
HNO3 merah/coklat merah tua.
- Reaksi iodoform (+)
- Reaksi FROHDE: kuning hijau.
- Reaksi MANDELIN: kuning hijau.
- Reaksi MARQUIS: ungu dalam waktu lama.
- Larutan zat dalam HCl + I2 endapan yang larut dalam spiritus
1.2 Morfin HCl
Organoleptis : serbuk hablur atau hablur jarum mengkilat atau massa
berbentuk kubus; putih; tidak berbau; rasa pahit.
Kelarutan : larut dalam 25 bagian air
Reaksi Identifikasi:
- Larutan zat dalam air +1 tetes FeCl3 biru (hilang dengan
penambahan asam/ etanol 95% /jika dipanaskan)
- Zat dilarutkan dalam campuran H2SO4 encer & air (1:19) + KI
coklat kuning.
- Zat + H2SO4 + FeCl3 dipanaskan dalam air mendidih biru +
HNO3 merah/coklat merah tua.
- Reaksi KING, SANCHEZ, dan FESEZ (+)
- Reaksi FROHDE: ungu lalu menjadi hijau.
- Reaksi MARQUIS: ungu dalam waktu singkat.
- Reaksi SERULAS & LEFORT: larutan zat dalam H2SO4 encer + KI +
CHCl3 dikocok; lapisan CHCl3 akan berwarna ungu.
- Reaksi HUSEMAN: zat + H2SO4 pekat dipanaskan di atas api
sehingga dihasilkan apomorfin + HNO3 65% + KNO3 padat violet
merah lalu menjadi merah darah.
- Larutan zat dalam air +AgNO3 endapan (AgCl), dicuci dengan air,
+ NH4OH endapan akan larut kembali.
2. Kodein
Asal : Papaver somniferum
Reaksi Umum Kodein:
- Zat + H2SO4 + FeCl3 dipanaskan dalam air mendidih biru + HNO3
merah/coklat merah tua
- Reaksi KING, SANCHEZ, dan FESEZ (+)
- Reaksi FROHDE: kuning-hijau-biru.
- Reaksi MANDELIN: hijau biru.
- Reaksi MARQUIS: ungu dalam waktu singkat.
- Bereaksi dengan FeCl3
- Zat + H2SO4 + FeCl3 biru.
- Zat + NH4OH pekat merah
2.1 Kodein HCl
Organoleptis : serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna.
Kelarutan : larut dalam 20 bagian air
Reaksi Identifikasi:
- Larutan zat dalam air + AgNO3 endapan (AgCl), dicuci dengan
air + NH4OH endapan akan larut kembali
2.2 Kodein Fosfat
Organoleptis : serbuk hablur atau hablur berbentuk jarum halus; putih;
tidak berbau; rasa pahit.
Kelarutan : mudah larut dalam air; sangat mudah larut dalam air panas
Reaksi Identifikasi:
- Larutan zat dalam air dinetralkan dengan NH4OH encer + AgNO3
endapan kuning perak fosfat yang larut dalam HNO3 encer & dalam
NH4OH encer
- Larutan zat dalam HNO3 encer + amonium molibdat dihangatkan
endapan kuning kenari terang
3. Papaverin HCl
Organoleptis : hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit lalu
pedas.
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 40 bagian air
Reaksi Identifikasi:
- Zat + H2SO4 + FeCl3 dipanaskan dalam air mendidih biru + HNO3
tidak menghasilkan warna merah /coklat merah tua
- Zat dilarutkan dalam H2SO4 dipanaskan hingga suhu 160oC violet.
- Zat berfluoresensi ungu-biru.
- Reaksi ERDMANN: ungu.
- Reaksi FROHDE: ungu merah kersen.
- Reaksi MANDELIN: hijau biru.
- Reaksi MARQUIS: ungu-coklat rosa.
- Reaksi BOSMAN: larutan zat dalam H2SO4 encer + KMNO4 dikocok
dengan CHCl3; lapisan CHCl3 akan berwarna violet kemudian terbentuk
endapan coklat.
- Larutan zat dalam air + AgNO3 endapan (AgCl), dicuci dengan air +
NH4OH endapan akan larut kembali
Alkaloid Tropan
-